BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Unit Dagang (UD) BALI BANJAR merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang bisnis distribusi retail, dimana bisnis penjualan melingkupi wilayah Sanur, Kuta, dan beberapa wilayah lain di Bali. Proses yang ada di perusahaan iniadalahpembelian, penjualan, membuat kartu persediaan, dan laporan laba rugi . Perusahaan dalam mencatat data pembelian dan pengarsipan sudah tersimpan dengan baik.Data pembelian dicatat dalam Microsoft Excel setelah disimpan data tersebut dicetak sebagai arsip. Pengelolaan data pada perusahaan ini memiliki ketergantungan harus berada di personal computer perusahaan untuk mengakses data. Dalam pencatatan transaksi pembelian tidak tercantum informasi detail seperti tanggal transaksi, sehingga pencatatan transaksi pembelian menjadi tidak lengkap. Karena informasi yang tidak lengkap tersebut, laporan yang dihasilkan menjadi rawan manipulasi dan ada kemungkinan memberikan informasi pembelian yang tidak relevan kepada pemilik. Kegiatan pencatatan penjualan memiliki permasalahan yang sama dengan pembelian dalam hal akses data, manipulasi data, dan relevan data. Harga jual yang ditetapkan pada barang tidak memiliki standar atau perhitungan khusus.Perubahan harga jual barang tidak memiliki penetapan tanggal perubahan harga jual barang dan tidak tercatat dalam laporan. Pencatatan transaksi pembelian dan penjualan akan menghasilkan data untuk pengelolaan barang dagangan. Perusahaan ini tidak mencatat persediaan yang ada pada transaksi. Perusahaan ini memiliki kendala dalam membuat catatan persediaan barang. Hal tersebut menyulitkan pemilik dalam mengolah data persediaan barang dagangan. Beban-beban yang terdapat di perusahaan meliputi beban gaji, beban telepon, beban sewa, dan beban lainnya yang berhubungan dengan operasional perusahaan.Pengeluaran beban ini terjadi setiap bulan.Pencatatan pembayaran beban dilakukan setiap melakukan pembayaran.Pencatatan beban pada UD Bali
14
Banjar sudah dicatat di Microsoft Excel dan sudah dikelola dengan baik, hanya saja dalam pencatatan terjadinya beban-beban tidak tercantum tanggal terjadinya beban tersebut. Setiap bulannya perusahaan ini membuat laporan laba rugi.Namun, laporan laba rugi yang dibuat oleh perusahaan masih memiliki kelemahan.Laporan laba rugi yang ada pada perusahaan memiliki ketidaksesuaian dengan standar atau perhitungan khusus misalnya tidak tercantumnya data harga pokok penjualan. Latar belakang yang diuraikan sebelumnya dipecah menjadi dua proyek akhir, yaitu: 1. penjualan, dan 2. pembelian dan beban-beban. Studi kasus dalam aplikasi ini hanya mengelola proses pembelian dan beban-beban. Aplikasi ini tidak mengelola proses penjualan karena untuk proses penjualan dikelola oleh aplikasi pengelolaan penjualan. Berdasarkan uraian di atas, maka terdapat kebutuhan membuat laporan laba rugi yang sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan.Sebuah aplikasi untuk mengelola laporan laba rugi dibuat untuk mempermudah perhitungan laba rugi dengan data yang relevan.
1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana mengelola pencatatan data pembelian barang? 2. Bagaimana proses mengelola beban-beban yang ada pada perusahaan? 3. Bagaimana melakukan pencatatan transaksi dalam bentuk jurnal dan buku mem-posting buku besar? 4. Bagaimana mengelola persediaan barang dengan menggunakan metode First In First Out? 5. Bagaimana membuat laporan laba rugi yang sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan?
1.3 Tujuan Tujuan aplikasi ini adalah mampu melaksanakan kegiatan berikut ini. 1. Mengelola kegiatan pembelian sehingga memberikan data yang relevan. 2. Mengelola beban-beban sehingga memberikan data yang relevan. 3. Menghasilkan jurnal dan buku besar dari setiap transaksi.
15
4. Membuat kartu persediaan dengan menggunakan metode First In First Out yang akan memberikan informasi persediaan. 5. Menghasilkan laporan laba rugi berdasarkan jurnal umum dan buku besar.
1.4 Batasan Masalah 1. Pada aplikasi ini tidak mengelola proses penjualan. 2. Aplikasi ini tidak membahas pembelian dan penjualan kredit. 3. Pada aplikasi ini tidak mengelola retur. 4. Pengerjaan aplikasi ini hanya sampai pengujian.
1.5 Definisi Operasional 1. Aplikasi adalah unit perangkat lunak yang berguna untuk melakukan pengolahan data maupun pembuatan dokumen yang berinteraksi langsung dengan user. Aplikasi merupakan penerapan dari rancang sistem untuk mengolah data yang menggunakan ketentuan bahasa pemrograman tertentu. 2. Web merupakan file teks yang berisi tag-tag dengan format Hyper Text Markup Language, link ke file-file grafik atau halaman web yang lain. File teks ini disimpan pada serverwebdan dapat diakses oleh komputer lain yang terhubung ke server. File-file tersebut juga dapat diakses dengan menggunakan aplikasi browser web. 3. Laporan laba rugi merupakan laporan keuangan mengenai aktivitas operasional perusahaan dengan menghitung pendapatan dan beban-beban dalam satu periode yang kemudian dapat menentukan laba rugi suatu perusahaan. Jika pendapatan lebih besar dari pada biaya yang dikeluarkan, maka perusahaan tersebut memperoleh laba. Jika terjadi sebaliknya maka perusahaan memperoleh rugi. 4. Aplikasi perhitungan laba rugi merupakan aplikasi berbasis web yang didalamnya meliputi data pembelian barang, data penjualan barang, pengelolaan kartu persediaan, membuat jurnal umum dan posting buku besar, dan laporan laba rugi. Aplikasi ini dapat membantu pengelolaan unit dagang dalam membuat laporan laba rugi
yang memiliki perhitungan
tertentu sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan.
16
1.6 Metode Pengerjaan Metodelogi yang digunakan untuk mengerjakan proyek akhir ini adalah metode waterfall, dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 1-1 Model Waterfall
Berikut ini adalah penjelasan dari tahap-tahap yang ada pada model waterfall. 1. Analisis Kebutuhan Tahap awal yang dilakukan adalah analisis terhadap kebutuhan sistem secara langsung dengan melakukan survei ke UD Bali Banjar untuk mengetahui proses bisnis dan pengumpulan data. 2. Desain Pada tahap ini akan dilakukan pembuatan flowmap sebagai diagram yang menunjukkan proses bisnis dan tahap operasi sebuah sistem. Selanjutnya akan membuat Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, penentuan basis data, dan spesifikasi proses untuk menggambarkan deskripsi dari setiap proses yang ada pada sistem. 3. Pembuatan Kode Tahap pengkodean dilakukan untuk menerjemahkan sistem ke dalam program yang digunakan oleh user dengan menggunakan bahasa
17
pemrogramanHypertext Preprocessor(PHP). Pengkodean dilakukan pada proses pembuatan web sesuai dengandatabase MySQL dan di design menggunakan bahasa pemrograman web. 4. Pengujian Tahap pengujian ini dilakukan untuk memastikan apakah aplikasi sesuai dengan penulisan kode yang ditentukan di awal dan semua fungsi dapat berjalan
dengan
baik.Pengujian
dilakukan
dnegan
menggunakan
metodeblackbox.
1.7 Jadwal Pengujian Tabel 1-1 Jadwal Pengerjaan Bulan Januari-Juni Waktu Pelaksanaan 2014 No
Kegiatan
Januari 1
1 2 3
4 5 6
2
3
Februari 4
1
2
3
Maret 4
1
2
3
April 4
1
2
3
Mei 4
1
2
3
Juni 4
1
2
Pencarian dan Pengumpulan Data Analisis Kebutuhan Desain Pembuatan Kode Program Pengujian Pembuatan Laporan
18
3
4
Tabel 1-2 Jadwal Pengerjaan Bulan Juli-Desember Waktu Pelaksanaan 2014 No
Kegiatan
Juli 1
1 2 3
4 5 6
2
Agustus 3
4
1
2
3
September 4
1
2
3
Oktober 4
1
2
3
November 4
1
2
3
Desember 4
1
2
3
Pencarian dan Pengumpulan Data Analisis Kebutuhan Desain Pembuatan Kode Program Pengujian Pembuatan Laporan
19
4