KEPUTUSAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA PERUM PERHUTANI Nomor : 16/KPTS/PUSDIKBANG SDM/2015 TENTANG : KURIKULUM DAN SILABUS PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENDIDIKAN MENENGAH PERENCANAAN HUTAN (PMPH) PADA PUSAT PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA PERUM PERHUTANI KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA PERUM PERHUTANI Menimbang
:
a. bahwa dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan pada Pusat Pendidikan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Perum Perhutani perlu ditetapkan Kurikulum dan Silabus yang digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH).
b. bahwa Kurikulum dan Silabus sebagaimana tersebut pada butir a, perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Pusat Pendidikan Pengembangan Sumberdaya Manusia Perum Perhutani.
Mengingat
:
dan
1. Undang-Undang nomor 41 tahun 1999, tentang Kehutanan. 2. Undang-Undang nomor 19 tahun 2003, tentang Badan Usaha Milik Negara.
3. Peraturan Pemerintah nomor 72 tahun 2010, tentang Perusahaan Umum (Perum) Kehutanan Negara.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Penelitian dan Pengembangan serta Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan.
5. Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Periode Tahun 2012 – 2014 antara Perum Perhutani dengan Dewan Pengurus Pusat Serikat Karyawan Perhutani dan Serikat Pegawai dan Pekerja Perhutani Nomor KEP.132/PHIJSKPKKAD/PKB/VIII/2012 sebagaimana telah diperpanjang dengan Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Nomor KEP.118/PHIJSK-PKKAD/PKB/VII/2014.
6. Keputusan Direksi Perum Perhutani Nomor 007/Kpts/Dir/2014 Tanggal 13 Januari 2014 tentang Struktur Organisasi Perum Perhutani.
MEMUTUSKAN Menetapkan
:
Kesatu
:
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH) sebagaimana buku terlampir pada keputusan ini.
Kedua
:
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan dilakukan peninjauan kembali, apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya.
Ditetapkan di : Madiun Pada tanggal : 03 Juni 2015 Pusdikbang SDM,
Ir. Lucy Mardianna Kepala Pusdikbang SDM Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth. : 1. Direktur Utama Perum Perhutani 2. Segenap Anggota Direksi 3. Segenap Kepala Divisi 4. KSPI, Depdir PPK, Kepala Pusat Perencanaan SDH, Kapuslitbang Perhutani
KATA PENGANTAR
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan disusun guna memenuhi kebutuhan user di lapangan dalam rangka mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang kompeten dalam bidang teknis Perencanaan SDH dan Perusahaan yang meliputi kegiatan pengukuran dan perpetaan, penggambaran SIG, serta kegiatan perencanaan lainnya dengan mengacu pada kebijakan-kebijakan terkini di lingkup pengelolaan hutan Perum Perhutani. Dalam buku ini mencakup tujuan diklat, standar kompetensi, kompetensi dasar, serta kurikulum dan silabus pada Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan yang dilaksanakan di Pusdikbang SDM Perum Perhutani. Buku Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan ini digunakan sebagai acuan dalam memperlancar penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan di Pusdikbang SDM.
Madiun, 03 Juni 2015 Pusdikbang SDM,
Ir. Lucy Mardianna Kapusdikbang SDM
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH)
i
DAFTAR ISI Kata Pengantar ·································································································
i
Daftar Isi ·······································································································
ii
Daftar Tabel ···································································································
iii
BAB I PENDAHULUAN 1.
Latar Belakang ························································································· 1
2.
Maksud dan Tujuan ··················································································
3
3.
Ruang Lingkup ························································································
4
BAB II PENDIDIKAN MENENGAH PERENCANAAN HUTAN 1.
Jenis Diklat
····························································································
5
2.
Persyaratan Peserta ··················································································
5
3.
Pengajar ································································································
6
4.
Peralatan dan Bahan Diklat ········································································
7
5.
Evaluasi ·································································································
7
BAB III KURIKULUM DAN SILABUS PENDIDIKAN MENENGAH PERENCANAAN HUTAN 1.
Tujuan Diklat ···························································································
8
2.
Standar Kompetensi ··················································································
8
3.
Kompetensi Dasar ····················································································
8
4.
Kurikulum ·······························································································
11
5.
Silabus ···································································································
14
BAB IV PENUTUP ······························································································
43
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH)
ii
DAFTAR TABEL Tabel 1. Jam Pelajaran Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan ······························· 5 Tabel 2. Kurikulum Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan ···································· 11 Tabel 3. Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan ········································ 14
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH)
iii
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang. Perum Perhutani (Perhutani) adalah Perusahaan Umum Kehutanan Negara, salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dibentuk berdasar Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 72 Tahun 2010 tentang Perum Perhutani atau Perusahaan Umum (Perum) Kehutanan Negara yang diberi tugas dan wewenang untuk menyelenggarakan kegiatan pengelolaan hutan dalam wilayah kerjanya sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. Prinsip Perusahaan dimaksud adalah menyelenggarakan usaha di bidang kehutanan yang menghasilkan barang dan jasa yang bermutu dan memadai guna memenuhi hajat hidup orang banyak dan memupuk keuntungan untuk perusahaan. Disamping itu, Perum Perhutani juga menyelenggarakan pengelolaan hutan sebagai ekosistem sesuai dengan karakteristik wilayah secara lestari untuk mendapatkan manfaat optimal dari aspek ekologi, ekonomi, sosial dan budaya bagi Perusahaan dan masyarakat serta sejalan dengan tujuan pembangunan nasional. Dengan luas kawasan hutan yang dikelola sebesar 2.445.006 Ha, yang terbagi menjadi hutan produksi : 1.806.449 Ha dan hutan lindung : 638.557 Ha, secara garis besar profil kegiatan pengeloaan perusahaan oleh Perum Perhutani bisa dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok kegiatan/aktifitas pokok, yaitu aktifitas utama (core activity), aktifitas bisnis (business activity), serta aktifitas pendukung (enablers activity). Dalam menjalankan aktifitas utama (core activity) yang berupa pengelolaan Sumberdaya Hutan (SDH), wilayah kerja Perusahaan terbagi menjadi 3 (tiga) Divisi Regional (Divre), yaitu Divre Jawa Tengah, Divre Jawa Timur dan Divre Jawa Barat dan Banten. Setiap Divisi Regional dibagi lagi dalam beberapa Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) sehingga dari seluruh wilayah kerja Perum Perhutani terbagi dalam 57 KPH. Wilayah kerja Divre Jawa Tengah terbagi ke dalam 20 KPH, wilayah kerja Divre Jawa Timur terbagi ke dalam 23 KPH dan wilayah kerja Divre Jawa Barat dan Banten terbagi ke dalam 14 KPH. Di bidang Perencanaan kelola SDH didukung oleh satuan organisasi tingkat pusat yaitu Pusat Perencanaan SDH dengan jajaran kebawahnya yaitu Biro Perencanaan SDH dan Perusahaan di masing-masing Divisi Regional, dan 13 Seksi Perencanaan Hutan (SPH) yang terdiri atas 4
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH)
1
(empat) SPH di Divisi Regional Jawa Tengah, 5 (lima) SPH di Divisi Regional Jawa Timur dan 4 (empat) SPH di Divisi Regional Jawa Barat dan Banten. Aktifitas bisnis/business activity secara umum terdiri atas kegiatan komersial kayu, dan kegiatan komersial non kayu. Sesuai struktur organisasi baru (Surat Keputusan Direksi No. 007/KPTS/Dir/2014 tentang Struktur Organisasi Perum Perhutani), aktifitas bisnis dikelola oleh Direktorat Komersial Kayu dan Direktorat Komersial Non Kayu. Direktorat Komersial Kayu membawahi Divisi Komersial Kayu dan Divisi Industri Kayu. Divisi Komersial Kayu didukung oleh Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Komersial I, KBM Komersial II dan KBM Komersial III, sedangkan Divisi Industri Kayu didukung oleh KBM Industri Kayu I dan KBM Industri Kayu II. Direktorat Komersial Non Kayu membawahi Divisi Gondorukem Terpentin dan Derivat (GTD) dan Minyak Kayu Putih (MKP), Divisi Wisata dan Agribisnis, serta Divisi Pemanfaatan dan Pengelolaan Aset (PPA). Divisi GTD dan MKP didukung oleh KBM Industri Derivat Gondorukem dan Terpentin (ID-GT), KBM Industri GT I, KBM Industri GT II, dan KBM MKP, sedangkan Divisi Wisata dan Agribisnis didukung oleh KBM Wisata dan Jasa lingkungan I, KBM Wisata dan Jasa lingkungan II serta KBM Agribisnis I, KBM Agribisnis II, KBM Agribisnis III. Divisi PPA didukung oleh KBM Pemanfaatan dan Pengelolaan Aset Wilayah I, KBM Pemanfaatan dan Pengelolaan Aset Wilayah II, dan
KBM Pemanfaatan dan Pengelolaan
Aset Wilayah III. Aktivitas pendukung (enabler activity) ditunjang oleh sejumlah unit organisasi/bagian yaitu : Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Bisnis (PPB), Direktorat Keuangan serta Direktorat SDM dan Umum, Pengendalian dan Peningkatan Kinerja (PPK), Kesekretariatan Perusahaan, dan Satuan Pengawasan Internal (SPI). Sejalan dengan visi dan misi perusahaan, arah kebijakan pengembangan perusahaan antara lain adalah sebagai berikut : -
Pengelolaan perusahaan sebagai entitas bisnis, yaitu: Pertumbuhan perusahaan (Profit), kelestarian SDH (Planet) dan kesejahteraan masyarakat (People)
-
Implementasi aktifitas utama (core activity) yaitu pengelolaan hutan secara lestari
-
Implementasi aktifitas bisnis (business activity) yaitu maksimalisasi kinerja usaha inti dengan peningkatan profitabilitas usaha secara berkelanjutan serta realisasi potensi
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH)
2
pendapatan usaha non inti/baru dengan optimalisasi dan peningkatan pendapatan non inti/baru. Implementasi penguatan aktifitas pendukung (enabler activity) yaitu keselarasan fungsi
-
aktifitas pendukung (enabler activity) untuk mendukung strategi perusahaan. Untuk mendukung arah kebijakan pengembangan perusahaan tersebut di atas, Pusdikbang SDM sebagai satu-satunya lembaga yang bertugas meningkatkan dan mengembangkan kompetensi SDM melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan berkewajiban menyusun dan menyajikan kurikulum dan silabus yang implementatif bagi pengembangan sumberdaya manusia sesuai dengan kebutuhan riil di lapangan atau satuan organisasi sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya. Untuk menghasilkan kurikulum dan silabus diklat yang implementatif tersebut dalam penyusunan kurikulum telah dilaksanakan secara bersamasama dalam Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan User (Segenap divisi regional serta Pusat Perencanaan SDH), Perguruan Tinggi (Universitas Pendidikan Indonesia – Bandung dan Universitas Negeri Malang) sebagai pendamping yang kompeten dalam bidang pendidikan, serta para Widyaiswara dan Pejabat Struktural Pusdikbang SDM, yang salah satunya adalah berupa buku KURIKULUM DAN SILABUS PENDIDIKAN MENENGAH PERENCANAAN HUTAN (PMPH), dengan rincian yang diuraikan pada bab berikutnya. 2. Maksud dan Tujuan. Kurikulum dan silabus PMPH yang akan disampaikan kepada peserta Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan di Pusdikbang SDM Perum Perhutani merupakan penyempurnaan, pengembangan dan penajaman kurikulum dan silabus diklat sebelumnya, yaitu Pendidikan Menengah Pengukuran dan Perpetaan (PMPP) dan Pendidikan Menengah Penggambaran & SIG-PDE yang akan menjadi acuan bagi para pengampu mata pelajaran dengan maksud dan tujuan sebagai berikut : -
Menyamakan persepsi dengan semua pihak yang terlibat dalam pengembangan dan pelaksanaan Kurikulum, khususnya tentang landasan dan konsepsi yang menjadi dasar pengembangan.
-
Memberikan rambu-rambu yang dapat mengarahkan semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
-
Menjadi
salah
satu
acuan
dalam
pelaksanaan
monitoring
dan
evaluasi
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan.
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH)
3
3. Ruang Lingkup. Kurikulum dan silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan ini berlaku dalam lingkup Perum Perhutani pada penyelenggaraan diklat di Pusdikbang SDM Perum Perhutani Jalan Rimba Mulya No. 11 Madiun, dengan menggunakan pendekatan andragogi dengan proses pembelajaran yang berorientasi pada peserta diklat (student centre).
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH)
4
II. PENDIDIKAN MENENGAH PERENCANAAN HUTAN 1. Jenis Diklat Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH) merupakan pendidikan khusus di bidang perencanaan hutan dalam rangka mempersiapkan tenaga teknis kehutanan yang kompeten dalam pegelolaan Sumber Daya Hutan khususnya bidang perencanaan hutan. PMPH dilaksanakan dalam 3 (tiga) tahap dengan rincian sebagai berikut : Tabel 1 : Jam Pelajaran Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan No
Jam Pelajaran
Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH)
Hari Efektif Teori
Praktek
Jumlah
1
Tahap I
152
479
631
74
2
Tahap II
200
382
582
68
3
Tahap III
176
414
590
69
528
1.275
1.803
211
Total
2.
Persyaratan Peserta
2.1.
Persyaratan Umum Persyaratan umum peserta Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan adalah sebagai berikut :
a.
Memiliki potensi untuk dikembangkan;
b.
Memiliki motivasi tinggi untuk pengembangan diri;
c.
Memiliki dedikasi dan loyalitas terhadap tugas dan perusahaan;
d.
Berprestasi baik dalam melaksanakan tugas;
e.
Sehat jasmani dan rohani.
f.
Tidak sedang menjalani hukuman disiplin kepegawaian.
2.2.
Persyaratan Khusus :
a.
Karyawan Perum Perhutani dengan status minimal Pekerja Pelaksana untuk semua bidang pekerjaan, baik pria maupun wanita
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH)
5
b.
Usia maksimal 35 (tiga puluh lima) tahun
c.
Pendidikan minimal SLTA
d.
Mendapat rekomendasi dari pimpinan satuan unit kerja melalui tim pertimbangan kepegawaian
e.
Lulus seleksi di Pusdikbang SDM (Tes kesehatan, Psikotes, Tes Potensi Akademik, Uji Kesamaptaan, dan Wawancara)
2.3.
Persyaratan Tambahan :
a.
Bagi peserta wanita harus membuat surat pernyataan sanggup tidak hamil selama mengikuti diklat
b.
Wajib mengembalikan biaya pendidikan apabila dalam perjalanan mengundurkan diri
c.
Masa kerja minimal 3 (tiga) tahun
d.
Tinggi badan minimal : - Laki-laki
: 160 cm
- Wanita
: 155 cm
3.
Pengajar
3.1.
Persyaratan Pengajar
a.
Ditunjuk oleh Kepala Pusdikbang SDM Perum Perhutani
b.
Menguasai materi/ memiliki kompetensi yang diajarkan
c.
Mampu menilai dan mengevaluasi hasil belajar peserta
d.
Mampu menyusun SAP/RPP
e.
Diutamakan berpendidikan minimal S1
3.2.
Asal Pengajar
a.
Dari Widyaiswara Pusdikbang SDM
b.
Dari Karyawan Perum Perhutani
c.
Dari instansi dan lembaga di luar Perum Perhutani yang terkait
d.
Praktisi/Purna tugas Perum Perhutani
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH)
6
4. Peralatan dan Bahan Diklat 4.1.
Peralatan Diklat a.
Peralatan di ruang kelas LCD, Laptop, white board, Spidol, Penghapus, Sound System, batere, Laser Pointer
b.
Peralatan Praktik di kelas Flipchart, Kertas, penggaris, kalkulator, pensil, alat tulis lainnya, serta permintaan peralatan/perlengkapan khusus yang diperlukan oleh pengajar
c.
Peralatan Praktik di Lapangan Kegiatan praktek dilaksanakan di lapangan dengan perlengkapan berasal dari Pusdikbang SDM disesuaikan dengan jenis Mata ajaran masing - masing
4.2.
Bahan Diklat Spidol, Penghapus, pensil, Kertas serta permintaan khusus yang diperlukan oleh pengajar
5. Evaluasi Aspek penilaian pada diklat ini meliputi aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan. a.
Instrumen penilaian aspek pengetahuan akan menggunakan test tulis dan tes lisan. Tes tulis menggunakan bentuk soal Pilihan Ganda (PG), Benar – Salah (B-S), jawaban singkat, dan uraian. Tes lisan menggunakan daftar pertanyaan. Penilaian aspek pengetahuan telah diatur dalam jadwal pelaksanaan test.
b.
Instrumen penilaian aspek sikap menggunakan non-test yaitu berupa penilaian diri, observasi, sosiometri, dan jurnal.
c.
Instrumen penilaian aspek keterampilan menggunakan format test praktik dan bentuk lain sesuai kebututuhan. Instrumen test praktik yaitu berupa tabel yang berisi tentang aspek keterampilan yang dinilai dan skala penguasaan keterampilan.
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH)
7
III. KURIKULUM DAN SILABUS PENDIDIKAN MENENGAH PERENCANAAN HUTAN 1. Tujuan Diklat Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dalam pengelolaan Sumber Daya Hutan khususnya pada : a. Pelaksanaan kegiatan penataan hutan, inventarisasi hutan dan penyusunan RPKH; menyusun dan mengoreksi RTT, membuat dan membaca peta, dan menggunakan kompas serta GPS. b. Pelaksanaan kegiatan pengukuran tanah umum, pemetaan, perencanaan prasarana hutan, perencanaan hutan, pengukuran GPS dan pengolahan data digital sebagai tenaga yang kompeten di bidang pengukuran dan perpetaan. c. Pelaksanaan kegiatan perpetaan, penggambaran peta baik secara manual maupun digital serta dapat menyajikan data dalam beberapa program aplikasi pengolah peta. 2. Standar Kompetensi Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan dilaksanakan untuk mempersiapkan peserta diklat sebagai tenaga pelaksana bidang perencanaan hutan yang memiliki kompetensi dalam kegiatan penataan hutan, inventarisasi hutan dan penyusunan RPKH; proses SUNLAISAH RTT; pengukuran, perpetaan dan penggambaran peta baik secara manual maupun digital; perencanaan prasarana hutan yang berdasarkan prinsip-prinsip pengelolaan hutan lestari. 3. Kompetensi Dasar Kompetensi dasar yang akan dicapai pada Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan adalah sebagai berikut : a.
Menjelaskan pengelolaan hutan lestari berdasarkan standar-standar yang berlaku dan sertified, khususnya aspek prasyarat di bidang perencanaan.
b.
Menentukan orientasi batas kawasan Hutan dan di luar kawasan hutan (Tanah DK), Orientasi pal batas, pal alur (Pal Hm), dan Pal Petak. Memancang pal batas, Hm, Petak, membuat, memperbaiki, dan pemeliharaan alur. Menyusun RPKH, proses SUNLAISAH RTT semua bidang kegiatan.
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH)
8
c.
Mendiskripsikan kondisi potensi SDH secara umum, cara menyusun BAPL dan BAP-PKH, dan proses buku Obor.
d.
Melakukan penilaian tanaman sesuai prinsip-prinsip pengelolaan hutan lestari
e.
Menerapkan teori inventarisasi hutan berdasarkan tipologi tapak dan memberikan saran/rekomendasi atas kondisi potensi SDH
f.
Menganalisis program Pengkajian Desa Partisipatif (PDP) dalam rangka kelola sosial (komsos) dan kelola lingkungan.
g.
Menjelaskan asas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan pengelolaan limbah beracun (B3)
h.
Mengoperasikan komputer dan Teknologi Informasi dalam pelaksanaan tugas sebagai perencana hutan
i.
Membuat laporan pertanggungjawaban pekerjaan dan administrasi keuangan.
j.
Mampu menjelaskan Profil Perhutani termasuk Latar belakang sejarah dan dasar pemikiran sehingga lahir Visi, Misi, Tata Nilai dan Logo Perum Perhutani serta memasyarakatkan nama baik perusahaan kepada pemangku kepentingan
k.
Menggunakan alat-alat ukur yang terkait dengan kegiatan perencanaan hutan
l.
Melakukan pengukuran dan penghitungan ilmu ukur tanah
m. Memetakan hasil pengukuran dan membuat peta hasil pengukuran n.
Melakukan pengukuran, pemetaan trase jalan dan perhitungan RAB
o.
Menjelaskan kaidah, fungsi, dan proses baik manajemen umum maupun manajemen operasional
p.
Menjelaskan ruang lingkup dan implementasi PHBM
q.
Menjelaskan fungsi dan tugas pemimpin secara umum
r.
Menjelaskan prinsip dasar perpetaan baik menyangkut definisi peta, tujuan dan fungsi pembuatan peta, proyeksi peta yang digunakan, metode pemetaan, kartografi dan legenda peta serta mampu membaca peta dengan baik
s.
Menjelaskan berbagai jenis dan fungsi alat penggambaran peta serta peta-peta yang digunakan di bidang kehutanan
t.
Membuat peta secara manual mulai dari pemasukan data hasil ukur, data hasil risalah, dan pembuatan klise peta, dengan kaidah-kaidah pemetaan, sehingga peta yang dihasilkan dapat memuat data yang benar, digambar dengan baik serta dapat memberikan informasi secara lengkap dan jelas bagi pengguna peta.
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH)
9
u.
Menjelaskan pengertian dan ruang lingkup SIG- PDE, alur proses dan struktur data serta data base peta Perum Perhutani
v.
Menggunakan program Arc-info untuk proses penyusunan data spasial beserta data basenya, mulai dari digitasi, editing, dan proses lainnya
w. Menjelaskan dasar-dasar program Arc View dan ArcGis sehingga dapat membuat, mengolah, mendesain, dan menampilkan dalam bentuk soft copy dan hard copy x.
Membuat Peta-peta lampiran RPKH dan Peta-peta tematik lain, serta mampu mengupdate peta hasil realisasi pekerjaan pengelolaan hutan dengan menggunakan program ArcView dan ArcGis
y.
Menjelaskan tentang penginderaan jauh/data citra satelit dan penggunaannya
z.
Menjelaskan prosedur pelaporan, pengawasan lalu lintas data dan dokumen serta keamanan data peta baik softcopy maupun hardcopy
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH)
10
4. Kurikulum
KURIKULUM PENDIDIKAN MENENGAH PERENCANAAN HUTAN (PMPH)
No
Mata Ajaran
1
2
Jam Pembelajaran
Tahap I
Tahap II
Tahap III
Teori
Praktik
Jumlah
Teori
Praktik
Jumlah
Teori
Praktik
Jumlah
Teori
Praktik
Jumlah
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
A
KELOMPOK DASAR
1
Olah Raga
-
210
210
-
70
70
-
70
70
-
70
70
2
Outbound Training
-
25
25
-
25
25
-
-
-
-
-
-
3
Pembinaan Mental Spiritual
72
-
72
24
-
24
24
-
24
24
-
24
72
235
307
24
95
119
24
70
94
24
70
94
B
KELOMPOK INTI
1
Profil Perhutani
8
-
8
8
-
8
-
-
-
-
-
-
2
Pengukuhan dan Penatagunaan Hutan
16
16
32
16
16
32
-
-
-
-
-
-
3
Penataan Hutan
16
24
40
16
24
40
-
-
-
-
-
-
4
Pengelolaan Hutan Lestari
16
24
40
16
24
40
-
-
-
-
-
-
5
Ilmu Ukur Tanah
40
-
40
40
-
40
-
-
-
-
-
-
6
Inventarisasi Hutan
40
80
120
-
-
-
40
80
120
-
-
-
7
Kelola Sosial
16
24
40
-
-
-
16
24
40
-
-
-
8
Praktek Ukur Tanah Perusahaan *)
-
48
48
-
48
48
-
-
-
-
-
-
9
Praktek Ukur Kawasan Hutan *)
-
200
200
-
200
200
-
-
-
-
-
-
10
Perencanaan Prasarana Hutan
24
-
24
-
-
-
24
-
24
-
-
-
11
Praktek Pembuatan Trase Jalan *)
-
48
48
-
-
-
-
48
48
-
-
-
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH)
11
KURIKULUM PENDIDIKAN MENENGAH PERENCANAAN HUTAN (PMPH)
No
Mata Ajaran
Jam Pembelajaran
Tahap I
Tahap II
Tahap III
Teori
Praktik
Jumlah
Teori
Praktik
Jumlah
Teori
Praktik
Jumlah
Teori
Praktik
Jumlah
2 Praktek Menggambar Trase Jalan *)
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
-
48
48
-
-
-
-
48
48
-
-
-
13
RPKH
32
32
64
-
-
-
-
-
-
32
32
64
14
RTT
16
16
32
-
-
-
-
-
-
16
16
32
15
Kelola Lingkungan
16
24
40
-
-
-
-
-
-
16
24
40
16
Perpetaan
32
40
72
-
-
-
-
-
-
32
40
72
272
624
896
96
312
408
80
200
280
96
112
208
1 12
C
KELOMPOK POKOK
1
Pengantar Ilmu Kehutanan
8
-
8
8
-
8
-
-
-
-
-
-
2
Silvikultur
8
8
16
8
8
16
-
-
-
-
-
-
3
Kesamaptaan
-
48
48
-
48
48
-
-
-
-
-
-
4
Pengkajian Desa Partisipatif
24
40
64
-
-
-
24
40
64
-
-
-
5
Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis
16
-
16
-
-
-
16
-
16
-
-
-
6
Dasar-dasar Program ArcGIS
8
48
56
-
-
-
8
48
56
-
-
-
7
Dasar-dasar Penginderaan Jauh
16
-
16
-
-
-
16
-
16
-
-
-
8
Proses Pengolahan Data Peta dengan program ArcGIS
8
96
104
-
-
-
-
-
-
8
96
104
9
Pembuatan Peta dengan ArcGIS
16
96
112
-
-
-
-
-
-
16
96
112
10
Aplikasi Penginderaan Jauh untuk Penaksiran Stok Tegakan
16
32
48
-
-
-
-
-
-
16
32
48
120
368
488
16
56
72
64
88
152
40
224
264
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH)
12
KURIKULUM PENDIDIKAN MENENGAH PERENCANAAN HUTAN (PMPH)
No
Mata Ajaran
1
2
Jam Pembelajaran
Tahap I
Tahap II
Tahap III
Teori
Praktik
Jumlah
Teori
Praktik
Jumlah
Teori
Praktik
Jumlah
Teori
Praktik
Jumlah
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
D
KELOMPOK PENUNJANG
1
Dasar-dasar Manajemen
8
-
8
8
-
8
-
-
-
-
-
-
2
Ilmu Tanah Hutan
8
16
24
8
16
24
-
-
-
-
-
-
8
24
32
-
-
-
8
24
32
-
-
-
24
-
24
-
-
-
24
-
24
-
-
-
3 4
Aplikasi Komputer (jaringan dan server) Peraturan Perundangan Kehutanan
5
Administrasi Keuangan
8
8
16
-
-
-
-
-
-
8
8
16
6
Kepemimpinan
8
-
8
-
-
-
-
-
-
8
-
8
64
48
112
16
16
32
32
24
56
16
8
24
PM
PM
PM
PM
PM
PM
-
-
-
PM
PM
PM
JUMLAH
528
1,275
1,803
152
479
631
200
382
582
176
414
590
Prosentase
29%
71%
100%
24%
76%
100%
34%
66%
100%
30%
70%
100%
E
KAPITA SELEKTA
Stadium general
Keterangan : *) : Penilaian ditentukan tersendiri : Pengajar tandem menggantikan pengajar utama / : apabila berhalangan
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH)
13
5. Silabus
SILABUS PENDIDIKAN MENENGAH PERENCANAAN HUTAN (PMPH)
No
Mata Ajaran
A.
KELOMPOK
1
Olahraga
Indikator Keberhasilan
Outbound Training
Metode
Alat Bantu/ Media
Evaluasi
Sumber Kepustakaan
DASAR Setelah pembelajaran selesai peserta dapat :
1
Apel Pagi
1
2
Praktek Senam Kesegaran Jasmani, Lari dan kegiatan fisik lainya
2 2
Pokok Bahasan
Meningkatkan kesehatan fisik dan kebugaran jasmani secara mandiri dan berkelanjutan Melakukan gerakan senam kesegaran jasmani dengan benar
Setelah pembelajaran selesai peserta dapat : 1
Menjelaskan pentingnya kerjasama dalam organisasi
1
Perkenalan
2
Menggali potensi diri dan orang lain Menjelaskan pentingnya kepemimpinan dalam sebuah tim
2
Kerjasama
3
Komunikasi
Menjelaskan hakekat sumber daya manusia dalam organisasi, masyarakat, dan bangsa Menjelaskan tentang pentingnya kedisiplinan
4
Kedisiplinan
5
Pembentukan sikap
Menunjukkan jiwa korsa dalam tim
6
Kepemimpinan
3 4
5 6
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH)
Pemberian tugas, demonstrasi, drill & practice (latihan)
Pemberian tugas, demonstrasi, drill & practice (latihan)
Stopwatch
Stopwatch dan perlengkapa n outbond
Observasi
Observasi
14
SILABUS PENDIDIKAN MENENGAH PERENCANAAN HUTAN (PMPH)
No
Mata Ajaran
Indikator Keberhasilan 7
3
Pembinaan Mental Spiritual
Menjelaskan teknik pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
Setelah Pembelajaran selesai peserta mampu: a. Islam 1 Menjelaskan dan menghayati aspek keimanan dan ketaqwaan kepada Allah, melaksanakan syariat Islam dan meningkatkan Habluminnallahu dan habluminannas 2 mempraktikkan ketentuan hukum bertoharoh (bersuci)
7
Metode
Alat Bantu/ Media
Evaluasi
Sumber Kepustakaan
Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
Islam
3
b.
Memlaksanakan ibadah sholat dan ibadah ma'dhoh lainnya sesuai ketentuan hukum Islam 4 Membaca Al-qur'an dengan lancar Kristen Protestan
Pokok Bahasan
1
Mambangun keimanan dan Ketaqwaan kepada Allah SWT
2
Melaksanakan Toharah (bersuci)
3
Ibadah Sholat dan ibadah lainnya
Ceramah, Pemberian tugas, demonstrasi, drill & practice (latihan)
Perlengkapa n ibadah
Observasi
Mambaca alquran dan mengerti artinya Kristen Protestan
Memahami dan menghayati akan keberadaan diri umat beriman. Sebagai otang percaya kepada Allah sehingga mampu menyatakan Iman dalam kehidupan sehari-hari dalam hubungannya dengan Allah, sesama manusia, alam semesta bangsa dan negara
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH)
4
Pemahaman dan penghayatan akan keberadaan diri umat beriman. Sebagai orang percaya kepada Allah sehingga mampu menyatakan Iman dalam kehidupan sehari-hari dalam hubungannya dengan Allah , sesama manusia, alam semesta bangsa dan negara
15
SILABUS PENDIDIKAN MENENGAH PERENCANAAN HUTAN (PMPH)
No
Mata Ajaran
Indikator Keberhasilan c.
Kristen Katholik
Pokok Bahasan
e.
Evaluasi
Sumber Kepustakaan
Pengetahuan tentang manusia yang beriman kepada Tuhan melalui Kristus di dalam gereja dan awal perkembangan sikap hidup pribadi seseorang
Hindu
Hindu
Mengahayati keanekaragaman yang mantap kepada Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa), sehingga mampu mengendalikan diri dalam berfikir, berbicara, berbuat dalam mengabdikan diri pada nuda dan bangsa dalam membangun kesatuan negara Indonesia
Pengahayatan akan keanekaragaman yang mantap kepada Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa), sehingga mampu mengendalikan diri dalam berfikir, berbicara, berbuat dalam mengabdikan diri pada nuda dan bangsa dalam membangun kesatuan negara Indonesia Budha
Budha
Alat Bantu/ Media
Kristen Katholik
Mengetahui tentang manusia yang beriman kepada Tuhan melalui Kristus di dalam gereja dan awal perkembangan sikap hidup pribadi seseorang. d.
Metode
Memahami tentang agama Budha dan pengalamannya dalam masyarakat, beragama berdasarkan Pancasila yang meliputi Pancasila dan Agama Budha, sejarah kehidupan Sang Budha, hukum kesunyatan dan tiga coral universal, karma dan kelahiran kembali
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH)
Pemahaman tentang agama Budha dan pengalamannya dalam masyarakat, beragama berdasarkan Pancasila yang meliputi Pancasila dan Agama Budha, sejarah kehidupan Sang Budha, hukum kesunyatan dan tiga coral universal, karma dan kelahiran kembali
16
SILABUS PENDIDIKAN MENENGAH PERENCANAAN HUTAN (PMPH)
No
Mata Ajaran
B.
KELOMPOK
1
Profil Perhutani
Indikator Keberhasilan
Pengukuhan dan Penatagunaan Hutan
Metode
Alat Bantu/ Media
Evaluasi
Sumber Kepustakaan
INTI Setelah Pembelajaran selesai peserta mampu: 1
2
Pokok Bahasan
Menjelaskan Profil Perhutani
1
Profil Perhutani (Latar belakang sejarah dan dasar pemikiran sehingga lahir Visi, Misi, Tata Nilai dan Logo Perum Perhutani) Teknik pengenalan nama baik perusahaan pada customer dan pihak eksternal (CSR)
2
Mengidentikasi strategi dalam memasyarakatkan nama baik perusahaan kepada pemangku kepentingan
2
1
Menjelaskan kegiatan pengukuhan kawasan hutan.
1
Pengertian dan tujuan Pengukuhan Kawasan Hutan.
2
Tugas dan wewenang Panitia Tata Batas Kawasan Hutan Tahapan proses Pengukuhan Kawasan hutan a Penunjukkan kawasan hutan. b Penataan Batas Kawasan Hutan c Pemetaan kawasan hutan. d Penetapan kawasan hutan. e Dokumen BATB
3
4
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH)
Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan
Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan
Bahan tayang, LCD, laptop dan media penunjang lainnya
Tes: tertulis dan tes perbuatan
Bahan tayang, LCD, laptop dan media penunjang lainnya
Tes: tertulis dan tes perbuatan
Non Tes: pengamatan (praktek) atau studi kasus
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2010, Sk 007/Kpts/ Dir/2014
P.44/MenhutII/2012 P.43/MenhutII/2013
Non Tes: pengamatan (praktek) atau studi kasus
Pertimbangan teknis
17
SILABUS PENDIDIKAN MENENGAH PERENCANAAN HUTAN (PMPH)
No
Mata Ajaran
Indikator Keberhasilan 2
3 3
Penataan Hutan
1
2
Pokok Bahasan
Menjelaskan pengertian dan proses petanagunaan kawasan hutan dan menghitung skoring penentuan fungsi kawasan hutan
5
Mampu menjelaskan bentuk dan fungsi BATB. Menentukan orientasi batas kawasan Hutan dan di luar kawasan hutan (Tanah DK), Pal batas hutan, Orientasi alur (Pal Hm), dan Pal Petak.
7
2
Pengenalan Jenis - jenis pal di dalam dan di luar kawasan hutan
Memancang pal batas, Hm dan Petak.
3
Pengertian, persyaratan, pemanfaatan dan pemeliharaan alur Pemancangan, Peleteran pal batas, pal Hm, pal petak dan pembuatan BAP penyelesaian pekerjaan
6
1
4
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH)
Metode
Alat Bantu/ Media
Evaluasi
Sumber Kepustakaan
Pengertian Penatagunaan Kawasan Hutan Tahapan Proses Penatagunaan Hutan a Skoring kawasan hutan (3 faktor penentuan skoring fungsi kawasan hutan) b Penetapan fungsi kawasan hutan c Penataan batas fungsi kawasan hutan. d BATBF Observasi bentuk dan fungsi BATB Pengertian dan ruang lingkup penataan Hutan
Ceramah, praktek, tanya jawab, diskusi, dan penugasan
Alat Bantu : LCD, kompas, haga, klino, kertas milimeter kalkir, GPS, HP Android, tambang min 20 m, meteran kain, penggaris, busur, pensil, peta kerja skala 1 : 10.000, tally sheet
Tes: tertulis atau tes perbuatan Non Tes: pengamatan (praktek) atau studi kasus
UU no. 41 th 1999, PP no. 44 th 2004, PP. no 3 th 2008, PP no. 72 th 2010, Permenhut no 60/2011, P. 01/2012, PK. SMPHT 01004/2013, PK. SMPHT 01006/2013, PK. SMPHT 01008/2013, PK. SMPHT 01009/2013,
18
SILABUS PENDIDIKAN MENENGAH PERENCANAAN HUTAN (PMPH)
No
4
Mata Ajaran
Inventarisasi Hutan
Indikator Keberhasilan
Pokok Bahasan 5
Pembacaan Peta
3
Membuat, memperbaiki, dan pemeliharaan alur.
6
Penggunaan Kompas & GPS serta pembuatan daftar titik koordinat, jarak dan azimuth seta proyeksi ke peta
4
Membaca peta, menggunakan kompas dan GPS serta pemanfaatan geocam.
7
Penggunaan alat ukur ketinggian dan kelerengan
1
Pengertian dan ruang lingkup inventarisasi SDH
2
a
Metode sampling
b.
Pengertian dan pembuatan Petak Ukur;
c
Intensitas sampling;
d
Bentuk-bentuk Petak Ukur Analisis data hasil pengukuran PU (Menghitung N/ha, Menetapkan Bonita, DKN,KBD, Volume, Kelas hutan) Persyaratan pemisahan anak petak.
1
2
3
Mampu mendiskripsikan pengertian dan ruang lingkup inventarisasi SDH Mampu melaksanakan dan membuat petak ukur (PU)
Mampu melaksanakan Inventarisasi hutan termasuk pengisian data tally sheet dan penyelesaian ekstrak, memberikan saran/rekomendasi atas kondisi potensi SDH
3
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH)
a.
b
Metode
Ceramah, praktek, tanya jawab, diskusi, dan penugasan
Alat Bantu/ Media
Alat Bantu : LCD, kompas, haga, klino, kertas milimeter kalkir, GPS, HP Android, tambang min 20 m, meteran kain, penggaris, busur, pensil, peta kerja skala 1 : 10.000, statif, jalon, tabel random/inter polasi, tabel LBDS, tally sheet
Evaluasi
Tes: tertulis atau tes perbuatan Non Tes: pengamatan (praktek) atau studi kasus
Sumber Kepustakaan
UU no. 41 th 1999, PP no. 44 th 2004, PP. no 3 th 2008, PP no. 72 th 2010, Permenhut no 60/2011, P. 01/2012, PK. SMPHT 01004/2013, PK. SMPHT 01006/2013, PK. SMPHT 01008/2013, PK. SMPHT 01009/2013
19
SILABUS PENDIDIKAN MENENGAH PERENCANAAN HUTAN (PMPH)
No
Mata Ajaran
Indikator Keberhasilan 4
5
RPKH
1
Mampu menjelaskan wilayah berdasarkan tipologi tapak Menjelaskan tentang Pengertian dan prinsip dasar pengaturan kelestarian hasil hutan.
Pokok Bahasan 4
Tipologi tapak
1
Pengertian dan Prinsip dasar Pengaturan Kelestarian Hutan a
b
2
Menjelaskan proses penyusunan buku RPKH
2
c
Etat KP
d
Daur KP
e
UTR
Penyusunan buku RPKH a
Pengertian RPKH
b
Prinsip Dasar Penyusunan RPKH Jenis Data Penyusunan RPKH Mekanisme Penyusunan RPKH Sistematika Penyusunan RPKH Sunlaisah RPKH
c d e f 3
Menjelaskan bentuk tebangan.
3
Bentuk tebangan a b
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH)
Review Perhitungan N/ha DKn, KBD dan Penggunaan tabel tegakan WvW Pengertian Pengaturan Kelestaraian hutan
Tebang habis biasa (Tebangan A) Tebangan habis lanjutan (Tebangan B)
Metode
Ceramah, praktek, tanya jawab, diskusi, dan penugasan
Alat Bantu/ Media
Evaluasi
Bahan tayang, LCD, laptop dan media penunjang lainnya
Tes: tertulis atau tes perbuatan
Program aplikasi SISDH-PDE, Buku RPKH sebagai contoh, DKP, LA
Non Tes: pengamatan (praktek) atau studi kasus
Sumber Kepustakaan
UU no. 41 th 1999, PP no. 44 th 2004, PP. no 3 th 2008, PP no. 72 th 2010, PP no 6 th 2007 Permenhut no 60/2011, Perdirjen BUK No. 01VI-BU HT/2012, PK. SMPHT 01004/2013, PK. SMPHT 01006/2013, PK. SMPHT 01008/2013, PK. SMPHT 01009/2013, SK 1470 th 1993, SK Direksi No. 1482a/KPTS/Di r/1995 tentang pedoman penyusunan
20
SILABUS PENDIDIKAN MENENGAH PERENCANAAN HUTAN (PMPH)
No
Mata Ajaran
Indikator Keberhasilan
Pokok Bahasan c
d
e
4
Menghitung Etat KP
4
Menjelaskan pengujian jangka waktu penebangan (cutting time test)
5
a
Pengertian Massa Kayu (HA, mt, mr, KU).
b
Perhitungan Etat Massa,
c
Perhitungan Etat Luas,
d
Perhitungan Umur ratarata tertimbangan tanaman Perhitungan UTR.
Evaluasi
Sumber Kepustakaan RPKH dengan Program Aplikasi SISDH-PDE SOP SISDH & SIG-PDE Direksi Tahun 2000
Pengujian jangka waktu penebangan (JWP) a b
Pengertian Pengujian JWP Pengujian JWP
6
Menghitung kelestarian hasil hutan bukan kayu
6
Perhitungan kelestarian hasil hutan bukan kayu
7
Memetakan tipologi tapak
7
a
Tipolgi tapak
b
Analisis tipologi tapak
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH)
Alat Bantu/ Media
Perhitungan Etat KP
e 5
Tebang habis hutan yang akan dihapus (Tebangan C) Tebang Bencana/Penyakit (Tebangan D) Tebang Penjarangan (Tebangan E)
Metode
21
SILABUS PENDIDIKAN MENENGAH PERENCANAAN HUTAN (PMPH)
No
Mata Ajaran
Indikator Keberhasilan 8
9
6
7
RTT
Pengelolaan Hutan Lestari
1
Pokok Bahasan
Menyusun rencana pengelolaan berdasarkan hasil pemetaan tipologi tapak Menyusun dokumen rencana pengelolaan
8
Menjelaskan pengertian RTT, proses penyusunan RTT, kelengkapan RTT serta mekanisme SUNLAISAH RTT
1
9
Kelola sosial dan kelola lingkungan yang terintegrasi dengan kelola produksi Simulasi penyusunan dokumen rencana pengelolaan Pengertian, fungsi dan Dasardasar RTT
2
Macam-macam RTT berdasar bentuk, bidang dan jenis
3
Teknik koreksi RTT dan kelengkapannya (LA,BAP,Klem,Peta)
4
Mekanisme dan Tata waktu penyusunan, penilaian, dan pengesahan RTT (Sunlaisah RTT)
2
Mnjelaskan langkah monitoring dan evaluasi RTT
5
Monitoring dan evaluasi RTT
1
Menjelaskan Pengelolaan Hutan Lestari (PHL) untuk aspek prasyarat dan Kelola Produksi
1
Pengertian dan ruang lingkup PHL Skema sertifikasi PHL
2
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH)
a
Voluntary
b
Mandatory
Metode
Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan
Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan
Alat Bantu/ Media
Evaluasi
Bahan tayang, LCD, laptop dan media penunjang lainnya Alat Bantu : RPKH, data evapot SDH, redesign, rescoring, blanko RTT, contoh BAP, peta kerja, TVL, blanko klem, contoh LA
Tes: tertulis atau tes perbuatan
Bahan tayang, LCD, laptop dan media penunjang lainnya
Tes: tertulis atau tes perbuatan
Non Tes: pengamatan (praktek) atau studi kasus
Sumber Kepustakaan
UU no. 41 th 1999, PP no. 44 th 2004, PP. no 3 th 2008, PP no. 72 th 2010, Permenhut no 60/2011, P. 01/2012, PK. SMPHT 01004/2013, PK. SMPHT 01006/2013, PK. SMPHT 01008/2013, PK. SMPHT 01009/2013, SK 1470 th 1993, PP no 6 th 2007
Non Tes: pengamatan (praktek)
22
SILABUS PENDIDIKAN MENENGAH PERENCANAAN HUTAN (PMPH)
No
Mata Ajaran
Indikator Keberhasilan
Pokok Bahasan 3
2
8
Kelola Sosial
Menjelaskan ruang lingkup kelola produksi SDH (perencanaan, pembinaan, dan pemanenan hasil hutan
a
FSC
b
PHPL
c
VLK
d
CW
4
Aspek prasyarat
5
Ruang lingkup kelola produksi a
Perencanaan
b
Pembinaan SDH
c
Pemanenan Hasil Hutan
Menjelaskan pengertian kelola sosial
1
Pengertian kelola sosial
2
Menganalisis studi dampak sosial dan perekonomian desa
2
Studi dampak sosial
3
Perekonomian desa
4
5
Kelembagaan desa dan pemberdayaan Masyarakat Desa Hutan (MDH) PHBM
6
Ketenagakerjaan
7
Pendidikan dan budaya
8
Kesehatan
4
Mendeskripsikan kelembagaan dan pemberdayaan Masyarakat Desa Hutan Menjelaskan ruang lingkup kegiatan dalam konteks PHBM
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH)
Alat Bantu/ Media
Evaluasi
Sumber Kepustakaan
atau studi kasus
Standar penilaian PHL
1
3
Metode
Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan
Bahan tayang, LCD, laptop dan media penunjang lainnya
Tes: tertulis atau tes perbuatan
UU No.13/2003 dan UU No.1/1970
Non Tes: pengamatan (praktek) atau studi kasus
23
SILABUS PENDIDIKAN MENENGAH PERENCANAAN HUTAN (PMPH)
No
Mata Ajaran
Indikator Keberhasilan 5
9
Kelola Lingkungan
1
2
3
4
5
Mampu melakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat dan stakeholders terkait (dalam proses kegiatan perencanaan secara menyeluruh)
Pokok Bahasan 9
Situs budaya
10
Manajemen zonasi
11
Upaya penanganan dan penyelesaian konflik tenurial (komsos) Peraturan dan Kebijakan Pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan
Menjelaskan Peraturan dan Kebijakan Pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan Menjelaskan Dokumen Lingkungan/Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (DPPL)/DPLH/ UKL - UPL
1
2
Proses penyusunan dan pengesahan dokumen lingkungan DPPL/DPLH/UKLUPL
Menjelaskan rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (RKL-RPL) Menjelaskan laporan pelaksanaan RKL-RPL per semester Menganalis langkah Pemantauan Lingkungan (Fisik, Kimia dan Biologi)
3
RKL-RPL (Fisik, kimia, biologi, Sosekbud, keslingmas)
4
Sistematika laporan pelaksanaan RKL-RPL
5
Pemantauan Lingkungan (Fisik, Kimia dan Biologi) a b
c
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH)
Metode
Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan
Alat Bantu/ Media
Bahan tayang, LCD, laptop dan media penunjang lainnya
Evaluasi
Sumber Kepustakaan
Tes: tertulis atau tes perbuatan
Non Tes: pengamatan (praktek) atau studi kasus
Biologi : biodeversity dan HCVF Fisik : Curah hujan, erosi sedimentasi, dan pengukuran debit Kimia : Jenis B3 dan pengelolaan limbah B3
24
SILABUS PENDIDIKAN MENENGAH PERENCANAAN HUTAN (PMPH)
No
Mata Ajaran
10
Ilmu Ukur Tanah
Indikator Keberhasilan 1
2
Menjelaskan pengertian dan ruang lingkup ilmu ukur tanah
Menjelaskan satuan ukuran dan jenis Titik Ikat di Lapangan
Pokok Bahasan 1
Pengertian dan ruang lingkup ilmu ukur tanah
2
Satuan ukuran (satuan ukuran sudut,satuan ukuran panjang dan satuan ukuran luas).
3
Jenis-jenis titik ikat di lapangan a Titik Triangulasi (primer, sekunder, dan tersier) b
Titik Benchmark (BM)
c
3
Menjelakan jenis-jenis pengukuran (dasar dan situasi)
4
5
6
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH)
Batas-batas alam yang ada di peta dan di lapangan yg dianggap tidak berubah Pengukuran sederhana
- Pengukuran dengan menggunakan kompas dan meetband Pengukuran menggunakan theodolit - Pengukuran sistem spring station - Pengukuran sistem sudut
Metode Ceramah, tanya jawab, diskusi
Alat Bantu/ Media Bahan tayang, LCD, laptop dan media penunjang lainnya
Evaluasi Tes: tertulis atau tes perbuatan
Non Tes: pengamatan (praktek) atau studi kasus
Sumber Kepustakaan 1. SK Direksi Perum Perhutani 0017/KPTS/Dir /1993, tentang Pedoman Pengukuran Pemetaan dan Penggambaran Peta
2. SK Direksi Perum Perhutani no.1852/KPTS/ Dir/1998 tentang Juknis Pengukuran dan Pemetaan Perum Perhutani
- Pengukuran Polygon terbuka dan tertutup - Pengukuran situasi dan detail Pengukuran menggunakan GPS
25
SILABUS PENDIDIKAN MENENGAH PERENCANAAN HUTAN (PMPH)
No
Mata Ajaran
Indikator Keberhasilan
Pokok Bahasan
Metode
Alat Bantu/ Media
Evaluasi
Sumber Kepustakaan
- Pengukuran jaringan titik kontrol - Pengukuran situasi 7
Identifikasi jenis - jenis pengukuran pembantu - Pengukuran lebar sungai yang sukar disebrangi
8
- Pengukuran jarak suatu tempat (hutan atau rawa) dengan mempergunakan ukuran-ukuran sudut Pengukuran-pengukuran di Perum Perhutani - Pengukuran rekonstruksi batas kawasan hutan dan tanah DK - Pengukuran alur - Pengukuran batas anak petak - Pengukuran trase jalan
4
Menganalisis cara mengolah data hasil pengukuran
9
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH)
Pengolahan secara manual - Hitungan koreksi azimuth alat ukur a. Koreksi dari azimuth dugaan kasar b. Koreksi diambil dari azimuth titik-titik yang pasti / berkoordinat
26
SILABUS PENDIDIKAN MENENGAH PERENCANAAN HUTAN (PMPH)
No
Mata Ajaran
Indikator Keberhasilan
Pokok Bahasan
Metode
Alat Bantu/ Media
Evaluasi
Sumber Kepustakaan
c. Koreksi diambil dari azimuth pembacaan matahari - Perhitungan koreksi azimuth, jarak datar, dan beda tinggi - Perhitungan koordinat - Pemetaan hasil ukur : a. Berdasarkan data jarak datar dan azimuth b. Berdasarkan data koordinat - Teknik overlay peta dokumen dengan peta hasil ukur secara manual - Perhitungan luas
10
a. Menggunakan data koordinat b. Menggunakan alat planimeter - Pembuatan peta laporan hasil pengukuran - Perhitungan pemindahan titik dari pembagian blad ke pembagian blad lainnya (overbringen) Pengolahan secara digital - Input data hasil ukur ke program aplikasi - Pemetaan secara digital
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH)
27
SILABUS PENDIDIKAN MENENGAH PERENCANAAN HUTAN (PMPH)
No
Mata Ajaran
Indikator Keberhasilan
Pokok Bahasan
Metode
Alat Bantu/ Media
Evaluasi
Sumber Kepustakaan
- Teknik overlay peta dokumen dengan peta hasil ukur secara digital - Pemetaan hasil ukur ke peta induk digital Perum Perhutani
- Konversi peta induk digital dari program Autocad ke program ArcView/ArcGis - Perhitungan luas polygon, petak, anak petak, dll secara digital 11 11
Praktek Ukur Tanah Perusahaan (DK)
1
Mendemonstrasikan cara pengukuran kota (Ukur tanah di Kawasan Luar Hutan) dengan benar
Praktek Ukur Tanah :
1
2
Menyimpulkan hasil prngukuran kota
Pengolahan data GPS
2
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH)
Praktek Ukur Kota (Praktek Ukur Tanah di Luar Kawasan Hutan) a Pekarangan dinas b c
Bangunan Jalan
d
TPK
e
Praktek Ukur Waterpas
f
dll
Menghitung hasil praktik ukur kota
Tanya jawab dan penugasan
Perlengkapa n alat ukur
Tes: tertulis atau tes perbuatan
1. SK Direksi Perum Perhutani 0017/KPTS/Dir /1993, tentang Pedoman Pengukuran Pemetaan dan Penggambaran Peta 2. SK Direksi Perum Perhutani no.1852/KPTS/
28
SILABUS PENDIDIKAN MENENGAH PERENCANAAN HUTAN (PMPH)
No
12
Mata Ajaran
Praktek Ukur Kawasan Hutan
Indikator Keberhasilan
1
Mendemostrasikan pengukuran hutan (Ukur tanah di dalam Kawasan Hutan) dengan alat Theodolit
Pokok Bahasan
1
Praktek Ukur Hutan (Praktek Ukur Tanah di dalam Kawasan Hutan) menggunakan alat Theodolit : a Pengukuran Polygon (tertutup dan terbuka) b c d e f g
2
Mendemostrasikan pengukuran hutan (Ukur tanah di dalam Kawasan Hutan) dengan alat GPS
2
Pengukuran batas anak petak Pengukuran situasi Pengukuran detail/topografi Pengukuran lain-lain
Praktek Ukur Hutan (Praktek Ukur Tanah di dalam Kawasan Hutan) menggunakan alat GPS : a Pengukuran Jaringan Titik Kontrol b c d
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH)
Pengukuran rekonstruksi batas Pengukuran alur
Metode
Tanya jawab dan penugasan
Alat Bantu/ Media
Perlengkapa n alat ukur
Evaluasi
Tes: tertulis atau tes perbuatan
Sumber Kepustakaan Dir/1998 tentang Juknis Pengukuran dan Pemetaan Perum Perhutani 1. SK Direksi Perum Perhutani 0017/KPTS/Dir /1993, tentang Pedoman Pengukuran Pemetaan dan Penggambaran Peta
2. SK Direksi Perum Perhutani no.1852/KPTS/ Dir/1998 tentang Juknis Pengukuran dan Pemetaan Perum Perhutani
Pengukuran rekonstruksi batas Pengukuran alur Pengukuran batas anak petak
29
SILABUS PENDIDIKAN MENENGAH PERENCANAAN HUTAN (PMPH)
No
13
Mata Ajaran
Perencanaan Prasarana Hutan (PPH)
Indikator Keberhasilan
1
Menjelaskan ruang lingkup PPH
Pokok Bahasan
1
e
Pengukuran situasi
f
Pengukuran lain-lain
Perencanaan Prasarana Hutan - Dasar - dasar Pembukaan Wilayah Hutan (PWH)
- Sejarah pembuatan jalan - Aspek-aspek PWH - Intensitas PWH - Istilah-istilah 2
Menyusun RTT Prasarana Hutan sesuai mekanisme dan tata waktu
2
- Pengertian RTT PH - Mekanisme penyusunan RTT Prasarana Hutan - Tata waktu penyusunan RTT Prasarana Hutan
3
Menjelaskan teknik-teknik pembuatan trase jalan
3
Pengertian trase jalan
4
- Faktor-faktor yang mempengaruhi pembuatan trase - Langkah-langkah pembuatan trase Jenis-jenis Perkerasan jalan
5
Bangunan air
6
Perhitungan analisa biaya (RAB)
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH)
Metode
Ceramah, tanya jawab, diskusi
Alat Bantu/ Media
Bahan tayang, LCD, laptop dan media penunjang lainnya
Evaluasi
Tes: tertulis atau tes perbuatan
Non Tes: pengamatan (praktek) atau studi kasus
Sumber Kepustakaan
1. SK Direksi Perum Perhutani 0017/KPTS/Dir /1993, tentang Pedoman Pengukuran Pemetaan dan Penggambaran Peta 2. SK Direksi Perum Perhutani no.1852/KPTS/ Dir/1998 tentang Juknis Pengukuran dan Pemetaan Perum Perhutani
30
SILABUS PENDIDIKAN MENENGAH PERENCANAAN HUTAN (PMPH)
No
Mata Ajaran
Indikator Keberhasilan
Pokok Bahasan 7
8 9
14
Praktek Pembuatan Trase Jalan
1 2
Mendemostrasikan pembuatan trase jalan Mendemostrasikan penggunaan alat ukur trace jalan angkutan
12
Kriteria kontruksi
13
Fungsi lapisan perkerasan
14
Kelas jalan
1
Praktek pembuatan trase jalan Praktik penggunaan alat ukur trace jalan angkutan
a b c
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH)
Evaluasi
Sumber Kepustakaan
- Pengenalan alat-alat ukur trase - Pengukuran situasi/gambar jurusan - Pengukuran penampang panjang - Pengukuran penampang melintang Prinsip-prinsip pengukuran bangunan air / jembatan
11
2
Alat Bantu/ Media
Pengukuran trase
Penggambaran bangunan air / jembatan Peraturan kontruksi jalan Indonesia Jenis kontruksi perkerasan
10
Metode
Membuat trace jalan angkutan Membuat belokan jalan angkutan Mengukur penampang memanjang jalan
Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan
Bahan tayang, LCD, laptop dan media penunjang lainnya
Tes: tertulis atau tes perbuatan
Non Tes: pengamatan (praktek) atau studi kasus
SK Direksi Perum Perhutani 0017/KPTS/Dir /1993, tentang Pedoman Pengukuran Pemetaan dan Penggambaran Peta
31
SILABUS PENDIDIKAN MENENGAH PERENCANAAN HUTAN (PMPH)
No
Mata Ajaran
Indikator Keberhasilan
Pokok Bahasan d
Metode
Alat Bantu/ Media
Evaluasi
Sumber Kepustakaan
Mengukur penampang melintang badan jalan
e 15
Praktek Menggambar Trase Jalan
1
Menggambar hasil pembuatan trase jalan menggunakan AutoCAD
2
Mengukur penampang/profil sungai Praktek Menggambar Trase Jalan a b
16
Perpetaan
1
Mampu menjelaskan pengertian dan ruang lingkup Peta serta kartografi
Menggambar hasil pengukuran Menarik garis perataan
c
Membuat penampang melintang badan jalan
d
Menghitung pekerjaan tanah
1
Pengertian Peta (definisi, tujuan, dan fungsi)
2
Proyeksi Peta
3
Metode Pemetaan (manual dan digital)
4
Pengenalan legenda dan simbol
5
Kartografi
6
Pembacaan peta
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH)
Tanya jawab dan penugasan
Perlengkapa n alat gambar
Tes: tertulis dan tes praktik (perbuatan)
SK Direksi Perum Perhutani 0017/KPTS/Dir /1993, tentang Pedoman Pengukuran Pemetaan dan Penggambaran Peta
Tanya jawab dan penugasan
Perlengkapa n alat gambar
Tes: tertulis dan tes praktik (perbuatan)
1. P.60/MenhutII/2011 tentang Pedoman penyusunan RPKH 2. SK Direksi Perum Perhutani 0017/KPTS/Dir /1993, tentang Pedoman Pengukuran Pemetaan dan Penggambaran Peta
32
SILABUS PENDIDIKAN MENENGAH PERENCANAAN HUTAN (PMPH)
No
Mata Ajaran
Indikator Keberhasilan 2
3
Mampu menjelaskan alat-alat yang digunakan dalam penggambaran peta
Mampu mengidentifikasi petapeta yang digunakan di bidang kehutanan, khususnya peta-peta yang digunakan di Perum Perhutani baik dari jenis peta, skala peta, maupun tema dari peta-peta yang dibuat
Pokok Bahasan 7
8
Alat-alat penggambaran : a.
Manual (Trackpen, double trackpen, orleon, rapido, jangka, mistar, lettering set, dll)
b.
Digital (digitizer, PC, plotter, dll)
Identifikasi peta-peta di bidang kehutanan, seperti : a.
Peta Induk Perhutani
b.
Peta Lampiran Buku RPKH Peta-peta Tanah Perusahaan Peta-peta insidentil dan peta tematik lainnya
c. d.
4
Mampu membuat klise peta baru dan pewarnaan peta secara manual
9
Alat Bantu/ Media Bahan tayang, LCD, laptop dan media penunjang lainnya. Trackpen, double trackpen, orleon, rafido, jangka, lettering set, Digitizer, PC, plotter/ploter
Evaluasi
Non Tes: pengamatan (praktek) atau studi kasus
Sumber Kepustakaan
3. SK Direksi Perum Perhutani no.1852/KPTS/ Dir/1998 tentang Juknis Pengukuran dan Pemetaan Perum Perhutani
Penggambaran peta secara manual : a Pembuatan Klise Baru b.
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH)
Metode
Pewarnaan Peta
33
SILABUS PENDIDIKAN MENENGAH PERENCANAAN HUTAN (PMPH)
No
Mata Ajaran
C.
KELOMPOK
1
Pengantar Ilmu Kehutanan
Indikator Keberhasilan
Pokok Bahasan
1
Mampu menjelaskan tentang hutan, kehutanan, dan Ilmu Kehutanan
1
3 2
Mampu menjelaskan manfaat dan fungsi hutan
4 5
Silvikultur
Alat Bantu/ Media
Evaluasi
Sumber Kepustakaan
POKOK
2
2
Metode
Pengertian Hutan berdasarkan wujud biofisik lahan dan tumbuhan, fungsi ekologi, kepentingan kegiatan operasional pengelolaan atau kegiatan tertentu lainnya dan status hukum lahan hutan Kehutanan : Kegiatan, ilmu, profesi & sistem Ruang Lingkup Ilmu Kehutanan Manfaat ekonomi, manfaat ekologi Fungsi Hutan
3
Mampu menjelaskan definisi fungsi dan peran rimbawan
6
Definisi, fungsi, dan peran rimbawan
1
Mampu menjelaskan pengertian dan jenis silvikultur hutan tanaman
1
Dasar - dasar silvik dan silvikultur hutan tanaman
2
Mampu menjelaskan peran hutan tanaman
2
3
Mampu menerapkan prinsipprinsip silvikultur intensif dari jenis terpilih untuk pembuatan hutan.
3
Jenis-jenis Pohon dan Dinamikanya : antara lain Persyaratan tumbuh, reproduksi, fenotif dan hama dan penyakit Penerapan Silin pada pemilihan Benih, Bibit dan Persemaian
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH)
1
Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan
Bahan tayang, LCD, laptop dan media penunjang lainnya
Tes: tertulis atau tes perbuatan
UU No. 41 Tahun 1999, P.32 Tahun 2009, P.14 th 2012, PP 44 th 2004, PP no. 6 th 2007, P.60 th 2011 PP no. 24 th 2010,
Non Tes: pengamatan (praktek) atau studi kasus
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi
Bahan tayang, LCD, dan alat tulis
Tes objektif dan uraian
34
SILABUS PENDIDIKAN MENENGAH PERENCANAAN HUTAN (PMPH)
No
3
Mata Ajaran
Pengkajian Desa Partisipatif (PDP)
Indikator Keberhasilan
Pokok Bahasan 4
Penerapan silin pada kegiatan Penanaman dan Pemeliharaan
4
Memahami aspek-aspek tempat tumbuh tanaman
5
Aspek Manajemen Aspek tempat tumbuh tanaman
1
Mampu menjelaskan dan melaksanakan pengkajian desa secara partisipatif, dalam rangka kelola sosial,dan kelola lingkungan.
1
Ruang lingkup dan pengertian PDP
2
Kajian Wilayah melalui Wawancara Pembuatan Sketsa Kebun dan matrik Rangking
3
4
Konsep Dasar Sistim Informasi Geografis
1
Memahami pengertian dan ruang lingkup SIG - PDE
4
Mapping hasil FGD serta pembuatan rencana jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang
1
Pengertian SIG -PDE
2
Maksud dan Tujuan
3
Konsep Dasar SIG - PDE
4
Komponen SIG-PDE
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH)
Metode
1
Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan
Ceramah, tanya jawab, diskusi dan penugasan
Alat Bantu/ Media
Evaluasi
Bahan tayang, LCD, laptop dan media penunjang lainnya Alat Bantu : Kertas manila, ATK, peta desa, demografi desa
Tes: tertulis atau tes perbuatan
Bahan tayang, LCD, laptop dan media penunjang lainnya
Tes: tertulis atau tes perbuatan
Sumber Kepustakaan
SK 136 th 2001
Non Tes: pengamatan (praktek) atau studi kasus
1. P.60/MenhutII/2011 tentang Pedoman penyusunan RPKH 2. SK Direksi Perum Perhutani 0017/KPTS/Dir
35
SILABUS PENDIDIKAN MENENGAH PERENCANAAN HUTAN (PMPH)
No
Mata Ajaran
Indikator Keberhasilan 2
3
5
Dasar-dasar program ArcGis
1
2
Memahami alur proses pembuatan data serta struktur data dari SIG-PDE
Memahami pengertian dan fungsi data base peta Perum Perhutani secara rinci
Mengenal dan memahami program ArcGis
Memahami proses pengolahan peta dengan program ArcGis
Pokok Bahasan 5
Alur proses pembuatan data
6
Struktur data
7
Pengertian data base Peta Perum Perhutani
8
Identifikasi fungsi data base peta Perum Perhutani
1
Pengenalan software program ArcGis
2
Pengenalan aplikasi/tools dalam program ArcGis
3
Pendigitasian Peta
4
Editing Peta
5
Pengolahan data peta
6
Mendesain dan menampilkan peta dalam program ArcGis
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH)
Metode
Alat Bantu/ Media
Evaluasi Non Tes: pengamatan (praktek) atau studi kasus
Ceramah, tanya jawab, diskusi dan penugasan
Bahan tayang, LCD, laptop dan media penunjang lainnya
Tes: tertulis atau tes perbuatan
Peta, PC, printer
Non Tes: pengamatan (praktek) atau studi kasus
Sumber Kepustakaan /1993, tentang Pedoman Pengukuran Pemetaan dan Penggambaran Peta 3. SK Direksi Perum Perhutani no.1852/KPTS/ Dir/1998 tentang Juknis Pengukuran dan Pemetaan Perum Perhutani 4. Standar Prosedur Operasi SISDH dan SIG-PDE Perum Perhutani th 2000 5. Standar Prosedur Operasi Sistim Informasi Geografis dalam PHL th 2006 6. PKSMPHT.01-013
36
SILABUS PENDIDIKAN MENENGAH PERENCANAAN HUTAN (PMPH)
No
Mata Ajaran
6
Proses Pengolahan Data Peta dengan Program Arcgis
Indikator Keberhasilan 1
2
3
4
5
6
7
Mampu menyiapkan bahan yang akan dipetakan dan persiapan sebelum digitasi
Pokok Bahasan 1
Penyiapan bahan yang akan dipetakan
2
Persiapan sebelum digitasi
3
Input data digital
4
Digitasi peta
5
Transformasi koordinat peta
Mampu melakukan editing hasil digitasi serta menyiapkan data spasial yang siap diolah
6
Editing hasil digitasi
7
Mampu menyusun data base peta induk per bagian hutan maupun data base KPH
8
Penyiapan data spasial siap olah Penyusunan data base peta induk per bagian hutan
Mampu melakukan input data digital, meliputi digitasi sampai transformasi koordinat peta
9
Penyusunan data base peta induk per KPH
10
Cara Link data SIG-PDE dan SISDH
11
Analisa kesalahan dan koreksi data hasil pencocokan
Mampu melakukan analisa data dari berbagai sumber data yang diproses dan mampu menyiapkan data untuk pembuatan peta tematik
12
Analisa data dari berbagai sumber data
13
Penyajian data untuk pembuatan peta tematik
Mampu malakukan penyajian data
14
Penyajian data dalam bentuk soft copy dan hard copy
Mampu mencocokkan hasil link data dari SIG-PDE dan SISDH
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH)
Metode Ceramah, tanya jawab, diskusi dan penugasan
Alat Bantu/ Media Peta, PC, printer
Evaluasi Tes: tertulis atau tes praktik
Sumber Kepustakaan Prosedur Kerja SIG Perpetaan Digital
37
SILABUS PENDIDIKAN MENENGAH PERENCANAAN HUTAN (PMPH)
No
Mata Ajaran
7
Pembuatan Peta dengan Program ArcGis
8
Dasar-dasar Penginderaan jauh (Citra Satelit)
Indikator Keberhasilan
Pokok Bahasan
1
Mampu membuat dan menyajikan Peta tematik khususnya Peta Lampiran RPKH
1
Pembuatan, pengolahan, dan penyajian peta tematik, khususnya peta lampiran RPKH berbasis program ArcGis
2
Mampu melakukan update dan membuat, serta menyajikan peta kemajuan pekerjaan
2
Updating peta dan pembuatan, pengolahan, serta penyajian peta kemajuan pekerjaan berbasis program ArcGis
1
Memahami prinsip dasar penginderaan jauh
1
Pengertian Penginderaan jauh
2
Prinsip Perekaman Sensor
3
Karakteristik Data Citra
4
Konsep Pengolahan Citra
1
Penyiapan data set
2
Pra pemrosesan citra
3
Penajaman Kontras
4
Koreksi Geometris
5
Penentuan titik kontrol
1
Pengenalan jenis citra beresolosi rendah Pengenalan jenis citra beresolosi menengah Pengenalan jenis citra beresolosi tinggi
2
3
Mampu Memahami proses Analisa Penginderaan Jauh
Memahami pengenalan jenis citra
2 3
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH)
Metode Ceramah, tanya jawab, diskusi dan penugasan
Alat Bantu/ Media Bahan tayang, LCD, laptop dan media penunjang lainnya
Evaluasi
Sumber Kepustakaan
Tes: tertulis atau tes perbuatan
Non Tes: pengamatan (praktek) atau studi kasus Ceramah, tanya jawab, diskusi dan penugasan
Bahan tayang, LCD, laptop dan media penunjang lainnya
Tes: tertulis atau tes perbuatan Non Tes: pengamatan (praktek) atau studi kasus
38
SILABUS PENDIDIKAN MENENGAH PERENCANAAN HUTAN (PMPH)
No
Mata Ajaran
9
Aplikasi Penginderaan Jauh untuk Penaksiran Stok Tegakan
Indikator Keberhasilan 1
2
3 4
10
Kesamaptaan
1
2
Mampu menyiapkan citra satelit resolusi menengah dan resolusi tinggi, data dan peta yang diperlukan
Mampu memroses citra satelit
Mampu mengoverlay citra dengan peta digital
Pokok Bahasan 1 2
Penyiapan citra, download citra Penyiapan database
3
Penyiapan peta digital
4
Penajaman, kontras citra
5
Koreksi geometris
6
Pemotongan atau cropping citra Overlay citra dengan peta digital
7
Mampu mengkorelasi LBDS dengan tekstur tajuk hutan tanaman Mampu Melaksanakan kegiatan pembinaan jasmani meliputi PBB dalam rangka menjaga kedisiplinan dan kebugaran
8
Mampu melaksanakan Tata Upacara Militer (TUM) dan Tata Upacara Sipil (TUS)
2
1
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH)
Korelasi LBDS dengan tekstur tajuk hutan tanaman Kesamaptaan jasmani PBB dan kegiatan kesamaptaan lainnya
Metode Tanya jawab, diskusi dan penugasan
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi
Alat Bantu/ Media
Evaluasi
Bahan tayang, LCD, laptop dan media penunjang lainnya
Tes: tertulis atau tes perbuatan
Bahan tayang, LCD, dan alat penunjang lainnya
Tes objektif atau uraian
Sumber Kepustakaan
Non Tes: pengamatan (praktek) atau studi kasus
Tata Upacara Militer (TUM) dan Tata Upacara Sipil (TUS)
39
SILABUS PENDIDIKAN MENENGAH PERENCANAAN HUTAN (PMPH)
No
Mata Ajaran
Indikator Keberhasilan
D 1
KELOMPOK PENUNJANG Peraturan 1 Memahami peraturan Perundangan perundang-undangan dan Kehutanan agraria yang terkait dengan kehutanan
Pokok Bahasan
1 2 3
7
Kerja sama pemanfaatan kawasan hutan UU No.41 Tahun 1999. Tentang Kehutanan Peraturan Perundangan yang berhubungan dengan Perum Perhutani Peraturan-peraturan Kehutanan Bidang Perencanaan Permasalahan Kawasan Hutan
8
Arsip Otentik
1
Pengetahuan sistim jaringan
2
Pengelolaan server
3
Pengelolaan perangkat lunak
1
Pengertian dasar Tata Usaha Keuangan.
2
Persyaratan syahnnya Surat Bukti keuangan
4 5
6
2
3
Aplikasi Komputer (Jaringan dan Server)
1
Administrasi Keuangan
1
Pengelolaan jaringan komputer
Mampu membuat laporan pekerjaan dan pertanggungjawaban keuangan.
Tukar menukar kawasan hutan Pinjam pakai kawasan hutan
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH)
Evaluasi
Sumber Kepustakaan
Bahan tayang, LCD, laptop dan media penunjang lainnya
Tes: tertulis atau tes perbuatan
PP 32 th 2010, P 41 th 2012, P 27 th 2014,
Non Tes: pengamatan (praktek) atau studi kasus
UU no. 41 th 1999, PP 24 th 2010, P 16 th 2014 P 6 th 2014
Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan
Bahan tayang, LCD, Komputer, koneksi internet
Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan
Bahan tayang, LCD, Komputer, koneksi internet
Tes: tertulis atau tes perbuatan Non Tes: pengamatan (praktek) atau studi kasus Tes: tertulis atau tes perbuatan
Metode
Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan
Alat Bantu/ Media
SK 100 th 2012
40
SILABUS PENDIDIKAN MENENGAH PERENCANAAN HUTAN (PMPH)
No
4
Mata Ajaran
Dasar-dasar Manajemen
Indikator Keberhasilan
1
Mampu menjelaskan macammacam manajemen
Pokok Bahasan
3
Penggunaan surat bukti pengeluaran dan penggunaan lingkup (PPC).
1
Manajemen Praktis
2
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH)
a
Manajemen Umum
b
Kaidah manajemen
c
Fungsi manajemen
d
Proses manajemen
Manajemen Operasional a
Pengantar
b
Pelajaran MO
c
Definisi
d e
Sebab-sebab kegagalan MO Organisasi
f
Ran OP
g
Pelaksanaan pekerjaan melalui pengertian tata waktu
Metode
Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan
Alat Bantu/ Media Alat Bantu : kwitansi, gabungan penerimaan, gabungan pembayaran, kwitansi penerimaan, lampiran draft pembayaran, daftar pekerja Bahan tayang, LCD, laptop, dan media penunjang lainnya
Evaluasi
Sumber Kepustakaan
Non Tes: pengamatan (praktek) atau studi kasus
Tes: tertulis atau tes perbuatanNo n Tes: pengamatan (praktek) atau studi kasus
41
SILABUS PENDIDIKAN MENENGAH PERENCANAAN HUTAN (PMPH)
No
Mata Ajaran
5
Ilmu Tanah Hutan
Indikator Keberhasilan 1
Mampu menjelaskan pengertian tanah hutan
1
Pengertian tanah hutan
2
Mampu menjelaskan proses pembentukan bahan penyusun tanah tumbuhan hutan, termasuk inventarisasi sumber daya lahan (ISDL), kesesuaian lahan Mampu menguraikan sifat fisik, sifat kimia, sifat biologi tanah dan fungsi tanah Mampu menjelaskan dan memberikan contoh tentang jenis dan klasifikasi tanah sebagai media / tempat tumbuhnya
2
Proses pembentukan bahan penyusun tanah tumbuhan hutan, termasuk inventarisasi sumber daya lahan (ISDL), kesesuaian lahan
1 2
3
4
6
Kepemimpinan
3
E.
Pokok Bahasan
3
Sifat fisik, sifat kimia, sifat biologi tanah dan fungsi tanah
4
Jenis dan klasifikasi tanah sebagai media/tempat tumbuhnya
Mampu menjelaskan peran dan fungsi pemimpin
1
Fungsi dan peran pemimpin
Mampu menjelaskan pendekatan kepemimpinan
2
Mampu menjelaskan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan situasi dan kondisi
3
Perkembangan tindakan pemimpin berdasarkan sifat, perilaku, kontingensi dan terpadu Gaya kepemimpinan di Indonesia
Metode Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan
Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan
Alat Bantu/ Media
Evaluasi
Bahan tayang, LCD, laptop, dan media penunjang lainnya
Tes: tertulis atau tes perbuatan
Bahan tayang, LCD, laptop, dan media penunjang lainnya
Tes: tertulis atau tes perbuatan
Sumber Kepustakaan
Non Tes: pengamatan (praktek) atau studi kasus
Non Tes: pengamatan (praktek) atau studi kasus
KAPITA SELEKTA Pembelajaran dalam bentuk Studium Generale
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH)
42
IV. PENUTUP Buku ini berisi tentang kurikulum, silabus, serta ketentuan lainnya yang merupakan salah satu acuan bagi penyelenggara dan para pengajar Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan di Pusdikbang SDM Perum Perhutani.
Kurikulum dan Silabus Pendidikan Menengah Perencanaan Hutan (PMPH)
43