BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kimia merupakan lmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang materi yang meliputi struktur, susunan, sifat, dan perubahan materi serta energi yang menyertainya. Berdasarkan hasil observasi dengan menggunakan data kuisioner yang di isi oleh siswa SMA Negeri 2 Makassar yang ada pada lampiran 1 halaman 53-54, materi larutan penyangga adalah salah satu materi yang dianggap sulit. Pada materi ini siswa harus dapat menghitung pH atau derajat keasaman suatu zat, menentukan pH larutan setelah penambahan asam, basa atau air, dan mengetahui bagaimana penerapan larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan belajar yang berlangsung hanya pada waktu jam sekolah, tidak cukup untuk membuat siswa menguasai materi. Selain itu, kegiatan praktikum yang dilaksakan pada SMA Negeri 2 Makassar hanya dilakukan 1-2 kali dalam setiap materi. Sehingga membuat siswa bisa lupa ketika telah lama tidak mengulang kegiatan praktikum tersebut, dan hal ini juga yang nantinya akan menyulitkan siswa pada saat Ujian Akhir Praktikum. Salah satu sistem operasi mobile yang paling banyak digunakan saat ini adalah Android. Android adalah sistem operasi yang kuat mendukung sejumlah aplikasi besar pada smartphones. Aplikasi ini membuat hidup lebih nyaman dan canggih untuk pengguna [1]. Maka dari itu, dalam Proyek Akhir ini dibuat sebuah aplikasi pembalajaran kimia materi larutan penyangga berbasis android, yang diharapkan dapat memfasilitasi siswa dalam belajar yang lebih nyaman dan canggih dengan menggunakan smartphone Android mereka.
1
1.2 Rumusan Masalah Adapun Rumusan masalah pada proposal ini adalah: 1. Bagaimana cara memfasilitasi siswa dalam mempelajari materi larutan penyangga? 2. Bagaimana siswa dapat mengevaluasi kemampuannya dalam menghitung pH larutan penyangga?
1.3 Tujuan Adapun tujuan dari proposal ini adalah: 1. Membuat aplikasi pembelajaran kimia materi larutan penyangga pada perangkat mobile Android. 2. Membuat aplikasi yang memberikan latihan soal menghitung pH.
1.4 Batasan Masalah Batasan masalah dapat berisi: 1. Aplikasi ini ditujukan untuk siswa SMA jurusan IPA kelas 11. 2. Materi pembelajaran pada aplikasi ini meliputi larutan penyangga, nilai pH larutan penyangga, dan fungsi larutan penyangga. 3. Tidak memiliki fitur Update.
1.5 Definisi Operasional Aplikasi pembelajaran kimia larutan penyangga memiliki menu materi, hitung, periodik, dan latihan. Aplikasi ini digunakan pada Smartphone dengan sistem operasi Android. Pada menu materi, yang ditampilkan adalah materi-materi teori pada pokok pembahasan larutan penyangga. Pada menu tabel periodik, yang ditampilkan adalah gambar tabel periodic unsur kimia lengkap dengan penjelasan nomor atom, masa atom, lambang atau simbol, nama, dan struktur electron. Sedangkan pada menu hitung pH, pengguna diarahkan untuk menginputkan volume, memilih larutan dan molaritas untuk menghitung pH larutan penyangga 2
tersebut. Dan pada menu soal latihan terdapat 30 data soal latihan yang nantinya hanya akan ditampilkan 10 soal secara acak. Soal latihan ini dilengkapi dengan pembahasannya.
1.6 Metode Pengerjaan Aplikasi ini dibangun menggunakan motode prototyping. Prototyping adalah pengembangan cepat dan pengujian model kerja. Prototyping merupakan proses dalam tahapan desain yang membutuhkan proses interaktif dan berulang. Prototyping membuat pengembangan sistem berjalan lebih cepat dan mudah, terutama ketika keinginan end user sulit didefinisikan. Prototype adalah sebuah contoh dari implementasi sistem yang memiliki keterbatasan namun sudah memiliki fungsii-fungsi utama dari sistem yang diajukan. Setelah sebuah prototype dibangun, maka akan dikirimkan kepada klien untuk dievaluasi. Prototype membantu klien untuk membuat fitur-fitur apa saja yang harus ditambahkan untuk pengembangan aplikasi yang final [2].
Gambar 1-1 Model Prototype menurut Roger S.
Tahap-tahap pengembangan prototype model menurut Roger S. Pressman, Ph.D. adalah:
3
a. Mendengarkan pelanggan Pada tahap ini, dilakukan pengumpulan kebutuhan dari system dengan cara mendengar keluhan dari pelanggan. Pada tahap ini telah dilakukan review terhadap dokumen-dokumen kegiatan ekstrakulikuler beserta wawancara terhadap pihak-pihak yang terlibat di dalam kegiatan. Pihak yang di wawancarai yaitu koordinator, pelatih, dan siswa. Hasil yang diharapkan adalah untuk mengumpulkan informasi tentang kebutuhan fungsionalitas pengguna, setelah informasi lengkap maka dapat melakukan ke tahap selanjutnya untuk membangun serta memperbaiki prototype. b. Membangun, memperbaiki prototype Pada tahap ini, dilakukan perancangan dan pembuatan prototype system. Prototype yang dibuat disesuaikan dengan kebutuhan system yang telah didefinisikan sebelumnya dari keluhan pelanggan atau pengguna. Tujuan membangun dan memperbaiki prototype ini merupakan untuk mendapatkan prototype yang sempurna yang akan digunakan sebagai solusi dari keluhan pelanggan. Setelah selesai membangun dan memperbaiki prototype maka akan dilakukan pengujian terhadap prototype itu sendiri. c. Pelanggan menguji coba prototype Pada tahap ini, Prototype dari system di uji coba oleh pelanggan atau pengguna.
Kemudian
dilakukan
evaluasi
kekurangan-kekurangan
dari
kebutuhan pelanggan. Pengembangan kemudian kembali mendengarkan keluhan dari pelanggan untuk memperbaiki Prototype yang ada.
1.7 Jadwal Pengerjaan Berikut ini adalah tabel jadwal pengerjaan proyek akhir yang dilaksanakan mulai dari bulan Januari hingga bulan juli:
4
Tabel 1 - 1 Jadwal Pengerjaan
Tahun 2016 Kegiatan Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Mendengarkan pengguna Membangun Prototype Menguji Coba Prototype
5