BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Di era modern saat ini, bidang transportasi berperan penting dalam kesejahteraan masyarakat untuk mendukung mobilititas sehari - hari. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah pengguna kendaraan bermotor di Indonesia semakin meningkat terlihat dari peningkatan kemacetan yang terus bertambah. Akibat dari hal ini adalah, banyak pengguna saling belomba untuk sampai ke tempat tujuan dan mengabaikan peraturan dasar dalam berkendara dan tidak menghiraukan faktor keamanan. Hal hal seperti itulah yang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas, berdasarkan survey data kecelakaan lalu lintas di jalan tersebut didominasi oleh faktor human error yang dapat mengakibatkan luka atau kerugian materi bahkan sampai menghilangkan nyawa manusia.
Kecelakaan lalu lintas merupakan momok mengerikan yang terjadi di banyak negara. Terlebih untuk negara-negara berkembang, ketika masalah transportasi seperti benang kusut. Dan faktanya, jalanan adalah salah satu tempat yang paling mematikan di Indonesia. Data yang dikeluarkan World Health Organization (WHO) yang dikutip republika.co.id menunjukkan, India menempati urutan pertama negara dengan jumlah kematian terbanyak akibat kecelakaan lalu lintas. Sementara, Indonesia menempati urutan kelima. Namun yang mencengangkan, Indonesia justru menempati urutan pertama peningkatan kecelakaan menurut data Global Status Report on Road Safety yang dikeluarkan WHO. Indonesia dilaporkan mengalami kenaikan jumlah kecelakaan lalu lintas hingga lebih dari 80 persen.
Menurut data dari Korlantas Polri yang di kutip dari merdeka.com diwakili oleh Kepala Detasemen Pengawalan Korlantas Polri Kombes Pol. Drs. Ahsanur Rozimi, menyatakan bahwa jumlah korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas mencapai 82 jiwa per harinya dan korban kecelakaan paling banyak terjadi pada pengendara sepeda motor, 70 % dari jumlah korban tersebut adalah usia produktif. Sepeda motor 1
2 memang menjadi kendaraan yang ideal untuk melintasi kota Jakarta yang makin padat. Konsumsi bahan bakar yang rendah dan harga yang sangat terjangkau membuat kendaraan tipe ini menjadi pilihan dari sebagian besar masyarakat di Indonesia. Menurut data dari Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri) menyebutkan, jumlah sepeda motor mencapai 77,7 juta unit. Angka itu setara dengan sekitar 83% dari total kendaraan yang mencapai 94 juta unit.
Wilayah penjualan sepeda motor terbesar di Indonesia masih di Pulau Jawa. Pulau berpenduduk terbesar di Indonesia itu, tiap hari diserbu 11.381 motor baru atau setara dengan 474 motor/jam. Jawa berkontribusi sekitar 4,1 juta unit atau setara dengan 58,17% dari total penjualan sepeda motor di Indonesia pada tahun lalu. Hal ini dikarenakan Jawa merupakan pusat produksi sepeda motor sehingga dekat dengan wilayah pemasaran.
Kenaikan jumlah kendaraan bermotor yang terus meningkat, hal ini berpengaruh dan bisa menyebabkan meningkatnya tingkat kecelakaan di jalanan. Perjalanan mengendarai motor adalah pekerjaan yang menuntut kondisi fisik yang prima dan kuat. Persiapan sebelum berkendara dan konsentrasi selama perjalanan merupakan hal
yang
sangat
penting.
Sebelum melakukan perjalanan panjang menggunakan sepeda motor, para pengendara perlu memperhatikan beberapa persiapan, yakni faktor kendaraan, perlengkapan berkendara dan yang tak kalah penting adalah faktor kondisi pengendaranya sendiri sangat menentukan keselamatan berkendara. Kesehatan prima yang perlu dipersiapkan para pengendara motor, yakni kondisi tubuh yang harus segar untuk dapat mempertahankan konsentrasi dan kewaspadaan memperhatikan kondisi jalan, lingkungan sekitar dan rambu-rambu jalan selama perjalanan dan harus tetap fokus.
Mengenai penyebab faktor kecelakaan akibat kelalaian pengendara, terdapat catatan penting. Yaitu berdasar hasil evaluasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI), ini penyebab utama kecelakaan yang terjadi adalah dikarenakan faktor manusia itu sendiri. Masalah yang paling sering dianggap sepele adalah ngantuk yang merupakan penyebab utama kecelakaan terbesar di jalan raya. Dalam kondisi mengantuk saat berkendara, yang dapat menyebabkan hilangnya konsentrasi dan
3 sepersekian detik mata terpejam lalu petaka kecelakaan pun siap menimpa, maka jangan remehkan kondisi tubuh kita bila terasa mengantuk. Dan, ada baiknya mengenali hal utama dari sekian banyak penyebab ngantuk. Untuk itu, diperlukan solusi untuk bisa memberi pesan dan pengaruh kepada pengguna jalan, terutama pengguna kendaraan motor, juga masyarakat luas tentang bahaya berkendara motor saat mengantuk sebagai tindakan preventif dari penyebab utama kecelakaan terbesar di jalan raya.
1.2
Lingkup Proyek Tugas Akhir
Dalam kaitannya dengan bidang studi desain komunikasi visual maka lingkup proyek tugas akhir kali ini adalah membangun kesadaran masyarakat melalui sebuah kampanye bahaya berkendara saat mengantuk. Kampanye ini tidak hanya berupa edukasi yang dilakukan kepada pengendara motor, tetapi juga akan banyak menggunakan media-media komunikasi visual yang nantinya disebarkan ke target audiens. Dengan melakukan kampanye melalui media - media visual yang menerapkan ilmu-ilmu Desain Komunikasi Visual, diharapkan masyarakat yang melihat akan tertarik dengan kampanye ini sehingga visi dan misi kampanye ini bisa tercapai, yaitu masyarakat sadar dan mengerti akan bahaya berkendara saat mengantuk.
4
5