BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan industri yang semakin pesat, aktivitas pemantauan karyawan dan pemakaian peralatan semakin bertambah. Aktivitas pemantauan ini umumnya membatasi efisiensi di dalam dunia Industri. Hal ini dikarenakan, di dalam aktivitas pemantauan terdapat ketidakseimbangan antara sumber daya manusia dengan sumber daya lainnya. Umumnya, satu pengawas bertugas untuk mengawasi beberapa sumber daya seperti peralatan maupun karyawan lain, sehingga beban pekerjaan dari pengawas tersebut menjadi lebih berat. Beban yang berat pada pengawas, berpotensi dalam meningkatkan terjadinya human error, sehingga mengakibatkan penurunan kualitas dari produk yang dihasilkan. Oleh karena itu, sebagai bagian vital dari suatu produksi, kegiatan pemantauan menjadi salah satu kontributor penting dalam pengembangan suatu industri.
Kualitas produk merupakan cerminan dari industri itu sendiri. Industri yang memiliki proses pemantauan yang baik akan menghasilkan produk yang baik juga. Hal ini dikarenakan, dengan adanya proses pemantauan, sebuah masalah dapat diantisipasi terlebih dahulu, sehingga tidak membuat proses produksi terhenti secara total. Dengan hasil produksi yang baik, industri dapat dipastikan untuk meraih reputasi baik dari para konsumen. Umumnya, proses pemantauan disertai juga dengan proses evaluasi. Namun, berbeda dengan evaluasi, aktivitas pemantauan lebih terfokus kepada proses langsung dari produksi, sehingga dapat diambil tindakan secara cepat dan tepat untuk mencegah masalah yang mungkin akan terjadi.
Evaluasi merupakan proses dalam merefleksikan sesuatu yang telah terjadi. Proses evaluasi dilakukan dengan cara mengambil masalah yang terjadi pada saat pemantauan dan mencari penyelesaian dari masalah tersebut. Tidak hanya untuk menangani masalah, evaluasi juga dilakukan untuk melakukan ekspansi dari sebuah produk atau proses, sehingga evaluasi menjadi salah satu bagian penting dalam proses produksi. 1
2
Menanggapi pentingnya peran pemantauan dan evaluasi di dalam suatu industri, Farinia Group memutuskan untuk membuat sebuah aplikasi pemantauan dan evaluasi bernama Mobility Work, dimana pihak pemantau dapat melakukan aktivitas pemantauan terpusat terhadap seluruh tugas dan peralatan. Tidak hanya sebagai aplikasi pemantauan, Farinia Group juga menginginkan aplikasi ini menjadi alat pembagian informasi yang terpusat, sehingga penyelesaian masalah dari sebuah peralatan dapat ditangani dengan cepat. Dengan adanya proses yang terpusat, diharapkan proses dari sebuah industri dapat terus berjalan dan proses bisnis tidak terhenti. Penulisan berikut ini adalah tentang bagaimana aplikasi tersebut dikembangkan dan diimplementasikan di dalam dunia industri.
1.2 Rumusan Masalah Adapun masalah yang diangkat pada penulisan ini meliputi: 1. Bagaimana cara membuat sebuah aplikasi berbasis web yang dapat membagikan serta memantau tugas secara cepat. 2. Bagaimana aplikasi berbasis web tersebut dapat diakses oleh setiap teknisi di dalam Industri tersebut. 3. Bagaimana cara membuat sebuah aplikasi yang terpusat sehingga setiap data akan mudah untuk dikumpulkan dan dievaluasi. 4. Bagaimana cara membuat suatu aplikasi yang dapat menjadi wadah sharing dalam referensi alat-alat industri.
1.3 Ruang Lingkup Di dalam melakukan kegiatan penulisan dan penyusunan skripsi, ruang lingkup yang diangkat adalah sebagai berikut: 1. Target pengguna dari aplikasi adalah jaringan teknisi di dalam industri 2. Fitur yang dikembangkan melingkupi pengarsipan dokumen oleh industri lain 3. Aplikasi akan dikembangkan pada web dengan menggunakan framework Symfony dan bahasa pemograman PHP 4. Aplikasi dapat berjalan dengan lancar pada browser Mozilla Firefox, Google Chrome dan Opera
3
1.4 Tujuan dan Manfaat Tujuan dari pembuatan aplikasi ini adalah: 1. Membuat suatu sistem yang dapat memudahkan dalam pembagian tugas dan pemantauan 2. Merancang suatu sistem yang memiliki sistem track record terpusat untuk pendistribusian dan pengumpulan data yang lebih baik. 3. Mengembangkan sebuah aplikasi yang dapat menjadi pusat referensi alat industri 4. Mengembangkan aplikasi pemantauan data yang tidak hanya memantau tugas karyawan tetapi juga peralatan yang ada di dalam industri
Manfaat yang didapat: 1. Menghemat waktu dalam pembagian tugas 2. Sistem yang terpusat dapat mempermudah pencarian data dalam proses evaluasi 3. Mengetahui informasi yang dibutuhkan terhadap suatu alat secara spesifik dengan mudah. 4. Peralatan akan lebih mudah terpantau dan hasil pekerjaan serta produktivitas dari masing-masing karyawan akan lebih mudah untuk dilihat.
1.5 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam pengumpulan data dalam pembuatan aplikasi Mobility Work adalah sebagai berikut: 1. Studi Pustaka Data dan informasi yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi dikumpulkan melalui bahan literatur. Bahan literatur mencakup buku, jurnal, dan artikel yang tersedia baik dalam bentuk fisik (kertas) maupun elektronik. Metode ini digunakan untuk mendapatkan pengertian, teori dan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang dapat digunakan untuk membantu dalam penulisan skripsi. 2. Wawancara Wawancara berfungsi sebagai bahan evaluasi dan planning dalam pembuatan aplikasi Mobility Work.
4
Metode yang digunakan dalam perancangan dan pembuatan dari aplikasi Mobility Work adalah metode scrum. Metode Scrum ini diaplikasikan ke dalam tahap pengembangan melalui tahap-tahap: a. Sprint Planning, yang mendiskusikan tentang perencanaan dari tahapan produk yang akan dibuat b. Daily Sprint, untuk membahas perkembangan dari produk yang sedang dibuat c. Sprint Review, untuk mendiskusikan hasil pekerjaan d. Sprint Retrospective, untuk peningkatan proses sprint berikutnya.
Selain melakukan tahapan tersebut, tim juga akan mengaplikasikan metode ini ke dalam artefak-artefak yang berguna untuk melakukan record dari proses sprint, yaitu product backlog dan sprint backlog.
1.6 Sistematika Penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulisan dibagi ke dalam beberapa BAB, yaitu: BAB 1 PENDAHULUAN Membahas tentang latar belakang dilakukannya sebuah penelitian, tujuan dan manfaat dari penelitian tersebut, rumusan masalah, ruang lingkup, metode penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Menjelaskan tentang landasan teori yang digunakan dalam perancangan dan pembuatan sistem pemantauan serta evaluasi, dimulai dari teori umum dan teori khusus yang digunakan pada saat perancangan sistem.
BAB 3 DESKRIPSI UMUM Bab ini berisi mengenai sejarah perusahaan, kondisi perusahaan saat ini, analisis masalah, ruang lingkup, serta solusi yang diajukan. Dari hasil analisis tersebut dapat diketahui lebih jelas mengenai masalah yang sedang dihadapi.
5
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas tentang hasil dan analisis kebutuhan sistem baik rancangan diagram, rancangan antarmuka, implementasi fitur, sampai dengan evaluasi terhadap sistem yang telah dibuat.
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi uraian tentang kesimpulan yang didapat dari proses pembuatan aplikasi pada Farinia Group, serta saran yang dapat penulis berikan untuk pembuatan sistem yang lebih baik lagi.
6