1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Semakin pesatnya perkembangan teknologi dan kebutuhan manusia yang semakin bertambah membuat hampir semua orang memiliki handphone dengan tujuan pemakaian yang berbeda-beda setiap individualnya mulai dari berkomunikasi, pekerjaan hingga permainan. Dengan bentuk fisiknya yang kecil seukuran telapak tangan, menyebabkan handphone sering terjatuh karena licinnya tangan, maupun terjepit ketika diletakkan di kantong celana sehingga handphone sering mengalami kerusakan. Namun, kebanyakan pemilik handphone tidak mengetahui apa sebenarnya kerusakan handphone miliknya, dan kadang-kadang toko jasa perbaikan handphone menipu pemilik handphone dengan mengatakan power IC pada handphone yang rusak, padahal hanya IC kecil saja yang perlu diganti, ataupun hanya diperlukan formatting handphone, menjadikan sang pemilik mengeluarkan biaya yang lebih besar dibanding seharusnya. Adanya kasus-kasus seperti itu, menyebabkan diperlukan suatu sistem yang dapat membantu menganalisis kerusakan handphone, sehingga dapat memberi saran apakah suatu handphone perlu diperbaiki, apakah komponen atau hal yang perlu diperbaiki tersebut, ataukah handphone tersebut lebih baik diganti dengan handphone yang baru saja.
Untuk
dapat
menganalisis
kerusakan
sebuah
handphone,
diperlukan
pengetahuan seorang pakar yang mengetahui jenis-jenis maupun gejala-gejala kerusakan handphone tersebut. Sistem pakar adalah aplikasi berbasis komputer yang digunakan untuk menyelesaikan masalah sebagaimana yang dipikirkan oleh pakar. Sistem pakar yang mencoba memecahkan masalah yang biasanya hanya bisa dipecahkan oleh seorang pakar, dipandang berhasil ketika mampu mengambil
2
keputusan seperti yang dilakukan oleh pakar aslinya baik dari sisi proses pengambilan keputusannya maupun hasil keputusan yang diperoleh.
Dalam menentukan jenis kerusakan, sering ditemukan jawaban yang tidak memiliki kepastian penuh. Ketidakpastian ini bisa berupa probabilitas atau kebolehjadian yang bergantung pada hasil suatu kejadian. Dalam aplikasi sistem pakar terdapat suatu metode untuk menyelesaikan masalah ketidakpastian data. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah faktor kepastian (Certainty Factor).
Metode CF sudah dipakai dalam penelitian sebelumnya, yaitu: a. Pada tugas akhir Heru Susanto pada tahun 2009 dengan judul ”Aplikasi Diagnosis Penyakit Hepatitis Menggunakan J2ME dengan Metode Certainty Factor”, didapatkan kesimpulan bahwa: -
Semakin akurat gejala yang dimasukkan dalam sistem, maka akan semakin tinggi pula nilai CF atas penyakit tersebut.
-
Penambahan daftar gejala harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan pakar.
b. Pada tugas akhir Adhi Sadewo Broto pada tahun 2010 dengan judul “Perancangan dan Implementasi Sistem Pakar untuk Analisa Penyakit Dalam”, didapatkan kesimpulan bahwa: -
Banyaknya metode diagnosa yang digunakan tidak menentukan besarnya keluaran nilai CF total.
-
Besarnya nilai CF total ditentukan oleh banyaknya kecocokan antara id gejala dan id penyakit, serta besarnya nilai CF tiap aturan pada kaidah diagnosa.
c. Pada tugas akhir Elpa Armi Voni pada tahun 2010 dengan judul “Penggunaan Certainty Factor (CF) dalam Perancangan Sistem Pakar untuk Mendiagnosis Penyakit Atherosklerosis”, didapatkan kesimpulan bahwa: -
Sistem pakar dapat bekerja dengan data yang tidak lengkap. Dalam hal ini sekalipun pengguna memilih jawaban tidak tahu untuk suatu gejala yang ditanyakan, sistem tetap dapat menyimpulkan kemungkinan penyakit yang diderita.
3
-
Dengan penggunaan CF pengguna dapat mengetahui derajat kepercayaan terhadap penyakit yang diderita.
-
Sistem pakar untuk mendiagnosis penyakit atherosklerosis ini telah mampu memberikan informasi kepada pengguna mengenai jenis penyakit yang dideritanya (diagnosa awal) berdasarkan gejala-gejala yang diberikan.
-
Semakin akurat gejala yang dimasukkan ke dalam system (yang benarbenar dirasakan), maka akan semakin tinggi pula nilai CF atas penyakit yang diderita.
Mencermati hal-hal di atas, maka penulis memutuskan membuat aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa kerusakan handphone dengan metode CF.
1.2
Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan diteliti dan diuraikan disini adalah bagaimana rancangan suatu sistem pakar dengan metode Certainty Factor (CF) berbasis web.
1.3
Batasan Masalah
Batasan masalah pada tugas akhir ini adalah: 1. Aplikasi sistem pakar ini dibuat hanya untuk handphone Nokia tipe 6600, 6610, 6630, Nokia Lumia 520, dan Lenovo A706. 2. Metode yang digunakan adalah metode Certainty Factor (CF) dengan kriteria diagnosis kerusakan software atau hardware. 3. Tidak membahas tentang jalur data ataupun komponen hardware yang rusak secara spesifik. 4. Sistem akan dirancang dengan bahasa pemrograman php dan DBMS mysql.
4
1.4
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: Untuk
mengembangkan
aplikasi
sistem
pakar
yang
berguna
untuk
mendiagnosa kerusakan handphone Nokia tipe 6600, 6610, 6630, Nokia Lumia 520, dan Lenovo A706 berbasis web.
1.5
Manfaat Penulisan
Manfaat yang diharapkan dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut. 1. Sebagai salah satu aplikasi alternatif untuk membantu mengetahui kerusakan handphone yang dapat diakses secara umum. 2. Untuk menambah variasi aplikasi sistem pakar berbasis web. 3. Sebagai referensi dan perbandingan bagi peneliti lain yang berkaitan dengan sistem pakar dengan metode CF.
1.6
Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang akan digunakan adalah: 1. Studi Literatur Pada tahap ini dilakukan dengan mempelajari buku-buku referensi atau sumber-sumber yang berkaitan dengan skripsi ini, baik dari text book maupun internet.
2. Pengumpulan Data Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data dengan cara wawancara.
3. Analisis Data dan Perancangan Sistem Pada tahap ini dilakukan analisis masalah dari data yang telah dikumpulkan sebelumnya sehingga dapat dilakukan perancangan sistem dengan baik.
5
4. Implementasi Sistem Pada tahap ini dilakukan pengkodean program untuk mengimplementasikan perancangan sistem pendukung keputusan menggunakan bahasa pemrograman php dan mysql sebagai databasenya.
5. Pengujian Sistem Pada tahap ini dilakukan pengujian sistem untuk melihat dan memvalidasi hasil sistem sesuai dengan yang diharapkan.
6. Dokumentasi dan Pembuatan Laporan Pembuatan laporan dalam bentuk skripsi bertujuan untuk dijadikan sebagai dokumentasi hasil penelitian.
1.7
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dibagi menjadi lima bab, yaitu sebagai berikut:
BAB 1: PENDAHULUAN Berisikan penjelasan tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penulisan, Manfaat Penulisan, dan Metodologi Penelitian.
BAB 2: LANDASAN TEORI Bab ini membahas mengenai teori-teori yang mendukung penelitian.
BAB 3: ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini berisikan langkah-langkah penelitian yang dilakukan, serta analisis terhadap fokus permasalahan penelitian.
BAB 4: IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini berisikan implementasi dan pengujian aplikasi.
BAB 5: KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan rangkuman dari laporan penelitian.