BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Di era moderenisasi ini bahasa Inggris menjadi bagian dari Gaya Hidup manusia, salah satunya adalah pembangunan tempat bimbingan belajar bahasa inggris.Tempat bimbingan lembaga pelatihan yang termasuk ke dalam jenis pendidikan nonformal.Bimbingan belajar merupakan suatu kegiatan belajarmengajar seperti halnya sekolah. Perbedaanya adalah bahwa bimbingan belajar biasanya diselenggarakan dalam waktu pendek dan hanya untuk mempelajari satu keterampilan tertentu. Misalnya, kursus bahasa Inggris tiga bulan atau 50 jam. Peserta yang telah mengikuti kursus dengan baik dapat memperoleh sertifikat atau surat keterangan. Peserta kursus diwajibkan menempuh ujian negara. Ujian negara ini dimaksudkan untuk mengawasi mutu kursus yang bersangkutan, sehingga pelajaran yang diberikan memenuhi syarat dan peserta memiliki keterampilan dalam bidangnya.(http://id.wikipedia.org) Pada setiap tempat kursus biasanya tersedia area-area yang digunakan oleh tempat bimbingan belajar diantaranya meliputi kelas,receptionist ,dan ruang rapat. Furniture akan terasa fungsinya jika tidak ada di ruangan. Kita akan terpaksa duduk berselonjor, tidur di lantai dan kedinginan, membuka laptop di lantai. Pakaian tergeletak di lantai. Kaki cepat kesemutan, tidur dan bekerja juga tidak nyaman, barang-barang berantakan. Terasa manfaat mebel atau furniture membuat ruangan kita nyaman untuk beristirahat, bekerja, serta membantu rumah kita menjadi lebih rapi. Disini akan lebih fokus terhadap furniturenya yang terdapat di tempat bimbingan belajar Bahasa inggris.Warna,bentuk,dan image adalah patokan atau awal untuk membuat furniture,yang akan menghasilkan konsep untuk furniturenya.Yang
saya
akan
buat
adalah
area
public,seperti
kelas,receptionist,dan ruang rapat,karena ruangan tersebut sangat penting dalam 1
2 gedung tempat bimbingan belajar.Apabila furniturenya didesain semenarik mungkin,para pelajar akan terasa nyaman dan tidak membosankan Dalam tugas akhir ini akan dibuat 5 desain yang terdiri dari 3 buah furnitur dan 2 buah aksesoris . Furnitur yang menjadi prioritas utama untuk dibuat adalah sebuah kursi karena kursi merupakan furnitur yang paling penting untuk sebuah tempat bimbingan belajar, karena dengan kursi yang memiliki nilai estetika yang baik dan juga sangat ergonomis akan mempengaruhi banyaknya pelajar yang semangant dalam belajar.
3 1.2 RUMUSAN MASALAH
1.) Bagaimana merancang furniture sebuah ruangan bimbingan belajar yang dapat menunjang proses belajar mengajar. 2.) Bagaimana merancang furniture dan interior didalam ruang bimbingan belajar yang kenyamanannya sesuai dengan (struktur tubuh,ergonomi,material) pemakainya. 3.) Bagaimana merancang furniture dan interior tempat bimbingan belajar yang bentuknya modern dan highclass dari tempat bimbel lainnya layaknya agar memberi warna baru bagi pelanggan. 1.3 TUJUAN PERANCANGAN
1.) Merancang interior sebuah tempat bimbingan belajar yang dapat menarik pelanggan,sehingga lebih termotivasi dan bersemangat dalam belajar. 2.) Merancang furniture sebuah tempat bimbingan belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan karakter tempat bimbingan belajar. 3.) merancang furniture didalam ruangan bimbingan belajar yang kenyamanannya sesuai dengan (struktur tubuh,ergonomi,material) pemakainya.
1.4 RUANG LINGKUP PENELITIAN 1. Furniture ruang belajar 2. Furniture ruang receptionist 3. Furniture ruang rapat 1.4.1 MANFAAT PERANCANGAN Manfaat di rancangnya furniture tempat bimbingan belajar ini adalah : 1. Memberikan kenyamanan untuk pelajar sehingga tidak bosan dalam belajar,sesuai dengan ergonominya.
4 2. Menjadikan suatu ruangan yang indah,dengan warna-warna yang menarik. 3. Memberikan keamanan dengan desain furniturenya. 1.4.2 BATASAN PERANCANGAN Batasan – batasan mengenai perancangan furniture tempat bimbingan sebagai berikut : 1. Furniture ditempat bimbingan belajar ditinjau dari aktifitas pelajar dan staffnya. 2. Pembagian furniture dan ruang pada tempat bimbingan belajar.
1.5 METODE PENELITIAN 1.5.1 METODE PENGUMPULAN DATA Data -data yang diperlukan dalam perancangan tempat bimbingan belajar ini antara lain adalah: 1. Sejarah tentang tempat kursus. 2. Visi dan misi tempat kursus Wall Street. 3. Kebutuhan ruang kursus,studi khasus Wall Street. 4. Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan tempat kursus.
a. Studi Literatur Studi literatur adalah bentuk suatu pengumpulan data (berasal dari buku-buku,website dan lain-lain) yang berhubungan dengan tempat bimbel pada umumnya, baik yang berhubungan dengan jenis, fungsi, dan kebutuhan yang ada yang dapat membantu dalam perancangan tempat kursus tersebut. b. Survei Lapangan Survei Lapangan dibutuhkan untuk mendapatkan data informasi lain yang berhubungan dengan tempat kursus. Dari data tersebut mencakup foto, aktifitas yang di lakukan tiap individu di lokasi, fasilitas yang dibutuhkan
5 oleh sebuah tempat bimbingan belajar, serta flow activity sebuah tempat bimbingan belajar. C. Wawancara
Wawancara
dilakukan
untuk
mendapatkan
sebuah
informasi
mengenai tempat bimbel yang akan di survey. Informasi tersebut berupa bagaimana
sistem
yang
berjalan
dan
kebutuhan
apa
saja
yang
dibutuhkan.Data-data diatas dikumpulkan dan dianalisa sebagai bahan untuk perancangan interior dan furniture. 1.5.2 METODE PERANCANGAN Setelah pengumpulan data dilakukan maka selanjutnya adalah menganalisis masalah yang terdapat pada tempat bimbingan belajar tersebut. Analisis segala macam permasalahan yang didapat yang akan sangat berguna dalam proses perancangan furniture tempat kursus nantinya. Konsep merupakan bagian penting dalam sebuah perancangan furniture , karena dengan konsep yang telah ditentukan dengan matang, maka sebuah perancangan interior akan lebih terarah dengan baik. Tahapan perancangan furniture yang pertama dimulai setelah konsep didapatkan yaitu, pembuatan layout. Layout dibuat berdasarkan kebutuhan fasilitas dan aktivitas yang disesuaikan dengan data – data yang telah didapatkan. Gambar kerja lain seperti floor dan wall plan, reflected ceiling plan, dan mechanical and electrical plan dapat dikerjakan setelah pembuatan layout selesai. Setelah pengerjaan gambar kerja selesai, maka untuk realisasi perancangan dapat dilanjutkan dengan pembuatan 3D dari ruang khusus yang telah ditentukan. Pembuatan 3D ini akan sangat membantu dalam perancangan karena dapat dilihat langsung pemilihan material dan warna dari desain dibuat.
6 1.6
SISTEMATIKA PENULISAN
1.
BAB I – PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang pemilihan proyek, rumusan masalah, tujuan perancangan, ruang lingkup penelitian, metode pengumpulan data, sistematika penulisan, dan rencana jadwal kerja. Latar belakang menjelaskan spesifikasi umum dan khusus.
2.
BAB II – LANDASAN TEORI DAN PENELITIAN Berisi tinjauan mengenai teori yang digunakan dan keterkaitanya dengan penelitian yang dilakukan. Bab ini menjabarkan teori yang digunakan yang akan membantu penelitian. Penjelasan tempat bimbingan belajar secara umum, mulai dari definisi, fungsi, jenis – jenis, saran dan prasarana, serta semua hal –hal umum yang berhubungan dengan tempat bimbel.
3.
BAB III – PEMBAHASAN DAN ANALISA Berisi tinjauan data – data proyek tempat kursus yang di ambil dengan lebih spesifik. Terkait dengan sejarah, visi misi, ruang yang ada, jumlah karyawan, serta pembagian ruang untuk tempat kursus dan juga ruang pajang.
4.
BAB IV – PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN Bab ini berisikan tentang hasil dari desain yang telah dibuat penulis, berupa
sketsa,penggunaan
material,pilihan
warna,citra
furniture,dan
penjelasan tentang konsep yang digunakan penulis dalam desain tersebut 5.
BAB V – KESIMPULAN DAN SARAN Berisi kesimpulan dan saran dari penelitian yang dilakukan. Semua yang telah dijelaskan pada Bab I – IV akan diringkas dan dijabarkan di Bab V untuk mendapatkan kesimpulan dari semua data yang telah didapatkan.
7