BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia saat ini sedang memasuki masa pemulihan akibat krisis ekonomi. Seluruh pihak termasuk pemerintah sendiri mencoba mengatasi hal ini dengan melakukan perubahan di segala bidang. Salah satu usaha memulihkan kondisi ekonomi, sosial dan politik adalah dengan mengembalikan kepercayaan rakyat kepada pemerintah. Sejalan dengan waktu munculnya kritik keras yang ditujukan kepada organisasi-organisasi sektor publik menimbulkan gerakan untuk melakukan reformasi manajemen sektor publik. Salah satu gerakan reformasi sektor publik adalah munculnya konsep manajemen publik modern atau lebih dikenal dengan New Public Management. Tujuan New Public Management adalah menjadikan sektor publik sebagai organisasi penyedia layanan publik yang efisien dan efektif. Kondisi ini mendorong peningkatan kebutuhan adanya suatu analisis kinerja terhadap para penyelenggara negara yang telah menerima amanat dari rakyat. Analisis kinerja tersebut akan melihat seberapa jauh kinerja yang telah dihasilkan dalam suatu periode tertentu dibandingkan dengan yang telah direncanakan. Akan tetapi upaya tersebut tampaknya belum didukung dengan sepenuh hati oleh institusi dan birokrasi dikarenakan belum tercapainya good goverment. Hal tersebut terbukti dengan semakin banyaknya kasus-kasus yang merugikan keuangan negara hingga triliunan rupiah. Kasus-kasus tersebut kebanyakan
berupa praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) yang dilakukan oleh institusi dan birokrasi yang dimiliki oleh pemerintah. Menanggapi adanya beberapa kasus tersebut masyarakat menuntut adanya akuntanbilitas terhadap program-program serta realisasi anggaran yang di kelola oleh instansi pemerintahan. Salah satu instansi pemerintah yang rawan terjadinya kecurangan ialah pada sektor pendidikan. Pendidikan memegang peranan yang sangat menentukan dalam pembangunan suatu bangsa, karena pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan individu. Peran dunia pendidikan menjadi sangat strategis dalam mengantisipasi persaingan di era global melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia yang cerdas dan kompetitif sehingga diharapkan mampu bersaing dengan bangsa lain. Pendidikan merupakan suatu investasi yang sangat penting dalam kehidupan suatu bangsa untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Dalam penelitian ini yang dijadikan obyek penelitian adalah Dinas Pendidikan Kota Surabaya yang memiliki tugas mewakili pemerintah dalam melayani masyarakat sehingga diperlukan berbagai program yang mendukung. Banyak dari program yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya yang mempunyai banyak dampak positif yang dapat dirasakan oleh masyarakat, selain itu perlu adanya evaluasi pada program yang telah dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya agar program yang akan datang hasil yang dicapai lebih meningkat. Dalam hal ini salah satu alat yang dapat digunakan sebagai
pertanggung jawaban kinerja adalah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang dimiliki oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya. LAKIP adalah dokumen yang berisi gambaran perwujudan AKIP yang disusun
dan
disampaikan
secara
sistematik
dan
melembaga.
Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan media utama yang menuangkan kinerja instansi pemerintah. Setiap instansi pemerintah dibentuk untuk mengemban suatu tugas dan tanggung jawab tertentu dengan diberikan kewenangan atau mandat untuk melaksanakan tugas itu. Untuk melaksanakan mandat dari masyarakat umum ini diperlukan adanya akuntabilitas yang baik. Akuntabilitas yang baik, memadai, tertib, dan teratur, sudah menjadi tuntutan masyarakat kepada pemerintah. Oleh karena itu, setiap instansi pemerintah juga diharapkan
membantu
pimpinan
tertinggi
pemerintah
untuk
dapat
mempertanggungjawabkan mandat atau kewenangannya kepada masyarakat atau publik melalui lembaga perwakilan. Instansi pemerintah harus mempertanggung jawabkan dan menjelaskan keberhasilan atau kegagalan tingkat kinerja yang dicapainya. Salah satu bentuk pertanggung jawaban kinerja pemerintah yang digunakan oleh penulis adalah mengukur antara hubungan input, output dan outcome sehingga kita dapat melihat efektivitas dari kinerja yang telah dilakukan. Diharapkan dengan pengukuran kinerja ini dapat membantu dalam peningkatan kinerja yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya.
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka penulis mengangkat judul penelitian Laporan Akuntabilitas Kinerja pada Dinas pendidikan Kota Surabaya untuk mengetahui kinerja Dinas Pendidikan di Kota Surabaya diukur dengan menggunakan metode Value for Money sebagai evaluasi agar pemerintah dapat meningkatkan akuntabilitas dan kinerjanya dimasa yang akan datang. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah di bahas di atas, rumusan masalah yang akan diteliti adalah: 1. Bagaimana laporan akuntanbilitas kinerja pada dinas pendidikan kota surabaya disajikan? 2. Bagaimana penggunaan value for money tereflesi dengan laporan kinerja dinas pendidikan? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penyajian laporan akuntanbilitas kinerja pada Dinas pendidikan Kota Surabaya dan value for money menggambarkan laporan kinerja dinas pendidikan. 1.4
Manfaat Penelitian Adapun hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Kontribusi Praktis Dapat memberikan masukan tentang pentingnya analisis laporan akuntanbilitas kinerja pada Dinas pendidikan Kota Surabaya. Sehingga dapat meningkatkan kinerja untuk di masa mendatang.
2. Kontribusi Teoritis a. Dapat dijadikan sebagai referensi bagi pihak lain dalam mengadakan penelitian lebih lanjut. b. Dapat memberikan pengetahuan kepada pembaca lebih mendalam yang berkaitan dengan ilmu akuntansi. c. Dapat berguna bagi penulis untuk mengetahui penerapan teori pada kondisi yang sebenarnya. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas, maka dalam penelitian ini pembahasan dibatasi hanya pada analisis LAKIP dinas pendidikan kota surabaya tahun 2011. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode value for money.