BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Sebagian besar penduduk Indonesia beragama Islam, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Ibadah haji dan umroh adalah ibadah yang diimpikan setiap muslim Indonesia. Namun, dengan status Indonesia yang penduduk muslimnya terbesar di dunia, membuat kuota haji Indonesia semakin lama dan semakin panjang. Pemerintah Arab Saudi sudah memberikan kuota haji untuk jamaah haji di Indonesia lebih besar dari negara-negara lain, tetapi tetap saja hal itu tidak mampu menutupi jumlah permintaan kuota haji dari jamaah haji Indonesia. Oleh Karena itu, saat ini orang banyak yang memilih melaksanakan umroh terlebih dahulu sembari menunggu waktu keberangkatan haji tiba. Karena memang masa tunggu haji sangatlah panjang di Indonesia yang berkisar 8 sampai dengan 12 tahun. Begitupun orang yang sudah pernah berangkat melaksanakan ibadah haji memilih ibadah umroh untuk menobati kerinduan di tanah suci. Hal ini didukung juga dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat Indonesia. Impian untuk naik haji dan berumroh menjadikan seseorang giat menjemput rizqi demi bisa menunaikan ibadah haji ke tanah suci. Alhasil usaha travel haji plus dan umroh semakin hari semakin pesat perkembangannya untuk membantu jamaah agar bisa melaksanakan keinginan mengerjakan ibadah haji dan umroh dengan aman dan nyaman. Dewasa ini banyak lembaga penyelenggara haji dan umroh yang mengklaim dirinya menjadi lembaga yang mempunyai kualitas pelayanan yang prima. Bahkan ada yang memberikan beberapa bukti agar konsumen percaya terhadap produk-produk yang ditawarkan oleh biro perjalanan haji dan umroh. Namun kenyataannya banyak dijumpai beberapa jamaah yang merasa kurang puas dengan pelayanan yang telah diberikan oleh biro perjalanan haji dan umroh. Bahkan sampai ada pembukaan forum di Surabaya mengenai biro perjalanan haji dan umroh yang bersindikat palsu, 1
2
sehingga banyak orang yang masih kurang percaya untuk melakukan transaksi haji yang tergolong memakan dana yang cukup besar terlebih lagi sudah banyak perusahaan yang menawarkan perjalanan haji. Bagi umat Islam, melaksanakan ibadah haji merupakan kewajiban. Tak heran, antusiasme umat Islam melaksanakan ibadah haji demikian besar. Antusiasme demikian besar, nyata terlihat pada umat Islam tanah air. Dengan kuota haji sekitar 215 ribu jamaah, umat Islam Indonesia tercatat menjadi jamaah calon haji terbesar di dunia. Namun, ada semacam fakta mengelitik bahwa jamaah haji Iindonesia kebanyakan berusia tua. Padahal, jumlah kaum muda dengan tingkat ekonomi tergolong mampu hanya sedikit yang berhaji. Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amidhan Sabera menuturkan kecenderungan itu tidak terlepas dari kurangnya ketertarikan kaum muda dari golongan mampu untuk berhaji. Mereka lebih memilih memberangkatkan keluarga mereka, terutama ayah dan ibu. Menurut Amidhan, dari latar belakang itulah, jamaah haji Indonesia rata-rata berusia 50 tahun ke atas. Karena itu, ungkap Amidhan, mereka yang berusia muda namun belum berhaji bukan diartikan ketidakinginan. Akan tetapi generasi muda belum menjadikan ibadah haji sebagai prioritas kendati mereka secara ekonomi mampu berhaji. Perkembangan bisnis di Indonesia belakangan ini semakin lama semakin menonjol akan kompleksitas, persaingan, perubahan, dan ketidakpastian. Perusahaan perlu mengenali kekuatan dan kelemahan perusahaan dalam persaingan. Hal ini akan sangat membantu perusahaan dalam mengenali diri, serta memanfaatkan setiap peluang yang ada dan menghindari atau meminimalkan ancaman. Setiap pemain di arena ini dituntut untuk selalu memutar otaknya jika tidak ingin terlempar dari persaingan dan kemudian hanya jadi penonton yang duduk manis melihat pemain lain terus bergolak satu sama lain. Berbagai jenis bisnis sebenarnya memiliki tujuan yang sama yaitu mendapatkan keuntungan bagi organisasi, baik secara finansial maupun non-finansial, dengan subyek bidikan yang sama, yaitu pelanggan, sebagai pengguna akhir dari produk yang ditawarkan. Ini semua menjadikan penulis untuk meneliti lebih jauh tentang Analisis Perumusan Strategi Bisnis Pada PT Gema Shafa Marwa. Dari tahun ke tahun jamaah haji dan umroh semakin banyak, keberadaan travel haji dan umroh
3
sebagai lembaga bagi masyarakat muslim di Indonesia dalam menunaikan ibadah haji dan umroh, sungguh telah memberikan andil yang cukup besar. Di samping banyak jamaah yang ingin menunaikan ibadah haji maka banyak pula yang ingin menunaikan ibadah umroh. Jumlah jamaah haji dari tahun ke tahun terus bertambah. Daftar tunggu (waiting list) jamaah haji Indonesia juga tidak dapat dihindari. Hal itu disebabkan oleh daya tampung Arafah dan Mina yang terbatas. Yang diharapkan dari para calon jamaah ialah adanya perbaikan kuota dan pengaturan dari pemerintah Arab dan Indonesia serta pelayanan oleh travel haji dan umroh yang ada di Indonesia. Berikut data keterlambatan keberangkatan (delay) umroh pada PT Gema Shafa Marwa di tahun 2013: Tabel 1.1 Keterlambatan Keberangkatan Umroh 2013 Bulan
Februari
Total Jamaah 200 Pembatalan
0
Maret
April
Mei
300
200+300
200
300
0
0
Sumber: diolah penulis (2013) Keterangan: pembatalan dalam tabel 1.1 yang dimaksud adalah delay yang dilakukan oleh maskapai Mandala Airline karena ada kerusakan mesin, berisi satu pesawat yang digunakan perusahaan periode bulan Maret 2013 dan 300 jamaah GSM di tunda keberangkatkannya dan akhirnya diberangkatkan pada bulan berikutnya yaitu April 2013. Setiap perusahaan dituntut untuk membuat pelanggan merasa puas dengan memberikan penawaran dan pelayanan yang lebih baik, mengingat perusahaan harus mampu untuk mempertahankan posisi pasarnya di tengah persaingan yang semakin ketat. Untuk memenangkan persaingan, perusahaan harus mampu memberikan kepuasan pada pelanggan. PT. Gema Shafa Marwa adalah salah satu perusahaan agen perjalanan haji dan umroh yang terdapat di Indonesia yang sudah beroperasi selama 20 tahun. Pastinya perusahaan sudah melewati dan banyak mengalami masalah yang ada seperti masalah komplain yang dibicarakan di atas, dan juga ancaman dan aturan dari pemerintah yang berbeda tiap beberapa tahunnya
4
dan lagi perusahaan masih belum mengembangkan strategi yang sudah dijalankan sebelumnya yaitu pengembangan pasar. Oleh karena itu, penulis memilih PT. Gema Shafa Marwa sebagai tempat penelitian dengan harapan mampu memberikan manfaat bagi kemajuan PT. Gema Shafa Marwa dari hasil penelitian yang dilakukan. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Analisis Strategi Bisnis Pada PT. Gema Shafa Marwa”.
1.2 Formulasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka formulasi masalah yang dapat diambil adalah: 1. Bagaimana kondisi lingkungan eksternal PT Gema Shafa Marwa? 2. Bagaimana kondisi lingkungan internal PT Gema Shafa Marwa? 3. Apa rekomendasi strategi yang efektif untuk PT Gema Shafa Marwa?
1.3 Ruang Lingkup Subjek penelitian adalah perusahaan agen perjalanan haji dan umroh yaitu PT. Gema Shafa Marwa yang terletak di Jalan Condet Raya No. 27/RC 2 Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Perusahaan tidak memberikan data keuangan maka penulis tidak menggunakan matriks SPACE dan matriks BCG kedalam penelitian tetapi dengan menganalisis strategi menggunakan 3 tahap yaitu tahap masukan, tahap pencocokan dan tahap keputusan. Matriks yang digunakan diantaranya ialah matriks IFE EFE, CPM, SWOT, IE (Internal-External), Grand Strategy, dan QSPM. Penelitian dan pengumpulan data untuk penelitian hingga pengolahan data dilakukan mulai dari bulan Oktober 2013 sampai dengan bulan Januari 2014.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian a. Tujuan Penelitian Berdasarkan formulasi masalah diatas, dengan mengaplikasikan beberapa tahapan analisis strategi yang berfungsi untuk meneliti faktor internal dan faktor eskternal sehingga mengetahui strategi apa yang efektif pada perusahaan, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
5
1. Untuk mengidentifikasi lingkungan eksternal PT Gema Shafa Marwa. 2. Untuk mengidentifikasi lingkungan internal PT Gema Shafa Marwa. 3. Untuk memberikan rekomendasi strategi yang efektif untuk PT Gema Shafa Marwa. b. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut: 1. Bagi penelitian berikutnya Dapat dijadikan bacaan yang sekiranya bermanfaat untuk penelitian berikutnya dan dapat mengetahui bagaimana cara menemukan strategi yang efektif dengan tahapan analisis strategi untuk suatu perusahaan, khususnya agen perjalanan ibadah haji dan umroh. 2. Bagi Perusahaan Dapat meningkatkan daya saing perusahaan dan mengembangkan kembali strategi yang masih kurang efektif yang ada dalam perusahaan juga mengetahui kekurangan yang didapat serta memperbaikinya dalam menjalani bisnis agen perjalanan haji dan umroh supaya lebih baik lagi kedepannya. 3. Bagi penulis Menambah ilmu pengetahuan serta pengalaman dalam menulis penelitian mengenai topik yang dibahas dan hal lainnya yang bersangkutan.
6
1.5 State of The Art Tabel 1.2 State of the Art No.
Nama
Judul penelitian
Peneliti 1.
Fendy, 2013
Metode
Hasil Penelitian
Penelitian Optimalisasi
Deskriptif
Saat
ini
perusahaan
Perencanaan Strategi
terindikasi
cenderung
Bisnis
Dengan
menggunakan
Model
Kerangka
cara
berpromosi
kedalam
Kerja
Empat
pasar
yang
Langkah
Dalam
menggunakan
ada strategi
Inovasi Nilai Blue
penetrasi
Ocean Strategy Pada
belum merumuskan atau
Zaibatsu
mengaplikasikan strategi
Footwear
pasar
dan
Sebagai Unit Bisnis
yang
PT.
kerangka kerja 4 langkah
Vorell
Sukses
Prima
tercipta
dari
- Blue Ocean Strategy. Dalam
merespon
persaingan,
perusahaan
mencoba
untuk
menciptakan
konsumen
sebanyak-banyaknya dengan
cara
merebut
konsumen-konsumen dari pesaingnya secara agresif yang mana situasi ini menggambarkan perusahaan lambat
bahwa
bertendensi laun
akan
tenggelam didalam Red Ocean.
7
2.
Rina
Astini, Strategi Bisnis Pada Deskriptif
Hasil akhir penelitian ini
Rizcky
PT Wirapati Garuda
disimpulkan
bahwa
Adhiprasetyo,
Paksi
usulan
bisnis
2010
strategi
yang efektif untuk PT Wirapati Garuda Paksi berdasarkan
Matriks
QSPM adalah Strategi Penetrasi Pasar, di mana strategi ini dinilai dapat mengurangi risiko bisnis perusahaan yang timbul akibat adanya perubahan yang
signifikan
lingkungan
pada
eksternal
perusahaan. 3.
Engkos
Analisis
perumusan Deskriptif
Dari
hasil
analisis
Achmad
startegi bisnis pada kualitatif
matriks IFE, EFE, CPM
Kuncoro,
PT
Samudera
IE, Grand Strategy, dan
2010
Nusantara Logistindo
QSPM , strategi yang tepat bagi PT Samudera Nusantara
Logistindo
adalah
melakukan
pengembangan pasar dan diikuti
dengan
pengembangan produk. 4.
Hartiwi
Evaluasi
dan Deskriptif
Dengan melihat kekuatan
Prabowo; dkk,
Rekomendasi
dan
2010
Strategi Bisnis Pada
TVRI,
Divisi LPP-TVRI
bahwa
kelemahan
sebaiknya strategi produk bersaing.
LPP
disimpulkan LPP
TVRI
menerapkan pengembangan agar
dapat
8
1.6 Sistematika Penulisan Tugas akhir ini ditulis dengan sistematika penulisan sebagai berikut: Bab I: Pendahuluan Bab ini berisikan latar belakang, formulasi masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, state of the art, dan sistematika penulisan. Bab II: Landasan Teori Pada bab ini akan dibahas dan diuraikan serangkaian teori yang dapat digunakan sebagai pendukung penelitian yang berisi pengertian bisnis, pengertian strategi, manajemen strategi, strategi umum Michael Porter, alat analisis, jenis strategistrategi alternatif, dan kerangka pemikiran. Bab III: Metode Penelitian Bagian ini memberikan gambaran mengenai metode yang digunakan dalam penelitian, mencakup desain penelitian, operasionalisasi variabel penelitian, jenis dan sumber data penelitian, teknik pengumpulan data, metode analisis data, tahapan masukan (input stage), tahapan pencocokan (matching stage), tahapan keputusan (matching stage) dan rancangan implikasi hasil penelitian. Bab IV: Analisis dan Bahasan Bab ini berisi pengolahan dan analisis data primer yang telah dikumpulkan sehingga diperoleh hasil penelitian yang menjawab tujuan penelitian. Pada bab ini berisi profil perusahaan, tahap masukan (IFE, EFE, CPM), tahap pencocokan (Matriks SWOT, IE, Grand Strategy), tahap keputusan (QSPM), dan implikasi hasil penelitian. Bab V: Simpulan dan Saran Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran yang membangun bagi penelitian ini maupun selanjutnya.