BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penggunaan komputer sekarang ini tidak hanya terbatas pada bidang komputer secara langsung. Komputer telah menjadi keperluan penting dalam keseharian dan digunakan oleh pengguna dengan tahap kemahiran yang berbeda-beda. Pada zaman teknologi sekarang ini komputer digunakan dalam berbagai bidang kehidupan baik itu dibidang ekonomi, pertanian, perbankan, kesehatan, dan berbagai bidang lainnya.
Kesehatan menempati urutan tertinggi dalam menunjang kelangsungan aktivitas harian setiap manusia. Kesehatan merupakan salah satu faktor penting bagi manusia dalam memenuhi berbagai kewajiban untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Seiring dengan itu jenis penyakit yang menyerang manusia cendrung meningkat walaupun telah dilakukan berbagai cara untuk menghindarinya. Oleh karena itu, untuk mengatasi hal tersebut harus diketahui jenis penyakit yang diderita serta rekomendasi perawatan, pengobatan, serta pencegahan dari penyakit yang lebih buruk. Adapun kendala yang dihadapi yaitu minimnya pengetahuan tentang kesehatan, kurangnya kesadaran terhadap pentingnya kesehatan dan yang terutama yaitu masalah biaya, maka orang berfikir untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.
Penyakit
yang paling penting dan paling sering ditemukan adalah
atherosklerosis, dimana bahan lemak terkumpul dibawah lapisan sebelah dalam dari dinding arteri. Atherosklerosis merupakan suatu penyakit dimana dinding arteri menjadi lebih tebal dan kurang lentur. Atherosklerosis bisa terjadi pada arteri di otak, jantung, ginjal, hati, lengan dan tungkai. Jika atherosklerosis terjadi di dalam arteri yang menuju ke otak maka bisa terjadi stroke. Jika terjadi di dalam arteri yang menuju ke jantung bisa terjadi serangan jantung.
Universitas Sumatera Utara
Dalam mendiagnosa penyakit atherosklerosis dengan sistem konvensional yang selama ini dijadikan pegangan, cukup memakan waktu yang lama dan biaya yang sangat mahal. Untuk menciptakan seorang ahli (pakar) dalam salah satu bidang ilmu seperti halnya bidang kedokteran tentulah tidak mudah dan membutuhkan waktu yang sangat lama dan biaya yang mahal. Untuk itu, dibuatlah suatu alat bantu untuk mempermudah para ahli medis dalam hal ini dokter untuk melakukan pemeriksaannya agar lebih efektif dan efisien. Adapun alat bantu tersebut adalah piranti lunak dengan menggunakan konsep sistem pakar. Alasan digunakannya konsep sistem pakar adalah sebagai salah satu penerapan dari ilmu kecerdasan buatan yang dapat digunakan sebagai alat bantu dalam mendiagnosa penyakit athterosklerosis. Dengan adanya alat bantu ini, dokter lebih mudah dalam melakukan pendiagnosaan penyakit. Sistem pakar dianggap cocok dalam mendiagnosa penyakit atherosklerosis karena sistem ini dapat mengadopsi atau menyerap ilmu-ilmu yang berasal dari pakar dimana sistem ini dapat bekerja seperti seorang pakar nantinya.
Dalam mengambil kesimpulan dalam sistem pakar pada umumnya digunakan penalaran Forward Chaining atau Backward Chaining. Namun dengan penggunaan kedua penalaran tersebut belum dapat ditentukan besarnya nilai kepercayaan terhadap hipotesis. Agar sistem pakar dapat melakukan penalaran sebagaimana seorang pakar meskipun berada dalam kondisi ketidakpastian data, dan untuk mendapatkan nilai kepercayaan dalam hal ini nilai kepercayaan terhadap penyakit yang di derita, diperlukan suatu metode yang dikenal dengan Certainty Factor (CF). CF merupakan parameter klinis untuk menunjukkan besarnya kepercayaan.
1.2 Rumusan Masalah
Setelah melihat latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka timbul rumusan masalah dalam skripsi ini yaitu bagaimana cara merancang suatu sistem pakar untuk mendiagnosis penyakit atherosklerosis dengan menggunakan metode Certainty Factor (CF).
Universitas Sumatera Utara
1.3 Batasan Masalah
Untuk menghindari penyimpangan pembahasan dari tujuan awal maka diperlukan batasan masalah skripsi ini adalah sebagai berikut :
1) Sistem pakar yang akan dirancang untuk komputer PC (stand alone). 2) Sumber pengetahuan diperoleh dari pakar, buku-buku, e-book yang mendukung. 3) Metode yang digunakan dalam penyelesaian masalah ini adalah metode Certainty Factor (CF) 4) Metode inferensinya menggunakan metode forward chaining 5) Sistem pakar ini ditujukan untuk paramedis untuk mendiagnosa awal penyakit atherosklerosis. 6) Pengujian yang dilakukan merupakan pengujian pada arteri yang sudah ditetapkan dan pengimplementasian hasil rancangan direalisasikan ke dalam pemrograman delphi 7 dan Database Management System yang digunakan adalah interbase.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penulis dalam pembuatan sistem pakar ini adalah untuk menghasilkan suatu sistem sederhana yang dapat digunakan untuk melakukan diagnosis penyakit atherosklerosis, dengan menerapkan metode CF.
1.5 Manfaat penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1) Mempermudah dokter umum dan juru rawat dalam melakukan pendiagnosaan terhadap penyakit atherosklerosis. 2) Memberikan alternatif untuk bidang akademis kedokteran sebagai salah satu sumber referensi belajar mengajar mengenai penyakit atherosklerosis. 3) Memberikan referensi bagi masyarakat luas yg tertarik untuk pengembangan topik ini lebih lanjut.
Universitas Sumatera Utara
1.6 Metode Penelitian
Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian, yaitu: 1. Studi Literatur Dilakukan studi literatur atau studi pustaka yaitu mengumpulkan bahan-bahan referensi baik dari buku, artikel, paper, jurnal, makalah, maupun situs internet mengenai teori tentang aterosklerosis, sistem pakar dengan metode CF serta metode lain sebagai bahan perbandingan. 2. Pengumpulan dan Pemodelan Data Pengetahuan yang telah didapatkan terutama dari pakar atau sumber lain yang mendukung dikumpulkan dalam suatu sistem database dan dikelompokkan sesuai dengan gejala atherosklerosis serta menentukan variabel data. 3.
Perancangan Pada
tahap
ini
dilakukan
pembuatan
desain
prototype
yang
dapat
mengimplementasikan model data yang diperoleh. 4.
Implementasi Program (Coding) Pada tahap ini, dikembangkan suatu sistem pakar dengan menggunakan bahasa pemrograman Delphi 7. Demikian juga dengan penjelasan dari konsultasi user dibuat dengan cara yang sama sehingga akan memudahkan user memahami hasil diagnosa. Pada tahap ini juga diterapkan CF untuk menangani ketidakpastian pada knowledge maupun data dari pengguna untuk menunjukkan nilai kemungkinan dan kebenaran dari hasil diagnosa.
5.
Tahap pengujian Pada tahap ini, dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah jadi dengan menggunakan data-data yang telah ada. Hasil pengujian ini kemudian dijadikan dasar untuk membuat perbaikan-perbaikan yang diperlukan untuk menghasilkan sistem yang seperti yang diharapkan
6.
Penulisan Laporan Penulisan laporan skripsi bertujuan untuk dijadikan sebagai dokumentasi hasil penelitian.
1.7 Sistematika Penulisan
Universitas Sumatera Utara
Agar penulisan menjadi lebih terstruktur, maka penulisan ini dibagi menjadi lima bab sebagai berikut:
Bab 1 : PENDAHULUAN Berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan dan sistematika penulisan.
Bab 2 : LANDASAN TEORI Membahas teori-teori yang berhubungan dengan kecerdasan buatan, sistem pakar, metode CF dan penyakit atherosklerosis.
Bab 3
: ANALISIS DAN PEMODELAN SISTEM Membahas bagian-bagian yang berkaitan dengan perancangan sistem pakar untuk mendiagnosis penyakit atherosklerosis seperti membangun basis pengetahuan (knowledge base) beserta penjelasan mengenai cara kerja sistem pada proses pengambilan kesimpulan menggunakan metode CF.
Bab 4
: IMPLEMENTASI PROGRAM Menjelaskan
langkah-langkah
bagaimana
mengimplementasikan
perancangan sistem pakar untuk mendiagnosis penyakit atherosklerosis ini dengan menggunakan metode CF ke dalam sebuah program komputer dan dilanjutkan dengan pengujian program tersebut.
Bab 5
: KESIMPULAN DAN SARAN Merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan yang diperoleh selama penulisan dan saran yang diberikan untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut.
Universitas Sumatera Utara