BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang Industri makanan dan minuman di Indonesia tumbuh sangat luar biasa
di tahun 2013. Industri ini tumbuh mencapai angka 9,19% (Kemenperin). Penyelenggaraan jasa boga yang dikenal dengan sebutan catering merupakan usaha di bidang industri pengolahan makanan dan minuman jadi yang sangat berkembang di masyarakat. Perkembangan usaha jasa boga dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup yang serba praktis terhadap pemenuhan kebutuhan pangan pribadi maupun kelompok. Permintaan terhadap usaha catering terus meningkat selama bertahuntahun. Pemicunya adalah semakin meningkatnya jumlah rumah tangga berpendapatan tinggi, angka pernikahan dan acara perusahaan. Banyak perusahaan yang menggunakan jasa catering untuk melayani makan siang, dan pertemuan makan malam guna membangun citra dan meningkatkan penjualan perusahaan mereka. Potensi pendapatan dari bisnis catering tergantung pada ukuran acara yang dilayani. Seperti bisnis lain, catering membutuhkan manajemen dan keterampilan organisasi bisnis yang baik untuk berhasil. Seorang Entrepreneur harus dapat menyusun beberapa strategi bisnis yang jitu guna memenangkan persaingan yang ada. Ketatnya persaingan pasar, dan munculnya para pemain baru di berbagai wilayah membuat sebagian besar pelaku usaha di Indonesia harus siap bersaing dengan pelaku usaha lainnya guna mempertahankan eksistensi dari bisnisnya. CV. Marsya Catering dan Cookies merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Jasa Boga yang telah melayani pemesanan untuk sektor formal dan informal di Jabodetabek dan Provinsi Banten. Di Sektor formal CV. Marsya Catering dan Cookies telah melayani beberapa Instansi Pemerintah di Bogor yaitu LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) dan Kementrian Kehutanan untuk acara seminar maupun acara formal lainnya. Di
1
2
Kota Serang CV. Marsya Catering dan Cookies telah melayani beberapa kegiatan di Sekretariat DPRD Provinsi Banten diantaranya agenda rapat paripurna Istimewa Hari Ulang Tahun Provinsi Banten Tahun 2011 dan agenda rapat paripurna pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Banten masa bhakti tahun 2012-2016 dan berbagai agenda lainnya. Di Sektor informal biasanya melayani acara pernikahan, pesanan makanan rumahan dan acara ulang tahun. CV. Marsya Catering dan Cookies mengalami hambatan untuk dapat bersaing ke pasar yang lebih luas . Dari penelitian yang telah dijalankan sebelumnya, terdapat beberapa indikator, baik pada sisi internal maupun eksternal. CV. Marsya Catering dan Cookies menemukan hambatan dalam bisnis catering ini yang selanjutnya akan diuraikan dalam penelitian ini. Strategi Bisnis yang digunakan oleh CV. Marsya Catering dan Cookies saat
ini
adalah
Pengembangan
Produk,
perusahaan
mengupayakan
peningkatan penjualan dengan cara memperbaiki atau memodifikasi produk atau jasa yang ada pada saat ini. Strategi ini membutuhkan pengeluaran yang besar untuk penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh perusahaan. Berdasarkan informasi yang didapatkan dari perusahaan, CV. Marsya Catering dan Cookies telah melakukan berbagai aktifitas promosi, namun jika dibandingkan dengan pesaing utama mereka CV. Marsya Catering dan Cookies hanya melakukan promosi sebesar 20% dari aktifitas promosi yang sudah dilakukan oleh pesaing utamanya. Berdasarkan data dari hasil penjualan CV. Marsya Catering dan Cookies di akhir tahun 2013 ,terjadi fluktuasi pada hasil penjualan dan tidak tercapainya target penjualan sebesar Rp 50.000.000 per bulan. Oleh karena itu, strategi bisnis sangat diperlukan oleh CV. Marsya Catering dan Cookies untuk memenuhi target penjualan yang telah ditetapkan. CV. Marsya Catering dan Cookies harus memiliki daya saing yang tinggi untuk menghadapi persaingan. Pemilihan strategi bisnis yang tepat dan efektif merupakan kunci utamanya. Strategi bisnis yang baik akan membawa kemajuan yang baik bagi perusahaan dan begitu pula sebaiknya. Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini mengambil judul “Analisis Strategi Bisnis Dalam Meningkatkan Daya Saing CV. Marsya Catering dan Cookies”. Diharapkan analisis yang dilakukan peneliti
3
nantinya dapat menghasilkan strategi bisnis yang tepat sebagai rekomendasi bagi CV. Marsya Catering dan Cookies
1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana kondisi faktor internal dan eksternal CV. Marsya Catering dan Cookies dalam meningkatkan daya saing ? 2. Bagaimana merumuskan strategi bisnis CV. Marsya Catering dan Cookies dalam meningkatkan daya saing? 3. Apakah rekomendasi strategi bisnis yang tepat bagi CV. Marsya Catering dan Cookies dalam meningkatkan daya saing?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui kondisi faktor internal dan eksternal CV. Marsya Catering dan Cookies dalam meningkatkan daya saing 2. Untuk merumuskan alternatif strategi bisnis CV. Marsya Catering dan Cookies dalam meningkatkan daya saing 3. Untuk memberikan rekomendasi strategi bisnis yang tepat bagi CV. Marsya Catering dan Cookies dalam meningkatkan daya saing
1.3.2
Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi: 1.
Bagi CV. Marsya Catering dan Cookies Diharapkan dapat membantu perusahaan dalam menetapkan strategi apa yang digunakan dalam menjalankan bisnis. Selain itu, dapat memberikan evaluasi internal dan eksternal perusahaan agar
4
dapat
memperbaiki
strategi
yang
telah
diterapkan
dan
memformulasi strategi bisnis yang tepat untuk perusahaan. 2. Bagi Penulis Dapat menerapkan ilmu Strategi Bisnis yang diperoleh dalam perusahaan dan dapat memberi pengetahuan baru mengenai penerapan strategi bisnis dalam dunia bisnis serta memperluas wawasan penulis terhadap fenomena yang terjadi dalam industri jasa boga 3. Bagi Universitas Bina Nusantara Diharapkan
dapat
mendukung
perkembangan
dunia
ilmu
pengetahuan, terutama di bidang Manajemen Strategis, yang nantinya dapat dijadikan referensi bagi para peneliti lain di masa yang akan datang dalam penelitian masalah yang terkait.
1.4
Sistematika Pembahasan Bab 1 Pendahuluan 1.1
Latar Belakang
1.2
Identifikasi Masalah
1.3
Tujuan dan Manfaat
1.4
Sistematika Pembahasan
1.5
Ruang Lingkup
1.6
Tinjauan Pustaka
Bab 2 Landasan Teori Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab 5 Penutup 5.1
Kesimpulan
5.2
Saran
1.5 Ruang Lingkup Setiap manusia memiliki persepsi yang berbeda terhadap suatu hal. Untuk itu perlu diberikan batasan untuk menghindari penafsiran yang
5
keliru atas judul penelitian ini. Untuk menghindari kesalahpahaman dalam menginterpretasi, sekaligus memudahkan pembaca dalam memahami judul penelitian ini, maka penulis merasa perlu untuk mencantumkan batasan masalah dalam penelitian ini, sehingga tidak menimbulkan kesimpangsiuran dalam pembahasan selanjutnya. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini: 1. Penelitian ini dibatasi hanya dalam lingkup divisi Jasa Boga. 2. Penelitian ini menggunakan salah satu proses dalam model manajemen strategik yaitu formulasi strategi. 3. Penelitian ini menggunakan software expert choice.
1.6
Tinjauan Pustaka
Judul
: Strategi Peningkatan Daya Saing Tuna Olahan
Indonesia di Pasar Internasional Keterangan
: Manajemen IKM, Februari 2013 ISSN 2085-8418
Ditjen P2HP, Kementrian Kelautan dan Perikanan
Penelitian terdahulu dengan judul “Strategi Peningkatan Daya Saing Tuna Olahan Indonesia di Pasar Internasional” menggunakan metode “Paired Comparison”. Dengan metode tersebut peneliti akan menganalisis faktorfaktor yang memengaruhi daya saing diantaranya adalah faktor harga, faktor
SDM,
regulasi/
kebijakan
pemerintah,faktor
hambatan
perdagangan dan faktor pengembangan informasi .Tahap yang dilakukan adalah :
a. Penentuan Bobot Penentuan bobot dilakukan dengan cara mengajukan factor-faktor kekuatan bersaing kepada pakar yang telah dipilih menjadi responden, pembobotan dilakukan dengan menggunakan metode “Paired Comparison”. Pembobotan ini akan memberikan gambaran tingkat kepentingan faktor-faktor yang dianalisis, sehingga dapat dijadikan
6
sebagai acuan dalam merumuskan strategi peningkatan daya saing industri ikan tuna. b. Penentuan Ranking Tiap-tiap faktor untuk masing-masing negara diberikan nilai rating yang mempunyai skala 1 (poor) untuk negara yang sangat lemah posisinya untuk factor tertentu dibandingkan negara lain dan diberi nilai rating 4 (outstanding) Untuk Negara yang sangat baik posisinya untuk faktor tersebut dibandingkan dengan negara lain.
c. Penentuan Nilai Nilai Bobot dikalikan dengan nilai rating untuk masing-masing negara dan menghasilkan nilai bobot skor paling tinggi mempunyai daya saing lebih tinggi secara keseluruhan dibandingkan dengan Negaranegara lainnya.