BAB 1 PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang
Teknik pemodelan balik sering dikenal juga reverse engineering adalah teknik pemodelan ulang dari benda yang sudah ada. Teknik ini berlaku dalam bidang geodesi. Dalam bidang geodesi, teknik pemodelan balik ini digunakan untuk memodelkan bangunan atau daerah sehingga terbentuk sebuah peta.Teknik pemodelan balik di bidang geodesi ini dibantu dengan alat- alat ukur.Alat ukur dalam pemodelan balik di bidang geodesi tersebut berkembang dari awalnya analog sampai ke bentuk digital.Perkembangan alat ukur tersebut ditandai dengan banyaknya titik atau posisi yang dapat diambil dalam satu satuan waktu. Perkembangan alat tersebut diawali dengan munculnya EDM (Electronic Distance Meter) . Konsep pengukuran EDMmenggunakan waktu tempuh dari gelombang elektromagnetik yang dipancarkan dikalikan dengan kecepatan cahaya yang dipancarkan. EDM dikembangkan menjadi ETS(Electronic Total Station). ETS ini dapat mengukurjarak dan sudut dari sebuah posisi sekaligus dalam satu satuan waktu. Setelah ETS, alat ukur berkembang menjadi Terrestrial laser scanneryang dapat mengukurjarak dan sudut dari banyak posisi dalam satuan waktu. Dari mulai era ETS yang hanya menembak 3sampai 4 posisi dalam waktu 5 menit berkembang menjadi laser scanner yang menembak ribuan titik dalam sekali pengukuran. Terrestrial laser scanner (TLS) tersebut dapat digunakan untuk membuat model 3 dimensi objek buatan manusia maupun alamiah. Contoh model tiga dimensi buatan manusia adalah bangunan dengan arsitektur yang detail. Pembuatan model bangunan dengan menggunakan alat TLS tersebut terdiri dari beberapa tahapan yang terdiri dari tahap perencanaan, tahap pengambilan data, tahap registrasi data, dan tahap pemodelan 3 dimensi. Dari tahapan pemodelan tersebut, 2
tahapan yang paling menentukan dari pemodelan tiga dimensi adalah tahapan registrasi data karena tahapan registrasi adalah tahapan penggabungan hasil data laser scanner dari beberapa berdiri alat. Oleh karena itu tahapan registrasi tersebut dapat menentukan tempat berdiri alat dan metode pengambilan data tersebut. Registrasi data menggunakan TLS tersebut terdiri dari beberapa metode. Jenis – jenis metode registrasi yang ada tersebut adalah metode target to target registrasi , cloud to cloud registrasi dan traverse registrasi. Ketiga jenis registrasi tersebut perlu dikaji lebih lanjut untuk menentukan metode pengambilan dan perencanaan yang efektif 1.2
Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan metode registrasi yang efektif dengan studi kasus bangunan gardu listrik GKU Timur dan Aula Timur ITB. Perbandingan metode registrasi data pada TLS tersebut tidak hanya dari segi kualitas namun dari segi kepraktisan dalam pengambilan data. 1.3
Manfaat
Manfaat dari penelitian ini secara rekayasa untuk memberikan gambaran tentang kinerja TLS dalam membangun model 3D objek dan pertimbangan pemilihan metode registrasi yang sesuai dengan kondisi yang ada . Manfaat lain secara ilmiah untuk mengetahui metode yang paling baik dalam memodelkan tiga dimensi bangunan dengan TLS. 1.4
Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam melaksanakan tugas akhir ini adalah: 1. Studi kasus bagian selatan bangunan Gardu Listrik GKU Timur dan Aula Timur ITB. 2. Daerah uji coba adalah bagian luar dari bangunan tersebut. 3. Perbandingan yang dilakukan meliputi perbandingan registrasi hasil scan, perbandingan permukaan, dan perbandingan jarak antar titik, dan perbandingan kemudahan dalam pelaksanaan 3
4. Alat yang digunakan adalah Leica Scanstation C10 5. Software yang digunakan dalam registrasi data adalah Leica Cyclone dan software yang digunakan dalam memodelkan tiga dimensi tersebut adalah Geomagic Qualify 1.5
Metodologi penelitian
Metodologi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : 1.
Studi literatur adalah mempelajari penggunaan TLS dalam membuat model 3 Dimensi bentuk bangunan. Studi ini mempelajari dari beberapa sumber seperti situs internet, jurnal, proceeding, dan tulisan tulisan ilmiah yang lainnya.
2. Perencanaan Dalam tahap ini, penulis merencanakan tempat berdiri alat serta banyaknya pengambilan data 3. Pengambilan data 4. Registrasi data Registrasi yang dilakukan meliputi tiga jenis registrasi, registrasi cloud to cloud , registrasi target to target, dan regitrasi traversing 5. Pembuangan noise data Dalam tahap ini dilakukan pembuangan noise data , noise data tersebut adalah outlier 6. Perbandingan hasil registrasi Perbandingan ini dilakukan dengan cara membandingkan rata rata error dari registrasi yang telah dilakukan. 7. Pembuatan mesh model Pembuatan mesh model dilakukan dengan cara membuat TIN( Triangulated Irregular Network) model dari point cloud yang telah digabungkan. 8. Perbandingan mesh model Perbandingan ini dilakukan dengan cara mencari perbedaan atau deviasi permukaan antara model mesh tersebut dari metode registrasi yang dilakukan 9. Perbandingan jarak antar titik Perbandingan jarak antar titik adalah mencari jarak antara titik yang digunakan pada point cloud antara metode registrasi yang dilakukan . 4
Secara skematik metodologi tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.1
Gambar 1.1 Metodologi Penelitian tugas akhir
5
1.6
Sistematika Pembahasan Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan membahas pokok-pokok pemikiran mengenai penulisan tugas akhir ini yang meliputi latar belakang, tujuan dan manfaat, ruang lingkup, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II STUDI LITERATUR Bab ini akan membahas hasil studi literatur tentang Terrestrial laser scanner BAB III PERBANDINGAN METODE REGISTRASI TERRESTRIAL LASER SCANNER Bab ini akan membahas mengenai tahapan-tahapan penelitian dan penjelasan proses yang dilakukan. BAB IV ANALISIS Bab ini akan membahas mengenai analisis dari hasil penelitian yang dilakukan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan berisi kesimpulan dan saran tehadap keseluruhan pelaksanaan penelitian
6