1 BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat kita lepaskan dari kehidupan kita sehari – hari. Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication, berasal dari kata latin communicatio yang bersumber dari kata communis berarti “sama”, “sama” disini maksudnya adalah persamaan makna. Jadi komunikasi terjadi apabila terdapat kesamaaan makna mengenai suatu pesan yang disampaikan oleh komunikator
dan diterima oleh komunikan
(Effendi, 2004:9). Komunikasi itu sendiri dapat dibagi menjadi beberapa jenis seperti komunikasi interpribadi, intrapribadi, komunikasi kelompok, komunikasi public, dan yang lebih luas lagi adalah komunikasi massa (Mulyana, 2005:72). Komunikasi massa adalah salah satu konteks komunikasi antar manusia yang sangat besar peranannya dalam perubahan sosial atau masyarakat. Salah satu kegunaan komunikasi massa ini adalah untuk menyampaikan pesan secara luas dengan bantuan media massa. Media massa saat ini telah menjadi salah satu bagian terpenting dalam masyarakat. Media massa selain berguna sebagai media hiburan dan informasi, media massa juga
ikut mengambil peran dalam membentuk sikap dan
kepribadian masyarakat secara luas, hal ini disebabkan oleh semakin banyaknya jenis media massa yang ada saat ini, belum lagi dibantu dengan perkembangan
2 teknologi yang begitu cepat. Perkembangan teknologi yang pesat ini juga memungkinkan kita mengakses media massa secara lebih cepat dan lebih mudah. Media massa sendiri memiliki banyak jenis mulai dari media cetak seperti surat kabar, majalah, brosur, dan media elektronik seperti radio, televisi, dan internet. Indonesia merupakan negara yang hingga saat ini masih memanfaatkan televisi sebagai media massa yang paling banyak digunakan bila dibandingkan dengan media massa jenis lainnya. Televisi menawarkan kita untuk menikmatinya secara audio–visual yang menggunakan kedua indera pengelihatan dan pendengaran , sedangkan media cetak hanya mengandalkan visual dan radio yang hanya menggunakan indera pendengaran. Effendi mengatakan, televisi adalah media komunikasi jarak jauh dengan penayangan gambar dan pendengaran suara, baik melalui kawat maupun secara elektromagnetik tanpa kawat. Banyak sekali televisi yang ada di indonesia, mulai dari televisi milik pemerintah sampai televisi swasta. Persaingan dunia pertelevisian di indonesia, kebanyakan persaingan terjadi pada televisi swasta. Masing – masing televisi berlomba – lomba untuk membuat sebuah program acara yang menarik yang dapat menarik banyak penonton, lagi – lagi demi keuntungan perusahaan televisi itu sendiri. Salah satu stasiun televisi yang sedang berkembang saat ini adalah Trans TV yang berada di bawah naungan Trans Corporation. Satu lagi stasiun televisi yang berada di bawah naungan Trans Corporation adalah Trans 7. Pada penelitian kali ini peneliti akan meneliti salah satu program yang diproduksi oleh Trans TV. Trans TV sendiri mulai resmi disiarkan pada 10 November 2001,
3 namun masih terhitung siaran percobaan. Trans TV kemudian mengudara pertama kalinya pada tanggal 15 Desember 2001. Trans TV termasuk televisi yang belum terlalu lama berada di saluran televisi indonesia, bila dibandingkan dengan televisi lain yang sudah lebih dulu dikenal oleh masyarakat seperti RCTI, SCTV, dan INDOSIAR. Trans TV tergolong sebagai televisi yang masih baru, walaupun Trans TV tergolong sebagai televisi yang masih baru namun saat ini Trans TV sudah mendapat tempat di hati para pemirsanya. Trans TV berkembang sangat cepat hingga saat ini, sehingga dapat dikategorkan sebagai pendatang baru yang berpotensi. Trans TV memiliki banyak sekali program acara mulai dari acara yang berbasis pendidikan, hiburan, serta program acara yang memberikan informasi. Salah satu program informasi unggulan dari Trans TV adalah ”Reportase Investigasi”. Program acara ini adalah program yang bertujuan untuk memberikan informasi. Program ini juga memiliki tujuan untuk membuat penonton menjadi lebih cerdas serta waspada terhadap tindak kejahatan, misalnya seperti pembuatan makanan yang berbahaya, kosmetik berbahaya, pencurian, penculikan, dan segala macam bentuk kejahatan lainnya. Tetapi biasanya kejahatan yang sering diliput atau disorot adalah mengenai produk – produk palsu seperti makanan, minuman, sabun, kosmetik, dll. Program acara reportase investigasi ini ditayangkan 2 hari secara berturut – turut dalam 1 minggu, yaitu pada hari sabtu dan minggu. Program ini memiliki durasi yang tidak terlalu panjang, yaitu sekitar 30 menit sudah termasuk dengan iklan. Jam tayang program ini adalah pada pukul 17.00 – 17.30 setiap hari sabtu dan minggu. Program ini dalam 1 episode biasanya hanya mengangkat 1 tema
4 dengan diulas secara mendalam, tapi tidak menutup kemungkinan untuk membahas lebih dari 1 tema. Kelebihan dari program acara ini adalah membangkitkan rasa ingin tau penonton untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kecurangan – kecurangan apa yang ada di tengah masyarakat, mulai dari cara – caranya pembuatan sampai cara untuk mengantisipasinya. Reportase investigasi pernah beberapa kali masuk dalam nominasi pada acara KPI ( Komisi Penyiaran Indonesia ) awards dengan kategori program berita investigasi , walaupun belum sempat mendapatkan kemenangan. Sejauh ini program acara investigasi telah mendapat 2 kali teguran tertulis yang diberikan oleh KPI, karena menayangkan adegan yang menampilkan cara dan langkah melakukan tindak kejahatan secara terperinci. Peneliti melihat ada fenomena yang cukup menarik di masyarakat mengenai program acara ” Reportase Investigasi” ini, lama kelamaan program acara ini mulai menuai pro dan kontra di tengah – tengah masyarakat. Beberapa orang yang mengatakan bahwa program acara ini baik untuk ditayangkan. Sebagian orang lainnya justru menganggap bahwa program ini tidak baik dan dapat memberikan dampak yang negative di masyarakat. Kemudian peneliti mulai mencari tau mengenai apa dampak positive dan negative yang dapat terjadi jika melihat program acara ini. Efek positivenya adalah tentu saja para penontonya akan menjadi lebih waspada terhadap tindak kejahatan, karena di dalamnya diberikan juga beberapa tips yang dapat membantu para pemirsanya, namun di sisi lain program acara ini juga memberikan dampak negative. Saat kita menyaksikan secara detail tayangan tersebut, ada sisi dimana tayangan tersebut justru bisa dimanfaatkan
5 oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang malah mencoba melakukan tindak kejahatan tersebut. Peneliti tertarik untuk meneliti kasus pro dan kontra ini. Apakah lebih banyak yang pro atau kontra terhadap acara ini. Peneliti ingin mengetahui lebih lanjut mengenai persepsi mahasiswa Bina Nusantara jurusan Marketing Communication angkatan 2012
mengenai tayangan
”Reportase
Investigasi” di Trans TV.
1.2
Permasalahan Banyak pro dan kontra yang berkembang di masyarakat. Ada yang mengatakan bahwa tayangan reportase investigasi adalah tayangan yang baik dan bermanfaat, tetapi ada pula yang mengatakan bahwa tayangan reportase investigasi merupakan tayangan yang tidak baik dan dapat memberi dampak buruk. Dari pendapat di atas maka disimpulkan bahwa, peneliti ingin mengetahui bagaimana
persepsi
mahasiswa
Bina
Nusantara
jurusan
marketing
communication angkatan 2012 mengenai tayangan ”Reportase Investigasi” yang ditayangkan di Trans TV, apakah lebih banyak yang pro atau kontra terhadap tayangan tersebut.
1.3
Ruang Lingkup Agar meghindari ruang lingkup penelitian yang terlalu luas yang dapat menyebabkan kesulitan dalam pencarian data serta ketidakfokusan dalam penelitian, maka peneliti akan membuat batasan secara spesifik mengenai hal – hal apa saja yang akan diteliti. Pembatasan masalah dan ruang lingkup yang akan diteliti adalah :
6 1. Peneliti hanya akan meneliti mahasiswa Bina Nusantara jurusan marketing communication angkatan 2012. 2. Peneliti hanya meneliti tayangan reportase investigasi.
1.4
Tujuan dan Manfaat 1.4.1
Tujuan Penelitian Tujuan peneliti dalam melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa Bina Nusantara jurusan Marketing Communication angkatan 2012 mengenai tayangan Reportase Investigasi, apakah lebih banyak yang pro atau kontra terhadap program acara tersebut.
1.4.2
Manfaat Penelitian
•
Manfaat Akademis Penelitian ini diharapkan mampu menambah pengetahuan dalam bidang komunikasi, khusunya yang berkaitan dengan media massa, dan diharapkan juga dapat membantu bagi yang ingin melakukan penelitian yang mirip dengan penelitian ini.
•
Manfaat Praktis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membuat program acara televisi yang ada di indonesia semakin membaik, khususnya program – program acara yang berbasis informasi seperti program acara Reportase
7 Investigasi agar dapat mendidik dan memberikan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. •
Manfaat Sosial Secara sosial penelitian ini diharapkan dapat memberikan sesuatu yang berguna kepada pembaca, dan mahasiswa binus khusunya mahasiswa
jurusan
Komunikasi
Pemasaran.
Penelitian
ini
juga
diharapkan dapat membatu pembaca untuk mengerti lebih jauh mengenai program acara televisi, khusunya program acara berita atau informasi seperti Reportase Investigasi
1.5
Tinjauan Pustaka Tabel 1.1
No.
1.
Nama Peneliti / Judul Penelitian /
Topik
Analisa
Publikasi
Permasalahan
Penelitian
Robin / Pengaruh Program Reportase 1.
Apakah
Investigasi di Trans TV Terhadap memiliki
media 1.
Ruang
dampak lingkupnya terlalu
Persepsi Mahasiswa Binus University terhadap penciptaan sempit
karena
( Studi Tentang Episode Siomay – persepsi dari
hanya meneliti 1
Batagor Berbalut Pemicu Kanker ) / penonton?
episode saja.
Skripsi Binus University Tahun 2012
2. Apakah hasil dari 2. penyampaian
Topik
permasalahan
persepsi ini mampu tidak terjawab. mengarahkan audience pada suatu tindakan
untuk
mengikuti isi dari
8 pesan
yang
diterimanya melalui media massa ? Dede Kurnia / Pengaruh Program 1.
2.
Bagaimana 1.
Metode
Acara "KICK ANDY HOPE" di metro Analisa SWOT pra penelitian
yang
TV Terhadap Persepsi Masyarakat produksi
tidak
Coffee digunakan
(Studi Kasus : JL. H. Pentul 2 RT. 07 Break di Tv One
sesuai
dengan
Gandaria Utara, Kebayoran Baru, untuk menarik minat teknik Jakarta Selatan) /
Skripsi
University Tahun 2012
Binus penonton? 2.
pengumpulan data
Bagaimana 2. ruang lingkup
Analisa
SWOT penelitian kurang
produksi
Coffee jelas
Break di Tv One untuk menarik
minat
penonton? 3.
Bagaimana
Analisa pasca
SWOT produksi
Coffee Break di Tv One untuk menarik minat penonton?
1.6
Sistematika Penulisan Untuk memudahkan dan memperjelas pembahasan, maka penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima bab dengan uraian sebagai berikut : •
Bab 1 : Pendahuluan.
9 Menguraikan mengenai latar belakang masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan penelitian. •
Bab 2 : Landasan Teori. Membahas tentang teori-teori yang medukung penelitian dan kerangka pemikiran.
•
Bab 3 : Metode Penelitian. Metode penelitian, pendekatan penelitian, jenis penelitian, teknik pengumpulan data, teknik penarikan sampel, teknik analisis data, keabsahan penelitian.
•
Bab 4 : Hasil Penelitian. Membahas tentang objek penelitian, pengujian dan hasil analisa data, pembuktian hipotesis, pembahasan hasil analisa data, pembuktian hipotesis, dan pembahasan hasil analisa data.
•
Bab 5 : Simpulan dan Saran. Bab ini merupakan bagian yang berisi kesimpulan dan saran dari penelitian yang sekiranya bermanfaat.