BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan perkembangan zaman yang semakin maju dimana setiap orang dituntut untuk bisa menguasai dan mengikuti perkembangan zaman tersebut, hal ini mendorong setiap individu yang berkecimpung di dunia bisnis untuk ikut berlombalomba meningkatkan mutu dan kualitas produk yang dihasilkan perusahaannya. Salah satunya adalah Donat Madu Cihanjuang yang mulai berdiri pada tanggal 7 Mei 2010 dengan pendirinya Bapak Ridwan Iskandar, dengan gerai pertama yang terletak di jalan Cihanjuang Nomor 24 Cimahi, Jawa Barat. Sekarang ini banyak terdapat variant donat, oleh karena itu Bapak Ridwan Iskandar membuat varian donat baru dengan menambahkan madu kedalam adonannya. Donat Madu memiliki 27 variasi rasa diantaranya yaitu almond, pisang, durian, abon, choco, lemon dan lainya. Tips sukses dari Donat Madu adalah berbagi kepada siapapun, baik rezeki, ilmu atau pengalaman yang terbaik dan selalu mengutamakan kehalalan produk, kualitas terbaik, pelayanan terbaik, dan memberikan yang terbaik untuk pelanggan. Donat Madu memproduksi 1000 – 2500 pcs donat setiap harinya. Omzet yang diperoleh Donat Madu berada di kisaran angka 130 juta- 160 juta, dengan keuntungan bersih kurang lebih 35% dari omset. Donat Madu sudah memiliki izin usaha yang lengkap baik dari Kelurahan atau Kecamatan, Departemen Kesehatan, Departemen Perdagangan dan dari Majelis Ulama Indonesia ( MUI ). Dalam menentukan harga pokok produksinya, Donat Madu dapat menggunakan metode process costing yaitu metode perhitungan harga pokok produksi berdasarkan kepada pengumpulan biaya-biaya produksi dalam satu periode tertentu dibagi dengan jumlah unit produksi periode yang bersangkutan dengan mempertimbangkan tingkat penyelesaian, barang dalam proses, dan barang jadi.
1
Agar Donat Madu dapat mengetahui biaya produksi yang lebih akurat serta untuk menunjang perkembangan usaha dan mempermudah dalam menghitung harga pokok produksi Donat Madu, pemilik tentu memerlukan sebuah aplikasi yang diharapkan dapat membantu pemilik Donat Madu dalam menghitung harga pokok produksi dan laporan biaya produksi.
1.2 Rumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam pembuatan aplikasi penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode process costing sebagai berikut. a. Bagaimana mencatat biaya-biaya yang diperlukan untuk menghitung harga pokok dalam pembuatan Donat Madu tersebut? b. Bagaimana menentukan harga pokok produksi dengan metode process costing ? c. Bagaimana menghasilkan catatan akuntansi yang terkait dengan biaya produksi?
1.3 Tujuan Tujuan dari pembuatan proyek akhir ini adalah sebagai berikut. a. Mampu mencatat biaya yang diperlukan dalam pembuatan Donat Madu, b. Mampu melakukan perhitungan harga pokok produksi dengan metode process costing, dan c. Mampu menghasilkan catatan akuntansi yang berhubungan dengan biaya produksi.
2
1.4 Batasan Masalah Dalam pembahasan proyek akhir ini perlu adanya batasan – batasan masalah yang akan diuraikan, sebagai berikut. a. Aplikasi ini tidak membahas tentang sistem penjualan donat madu, b. Aplikasi ini tidak membahas tentang persediaan, c. Aplikasi ini hanya sampai tahapan pengujian, d. Catatan akuntansi yang dihasilkan yaitu jurnal dan buku besar, e. Aplikasi ini hanya menampilkan jurnal biaya produksi, dan f.
Aplikasi ini hanya sampai pada laporan biaya produksi.
1.5 Definisi Operasional Aplikasi perhitungan harga pokok produksi dengan metode process costing adalah sebuah aplikasi yang dapat menghitung harga pokok produksi dengan melakukan perhitungan bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya-biaya lain yang timbul dalam pembuatan suatu barang yang di bebankan ke setiap pusat biaya atau departemen.
1.6 Metode Pengerjaan Metode yang digunakan dalam membangun aplikasi ini adalah metode terstruktur dan metode Software Development Cycle (SDLC) dengan metode waterfall sebagai model pengembangan perangkat lunak yang akan digunakan dalam membangun aplikasi ini. Dimulai dari tahap analis kebutuhan, perancangan, pengodean, dan pengujian.
3
Dibawah ini gambar waterfall model [1].
Gambar 1- 1 Tahapan Waterfall
a. Analisis Kebutuhan Tahap analisis bertujuan untuk memperoleh cakupan dari proyek pengembangan sistem, dasar-dasar untuk kendali dan mengumpulkan data. Adapun urutan yang dilakukan adalah sebagai berikut. 1) Wawancara Melakukan pengumpulan data dengan cara wawancara kepada Bapak Ridwan Iskandar sebagai owner Donat Madu mengenai proses bisnis dan data-data lain yang dibutuhkan dalam menyelesaikan laporan proyek akhir. 2) Studi Literatur Melakukan studi literatur yang berkaitan dengan objek penelitian yang bersumber pada buku pedoman, literatur yang disusun oleh para ahli, yang ada hubungannya dengan maksud dan tujuan masalah yang diperlukan dalam penulisan dan pembuatan aplikasi.
4
b. Perancangan Tahap perancangan bertujuan untuk mengimplementasikan kebutuhan dan rancangan fungsionalitas yang didapat dari tahap pertama ke dalam bentuk flowmap dan data flow diagram (DFD) yang menggambarkan aliran data dari proses bisnis serta entity – relationship diagram (E-RD) yang menggambarkan relasi antar entitas yang digunakan dalam database. c. Pengodean Tahap pengodean bertujuan untuk melakukan proses coding atau pembuatan kode dengan menggunakan PHP dan database MySQLyang mengacu pada proses desain sistem yang telah dilakukan. d. Pengujian Tahap pengujian ini merupakan tahap pengujian aplikasi yang telah dibuat, bertujuan untuk mengetahui kesalahan yang terdapat pada aplikasi tersebut. Tahap pengujian ini menggunakan metode Black Box Testing.
1.7 Jadwal Pengerjaan Jadwal pengerjaan proyek akhir ini adalah sebagai berikut. Tabel 1- 1 Jadwal Pengerjaan Kegiatan
Desember
Januari
Februari
Maret
April
Mei
2014
2015
2015
2015
2015
2015
1 2
3
4 1 2
3
4
1
2 3 4
1
2
3
4
1 2 3
4
1
2
3
4
Analisis Kebutuhan Perancangan Pengkodean Pengujian Dokumentasi
5