BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan sesuatu yang memiliki tujuan yang sangat penting untuk diperoleh. Dalam skala nasional, tujuan dalam pendidikan adalah untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, serta untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dalam proses pencapaian tujuan pendidikan, siswa sebagai subyek pendidikan dapat diarahkan kepada suatu pendidikan formal dan informal. Pendidikan formal merupakan suatu jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Sedangkan pendidikan informal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal. Dalam arti tidak dilaksanakan secara struktur dan berjenjang seperti bimbingan-bimbingan belajar, kursus, dan lain sebagainya, akan tetapi, dalam sebuah pendidikan dan pengajaran selalu terdapat suatu permasalahan yang berhubungan dengan proses belajar itu sendiri. Perkembangan belajar siswa yang tidak selalu berjalan lancar dan memberikan hasil yang diharapkan adalah problema dalam pendidikan, adakalanya mereka menghadapi berbagai kesulitan atau hambatan, seperti prestasi belajar yang rendah, kurang atau tidak adanya motivasi belajar, lambatnya dalam belajar, berkebiasaan kurang baik dalam belajar, sikap yang kurang baik terhadap pelajaran, guru ataupun terhadap sekolah.
Universitas Sumatera Utara
Bimbingan yang pada umumnya sering dilakukan dapat berbentuk tiga macam, yaitu bimbingan pribadi dan sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karir. Bimbingan pribadi dan sosial diberikan dengan tujuan untuk membantu siswa memecahkan masalah yang terkait dengan masalah pribadi dan sosial, sedangan bimbingan belajar merupakan bimbingan yang dilakukkan setiap hari di sekolah atau dalam kegiatan belajar mengajar baik pada saat jam pelajaran maupun diluar jam pelajaran. Bimbingan dalam belajar secara khusus dapat dilakukan dalam berbagai aspek, baik dari bimbingan belajar dalam hal menulis, menghafal, memotivasi siswa, maupun bimbingan belajar dalam hal membaca, walaupun bimbingan belajar terdapat banyak halnya, tetapi pada dasarnya bimbingan belajar tetap selalu memiliki peranan penting yang sama dalam aspek belajar siswa baik secara formal maupun informal sehingga akan dapat mendorong anak dalam mencapai prestasi belajar yang optimal. Dalam hal ini prestasi belajar merupakan hasil belajar yang dapat dicapai siswa saat dilakukan evaluasi, akan tetapi, suatu permasalahan muncul pada saat ini di saat sekolah merupakan hal yang wajib untuk dilakukan dan semakin berkembangnya dunia pendidikan seperti dari perkembangan teknologi dan fasilitas pendidikan justru semakin banyak siswasiswa yang tidak memiliki motivasi untuk belajar, hal tersebut terbukti dengan banyaknya siswa yang suka membolos, datang terlambat, tidak mengerjakan pekerjaan rumah, dan menunjukkan sikap yang kurang wajar, sehingga dengan hal-hal tersebut berdampak pada prestasi belajar siswa sendiri. Bimbingan belajar juga bisa dijadikan sebagai sarana untuk memperdalam ilmu yang diberikan kepada siswa. Kematangan dalam pemahaman ilmu perlu dibentuk supaya siswa paham dan mengerti akan isi dari materi pelajaran, apalagi jika siswa akan menghadapi ujian, seperti Ujian Nasional. Siswa dituntut harus menguasai semua materi pelajaran dari awal sampai akhir, oleh sebab itu siswa perlu mendapat bimbingan lebih dan perlu diadakan pengulangan materi-materi yang diajarkan oleh guru di sekolah supaya siswa dapat paham betul akan bahan yang akan diujikan nantinya. Penyampaian materi yang diajarkan guru kepada siswa tidak cukup hanya pada jam pelajaran saja. Lebih-lebih hanya dalam waktu kurang lebih satu atau dua jam. Alternatif keikutsertaan bimbingan belajar sebagai
2
Universitas Sumatera Utara
rujukan untuk membantu dalam memahami isi materi pelajaran. Siswa bisa memilih mana bimbingan belajar yang diinginkan, apakah bimbingan belajar kelas privat ataukah bimbingan belajar kelas reguler (kelompok). Pengelompokan kelas tersebut pada dasarnya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, kelebihan siswa yang mengikuti kelas reguler (kelompok) adalah siswa bisa memiliki motivasi berprestasi dan daya saing yang cukup besar dengan temannya di dalam kelas, dikarenakan di dalam kelas tersebut terdapat lebih dari satu orang murid yang mengikuti bimbingan, akan tetapi situasi tersebut kurang optimal apabila siswa ingin memperdalam materi yang belum dipahami. Banyaknya siswa di dalam kelas tidak memungkinkan seorang guru untuk membantu satu persatu muridnya secara optimal, berbeda dengan kelas privat, di sini siswa lebih bisa berkonsentrasi dan lebih bisa fokus untuk mempelajari isi materi yang akan diujikan. Kelas privat terdiri dari satu orang guru dan satu orang murid sehingga siswa lebih bisa mempersiapkan dirinya dalam menghadapi ujian. Kesiapan siswa dalam menghadapi ujian pun cenderung lebih optimal dan hal tersebut dapat meminimalkan rasa cemas yang ada di dalam diri siswa, sehingga tingkat kecemasan siswa dalam menghadapi ujian bisa diturunkan. Sehubungan dengan hal tersebut di tersebut, maka peneliti mengajukan rumusan masalah dalam penelitian ini “apakah faktor yang mempengaruhi kesadaran mengikuti bimbingan belajar siswa?”. Dengan rumusan masalah tersebut maka peneliti memperoleh empat faktor yang akan di bahas yaitu Biaya( ), Sikap dan Keyakinan
), Motivasi(
), Gaya Hidup(
), oleh karena itu penulis tertarik membuat penelitian
dengan judul “Faktor yang mempengaruhi kesadaran mengikuti bimbingan belajar siswa SMA Negeri 3 Medan dalam Meningkatkan Prestasi Belajar”.
3
Universitas Sumatera Utara
1.2 Rumusan Masalah Permasalahan yang ingin di ketahui oleh peneliti adalah mengenai faktor yang Mempengaruhi Kesadaran mengikuti bimbingan belajar siswa SMA Negeri 3 Medan, dengan beberapa faktor antara lain biaya, motivasi, gaya hidup serta sikap dan keyakinan yang akan dikaji didalam penelitian ini.
1.3 Batasan Masalah 1. Peneliti hanya mengambil empat faktor dari banyak faktor yang ada sebagai batasan masalah yaitu biaya, motivasi, gaya hidup serta sikap dan keyakinan. 2. Objek penelitian kesadaran mengikuti bimbingan belajar yaitu siswa kelas XII SMA Negeri 3 Medan.
1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesadaran mengikuti bimbingan belajar siswa, serta untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan antara : 1. Biaya bimbingan terhadap kesadaran mengikuti bimbingan belajar 2. Motivasi siswa terhadap kesadaran mengikuti bimbingan 3. Gaya hidup siswa terhdap kesadaran mengikuti bimbingan 4. Sikap dan keyakinan terhadap kesadaran mengikuti bimbingan
4
Universitas Sumatera Utara
1.5 Manfaat Penelitian -
Bagi penulis 1. Untuk memenuhi persyaratan Tugas akhir 2. Dapat mengetahui faktor yang mempengaruhi kesadaran mengikuti bimbingan belajar siswa
-
Bagi Universitas/Fakultas Sebagai tambahan referensi tentang penelitian yang berkaitan dengan statistika (Regresi Logistik)
1.6 Tinjauan Pustaka Sampel adalah bagian dari populasi yang digunakan untuk menyimpulkan atau menggambarkan populasi. Salah satu metode yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel adalah menggunakan rumus Slovin.
di mana: n = sampel N = populasi d = presisi (tingkat penarikan sampel ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 90%)
Uji validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukuran itu mengukur apa yang ingin di ukur. Uji ini dilakukan untuk mengetahui kualitas butir – butir pertanyaan yang di gunakan. Pengujian validitas untuk penelitian ini menggunakan bantuan sofware SPSS 17.0, nilai validitas akan di tunjukkan pada kolom Corrected Item. (pertanyaan ) yang dinyatakan valid apabila nilai Corrected Item >dari nilai r-tabel (Helmi Syafrizal, dkk 2008).
5
Universitas Sumatera Utara
Untuk melakukan uji validitas secara manual dalam penelitian ini menggunakan tabel t-student untuk menghitung r-tabel dengan menggunakan nilai . = √
Untuk melakukan uji validitas secara manual dalam penelitian ini menggunakan rumus product moment (person) untuk menghitung
∑
= √
∑(
)
∑
∑
∑
∑(
)
∑
di mana: n
= sampel yang akan diteliti
X
= adalah variabel independen
Y
= variabel dependen
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat di percaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat di gunakan dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang di peroleh relatif konsisten, maka alat pengukuran tersebut reliabel ( Helmi Syafrizal, dkk 2008). Suatu variabel dinyatakan reliabel apabila nilai dari Cronbach Alpha> 0,60 untuk menghitung uji realibilitas Cronbach Alpha setiap variabel. α=[
][
∑
] ∑
6
Universitas Sumatera Utara
di mana: = koefisien reliabilitas Cronbach Alpha k
= jumlah pertanyaan
1
= nilai peluang = nilai varians jawaban itme ke∑
Regresi
= nilai varians skor total
logistik
adalah
suatu
analisis
regresi
yang
digunakan
untuk
menggambarkan hubungan antara variabel respon dengan sekumpulan variabel prediktor dimana variabel respon bersifat biner atau dikotomus. Variabel dikotomus adalah variabel yang hanya mempunyai dua kemungkinan nilai, misalnya sukses dan gagal, sedang variabel prediktor sering disebut juga covariate. Model regresi logistik univariat yaitu (Hosmer, 2000):
π(x) =
di mana: π(x) = probabilitas sukses dari variabel x (variabel dependen) = konstanta = koefisien regresi x
= variabel independen
e
= bilangan natural (2,7182818...)
7
Universitas Sumatera Utara
Model regresi logistik multivariat
π(x) = di mana: π(x)
= probabilitas sukses dari variabel x (variabel dependen) = konstanta = koefisien regresi
xi
= variabel independen
i
= 1,2,3,..,k
e
= bilangan natural (2,7182818...)
Statistik Wald untuk uji signifikansi parameter regresi logistik. Digunakan untuk melihat apakah suatu variabel independen (prediktor) mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen (respon). Hipotesis pengujiannya adalah sebagai berikut: H0
:
= 0 , variabel
tidak memiliki pengaruh yang signifikan
H1
:
≠ 0 , variabel
memiliki pengaruh yang signifikan
= H0 ditolak jika nilai uji W2(Wald) ≥ H0 diterima jika nilai uji W2(Wald) <
(df:α)
atau p_value < α
(df:α)
atau p_value > α
di mana: = uji wald ke-i = nilai koefisien regresi logistik untuk variable ke-i = nilai standart eror untuk variable ke-i
8
Universitas Sumatera Utara
1.7 Metode Penelitian Adapun metodologi penelitian dalam tulisan ini adalah sebagai berikut : 1. Menentukan variabel dalam penelitian ini, dalam hal ini adalah variabel terhadap kesadaran mengikuti bimbingan belajar siswa SMA Negeri 3 Medan. 2. Merencanakan sebuah penelitian seperti penentuan jumlah responden dan pengambilan sampel dalam penelitian ini 3. Perancangan kuisioner, dimana dilakukan dalam menyusun sebuah penelitian seperti membuat sebuah pertanyaan. 4. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner kepada responden dan hasilnya akan diamati dengan menggunakan metode Regresi Logistik. Responden nantinya diminta untuk mengisi jawaban yang telah ditulis didalam kuisioner tersebut. 5. Dilakukan uji validitas terhadap data yang ada untuk mengetahui apakah setiap pertanyaan sudah dikatakan mewakili apa yang ingin diteliti, atau sejauh mana suatu alat pengukuran itu mengukur secara tepat 6. Dilakukan uji reliabilitas terhadap data untuk mengetahui kualitas intrumen (butir-butir pertanyaan) yang di gunakan. 7. Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas maka di lakukan pengujian untuk regresi logistik untuk mendapat model regresi logistik. 8. Dilakukan perhitungan peluang responden untuk mengetahui sejauh mana peluang peluang setiap responden terhadap kesadaran mengikuti bimbingan belajar 9. Mengambil kesimpulan
9
Universitas Sumatera Utara