BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Kepemimpinan
merupakan
aktivitas
seseorang
untuk
mempengaruhi
individu, kelompok, dan organisasi sebagai satu kesatuan sehingga kepemimpinan diberi makna sebagai kemampuan mempengaruhi semua anggota kelompok dan organisasi agar bersedia melakukan kegiatan atau bekerja untuk mencapai tujuan kelompok dan organisasi. Kepemimpinan merupakan sebagian dari masalah – masalah yang paling sering dibahas dalam kebanyakan organisasi. Kepemimpinan diwujudkan melalui gaya kerja atau cara bekerja sama dengan orang lain secara konsisten. Melalui apa yang dikatakan dan apa yang diperbuat, pemimpin membantu bawahan untuk memperoleh hasil yang diinginkan. Untuk dapat memperoleh hasil kerja yang diinginkan dari bawahan, seorang pemimpin harus memperhatikan komunikasi yang dapat membantu bawahan dalam melaksanakan tugas melalui informasi – informasi yang berhubungan dengan pekerjaan. Gaya kepemimpinan mendukung distribusi pesan secara vertikal khsusnya dari atasan ke bawahan. Pendsitribusian pesan menyangkut aliran informasi vertikal dimana komunikasi organisasi bergerak ke arah komunikasi manajerial yang perhatian utamanya adalah komunikasi ke bawah. Dalam hal ini, meliputi cara pimpinan mengendalikan atau mengarahkan orang lain, menjelaskan atau memberi instruksi kepada orang lain, melibatkan atau memberdayakan orang lain. Kemudian memberi ganjaran atau memperkuat orang lain. Komunikasi ke bawah dalam sebuah organisasi berarti bahwa informasi mengalir dari jabatan berotoritas lebih tinggi kepada mereka yang berotoritas lebih rendah. Para karyawan di seluruh tingkat dalam organisasi merasa perlu diberi informasi. Kualitas dan kuantitas informasi harus tinggi agar dapat membuat keputusan yang bermanfaat dan cermat (Pace & Faules, 2013). Motivasi kerja merupakan suatu proses atau usaha yang mengarahkan sikap dan perilaku manusia dalam bekerja untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan dalam dirinya dan tujuan organisasi merupakan indikator dan proses motivasi kerja. Peran motivasi dalam menggerakkan fungsi organisasi adalah membuat individu 1
2 bertindak atau berperilaku dalam cara – cara tertentu. Memotivasi individu dalam menggerakkan fungsi organisasi adalah menggerakkan arah tertentu kepada para karyawan sampai pada tujuan yang sudah ditentukan. Kekuatan motivasi yang ada dalam diri karyawan sangat dipengaruhi faktor extrinsic (motivasi yang ditimbulkan oleh “dorongan buatan”), intrinsic (motivasi yang ditimbulkan dari dalam dirinya), dan lingkungan. Selain itu terdapat aspek lainnya yaitu faktor pemeliharaan budaya dan nilai – nilai yang terkandung dalam organisasi yang dapat mendorong prestasi kerja yang lebih tinggi (Ruliana, 2014). Survey ini ingin melihat bagaimana gaya kepemimpinan dapat meningkatkan motivasi karyawan pada PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk., Departemen Human Capital. Kepemimpinan dan motivasi merupakan sebagian dari masalah – masalah yang
paling
sering
dibahas
dalam
kebanyakan
organisasi.
Tujuan
gaya
kepemimpinan adalah membantu karyawan untuk membangun, mempertahankan, dan meningkatkan motivasi mereka. Survey ini juga ingin mengetahui jenis – jenis informasi dari atasan ke bawahan. Informasi apa saja yang dikomunikasikan dari pimpinan kepada bawahan. Selain itu juga metode apa yang digunakan tim Human Capital dalam penyebaran informasi. Fokus dari teori informasi organisasi adalah komunikasi informasi, hal yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan suatu organisasi. Sangatlah jarang satu orang atau satu bagian pada perusahaan memiliki seluruh informasi yang diperlukan untuk dapat menyelesaikan tugasnya. Namun demikian, tugas mengelola atau memproses informasi tidaklah sekedar bagaimana memperoleh informasi; bagian tersulit adalah bagaimana memahami informasi dan mendistribusikan informasi yang diterima itu dalam organisasi (Morissan, 2014). Dalam kenyataannya pada PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk., Departemen Human Capital, peneliti melihat bahwa seluruh karyawan memahami informasi – informasi yang mereka dapat dari atasan, kemudian mereka mengerti terlebih dahulu informasi yang sudah mereka dapatkan. Setelah mereka mengerti informasi yang sudah didapat, barulah mereka menyebarkan informasi tersebut ke seluruh departemen yang ada di WIKA. Teori gaya kepemimpinan situasional menekankan bahwa kepemimpian terdiri atas dimensi arahan dan dimensi dukungan. Jadi dalam teori ini pemimpin harus memberikan arahan dan dukungan kepada bawahan secara tepat dengan memerhatikan situasi (Ruliana, 2014). Gaya kepemimpinan yang ada di WIKA
3 sangat menonjolkan mengenai arahan dan dukungan yang diberikan oleh atasan. Para atasan selalu memberikan arahan kepada bawahannya dalam melaksanakan pekerjaan mereka. Selain itu, atasan juga memberikan dukungan kepada bawahannya dalam menyelesaikan pekerjaan mereka. Para karyawan (bawahan) di WIKA juga menunjukkan komitmen mereka atas pekerjaan yang diberikan atasan. Menurut Herzberg dalam (Ruliana, 2014) mencoba menentukan faktor – faktor apa yang memengaruhi motivasi dalam organisasi. Ia menemukan dua perangkat kegiatan yang memuaskan kebutuhan manusia, yakni kebutuhan yang berkaitan dengan kepuasan kerja meliputi prestasi, penghargaan, tanggung jawab, kemajuan atau promosi, pekerjaan itu sendiri, dan potensi bagi pertumbuhan pribadi. Yang kedua adalah kebutuhan yang berkaitan dengan ketidak puasan kerja meliputi gaji, pengawasan, keamanan kerja, kondisi kerja, administrasi, kebijakan organisasi, dan hubungan antarpribadi dengan rekan kerja, atasan, dan bawahan di tempat kerja. Penerapan faktor – faktor yang mempengaruhi karyawan WIKA tidak terlalu terlihat dengan kasat mata, karena setiap karyawan WIKA pada departemen Human Capital memiliki motivasi – motivasi tersendiri dalam bekerja. Namun pada faktor prestasi sangatlah terlihat jelas jika para karyawan ingin memperlihatkan prestasi mereka baik dalam hal penyelesaian pekerjaan mau pun di luar penyelesaian pekerjaan. Melihat pengaruh yang sangat penting antara proses komunikasi yang terjadi dalam suatu perusahaan melalui gaya kepemimpinan khususnya aliran informasi komunikasi ke bawah terhadap motivasi, oleh karena itu penelitian ini diberikan judul “Pengaruh Aliran Informasi Komunikasi Ke Bawah Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Motivasi Karyawan (Studi Survey : Departemen Human Capital PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. Periode Maret – Juni 2015)”.
1.2
Rumusan Masalah Rumusan masalah berdasarkan latar belakang yang dapat digali adalah
apakah ada pengaruh antara aliran informasi ke bawah dan gaya kepemimpinan terhadap motivasi karyawan Departemen Human Capital, PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.
4 1.3
Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, dapat ditarik
beberapa identifikasi masalah sebagai berikut : 1. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara aliran informasi komunikasi ke bawah terhadap motivasi karyawan Departemen Human Capital, PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.? 2. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan terhadap motivasi karyawan Departemen Human Capital, PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.? 3. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara aliran informasi ke bawah dan gaya kepemimpinan terhadap motivasi karyawan pada PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk., Departemen Human Capital? 4. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara aliran informasi ke bawah dan gaya kepemimpinan terhadap motivasi karyawan pada PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk., Departemen Human Capital?
1.4
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk menganalisa hubungan aliran informasi komunikasi ke bawah terhadap motivasi karyawan Departemen Human Capital, PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. 2. Untuk menganalisa hubungan gaya kepemimpinan terhadap motivasi karyawan Departemen Human Capital, PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. 3. Untuk menganalisa hubungan aliran informasi komunikasi ke bawah dan gaya kepemimpinan terhadap motivasi karyawan Departemen Human Capital, PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. 4. Untuk menganalisa pengaruh aliran informasi ke bawah dan gaya kepemimpinan terhadap motivasi karyawan Departemen Human Capital, PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.
5 1.4.2 Manfaat Penelitian Melalui penelitian ini maka akan diperoleh manfaat sebagai berikut :
1.4.2.1 Manfaat Akademis 1. Penelitian diharapkan dapat memperluas dan memperkaya bacaan referensi serta bahan penelitian di lingkungan Universitas Bina Nusantara. 2. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan memperdalam kajian teori mengenai aliran informasi komunikasi ke bawah dan gaya kepemimpinan yang berkaitan dengan motivasi karyawan.
1.4.2.2 Manfaat Praktis 1. Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk., Departemen Human Capital sebagai evaluasi dalam hal meningkatkan motivasi karyawan. 2. Penelitian ini dapat membantu memberikan informasi kepada karyawan.
1.4.2.3 Manfaat Umum 1. Penelitian ini dapat digunakan masyarakat terutama para pekerja agar dapat menciptakan komunikasi yang efektif. 2. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi atau menambah pengetahuan yang dapat membangun bagi masyarakat.
1.5
Sistematika Penulisan Untuk mempermudah penulisan karya ilmiah yang sistematis dari
keseluruhan isi skripsi, maka dari itu diperlukan penyusunan sistematika penulisan yang digunakan dalam penelitian ini mencakup lima bab yang terdiri dari : BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini terdiri dari latar belakang permasalahan, rumusan masalah, identifikasi masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA Pada bab ini terdiri dari penilitian sebelumnya (state of the art) yang memperlihatkan persamaan dan perbedaan yang ada di penelitian sebelumnya
6 dengan penelitian setelahnya, landasan teori yang terdiri dari dasar – dasar teori yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian, dan kerangka teori yang menjelaskan alur pemikiran yang digunakan dalam penelitian.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini terdiri dari pendekatan penelitian, tipe jenis penelitian, metode penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, teknik analisis data, analisis regresi, hipotesis, dan operasionalisasi konsep pada penelitian yang dilakukan.
BAB 4 HASIL PENELITIAN Pada bab ini berisi tentang hasil penelitian yang telah dilakukan. Mencakup deskripsi objek penelitian yang telah diteliti mulai dari gambaran umum perusahaan dan profil singkat perusahaan, gambaran umum responden, deskripsi variabel penelitian, analisis data dan pembahasan, serta pembahasan dari hasil penelitian ini.
BAB 5 PENUTUP Pada bab ini berisikan tentang kesimpulan yang mencakup rangkuman dari hasil pembahasan yang juga menjawab pertanyaan penelitian dan tujuan penelitian serta saran yang dapat digunakan untuk mencapai visi dan misi penelitian mau pun bagi praktisi yang berkaitan dengan obyek yang diteliti.