BAB 1 PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang GPS adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi menggunakan wahana
satelit. Sistem yang dapat digunakan oleh banyak orang sekaligus dalam segala cuaca ini, didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga dimensi yang teliti, dan juga informasi mengenai waktu, secara teliti di seluruh dunia (Abidin, 2007). Pada dasarnya konsep dasar penentuan posisi dengan GPS adalah reseksi jarak, yaitu pengukuran jarak secara simultan ke beberapa satelit yang koordinatnya diketahui (Abidin, 2007). Posisi dalam GPS diberikan dalam datum WGS 84 yang didefinisikan dan dipelihara oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Ketelitian posisi yang didapat dengan pengamatan GPS secara umum akan tergantung pada empat faktor yaitu: metode penentuan posisi yang digunakan, geometri dan distribusi dari satelit-satelit yang diamati, ketelitian data yang digunakan, dan strategi/metode pengolahan data yang diterapkan. Masing-masing faktor tersebut mempunyai beberapa parameter
yang
berpengaruh pada ketelitian posisi yang akan diperoleh dari GPS (Abidin, 2007). Pada aspek strategi/metode pengolahan data, ada beberapa perangkat lunak (software) pengolahan data GPS yang beredar di pasaran pada saat ini. Secara umum perangkat lunak GPS dapat dikelompokkan atas dua jenis, yaitu perangkat lunak komersil dan perangkat lunak ilmiah. Perangkat lunak komersil umumnya berhubungan dengan suatu merek receiver GPS tertentu, sedangkan perangkat lunak ilmiah umumnya dibangun oleh suatu lembaga atau institusi ilmiah. Perangkat lunak komersial umumnya ditunjukkan untuk melayani pengolahan data survei GPS untuk keperluan pengadaan titik-titik kontrol pemetaan, serta relatif mudah untuk di operasikan dan juga tidak terlalu banyak menawarkan pilihan-pilihan dalam strategi pemodelan dan pengestimasian kesalahan dan bias. Sedangkan perangkat lunak ilmiah umumnya lebih canggih, baik dalam strategi pengolahan data maupun dalam strategi penanganan kesalahan dan bias. Perangkat lunak ilmiah umumnya digunakan untuk mengolah data survei geodesi yang menuntut ketelitian relatif lebih tinggi, dan memiliki cakupan jaringan yang umumnya berskala regional atau bahkan global (Abidin, 2007). 1
Semakin meningkatnya kebutuhan akan penentuan posisi, maka banyak instansi yang
membutuhkan pengolahan data yang cepat dan efisien. Sekarang sudah ada
beberapa situs-situs yang menyediakan pengolahan data GPS on-line. Pengolahan data GPS secara on-line dianggap solusi tepat, karena dapat diakeses oleh semua pengguna. Permasalahan yang timbul akhir-akhir ini adalah ketelitian dan kepresisian dari hasil pengolahan dari web-base GPS data processing service tersebut. Maka pada Tugas Akhir ini akan meneliti selisih koordinat yang dihasilkan dari pengolahan data beberapa web-base GPS data processing service yang mengunakan metode Precise Point Positioning. Membandingkan paremeter dan pilihan yang diberikan oleh beberapa webbase GPS data processing service yang tersedia. 1.2
Maksud dan Tujuan Maksud dari Tugas Akhir ini adalah melakukan perbandingan dari hasil pengolahan
data GPS on-line dari beberapa web-base GPS data processing service yang terdapat di dunia internet. Penelitian ini bertujuan mendapatkan perbedaan antara hasil on-line data processing dari beberapa web-base GPS data processing service yang menngunakan metode Precise Point Positioning. Koordinat yang dihasilkan pada masing-masing stasiun CORS yang sama dengan lama pengamatan yang berbeda-beda juga turut dibandingkan kepresisiannya. Perbandingan juga dilakukan terhadap hasil dari on-line data processing dari beberapa web-base GPS data processing service yang berupa koordinat dan kepresisian yang dikirim melalui email yang dimiliki pengguna layanan web-base GPS data processing service. 1.3 Ruang Lingkup Pembahasan Ruang lingkup dan batasan masalah dalam penelitian ini, adalah : 1. Data hasil pengamatan GPS CORS ITB, UPI, Gn. Ceremai, Alaska, dan Pago selama 1 hari. 2. Data yang digunakan dengan lama pengamatan 2, 4, 6, 12, dan 24 jam. 3. Solusi GPS precise point positioning ( PPP) eksternal yang digunakan berasal dari web-based GPS dan data processing service di situs situs internet yang diberikan setelah data hasil pengamatan GPS di submit ke situs-situs tersebut, yang antara lain:
2
a) Canada (GPS Analysis and Positioning Software (GAPS)) dari University of New Brunswick Canada..
Gambar 1.1 Halaman website GAPS, http://gaps.gge.unb.ca/ b) Amerika Serikat, National Geodetic Survey (OPUS)
Gambar 1.2 Halaman website OPUS, http://www.ngs.noaa.gov/OPUS/opus.jsp
3
c) Auto-Gipsy (The NASA Global Differential GPS (APPS)
Gambar 1.3 Halaman website APPS, http://apps.gdgps.net/apps_file_upload.php
4. Membahas dan menganalisa parameter yang digunkan, kecepatan pengolahan, pilihan yang diberikan, kepresisian solusi dan posisi pada semua web-based GPS data processing service. 5. Pada penelitian ini tidak membahas algoritma dari proses pengolahan data pada masing-masing website. 6. Menyimpulkan dari analisa tersebut sesuai tujuan penelitian.
1.4 Kemanfaatan Tugas Akhir a. Secara ilmiah, mengetahui tingkat kepresisian dan keakurasian solusi dari ke 3 webbased GPS data processing service di atas b. Secara rekayasa, memudahkan pengguna yang
membutuhkan penentuan posisi
secara cepat dengan ketersedian data terkait dengan kebutuhannya
4
1.5 Metodologi Penelitian Metodologi yang akan dilakukan dala Tugas Akhir ini adalah: a. Studi literatur, meliputi kajian mengenai website pengolahan data GPS secara online dan kajian jurnal metode Precise Point Positioning b. Pengumpulan data hasil pengamatan CORS ITB, UPI, Ceremai, Alaska dan Pago. c. Melakukan pemotongan data CORS menjadi 2, 4, 6, 12, dan 24
jam dengan
perangkat lunak Skipro. d. Mengunggah setiap data ke tiga web-based GPS data processing service dan mengunduh hasil pengolahan data GPS tersebut dari email pengguna. e. Melakukan transformasi koodinat hasil pengolahan pada koordinat proyeksi UTM dengan datum WGS84. f. Menganalisa parameter yang digunakan pada setiap webseite tersebut. g. Proese algoritma pengolahan data nya tidak di bahas pada penelitian ini, di karenakan setiap website tidak memberikan informasi pemrosesan data tersebut. h. Membandingkan paremeter yang digunakan oleh setiap web-based GPS data processing service pada pengolahan data PPP (Precise Point Positioning), koordinat hasil pengolahan pada masing-masing web-based GPS data processing service dengan berbagai lama pengamatan data GPS yang diunggah dan menentukan perangkat lunak yang terbaik untuk metode PPP (Precise Point Positioning)
5
Skema dari metodologi dapat dilihat pada Gambar 1.4. Pengumpulan Data Pemotongan data GPS CORS dengan perangkat lunak Skipro menjadi 2,4,6,12,24
Submit ke Web-based GPS data processing
GAPS-PPP
Parameter
OPUS
APPS
Hasil Koordinat dan kepresisian
Algoritma
Mentranformasi koordinat hasil ke sistem koordinat UTM ,
Membandingkan presisi dalam sistem koordinat UTM
Repeatabilitas
3 software/potongan jam
Analisis Ket: Tidak dibahas
software terbaik Kesimpulan
Gambar 1.4. Alur kerja penelitian 6
1
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan menjelaskan latar belakang penelitian, maksud dan tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB 2 DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas definisi GPS, serta kajian tentang Precise Point Positioning, dan web-based GPS processing service
BAB 3 PEMBAHASAN Bab ini akan membahas proses kegiatan yang dilakukan dalam penelitian yang mencakup tahapan penelitian dan penjelasan proses yang dilakukan pada tiap tahapan kegiatan tersebut beserta hasil yang diperoleh pada setiap tahapan kegiatan tersebut.
BAB 4 ANALISIS Pada bab ini akan dipaparkan mengenai analisis dari data yang diperoleh dari hasil pengolahan data. Analisis ini menyangkut analisis
terhadap hasil
pengolahan data web-based GPS processing service membandingkan dan menampilkan dalam bentuk grafik.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian ini berdasarkan hasil pengolahan dan analisis yang telah didapatkan dan saran-saran yang berkaitan dengan pelaksanaan penelitian yang dapat dijadikan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya.
7