B U K U P E G A N G A N G U R U
P ratama TAHUN
2 2
Allah Menurunkan Api Di Gunung Karmel
Prajurit Yang Menang
BUKU
Prajurit Yang Menang Allah memakai banyak orang untuk menolong melakukan pekerjaan-Nya. Dua orang pekerja-Nya yang paling diingat adalah Elia dan Elisa. Mereka adalah nabi yang rendah hati dan setia yang melakukan pelayanannya di tanah Israel. Dengan mempelajari kehidupan mereka, kita dapat melihat kuasa dan kemurahan Allah. Baik Elia maupun Elisa melakukan beberapa mujizat besar yang dicatat di dalam Alkitab, yang mengubah hati banyak orang berpaling kepada Allah. Mereka juga mengajarkan firman Allah kepada banyak orang, agar mereka dapat hidup berkenan kepada Allah. Melalui kehidupan kedua orang nabi ini, kita juga dapat saksikan perlindungan Allah atas diri mereka. Pada saat yang dibutuhkan, Allah sediakan dan pelihara mereka; menunjukkan kasih-Nya yang tidak ada akhir kepada setiap orang. Pada hari ini, kita adalah para pekerja kudus Allah. Marilah kita belajar dari Elia dan Elisa, sehingga anugerah dan kuasa Allah dapat bersinar melalui kehidupan kita. Kita juga dapat pastikan bahwa kita akan mengalami pemeliharaan yang sama dari pada Allah. Seperti nabi-nabi tersebut, apabila kita tetap setia dan taat kepada Allah, maka kita akan dilindungi dan dipimpin oleh-Nya. Lalu, kita benar-benar dapat disebut para prajurit yang menang dari Allah. Kami berharap bahwa Anda akan menikmati kedewasaan bersama dengan murid-murid kelas dasar, setelah Anda mengajarkan mereka firman Allah. Nikmatilah pelajaran demi pelajaran dalam kwartal ini, dan alamilah berita sukacita bersama dengan kekaguman dan rasa takjub dari murid-murid Anda! Ketika Anda mengajar bagian ini, cobalah kembangkan topik dari setiap pelajaran dalam kwartal ini. Buatlah cerita yang ada menjadi hidup, sehingga muridmurid dapat benar-benar mengerti dan menghargai pengajarannya. Mereka bergantung kepada kita-guru-untuk menafsirkan cerita bagi mereka. Undanglah mereka untuk mempelajari tentang Allah, untuk membagi kasih Allah kepada orang lain, dan bertumbuh lebih kuat dalam iman.
i
Prajurit Yang Menang
DAFTAR ISI (Oktober/November/Desember) Kata Pendahuluan Panduan Mengajar Prosedur Mengajar Mengajar Murid-Murid Anda dengan Boneka/Drama Alkitab/Musik Beberapa Saran Yang Membantu Karakteristik Murid-Murid Anda Ayat Hafalan
i iii iv v vii ix xi
Pelajaran 1 Pelajaran 2 Pelajaran 3 Pelajaran 4 Pelajaran 5 Pelajaran 6 Pelajaran 7 Pelajaran 8 Pelajaran 9 Pelajaran 10 Pelajaran 11 Pelajaran 12 Pelajaran 13
1 9 17 25 35 43 51 55 63 71 79 87 95
Elia Dan Burung Gagak Segenggam Tepung Dan Sedikit Minyak Allah Kabulkan Doa Elia Api Di Gunung Karmel Segumpal Awan Kecil Allah Menghibur Elia Ulasan Elisa Melayani Untuk Allah Minyak Yang Tidak Pernah Habis Anak Perempuan Sunem Naaman Dan Seorang Gadis Cilik Israel Gehazi Yang Tamak Ulasan Akhir
Prajurit Yang Menang ii
PANDUAN MENGAJAR Tahun 2 Buku 2
P R ATA M A
Prajurit Yang Menang Kehidupan Elia dan Elisa yang berkemenangan adalah teladan luar biasa yang patutu kita ikuti. Kita dapat belajar banyak dari ketekunan mereka untuk berdoa dan kesetiaan mereka kepada Allah. Dalam semua pelayanan mereka, Allah berada di samping mereka, melindungi dan memimpin mereka. Dilengkapi dengan kekuatan dari atas, menyelamatkan hidup menjadi tema yang tetap dalam pelayanan mereka. Pemulihan hidup dua orang anak laki-laki dan penyembuhan Naaman adalah beberapa contoh yang menunjukkan kuasa dan kemurahan Allah. Kehidupan mereka sungguh berbeda dengan kebanyakan orang lain. Izebel dan Ahab adalah dua orang yang terkenal jahatnya, karena menyembah berhala yang membuat kehidupan Elia menderita. Bahkan kejahatannya itu telah mempengaruhi orang Israel hingga berpaling dari Allah. Dari peristiwa sejarah mengenai kembalinya umat Allah kepada-Nya inilah kita dapat pelajari tentang kasih dan keagungan Tuhan. Allah juga pakai beberapa orang tokoh lainnya, agar kita dapat pelajari tentang kehidupan mereka. Pada masa pencobaan, seorang perempuan muda masih percaya kepada Allah, sementara hamba Elisa, Gehazi, terbukti tidak jujur dan tamak. Dari semuanya ini, kita dapat pelajari tentang kasih yang tidak ada akhirnya dari Tuhan kita. Dia selalu peduli dan mengajar kita. Dia hanya ingin kita mengasihi dan menyembahNya. Kita tahu bahwa kita dapat bersandar kepada-Nya dalam melakukan segala hal. Sama seperti iman mereka yang membuat Elia dan Elisa melakukan pekerjaan Allah, demikian juga ketaatan dan kepercayaan kita kepada Allah memberikan kita kesanggupan untuk menjadi seorang prajurit yang menang.
Sasaran Kwartal Ini : Menaati satu Allah yang sejati agar kita diberkati. Bersandar kepada kekuatan dan kuasa Allah untuk menolong orang lain.
iii
Prajurit Yang Menang
Prosedur Mengajar
1
Puji-Pujian (10-15 menit)
Tujuan Membantu murid-murid menyembah Allah melalui kidung pujian. Prosedur Selalu mengawali pelajaran di dalam nama Tuhan Yesus. Guru atau pendamping guru menuntun murid-murid dengan lagu-lagu sederhana atau mengunakan gerakan (gerak dan lagu).
2
Kisah Pelajaran (15-20 menit)
Tujuan Membiarkan murid-murid untuk mendengarkan kisah pelajaran dan menanggapi kisah itu. Prosedur Berdoalah singkat di dalam nama Tuhan Yesus terlebih dahulu. Kisah Pelajaran dapat diceritakan kepada semua murid oleh seorang guru atau murid-murid dibagi dalam beberapa kelompok dengan satu guru dalam setiap kelompoknya. Kita juga menyiapkan pertanyaan-pertanyaan untuk dtanyakan kepada murid. Pertanyaan-pertanyaan ditanyakan pada waktu meninjau Kisah Pelajaran. Janganlah lupa untuk menjelaskan kata-kata baru dan ceritakanlah kepada mereka kisah sehari-hari yang berhubungan dengan Kisah Pelajaran jika tersedia.
3
Aktivitas Belajar Alkitab
Tujuan Membantu murid-murid untuk terbiasa dengan firman Allah dan ini adalah sebagian dari tugas guru, juga tugas yang sama pentingnya yaitu membantu murid-murid menerapkan kebenaran-kebenaran Alkitab dalam kehidupan sehari-hari mereka. Aktivitas-aktivitas ini telah disusun untuk mendorong murid-murid kita melaksanakan apa-apa yang mereka telah pelajari. Prosedur Biarkanlah murid-murid bekerja pada Buku Aktivitas Murid. (Bila aktivitasaktivitas meliputi kegiatan kelompok atau menggunting dan menempel, pastikan ada guru pendamping guru.) Kami telah menyediakan berbagai macam aktivitas pilihan. Tolong pilihlah mana yang cocok. Akhirilah aktivitas tersebut dengan sebuah doa penutup.
Prajurit Yang Menang iv
MENGAJAR DENGAN SANDIWARA BONEKA Janganlah takut untuk mencoba Sandiwara Boneka di dalam kelas Anda. Anda akan dapat menikmatinya seperti juga murid-murid Anda! Pertimbangkanlah beberapa hal di bawah ini ketika menggunakan Sandiwara Boneka: ~ Seorang murid lebih mudah mengenali sikap-sikap yang tidak baik dan kesalahan-kesalahan pada sebuah boneka dari pada diri mereka sendiri. Ia dapat mengkritik boneka tersebut dan menyarankan cara-cara yang lebih baik untuk bertindak dan tidak merasa dirinya dihakimi atau dikoreksi. ~ Murid-murid akan lebih terlihat dalam sebuah diskusi ketika sebuah boneka berbicara. Bahkan, murid-murid yang pemalu sekalipun akan tertarik untuk memperhatikan dan percaya. ~ Sama seperti boneka-boneka yang membuat murid-murid bebas untuk lebih mengekspresikan diri mereka sendiri, maka Anda pun bebas untuk membuatnya sedikit lebih menarik dari biasanya. Bagaimana Anda dapat menggunakan boneka di dalam kelas dengan efektif? ~ Janganlah kuatir untuk membuat boneka itu kelihatan hidup atau menyembunyikan gerakan-gerakan bibir Anda. Murid-murid suka menggunakan imajinasi mereka, dan perhatian mereka akan tertuju pada apa yang dilakukan dan dikatakan oleh boneka itu, bukan pada pelaksanaan teknisnya. ~ Berlatihlah di depan cermin sebelum membawa boneka ke dalam kelas. ~ Gunakanlah banyak gerakan seperti juga perkataan. Buatlah boneka itu berjalan, terbang, menari, bersin, membungkuk, melambai, bertepuk-tangan, menangis, dan lain sebagainya. Ingatkanlah bahwa boneka-boneka itu dapat melakukan hal-hal yang tidak dapat dilakukan oleh manusia sungguhan.
MENGAJAR DENGAN DRAMA ALKITAB Bersandiwara dapat membuat isi pelajaran menjadi nyata bagi para murid. Ada beberapa cara untuk mempraktekkan kisah Drama Alkitab ini. Pertimbangkanlah beberapa saran di bawah ini: ~ Bila situasi memungkinkan, buatlah gerakan-gerakan fisik. Murid-murid Taman Kanak-Kanak perlu bergerak ke sana ke mari. ~ Menguasai kesadaran diri; biarkanlah para murid pertama-tama memperagakan peran-peran itu di dalam kelompok-kelompok kecil. Setelah melakukannya, murid-murid yang lebih pemalu mungkin bersedia memperagakannya seorang diri. ~ Biarkanlah murid-murid Anda melakukan semua sandiwara itu. Tugas guru adalah untuk menanyakan pertanyaan, memberikan saran, dan semangat ketika
v
Prajurit Yang Menang
murid-murid sedang bersandiwara. ~ Biarkanlah murid-murid memilih peran yang mereka inginkan dengan sukarela. ~ Anjurkanlah untuk berkreasi. Memerankan kisah Alkitab dapat membantu para murid untuk melihat isi cerita dan karakter dengan cara yang berbeda. ~ Anjurkanlah para murid untuk memikirkan perasaan, situasi, karakter, ekspresi wajah, dan motivasi. Mereka semua berperan dalam menghidupkan isi cerita.
MENGAJAR DENGAN MUSIK Apakah murid-murid Anda lebih suka menyanyi dari pada menyimak pelajaran itu sendiri? Musik dapat digunakan sebagai cara mengajar yang efektif di dalam pelajaran. ~ Nyanyian-nyanyian pujian yang menceritakan kisah-kisah dapat membantu pelajaran-pelajaran Anda. ~ Beberapa murid dapat belajar dengan lebih baik bila mereka dapat “merasakan” materi yang sedang Anda ajarkan. Pilihlah nyanyian-nyanyian pujian dengan gerakan yang hidup dan gerakan fisik. ~ Para murid yang tidak mudah mengekspresikan perasaannya mungkin akan lebih mudah untuk berekspresi melalui nyanyian-nyanyian pujian. Ingatkanlah akan hal-hal ini ketika Anda menggunakan musik bersama muridmurid Anda: ~ Pelajarilah nyanyian-nyanyian pujian baru sebelum Anda mengajar mereka. ~ Nyanyikanlah sebuah nyanyian pujian kepada murid-murid sebelum Anda menyuruh mereka menyanyikannya. ~ Nyanyikanlah nyanyian pujian dengan cara yang berbeda-beda tentukanlah bagian, gunakanlah alat-alat musik, bergeraklah ke sana ke mari dan lain sebagainya.
Prajurit Yang Menang vi
BEBERAPA SARAN YANG MEMBANTU Persiapkanlah Murid-murid pada usia ini luar biasa aktifnya. Perhatiankanlah mereka bahwa paling lama hanya 10 - 15 menit. Selalu rencanakanlah lebih dari yang Anda bayangkan mungkin dapat Anda lakukan. Bacalah pelajaran secara keseluruhan, kemudian mulailah dengan aktivitas-aktivitas yang ingin Anda lakukan. Bila dirasakan perlu untuk menghilangkan beberapa aktivitas, lakukanlah segera. Pada saat-saat darurat, berbuatlah seadanya. Tetapi di atas semua itu, berdoa, berdoa, dan berdoalah! Aturlah “Suatu tempat untuk segalanya dan segalanya berada pada tempatnya” adalah sebuah semboyan yang baik untuk diperhatikan. Aturlah ruangan yang sesuai dengan gaya mengajar Anda. Simpanlah bahan-bahan kesenian di dekat tempat kerja. Taruhlah lembaran-lembaran aktivitas di dekat Anda. Siapkanlah sebuah tempat untuk berdoa dari sisa ruangan. Anda juga dapat mempersiapkan sebuah tempat drama di mana murid-murid dapat memainkan peran dan aksinya mengenai pelajaran-pelajaran. Anda mungkin juga dapat menyediakan baju-baju bekas, handuk-handuk, kain-kain, dan bahan-bahan lainnya untuk membuat kostumkostum. Sesuaikanlah Tidak semua rencana mengajar cocok untuk setiap keadaan kelas. Beradaptasilah! Bila murid-murid Anda masih kecil, belum bisa membaca, lakukanlah aktivitasaktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka. Janganlah mengharapkan mereka untuk bekerja dengan baik seorang diri. Bila murid-murid adalah Aku-dapat-mengerjakan-semua-yang-harus-dikerjakan oleh murid-murid, dan janganlah mencoba untuk mengatur kehidupan mereka. Persiapkanlah berbagai macam aktivitas tambahan dengan menggunakan bahan-bahan dalam “Pilihan Aktivitas”, atau kreasikan sendiri. Jadilah dirimu sendiri Faktor yang terpenting di dalam pengajaran yang mendidik adalah kisah yang Anda bagikan kepada murid-murid. Bagaimanakah Anda memperlakukan setiap murid ketika ia memasuki ke dalam kelas adalah suatu kesaksian yang lebih dahsyat dari pada kisah Alkitab manapun. Biarkanlah murid-murid mengetahui bahwa Anda menyayangi dan menerima mereka. Murid-murid harus mempunyai rasa memiliki walaupun mereka hanya menghadiri kelas pada setiap hari Sabtu. Inilah tempat mereka, di sinilah dalam Rumah Allah. Bersyukurlah atas talenta-talenta yang unik dan beragam yang dimiliki oleh masing-masing individu murid.
vii
Prajurit Yang Menang
Petunjuk-petunjuk Pengajaran:
~ Rencanakan kegiatan yang banyak bergerak. ~ Variasikan kegiatan setiap 10-15 menit. ~ Doronglah pekerjaan mengingat (menghafal). ~ Gunakan cerita anak-anak lain untuk menantang mereka bersaksi, beraktivitas, dan lain sebagainya.
~ Hadirkan firman Allah sebagai hal yang benar dan dapat dipercaya. ~ Berikan penyajian yang jelas tentang pesan keselamatan dan undang mereka untuk percaya.
~ Gunakan hubungan keluarga ketika menjelaskan keselamatan. ~· Ajarlah mereka untuk menemukan beberapa kitab, pasal dan ayat
dalam Alkitab.
Prajurit Yang Menang viii
KARAKTERISTIK MURID-MURID ANDA PERKEMBANGAN FISIK
~ ~ ~ ~ ~ ~
Lebih menikmati aktivitas yang berenergi seperti berlari, melompat daripada berjalan. Rentan terhadap penyakit anak-anak. Menuntut aktivitas yang bervariasi. Tingkat pertumbuhan melambat. Ingin menolong tetapi perlu tahu bagaimana cara menolongnya. Perkembangan koordinasi mata-tangan; penggunaan otot kecil yang lebih baik.
PERKEMBANGAN MENTAL ~ Belajar membaca dunia yang lebih luas. ~ Ingin belajar; belajar dengan cepat. ~ Konsentrasi perhatian yang singkat. ~ Pikiran yang sangat literal-masih perlu contoh nyata. ~ Menghafal kata-kata lebih mudah daripada berpikir.
PERKEMBANGAN SOSIAL ~ Menyukai anak-anak seusianya. ~ Memiliki teman akrab. ~ Menyukai binatang piaraan. ~ Ingin persetujuan orang dewasa. ~ Peka terhadap sifat anak-anak lainnya. ~ Suka berpura-pura menjadi orang lain. ~ Sering kurang dewasa di rumah daripada di luar rumah. ~ Menyukai aktivitas berkelompok.
ix
Prajurit Yang Menang
PERKEMBANGAN ROHANI
~ Membedakan antara yang benar dan salah. ~ Mempercayai orang lain. ~ Mulai mengerti peristiwa bersejarah, khususnya ~ ~ ~ ~
yang berkaitan dengan Perjanjian Lama. Menyukai cerita-cerita yang diperagakan. Cepat percaya bahwa Yesus adalah Juruselamat mereka; mulai dapat melihat hubungan antara Allah dan diri mereka. Dapat belajar berdoa dan hidup bagi Allah. Membutuhkan contoh-contoh yang dewasa secara rohani.
Prajurit Yang Menang x
AYAT HAFALAN 1. “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat.” (Kis. 16:31)
2. “Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas.” (Yak. 1:17a)
3. “Berserulah kepadaKu, maka Aku akan menjawab engkau.” (Yer. 33:3a)
4. “Kasihanilah aku dan dengarkanlah doaku!” (Mzm. 4:2b)
5. “Tuhan mendengarkan, apabila aku berseru kepada-Nya.” (Mzm. 4:4b)
6. “Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu.” (Yer. 29:12)
7. “Aku percaya kepada Tuhan.” (Mzm. 31:7b)
8. “Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu.” (Ibr. 6:10a)
9. “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” (Flp. 4:13)
10. “Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah.” (Ibr. 13:16)
11. “Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu.” (Yak. 4:10)
12. “Hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu.” (1 Pet. 1:15a)
xi
Prajurit Yang Menang
PELAJARAN
1
Elia Dan Burung Gagak
Kitab Bacaan: 1 Raj. 16:29-17:7 Kebenaran Alkitab: Allah selalu berikan dan tunjukkan jalan yang terbaik. Tujuan Pelajaran: Mencari Allah untuk jamahan dan peliharaan-Nya, sekalipun situasinya tampak tidak memberikan harapan. Ayat Hafalan: “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat.” (Kis. 16:31) Doa: Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Tuhan, kami bersyukur kepadaMu, karena kami dapat berkumpul kembali di sini untuk memulai kwartal yang baru ini. Di mana kami akan mempelajari mengenai kuasa-Mu dan bagaimana Engkau menjaga kami semua. Tolonglah kami untuk mengerti firman-Mu dan selalu melakukan kehendak-Mu. Kami memuji nama-Mu yang kudus. Haleluya, Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR Para Nabi Elia adalah adalah salah seorang nabi pertama dari serangkaian nabi yang diutus Allah ke Israel dan Yehuda. Israel yang berada di utara tidak memiliki raja yang beriman sepanjang sejarahnya. Menurut catatan sejarah menunjukan bahwa setiap raja yang memimpin bangsanya selalu menyembah berhala. Sementara masih ada para imam yang ditunjuk raja, di mana mereka sering lakukan korupsi dan kurang efektif. Akibatnya, bangsa itu tidak mendengarkan firman Allah dan iman merekapun semakin merosot. Untuk menyelamatkan mereka, Allah mengutus para nabi untuk menyampaikan firman-Nya dan memimpin mereka kembali kepada moral dan rohani yang benar. Selama tiga ratus tahun, para nabi memegang peranan penting dalam membawa bangsa Israel kembali kepada Allah. Elia memiliki hubungan yang istimewa dengan Allah. Dia diutus untuk menentang raja yang jahat dan pesannya seringkali ditolak. Namun, ia telah memutuskan untuk tetap melayani Tuhan. Melalui Elia, banyak mujizat yang terjadi, sekalipun ada saatnya merasakan kesepian dan takut, tetapi ia selalu bersandar kepada Allah. Hubungan pribadinya dengan Allah dicatat dalam Perjanjian Baru, ketika terjadi suatu penglihatan yang menampakkan dirinya bersama dengan Yesus dan Musa.
Prajurit Yang Menang 1
Ahab Ahab adalah anak Omri dan pernah memerintah bangsa Israel dua puluh dua tahun lamanya sebagai salah satu raja terkuat. Dibalik keberhasilan politiknya, Ahab terbukti gagal dalam urusan rohani bangsanya. Salah satu kesalahan terbesarnya adalah menikahi Izebel, anak Etbaal, raja Sidon. Izebel menyebabkan seluruh bangsa jatuh dalam penyembahan berhala. Orang Kanaan memiliki banyak dewa dan El adalah yang paling terkenal. Baal artinya ”tuan” atau “tuhan” keturunan El yang paling dikenal. Karena nasihat istrinya yang jahat, maka Ahab membangun kuil dan mezbah bagi Baal di ibukota Samaria yang membuat Allah murka. Ketika Elia menentangnya, maka ia hanya menyalahkan nabi tersebut atas penghakiman kepadanya dan menolak mengakui ketidaktaatannya kepada Allah. Sebaliknya, Ahab memilih untuk mendengarkan nabi palsu yang selalu menyampaikan “kabar baik” dan terus-menerus mengikuti perkataan banyak orang, yang akhirnya menyebabkan kematiannya.
PEMAHAMAN MURID-MURID Pada usia seperti ini, murid-murid Anda mudah terkesan; mereka cenderung akan mengikuti suara yang terbanyak. Ketika mereka semakin dewasa, mungkin mereka akan mendapat tekanan dari teman-teman sebayanya. Sekalipun Ahab tidak berada di bawah tekanan siapapun, namun seringkali mendengarkan suara yang terbanyak, di mana mendatangkan keputusan yang keliru. Terkadang muridmurid terlibat dalam suatu perkara tanpa menyadari bahwa itu tidak benar. Mungkin mereka menyadari bahwa apa yang mereka lihat atau lakukan tidaklah benar, tetapi mereka tidak berdaya untuk mengubah keadaan. Biarkan mereka tahu bahwa Allah selalu hadir, sekalipun nampaknya tidak ada yang memahami diri mereka. Sesungguhnya, Allah mengerti. Apabila mereka percaya dan berdoa kepada-Nya, maka segala sesuatunya akan menjadi benar. Keinginan untuk mengikuti suara yang terbanyak memanglah sulit dikalahkan, bahkan untuk orang dewasa sekalipun. Mungkin saja mereka merasa aneh, karena memilih untuk mengikut Allah. Pastikan murid-murid Anda menyadari bahwa Allah tahu segalanya dan selalu melindungi mereka apapun situasinya. Allah dapat diandalkan. Pada akhirnya, keputusan mereka untuk mengikuti Allah akan menjadi keputusan yang terbaik.
KOSA-KATA PELAJARAN Parit: Sungai kecil. Burung Gagak: Burung hitam yang besar dan bercahaya.
2
Prajurit Yang Menang
KISAH PELAJARAN Ahab Dan Izebel Setelah raja Salomo mati, tanah Israel terbagi menjadi dua bangsa, karena suku bangsa saling menyerang satu dengan yang lainnya. Satu bangsa namanya tetap Israel, sementara yang satunya lagi disebut Yehuda. Sepanjang kerajaan Israel, ada begitu banyak raja yang jahat. Salah satu raja yang paling jahat adalah raja Ahab. Dia banyak melakukan hal yang tidak berkenan di hadapan Allah. Dia menikahi perempuan jahat yang bernama Izebel dan mereka menyembah Baal bersama-sama. Mereka juga memimpin bangsa Israel menjauh dari Allah. Bahkan, raja dan ratu ini mendirikan kuil dan mezbah untuk Baal, sehingga seluruh negeri Israel dapat menyembahnya. Pesan Allah Untuk Elia Ketika Allah melihat semua kejahatan ini, maka Ia menjadi begitu murka. Ia memutuskan untuk mengutus seseorang kepada Ahab untuk menghentikannya atau ia akan dimusnahkan oleh Allah. Sekarang, Elia adalah hamba dan nabi Allah. Dia sungguh mengasihi Allah dan melayani-Nya. Allah menyuruh Elia memberikan pesan penting kepada Ahab. Allah akan menghukum raja dan bangsanya. Allah akan menghukum mereka dengan tidak menurunkan hujan dalam waktu yang lama, sampai Elia berdoa agar hujan diturunkan. Elia tidak membuang waktu dan segera pergi menemui raja Ahab. Elia Menyampaikan Pesan Allah Elia tiba di istana raja dan menyampaikan pesan Allah kepadanya. “Raja Ahab,” kata Elia. “Allah telah mengutusku kemari untuk memperingatkanmu. Allah berkata bahwa tidak akan ada hujan di tanah ini sampai aku berdoa agar hujan diturunkan.” Elia berharap bahwa Ahab akan mengubah hidupnya setelah mendengar peringatan ini. Kiranya Ahab dapat mengerti bahwa menyembah Baal itu adalah suatu perbuatan yang keliru, karena itulah membuat Allah menjadi murka. Apabila tidak ada hujan, maka seluruh tumbuhan dan tanaman pangan akan mati, karena tidak ada lagi air untuk diminum. Hal ini menunjukkan bahwa bangsa Israel akan menderita kelaparan! Ahab Menjadi Marah Setelah Ahab mendengar pesan itu, bukannya ia bertobat, bahkan menjadi marah terhadap Elia! Ahab tidak menyesal karena telah menyembah Baal. Dia marah karena Elia telah membawa berita buruk tersebut. Ahab menjadi marah, sehingga ia ingin membunuh nabi itu. Elia tahu bahwa Ahab tidak akan bertobat. Sesungguhnya, Elia berpikir bukanlah gagasan yang baik untuk tinggal di tempat yang sama dengan raja yang pemarah dan jahat seperti itu, lalu ia melarikan diri.
Prajurit Yang Menang 3
Allah Menyediakan Makanan Allah tahu bahwa Elia dalam bahaya. Kemudian, Allah menolong Elia dengan memberitahukannya suatu tempat ke mana ia harus pergi dan bersembunyi. Allah menyuruh nabi itu pergi ke sebuah sungai yang jauh. Dengan cara itu, raja Ahab tidak akan dapat menemuinya lagi. Allah juga menghibur Elia dengan mengatakan bahwa janganlah kuatir mengenai makanan atau air. Akan ada banyak air untuk diminum dari sungai itu. Elia tidak mengajukan pertanyaan kepada Allah. Elia taat dan segera pergi ke sungai itu. Ketika Elia sampai di sungai itu, maka ia melihat tempat itu adalah tempat yang sungguh indah. Ada bebatuan yang besar di sekeliling sungai kecil dan penuh air segar untuk diminum. Pada malam itu, Elia mulai merasa sedikit lapar, tetapi tidak ada makanan di sekitar sungai itu. Lalu ia teringat perkataan Allah yang menyuruhnya untuk tidak merasa kuatir. Elia percaya bahwa bagaimanapun juga Allah akan menyediakan. Lalu, Elia melihat beberapa ekor burung hitam yang besar sedang terbang ke arahnya. Burung-burung tersebut adalah burung gagak. Mereka terbang turun ke Elia dan ia melihat mereka sedang membawa roti dan daging. Allah telah mengirimkan burung-burung itu untuk menyediakan makan malam bagi Elia. Pada keesokan paginya, burung gagak itu datang kembali kepada Elia dan membawakannya roti dan daging untuk makan pagi. Setiap hari burung-burung itu datang dengan membawa makanan agar Elia tidak akan kelaparan. Elia diberi makan dengan baik dan selamat dari Ahab, karena Allah melindungi dan menyediakan makanan untuknya.
MENGULANG DAN PERTANYAAN Isilah Tempat Yang Kosong Dan Tulislah Benar Atau Salah: 1. Raja __________ (Ahab) menikahi seorang pemuja Baal yang bernama Izebel.
4
2.
Allah menjadi __________ (marah), ketika melihat hal jahat yang dilakukan oleh raja dan ratu itu.
3.
Allah menghukum mereka dengan tidak membiarkan __________ (hujan) turun sampai Elia berdoa agar hujan diturunkan.
4.
Allah mengirimkan burung merpati untuk bawakan makanan bagi Elia. (Salah)
5.
Elia bersembunyi di sungai agar Ahab tidak akan menemukannya. (Benar)
Prajurit Yang Menang
Pertanyaan untuk Direnungkan: 1. Bagaimana cara Ahab dan Izebel dalam membangkang Allah? 2.
Elia taat kepada Allah. Dapatkah kamu menyebutkan tokoh Alkitab lainnya yang juga menaati Allah? (Beberapa contoh termasuk Abraham, Nuh dan Musa.) Bagaimana mereka menjadi taat?
3.
Bagaimana kamu dapat menunjukkan ketaatanmu pada hari ini?
Percayalah Kepada Allah
AKTIVITAS
Tujuan: Membuat sebuah pembatas buku untuk mengingatkan murid-murid untuk selalu percaya kepada Allah, tidak peduli apapun yang terjadi. Bahan: Bermacam kertas tisu bewarna Bunga/daun yang telah diratakan dan dikeringkan (jika mungkin) Karton Spidol besar Gunting Penggaris Pensil Perekat Plastik perekat bening Cara: 1. Ratakan bunga atau daun dengan meletakkannya di antara lembaran kertas koran, dan masukkan ke dalam buku telepon atau buku bacaan yang tebal sampai kira-kira satu minggu. Apabila ini tidak memungkinkan, murid-murid dapat membuat dari bahan lainnya. 2. Potonglah dua lembar plastik perekat yang bening 5 x 15 cm. 3. Potonglah sebuah karton 5 x 15 cm berbentuk segi empat. Gunakan segi empat ini, potonglah tepinya 1 cm untuk digunakan sebagai bingkai pembatas buku. 4. Tulislah, “Percayalah Kepada Allah” di sekitar bingkai, tambahkan hiasan lain yang diinginkan. 5. Potonglah sebagian kecil kertas tisu bewarna.
Prajurit Yang Menang 5
6. Lepaskan perekat dari belakang plastik, dan tempelkan bingkai itu ke atasnya (dengan tulisan di bagian bawah plastik). 7. Lalu tambahkan beberapa potong kertas tisu bewarna, bunga dan daun kering ke atas plastik bening seperti yang ditunjukkan. 8. Tutupi bingkai itu dengan potongan plastik bening lainnya. Biarkan pembatas buku itu mengingatkanmu untuk selalu percaya bahwa Allah menjagamu!
6
Prajurit Yang Menang
Allah Mengutus Burung Gagak Untuk Memberi Makan Elia
"Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat." (Kis. 16:31)
Prajurit Yang Menang 7
8
Prajurit Yang Menang
PELAJARAN
2
Segenggam Tepung Dan Sedikit Minyak
Kitab Bacaan: 1 Raj. 17:7-16 Kebenaran Alkitab: Allah akan sediakan segala sesuatu untuk kita, apabila kita percaya kepada-Nya dan mengikuti jalan-Nya. Tujuan Pelajaran: Menaati firman Allah. Ayat Hafalan: “Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas.” (Yak. 1:17a) Doa: Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Tuhan Yesus, terima kasih untuk segala sesuatu yang telah Kauberikan kepada kami. Terima kasih juga, karena Engkau selalu ada ketika kami memerlukan-Mu dan mendengarkan doa-doa kami. Tolonglah ajari kami untuk taat pada firman-Mu, agar kami dapat mengikuti jalanMu. Kami memuji nama-Mu yang kudus. Haleluya, Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR Iman Selama masa kelaparan, Elia diberi makan oleh Allah dengan berbagai cara. Allah mengganti burung gagak dalam kisah sebelumnya, dan sekarang Elia disuruh untuk mengunjungi rumah seorang janda miskin. Nabi itu mendengarkan Allah, dan melakukan seperti yang diperintahkan kepadanya. Baik Elia maupun janda itu menunjukkan iman yang besar dan kepatuhan kepada janji Allah. Menariknya, janda itu bukanlah seorang Israel dan tinggal di wilayah kekuasaan ratu Izebel. Sungguh berbahaya bagi Elia, yang sedang diburu, memasuki negeri itu dan juga sama susahnya bagi janda itu untuk bersikap ramah. Namun karena imannya, janda dan anak laki-lakinya itu tidak menikmati makanan terakhir mereka. Melalui tindakan iman dan pengorbanannya, maka ia memakai bekalnya yang terakhir itu. Akhirnya, hal tersebut membuktikan imannya kepada Allah.
Prajurit Yang Menang 9
PEMAHAMAN MURID-MURID Pada masa berkecukupan ini, khususnya di dalam masyarakat di mana murid-murid kita tinggal, sulit bagi mereka untuk mengerti kisah ini. Paling tidak, mereka belum memiliki pengalaman langsung mengenai mujizat besar seperti ini – tempayan yang tidak pernah kehabisan tepung dan minyak. Bagi mereka, itu mungkin sebuah pelajaran lain mengenai mujizat. Sekaranglah waktunya bagi kita untuk perlu mengingatkan mereka, mengaitkan dengan beberapa kisah Alkitab lainnya, dan tidak menganggap peristiwa tersebut sebagai suatu peristiwa yang terpisah. Dengan mengingat beberapa kisah ini, maka mereka akan melihat Allah yang selalu menunjukkan belas kasihan dan berkat yang berlimpah. Doronglah mereka untuk mengingat kembali tokoh Alkitab lainnya yang serupa yang mengalami ujian tentang iman dan ketaatan. (Pengorbanan Abraham terhadap Ishak, bahtera Nuh dan menyeberang laut merah.) Allah juga setia akan semua janji-Nya. Ketika murid-murid belajar percaya kepada Allah, maka Dia akan memenuhi semua kebutuhan mereka. Terkadang, mungkin hal ini tampak mustahil bagi mereka untuk menggenapinya, tetapi mereka perlu ingat contoh dari nabi Elia dan janda itu. Yesus pernah berfirman, ”Bagi manusia mustahil, tetapi bagi Allah tidak ada yang mustahil.” (Mat. 19:26) Dia memelihara Elia dan janda itu dengan memberi mereka makanan selama masa kelaparan. Sekalipun murid-murid tidak mengharapkan pertolongan seperti itu, tetapi Allah akan memenuhi kebutuhan mereka ketika mereka bersandar kepadaNya dan mengikuti ajaran-Nya.
KOSA-KATA PELAJARAN Janda: Seorang perempuan yang suaminya telah meninggal.
KISAH PELAJARAN Ulasan Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari mengenai kejahatan raja Ahab dan ratu Izebel. Mereka memimpin bangsa Israel menyembah Baal, dan bukannya Allah yang sejati. Elia, yang menjadi nabi Allah, diutus untuk mengingatkan raja akan penghukuman Allah, apabila ia masih terus menyembah kepada berhala ini. Apakah penghukuman Allah itu? (Tidak akan ada hujan sampai Elia berdoa agar hujan diturunkan.) Bukannya mendengarkan perkataan nabi dan merasa telah melakukan kesalahan, tetapi sebaliknya raja Ahab justru menjadi marah kepadanya. Akibatnya, Elia harus melarikan diri dari hadapan raja yang jahat itu. Kita juga mempelajari bagaimana Elia dilindungi dan dipelihara oleh Allah.
10
Prajurit Yang Menang
Karena tidak ada makanan ataupun minuman di negeri itu, bagaimana Allah menyediakan semuanya itu untuk Elia? (Elia diberi makan oleh burung gagak dan minum air dari sungai.) Apa yang dapat kita pelajari dari kisah ini? (Kita harus menaati Allah dan mengikuti firman-Nya.) Sungai Menjadi Kering Setelah Elia melarikan diri dari raja Ahab, maka ia tinggal di tepi sungai untuk waktu yang lama. Tetapi karena di negeri itu tidak ada turun hujan, maka sungai itu pun menjadi kering. Elia tidak lagi memiliki apapun untuk diminum, tetapi ia tahu bahwa Allah akan tetap sediakan apa yang dibutuhkannya. Pada suatu hari, Allah berfirman kepada Elia, “Aku ingin engkau pergi ke sebuah kota yang jauh. Aku telah memerintahkan seorang janda di sana untuk memeliharamu.” Elia mendengarkan Allah dan meninggalkan tempat persembunyiannya. Dia berjalan ke arah kota itu. Ketika tiba di pintu gerbang kota itu,maka Elia melihat seorang janda sedang mengumpulkan kayu api. Janda Miskin Dan Anak Laki-Lakinya Janda yang Allah suruh Elia cari ini, ternyata bukanlah seorang wanita yang kaya. Dia tinggal bersama dengan seorang anak laki-lakinya, dan mereka hampir tidak dapat mencukupi makanannya sendiri. Sesungguhnya, mereka hanya memiliki segenggam tepung dan sedikit minyak. Mereka hanya dapat membuat makanan terakhir untuk mereka sendiri. Bagaimana janda ini juga dapat menyediakan makanan untuk Elia? Ketika Elia melihat janda ini saat memasuki pintu gerbang kota, maka ia mendekatinya. Elia bertanya dengan sopan: Apakah ibu dapat memberikan aku sedikit air? Karena janda ini masih memiliki sisa air, maka ia mau memberikannya. Ketika janda ini pergi mengambil air, maka Elia memanggilnya dan berkata, “Dapatkah engkau membawakan juga sepotong roti untukku?” Ketika janda ini mendengar permintaannya, maka ia menghadapi masalah besar. Sesungguhnya janda ini ingin menolong Elia, tetapi ia hanya memiliki persediaan yang terbatas untuk memberi makan anaknya dan diri sendiri saja. Janda ini tidak mau mencari alasan, tetapi dengan jujur ia berkata kepada nabi itu, “Aku dapat memberikanmu air, tetapi aku hanya memiliki segenggam tepung dan sedikit minyak untuk membuat sedikit roti untuk aku dan anakku. Setelah itu habis, kami tidak memiliki makanan lagi. Maka, aku takut bahwa kami berdua akan kelaparan. Elia mengerti kebingungannya. Dia hanyalah seorang janda yang tidak mempunyai cukup harta untuk menunjang hidupnya, kecuali anaknya. Mungkin janda ini harus bergantung pada pertolongan orang lain untuk dapat bertahan hidup. Tetapi, pada masa kekeringan ini, ia tidak memiliki sisa yang banyak dan Elia tahu akan hal ini. Jangan Kuatir Daripada marah terhadap janda tersebut karena tidak mendengarkannya, Elia justru menghiburnya. Dia menyuruhnya agar tetap jangan kuatir dan Allah-lah yang akan menyediakannya. Elia berkata kepada janda itu, “Allah pasti akan memberikanmu cukup makanan. Lakukanlah seperti yang kukatakan. Buatlah beberapa roti untukku, dan akan ada banyak yang tersisa untukmu dan anakmu. Allah tidak akan
Prajurit Yang Menang 11
membiarkanmu kehabisan tepung ataupun minyak sampai hujan turun lagi ke atas negeri ini. Yang engkau perlu lakukan adalah percaya kepada Allah.” Janda Itu Mendengar Dan Menaati Janda itu percaya kepada Allah dan melakukan tepat seperti apa yang Elia minta untuk dilakukannya. Dia pulang ke rumah dan mencampur semua tepung di dalam tempayan dan seluruh minyak dari buli-bulinya. Lalu, ia membuat beberapa roti dan memberikannya kepada Elia. Ketika janda ini melihat ke dalam tempayan dan buli-bulinya, maka ia melihat segenggam tepung dan sedikit minyaknya tidak habis! Janda ini memiliki cukup makanan untuk dirinya dan anaknya, seperti yang dikatakan Elia kepadanya. Setiap hari, sejak saat itu, janda ini mengambil seluruh tepung dan minyak dari buli-bulinya untuk membuat roti agar dapat dimakan mereka bertiga. Setiap hari, ketika ia kembali memasak, tepung dan minyak itu tetap ada. Mereka tidak pernah kehabisan, seperti yang Allah telah janjikan! Janda itu terus memberi makan Elia tiga tahun lamanya. Karena mereka percaya kepada Allah dan percaya akan kemurahan-Nya, maka mujizat ini dapat terjadi. Melalui mujizat ini, iman mereka kepada Allah semakin bertambah, dan mereka bersyukur kepada Allah karena telah memelihara mereka pada saat mereka butuhkan.
MENGULANG DAN PERTANYAAN Isilah Tempat Yang Kosong Dan Tulislah Benar Atau Salah: 1. Elia pergi tinggalkan sungai itu karena telah __________ (kering).
12
2.
Elia diberitahu oleh Allah untuk mencari seorang __________ (janda) yang akan memeliharanya.
3.
Janda itu tidak dapat menawarkan roti kepada Elia, karena ia hanya memiliki sedikit __________ (tepung) dan __________ (minyak).
4.
Janda itu beriman dan menaati apa yang nabi Elia katakan kepadanya. (Benar)
5.
Allah selalu mengasihi dan baik kepada mereka yang menaati-Nya. (Benar)
Prajurit Yang Menang
Pertanyaan untuk Direnungkan: 1. Menurut kamu, bagaimana perasaan janda itu, ketika Elia meminta makanan kepadanya? 2.
Menurut kamu, apa yang akan terjadi apabila janda itu memilih untuk tidak mengikuti perkataan Elia?
3.
Selalu mudah untuk taat, ketika kita merasa dapat melakukannya. Tetapi adalah jauh lebih sulit bagi janda itu. Bagaimana kita dapat memohon kepada Allah, untuk menolong agar kita taat setiap saat?
4.
Janda itu memiliki iman yang besar kepada Allah dan percaya akan janji-Nya. Dapatkah kamu mengingat saat ketika kamu percaya kepada Allah, dan Dia menolong kamu?
Terima Kasih, Tuhan
AKTIVITAS 1
Tujuan: Ingat untuk bersyukur kepada Allah atas semua yang Dia sediakan ketika kita mematuhi pengajaran-Nya. Petunjuk: Isilah kata yang tepat untuk setiap kalimat di bawah ini. 1.
Tuhan, Engkau sungguh ajaib. Engkau telah s __ __ __ __ __ __ __ __ __ (selamatkan)ku dari raja Ahab. Terima kasih, Tuhan!
2.
Tuhan, Engkau sungguh ajaib. Engkau telah berikan kami t __ __ __ __ __ (tepung) yang cukup untuk membuat roti bagi keluargaku. Terima kasih, Tuhan!
3.
Tuhan, Engkau sungguh ajaib. Engkau telah berikan keluargaku m __ __ __ __ __ __ (makanan) yang cukup untuk dimakan. Terima kasih, Tuhan!
Prajurit Yang Menang 13
Makanan Kami Berasal Dari Tuhan
AKTIVITAS 2
Tujuan: Membuat sebuah alas piring makan ucapan terima kasih untuk mengingat bagaimana Allah telah sediakan makanan untuk kita. Bahan: Majalah dengan gambar makanan Karton (berbagai warna) Perekat putih Gunting Spidol besar Penutup plastik Cara: 1. Potonglah gambar makanan apa saja dari majalah. Anda juga dapat membuat gambar makanan dengan menggunakan karton dan spidol. 2. Pada karton lainnya, tuliskan di bawahnya suatu kalimat: MAKANAN KITAI BERASAL DARI TUHAN! 3. Rekatkan gambar makanan atau gambar buatanmu itu di tempat yang kosong. 4. Potonglah plastik perekat dengan ukuran yang tepat, dan letakkan di atas karton sebagai penutup untuk melindungi karton. Sekarang, dapat digunakan sebagai alas piring makan. Aktivitas Pilihan: Tanam beberapa benih kacang-kacangan atau sayur-sayuran. Peliharalah mereka dan perhatikan bagaimana Allah sediakan makanan untuk kita.
14
Prajurit Yang Menang
Seorang Janda Miskin Berbagi Dengan Elia
"Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas." (Yak. 1:17a)
Prajurit Yang Menang 15
16
Prajurit Yang Menang
PELAJARAN
3
Allah Kabulkan Doa Elia
Kitab Bacaan: 1 Raj. 17:17-24 Kebenaran Alkitab: Allah mendengar dan menjawab semua doa kita. Tujuan Pelajaran: Mengikuti jalan-Nya dengan berdoa kepada-Nya dengan penuh iman. Ayat Hafalan: “Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau.” (Yer. 33:3) Doa: Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Kami bersyukur kepada-Mu, karena Engkau selalu mendengarkan doa-doa kami. Kami tahu bahwa setiap saat, kami dapat berdoa kepada-Mu dan meminta pertolongan-Mu. Pimpinlah agar iman kami bertumbuh semakin teguh, dan kami dapat belajar untuk lebih bersandar kepadaMu. Kiranya segala pujian dan kemuliaan hanya bagi nama-Mu. Haleluya, Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR Kematian Dan Dosa Ketika seseorang tanpa diduga meninggal; umumnya orang akan beranggapan bahwa penyebab dari peristiwa itu adalah dosa orang itu. Dalam hal ini, janda tersebut masih percaya bahwa dosanyalah yang menyebabkan kematian anak laki-lakinya yang masih muda itu. Tetapi nyatanya, anak laki-lakinya meninggal secara tiba-tiba, lalu ia memanggil Elia, ”Apakah engkau datang ke mari untuk mengingatkan aku akan dosaku dan membunuh anakku?” Kita tahu bahwa Allah mengizinkan setiap peristiwa terjadi karena suatu alasan. Mungkin benar bahwa ada beberapa orang yang meninggal karena dosa yang mereka perbuat. Kita pun tahu bahwa setiap orang akan mati secara fisik dan Allah telah menentukan waktunya bagi kita semua. Namun, dalam situasi ini, perempuan ini tidak melakukan dosa apapun yang membawa maut bagi anak laki-lakinya. Namun hal ini terjadi agar kemuliaan Allah dapat dinyatakan. Peristiwa yang melibatkan orang buta dalam Perjanjian Baru juga terjadi untuk tujuan tersebut. Dalam Alkitab, banyak dicatatkan peristiwa lainnya yang menyatakan kemuliaan Allah, namun tidak ada yang lebih dramatis daripada kebangkitan orang mati. Seperti dalam kisah ini, Yesus mati bukan karena dosa-Nya. Kematian-Nya bagi kita terjadi karena suatu alasan yang luar biasa. Karena melalui kematian Yesus dan kebangkitan-Nyalah dosa kita dihapuskan, kita menjadi manusia yang baru dan kudus. Juga karena pengorbanan yang ajaib inilah, Yesus mengalahkan maut dan dunia untuk keselamatan kita.
Prajurit Yang Menang 17
PEMAHAMAN MURID-MURID Janda dalam kisah ini belum mengerti mengapa anaknya itu harus meninggal secara tiba-tiba. Lalu, ia menyadari bahwa melalui kebangkitan anaknya itulah kemuliaan Allah dinyatakan. Untunglah, Elia hadir untuk menolongnya melalui masa-masa sulit dan pada akhirnya, ia dapat memuji Allah dan tidak berpaling dari Allah karena kematian anaknya itu. Demikian pula, mungkin murid-murid belum mengerti mengapa segala peristiwa yang tidak diinginkan itu juga terjadi dalam kehidupan mereka dan orang di sekitar mereka. Tentu saja mungkin tidak harus selalu hal serumit kematian sebagai bencana besar untuk mereka pikirkan. Terkadang mendapat nilai buruk atau tidak memiliki teman adalah yang harus mereka hadapi. Apapun situasinya, adalah penting bagi kita untuk mendorong murid-murid tetap bersandar dan percaya kepada Allah. Ini menuntut dasar iman yang baik. Iman seperti ini akan menolong mereka melalui masa-masa yang sukar. Dengan demikian, mereka tidak akan bersungut-sungut kepada Allah dan bertanya mengapa semuanya terjadi kepada mereka. Perlu juga dijelaskan kepada mereka bahwa Allah memiliki rencana-Nya sendiri atas segala sesuatu dan sekalipun untuk sementara ini belum jelas apa maksudnya, tetapi sikap berserah kita kepada Allah akan menolong kita melalui semuanya itu. Sebagai guru, kita sama seperti Elia dalam kisah ini. Kita perlu memperhatikan murid-murid dalam menghadapi setiap permasalahan dan membuat mereka tetap berjalan di jalan Allah.
KOSA-KATA PELAJARAN Bangkit: Hidup kembali.
KISAH PELAJARAN Ulasan Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari mengenai bagaimana Elia menolong seorang janda dan anaknya. Elia pergi ke rumahnya dari jauh, karena sungai tempat ia bersembunyi itu telah kering. Bagaimana cara Elia pergi dan mencari janda ini? (Allah telah memberitahukannya.) Ketika Elia menemukan janda ini, apa yang ia minta dari padanya? (Sedikit air dan roti.) Sementara janda itu membawakan air, tetapi ia kesulitan untuk memberi nabi itu makanan. Mengapa? (Janda itu hanya memiliki cukup makanan untuk sekali makan untuk dirinya dan anaknya yang terakhir kali.) Tetapi karena janda tersebut percaya kepada Allah dan menuruti petunjuk Elia tentang apa yang harus dilakukan, maka ia dan anaknya tidak mati kelaparan. Bagaimana Allah mengatasi masalah mereka itu? (Allah membuat tepung dan minyaknya tidak habis-habis hingga masa kelaparan berakhir.) Dari kisah ini, kita dapat belajar pentingnya iman yang benar itu. Ketika
18
Prajurit Yang Menang
kita percaya kepada Allah, maka Dia akan selalu berada di sana untuk menolong kita, bahkan ketika kita pikir itu mustahil sekalipun. Ingatlah bahwa segala sesuatunya adalah mungkin bagi Allah. Sebuah Tragedi Dalam Rumah Setelah Allah menolong janda dan anaknya itu dengan mengatasi masalah makanan, mereka sungguh bersukacita karena telah menyaksikan kuasa Allah yang besar dan kemurahan-Nya. Mereka tahu bahwa Allah pasti akan memelihara mereka selama masa kelaparan ini. Di rumahnya, ada kamar kecil di atas atap. Karena berterima kasih kepadanya, maka janda itu memberikan izin kepada Elia untuk tinggal di kamar itu. Selama Elia tinggal bersama dengan mereka, Allah menyediakan tepung dan minyak untuk memberi makan mereka setiap harinya. Untuk sementara waktu, mereka memiliki banyak roti untuk dimakan. Tetapi pada suatu hari, sesuatu yang tidak diharapkan terjadi. Tiba-tiba, anak janda itu sakit keras. Awalnya, sang ibu mengira bahwa anaknya akan membaik seiring dengan berjalannya waktu, tetapi setelah ia perhatikan, ternyata anaknya itu semakin hari semakin parah. Akhirnya, anak itu meninggal. Sang ibu sungguh bersedih hati dan terus menangis. Sewaktu ia melihat Elia, maka janda ini bertanya kepadanya sambil terisakisak, “Mengapa engkau pelihara aku dan anakku dari kematian akibat kelaparan, tetapi sekarang membiarkan anakku mati karena penyakitnya?” Janda ini mengatakan demikian karena merasa sungguh kecewa. Dia tidak menyangka bahwa anaknya akan mati secepat itu. Karena anaknya masih muda belia, sang ibu mengira bahwa dirinya telah lakukan sesuatu yang salah, sehingga Allah murka kepadanya, dan mengambil anaknya. Tetapi sesungguhnyan bukan karena sang ibu telah berdosa. Tetapi sebaliknya, Allah ingin menunjukkan kuasa dan kasih-Nya kepada sang ibu. Doa Elia Ketika Elia melihat hal ini, maka ia juga merasa turut bersimpati. Elia berkata kepada janda itu, “Berikan anakmu kepadaku.” Elia mengangkat dan membawa anak itu ke kamar atas. Lalu ia baringkan anak itu di tempat tidur. Elia tahu bahwa dirinya tidak memiliki kuasa untuk melakukan apapun, tetapi tahu bahwa ia dapat berdoa kepada Allah mengenai hal ini. Lalu Eli segera berlutut dan berdoa kepada Allah, katanya: “Ya Tuhan, Allahku, biarkanlah anak ini hidup kembali.” Saat Elia mengatakannya, maka ia merebahkan dirinya ke atas tubuh anak itu tiga kali. Allah Mengabulkan Doa Elia Allah mendengar doa Elia dan melakukan sesuatu yang ajaib. Allah membuat anak itu hidup kembali. Anak janda itu dibangkitkan. Elia mengangkat dan membawa anak janda itu ke bawah. Elia berkata kepada janda itu, “Lihatlah, anakmu hidup.” Ketika janda itu melihat mujizat yang besar itu, maka ia sadar akan kuasa dan kemurahan Allah yang besar. Dengan takjub, ia berkata kepada Elia, “Engkau sungguh-sungguh seorang nabi Allah. Semua yang engkau katakan tentang Allah itu benar!” Dari pengalaman ini janda itu belajar bahwa Allah sungguh-sungguh mendengar dan menjawab doa umat-Nya.
Prajurit Yang Menang 19
MENGULANG DAN PERTANYAAN Isilah Yang Tempat Yang Kosong Dan Tulislah Benar Atau Salah: 1. Anak janda itu sakit sehingga ia _______________. (meninggal) 2.
Allah berkuasa untuk ____________________ (membangkitkan) orang mati.
3.
Elia tahu bahwa dirinya dapat membangkitkan anak itu. (Salah)
4.
Allah berjanji untuk mendengar dan menjawab semua doa kita. (Benar)
5.
Allah mengutus Yesus, anak-Nya yang tunggal, untuk datang ke dunia, dan mati untuk kita agar kita dapat diselamatkan. (Benar)
Pertanyaan untuk Direnungkan: 1. Apakah janda itu berdoa sendiri kepada Allah ketika anaknya meninggal? Menurut kamu, apa yang akan terjadi?
20
2.
Mengapa kita selalu berkata bahwa Allah itu adalah tabib yang terbesar?
3.
Ketika kita berdoa kepada Allah dan memohon sesuatu kepada-Nya, maka Dia dapat menjawab kita dengan tiga cara. Mungkin Dia akan berkata, “Ya” atau “Tidak” atau “Tunggu”. Menurut kamu, mengapa Allah memiliki jawaban yang berbeda untuk kita?
4.
Dapatkah kamu memikirkan saat berdoa kepada Allah mana jawaban-Nya atas doa kamu yang merupakan penyelesaian yang terbaik?
Prajurit Yang Menang
AKTIVITAS 1
Allah Menjawab Doa
Tujuan: Mengingatkan kembali cara Allah dalam menjawab doa Elia untuk janda itu. Petunjuk: Mintalah murid-murid membaca setiap kalimat dan cocokkanlah dengan orang yang mengatakannya. Tulislah beberapa nama mereka di samping setiap kalimat. 1.
Anakku dan aku tidak memiliki apapun untuk dimakan. (Janda)
2.
Aku membiarkan nabi itu tidur di kamar atas. (Janda)
3.
Aku dibawa ke kamar atas oleh nabi itu. (Anak janda)
4.
Ibuku sungguh bersukacita bahwa aku hidup kembali. (Anak janda)
5.
Raja Ahab dan ratu Izebel sedang mencariku. (Elia)
6.
Allah telah sediakan cukup tepung dan minyak untuk membuat roti bagi keluargaku. (Janda)
7.
Aku dipimpin oleh Allah ke tempat yang aman untuk bersembunyi. (Elia)
8.
Terima kasih Allah, aku hidup kembali! (Anak janda)
9.
Allah mengutusku ke rumah seorang janda yang jauh. (Elia)
10. Aku berdoa kepada Allah untuk membiarkan anak itu hidup. (Elia) 11. Allah mengutus seorang nabi untuk menolongku. (Janda) 12. Aku tidak memiliki kuasa, tetapi Allah mengizinkan anak itu hidup kembali. (Elia)
Prajurit Yang Menang 21
Apakah Kita Berdoa AKTIVITAS 2
Kepada Allah Hari ini?
Tujuan: Mengingat pentingnya berdoa setiap hari kepada Allah untuk pimpinan-Nya. Petunjuk: Berbicara kepada Allah adalah lebih mudah daripada kepada seseorang di telepon. Rahasianya adalah berdoa! Gunakan nomor dan huruf di telepon untuk membaca pesan di bawah ini. Lalu, tulislah apa yang ingin kamu katakan kepada Allah di dalam doa. A=1
O=2
U=3
D=4
E=5
H=6
I=7
M=8
N=9
T=0
S=Q Y=#
"Carilah __ __ __ __ __ selama __ __ berkenan __ __ __ __ __ __ __; 0 3 6 1 9 7 1 4 7 0 5 8 3 7 ber __ __ __ lah selama __ __ dekat!" 4 0 1 7 1 (__ __ __. 55:6) # 5 Q
22
Prajurit Yang Menang
Elia Berdoa Kepada Allah Dan Anak Itu Hidup Kembali
"Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau." (Yer. 33:3a)
Prajurit Yang Menang 23
24
Prajurit Yang Menang
PELAJARAN
4
Api Di Gunung Karmel
Kitab Bacaan: 1 Raj. 18:16-40 Kebenaran Alkitab: Allah adalah satu-satunya Allah yang sejati. Tujuan Pelajaran: Takut akan Allah dan bertobatlah ketika kita berbuat salah. Ayat Hafalan: “Kasihanilah aku dan dengarkanlah doaku.” (Mzm. 4:2b) Doa: Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Tuhan Yesus, kami tahu bahwa Engkau adalah satu-satunya Allah yang sejati di seluruh dunia. Kami tahu bahwa Engkau selalu ada untuk menolong dan menjaga kami. Kami berdoa agar Engkau selalu memimpin kami di jalan yang benar dan mengajarkan firman-Mu, agar kami berjalan di jalan-Mu. Kami memuji akan kemurahan-Mu, karena kami tahu bahwa Engkau adalah Allah yang pengampun. Tolonglah kami untuk melakukan apa yang benar. Haleluya, Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR Nabi Palsu Pada masa Elia, para nabi palsu banyak dipekerjakan oleh raja Ahab dengan tujuan untuk mengatakan apa yang ingin didengar oleh raja dan ratu, meramalkan kekayaan dan kekuasaan mereka pada masa yang akan datang. Mereka disebut juga imam, karena bertanggung jawab mengadakan pemyembahan keagamaan. Akibatnya, hidup mereka sungguh makmur. Para imam ini juga terlibat penyembahan berhala. Dalam kisah ini, mereka menari dengan liar, bahkan melukai diri dalam usahanya untuk menarik perhatian dewa mereka. Sungguh berbeda dengan Elia yang hanya berdoa sungguh-sungguh kepada Allah. Ahab maupun Izebel tidak menyukai nabi Allah, karena menegur dosa dan kejahatan mereka. Para nabi palsu disebarkan untuk menangkis perkataan Elia. Dengan adanya mereka, Ahab maupun Izebel dapat dengan nyaman mendengarkan semua janji kosong mereka. Ini adalah pekerjaan yang menggiurkan, karena mereka dapat bersenang-senang dengan dosa mereka, sekalipun menyandang jabatan “imam”. Menariknya, raja Ahab beranggapan bahwa dengan membawa delapan ratus lima puluh nabi palsu, ia akan menang melawan Elia. Namun, Elia percaya bahwa Allahlah akan memelihara dan dengan berani menantang semua orang yang telah berpaling dari Allah yang sejati.
Prajurit Yang Menang 25
Kedua Belas Batu Dan Air Ketika Elia memakai dua belas batu untuk mendirikan mezbah, maka ia menanggung resiko besar. Pada waktu itu, bangsa Israel telah terbagi menjadi kerajaan utara (sepuluh suku dari bangsa Israel) dan kerajaan selatan (suku Yehuda dan Benyamin). Mungkin sebagian orang marah karena diingatkan akan hal ini. Sekalipun kerajaan di utara menyebut diri mereka Israel, namun nyatanya nama tersebut mewakili dua belas suku. Di gunung Karmel, mereka diingatkan akan dosa mereka karena telah berpaling dari Allah. Elia juga memilih membasahi mezbah dengan air. Bagi yang melihatnya, mungkin ini suatu kebodohan karena air akan memadamkan api. Selain itu, telah tiga tahun lamanya terjadi kekeringan dan kelaparan, sehingga air begitu berharganya. Tetapi Elia berada di sana untuk menunjukkan kuasa Allah dan mengubah hati semua orang untuk kembali kepada-Nya. Hanya Allah yang sejati dan hiduplah yang dapat menunjukkan kekuatan dan kedaulatan. Hal ini juga menunjukkan kepada bangsa itu bahwa betapa bodohnya mereka menyembah Baal itu.
PEMAHAMAN MURID-MURID Setiap kali kata berhala disebutkan, umumnya kita segera akan terbayang pahatan kayu dan batu, atau semacamnya. Sesungguhnya banyak orang menaruh perhatian besar kepada para berhala fisik ini. Namun adalah penting untuk diwaspadai terhadap berhala lainnya yang tidak nampak. Secara ringkas didefinisikan, berhala adalah segala sesuatu yang membuat kita bergantung kepadanya lebih daripada Allah. Mereka dapat berupa uang, kekuasaan, dan bentuk materi lainnya. Ini dapat menjadi berhala dalam hidup kita, apabila kita mempersembahkan diri kita kepada mereka dengan sepenuh hati. Bagi murid-murid, mungkin mereka belum sampai pada tahap menginginkan uang atau kekuasaan. Namun, ada banyak hal yang dapat menggantikan tempat Allah dalam hidup mereka. Contoh: Mungkin video game, televisi, bintang film dan teman. Terutama pada masa teknoparapernalia, sesungguhnya adalah mudah bagi mereka untuk mempersembahkan waktu dan tenaga mereka kepada hal-hal materi. Terkadang, mungkin mereka juga merasa kurang adil bahwa teman sekolah mereka dapat menikmati akhir pekan, sementara mereka harus memegang hari Sabat. Pada usia yang lebih lanjut, mulailah timbul sungut-sungut dan pertanyaan tentang alasan mereka tidak dapat menikmati dengan semua teman dan kegiatan pada hari Sabtu itu. Apapun kasusnya, adalah penting bagi mereka untuk mengetahui apa itu berhala. Berhala bukanlah hanya patung kayu atau batu yang ada di gereja lain atau di rumah yang tidak mereka sembah; mungkin mereka beranggapan bahwa tidak ada berhala di dalam hidup mereka. Apabila mereka membiarkan segala sesuatu disembah sebagai ilah, maka itu berarti mereka memiliki berhala. Tolong tanyakan mereka, kepada siapa mereka mencari kebahagiaan dan keamanan sejati itu. Siapakah yang mereka andalkan untuk menjamin masa depan mereka? Mereka harus sanggup menjawab bahwa mereka bergantung kepada Allah. Doronglah mereka untuk selalu berdoa dan berserah kepada Allah, karena hanyalah Dia satusatunya Juruselamat manusia.
26
Prajurit Yang Menang
KOSA-KATA PELAJARAN Nabi Palsu: Mereka yang bukan nabi Allah; mereka, dan tidak menyampaikan pesan menurut kebenaran. Parit: Selokan; umumnya digunakan untuk menampung air.
KISAH PELAJARAN Ulasan Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari mengenai mujizat besar yang telah Allah tunjukkan. Seorang janda yang memiliki anak laki-laki menampung Elia untuk tinggal bersama dengannya. Beberapa waktu kemudian, anaknya sakit parah dan tiba-tiba meninggal. Sang ibu demikian menangis, dan menanyakan kepada Elia mengapa hal ini terjadi kepadanya. Ketika Elia mendengarnya, maka ia pun turut bersimpati. Elia meminta agar janda itu memberikan anak yang telah mati kepadanya. Apa yang Elia lakukan terhadap anak itu? (Elia membawanya ke lantai atas, dan berdoa kepada Allah agar menghidupkannya kembali.) Allah mendengar doa Elia, dan anak itupun dibangkitkan-Nya. Ketika Elia membawa anak itu kembali kepada ibunya, apa reaksinya? (Janda ini memuji Allah atas kemurahan dan kemuliaan-Nya.) Kita dapat belajar bahwa apabila kita berdoa dengan iman kepada Allah, maka Dia akan menjawab doa kita. Tiga Tahun Masa Kelaparan Dan Kekeringan Ketika Elia melayani Allah untuk pertama kalinya, maka ia memberitahukan raja Ahab bahwa tidak akan ada turun hujan sampai mereka berhenti menyembah berhala. Tiga tahun hampir berlalu, ternyata raja tidak mau mendengarkan Elia, dan tetap mengandalkan para berhala itu untuk menolongnya. Raja juga mengandalkan para nabi palsu yang menyembah berhala. Mereka tidak menyampaikan firman Allah, sebaliknya hanya mengatakan hal yang menyenangkan hati raja dan bangsanya. Allah tahu bahwa Dia harus menunjukkan kepada banyak orang bahwa menyembah berhala itu adalah salah. Oleh sebab itu, Elia menemui raja Ahab. Karena hujan tidak turun tiga tahun lamanya, maka sungguhlah sulit untuk mendapatkan air dan banyak orang menderita kelaparan dan kehausan. Dan raja Ahab mulai kuatir. Dia mulai takut bagaimana bila para lembu dan kudanya itu mati. Lalu, ia memanggil salah seorang hambanya, Obaja, untuk pergi menjelajahi negeri guna mencari rumput untuk memberi makan binatang peliharaannya itu.
Prajurit Yang Menang 27
Obaja Menemui Elia Elia harus meninggalkan rumah janda itu untuk menemui raja Ahab. Dalam perjalanannya, ia melihat Obaja sedang mencari rumput. Sekalipun Obaja bekerja untuk raja, tetapi ia tetap menyembah Allah di dalam hatinya. Bahkan dengan diamdiam, ia telah selamatkan seratus nabi Allah dengan menyembunyikan mereka di dalam gua ketika ratu Izebel sedang membunuh para nabi Allah. Ketika Obaja melihat Elia, maka ia sujud sampai ke tanah dan menyalami Elia. Setelah menerima salam Obaja, maka Elia memberikannya suatu amanat penting. “Pergilah dan katakan kepada raja Ahab bahwa aku ingin menemuinya,” kata Elia. Bagitu banyak kekuatiran yang meliputi hati Obaja dalam menyelesaikan amanat ini. Dia beranggapan bahwa tentu raja akan marah kepadanya karena telah menyebutkan nama Elia, bukankah raja sungguh benci terhadap Elia. Selain itu, bagaimana bila terjadi ketika ia kembali dan tidak menemukan nabi Elia, bukankah raja Ahab akan menjadi lebih marah lagi kepada dirinya. Untuk menenangkan kekuatiran Obaja itu, Elia berkata, “Aku akan menantikan engkau di sini, sementara engkau menghadap raja. Ini adalah kehendak Allah bahwa aku akan bertemu dengannya pada hari ini!” Setelah mendengarnya, maka Obaja segera pergi menghadap raja. Pertemuan Di Gunung Karmel Ketika Obaja memberitahu raja, maka Ahab dengan segera menemui Elia. Ketika ia melihatnya, maka ia segera menghinanya. “Engkaukah itu, Elia yang selalu membuat masalah?” Elia menjawab, “Aku tidak membuat masalah, melainkan engkau. Engkaulah yang selalu berbuat dosa dan menyembah berhala, bukankah engkau harus menyembah kepada Allah yang sejati. Suruhlah seluruh bangsa Israel dan katakan kepada mereka untuk menemuiku di gunung Karmel. Juga kumpulkan seluruh nabi palsu yang berjumlah delapan ratus lima puluh orang itu yang menyembah berhala bersama denganmu.” Raja Ahab melakukan apa yang Elia telah katakan kepadanya. Dia beranggapan bahwa tentu dapat mempermalukan Elia di hadapan setiap orang yang datang. Tantangan Setelah semua orang berkumpul di gunung Karmel, maka Elia berkata dengan suara yang keras, “Berapa lama lagi engkau akan tetap berbuat dosa? Apabila Tuhan itu Allah, ikutilah Dia, dan bila Baal itu Allah, ikutilah dia.“ Tetapi tidak seorangpun yang berani berkata-kata. Elia berkata lagi, “Hanya aku seorang dirilah yang tinggal sebagai nabi Tuhan di negeri ini. Padahal, nabi Baalmu itu ada empat ratus lima puluh orang. Kita akan buktikan siapa yang melayani Allah yang sejati itu. Kita buat persembahan pada mezbah yang berbeda. Janganlah kita taruh api ke atas kayu itu, tetapi biarlah kita masing-masing berjuang dalam menyalakan api itu dengan berdoa. Kalian dapat memanggil allahmu dan aku akan berdoa kepada Tuhan. Maka Allah yang menurunkan api dan membakar persembahan inilah merupakan Allah yang sejati.” Para nabi palsu itu berpikir bahwa ini merupakan suatu gagasan yang baik dan mereka dapat tunjukkan kekuatan mereka. Lalu mereka memanggil nama Baal dari pagi sampai tengah hari.
28
Prajurit Yang Menang
“Ya Baal, jawablah kami!” seru mereka. Tetapi tidak ada yang menjawab. Ketika Elia melihat hal ini, maka ia berkata kepada mereka, “Panggillah lebih keras lagi! Mungkin ia sibuk atau tertidur.” Karena tantangan ini, maka mereka berseru lebih keras lagi sambil menarinari mengelilingi mezbah sampai mereka menjadi kerasukan. Bahkan mereka menoreh-noreh dirinya dengan pedang dan tombak, sehingga darah bercucuran untuk menunjukkan bahwa mereka sedang mengorbankan diri kepada para berhala mereka itu. Mereka telah lama lakukan ini, tetapi allah mereka tetap diam, karena memang berhala itu sungguh tidak berkuasa dan tidak hidup. Allah Menurunkan Api Lalu Elia memanggil semua orang mendekat kepadanya. Saat mereka melihat, Elia mendirikan mezbah dan membuat parit di sekelilingnya. Dia menaruh kayu pada mezbah dan meletakkan korban bakaran di atas kayu itu. Lalu dia memberikan beberapa permintaan yang aneh. Elia berkata, “Tuangkan empat buyung air ke atas korban persembahan dan kayunya.” Elia menyuruh orang menuang air ke atas mezbah itu tiga kali. Bahkan air itu memenuhi parit. Bagaimana api dapat menyala sekarang? Elia melakukan ini karena ia ingin agar orang banyak melihat betapa berkuasa dan hidupnya Allah itu. Satu-Satunya Allah Yang Sejati Setelah semuanya ini dilakukan, maka Elia berdoa kepada Allah. Elia berkata, "Ya, Tuhan, biarlah bangsa ini sekarang mengetahui bahwa Engkaulah satu-satunya Allah yang sejati. Biarlah mereka tahu bahwa akulah nabiMu. Jawablah aku, ya, Tuhan dan biarlah hati mereka berbalik kepada-Mu.” Tiba-tiba, turunlah api dan membakar persembahan itu, kayu dan bahkan air di dalam parit itu! Allah telah menjawab doa Elia. Ketika orang banyak melihat hal ini, maka mereka tersungkur ke tanah. Mereka tahu bahwa mereka telah bersalah karena telah menyembah berhala. Mereka sungguh menyesal dan ingin menyembah kepada satu-satunya Allah yang sejati. Mereka berseru,” Tuhan-lah Allah!” Setelah itu, Elia menangkap semua nabi palsu itu dan membunuh mereka karena telah merusak seluruh negeri itu.
Prajurit Yang Menang 29
MENGULANG DAN PERTANYAAN Isilah Tempat Yang Kosong Dan Tulislah Benar Atau Salah: 1. Para nabi palsu berseru dengan keras dan ____________________ (menarinari) di sekitar mezbah sampai mereka kerasukan. 2.
Ketika Elia mendirikan mezbah, maka ia memerintahkan orang banyak untuk menuang __________ (air) ke atas korban persembahan dan kayu.
3.
Allah menjawab doa Elia dengan menurunkan __________ (api) ke atas mezbah itu.
4.
Para nabi palsu menyembah berhala dan menyampaikan pesan palsu. (Benar)
5.
Ada lebih banyak nabi benar daripada nabi palsu. (Salah)
Pertanyaan untuk Direnungkan: 1. Ketika kita berbuat salah seperti bangsa Israel dalam kisah ini, bagaimanakah kita dapat memohon pengampunan Allah? 2.
Ini adalah peristiwa bersejarah di mana Allah memakai Elia untuk mengubahkan seluruh bangsa dari menyembah berhala menjadi menyembah Allah. Dapatkah kamu menyebutkan peristiwa lain di dalam Alkitab yang mengubah hati setiap orang berbalik kembali kepada Allah? (Beberapa contoh termasuk ketika bangsa Israel menyeberangi laut Mati (Kej. 14:21-30) dan Sepuluh Perintah Allah (Kel. 20:1-20).
3.
Selama zaman Perjanjian Lama, Allah sering berbicara melalui para nabi. Bagaimana Allah berbicara kepada kita pada hari ini?
4.
Berhala apa saja yang ada dalam kehidupan kita pada hari ini?
Tujuan: Agar murid-murid mengingat mengenai kemenangan Allah di gunung Karmel.
30
Prajurit Yang Menang
Gunung Karmel
AKTIVITAS 1
Petunjuk: Bacalah beberapa kalimat di bawah ini dan isilah tempat yang kosong dengan menggunakan gambar sebagai petunjuknya. Setelah itu, bacalah kisah tersebut dengan suara yang keras. Nama r __ __ __ __ Israel yang jahat adalah A __ __ __ __. Raja dan ratu Izebel menyembah B __ __ __ yang terbuat dari batu. Karena ratu itu telah membunuh banyak nabi Allah, maka yang tersisa pergi dan menyembunyikan diri di dalam g __ __. Akhirnya, Allah menyuruh Elia pergi menghadap r __ __ __ dan memberitahukan bahwa tidak akan ada turun h __ __ __ __ dalam waktu yang lama. Tanpa air, tentunya tanaman akan kering dan r __ __ __ __ __pun hampir habis. M __ __ __ __ __ __ __ dan h __ __ __ __ akan kelaparan. Setelah t __ __ __ tahun, sang nabi kembali kepada r __ __ __ dan memintanya untuk membawa para nabi palsu ke gunung K __ __ __ __ __. Di sana mereka akan menyaksikan siapa sesungguhnya Allah yang sejati itu, yang harus dis __ __ __ __ __. “Apabila T __ __ __ __ itu Allah, i __ __ __ __ lah Dia; tetapi bila B __ __ __ itu A __ __ __ __, i __ __ __ __lah dia.” (1 Raj. 18:21) Jawaban: raja, Ahab, berhala, gua, raja, hujan, rumput, manusia, hewan, tiga, raja, Karmel, sembah, Tuhan, ikuti, Baal, Allah, ikuti Tujuan: Agar murid-murid mengingat para tokoh dan peristiwa yang ada.
Prajurit Yang Menang 31
Mencocokkan Kisah Elia
AKTIVITAS 2
Petunjuk: Bacalah setengah kalimat pertama dan temukanlah kalimat akhir yang benar untuk setiap kalimat. Tulislah nomor di tempat yang kosong. 1.
Para nabi palsu berdoa kepada Baal
_____ sekarang adalah giliran Elia.
2.
Para nabi palsu menari di sekeliling mezbah
_____ tetapi doa mereka belum terjawab.
3.
Elia mengolok-olokkan para nabi Baal, berkata
_____ air itu memenuhi parit.
4.
Akhirnya, para nabi Baal menyerah dan
_____ dan menoreh-noreh diri mereka dengan pedang.
5.
Empat buyung air dituang di atas korban hingga _____ “Panggillah lebih keras, mungkin allahmu sedang tidur."
6.
Lalu Elia berdoa, “Engkau adalah Allah Israel
7.
Allah menjawab doa Elia hingga turunlah api dan membakar
8.
Ketika orang banyak menyaksikan mujizat ini, mereka menyembah
Jawaban: 4, 1, 5, 2, 3, 7, 6, 8
32
Prajurit Yang Menang
_____ korban bakaran, makanan dan air di parit. _____ kiranya bangsa ini tahu bahwa Engkaulah Tuhan Allah. _____ Allah, dan berkata, “Tuhan, Dialah Allah! Tuhan, Dialah Allah!”
Aktivitas Pilihan: Memutar Roda! Ada banyak tokoh diperkenalkan pada beberapa pelajaran yang lalu. Gunakan roda berputar untuk mengulang kembali beberapa pelajaran yang telah dipelajari itu. Mintalah murid-murid secara bergiliran untuk memutar panah. Siapapun yang ditunjukkan oleh panah, maka ia harus menceritakan tentang tokoh tersebut. Mereka dapat mengatakan satu hal saja yang mereka ingat tentangnya. Ketika mereka telah mendapat giliran, maka murid berikutnya dapat memutar panah tersebut hingga semua murid mendapat giliran. Lanjutkan permainan ini apabila diperlukan. Catatan: Guru harus mempersiapkan roda terlebih dahulu dengan menggunting roda dan panah dari papan kartu atau karton. Lekatkan panah itu pada roda dengan pengancing. Panah itu harus memiliki tempat yang cukup untuk berputar. Dan roda harus dibagi menjadi beberapa bagian, dengan nama tokoh pada masing-masing bagiannya. Ada beberapa saran yaitu Izebel, Ahab, Elia, janda, anak janda dan para nabi palsu.
Prajurit Yang Menang 33
Allah Menurunkan Api Di Gunung Karmel
"Kasihanilah aku dan dengarkanlah doaku." (Mzm. 4:2b)
34
Prajurit Yang Menang
PELAJARAN
5
Segumpal Awan Kecil
Kitab Bacaan: 1 Raj. 18:41-46 Kebenaran Alkitab: Allah mendengar semua doa. Tujuan Pelajaran: Berdoa kepada Allah dengan tulus. Ayat Hafalan: “Tuhan mendengarkan, apabila aku berseru kepada-Nya.” (Mzm. 4:4b) Doa: Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Tuhan Yesus, kami tahu bahwa Engkau selalu setia. Engkau mendengarkan doa kami dan selalu memberikan kami jawaban yang tepat. Tolonglah kami dalam mempelajari bagaimana berdoa dengan lebih tulus kepada-Mu, sehingga dalam setiap hal yang kami lakukan Engkau pun akan memimpin kami. Kiranya Engkau memimpin kami dalam pelajaran kami pada hari ini. Haleluya, Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR Gunung Karmel Gunung Karmel adalah suatu bukit tinggi yang terletak di sebelah laut Tengah, kira-kira tiga puluh kilometer dari Yizreel. Itu adalah tempat di mana nabi Elia mengalami kemenangan atas para nabi palsu, dan menunjukkan kepada bangsa Israel siapa sesungguhnya Allah yang sejati itu. Di sinilah Allah menyatakan kuasa-Nya yang ajaib dengan mengembalikan hati setiap orang kepada-Nya. Dalam kisah ini, Elia naik lagi ke puncak Karmel, tetapi dengan tujuan yang berbeda. Setelah berbicara kepada bangsa itu dan menunjukkan kuasa Allah, maka ia menyendiri bersama hambanya dengan berlutut dan berdoa. Sekarang bangsa itu telah mengakui bahwa Tuhan adalah satu-satunya Allah, dan sekaranglah waktunya untuk mengangkat kutukan dengan doa memohon agar hujan diturunkan kembali. Perhatikan perbedaan antara dua peristiwa ini dan sikap Elia. Pada peristiwa pertama, api Allah turun dan Elia berbicara dengan berani. Sekarang, dia merendahkan dirinya di hadapan Allah dengan berlutut sampai ke tanah dan menaruh wajahnya di antara lututnya untuk berdoa kepada Allah dengan sungguhsungguh. Dia berdoa tujuh kali sebelum segumpal awan muncul; jumlah tujuh menandakan kesempurnaan.
Prajurit Yang Menang 35
PEMAHAMAN MURID-MURID Melalui kisah Elia, kita mengenalnya sebagai seorang yang beriman dan yang tekun dalam doa. Kita juga tahu banyak tokoh Alkitab yang memiliki hubungan dekat dengan Allah, karena iman dan doa mereka. Nuh dan Abraham adalah dua orang tokoh yang berjalan bersama Allah. Mereka berdoa kepada Allah dengan sungguh-sungguh. Ketika murid-murid Anda sedang berdoa, apakah mereka melakukannya dengan hati yang tulus? Apakah mereka seperti Elia, yang berdoa tujuh kali, sebelum segumpal awan mulai muncul? Seringkali, kita menyerah setelah beberapa kali berdoa dan sepertinya Allah tidak mendengarkan. Tetapi justru pada saat seperti itulah mereka harus berdoa lebih tulus lagi. Doa adalah sesuatu yang harus dilakukan secara aktif. Tidak peduli berapa usianya, peranan doa haruslah terus ditekankan di dalam kehidupan kita. Seberapa seringkah murid-murid berdoa setiap harinya? Apakah mereka berdoa setiap pagi, setiap makan dan sebelum tidur saja? Juga penting bagi mereka untuk mengerti bahwa mereka dapat berdoa kapanpun mereka ingin berbicara kepada Allah. Doa tidak tergantung tempat dan waktu. Elia berdoa agar hujan dicurahkan kembali setelah tiga tahun tidak dicurahkan sehingga timbul kekeringan. Murid-murid dapat berdoa kepada Allah memohon pertolongan pada masa sulit, sepanjang mereka tulus. Dalam Flp. 4:6 ada dicatatkan: Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
KOSA-KATA PELAJARAN Mengakui: Mengatakan tentang sesuatu dengan jujur. Kereta: Alat transportasi zaman dahulu yang ditarik kuda dengan gerobak beroda dua. Tulus: Jujur, sungguh-sungguh dan benar.
36
Prajurit Yang Menang
KISAH PELAJARAN Ulasan Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari mengenai kuasa Allah yang menakjubkan. Elia minta agar Ahab mengumpulkan semua orang termasuk para nabi palsu di gunung Karmel. Ketika semua orang telah datang, maka Elia menantang para nabi Baal itu. Apakah tantangannya? (Mendirikan dua mezbah dan menempatkan korban bakaran di atas kayu; para nabi palsu itu berdoa kepada dewa mereka, sementara Elia berdoa kepada Allah; siapa saja yang korbannya terbakar berarti Allahnyalah yang sejati.) Sekalipun para nabi palsu itu berdoa, menari dan berseru-seru kepada Baal sepanjang hari, namun tetap tidak ada tanggapan. Mengapa? (Karena dewa mereka tidaklah berkuasa.) Ketika tiba giliran Elia, maka ia memakai dua belas batu untuk mendirikan mezbah dan menuang dua belas buyung air di atas korban. Ketika Elia berdoa, apakah yang Allah lakukan? (Api diturunkan ke atas mezbah dan membakar semuanya termasuk air.) Ketika orang banyak melihat kuasa ini, maka mereka mengakui bahwa Tuhan adalah Allah yang sejati. Adalah mudah bagi mereka sekarang membuat pilihan. Karena kefasikan para nabi palsu tersebut, maka empat ratus lima puluh orang terbunuh pada hari itu, sehingga hati banyak orang berbalik kepada Allah. Elia Berdoa Tujuh Kali Setelah kemenangan di atas gunung Karmel, maka bangsa itu berbalik kepada Allah. Karena sekarang mereka mengakui bahwa Tuhan adalah Allah yang sejati; tibalah saatnya bagi Elia untuk mengakhiri kekeringan. Saat itu tanah begitu keringnya, sehingga bangsa itu pun mengalami kelaparan dan kehausan. Elia segera kembali ke puncak gunung Karmel, agar ia dapat berdoa kepada Allah seorang diri. Semua orang telah kembali, hanya tinggallah seorang hamba Elia. Bahkan Ahabpun telah kembali, karena telah mengalami kekalahan, sehingga tidak dapat melakukan apapun kecuali kembali dan menceritakan kepada ratu Izebel semua yang terjadi. Elia juga minta agar raja segera kembali, dan menantikan hujan dicurahkan seperti yang Allah firmankan. Ketika Elia sampai di puncak gunung, maka ia berlutut ke tanah dan berdoa kepada Allah. Setelah doa pertamanya itu, maka ia minta agar hambanya pergi dan melihat ke arah laut. Segeralah pergi hamba Elia itu, tetapi ia tidak melihat apapun. Hamba ini kembali dan melaporkannya kepada Elia. Lalu Elia berdoa lagi. Setelah itu, ia kembali minta agar hambanya pergi dan melihat ke arah laut. Maka dengan patuh hamba ini pergi, tetapi tidak melihat apapun juga. Elia terus minta agar hambanya melihat sampai lima kali lagi, setiap kali setelah berdoa kepada Allah. Yang ketujuh dan terakhir kalinya, hamba ini kembali dan memberi laporan yang berbeda. Segumpal Awan Kecil Elia tidak pernah mengatakan hambanya apa yang harus ia lihat. Saat ketujuh kalinya, maka hamba ini melihat segumpal awan seukuran tangan manusia muncul dari arah laut. Tangan manusia tidaklah besar dan dari jauh tampak kecil. Hamba ini melaporkan apa yang ia lihat, dan berharap itulah yang tuannya harapkan. Ketika Elia mendengar ada segumpal awan kecil yang terbentuk, maka iapun tahu bahwa Allah mengabulkan doanya. Sekalipun tidak akan ada badai
Prajurit Yang Menang 37
besar yang timbul karena awan kecil, tetapi Elia tahu bahwa hal itu merupakan suatu tanda bahwa hujan akan turun. Peringatan Kepada Ahab Setelah mendengar laporan itu, maka Elia menyuruh hambanya untuk pergi dan memperingatkan raja Ahab. Elia ingin agar raja Ahab mengendarai keretanya dengan cepat ke Yizreel sebelum badai datang dan mencegahnya pergi ke manapun. Elia ingin memastikan semua orang aman di dalam kota sebelum hujan turun. Hujan Turun Dari Langit Ajaibnya, dalam waktu singkat, langit menjadi begitu gelap dan sekarang ada banyak awan. Angin menghembuskan awan itu menjadi hujan deras dan tidak lagi seukuran tangan manusia. Sebaliknya, badai besar tercurah dari langit. Banyak orang yang bersukacita melihat hal ini dan memuji Allah atas kemurahan-Nya. Sementara itu, raja Ahab dengan cepat memacu keretanya untuk mencapai kota, karena ia tidak ingin terhambat. Perjalanan yang ditempuh raja dari gunung Karmel ke Yizreel adalah jauh, tetapi ia memiliki kereta yang membuatnya lebih mudah dan lebih cepat. Namun, Elia tidak memiliki kereta, padahal hujan telah turun dengan derasnya. Tetapi Allah menolong Elia, dengan membuat nabi itu berlari dengan cepatnya! Bahkan Elia berlari begitu cepat hingga ia berada di depan Ahab sepanjang perjalanan ke Yizreel. Sesungguhnya kekuatan dan kecepatan Elia itu berasal dari Allah, sehingga kakinya dapat berlari lebih cepat daripada kereta Ahab. Bahkan Elia mencapai kota itu sebelum Ahab tiba. Ini adalah kesempatan terakhir bagi Ahab untuk melihat kebesaran dan kuasa Allah agar ia bertobat dari dosanya.
MENGULANG DAN PERTANYAAN Isilah Tempat Yang Kosong Dan Tulislah Benar Atau Salah: 1. Elia pergi ke gunung Karmel untuk __________ (berdoa) kepada Allah memohon agar hujan dicurahkan.
38
2.
Elia berlutut sampai ke __________ (tanah) untuk menunjukan kerendahan hatinya.
3.
Elia berdoa __________ (tujuh kali) sebelum hujan dicurahkan.
4.
Hamba Elia melihat segumpal __________ kecil (awan) seukuran tangan manusia muncul dari arah laut.
5.
Elia adalah seorang beriman dan setia. (Benar)
Prajurit Yang Menang
Pertanyaan untuk Direnungkan: 1. Menurut kamu, mengapa Elia berdoa seorang diri dalam memohon hujan di atas gunung dan tidak sebaliknya melakukannya di hadapan orang banyak setelah pembakaran korban itu? 2.
Tampaknya setiap kali Elia berdoa kepada Allah, doanya selalu dikabulkan. Menurut kamu, mengapa demikian?
3.
Menurut kamu, apa yang terlintas dalam pikiran raja Ahab setelah menyaksikan kemenangan Elia di gunung Karmel, berakhirnya kekeringan, dan kecepatan Elia dalam berlari?
4.
Kapankah kita berdoa kepada Allah? Renungkanlah waktu ketika kita harus berdoa kepada-Nya.
5.
Apakah pernah terjadi ketika murid-murid berdoa dengan begitu tulusnya untuk suatu hal dan Allah mengabulkannya?
64
AKTIVITAS 1
Allah Mengabulkan Doa Elia
Tujuan: Agar murid-murid ingat bagaimana Elia berdoa dengan tulus dalam memohon hujan dicurahkan. Petunjuk: Bacalah paragraf berikut ini, dan isilah tempat yang kosong dengan kata-kata yang tepat. Raja A __ __ __ pergi makan, tetapi Elia pergi ke p __ __ __ __ __ g __ __ __ __ __ K __ __ __ __ __ untuk berdoa. Elia mengutus hambanya untuk melihat awan sebanyak t __ __ __ __ kali. Ketika tanda hujan datang, awan seukuran t __ __ __ __ __ m __ __ __ __ __ __. Dalam 1 Raj. 18:45 dikatakan bahwa itu adalah hujan yang l __ __ __ __. Jawaban: Ahab, puncak, gunung, Karmel, tujuh, manusia, tangan, lebat
Prajurit Yang Menang 39
Pengingat Doa
AKTIVITAS 2
Tujuan: Membuat gambar yang mengingatkan murid-murid tentang peranan doa. Cara: 1. Berilah warna pada gambar Elia yang sedang berdoa. 2. Ada sepuluh mahkota dibalik gambar ini. 3. Coba temukan mahkota itu pada saat memberi warna. Ketika telah ditemukan, rekatkan stiker emas atau perak pada setiap mahkota yang ada. 4. Gantungkan gambar ini di kamar untuk mengingatkan agar kita selalu berdoa kepada Allah mengenai apapun yang terjadi dalam hidup ini. Dapatkah kita menyebutkan lima hal yang kita bicarakan kepada Allah?
40
Prajurit Yang Menang
Elia Berdoa Sampai Hujan Dicurahkan
"Tuhan mendengarkan, apabila aku berseru kepada-Nya." (Mzm. 4:4b)
Prajurit Yang Menang 41
42
Prajurit Yang Menang
PELAJARAN
6
Allah Menghibur Elia
Kitab Bacaan: 1 Raj. 19:1-18 Kebenaran Alkitab: Allah selalu ada untuk memimpin kita. Tujuan Pelajaran: Mendorong murid-murid untuk memohon Allah menolong saat susah. Ayat Hafalan:
“Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu.” (Yer. 29:12) Doa: Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Terima kasih Tuhan, karena Engkau telah memimpin kami melalui minggu ini dengan selamat. Kami tahu bahwa Engkau selalu ada dan memelihara kami, terutama ketika sedang mengalami masalah. Kami tahu bahwa kami dapat berdoa di hadirat-Mu dan mengandalkan-Mu untuk menolong kami. Biarkan kami bertumbuh semakin kuat di dalam doa, sehingga kami dapat bersungguh-sungguh lagi bersandar kepada-Mu. Haleluya, Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR Hadirat Allah Pada masa Perjanjian Lama, Allah sering menyatakan diri-Nya kepada umat dengan berbagai macam cara. Pada mulanya, Allah menyatakan diri-Nya kepada Adam tanpa halangan. Yakub bergulat dengan seorang laki-laki dan melihat Allah. (Kej. 32:24 –29) Allah berbicara kepada Musa melalui api dalam semak (Kel 3:2) dan berbicara kepadanya secara langsung di kemah pertemuan. (Kel 33:11) Elia mencari Allah dalam badai, gempa dan api, tetapi tidak menemukan-Nya, dan akhirnya Elia menemukan Allah dalam angin yang sepoi-sepoi. Sekalipun Allah tidak menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, tetapi sesungguhnya Dia dapat menyatakan dalam rupa yang nyata dan dapat dilihat. Dalam masa Perjanjian Baru, Allah datang dalam rupa Yesus Kristus. Dia juga berbicara dan muncul di hadapan Paulus dalam bentuk kilatan cahaya. Sekarang, pengalaman seperti ini telah jarang dialami. Namun, keberadaaan Allah masih dapat dialami dalam banyak cara seperti mujizat, doa, dan saat teduh. Allah tidak hanya menyatakan diri-Nya dengan cara yang berkuasa dan luar biasa, namun seringkali Ia juga menyatakan diri-Nya terhadap mereka yang rendah hati dengan cara yang tidak terduga.
Prajurit Yang Menang 43
Gunung Horeb Beberapa sarjana mengatakan bahwa gunung Horeb adalah nama lain dari pada gunung Sinai. Allah telah memberikan kekuatan khusus terhadap Elia agar ia sanggup berjalan jauh dengan jarak lebih dari tiga ratus kilometer dari Bersyeba. Kehidupan Elia memiliki banyak kesamaan dengan Musa. Di gunung Sinailah, Allah bertemu Musa dan memberikan firman serta hukum-Nya kepada bangsa itu. Gunung tersebut juga adalah tempat kudus di mana Elia mendengarkan suara Allah. Seperti Musa, demikian pun dengan Elia selama menempuh perjalanan berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam lamanya. Di kemudian hari, ia dan Musa menampakkan diri dalam penglihatan bersama dengan Yesus di puncak gunung ini.
PEMAHAMAN MURID-MURID Elia baru saja mengalami dua kemenangan besar. Dengan kuasa Allah, ia menang atas para nabi palsu dan permohonannya agar hujan dicurahkan dikabulkan. Bagaikan berada di puncak dunia, tiba-tiba Elia merasa lelah dan putus asa. Apa yang telah dilakukannya telah menuntut kekuatan fisik dan emosional. Ditambah dengan ancaman kematian dari Izebel, adalah mudah bagi Elia merasa putus asa. Mungkin Elia merasa apa yang ia telah lakukan tidaklah banyak. Elia mulai berfokus terhadap dirinya sendiri dan merasa kesepian. Apakah murid-murid Anda pernah merasakan apa yang dirasa oleh Elia? Mungkin mereka belum pernah menghadapi ancaman kematian, tetapi terkadang setiap orang dapat merasa putus asa dan kesepian. Sekalipun Elia mengeluh, Allah tetap hadir menghiburnya dengan menyediakan makanan dan memberikan kekuatan untuk dapat berjalan sampai ke tempat tujuannya. Demikian juga, muridmurid Anda dapat menemukan keberanian dan pengharapan baru dalam kebenaran Allah yang tidak berubah bahwa Allah akan selalu peduli terhadap mereka, tidak peduli apa yang mereka rasakan. Mereka hanya perlu memohon pertolongan dan pimpinan-Nya. Ingatkan mereka tentang Mat. 11:28, Yesus ingin mereka datang kepada-Nya ketika mereka berada dalam masalah. Dia akan menolong mereka dalam mengatasi rasa takut itu.
KOSA-KATA PELAJARAN Mengurapi: Menuangkan minyak ke atas kepala seseorang, memisahkan seseorang secara khusus bagi pekerjaan Allah. Mengancam: Mengatakan sesuatu yang akan menghukum seseorang.
44
Prajurit Yang Menang
KISAH PELAJARAN Ulasan Dalam pelajaran kita yang terakhir, kita telah mempelajari bagaimana Elia berdoa dengan tulus memohon agar hujan dicurahkan. Setelah semua orang kembali, maka ia naik ke puncak gunung Karmel untuk berdoa kepada Allah. Lalu Elia menyuruh hambanya untuk melihat ke arah laut. Tetapi hamba ini tidak melihat apapun. Elia terus berdoa, dan menyuruh hambanya untuk memeriksa sekali lagi. Berapa kali Elia melakukan hal ini? (Tujuh kali.) Pada ketujuh kalinya, hambanya melihat sesuatu. Apakah itu? (Awan sebesar telapak tangan manusia.) Elia tahu bahwa ini adalah tanda bahwa hujan akan dicurahkan. Lalu ia menyuruh hambanya untuk mengingatkan raja Ahab agar berjalan lebih cepat atau akan terhalang oleh badai. Allah juga melindungi Elia dari hujan dengan membuatnya berlari begitu cepatnya. Siapakah yang memberikan Elia kekuatan dan kecepatan berlari seperti ini? (Allah.) Apakah yang dapat kita pelajari dari kisah ini? (Berdoa dengan tulus kepada Allah dan Ia akan memberikan apa yang kita perlukan.) Ancaman Kematian Dari Ratu Izebel Setelah Elia berdoa kepada Allah agar hujan dicurahkan, maka semua orang bersukacita, kecuali raja dan ratu. Ketika raja Ahab kembali ke istana, maka ia menceritakan semuanya kepada ratu Izebel apa yang terjadi di gunung Karmel, karena ia tidak ada di sana. Ratu menjadi sangat marah, karena Elia telah membuktikan Baal itu tidak berkuasa. Bahkan Izebel lebih marah lagi ketika Elia membunuh para nabinya. Sekarang ia tidak memiliki seorangpun yang memujinya dan membuatnya senang. Dia tidak suka dengan cara Elia yang selalu menyulitkan dirinya. Izebel pun tahu bahwa apabila ia ingin berbuat jahat, pasti Elia akan lolos. Satu-satunya yang dapat ia pikirkan adalah membunuh nabi tersebut. Makin dipikirkan hal tersebut, maka iapun semakin marah. Izebel berteriak, ”Aku akan membunuh Elia!” Lalu ia mengirim utusan untuk memberitahukan Elia tentang ancamannya ini. Elia Melarikan Diri Ketika Elia mendengar hal tersebut, maka iapun menjadi ketakutan. Elia tahu bahwa Izebel adalah seorang yang berkuasa dan dapat mewujudkan rencana sesuai dengan harapannya. Sebelumnya, Izebel telah membunuh banyak orang dan tentu kali ini ia dapat melakukannya lagi. Elia mengira bahwa hal terbaik yang dapat dilakukannya adalah menyelamatkan diri. Elia begitu ketakutan sehingga ia dan hambanya melarikan diri ke tempat yang bernama Bersyeba. Ketika tiba di Bersyeba, Elia berpandangan adalah tidak adil apabila hambanyapun ikut menderita bersama dengannya, karena yang ingin ratu bunuh hanyalah dirinya. Lalu Elia meninggalkan hambanya di sana dan melanjutkan perjalanannya seorang diri sampai tiba di padang gurun. Elia menemukan sebuah pohon untuk berteduh dan iapun duduk beristirahat di sana.
Prajurit Yang Menang 45
Allah Mengutus Seorang Malaikat Gurun itu begitu panasnya dan karena Elia begitu lelahnya setelah berjalan cukup jauh, maka ia segera tertidur. Tidak lama kemudian, Elia mendengar seseorang memanggilnya. “Elia,” panggil suara. “Bangunlah!” Semula Elia mengira bahwa ia sedang bermimpi, tetapi malaikat itu menyentuhnya dan berbicara lagi kepadanya. “Bangun dan makanlah, Elia. Aku membawakan roti dan air untukmu.” Elia melihat sekitarnya dan melihat ada makanan dan air untuknya. Lalu ia sadar bahwa Allah telah mengutus seorang malaikat-Nya untuk menolong dirinya. Lalu Elia bangun dan makan dengan cepat, tetapi karena begitu lelahnya, maka ia kembali tertidur setelah itu. Beberapa waktu kemudian, malaikat menampakkan diri kembali dan menyuruhnya bangun dan makan. Allah menyadari Elia yang sedang lapar dan lelah itu. Malaikat itu berkata, ”Elia, engkau harus makan karena engkau begitu lemahnya. Perjalanan yang akan engkau tempuh begitu beratnya bagimu, bila engkau tidak memiliki kekuatan yang cukup.” Elia memakan semuanya dan merasakan ada kekuatan. Lalu Elia mulai berjalan ke gunung Horeb. Elia diberikan kekuatan, sehingga tidak perlu makan lagi empat puluh hari empat puluh malam lamanya. Setelah tiba, Elia menemukan suatu gua, lalu memutuskan untuk bermalam di sana. Allah Menampakkan Diri Ketika Elia beristirahat di dalam gua, iapun masih merasakan takut itu. Dirinya melarikan diri, karena ia takut terhadap ratu Izebel yang akan membunuhnya. Eliapun mulai merasa menyesal. Tiba-tiba, Allah berbicara kepadanya. “Elia, apa yang sedang kaulakukan di sini?” tanya Allah. Elia menjawab, ”Aku telah bekerja segiat-giatnya bagi Tuhan. Hanya akulah yang melayani-Mu dan sekarang Izebel ingn membunuhku.” Lalu Allah berfirman kepada Elia, ”Keluarlah dan berdiri di atas gunung. Aku akan lewat di sana.” Tidak lama setelah itu, Elia berdiri di luar, dan merasakan hembusan angin yang kencang dan keras, sehingga batu-batupun terbelah berserakan. Tetapi Allah tidak ada dalam badai itu. Lalu Elia merasakan gempa, di mana tanah bergetar dan gunung bergoncang, tetapi Allahpun tidak di sana. Setelah itu, muncullah api. Ada kebakaran dan asap, tetapi Allah tidak berada di dalam api. Kemudian muncullah hembusan angin yang sepoi-sepoi. Saat itulah, terdengar suara yang lembut, dan Eliapun menyadari bahwa Allah hadir, sehingga ia menutupi wajah dengan jubahnya. Lalu Allah bertanya lagi kepada Elia, ”Apakah yang engkau lakukan di sini?” Elia memberikan jawaban yang sama, ”Aku bekerja segiat-giatnya bagi Tuhan. Hanya tinggal aku seorang dirilah yang melayani-Mu, dan sekarang Izebel ingin membunuhku.”
46
Prajurit Yang Menang
Allah Menghibur Elia Allah tahu bahwa Elia sedang ketakutan, sehingga Iapun memberi penghiburan kepadanya. Allah memberikan perintah baru kepadanya. “Pergilah, Elia,” kata Allah. “Pergilah ke padang gurun dari mana engkau datang. Aku ingin engkau mengurapi seorang raja baru yang akan menggantikan Ahab, karena ia terlalu jahat. Juga urapilah raja Aram yang baru, karena Aku akan memakainya untuk menghukum Israel akibat segala dosa mereka. Terakhir, Aku akan memberikanmu seorang penolong yang bernama Elisa. Dia pun akan menjadi seorang nabi. Elia, engkau tidak seorang diri lagi. Sekalipun engkau mengira hanya engkaulah yang tersisa, namun sesungguhnya Aku menyisakan tujuh ribu orang yang tidak pernah berlutut menyembah Baal. Sekarang pergilah dan selesaikan pekerjaan-Ku itu.” Ketika Elia mendengar ini, maka timbullah semangat pelayanannya. Berbicara kepada Allah membantu menyingkirkan rasa takutnya. Elia diingatkan betapa Allah peduli terhadap dirinya. Elia tahu bahwa ia dapat mempercayai Allah dan tidak seorang diri lagi. Setelah merasa siap, maka Elia meninggalkan gua itu dan kembali melanjutkan perjalanannya.
MENGULANG DAN PERTANYAAN Isilah Tempat Yang Kosong Dan Tulislah Benar Atau Salah: 1. Ratu __________ (Izebel) tidak senang kepada Elia, karena ia membuktikan bahwa Baal itu bukanlah Allah yang sejati. 2. Ketika Elia mendengar ancaman ratu Izebel, maka ia menjadi __________. (ketakutan) 3. Allah mengutus seorang __________ (malaikat) untuk membawa makanan bagi Elia di padang gurun. 4. Malaikat membawa roti dan __________ (air) untuk Elia. 5. Ada banyak orang selain Elia yang melayani Allah dan yang tidak pernah menyembah Baal. (Benar) Pertanyaan untuk Direnungkan: 1. Allah memberi makan Elia dengan cara berbeda. Apakah kamu masih ingat cara lainnya ketika Allah memberikan ia makanan dan air? 2. Menurut kamu, mengapa Elia mengira bahwa Allah akan ditemukan di dalam badai, gempa atau api, tetapi tidak dalam suara yang lembut? 3. Adalah menakutkan mengetahui bahwa ada orang yang ingin membunuh kita. Apakah menurut kamu, Elia tidak berani sehingga ia lari dan bersembunyi?
Prajurit Yang Menang 47
4. Apakah yang dapat Elia lakukan selain melarikan diri? 5. Apakah kamu pernah merasa seorang diri dan sedih? Apakah yang dapat kamu lakukan dalam keadaan seperti itu?
Raja Dan Ratu Allah
AKTIVITAS
Tujuan: Agar murid-murid memikirkan berbagai cara dalam melayani dan membantu Allah, bila mereka adalah seorang raja atau ratu, tetapi tidak mengikuti contoh buruk dari Ahab dan Izebel. Bahan: Tongkat kayu panjang Karton Piring kertas alumunium Kertas tisu Spidol besar Gunting Perekat
Cara: 1. Buatlah mahkota dari karton. Potonglah tiap ujungnya sehingga terbentuk mahkota. Hiasilah mahkota itu. Lalu rekatkan pada ujungnya, sehingga dapat dipakai di kepala.
48
2.
Untuk membuat tongkat, rekatkan piring kertas pada ujung tongkat. Hiasilah piring kertas tersebut dengan bahan yang ada. Dapat juga ditulis dengan katakata pujian bagi Allah. Cobalah pasangkan tongkat dengan mahkota.
3.
Ketika tongkat dan mahkota telah selesai dibuat, maka pakaikan mahkota di kepala Anda dan peganglah tongkatnya di tangan. Bayangkan Anda adalah seorang raja atau ratu.
4.
Duduklah di kursi dan katakan kepada setiap murid apa yang akan Anda lakukan bagi Allah, bila Anda adalah seorang raja atau ratu. Bagaimanakah Anda akan membantu rakyat untuk mematuhi perintah Allah?
Prajurit Yang Menang
Allah Berbicara Kepada Elia Di Dalam Gua
"Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu." (Yer. 29:12)
Prajurit Yang Menang 49
50
Prajurit Yang Menang
PELAJARAN
7
Ulasan
Kitab Bacaan: Semua kitab bacaan pada pelajaran sebelumnya. Kebenaran Alkitab: Semua kebenaran Alkitab pada pelajaran sebelumnya. Tujuan Pelajaran: Semua tujuan pada pelajaran sebelumnya. Ayat Hafalan: “Aku percaya kepada Tuhan.” (Mzm. 31:7b) Doa: Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Kami bersyukur kepada-Mu, Tuhan, karena telah menuntun kami melalui kwartal pertama ini. Kami telah banyak mempelajari nabi Elia dan betapa ia adalah seorang yang sungguh beriman dan tekun dalam berdoa. Kami tahu bahwa Engkau memimpin kami setiap hari dengan cara yang sama. Tolonglah kami agar memiliki kehidupan doa, sehingga kami dapat selalu bersandar kepada-Mu dan dikuatkan. Segala kemuliaan bagi-Mu, Bapa di surga. Haleluya, Amin.
MENGULANG Pertanyaan: 1. Setiap kali nabi __________ (Elia) membutuhkan, Allah selalu memeliharanya. 2. Seorang janda dan anak laki-lakinya tidak kelaparan, karena mereka tidak kehabisan tepung dan __________ (minyak). Dengan kuasa Allah, anak lakilakinya itu _______________ (dibangkitkan) dari kematian. 3. Allah menurunkan __________ (api) untuk membakar korban pada mezbah di gunung Karmel. 4. Setelah kemenangan Elia, maka empat ratus lima puluh pengikut __________ (Baal) dibunuh pada hari itu. 5. Elia adalah seorang yang beriman dan tekun dalam __________ (doa).
Prajurit Yang Menang 51
Siapakah Aku? 1. Kami adalah raja dan ratu yang tidak menyembah Allah, tetapi menyembah berhala. (Ahab dan Izebel) 2. Aku marah kepada umat-Ku, karena mereka telah menyembah berhala sehingga Aku menghukum mereka dengan tidak menurunkan hujan tiga tahun lamanya. (Allah) 3. Tuhan mengirim makanan melalui burung gagak dan malaikat kepadaku ketika aku lapar. (Elia) 4. Kami mengikuti raja dan ratu yang tidak baik dan menyembah berhala sampai melihat kuasa Allah di gunung Karmel. (Bangsa Israel) 5. Kami menari mengelilingi mezbah dan berseru kepada Baal, tetapi allah kami tidak mendengarkan kami. (Nabi palsu) Ayat Hafalan:
1. “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan __________ (selamat).” (Kis. 16:31)
2. “Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari __________ (atas).” (Yak. 1:17a)
3. “Berserulah kepadaKu, maka Aku akan __________ (menjawab) engkau.” (Yer. 33:3a)
4. “Kasihanilah aku dan dengarkanlah __________ (doa)-ku!” (Mzm. 4:2b)
5. “(Tuhan) __________ mendengarkan, apabila aku berseru kepadaNya.” (Mzm. 4:4b)
6. “Dan apabila kamu __________ (berseru) dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan __________ (mendengarkan) kamu.” (Yer. 29:12)
52
Prajurit Yang Menang
AKTIVITAS
Elia Berhasil!
Tujuan: Agar murid-murid semakin akrab dengan berbagai peristiwa dalam hidup Elia. Elia adalah seorang nabi Allah. Selama hidupnya, Allah melakukan banyak mujizat. Mujizat ini menolong bangsa Israel percaya kepada Allah yang maha kuasa. Petunjuk: Persiapan sebelum kelas dimulai: Siapkan kartu permainan yang berbeda untuk setiap orang murid; guru harus menggunting gambar-gambar dan menempelkannya di karton. Pastikan gambar tersebut berada dalam posisi berbeda, sehingga tidak semua murid akan dapat berseru "berhasil" pada saat yang bersamaan. Anda dapat menjaga keutuhan kartu dan gambar tersebut agar dapat dipakai lagi. 1. Potonglah semua gambar domba, sehingga setiap orang murid mendapatkan penutup untuk kartu mereka. Juga bagikan satu kartu untuk setiap orang murid. 2.
Mintalah murid-murid untuk melihat kartu secara seksama dan kenali apa yang tergambar pada karton itu. Guru akan menggambarkan ilustrasi pada setiap kotak.
3.
Setelah semuanya siap, maka guru akan sebutkan sebuah peristiwa. Contohnya: Guru berkata, ”Burung apakah yang datang memberikan Elia makanan?” atau “Carilah seorang nabi Allah yang sejati”. Ketika Anda melihat gambar di kartu Anda, tutupilah dengan gambar domba yang telah dipotong.
4.
Guru akan terus sebutkan peristiwa yang berbeda dan ketika menemukan gambarnya, tutupilah dengan potongan gambar domba. Lanjutkan sampai ada yang dapat bingo!
5.
Mungkin guru ingin memberi nilai secara kelompok atau pribadi. Mainkan sebanyak babak yang diperlukan.
Catatan: Keberhasilan terjadi apabila ada murid yang menutupi jalur naik atau turun atau secara diagonal. Beberapa peristiwa yang dapat dipakai oleh guru: 1. Carilah tokoh yang menjadi nabi Allah yang sejati. (Elia) 2. Burung apakah yang datang memberi makan Elia? (Burung gagak) 3. Janda yang hanya memiliki sedikit tepung dan sedikit apa dari bahan ini yang tersisa? (Minyak) 4. Allah menurunkan apa untuk membakar korban di mezbah? (Api)
Prajurit Yang Menang 53
5. Raja Ahab mengendarai apa untuk kembali dari gunung Karmel? (Kereta) 6. Elia berdoa memohon apa setelah semua orang meninggalkan gunung Karmel? (Hujan) 7. Elia beristirahat di sebelah apa ketika ia melarikan diri dari ratu Izebel? (Pohon) 8. Allah mengutus malaikat membawakan apa kepadaku, ketika sedang menempuh perjalanan? (Makanan) 9. Raja siapa yang paling jahat, karena ia menyembah berhala bersama istrinya? (Ahab) 10. Ratu siapa yang tidak suka terhadap Elia dan ingin membunuhnya. (Izebel) 11. Elia menuangkan empat buyung apa ke atas mezbah? (Air) 12. Tanda apa yang muncul di langit; besarnya hanya seukuran tangan manusia? (Awan) 13. Ketika Elia menantikan Allah untuk menampakkan diri dalam gua, ia mengira Allah ada di dalam apa? (Angin) 14. Elia memakai apa untuk mendirikan mezbah? (Dua belas batu) 15. Ketika Elia bersembunyi dari hadapan raja Ahab, ia pergi ke mana? (Sungai) 16. Ketika Elia bersembunyi dari hadapan ratu Izebel, ia pergi ke gunung Horeb dan bersembunyi di mana? (Gua)
54
Prajurit Yang Menang
PELAJARAN
8
Elisa Melayani Untuk Allah
Kitab Bacaan: 1 Raj. 19:19-21; 2 Raj. 2: 1-15 Kebenaran Alkitab: Allah akan mengingat pekerjaan semua hamba-Nya. Tujuan Pelajaran: Mendorong murid-murid untuk mengerti peranan melakukan pekerjaan Allah dan meneladani dari para hamba Allah. Ayat Hafalan: “Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu.” (Ibr. 6:10a) Doa: Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Kami bersyukur kepada-Mu, Bapa, karena telah memimpin kami pada hari ini dengan selamat. Biarlah kami boleh mempelajari Elia dan Elisa mengenai bagaimana mereka menjadi para hamba-Mu yang baik, sehingga kami pun dapat melakukan pekerjaan-Mu. Kami tahu bahwa Engkau akan selalu mengingat dan memelihara mereka yang berjalan dalam jalanMu. Haleluya, Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR Elisa Nama Elisa memiliki makna “Allah adalah Keselamatan”. Nama ini memiliki makna yang serupa dengan penerus Musa, Yosua yang namanya memiliki makna ”Tuhan Menyelamatkan.” Elisa adalah penerus Elia sebagai seorang nabi Israel. Sekalipun mereka memiliki makna nama yang serupa, namun kedua orang nabi tersebut menunjukkan gaya yang berbeda. Selama masa pelayanan Elia, ia menunjukkan pelanggaran bangsa itu dan dengan tegas menentang dosa besar mereka, sering tinggal jauh dari mereka. Pelayanan Elisa ada dua hal. Banyak peristiwa yang mencatat perhatiannya kepada yang membutuhkan. Hal pertama adalah ia tinggal di antara bangsanya dan peduli akan kebutuhan mereka. Hal lainnya berhubungan dengan bagaimana ia menolong pasukan Israel. Elisa adalah nabi bagi orang miskin dan berkuasa. Dia juga sering melakukan perjalanan jauh dan kebotakan dan tongkat kayunya menjadi ciri khas Elisa. Ketika Elisa meminta dua bagian dari roh Elia, maka ia menyatakan keinginannya untuk menjadi anak sulung. (Ul. 21:17) Menurut kebiasaan, anak sulung laki-laki menerima dua bagian dari warisan ayahnya. Elisa ingin menerima pelayanan Elia, yang mana ia lambangkan dengan mengambil jubah Elia.
Prajurit Yang Menang 55
Jubah Jubah adalah pakaian besar dan panjang yang dipakai para kaum laki-laki untuk menutupi pakaian mereka. Fungsinya seperti jas, tetapi sekaligus bagian terpenting yang dimiliki seseorang. Bagi Elia, jubah adalah lambang otoritasnya. Elia dan Elisa memakai jubah untuk memisahkan air. Ketika Elia diangkat ke surga, maka Elisa dikenal sebagai penerusnya karena ia memakai jubah yang sama. Pendidikan Para Nabi Selama masa Elia dan Elisa, ada pendidikan bagi para nabi yang melatih orang-orang untuk melayani bagi Allah. Pendidikan ini berlokasi di Gilgal, Yerikho dan Betel. Selain itu, pendidikan ini juga berjasa mengekang kemerosotan rohani
PEMAHAMAN MURID-MURID Pada seusia ini, banyak anak ingin menolong kapanpun mereka dapat. Kenyataannya, mereka sering terlibat dalam berbagai peristiwa yang mungkin agak berlebihan bagi mereka. Namun, keinginan mereka untuk menolong haruslah dihargai. Terkadang, mereka dengan mudah ditolak karena dipandang masih terlalu muda. Sebagai seorang guru, kita perlu memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengembangkan sikap dalam pelayanan terhadap Allah dan gereja-Nya. Terkadang, keinginan ada tetapi sikap mereka mungkin tidaklah benar. Adalah perlu menekankan peranan doa dan pemahaman atas kehendak Allah. Mereka perlu mengerti bahwa keberadaan mereka itu semata-mata untuk melayani dan seharusnya merendahkan diri. Kapanpun mereka melayani Allah, haruslah ada kerukunan di antara semua anggota. Murid-murid dapat juga dikembangkan dengan memberikan kesempatan untuk menolong, terutama di dalam kelas. Mereka dapat membersihkan kelas dan menolong guru apabila diperlukan. Guru harus menghargai sikap mereka yang benar dengan memuji usaha mereka, dan terus-menerus mengingatkan mereka tentang pentingnya melayani Allah.
KOSA-KATA PELAJARAN Jubah: Pakaian luar, biasanya dipakai untuk menutupi pakaian dalam. Angin Puyuh: Udara yang berputar sangat cepat, seperti tornado. Berapi-api: Membakar, berwarna merah dan sangat panas. Bajak: Alat seperti sapu besar yang dikenakan pada sapi di ladang untuk membantu menggemburkan tanah.
56
Prajurit Yang Menang
KISAH PELAJARAN Ulasan Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari berbagai peristiwa yang terjadi pada masa pelayanan Elia. Dia melakukan banyak mujizat seperti membangkitkan anak laki-laki seorang janda dari kematian, menolong mereka sehingga tidak kelaparan dan berdoa kepada Allah mohon agar hujan dicurahkan. Semuanya ini terjadi untuk menunjukkan kuasa dan anugerah Allah. Elia pun karena kuasa Allah mengalahkan para nabi palsu di gunung karmel, sehingga raja Ahab dan ratu Izebel tidak dapat bersandar kepada berhala mereka lagi. Pada saat Elia memerlukan sesuatu, Allah selalu ada untuk menolong dan menghiburnya, seperti ketika ia harus melarikan diri dari hadapan raja dan ratu yang jahat itu. Allah juga menyuruh Elia melakukan tiga hal pada bagian akhir kisah. Apakah itu? (Mengurapi seorang raja Israel yang baru dan raja baru di Siria, serta mencari penolong yang bernama Elisa.) Kita dapat belajar dari kisah ini bahwa Elia selalu berdoa dan percaya kepada Allah yang sejati. Kita juga dapat bersandar kepada Allah untuk hadir dalam kehidupan kita. Elia Memanggil Elisa Setelah Allah memerintahkan Elia mencari Elisa, maka ia segera pergi. Elia datang ke pertanian dan menemukan calon penggantinya yang sedang membajak di ladang. Orang tua Elisa memiliki ladang dan ia sedang mengendarai seekor sapi yang sedang menarik bajak. Elia berjalan melintasi ladang untuk menemukan hamba Allah yang baru. Ketika Elisa bekerja di ladang, tiba-tiba ia merasakan sesuatu di bahunya. Nabi tua itu melemparkan jubahnya ke bahu Elisa dan berjalan menjauh. Bahkan Elia tidak mengatakan apapun. Semula, Elisa heran mengapa nabi itu melakukan banyak hal ganjil terhadap dirinya, tetapi setelah merenungkan beberapa saat, maka ia menyadari keinginan Elia atas dirinya, yaitu dengan memberikan jubah Elia atas dirinya, maka hal itu merupakan cara Elia mengatakan kepadanya bahwa Elia perlu seseorang untuk membantunya dalam pekerjaan Allah. Segera setelah Elisa menyadari apa yang sedang terjadi, maka ia tinggalkan sapinya dan berlari mengejar Elia. Elisapun senang menjadi penerus Elia, tetapi dengan demikian iapun harus tinggalkan keluarganya. “Tolong biarkan aku kembali setelah mengucapkan perpisahan dengan orangtuaku sebelum aku kembali dan mengikuti engkau,” kata Elisa. Elia menjawab, “Pergilah dan lakukan apa yang harus engkau lakukan.” Elisa Bersiap Bekerja Bagi Allah Elisa sangat senang bekerja bagi Allah. Dia pun tahu bahwa dirinya memiliki seorang guru yang sungguh baik untuk diteladani. Lalu Elisa pulang untuk mengucapkan salam perpisahan dengan keluarganya. Untuk menunjukkan bahwa Elisa begitu bertekad ingin mengikuti Elia, maka ia menyembelih sapinya dan mempersiapkan perjamuan besar bagi semua petani. Inilah cara Elisa bersyukur kepada Allah, karena telah memilihnya. Setelah makan, maka Elisa meninggalkan kehidupannya sebagai petani dan menjadi penerus Elia.
Prajurit Yang Menang 57
Betel Dan Yerikho Sejak saat itu, Elisa pergi ke manapun bersama dengan Elia. Elisa belajar banyak hal dari pada Elia, terutama bagaimana melayani bagi Allah. Dan mereka berdua menjadi teman yang baik. Pada suatu hari, ketika mereka sedang berjalan, Elisa mulai merasa sungguh bersedih hati, karena ia tahu bahwa Allah akan mengangkat Elia ke surga pada hari yang sama. Karena hal itulah, ia memutuskan untuk tinggal di sisi tuannya sepanjang hari itu. Mereka berdua sedang menuju ke Betel, di sana ada pendidikan untuk para nabi. Selama pendidikan itu, mereka belajar bagaimana melayani Allah. Ketika mereka hampir sampai ke tempat itu, maka beberapa orang nabi itu keluar menemui Elia, karena mereka tahu ia akan singgah di sana. Ketika mereka melihat Elisa, mereka menariknya ke samping dan berkata kepadanya. “Apakah kamu tahu bahwa Allah akan mengambil Elia dari padamu hari ini?” tanya mereka. Tentu saja Elisa tahu tetapi ia tidak ingin memikirkan atau membicarakan hal itu, karena sesungguhnya ia tidak ingin Elia pergi. Elisa menjawab mereka, ”Ya, aku tahu. Tetapi sekarang tolonglah diam.” Tidak lama kemudian, Elia kembali kepadanya dan bertanya, ”Mengapakah engkau tidak tinggal di sini? Allah telah menyuruhku pergi ke Yerikho.” Tetapi Elisa menjawab, ”Aku tidak akan meninggalkan engkau.” Maka kedua orang itu meneruskan perjalanan, dan merekapun berjalan ke Yerikho. Di sana juga ada pendidikan untuk para nabi. Ketika mereka telah dekat ke kota itu, maka beberapa orang nabi datang menyapa Elia dan Elisa. Kembali mereka berbicara kepada Elisa dengan pelan. Mereka bertanya kepadanya, ”Apakah kamu tahu bahwa Allah akan mengambil tuanmu dari padamu pada hari ini?” Elisa pun memberikan jawaban yang sama. “Ya, aku telah tahu. Sekarang diamlah.” Elia akan pergi dan ia bertanya kepada hambanya sekali lagi. “Mengapakah kamu tinggal di sini karena aku harus pergi ke sungai Yordan sekarang.” Elisa bersikeras tinggal bersama Elia sehingga ia berkata, ”Aku tidak akan meninggalkanmu.” Karena itu mereka berdua pergi ke sungai Yordan. Kali ini, lima puluh orang nabi itu bergabung dengan mereka dalam perjalanan. Menyeberang Sungai Yordan Sepanjang hari, Elisa tinggal dekat dengan Elia. Mereka pergi bersama dengan lima puluh orang nabi sampai tiba di sungai Yordan. Para nabi menyaksikan dari kejauhan ketika Elia dan Elisa berdiri di tepi sungai. Elia melepaskan jubahnya dan menggulungnya. Lalu ia memukul air dengan jubahnya. Tiba-tiba, air terbelah dan mereka berdua berjalan menyebangi sungai di tanah yang kering. Ketika mereka mencapai sisi lainnya, Elia mengajukan suatu pertanyaan yang penting kepada Elisa. Nabi tua itu tahu bahwa Allah tidak lama lagi akan mengambil dirinya. “Apakah yang dapat aku lakukan untukmu sebelum aku pergi, Elisa?” “Elisa merenung sebentar dan akhirnya minta kepada Elia sesuatu yang sungguh penting. “Biarlah kiranya aku mendapat dua bagian dari rohmu. Aku ingin melayani Allah dengan kuasa seperti yang engkau miliki.”
58
Prajurit Yang Menang
Ketika mendengar permintaan ini, Elia pun tahu bahwa ia tidak dapat memberikannya dari dirinya sendiri. Hanya Allahlah yang berkuasa melakukan hal seperti itu. Tetapi Elia senang mendengar bahwa Elisa begitu ingin melayani Allah. Elia menjawab, ”Yang kau minta itu adalah hal yang sukar. Tetapi apabila engkau dapat melihat aku meninggalkanmu, maka kamu akan tahu bahwa Allah telah memberikan apa yang kamu minta.” Elia Terangkat Dalam Angin Badai Setelah pembicaraan ini, keduanyapun melanjutkan perjalanan. Lalu tibatiba, ada suara keras dan kilatan cahaya yang terang. Kereta kuda berapi turun dari surga dan memisahkan keduanya. Di depan matanya, Elisa melihat Elia terangkat ke surga dalam angin badai. Elisa terus melihat sampai Elia tidak terlihat lagi. Ketika Elisa sadar bahwa tuannya telah pergi, maka ia menjadi sedih hati. Tetapi iapun dapat melihat bahwa Elia meninggalkan jubahnya untuk dirinya. Elisa mengambil jubah itu dan berjalan kembali ke sungai itu. Dia mengambilnya dan memukulkannya ke air, seperti yang dahulu Elia lakukan. Air sungai itu terbelah, sehingga Elisa dapat menyeberangi sungai di tanah yang kering. Maka Elisa tahu bahwa Allah beserta dalam pelayanannya! Allah akan menolongnya sama seperti Ia telah memimpin Elia. Kelima puluh orang nabi melihat apa yang terjadi dan ketika Elisa kembali, mereka tahu bahwa Allah besertanya. Sejak saat itu, Elisa mulai bekerja keras bagi Allah.
MENGULANG DAN PERTANYAAN Isilah Yang Kosong Dan Tulislah Benar Atau Salah: 1. Allah menyuruh Elia memilih __________ (Elisa) sebagai penerusnya. 2.
Para nabi pun tahu bahwa __________ (Elia) akan diangkat ke surga oleh Allah pada hari itu juga.
3.
Elisa membelah air sungai Yordan dengan jubah Elia. (Benar)
4.
Elisa menerima dua bagian dari roh Elia, karena ia melihat Elia terangkat ke surga. (Benar)
5.
Elisa hanya melihat kereta kuda turun dari surga. (Salah)
Pertanyaan untuk Direnungkan: 1. Menurut kamu, apa yang Elisa pelajari dari Elia saat menjadi penerusnya? 2.
Apabila kamu menjadi Elisa, bagaimana perasaanmu setelah mengetahui bahwa Elia akan pergi ke surga dan meninggalkanmu?
3.
Elia terangkat ke surga tanpa mengalami kematian. Ada seorang yang bernama Henokh pun diangkat ke surga tanpa mengalami kematian. (Kej. 5:21-24) Menurut kamu, mengapa Elia tidak mengalami kematian?
4.
Menurut kamu, apa Elisa pikir ia dapat membelah air sama seperti Elia?
Prajurit Yang Menang 59
Elia Atau Elisa?
AKTIVITAS 1
Tujuan: Menolong murid-murid mengingat kembali dua orang nabi yang berbeda. Nabi yang lebih tua menolong seseorang menjadi nabi Allah. Petunjuk: Bacalah setiap kalimat dengan seksama. Lalu lingkari nabi yang tepat, Elia atau Elisa, yang tepat dengan kalimat tersebut. Untuk beberapa pertanyaan, kedua orang nabi dapat menjadi jawaban yang tepat. 1.
Aku adalah nabi yang lebih tua. (Elia)
2.
Aku adalah seorang petani sebelum dipanggil Allah. (Elisa)
3.
Seseorang menaruh jubah di pundakku. (Elisa)
4.
Allah memilihku menjadi pekerja bagi-Nya. (Keduanya)
5.
Aku meninggalkan keluargaku untuk belajar menjadi seorang nabi. (Elisa)
6.
Aku berkata, ”Aku tidak akan meninggalkan engkau.” (Elisa)
7.
Aku singgah di kota Yerikho. (Keduanya)
8.
Aku memukul air dengan jubah, sehingga dapat menyeberangi sungai Yordan di tanah yang kering. (Keduanya)
9.
Aku pernah berkata, ”Apakah ada yang dapat aku lakukan bagimu sebelum aku pergi?” (Elia)
10. Aku naik ke surga dalam angin badai. (Elia) 11. Aku melihat kereta kuda berapi. (Keduanya) 12. Aku mohon kepada kuasa Allah, sehingga dapat menjadi nabi-Nya. (Elisa)
60
Prajurit Yang Menang
Elisa Berdoa Mohon Kuasa
AKTIVITAS 2
Tujuan: Mengingatkan murid-murid mengenai pentingnya berdoa kepada Allah dalam memohon kekuatan dan kuasa dengan membuat penangkap matahari. Bahan: Kertas tisu bewarna Karton Piring kertas Gunting Perekat Pelubang Benang wol Pensil Spidol besar Penggaris Cara: 1. Gunakan piring kertas. Buatlah lingkaran di tisu dan di karton. 2. Ambillah lingkaran yang telah dipotong dari karton dan tandai lingkaran lain yang ada di dalam dengan pensil. Pastikan bahwa ada kira-kira 1 inci dari tepi dalam lingkaran. Potonglah lingkaran yang lebih kecil tanpa merusaknya. 3. Tulislah "Berdoalah Kepada Tuhan" di tepi lingkaran 1 inci tadi. 4. Pada lingkaran kertas yang lebih kecil yang telah dipotong, tirukan tanganmu dengan pensil. Lalu potonglah cetakan tangan itu. Hati-hatilah ketika memotongnya dan pastikan cetakan tanganmu itu utuh. 5. Rekatkan kertas tisu yang telah dipotong di belakang pinggiran lingkaran 1 inci. 6. Rekatkan cetakan tangan di depan pinggiran lingkaran di atas kertas tisu. 7. Lubangi bagian atas pinggiran lingkaran dan ikatkan dengan benang wol. 8. Gantungkan penangkap matahari untuk mengingatkanmu agar selalu berdoa kepada Tuhan. Catatan: Guru dapat membuat variasi dari prakarya ini. Kertas tisu dapat menunjukkan gambar cetakan tangan. Daripada menggunting lingkaran dalam dari lingkaran besar, gunting saja cetakan tangan dari lingkaran besar. Sekarang rekatkan tisu di belakang lingkaran besar dan tangan harus ditekan dengan kertas tisu. Murid-murid dapat menuliskan "Berdoalah Kepada Tuhan" di depan lingkaran.
Prajurit Yang Menang 61
Elisa Meninggalkan Keluarganya Untuk Melayani Allah
"Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu." (Ibr. 6:10a)
62
Prajurit Yang Menang
PELAJARAN
9
Minyak Yang Tidak Pernah Habis
Kitab Bacaan: 2 Raj. 4:1-7 Kebenaran Alkitab: Allah selalu menolong mereka yang membutuhkan. Tujuan Pelajaran: Mendorong murid-murid bersandar kepada Allah yang dapat menolong mereka yang membutuhkan. Ayat Hafalan: “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” (Flp. 4:13) Doa: Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Tuhan Yesus kami bersyukur, karena Engkau memberikan iman dan pengharapan di dalam-Mu. Kami tahu bahwa Engkau selalu ada untuk menolong kami. Adakalanya kami kurang cukup iman agar Engkau menolong kami. Tolonglah tambahkan iman dan kekuatan kami, sehingga kami dapat memuliakan nama-Mu. Haleluya, Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR Hutang Dalam Perjanjian Lama Orang miskin yang berhutang dapat membayar hutang mereka dengan menjual diri mereka atau anak laki-laki mereka sebagai budak. Dalam kisah ini, seorang perempuan mewarisi hutang setelah kematian suaminya. Sebagai seorang janda, ia tidak memiliki apapun untuk menopang hidupnya. Kemungkinan anakanaknya masih kecil sehingga belum sanggup mencari nafkah. Apabila mereka diambil, maka ia akan kesulitan menopang hidupnya di masa depan, karena ia tidak dapat bersandar kepada anak-anaknya setelah mereka dewasa. Di dalam kitab Ulangan, Allah memberikan perintah khusus kepada para kreditor. Secara khusus, ia meminta mereka memberikan keringanan yang benar-benar diperlukannya. (Ul. 15:1-8) Dalam kisah ini, kreditor itu tidak mematuhi firman Allah dengan sepenuh hati dan tidak berbelas kasihan seperti yang diperintahkan Allah. Namun, kebaikan yang ditujukan oleh Elia mengingatkan kita untuk menunjukkan kepedulian dan perhatian terhadap mereka yang memerlukannya.
Prajurit Yang Menang 63
PEMAHAMAN MURID-MURID Dalam kisah ini dan lainnya, ada seorang percaya kepada Allah dengan iman yang sederhana. Seorang perempuan sedang mengumpulkan buli-buli tanpa mempertanyakan maksud Elisa. Demikian juga murid-murid akan ingat bahwa Nuh membuat bahtera dengan baik sebelum hujan turun; Abraham dan Sara menanti dengan sabar seorang anak yang dijanjikan Allah; Yosua dan umat Allah berbaris mengelilingi kota Yerikho tujuh hari lamanya dengan meniup sangkakala sebelum akhirnya tembok itu runtuh. Yang paling akhir, seorang janda yang mengikuti perintah Elia sehingga membuat roti dengan sedikit minyak dan tepung yang tersisa padanya. Semua peristiwa ini membuahkan hasil pada akhirnya, karena orangorang yang terlibat hanya percaya tanpa mengetahui seluruh prosesnya. Pada usia seperti ini, murid-murid biasanya hanya memiliki iman yang sederhana, yang polos yang sering Yesus singgung. Ketika berdoa, mereka tahu bahwa mereka dapat memohon apapun kepada Allah dan percaya akan menerimanya. Namun, mereka juga perlu tahu bahwa Allah menjawab doa mereka dengan cara-Nya sendiri. Mungkin Allah menjawab ya, tidak atau nanti. Terkadang Allah menggenapi doa mereka dengan cara yang tidak terduga. Perlu banyak kepekaan dalam hal ini. Namun apapun jawabannya, mereka tetap harus percaya bahwa Allah selalu hadir. Terkadang, perintah Allah muncul dalam bentuk pimpinan orangtua dalam hidup mereka. Tetapi adakalanya pimpinan orangtua itu tidak sepaham dengan mereka. Namun mereka perlu mengerti sama seperti Allah telah menyiapkan jalan untuk setiap orang; orangtua mereka juga ingin yang terbaik bagi mereka. Demikian juga, janda ini percaya kepada Elisa sama seperti kepada Allah, sekalipun ia tidak tahu apakah berhasil atau tidak. Semua murid Anda perlu beriman karena Allah akan selalu memelihara. Ingatkan mereka kepada firman Allah: ”Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya.” (Mat. 21:22)
KOSA-KATA PELAJARAN Hutang: Barang yang dipinjamkan kepada orang lain, biasanya uang. Belas Kasihan: Menunjukkan kasih kepada orang lain.
64
Prajurit Yang Menang
KISAH PELAJARAN Ulasan Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari mengenai bagaimana Elisa dipilih menjadi hamba Allah. Elisa sungguh senang. Dia belajar banyak dari Elia selama bersama dengannya. Tetapi suatu hari, mereka berdua tahu bahwa Allah akan mengangkat Elia ke surga. Elisa bersedih hati, karena Elia akan meninggalkannya. Ketika mereka tiba di sungai Yordan, Elia membelah air dengan jubahnya dan menyeberang ke sisi lainnya. Di sana, Elia bertanya kepada Elisa: Apa yang dapat aku lakukan untukmu sebelum aku pergi? Apa yang Elisa minta? (Dua bagian dari roh Elisa, karena ia ingin melayani bagi Allah dengan kuasa.) Elia berkata permintaannya itu hanya dapat dipenuhi oleh Allah dan akan menerimanya apabila ia melihat nabi tua itu terangkat ke surga. Tidak lama kemudian, kereta berkuda dalam api datang dan memisahkan mereka. Elisa melihat Elia terangkat ke surga dalam angin badai. Lalu Elisa mengambil jubah tuannya dan membelah sungai Yordan untuk menyeberang kembali ke sisi lainnya. Sejak itu, ia mulai melayani bagi Allah, ia tahu bahwa kuasa Allah beserta dengannya. Hutang Seorang Janda Setelah Elia terangkat ke surga, Elisa mulai melakukan pekerjaan Allah. Dia terkenal begitu peduli terhadap orang yang memerlukan. Pada suatu hari, ia bertemu dengan seorang janda yang sungguh bersedih hati. Elisa bertanya kepadanya ada apa dan janda itu menceritakan peristiwa itu kepada Elisa. Suaminya telah meninggal dan ia tinggal beserta dua orang anak laki-lakinya. Tetapi karena ia seorang perempuan dan anak-anaknya masih kecil, maka ia belum memiliki cara menghasilkan uang untuk menopang hidupnya. Mereka adalah keluarga yang begitu miskin, sehingga tidak memiliki uang untuk membayar tagihan. Lalu janda ini mengatakan kepada Elisa alasan sebenarnya mengapa ia begitu sedih. “Karena aku begitu miskin, dan orang yang kepadanya aku berhutang mengatakan apabila aku tidak sanggup membayar sekaligus, maka ia akan mengambil anak-anakku menjadi budaknya!” kata janda itu tersedu-sedu. Janda itu ingin biarpun miskin, tetapi setidaknya anak-anaknya tetap bersama dengannya. Namun, apabila orang itu mengambil anak-anaknya, tidak ada yang tersisa dari padanya. Janda ini merasa sedih karena ia tidak berdaya. Bila saja ia memiliki cara untuk membayar hutangnya, maka anak-anaknya tidak akan diambil dari padanya dan dijadikan budak. Elisa Memberi Petunjuk Kepada Janda Itu Ketika Elisa mendengar curahan hati dari janda ini, maka timbullah simpati terhadapnya. Elisa tergerak untuk menolongnya, maka ia berdoa kepada Allah untuk memohon tuntunan-Nya. Setelah berdoa, maka Elisa berkata kepada janda itu, “Aku akan menolongmu. Apakah yang ada di dalam rumahmu?” Janda itu menjawab dengan suara perlahan, ”Kami sungguh miskin. Yang kami miliki hanyalah buli-buli kecil berisi minyak.” “Baiklah,” kata Elisa. “Pergilah ke rumah tetangga dan temanmu. Tanyakan kepada mereka apakah engkau boleh meminjam buli-buli mereka yang kosong.
Prajurit Yang Menang 65
Cobalah untuk mendapatkan sebanyak mungkin buli-buli. Setelah terkumpul, bawalah buli-buli dan tutup pintu, sehingga hanya engkau dan anak-anakmu yang berada di rumah. Lalu mulailah menuangkan minyak dari buli-buli kecilmu itu ke semua buli-buli yang telah engkau pinjam.” Ketika janda ini mendengar apa yang Elisa katakan, maka ia percaya bahwa Allah akan menolongnya. Janda ini tahu bahwa Elisa adalah seorang nabi Allah, dan apabila ia mengikuti petunjuknya, maka semuanya akan berakhir dengan baik. Lalu ia dan anak-anaknya pergi ke rumah tetangga dan teman mereka dan meminjam sebanyak mungkin buli-buli. Mereka tidak peduli warna dan ukurannya. Sepanjang mereka adalah buli-buli, mereka membawanya pulang. Ketika mereka telah cukup mengumpulkannya, maka ia dan anak-anaknya pulang dan menutup pintu, seperti yang Elisa perintahkan kepada mereka. Minyak Yang Tidak Pernah Habis Janda itu ingat bahwa Elisa telah berkata kepadanya untuk menuangkan minyak dari buli-buli kecilnya ke dalam semua buli-buli lainnya. Lalu ia minta agar anaknya membawakan sebuah buli-buli. Lalu ia menuangkan minyak dengan perlahan-lahan ke dalam buli-buli yang kosong itu sampai penuh. Kemudian sang ibu berkata kepada anaknya yang lain, ”Bawakan aku bulibuli yang lainnya!” Segeralah anaknya ini mengambil buli-buli lainnya. Janda itu melihat ke bulibuli kecilnya dan melihat ternyata masih ada minyak di dalamnya. Sang ibu berkata kepada anak-anaknya, ”Lihat, kita masih memiliki minyak.” Lalu ia terus menuangkan minyak ke buli-buli kosong itu. Tidak peduli berapa banyak minyak yang telah ia tuang, sepanjang masih ada buli-buli, minyak yang ada dalam buli-buli kecilnya tidak pernah habis. Lalu keajaiban terjadi. Ketika janda itu mengisi buli-buli yang telah dikumpulkan dari tetangganya, maka ia melihat ke dalam buli-buli kecilnya. Ternyata kosong dan tidak ada minyak lagi! Tetapi ia sungguh bersyukur rumahnya telah penuh dengan minyak! Janda Itu Berterima kasih Kepada Elisa Janda ini dan anak-anaknya tahu bahwa Allah telah menolong mereka melalui Elisa. Dia segera bergegas mencari nabi itu. Ketika janda itu telah menemukan Elisa, maka ia tidak tahu bagaimana harus berterima kasih kepadanya. “Oh, terima kasih, Elisa!” katanya. “Setiap buli-buli di rumahku penuh dengan minyak!” “Bagus!” kata Elisa. "Sekarang engkau dapat pergi menjual minyaknya. Engkau akan memiliki cukup uang untuk membayar hutangmu itu.” Seperti yang Elisa katakan kepadanya, ketika janda itu menjual semua minyak yang ada dalam semua buli itu, maka ia memiliki cukup uang untuk membayar hutangnya itu, bahkan masih memiliki sisa uang! Sekarang ia tidak perlu kuatir tentang orang-orang yang akan mengambil anak-anaknya itu dari padanya! Janda ini bersyukur kepada Allah, karena telah menolongnya pada saat ia sungguh membutuhkan!
66
Prajurit Yang Menang
MENGULANG DAN PERTANYAAN Isilah Yang Tempat Yang Kosong Dan Tulislah Benar Atau Salah: 1. Janda miskin itu hanya memiliki sebuah buli-buli kecil berisi __________ (minyak) yang tersisa di rumahnya. 2.
_______________ (Anak laki-laki) janda itu akan diambil sebagai budak, apabila ia tidak dapat membayar semua hutangnya.
3.
Elisa menyuruhnya membawa __________ (buli-buli) kosong dari tetangga dan temannya.
4.
Janda itu hanya dapat mengisi sebagian buli-buli yang ia bawa dengan minyak. (Salah)
5.
Ketika janda itu menjual minyak, maka ia memiliki cukup uang untuk membayar semua hutangnya, dan bahkan masih ada sisa uang. (Benar)
Pertanyaan untuk Direnungkan: 1. Kisah ini serupa dengan mujizat yang dilakukan oleh Elia, ketika ada seorang janda yang tidak memiliki apa-apa untuk dimakan di rumahnya. Cobalah renungkan berapa banyak persamaan lainnya di antara dua kisah ini. 2.
Menurut kamu, apa yang terjadi apabila janda itu mengumpulkan lebih banyak buli-buli?
3.
Dalam kisah ini, para tetangga memainkan peranan penting. Apabila mereka tidak meminjamkan buli-buli mereka, tentu janda itu tidak akan memiliki apapun untuk diisi. Apakah artinya menjadi “tetangga yang baik”?
4.
Renungkan suatu saat ketika kamu menjadi tetangga yang baik dan bagikanlah di kelas.
Prajurit Yang Menang 67
Mujizat
AKTIVITAS 1
Tujuan: Menolong murid-murid agar mereka lebih akrab dengan kisah Alkitab. Petunjuk: Isilah kata-kata yang hilang. Kamu dapat melihatnya dalam 1 Raj. 4:1-7 untuk membantumu. Ada seorang laki-laki miskin meninggal, dan meninggalkan seorang j __ __ __ __ (janda) dan dua orang anak laki-laki. Seorang laki-laki datang dan meminta janda itu u __ __ __ (uang) yang telah dipinjam suaminya. Tetapi janda ini tidak memiliki apa-apa lagi. Lalu orang ini mengatakan apabila saat ia kembali dan engkau belum dapat membayar hutangnya, maka ia akan mengambil a __ __ __ (anak)nya menjadi seorang b __ __ __ __ __ (budak). Tetapi, janda ini bertemu dengan seorang nabi Allah Israel yang bernama E __ __ __ __ (Elisa). Ketika janda ini melihat Elisa, maka ia berkata kepadanya, ”Hambamu, suamiku telah mati dan engkau tahu bahwa ia adalah seorang yang takut akan Tuhan. Tetapi sekarang ada seorang yang datang yang akan mengambil kedua orang anak laki-lakiku sebagai budaknya.” Elisa bertanya kepada janda ini apa yang ia miliki. Ketika janda ini mengatakan bahwa ia hanya memiliki sedikit minyak, maka Elisa menyuruhnya pergi 64 kepada t __ __ __ __ __ __ __ (tetangga)nya untuk meminta b __ __ __ ____ __ __ __ (buli-buli) yang kosong. Lalu Elisa berkata, ”Ketika engkau telah mengumpulkan semua buli-buli yang engkau cari, maka pergilah ke kamar dan tutuplah p __ __ __ __ (pintu). Tuangkan minyak ke semua buli-buli sampai penuh. Lalu pergilah dan j __ __ __ lah (jual) minyaknya dan bayarlah h __ __ __ __ __ (hutang)mu. Engkau dan anak-anakmu dapat hidup dengan apa sisa uangnya. Janda itu melakukan seperti apa yang Elisa nasehati kepadanya. Kemudian ia kumpulkan buli-buli dan mengisinya dengan minyak yang ada dari buli-buli k __ __ __ __ (kecil)nya. Janda itu mampu mengisi setiap buli-buli yang ada! Benarbenar suatu m __ __ __ __ __ __ (mujizat)! I __ __ __ (iman)nya kepada A __ __ __ __ (Allah) telah menyelamatkan dirinya dan anak-anaknya dari perbudakan!
68
Prajurit Yang Menang
AKTIVITAS 2
Berapa Banyak Buli-Buli?
Berapa banyakkah buli-buli yang janda ini isi dengan minyak dari buli-buli kecilnya? Alkitab tidak menyatakannya, tetapi kemungkinan banyak! Berapa banyakkah bulibuli minyak yang dapat kamu temukan dibalik halaman ini? Empat? Lima? Mungkin enam atau lebih? Carilah buli-buli di dalam gambar tersebut dan warnailah. Aktivitas Pilihan Konsentrasi Alkitab Tujuan: Agar murid-murid lebih mengenal dengan banyak tokoh Alkitab. Guru dapat mempersiapkan permainan konsentrasi dengan memotong beberapa nama dari tokoh-tokoh berbeda yang telah diperkenalkan dalam pelajaran kwartal ini. Rekatkan mereka pada karton sehingga kartu itu lebih kuat. Minta muridmurid bermain dalam dua kelompok. Kocoklah kartu dan taruh masing-masing kartu dalam posisi terbalik. Mintalah mereka untuk mencocokkan beberapa nama dari orang-orang tersebut. Apabila mereka membuka dua kartu dengan nama yang berbeda, maka mereka harus membalikkannya kembali, tetapi ingatkan mereka untuk mengingat letaknya. Apabila dua kartu cocok, maka pemain tersebut dapat mengambil kartu yang lainnya. Mereka boleh mainkan seperti itu sampai semua kartu mereka cocok.
Allah Elia
Allah
Izebel
Elia Izebel
Ahab Elisa
Ahab Elisa
Janda Janda
Prajurit Yang Menang 69
Semua Buli-Buli Terisi Penuh Oleh Minyak
"Segala perkara dapat kutanggungdi dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." (Flp. 4:13)
70
Prajurit Yang Menang
PELAJARAN
10
Anak Perempuan Sunem
Kitab Bacaan: 2 Raj. 4:8-37 Kebenaran Alkitab: Allah mengasihi mereka yang memberi dengan tulus ikhlas. Tujuan Pelajaran: Allah ingin setiap orang dapat menolong sesamanya untuk menyatakan kasih kita. Ayat Hafalan: “Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan membari bantuan, sebab korbankorban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah.” (Ibr. 13:16) Doa: Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Terima kasih, Tuhan Yesus karena Engkau telah memelihara kami. Kami pun tahu bahwa Engkau mengasihi kami dan ingin agar kami dapat menolong mereka yang membutuhkan. Biarlah kami boleh belajar berbagi dengan orang lain dan menyatakan kasih kami bagi mereka dengan cara yang dapat kami lakukan. Kami ingin menyenangkan-Mu dan mengikuti perintah-Mu untuk saling mengasihi. Kiranya Roh-Mu memimpin kami. Haleluya!Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR Perempuan Sunem Sunem adalah daerah di bagian tengah. Setiap kali Elisa berjalan ke selatan ke kota Samaria atau Gilgal, ia akan melewati Sunem. Demikian juga, ketika menuju utara ke gunung Karmel, maka ia akan melewati Sunem kembali. Perempuan Sunem tahu bahwa Elisa adalah seorang yang saleh dan baik, sehingga iapun mempersiapkan kamar bagi nabi tersebut di tingkat atas rumahnya. Terkadang kerabat memakai kamar ini untuk beristirahat pada musim panas. Perempuan Sunem ini tidak melakukan untuk motif yang egois. Akhirnya, kebaikannya dibalas oleh Allah. Bangkit Dari Kematian Allah maha kuasa. Tidak ada yang di luar kendali Allah, termasuk kematian. Dalam pelajaran sebelumnya, Elia membangkitkan seorang anak dari kematian, menyatakan kuasa Allah. Dalam kisah ini, Allah melalui Elisa juga membangkitkan seorang anak. Dalam Perjanjian Baru, ada juga banyak tertulis tentang kebangkitan. Yesus membangkitkan tiga orang dari kematian: Seorang anak laki-laki (Luk. 7:14), seorang anak perempuan (Luk. 8:52-56) dan Lazarus (Yoh. 11:38-44). Dari ketiga
Prajurit Yang Menang 71
peristiwa ini, Yesus berseru kepada Tuhan dan memerintahkan mereka untuk bangkit. Allah melalui Petrus pun membangkitkan seorang perempuan (Kis. 9:40) dan Paulus pun berkat kuasa Allah membangkitkan Eutikhus dari kematian. (Kis. 20: 9-12) Tidak peduli dengan apa, asalkan berdoa dan percaya sepenuhnya kepada Yesus Kristus, maka suatu mujizat dapat dinyatakan.
PEMAHAMAN MURID-MURID Kasih adalah kata yang sulit dilukiskan. Kasih tidak mudah didefinisikan. Kasih bukanlah sesuatu yang dapat kita raba. Bagi murid-murid Anda, dapat menjadi hal yang sulit bagi mereka untuk mengerti apakah kasih itu. Mungkin mereka mengaitkan kasih dengan pelukan dan keinginan untuk bersama dengan seseorang. Tetapi adalah penting untuk membagikan kepada mereka bagaimana mereka dapat menyatakan kasih, karena hal itu adalah salah satu perintah Allah. Dalam 1 Yoh. 3:18 tertulis: ”Marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.” Terkadang, sulit memikirkan cara untuk menolong orang lain. Terkadang, hidup menjadi begitu sibuk sehingga menolong orang lainpun tidaklah menjadi prioritas lagi. Ingatkan kepada murid-murid bahwa Yesus ingin agar mereka menjadi penolong-Nya bagi sesama. Mereka dapat menyatakan kasih mereka dengan saling berbagi, sama seperti perempuan Sunem ini. Dia berbagi rumah dan makanannya. Murid-murid pun dapat membagikan kasih mereka dengan cara yang lain. Mereka dapat menolong dalam hal yang sederhana di sekitar rumah untuk menunjukkan bahwa mereka mengasihi keluarga mereka. Mereka juga dapat berdoa kepada Allah dan memohonn-Nya untuk memimpin semua anak-anak-Nya.
KOSA-KATA PELAJARAN Makmur: Sungguh kaya; memiliki banyak uang dan harta materi. Penuai: Orang yang bekerja di ladang dan mengumpulkan hasil panen. Tongkat: Batang untuk menggembalakan kawanan domba. Berduka: Perasaan sedih.
72
Prajurit Yang Menang
KISAH PELAJARAN Ulasan Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari mengenai Elisa yang menolong seorang janda yang memiliki sejumlah hutang. Seorang datang ke rumahnya untuk menagih uang yang dipinjamkan kepadanya, tetapi ia tidak dapat memberi apapun. Lalu orang itu berkata bahwa ia akan mengambil anak-anak dari pada janda tersebut menjadi budak. Janda tersebut menjadi sungguh bersedih hati, tetapi kemudian ia bertemu dengan Elisa dan menceritakan segalanya, apakah yang Elisa himbau untuk janda ini lakukan? (Elisa menyuruh janda tersebut untuk pergi ke rumah tetangga dan meminjam sebanyak mungkin buli-buli.) Setelah semuanya terkumpul, Elisa menyuruh janda tersebut untuk masuk ke kamarnya bersama dengan kedua orang anaknya dan menuangkan minyak dari buli-buli kecilnya ke dalam buli-buli yang dipinjamnya itu. Apakah yang terjadi ketika janda ini menuangkan minyak itu? (Minyak itu tidak habis-habis sampai semua buli-buli terisi penuh.) Kemudian Elisa menyuruh janda tersebut untuk menjual buli-buli itu dan memakai uang hasil penjualannya untuk membayar hutangnya. Mujizat terjadi karena janda ini percaya kepada Allah dan imannya telah menyelamatkan dirinya. Kita dapat belajar bahwa kita pun harus bersandar kepada Allah setiap saat dan menolong orang lain seperti Elisa menolong janda itu. Kamar Bagi Elisa Elisa terkenal karena suka menolong banyak orang, ketika ia dalam perjalanan dan mengajarkan firman Allah kepada mereka. Karena sering mengunjungi berbagai kota, ia selalu melewati Sunem. Suatu ketika, ia masuk ke Sunem, dan tiba-tiba seorang perempuan kaya yang tinggal di sana mengundang Elisa untuk tinggal dan makan bersama dengan keluarganya. Perempuan ini sungguh ramah dan perhatian. Sejak saat itu, setiap kali Elisa melewati Sunem, maka ia selalu singgah dan makan bersama dengan perempuan ini dan keluarganya. Suatu hari, perempuan ini berkata kepada suaminya, ”Aku tahu bahwa orang yang sering melewati kota ini adalah seorang yang saleh. Bagaimana bila kita siapkan kamar di atas baginya. Kita dapat letakkan tempat tidur, kursi, dan lampu di sana untuknya, dan iapun dapat tinggal bersama dengan kita kapanpun juga bila ia datang.” Suaminyapun mempertimbangkan tentang ide istrinya yang bagus itu, lalu mereka membuat kamar untuk Elisa di rumah mereka. Suatu ketika Elisa mengunjungi mereka, merekapun segera menunjukkan sebuah kamar beserta perabotannya kepada Elisa. Elisapun sungguh bersyukur, karena sekarang ia telah memiliki suatu tempat untuk tinggal kapanpun ia melewati Sunem. Elisa sungguh terharu dengan kebaikan perempuan ini, karena ia telah bersedia berbagi rumahnya dengan dirinya.
Prajurit Yang Menang 73
Anak Laki-Laki Untuk Perempuan Sunem Itu Ketika Elisa sedang beristirahat di kamar yang baru saja dibangun untuknya itu, maka ia berusaha memikirkan cara untuk membalas kebaikan perempuan itu, lalu bertanyalah ia kepada hambanya, Gehazi, apa yang dapat ia lakukan untuk membalas kebaikan perempuan itu. Gehazi tahu bahwa perempuan itu dan suaminya belum memiliki seorang anakpun dan iapun tahu bahwa perempuan itu sungguh menginginkan untuk memiliki anak. Ketika Elisa mendengar hal ini, maka iapun meminta Gehazi untuk memanggil perempuan itu ke kamarnya. Perempuan ini segera datang dan berdiri di pintu kamar Elisa, dan mengira mungkin Elisa membutuhkan sesuatu. Namun, sebaliknya Elisa memberikan suatu berita yang tidak disangka-sangka oleh perempuan ini. Elisa memandang perempuan ini dan berkata kepadanya, ”Kira-kira pada waktu seperti ini, tahun depan, engkau akan menggendong seorang anak laki-laki.” Semula perempuan itu sungguh terkejut, dan mengira Elisa sedang bergurau. Tetapi ia tahu bahwa seorang nabi Allah tidak akan membohonginya, maka iapun percaya dan menantikannya dengan sabar. Beberapa waktu kemudian, iapun hamil dan pada waktu yang sama di tahun berikutnya, iapun melahirkan seorang anak laki-laki. Tepatlah seperti yang Elisa telah janjikan. Perempuan itu sungguh bersukacita dan begitu mengasihi anaknya. Kematian Yang Tiba-Tiba Perempuan ini dan suaminya tetap menjaga anak mereka hingga anak inipun makin dewasa. Pada suatu pagi, anak ini pergi ke ladang bersama dengan ayahnya untuk melihat para penuai. Tiba-tiba, anak ini merasa tidak nyaman, sehingga ia berteriak dengan suara keras, ”Aduh kepalaku! Kepalaku sakit sekali!” Ayahnya menjadi sungguh kuatir, karena hal ini belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga ia berkata kepada salah seorang hambanya, ”Bawa anak ini 64kepada ibunya.” Ketika sang ibu melihat anaknya demikian, maka iapun menjadi sungguh kuatir. Anak itu tampak pucat dan sakit. Sang ibu memangku sambil memeluk anaknya itu. Sang ibu berusaha keras untuk meredakan sakit anaknya itu. Tetapi sekitar siang hari, tiba-tiba anak itu meninggal. Sang ibu tidak tahu lagi apa yang harus dilakukannya. Anak ini adalah anak tunggalnya dan iapun tidak dapat mengerti mengapa anaknya ini tiba-tiba meninggal. Lalu ia putuskan untuk mencari Elisa. Tetapi sebelum pergi, iapun membawa anaknya itu ke kamar Elisa, membaringkannya di kamar tidur dan menutup pintunya. Belum ada yang tahu bahwa anaknya itu telah meninggal sampai ia berbicara kepada Elisa. Perempuan ini menemui suaminya di ladang dan mengatakan kepadanya bahwa ia akan mengunjungi sang nabi. Dia memerlukan keledai dan seorang hamba untuk membawanya ke gunung Karmel, tempat di mana Elisa tinggal pada waktu itu. Suaminya belum tahu bahwa anaknya itu telah meninggal, sehingga iapun bertanya kepada istrinya mengapa begitu bergegas untuk pergi. “Sekarang bukan hari Sabat atau hari khusus. Mengapa kamu segera ingin menemui Elisa?” tanya sang suami kepada istrinya. Perempuan ini tidak ingin suaminya tahu, lalu iapun dengan cepat menjelaskan, ”Aku perlu menanyakan sesuatu kepadanya. Tidak apa-apa. Aku akan segera kembali.” Lalu perempuan ini mengambil keledainya dan bersama dengan hambanya bergegas untuk menemui Elisa.
74
Prajurit Yang Menang
Tongkat Elisa Perempuan itu tidak berlambat-lambat selama perjalanan. Dia ingin segera menemui Elisa. Dia lega ketika telah menemukan Elisa di gunung Karmel. Ketika sang nabi melihatnya, ia tahu pasti ada sesuatu karena perempuan itu tampak sedih. “Ada apa?” tanya Elisa. Perempuan itu tidak dapat menahannya lagi dan menangis dengan begitu sedihnya. Dia ceritakan semua yang terjadi. Elisa terkejut mendengar kabar itu. Tetapi ia tahu bahwa Allah akan menolong mereka. Dengan memberikan tongkatnya kepada Gehazi, hambanya, Elisa menyuruhnya segera pergi dan menaruh tongkat itu di atas anak itu. Dia dan perempuan itu segera akan menyusulnya. Elisa Membangkitkan Anak Itu Lalu Gehazi bergegas menuju rumah perempuan itu. Ketika tiba di Sunem, maka iapun pergi ke kamar Elisa dan menaruh tongkat Elisa di atas anak itu. Tetapi tidak ada yang terjadi. Anak itu tidak bergerak sama sekali. Gehazi tidak tahu apa yang harus dilakukan, sehingga iapun berlari menemui Elisa. Ketika Elisa tahu bahwa anak itu tidak bangun, maka iapun mulai kuatir, bahkan ia berjalan semakin cepat ke rumah perempuan itu. Ketika mereka bertiga telah sampai di rumah itu, maka iapun pergi ke atas rumah dan masuk ke kamar. Elisa menutup pintu dan Gehazi serta ibu anak itu menantikannya di luar. Kemudian Elisa berdoa kepada Allah, dan memohon kepada-Nya untuk membangkitkan anak itu. Selesai berdoa, ia berdiri dan membaringkan dirinya di atas anak itu, mulut dengan mulut, mata dengan mata, dan tangan dengan tangan. Elisa merasakan tubuh anak itu mulai hangat. Setelah beberapa waktu lamanya, maka ia bangkit dan berkeliling kamar. Lalu, untuk kedua kalinya, ia membaringkan tubuhnya di atas anak itu. Tiba-tiba, anak itu bersin sampai tujuh kali, lalu membuka matanya. Anak Itu Dikembalikan Kepada Ibunya Setelah anak itu terbangun, maka Elisa membuka pintu dan memanggil ibu anak itu untuk masuk. Sang ibu begitu sukacitanya, karena anaknya telah hidup kembali. Sang ibu memeluk dan mencium anaknya itu, karena ia tidak dapat menyembunyikan kebahagiaannya itu. Sang ibu jatuh tersungkur di hadapan Elisa dan berterima kasih kepadanya, karena telah menyelamatkan anaknya. Dia tahu bahwa Allah telah membangkitkan anaknya dari kematian.
Prajurit Yang Menang 75
MENGULANG DAN PERTANYAAN Isilah Tempat Yang Kosong Dan Tulislah Benar Atau Salah: 1. Perempuan Sunem ingin menyediakan kamar bagi Elisa, karena ia tahu bahwa Elisa adalah seorang abdi __________ (Allah) yang kudus. 2.
Sebagai tanda terima kasih atas kebaikan perempuan itu, Elisapun katakan kepada perempuan itu bahwa ia akan melahirkan ____________________ (anak laki-laki) pada tahun depan.
3.
Hamba Elisa, Gehazi, menolong anak itu hidup kembali. (Salah)
4.
Elisa berdoa kepada Allah dan anak itu bersin sampai lima kali sebelum ia terbangun. (Salah)
5.
Perempuan itu beriman kepada Allah dan Elisa bahwa anaknya akan hidup kembali. (Benar)
76
Pertanyaan untuk Direnungkan: 1. Mengapakah perempuan itu dikaruniakan anak oleh Allah? 2.
Perempuan itu telah menanti lama sebelum akhirnya memiliki seorang anak laki-laki. Bagaimana menurut kamu perasaannya ketika anak laki-lakinya meninggal dengan tiba-tiba?
3.
Perempuan itu segera pergi mencari Elisa. Mengapa ia tidak menunggu sebentar untuk melihat apa yang akan terjadi?
4.
Perempuan itu diberkati Allah, karena ia telah berbuat baik kepada orang lain. Bagaimana dengan kamu, apakah telah berbuat kebaikan kepada yang lain?
Berlomba
AKTIVITAS
Perempuan Sunem itu sungguh bersukacita, ketika ia dikaruniai seorang anak lakilaki. Tetapi begitu bersedih hatinya, ketika anaknya meninggal tiba-tiba. Namun perempuan itu tahu bahwa Elisa akan sanggup menolongnya, dan iapun segera menemui Elisa di gunung Karmel. Petunjuk: Setiap orang murid akan memainkan suatu peran yang sama. Mereka akan menjadi perempuan Sunem, dan berlomba mencari Elisa di gunung Karmel. Lihat siapa yang lebih dahulu sampai di akhir permainan pertama ini. Mereka harus bergiliran meninggal dan bergerak sesuai dengan jumlah yang ada. Mereka harus mengikuti
76
Prajurit Yang Menang
petunjuk permainan, ketika mereka mencapai tempat yang telah diberi tanda. Perempuan Sunem yang pertama tiba di gunung Karmellah yang menang. Apabila ada cukup banyak murid, maka mintalah dua sampai tiga orang di satu tempat.
Elisa Berdoa Untuk Anak Laki-Laki Seorang Janda
"Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan membari bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah.” (Ibr. 13:16)
Prajurit Yang Menang 77
78
Prajurit Yang Menang
PELAJARAN
11
Naaman Dan Seorang Gadis Cilik Israel
Kitab Bacaan: 2 Raj. 5:1-16 Kebenaran Alkitab: Allah menolong mereka yang datang kepada-Nya dengan rendah hati. Tujuan Pelajaran: Teguhkan pentingnya menolong sesama yang membutuhkan dengan rendah hati. Ayat Hafalan:
“Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu.” (Yak. 4:10) Doa: Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Tuhan Yesus, kami tahu bahwa Engkau maha kuasa. Di dunia ini tidak ada yang tidak dapat Engkau lakukan. Kami dapat melakukan segala hal bila bersandar kepada kuasa-Mu. Tolonglah kami untuk mengerti pengajaran-Mu pada hari ini, sehingga kami dapat belajar dari Naaman dan seorang anak kecil Israel. Kiranya segala kemuliaan hanya bagi namaMu.Haleluya, Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR Penyakit Kusta Penyakit kusta seperti penyakit AIDS pada zaman sekarang, adalah salah satu penyakit yang ditakuti pada masa Alkitab. Kemungkinan ada lebih dari satu macam penyakit ini. Orang yang menderita kusta sering dipenuhi borok. Sebagian di antaranya menular dan banyak yang tidak dapat disembuhkan. Lebih buruknya lagi adalah dapat mengakibatkan kematian. Penderita kusta sering dipaksa tinggal di tempat penampungan di luar kota dan tinggal sebagai seorang gelandangan. Apabila mereka beruntung, maka penyakit ini dapat sembuh. Ketika imam menyatakan mereka telah sembuh, maka barulah mereka dapat masuk kota dan tinggal di tengah masyarakat kembali. Naaman dipastikan belum pernah menderita penyakit yang fatal ini sejak ia menjadi seorang panglima dan tinggal bersama dengan keluarganya. Kemungkinan ia terkena tahap awal dari penyakit kusta. Mungkin ia pun takut bahwa penyakitnya akan bertambah buruk dan akhirnya memperpendek hidupnya. Yesus juga menyembuhkan banyak penderita penyakit kusta dalam Perjanjian Baru.
Prajurit Yang Menang 79
Kerendahan Hati Dalam kisah ini, baik gadis cilik Israel maupun Naaman menyatakan kerendahan hati mereka di hadapan Allah. Sekalipun gadis cilik Israel itu adalah seorang tawanan, tetapi ia tidak berduka atau mengeluh akan situasi yang tidak menguntungkannya itu, tetapi justru ia ambil kesempatan untuk sebarkan kabar baik ini. Perlu keberanian dan kebergantungan terhadap Allah untuk berbicara kepada seorang panglima besar. Tetapi Allah menaruhnya pada posisi itu untuk suatu alasan, dan ia sungguh beriman kepada Tuhan. Dengan merendahkan hatinya di hadapan Allah, ia mampu membawa pesan keselamatan kepada bangsa kafir. Di lain pihak, Naaman adalah seorang yang kuat dan sombong. Dia terbiasa memerintah orang lain dan bukan sebaliknya, bahkan ketika harus mencari kesembuhan, ia berharap dirinya beroleh perlakuan yang khusus. Tetapi sayang, ia tidak menerima seperti yang diharapkannya. Namun, melalui pencarian kesembuhan untuk dirinya, ia boleh belajar untuk merendahkan hati. Memang tidak mudah baginya untuk berendam di sungai Yordan yang kecil dan berlumpur; ia mengira akan dapat membeli anugerah Allah dengan uang. Tetapi saat itu, ia telah dinyatakan bahwa untuk beroleh berkat Allah, perlu baginya untuk merendahkan hati di hadapan Allah, sehingga iapun beroleh kemurahan-Nya dengan cuma-cuma.
PEMAHAMAN MURID-MURID Murid-murid dapat mempelajari banyak hal melalui tema dalam kisah ini, yaitu tentang hati yang kasih, hati yang rendah, dan hati yang taat. Gadis cilik Israel ini mengalami keadaan buruk ketika ia ditawan oleh tentara Aram. Pada masa serangan dari timur laut, tidak banyak ada orang Israel yang ditawan dan diperbudak. Sangat mudah bagi gadis cilikl ini untuk berpaling dari Allah dan kehilangan imannya dalam keadaan sulit seperti itu. Tetapi nyatanya tidak demikian, bahkan ia memakai kebergantungannya kepada Allah untuk menolong orang yang tidak diinginkannya. Naaman juga bukanlah seorang yang mudah untuk melakukan apa yang telah disarankan oleh orang lain. Tetapi untunglah ia menerima anugerah Allah. Mungkin murid-murid Anda pernah mengalami masa sulit ketika mereka berada dalam suatu lingkungan atau keadaan yang tidak mereka sukai. Tentu saja, yang mereka alami tidaklah seserius yang dialami gadis cilik ini. Bagi mereka, hal yang tidak disukai mungkin melakukan sesuatu yang mengganggu jadwal mereka. Mungkin disuruh membersihkan kamar ketika sedang menonton acara kesukaan mereka. Mungkin orangtua meminta mereka untuk menyiapkan makan malam ketika sedang bermain video games. Saat di sekolah, mungkin guru menyuruh untuk menolong murid lain yang bukan teman mereka. Kebanyakan mereka mengeluh. “Aku sedang mengerjakan sesuatu” atau “Apakah aku harus melakukannya?” Inilah tanggapan yang umum terjadi. Mereka harus belajar taat dan rendah hati. Dengan membantu orang tua atau menolong orang lain, mereka berkesempatan melayani Allah, karena Allah ingin mereka menolong dan taat. Mereka tidak boleh bersungut-sungut atau mengeluh, tidak peduli apapun keadaan atau waktunya. Allah akan berkenan kepada mereka yang mau belajar untuk menolong orang lain.
80
Prajurit Yang Menang
KOSA-KATA PELAJARAN Kusta: Penyakit kulit yang sulit disembuhkan, biasanya penuh borok di tubuh. Rendah Hati: Tidak sombong, lemah lembut. Sakit: Tidak sehat.
KISAH PELAJARAN Ulasan Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari mengenai mujizat lain. Setiap kali Elisa melewati kota Sunem, maka ia akan selalu singgah di rumah seorang perempuan Sunem, yang telah menyediakan sebuah kamar di atas rumahnya untuk Elisa. Elisa sungguh berterima kasih kepadanya dan ingin membalas kebaikan perempuan itu. Elisa katakan kepadanya bahwa perempuan itu akan memiliki seorang anak laki-laki pada waktu yang sama pada tahun depan. Dan terjadilah, perempuan itu melahirkan seorang anak laik-laki pada tahun berikutnya. Tetapi pada suatu hari, anaknya itu jatuh sakit dan tidak lama kemudian, iapun mati dalam pelukan ibunya. Tentu sang ibu sungguh bersedih hati, tetapi ia tahu bahwa Elisa dapat menolongnya. Lalu ia segera mengendarai keledai bersama dengan hambanya ke gunung Karmel untuk mencari nabi Elisa. Setelah Elisa mendengar apa yang terjadi, maka ia menyuruh Gehazi untuk meletakkan tongkatnya di atas anak itu. Apakah anak itu terbangun? (Tidak, tidak terjadi apapun.) Lalu Elisa pergi ke kamarnya seorang diri, dan berdoa kepada Allah serta membaringkan dirinya di atas tubuh anak itu dua kali. Lalu anak itu bersin tujuh kali dan terbangunlah. Allah telah membangkitkan anak laki-laki perempuan itu! Lalu sang ibu begitu bersukacita dan bersyukur kepada Allah. Dari kisah ini, kita dapat pelajari bahwa Allah selalu menolong mereka yang mengasihi dan berbagi dengan sesa Seorang Gadis Cilik Israel Ditawan Selama masa Elisa, ada banyak peperangan antara tentara Israel dan musuh mereka. Terkadang tentara Israel mengalami kemenangan dan terkadang pula mengalami kekalahan. Suatu hari, mereka berperang melawan tentara Aram dan mengalami kekalahan. Akibatnya, sebagian orang Israel ditawan, dan salah satu dari pada mereka adalah seorang gadis cilik yang menjadi hamba istri seorang panglima tentara Aram! Panglima itu bernama Naaman.
Prajurit Yang Menang 81
Penyakit Naaman Gadis cilik ini melihat bahwa Naaman dan istrinya selalu bersedih hati. Iapun ingin tahu alasannya, bukankah Naaman adalah seorang pejabat tinggi dan istrinya hidup dengan penuh kenyamanan. Seharusnya mereka tidak ada alasan untuk tidak bahagia. Tetapi akhirnya gadis cilik inipun tahu bahwa Naaman menderita suatu penyakit parah yang tidak dapat disembuhkan. Namun gadis cilik ini tahu siapa yang dapat menolongnya! Nasihat Gadis Cilik Suatu hari, gadis cilik inipun memutuskan untuk beritahukan kepada istri Naaman tentang nabi Elisa yang merupakan nabi Allah yang tentunya akan sanggup menolong si panglima. “Tuanku, Naaman, harus pergi menemui Elisa, yang tinggal di Samaria. Aku tahu bahwa ia akan menyembuhkan tuanku dari penyakit ini!” Gadis itu beriman kepada Allah dan kuasa-Nya. Ketika istri Naaman mendengar hal ini, maka ia sungguh senang! Lalu segeralah ia cari Naaman dan memberitahukan kabar baik ini. Ketika Naaman mendengar ini dari istrinya, maka ia pun senang! Naaman tidak pernah mengira bahwa penyakitnya dapat disembuhkan. Tetapi karena nabi tersebut tinggal di Israel, tentu ia harus minta izin kepada raja. Naaman ingin orang Israel tahu bahwa dirinya datang dengan maksud damai. Naaman Bersiap Pergi Lalu Naaman menghadap raja Aram, dan akhirnya iapun mendapat izin dari raja untuk menemui Elisa. Raja berkata, “Aku akan menulis surat ini kepada raja Israel agar dapat menolong Naaman dan bukanlah dengan maksud menyerang.” Naaman sungguh senang karena segalanya berjalan dengan lancar. Segeralah ia pulang untuk berkemas. Dia membawa banyak emas, perak dan pakaian. Perintah Elisa Tibalah Naaman di Samaria, dan menghadap raja Israel untuk menyerahkan surat dari raja Aram. Beginilah isi surat itu, ”Aku telah mengutus hambaku, Naaman, agar engkau menyembuhkan penyakit kustanya.” Setelah membaca isi surat itu, maka raja Israel menjadi sungguh kuatir. Raja Israel berkata kepada dirinya sendiri, ”Aku bukanlah Allah. Bagaimana aku dapat sembuhkan Naaman? Apabila aku tidak dapat menyembuhkannya, tentulah orang Aram akan menyerangku!” Ketika ia dalam kekuatiran yang begitu rupa tentang apa yang harus dilakukan, maka Elisa mendengar tentang masalah Naaman. Lalu Elisa mengirim utusan ke istana raja untuk memberitahu Naaman untuk datang menemui dirinya. Raja merasa lega dan segera memberitahu Naaman untuk menemui Elisa. Lalu Naaman mengendarai kereta perangnya ke rumah sang nabi. Ketika Naaman tiba, Elisa tidak berada di sana untuk menyambutnya, bahkan Elisa hanya mengutus Gehazi untuk menemui panglima tersebut. Gehazi berkata kepada Naaman, ”Tuanku menyuruh engkau mandi tujuh kali di sungai Yordan. Maka engkau akan sembuh.” Naaman sungguh marah ketika ia mendengar hal ini.
82
Prajurit Yang Menang
Naaman berkata kepada dirinya sendiri, ”Aku ini adalah seorang panglima tentara. Bagaimana tidak, pertama, si nabi tidak menemuiku hanya mengutus hambanya. Kedua, ia menyuruhku mandi di sungai Yordan yang kecil dan kotor. Nabi itu pasti sedang bercanda. Aku tidak akan melakukannya!” Naaman Ditahirkan Saat Naaman akan berbalik pulang, salah seorang hambanya menghentikannya. “Tuanku,” kata hamba itu. "Apabila nabi itu menyuruhmu melakukan hal yang sukar, pastilah tuanku juga akan melakukannya. Apalagi ia hanya minta tuanku melakukan hal yang sungguh mudah. Mengapa tuanku tidak mencobanya?” Naaman mempertimbangkan saran tersebut, dan tampaknya masuk akal baginya. Lalu ia mendengarkan perintah nabi itu dan pergi ke sungai Yordan. Naaman segera menceburkan dirinya ke dalam air dan keluar, dan ketika telah tujuh kali ia lakukan hal tersebut, maka Naaman melihat tubuhnya dan sadar bahwa penyakit kustanya telah sembuh! Naaman telah disembuhkan dari penyakit itu! Naaman Berterima Kasih Kepada Elisa Naaman sungguh senang karena penyakit kustanya telah sembuh. Sekarang ia tahu bahwa tidak ada Allah lain di dunia ini selain Allah yang sejati. Naaman segera pergi ke rumah Elisa untuk berterima kasih kepadanya, dan membawa emas dan perak dengan harapan agar dapat membayar kebaikan nabi itu. Tetapi Elisa tidak menerima pemberian tersebut, karena ia tahu bahwa Allahlah yang menyembuhkan Naaman. Elisa hanya memuji Allah dan menyuruh Naaman pergi dengan hati yang damai.
MENGULANG DAN PERTANYAAN Isilah Tempat Yang Kosong Dan Tulislah Benar Atau Salah: 1. Perempuan muda itu berasal dari negeri __________. (Israel) 2.
Dia melayani istri __________ (Naaman), yang adalah seorang panglima tentara.
3.
Hamba Elisa menyuruh si panglima untuk __________ (mandi) di sungai Yordan untuk menyembuhkan penyakit kustanya.
4.
Naaman diminta menceburkan dirinya di sungai Yordan tujuh kali. (Benar)
5.
Naaman memuji Allah setelah ia sembuh. (Benar)
Prajurit Yang Menang 83
Pertanyaan untuk Direnungkan: 1. Dalam kisah ini, Naaman menuruti nasehat hamba perempuannya dan hamba Elisa. Mereka menyuruhnya mendengarkan sang nabi. Menurut kamu, apa yang akan terjadi, bila ia tidak medengarkannya? 2.
Sekalipun kita tidak tahu banyak tentang gadis cilik ini, menurut kamu, seperti apakah dia?
3.
Menurut kamu, bagaimana perasaan Naaman ketika menderita penyakit yang tidak dapat disembuhkan?
4.
Apakah yang dapat kita lakukan untuk orang-orang yang sakit?
AKTIVITAS 1
Aku Percaya
Tujuan: Agar murid-murid mengenal orang-orang yang percaya kepada kuasa Allah. Petunjuk: Bacalah masing-masing kalimat berikut ini. Lalu lingkarilah orang yang membuat pernyataan itu. 1. “Naaman harus pergi dan berbicara kepada nabi Elisa. Aku percaya Allah akan menolongnya.” Istri Naaman
Gadis cilik Israel
2. "Engkau harus mandi di sungai Yordan tujuh kali agar sembuh.” Gehazi
Elisa
Hamba Naaman
3. “Tuanku, menurut hamba, tuanku harus mendengarkan apa yang dikatakan nabi itu untuk mandi di sungai Yordan.” Naaman
Hamba Naaman
4. “Terima kasih Tuhan! Sekarang aku tahu bahwa hanya ada satu Allah yang sejati. Aku sungguh bersyukur.” Naaman
Elisa
5. “Bukan aku yang menyembuhkanmu, tetapi karena kuasa dan anugerah Allah.” Gehazi
84
Prajurit Yang Menang
Raja Israel
Elisa
Mengenal Tokoh-Tokoh Alkitab
AKTIVITAS 2
Tujuan: Mengulas kembali kisah Naaman. Petunjuk: Siapkan beberapa boneka tangan. Murid-murid dapat memberi warna kepada gambar-gambar ini lebih dahulu. Tunjukkan gambar tokoh yang akan dikisahkan kembali. Lalu mintalah murid-murid untuk mengisahkannya kembali dengan memakai boneka-boneka tangan yang ada. Murid-murid dapat memainkan satu peran dan mungkin guru ingin memainkan karakter dari pada tokoh yang lain.
Prajurit Yang Menang 85
Naaman Disembuhkan Setelah Mandi Di Sungai Yordan
"Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan,
dan Ia akan meninggikan kamu.” (Yak. 4:10)
86
Prajurit Yang Menang
PELAJARAN
12
Gehazi Yang Tamak
Kitab Bacaan: 2 Raj. 5:19-27 Kebenaran Alkitab: Allah akan menghukum mereka yang berbuat dosa. Tujuan Pelajaran: Membedakan antara kejujuran dan ketidakjujuran; belajar menjadi umat Allah yang jujur. Ayat Hafalan: “Hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu.” (1 Ptr. 1:15a) Doa: Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Kami bersyukur Tuhan, karena Engkau telah berikan kami kedamaian selama minggu yang lalu. Kami datang di sini untuk menyembah dan memuji-Mu. Dalam pelajaran hari ini, kami akan mempelajari mengenai seorang yang tamak dan tidak jujur. Biarlah kami boleh belajar untuk selalu jujur dan mengikuti jalan-Mu. Kiranya Engkau menolong dan memimpin kami. Haleluya, Amin.
PERSIAPAN MENGAJAR Talenta Pada masa Elisa, tidak ada koin atau uang kertas. Biasanya uang itu berupa emas, perak ataupun barang-barang yang dipertukarkan. Pada masa itu, satu talenta perak kira-kira seberat tujuh puluh lima pon (tiga puluh empat kilogram), di mana senilai kira-kira tujuh ribu sampai delapan ribu dollar Amerika sekarang. Dua talenta yang Gehazi terima itu adalah dua kali lipat nilainya. Itu adalah jumlah yang sungguh besar karena rata-rata orang hanya berpenghasilan beberapa sen per harinya. Dua talenta itu setara dengan gaji bertahun-tahun lamanya. Hukuman Gehazi dan keturunannya dihukum karena dosanya. (Kel. 20:5) Allah dengan jelas menyatakan bahwa mereka yang berdosa akan membawa penghakiman atas diri mereka dan keluarganya yang biasanya sampai keturunan ketiga dan keempat. Pada masa itu, satu anggota keluarga mewakili seluruh komunitas. Hukuman Akhan sama terjadi kepada seluruh keluarganya, termasuk yang ia miliki haruslah dibinasakan. (Yos. 7:20-26)
Prajurit Yang Menang 87
PEMAHAMAN MURID-MURID Pada usia ini, mungkin murid-murid Anda pernah berbohong. Ketika mereka ditanyakan apakah mereka telah menyelesaikan pekerjaan mereka, mungkin mereka menjawab “ya”, sekalipun sebenarnya belum. Ketika diselidiki, mungkin mereka menjawab karena mereka tidak tahu bagaimana mengerjakannya. Bagi mereka, hal itu bukanlah berbohong. Memang begitulah adanya. Mereka tidak dapat menjelaskannya kepada Anda. Sama seperti ketika Anda bertanya, ”Mengapa?” Mereka akan menjawab “Karena ...!” Terkadang tidak ada penjelasan yang masuk akal. Ini adalah kesempatan baik untuk menekankan pengertian ketidakjujuran mereka, sehingga ketika telah dewasa, mereka dapat membedakan antara hal yang benar dan salah. Kejadian tragis yang menimpa Gehazi disebabkan oleh ketamakannya. Dia mengira bahwa Elisa bodoh karena tidak mau menerima pemberian itu. Gehazi pun tahu bahwa butuh waktu lama baginya untuk mengumpulkan kekayaan sebesar itu, sehingga iapun berbohong kepada Naaman untuk mendapatkan barang-barang itu. Gehazi pun mengambil uang untuk dirinya sendiri yang sebenarnya diberikan untuk orang lain. Ketika Gehazi kembali kepada Elisa, maka ia membuat kebohongan lainnya untuk menutupi perbuatannya yang terdahulu. Ketika seseorang berdusta, mereka kira pebuatannya itu tidak akan dilakukannya lagi. Tetapi dalam kenyataannya, mereka akan terus melakukannya karena harus menutupi kebohongannya itu. Ketika kebenaran terungkap, maka sesungguhnya tidak ada gunanya melarikan diri dari semua kesulitan ini. Gehazi mengira bahwa ia dapat luput, karena tidak ada seorangpun yang tahu. Tetapi Allah tahu! Allah melihat semua yang dipikirkan dan dilakukan manusia. Ketamakan tidak berkenan di hadapan Allah. Bahkan berdusta adalah hal yang lebih buruk lagi! Ingatkan muridmurid Anda bahwa Allah selalu mengawasi mereka. Mereka dapat merasa bangga, ketika mereka mengatakan kebenaran karena Allah juga bangga kepada mereka!
KOSA-KATA PELAJARAN Ketidakjujuran: Tidak mengatakan yang sebenarnya; berbohong. Tamak: Egois Menuai: Memanen hasil yang ditabur. Menabur Menanam.
:
Merusak: Menghancurkan; membinasakan.
88
Prajurit Yang Menang
KISAH PELAJARAN Ulasan Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari mengenai kisah Naaman yang menderita penyakit serius, di mana belum ada seorangpun yang dapat menyembuhkannya; penyakit itu dinamakan kusta. Namun gadis cilik hamba istri Naaman segera memberitahukan tentang nabi Elisa. Lalu Naaman minta izin kepada raja Aram untuk pergi ke Israel. Ketika telah tiba, iapun segera menemui raja Israel. Tetapi sayangnya, raja pun tidak tahu siapa yang dapat menolongnya. Untunglah, Elisa mengirim utusannya untuk mencari Naaman. Ketika Naaman sampai di rumah Elisa, Gehazi menyuruhnya untuk melakukan sesuatu. Apakah itu? (Mandi tujuh kali di sungai Yordan, maka ia akan sembuh.) Ketika Naaman mendengar hal ini, segeralah ia menjadi begitu marah. Mengapa? (Naaman pikir Elisa akan datang dan menyembuhkannya secara pribadi; air sungai Yordan itu kotor dan berlumpur.) Naamanpun hampir pergi, tetapi hambanya memberitahukan bahwa hal yang Elisa suruh itu merupakan hal yang sederhana untuk dilakukan. Akhirnya Naamanpun pergi ke sungai Yordan untuk mandi. Ketika ia selesai mandi ketujuh kalinya, maka penyakit kustanya itu sembuh! Naaman memuji Allah dan menemui Elisa untuk berterima kasih. Dia ingin memberi nabi itu suatu pemberian, tetapi Elisa menolaknya, dengan mengatakan bahwa penyembuhan itu adalah karena kuasa Allah, dan bukanlah karena kesanggupan dirinya. Ketamakan Gehazi Setelah Naaman sembuh, maka semua orangpun turut merasa senang pula. Naaman senang, karena ia tidak lagi sakit. Elisa senang, karena kuasa dan anugerah Allah dinyatakan. Tetapi ada seorang yang tidak terlalu senang. Dialah Gehazi, hamba Elisa. Ketika Naaman memberikan suatu pemberian kepada Elisa, maka ia mengira bahwa Elisa pasti akan menerimanya. Ada banyak uang dan pakaian yang indah. Tetapi Gehazi terkejut ketika Elisa menolak semua pemberian itu. Gehazi berpikir bahwa Elisa adalah seorang yang bodoh. Semakin memikirkan hal itu, maka ia makin menginginkan pemberian itu untuk dirinya sendiri. Gehazi berpikir, ”Apabila Elisa tidak mau, biar buat aku saja pemberian itu.” Tetapi Gehazi tidak dapat pergi ke Naaman tanpa suatu alasan yang tepat. Oleh karena itu, iapun mulai memikirkan kebohongan apa yang dapat meyakinkan panglima itu untuk memberinya pemberian itu! Gehazi Membohongi Naaman Gehazi segera menyusul si panglima itu. Dia ingin memastikan bahwa dirinya masih dapat mengejar kereta Naaman. Ketika telah dekat, maka Gehazipun berseru kepada Naaman. “Naaman!” panggil Gehazi. “Berhenti!” Naaman segera menghentikan keretanya. “Ada apa?” tanya Naaman. “Apakah Elisa baik-baik saja?” “Oh, ya” jawab Gehazi. ”Tetapi dua orang nabi muda baru saja datang ke rumah kami. Mereka memerlukan uang dan pakaian. Elisa mengutus aku kemari untuk meminta tolong kepadamu agar memberikan satu talenta perak dan beberapa helai pakaian.”
Prajurit Yang Menang 89
Gehazi terus mengatakan kebohongan. Nyatanya, tidak ada nabi yang datang ke rumah mereka dan Elisa pun tidak pernah menyuruh Gehazi untuk mengejar Naaman. Tetapi ketika Naaman mendengarnya, maka ia sungguh ingin menolong. “Dengan senang hati aku akan menolong dan ambillah lebih banyak lagi. Ini dua talenta perak dan beberapa helai pakaian.” Gehazi sungguh senang mendengarnya. Naaman menyuruh para hambanya untuk menaruhnya dalam pundi-pundi, dan menyuruh mereka pula untuk mengangkutnya untuk Gehazi. Ketika Gehazi sampai ke rumah Elisa, maka ia berterima kasih kepada mereka dan mengambil pundi-pundi itu. Lalu Gehazi pergi dan menyembunyikannya agar Elisa tidak mengetahuinya. Gehazi Membohongi Elisa Setelah Gehazi menaruh uang dan pakaian dengan hati-hati, maka ia pergi menemui Elisa agar nabi itu tidak curiga. Ketika Elisa melihatnya datang, maka ia bertanya, ”Dari mana engkau, Gehazi?” Gehazipun kembali mengatakan kebohongan lainnya. “Aku tidak pergi ke mana-mana, tuan.” Gehazi mengira jawabannya cukup memuaskan Elisa, tetapi ia sungguh terkejut ketika mendengar apa yang Elisa katakan kemudian kepadanya. Gehazi Terkena Penyakit Kusta “Gehazi,” kata Elisa. “Mengapakah engkau berbohong? Tidakkah engkau tahu bahwa Allah melihat semuanya? Dia tahu bahwa engkau telah membohongi Naaman untuk mendapatkan uang dan pakaian. Engkau mengambil sesuatu yang bukan milikmu dan telah berbohong untuk itu. Sekarang engkau akan dihukum.” Tiba-tiba, Gehazipun terkena kusta, suatu penyakit yang sama yang diderita oleh Naaman sebelumnya. Gehazi meninggalkan rumah Elisa dengan penuh borok dan menjadi sungguh menyedihkan. Memiliki uang di duniapun tidak akan membuat Gehazi bahagia sekarang. Elisa pun turut bersedih, karena hambanya tamak dan tidak jujur dan harus dihukum oleh Allah.
MENGULANG DAN PERTANYAAN Isilah Tempat Yang Kosong Dan Tulislah Benar Atau Salah: 1. Gehazi tamak dan __________. (tidak jujur) 2.
90
Gehazi membohongi Naaman untuk mendapatkan __________ (uang) dan pakaian.
Prajurit Yang Menang
3
Gehazi membohongi Naaman dengan mengatakan bahwa ada dua orang nabi yang telah datang. (Benar)
4.
Gehazi menyatakan kebenaran kepada Elisa. (Salah)
5.
Karena Gehazi telah berdosa terhadap Allah, maka iapun dihukum dan menerima penyakit Naaman. (Benar)
Pertanyaan untuk Direnungkan: 1. Jelaskan dengan kata-kata sendiri apa maksud dari bersikap jujur itu. 2.
Menurut kamu, apa yang Gehazi dapat lakukan agar merasa lebih baik setelah membohongi Naaman dan Elisa?
3.
Apakah yang dapat kamu lakukan, apabila kamu pun bersikap tidak jujur tentang suatu hal?
4.
Apakah yang akan kamu lakukan, apabila menemukan sesuatu yang bukan milikmu?
Siapakah Yang Jujur?
AKTIVITAS 1
Tujuan: Agar murid-murid memiliki pengertian yang lebih baik tentang makna kejujuran. Petunjuk: Bacalah setiap kalimat. Lingkarilah orang yang mengatakan kata-kata berikut ini. Apabila orang tersebut berkata jujur, maka lingkarilah kata jujur. Apabila ia tidak jujur, maka lingkarilah kata tidak jujur. 1. Setelah Naaman sembuh, Elisa berkata kepadanya, ”Bukan aku yang menyembuhkanmu. Allahlah yang melakukannya. Apakah Elisa berkata jujur atau tidak? Jujur
Tidak Jujur
2. Setelah Naaman pergi, Gehazi berkata kepada dirinya sendiri, ”Aku ingin pemberian itu.” Apakah Gehazi berkata jujur atau tidak? Jujur
Tidak Jujur
3. Gehazi berkata kepada Naaman, ”Elisa menyuruhku datang dan mencarimu.” Apakah Gehazi berkata jujur atau tidak? Jujur
Tidak Jujur
Prajurit Yang Menang 91
4. Gehazi berkata, ”Naaman, dua orang nabi muda baru saja datang ke rumah kami. Mereka perlu uang dan pakaian.” Apakah Gehazi berkata jujur atau tidak? Jujur
Tidak Jujur
5. Gehazi berkata kepada Elisa, ”Aku tidak pergi ke mana-mana.” Apakah Gehazi berkata jujur atau tidak? Jujur
Tidak Jujur
Hiduplah Dengan Jujur!
AKTIVITAS 2
Tujuan: Menolong murid-murid untuk menjadi umat Allah yang jujur. Petunjuk: Gehazi menunjukkan kepada kita bahwa hidup yang tidak jujur adalah salah. Kita ingin hidup jujur. Mintalah murid-murid memberikan tanggapan yang jujur untuk setiap gambar ilustrasi ini. Tuliskan tanggapan tersebut di papan tulis agar mereka dapat menyalinnya di lembar kerja mereka. 1.
“Ayahku memiliki toko permen. Marilah kita ambil sebagian permennya, ketika kita datang, ia pun tidak akan tahu.” Apakah yang seharusnya kamu katakan?
2.
“Itu Alkitab Jack. Marilah kita sembunyikan biar ia kesulitan.” Apakah yang seharusnya kamu katakan?
3.
“Aku menemukan mainan ini di sini. Ayo kita ambil. Tidak akan ada yang tahu.” Apakah yang seharusnya kamu katakan?
4.
“Taman ini indah. Ada banyak bunga yang indah. Ayo kita ambil sebagian.” Apakah yang seharusnya kamu katakan?
5.
“Ibuku menyuruhku berdoa setiap malam, tetapi aku tidak melakukannya!” Apakah yang seharusnya kamu katakan?
6.
“Aku tidak tahu jawaban dari pertanyaan ini. Aku akan menyalin jawaban Annie.” Apakah yang seharusnya kamu katakan?”
92
Prajurit Yang Menang
Gehazi Tamak Akan Pemberian Naaman Dan Terkena Penyakit Kusta
"Hendaklah kamu menjadi kudus
di dalam seluruh hidupmu.” (1 Pet. 1:15a)
Prajurit Yang Menang 93
94
Prajurit Yang Menang
PELAJARAN
13
Ulasan Akhir
Kitab Bacaan: Semua kitab bacaan pada pelajaran sebelumnya. Kebenaran Alkitab: Semua kebenaran Alkitab pada pelajaran sebelumnya. Tujuan Pelajaran: Semua tujuan pelajaran sebelumnya. Doa: Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Kami bersyukur kepada-Mu, karena telah memimpin kami selama kwartal ini. Kami telah banyak mempelajari hal melalui kehidupan Elia dan Elisa. Kami tahu bahwa Engkau ingin kami menyembahMu, karena Engkaulah satu-satunya Allah yang sejati dan menunjukkan kasih kami kepada orang lain. Kami ingin hidup berkenan di hadapan-Mu. Pimpinlah kami selalu. Kiranya segala kemuliaan bagi nama-Mu. Haleluya, Amin.
MENGULANG DAN PERTANYAAN Ayat Alkitab Pilihlah enam dari berikut ini untuk menguji murid-murid Anda:
1. “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan __________ (selamat).” (Kis. 16:31)
2. “Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari __________ (atas).” (Yak. 1:17a)
3. “Berserulah kepadaKu, maka Aku akan __________ (menjawab) engkau.” (Yer. 33:3a)
4. “Kasihanilah aku dan dengarkanlah __________ (doa)ku!” (Mzm. 4:2b)
5. “(Tuhan) __________ mendengarkan, apabila aku berseru kepadaNya.” (Mzm. 4:4b)
Prajurit Yang Menang 95
6. “Dan apabila kamu __________ (berseru) dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu.” (Yer. 29:12)
7. “Aku __________ (percaya) kepada Tuhan.” (Mzm. 31:7b)
8. “Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan __________ (pekerjaan)mu.” (Ibr. 6:10a)
9. “__________ (Segala) perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” (Flp. 4:13)
10. “Dan janganlah kamu lupa berbuat __________ (baik) dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah.” (Ibr. 13:16)
11. “_______________ (Rendahkanlah) dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu.” (Yak. 4:10)
12. “Hendaklah kamu menjadi __________ (kudus) di dalam seluruh hidupmu.” (1 Pet. 1:15a)
Pertanyaan: 1. __________ (Elia) dan __________ (Elisa) adalah nabi Allah.
96
2.
Kedua nabi melakukan banyak __________ (mujizat) seperti menyembuhkan orang dan menyelamatkan kehidupan.
3.
Mujizat-mujizat apakah yang kamu ingat? (Elia-minyak dan tepung yang tidak pernah habis, membangkitkan anak seorang janda, memohon agar Allah menurunkan api di gunung Karmel, memohon agar hujan dicurahkan; Elisaminyak yang tidak pernah habis dalam buli-buli, membangkitkan anak perempuan Sunem, menyembuhkan Naaman.)
4.
Kedua nabi mengajarkan kita untuk menyembah satu __________ (Allah) yang sejati.
5.
Elia tidak __________ (mati), tetapi ia terangkat ke surga dalam angin badai.
6.
Naaman mandi di sungai Yordan __________ (tujuh) kali agar sembuh dari penyakit kustanya.
7.
Gehazi __________ (tidak jujur/tamak) dan dihukum Allah.
Prajurit Yang Menang
Mencocokkan Karakter 1. __________ Allah
a. Aku adalah panglima tentara dan penyakit kustaku disembuhkan oleh Allah.
2.
__________ Elia
b. Kami menyembah berhala dan membenci Elia.
3.
__________ Ahab dan Izebel
c. Aku telah belajar bagaimana melayani Allah melalui guruku, Elia.
4.
__________ Elisa
d. Aku melihat Elia terangkat ke surga dengan kereta api.
5.
__________ Naaman
e. Aku membohongi Naaman dan meminta uang dan pakaian. Aku dihukum Allah dengan penyakit kusta.
6.
__________ Perempuan Sunem f. Allah membalas kebaikanku melalui Elisa dengan mengaruniaiku seorang anak laki-laki.
7.
__________ Gehazi
g. Aku diberi makan oleh burung gagak dan Allah menghiburku ketika aku sedang membutuhkan.
Jawaban Bebas: 1. Pada kwartal ini, kita telah banyak mempelajari dari Elia dan Elisa. Mereka mengajarkan kita untuk menyembah Allah yang sejati dan menunjukkan kasih kita. Inilah caranya kita menyenangkan Allah. Kita tahu bahwa bila kita bersandar kepada Tuhan, maka segala sesuatu akan mungkin terjadi. Hal-hal apakah yang dapat kita lakukan untuk menunjukkan kasih kita kepada Allah dan manusia? 2. Ingatkan kembali sebagai satu kelas terhadap hal-hal penting yang telah kita pelajari pada kwartal ini. Guru harus mencatat ide-ide tersebut di papan tulis. Aktivitas: Dianjurkan untuk mengadakan suatu persekutuan yang santai dengan disertai makanan ringan dan aktvitas yang ringan pula.
Prajurit Yang Menang 97
“
Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus. (Kolose 1:28)
”
Pratama
PENDIDIKAN AGAMA
True Jesus Church General Assembly, USA. (Buku ini hanya dipergunakan di dalam Gereja Yesus Sejati) Edisi Revisi 1, 2008