BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini, perkembangan dunia teknologi informasi telah bergerak dengan sangat cepat. Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi komputer yang mampu menunjang segala kebutuhan dan permintaan informasi bagi user, informasi menjadi kebutuhan utama bagi setiap orang. Untuk itulah, penggunaan sistem basis data informasi yang efisien dan efektif sangat menentukan performance dari suatu perusahaan. Saat ini penggunaan sistem basis data terintegrasi sudah sangat banyak digunakan oleh berbagai perusahaan di berbagai bidang. Dengan adanya sistem basis data, maka perusahaan akan dapat menyimpan data yang mungkin sewaktu – waktu akan dibutuhkan kembali, baik untuk membuat laporan maupun untuk pengambilan keputusan. Sistem basis data yang terintegrasi dengan proses bisnis yang ada dalam perusahaan ini diharapkan mampu meningkatkan keamanan dan reliabilitas data yang tersimpan. Penerapan sistem basis data tidak lagi hanya terkait dengan satu perusahaan atau organisasi di satu tempat, namun juga dapat terkait dengan berbagai perusahaan atau organisasi yang berbeda jenis maupun tempat. Hal ini biasanya diterapkan pada perusahaan yang bekerja sama dengan perusahaan lain atau perusahaan yang memiliki cabang atau anak perusahaan di berbagai tempat, dimana terdapat basis data sentral (pada komputer server) 1
2 dan basis data lokal (pada komputer cabang) yang saling berhubungan. Keberadaan sistem basis data yang terkait satu sama lain diharapkan dapat meningkatkan kerja sama antara organisasi itu dapat berjalan dengan lebih baik dari segi informasi dan ketersediaan data. Untuk dapat menerapkan sistem basis data yang terkait di berbagai tempat membutuhkan sebuah jalur atau koneksi terpadu. Beruntung saat ini jaringan internet sudah banyak beredar dengan luas dan banyak digunakan. Dengan bantuan internet, hubungan yang berupa transfer data, view data, maupun melakukan perubahan terhadap data, walaupun data tersebut tidak berada di tempatnya sendiri dapat dilakukan jika basis datanya saling terhubung. Namun, kemudahan transfer data melalui jaringan internet ternyata memiliki banyak permasalahan. Masalah yang paling mendasar ketika transfer data dilakukan adalah keamanan data yang di transfer serta integrasi data (kecocokan antar satu basis data dengan basis data di tempat lain). Masalah lain juga dapat muncul ketika pengiriman data antar database sangat bergantung pada koneksi internet, namun terjadi gangguan pada koneksi tersebut (misalnya koneksi terputus). Proses transfer data yang sedang dilakukan dapat terhenti dan merusak keakuratan data. Demi menjaga kualitas data, seringkali perusahaan berhenti melakukan transaksi pada basis data server ketika koneksi internet terputus. Hal ini dapat menyebabkan kerugian besar dalam organisasi atau perusahaan tersebut baik dalam hal keuangan maupun performa perusahaan.
3 PT Adicipta Inovasi Teknologi (AdIns) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang IT consultant, yang memiliki banyak klien berupa perusahaan berskala menengah ke atas. Permasalahan dalam integrasi sistem basis data yang banyak dialami oleh perusahaan-perusahaan tersebut merupakan suatu tantangan yang perlu diatasi dengan mengembangkan suatu sistem basis data dan aplikasi yang dapat menangani pengiriman dan sinkronisasi data antar pusat – cabang dengan aman, serta dapat tetap dilanjutkan meskipun terdapat gangguan koneksi antar basis data. Itulah
sebabnya
penulis
bekerjasama
dengan
PT
AdIns
mengembangkan sistem basis data berarsitektur service-oriented dan aplikasi yang dapat mengatasi permasalahan tersebut. Sistem basis data berarsitektur service-oriented ini mampu mengatasi masalah integrasi data antar basis data berbeda, serta memudahkan pengiriman data. Sedangkan aplikasi ini akan sangat berguna dalam proses pengiriman data secara otomatis dari basis data lokal ke basis data pusat. Permasalahan integrasi data serta sinkronisasi data tidak akan lagi muncul, sebab sistem basis data yang dikembangkan mampu melayani proses pengubahan basis data secara dinamis dan pengiriman data antar basis data dengan terintegrasi. Implementasi akan dilakukan pada klien PT AdIns yang memiliki permasalahan terkait.
1.2
Ruang Lingkup Analisis dan Perancangan Sistem basis data SODA akan diterapkan pada PT BFI Finance Indonesia Tbk. sebagai contoh studi kasus dalam skripsi ini. Adapun cakupan dalam implementasi aplikasi basis data ini
4 meliputi proses data pada bagian operasional. Bagian ini mencakup proses registrasi data customer serta pengajuan aplikasi kredit yang akan ditangani oleh bagian marketing. Untuk kedepannya, sistem basis data ini juga akan diterapkan pada keseluruhan unit data PT BFI Finance.
1.3
Tujuan dan Manfaat 1.3.1
Tujuan dari skripsi ini adalah : •
Membuat perancangan sistem basis data yang ternormalisasi, terintegrasi dan terdistribusi yang dapat digunakan sebagai sumber informasi pada bagian terkait serta dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
•
Membuat perancangan aplikasi sinkronisasi basis data untuk PT AdIns yang akan diterapkan pada PT BFI Finance Tbk.
1.3.2
Manfaat dari skripsi ini adalah : •
Menjamin keamanan dan integrasi data antara sistem basis data lokal dan sistem basis data pusat.
•
Transaksi yang tetap dapat berjalan seperti biasa walaupun koneksi antar pusat dan lokal sedang mengalami gangguan, sehingga proses bisnis perusahaan tidak lagi mengalami gangguan.
•
Terciptanya informasi basis data yang akurat sebagai pendukung pengambilan keputusan pada perusahaan.
5 1.4
Metodologi Metode yang digunakan menjadi dua bagian utama yaitu metode analisis dan metode perancangan. 1.4.1 Metode Analisis 1. Melakukan wawancara dengan pihak PT BFI Finance Indonesia Tbk. untuk mengetahui kebutuhan informasi serta melakukan survei mengenai sistem yang sedang berjalan. 2. Menganalisis hasil temuan survei sebagai pedoman perancangan basis data. 3. Mengidentifikasi masalah-masalah yang berkaitan dengan sistem berjalan dan menentukan kebutuhan informasi yang diperlukan. 4. Melakukan studi pustaka pada buku - buku yang berkaitan dengan teori - teori yang digunakan mengenai Serivce Oriented Database Architecture, SQL Service Broker 2005 dan juga kebutuhan informasi yang dianalisis. 5. Meninjau model skripsi yang pernah ada yang berkaitan dengan pembahasan, dimana keseluruhan sumber tersebut berasal dari koleksi Perpustakaan Universitas Bina Nusantara serta eBook dari internet. Selain itu juga dilakukan pula pencarian data dan informasi terkait pada website internet. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam pembuatan aplikasi ini. 1.4.2
Metode Perancangan Metode perancangan basis data didasarkan pada Database Application Lifecycle (DBLC) pada buku karangan Thomas Connolly dan
6 Carolyn Begg yang berjudul “Database Systems: A Practical Approach to Design, Implementation, and Management”, Third Edition, Addison Wesley Publishing Company Inc., USA. edisi tahun 2005. Metode perancangan basis data yang digunakan adalah dengan pendekatan topdown di mana pendekatan ini sesuai untuk penerapan database yang kompleks. a. Perancangan SQL Service Broker. Dalam metode ini digunakan beberapa fitur untuk sinkronisasi data, seperti: -
Create Connection
-
Duplicate Checking (Store Procedure)
b. Perancangan Implementasi Sistem. 1. Penentuan arsitektur DBMS yang akan diterapkan. 2. Penentuan kebutuhan perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). 3. Implementasi rancangan database konseptual, logikal dan fisikal dalam sistem yang akan dibuat berupa Entity Relationship Diagram ( ERD ), Skema Relational dan tabel fisik database. 4. Perancangan interface aplikasi sebagai tampilan sistem sesuai dengan kebutuhan akses pengguna. 5. Membangun sistem sesuai analisis hasil rancangan sebelumnya dengan menggunakan perangkat lunak ( software ) yang sesuai kebutuhan.
7 1.5
Sistematika Penulisan Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas pada penulisan skripsi ini, maka penulisan dibagi secara sistematis ke dalam lima bab sebagai berikut: BAB 1 – PENDAHULUAN Pada bab pertama ini dimuat hal-hal umum berupa latar belakang penulisan skripsi, ruang lingkup yang akan dibahas dalam penulisan skripsi ini, tujuan dan manfaat yang akan tercipta, metodologi yang digunakan dalam mengumpulkan data serta sistematika penulisan yang menjelaskan bagian-bagian pokok pembahasan dari penulisan skripsi ini. BAB 2 – LANDASAN TEORI Pada bab kedua ini, diuraikan beberapa teori yang menjadi landasan bagi penulis untuk melakukan analisis. Teori dasar/umum akan menjelaskan mengenai perancangan basis data, daur hidup basis data / Database Life Cycle(DBLC), ERD, DFD dan teori khusus yang membahas mengenai DDBMS, SODA dan SQL Service Broker. BAB 3 – ANALISI SISTEM YANG BERJALAN Dalam bab ketiga diuraikan mengenai latar belakang perusahaan yang diteliti, lokasi perusahaan, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab, analisis fungsi bisnis sistem berjalan, teknologi informasi yang digunakan, analisis kebutuhan data dan informasi, masalah yang dihadapi, dan alternatif solusi pemecahan masalah. BAB 4 – RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
8 Pada bab keempat ini berisi hasil analisis dan perancangan sistem basis data SODA yang akan diterapkan. Hasil tersebut berupa rancangan gambar basis data (ERD, Skema Relational), analisis relationship antar tabel, DFD Sistem yang diusulkan, STD serta tampilan layar aplikasi, yang merupakan inti daripada skripsi ini. BAB 5 – IMPLEMENTASI SISTEM Dalam Bab kelima ini, dibahas mengenai kebutuhan hardware, software, sumber daya dalam proses implementasi berikut jadwal implementasi sistem yang telah diusulkan. Tentunya jadwal ini disesuaikan dengan perusahaan terkait. BAB 6 – KESIMPULAN DAN SARAN Bab enam merupakan bab penutup yang berisi mengenai kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya serta saran-saran yang ditujukan kepada PT AdIns untuk meningkatkan pemanfaatan sistem basis data yang diterapkan dan pengembangan kedepannya.