Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pada perkembangan jaman yang serba terkomputerisasi seperti sekarang ini kebutuhan akan teknologi informasi sangat tinggi. Kebutuhan akan teknologi informasi menjadi kebutuhan yang utama (primary) bagi manusia, hal ini disebabkan teknologi yang ada sangat membantu manusia untuk mempermudah dalam melakukan pekerjaannya (efektifitas dan efisiensi). Salah satu teknologi yang mendukung adalah Teknologi SIG (Sistem Informasi Geografi). Sistem Informasi Geografi (SIG) merupakan suatu sistem manajemen berupa informasi berbasis komputer yang berkaitan erat dengan sistem pemetaan dan analisis terhadap segala peristiwa geografi yang terjadi di muka bumi. Pada umumnya aplikasi Sistem Informasi Geografi (SIG) dapat diterapkan pada berbagai bidang, misalnya bidang utilitas, kesehatan, telekomunikasi, transportasi, arahan penggunaan lahan dan sebagainya. Dalam perencanaan air bersih Kabupaten Klaten, daerah pengembangan merupakan kesatuan wilayah yang mencakup seluruh aspek sistem penyediaan air bersih. Wilayah ini meliputi seluruh
wilayah
pelayanan
existing
maupun
rencana
pengembangannya. Secara geografis daerah klaten terletak pada 110º30´-110º45´ Bujur Timur dan 7º30´-7º45´ Lintang Selatan. Wilayah kabupaten klaten terdiri dari 26 wilayah kecamatan, yang dibagi atas 391 desa dan 10 kelurahan Luas wilayah Kabupaten 1
2
Klaten mencapai 665,56 km². Sejak tahun 1977 lewat Dana APBN (DPU) Departemen Pekerjaan Umum di Kabupaten Klaten mulai dibangun Sistem Penyedia Air Bersih atau dikenal dengan Proyek Penanggulangan Darurat yang bertujuan untuk mengenalkan sistem air bersih kepada masyarakat Kabupaten Klaten dalam pemenuhan kebutuhan air bersih. Sarana dan prasarana fisik yang dibangun meliputi: pengeboran sumur dalam satu buah yang berkapasitas 15 lt/dt dengan jaringan pipa transmisi dan distribusi sepanjang kurang lebih 12.000 m, pemasangan sambungan rumah 180 buah fasilitas hydrant umum sebanyak 14 buah. Master Plan dan Fasibility Study dibuat oleh Departemen Pekerjaan Umum dengan konsultan JMM (James Mongomery LTD) dari kanada, Amerika Serikat dan BIEC dari Bandung. Air bersih merupakan salah satu kebutuhan vital bagi kehidupan manusia yang harus terpenuhi setiap saat (Paryono, 2006). Upaya peningkatan pelayanan air bersih kepada masyarakat telah dilakukan PDAM Kabupaten Klaten melalui proyek sarana meliputi peningkatan kapasitas produksi dengan pembangunan sistem transmisi dan resevoar, jaringan pipa distribusi serta penambahan jumlah sambungan rumah. Kondisi ini mengakibatkan kompleknya sistem yang dibangun data yang akurat atas setiap perkembangan sarana dan kinerja sarana yang dibangun. Berdasarkan wawancara dengan kepala bagian perencanaan dan teknis, Bapak Boman Junaidi, ST mengatakan kondisi yang ada sekarang di PDAM Kabupaten Klaten, bahwa pengelolaan dan penyajian data dari sistem distribusi air minum di PDAM Kabupaten Klaten dilakukan secara manual, dimana jaringan perpipaan di wilayah pelayanan dituangkan dalam lembaran-lembaran gambar.
3
Lembaran-lembaran gambar ini semakin lama semakin besar jumlahnya, sehingga untuk mendapatkan informasi membutuhkan waktu yang cukup lama. Karena keterlambatan proses informasi tersebut menyebabkan tidak optimalnya pengelolaan distribusi air minum. Dengan perkembangan teknologi komputer yaitu adanya Sistem Informasi Geografis (SIG) memungkinkan dibuatnya sistem informasi distribusi air minum yang berbasis komputer. Berdasarkan adanya Sistem Informasi Geografis (SIG) ini PDAM Kabupaten Klaten membutuhkan sistem ini untuk pengelolaan dan penyajian data yang berbasis komputer.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan
latar
belakang
yang
telah
dikemukakan
sebelumnya, maka dapat dirumuskan permasalahannya, bagaimana merancang dan membuat Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Jaringan Pipa Air Bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Klaten ?
1.3 Tujuan Adapun tujuan penelitian Tugas Akhir adalah: a. Merancang dan menghasilkan sebuah sistem informasi geografis pemetaan jaringan pipa PDAM Kabupaten Klaten menggunakan PHP, MapServer dan ArcView. b. Membuat peta digital yang dapat memberikan informasi visualisasi jaringan pipa dan atribut-atribut yang ada.
4
1.4 Manfaat Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut : a. Dengan adanya pemetaan jaringan pipa secara digital Membantu PDAM Kabupaten Klaten mempermudah dan mempercepat dalam pencarian informasi tentang pemetaan jaringan pipa yang ada. b. Dari segi ekonomi dapat menekan biaya yang harus dikeluarkan untuk pemetaan jaringan pipa.
1.5 Batasan Masalah Berdasarkan topik diatas, maka batasan masalah dapat dirumuskan sebagai berikut: a. Jaringan Pipa yang dibuat dibagi Jaringan Pipa yang dibuat dibagi atas 2 zone , wilayah zone I dari sumber mata air Lanang dan wilayah zone II dari sumber mata air Geneng. b. Jaringan Pipa yang dibuat merupakan jaringan pipa primer/pipa yang mengambil air dari sumber mata air Geneng dan sumber mata air Lanang. c. Sistem Informasi Geografi yang diterapkan dalam Tugas Akhir ini sebatas menvisualisasikan jaringan pipa. d. Objek penelitian dibatasi pada jaringan pipa yang pembuatannya berdasar data terbaru yang ada.
1.6 Sistematika Penulisan Penulisan laporan skripsi ini disusun menggunakan sistematika sebagai berikut: Bab 1 Pendahuluan
5
Memuat latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat, batasan masalah atau ruang lingkup dan sistematika penulisan. Bab 1 Pendahuluan Pada bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan batasan masalah serta sistematika penulisan. Bab 2 Tinjauan Pustaka Pada bab ini berisi landasan teori yang menjelaskan konsep dan teori dasar yang mendukung penulisan tugas akhir ini. Bab 3 Metode Penelitian Pada bab ini berisi pembahasan mengenai perancangan dan metode penelitian
yang digunakan dalam penulisan tugas
akhir ini. Bab 4 Hasil dan Pembahasan Pada bab ini berisi hasil dan pembahasan yang meliputi implementasi,
pengujian
dan
hasil
analisa
disertai
pembahasannya masing-masing Bab 5 Kesimpulan dan Saran Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran terhadap seluruh kegiatan tugas akhir yang telah dilakukan.