BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
4.1.2
URUSAN WAJIB KESEHATAN
4.1.2.1
KONDISI UMUM
Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, lanjut usia (lansia), dan keluarga miskin. UndangUndang No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan menjamin bahwa kesehatan adalah hak setiap warga negara, setiap warga negara berhak atas pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu. Pembangunan Kesehatan Kota Semarang telah memperhatikan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (RPJPK) 2005-2025 dalam tahapan ke–2 (2010–2014) yaitu kondisi pembangunan
kesehatan
diharapkan
telah
mampu
mewujudkan
kesejahteraan masyarakat yang ditunjukkan dengan membaiknya berbagai indikator pembangunan Sumber Daya Manusia, seperti meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat, meningkatnya kesetaraan gender, meningkatnya tumbuh kembang optimal, kesejahteraan dan perlindungan anak,
terkendalinya
jumlah
dan
laju
pertumbuhan
penduduk,
serta
menurunnya kesenjangan antar individu, antar kelompok masyarakat, dan antar daerah. Disamping itu Pemerintah Kota Semarang
juga memprioritaskan
pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh masyarakat baik dari segi dana, jarak ke lokasi pemberi pelayanan maupun kualitas pelayanan yang diberikan. 4.1.2.2 KEBIJAKAN PROGRAM Pada tahun 2013 program-program yang dilaksanakan pada urusan Kesehatan adalah sebagai berikut : Program - program Pelaksanaan Urusan, yang meliputi : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran; Program ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan administrasi perkantoran. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal - 91
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
Program ini diarahkan untuk menyediakan pemenuhan kebutuhan sarana prasarana yang memadai bagi aparat dalam rangka meningkatkan kinerja dan kualitas layanan publik. 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur; Program ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja aparatur melaui peningkatan
kemampuan
Sumber
Daya
Manusia
(SDM)
dalam
pelaksanaan tugas kedinasan. 4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Program ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja aparatur melalui penyusunan laporan capaian kinerja yang akuntabel. Program-Program Pelaksanaan Urusan, yang meliputi : 1. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Program ini diarahkan untuk : a. menjamin ketersediaan dan keterjangkauan obat sesuai dengan kebutuhan medis b. meningkatkan keamanan dan kemanfaatan penggunaan obat c. mengamankan masyarakat dari penyalahgunaan obat dan NAPZA 2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat Program ini diarahkan untuk : a. Pelayanan Kesehatan Perorangan : pelayanan kesehatan yang bersifat pribadi dengan tujuan menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan, tanpa mengabaikan pemeliharan kesehatan dan pencegahan penyakit. b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat : memeliharan dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. 3. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat Program ini diarahkan untuk memberdayakan individu, keluarga dan masyarakat agar mampu menumbuhkan perilaku hidup sehat dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat; 4. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal - 92
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kesadaran gizi keluarga dalam upaya meningkatkan status gizi masyarakat terutama pada ibu hamil, bayi dan balita.; 5. Program Pengembangan Lingkungan Sehat Program ini diarahkan untuk mewujudkan mutu lingkungan hidup yang lebih sehat agar dapat melindungi masyarakat dari ancaman bahaya yang berasal dari lingkungan sehingga tercapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal; 6. Program Pencegahan dan Pepemberantasan Penyakit Program ini diarahkan untuk : a. Menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit menular dan tidak menular b. Mencegah penyebaran penyakit sehingga tidak menjadi masalah kesehatan 7. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Program ini diarahkan untuk : a. Meningkatkan fungsi perencanaan, penilaian serta pengawasan , pengendalian kegiatan pembangunan kesehatan b. Meningkatkan
pelayanan
data/informasi
untuk
manajemen
dan
masyarakat yang akurat, lengkap dan tepat waktu c. Meningkatkan kemampuan, ketrampilan dan profesionalisme SDM kesehatan dalam pelaksanaan tugas kedinasan 8. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu Program ini diarahkan untuk meningkatkan penyediaan sarana prasarana pelayanan kesehatan puskesmas/puskesmas pembantu dalam rangka upaya meningkatkan, memantapkan dan mempertahankan jangkauan dan pemerataan serta mutu pelayanan kesehatan pada masyarakat. 9. Program
pengadaan,
peningkatan
sarana
dan
prasarana
rumah
sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit Program ini diarahkan untuk mengoptimalkan operasional kegiatan dan meningkatkan pelayanan Rumah Sakit; 10. Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal - 93
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
Program ini diarahkan untuk meningkatkan derajat kesehatan bayi, balita, anak usia sekolah dan remaja 11. Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia Program ini diarahkan untuk Meningkatkan derajat kesehatan usia lanjut 12. Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan Program ini diarahkan untuk menjaga mutu makanan yang dikonsumsi masyarakat agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan 13. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak Program ini diarahkan untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu melahirkan dan anak 14. Program Informasi Kesehatan Program
ini
diarahkan
untuk
mengembangkan
sistem
informasi
kesehatan guna mewujudkan suatu sistem informasi kesehatan yang komprehensif berhasil guna dan berdaya guna dalam mendukung pembangunan kesehatan 15. Program Peningkatan Pelayanan Pelayanan RS BLU Program ini diarahkan untuk mengoptimalkan dan meningkatkan pelayanan Rumah Sakit
4.1.2.3
REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN
4.1.2.3.1 Pendanaan Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Wajib Kesehatan Kota Semarang tahun 2013 sebesar Rp 214.110.034.000,- dengan anggaran program penunjang sebesar Rp. 4.253.235.250,-
dan
anggaran
Program
Pelaksana
sebesar
Rp.
209.856.798.750,- adapun perincian realisasi anggaran pada Urusan Wajib Kesehatan adalah sebagai berikut :
Anggaran program penunjang Urusan Kesehatan
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal - 94
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
KEGIATAN Penyediaan jasa surat menyurat Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Penyediaan jasa administrasi keuangan Penyediaan jasa kebersihan kantor Penyediaan alat tulis kantor Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Penyediaan bacaan dan peraturan perundangundangan Penyediaan makanan dan minuman Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Penyelesaian pengelolaan administrasi kepegawaian JUMLAH PROGRAM
50,000,000 186,000,000
REALISASI ANGGARAN (Rp) 48,624,000 176,643,809
PERSEN TASE (%) 97.25 94.97
100,900,000 145,000,000 81,345,700 60,000,000 24,000,000
100,797,020 138,105,100 79,466,300 59,962,450 23,918,250
99.90 95.24 97.69 99.94 99.66
4,400,000
3,794,000
86.23
76,500,000 325,000,000
76,479,220 322,363,400
99.97 99.19
32,010,000
32,007,700
99.99
1.085.155.700
1.062.161.249
97.88
ANGGARAN (Rp)
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
1
Pengadaan perlengkapan gedung kantor
640,112,700
REALISASI ANGGARAN (Rp) 365,577,150
2 3 4 5
Pengadaan peralatan gedung kantor Pengadaan mebeleur Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur JUMLAH PROGRAM
859,529,350 10,000,000 140,000,000 630,657,000
817,501,500 9,225,000 138,869,200 544,084,750
95.11 92 99.19 86.27
15,000,000
14,945,000
99.63
179,500,000
179,500,000
100
5,000,000 2.479.799.050
4,970,000 2.074.672.600
NO
6 7 8
KEGIATAN
ANGGARAN (Rp)
PERSEN TASE (%) 57.11
99.40 83,66
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut : NO 1 2 3 4
KEGIATAN Pendidikan dan pelatihan formal Kegiatan rapat, koordinasi, bintek & penyuluh pegawai puskesmas Supervisi Terpadu Kinerja Puskesmas Penilaian Tenaga Kesehatan Teladan JUMLAH PROGRAM
204,740,000 114,650,000
REALISASI ANGGARAN (Rp) 202,740,000 91,392,950
68,763,000 58,425,000 446.578.000
62,450,000 58,405,000 414.987.950
ANGGARAN (Rp)
PERSEN TASE (%) 99.02 79.71 90.82 99.97 92.93
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal - 95
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
NO
KEGIATAN
1
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ihktisar realisasi kinerja SKPD Penyusunan laporan keuangan semesteran Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun Penyusunan pelaporan target pendapatan Penyusunan RKA SKPD dan DPA SKPD Penyusunan Lakip Penyusunan LKPJ SKPD Penyusunan Renja SKPD JUMLAH PROGRAM
2 3 4 5 6 7 8 9
47,906,000
REALISASI ANGGARAN (Rp) 47,872,000
8,820,000 7,050,000
8,445,000 7,025,000
95.75 99.65
8,010,000
7,855,000
98.06
8,750,000 38,792,000 5,795,000 5,795,000 110,784,500 241.702.500
8,645,000 38,427,500 5,795,000 5,795,000 104,084,500 233.944.000
98.80 99.06 100 100 93.95 97
ANGGARAN (Rp)
PERSEN TASE (%) 99.93
Anggaran program pelaksanaan Urusan Kesehatan
1. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut : NO 1
KEGIATAN Pengadaan Obat dan Perbekalan kesehatan Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan rumah sakit Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan Pengadaan alat laboratorium / kesehatan Pengawasan terhadap penggunaan obat dan bahan berbahaya JUMLAH PROGRAM
2 3 4 5
5,135,858,000
REALISASI ANGGARAN (Rp) 4,882,608,536
12,836,000
12,836,000
100
6,469,000
6,462,000
99.89
1,050,740,000 8,415,000
855,670,700 8,415,000
81.44 100
6.214.318.000
5.765.992.236
ANGGARAN (Rp)
PERSENTASE (%) 95.07
93
2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut : NO
KEGIATAN
1
Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin di Pusk dan Jejaringnya/RS dan Pemberi Pelayanan Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan Revitalisasi sistem kesehatan Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan KEGIATAN PUSKESMAS PONCOL KEGIATAN PUSKESMAS MIROTO KEGIATAN PUSKESMAS BANDARHARJO KEGIATAN PUSKESMAS BULULOR KEGIATAN PUSKESMAS HALMAHERA KEGIATAN PUSKESMAS BUGANGAN KEGIATAN PUSKESMAS KARANGDORO KEGIATAN PUSKESMAS PANDANARAN KEGIATAN PUSKESMAS LAMPER TENGAH
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
44,700,000,000
REALISASI ANGGARAN (Rp) 30,384,346,681
25,911,500 225,485,000 396,120,000
15,911,500 222,347,500 371,629,600
61.41 98.61 93.82
285,343,670 202,067,631 336,944,145 259,751,537 789,565,052 317,333,290 488,678,273 525,537,903 260,215,535
283,315,991 201,453,277 325,846,113 257,399,193 743,231,192 307,002,980 468,675,416 469,813,482 237,764,443
99.29 99.70 96.71 99.09 94.13 96.74 95.91 89.40 91.37
ANGGARAN (Rp)
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
PERSENTASE (%) 67.97
Hal - 96
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
NO
KEGIATAN
14 15 16 17 18
KEGIATAN PUSKESMAS KARANGAYU KEGIATAN PUSKESMAS LEBDOSARI KEGIATAN PUSKESMAS MANYARAN KEGIATAN PUSKESMAS KROBOKAN KEGIATAN PUSKESMAS NGEMPLAK SIMONGAN KEGIATAN PUSKESMAS GAYAMSARI KEGIATAN PUSKESMAS CANDILAMA KEGIATAN PUSKESMAS KAGOK KEGIATAN PUSKESMAS PEGANDAN KEGIATAN PUSKESMAS GENUK KEGIATAN PUSKESMAS BANGETAYU KEGIATAN PUSKESMAS TLOGOSARI WETAN KEGIATAN PUSKESMAS TLOGOSARI KULON KEGIATAN PUSKESMAS KEDUNGMUNDU KEGIATAN PUSKESMAS ROWOSARI KEGIATAN PUSKESMAS NGESREP KEGIATAN PUSKESMAS PADANGSARI KEGIATAN PUSKESMAS SRONDOL KEGIATAN PUSKESMAS PUDAK PAYUNG KEGIATAN PUSKESMAS GUNUNGPATI KEGIATAN PUSKESMAS MIJEN KEGIATAN PUSKESMAS KARANG MALANG KEGIATAN PUSKESMAS TAMBAKAJI KEGIATAN PUSKESMAS PURWOYOSO KEGIATAN PUSKESMAS NGALIYAN KEGIATAN PUSKESMAS MANGKANG KEGIATAN PUSKESMAS KARANGANYAR KEGIATAN PUSKESMAS SEKARAN Desiminasi informasi dan Sosialisasi Kesehatan Kegiatan laboratorium Kesehatan KEGIATAN INSTALASI FARMASI JUMLAH PROGRAM
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
301,505,200 429,716,438 296,185,811 208,499,760 255,638,151
REALISASI ANGGARAN (Rp) 279,405,632 416,831,289 294,293,233 205,721,197 253,997,800
321,492,711 307,077,508 278,627,502 342,300,618 459,935,937 718,240,340 564,819,207
314,741,266 282,182,562 268,396,075 339,123,338 409,497,777 680,967,855 538,332,571
97.90 91.89 96.33 99.07 89.03 94.81 95.31
609,019,443
561,403,405
92.18
654,388,198
651,164,832
99.51
237,282,494 437,405,294 366,825,525 407,627,527 171,095,974
234,109,230 434,898,286 364,813,937 394,088,054 167,548,424
98.66 99.43 99.45 96.68 97.93
455,493,656 639,732,129 295.219.166
427,685,937 614,753,095 284.192.235
93.90 96.10 96,26
ANGGARAN (Rp)
PERSENTASE (%) 92.67 97.00 99.36 98.67 99.36
304,989,400 295,684,466 654,550,728 353,856,182 222,573,192
304,856,758 289,302,499 606,411,320 322,833,020 207,486,351
99.96 97.84 92.65 91.23 93.22
242,204,452 25,386,500
233,173,425 24,696,500
96.27 97.28
315,000,000 448,862,000 60.434.189.045
216,099,561 420,235,407 45.331.980.239
68.60 93.62 75.01
3. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut : NO
KEGIATAN
1
Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat Peningkatan Pendidikan Tenaga Penyuluh Kesehatan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat Perdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan dan Kemitraan JUMLAH PROGRAM
2 3 4 5
465,741,100
REALISASI ANGGARAN (Rp) 453,292,600
145,873,250 153,035,500
145,873,250 150,035,000
100 98.04
97,329,000
97,029,000
99.69
764,276,500
715,646,500
93.64
1.626.255.350
1.561.876.350
ANGGARAN (Rp)
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
PERSENTASE (%) 97.33
96
Hal - 97
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
4. Program Perbaikan Gizi Masyarakat Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut : NO 1
KEGIATAN Penyusunan Peta Informasi Masyarakat Kurang Gizi Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemi Gizi Besi, Gangguan Akibat Kurang Yodium Pemberdayaan Masyarakat Untuk Pencapaian Keluarga Sadar Gizi JUMLAH PROGRAM
2 3 4
61,744,000
REALISASI ANGGARAN (Rp) 61,720,000
356,807,000
325,437,000
91.21
134,681,000
121,317,000
90.08
24,974,000
24,950,000
99.90
578.206.000
533.424.000
92.26
ANGGARAN (Rp)
PERSENTASE (%) 99.96
5. Program Pengembangan Lingkungan Sehat Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut : NO
KEGIATAN
1 2 3 4
Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat Pengendalian Vektor Lalat Pengawasan Kualitas Air Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Lingkungan Penyehatan Lingkungan JUMLAH PROGRAM
5
532,031,150 12,464,000 23,140,000 13,888,350
REALISASI ANGGARAN (Rp) 506,046,950 12,464,000 23,140,000 13,888,350
71,040,000 652.563.500
71,040,000 626.579.300
ANGGARAN (Rp)
PERSENTASE (%) 95.12 100 100 100 100 96.02
6. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut : NO
KEGIATAN
1
5
Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Pencegahan Penularan Penyakit Endemik/Epidemik Peningkatan Imunisasi Operasional Komisi Penanggulangan AIDS Kota Semarang Penanggualngan KLB Bidang Kesehatan
6
Pengendalian Penyakit Dampak Penyakit
2 3 4
JUMLAH PROGRAM
666,856,000
REALISASI ANGGARAN (Rp) 651,147,050
2,302,898,000
2,051,217,500
89.07
296,304,000 111,580,000
289,209,000 90,402,500
97.61 81.02
81,883,000
66,683,000
81.44
800,000,000
564,584,400
70.57
4.259.521.000
3.713.243.450
87.18
ANGGARAN (Rp)
PERSENTASE (%) 97.64
7. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut : NO 1 2 3
KEGIATAN Penyusunan Standar Kesehatan Evaluasi dan Pengembangan Standar pelayanan kesehatan Penyusunan Standar Analisis Belanja Pelayanan Kesehatan
68,880,000 137,031,000
REALISASI ANGGARAN (Rp) 66,630,000 134,368,500
179,495,000
174,128,500
ANGGARAN (Rp)
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
PERSENTASE (%) 96.73 98.06 97.01
Hal - 98
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
4
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan JUMLAH PROGRAM
327,808,600 713.214.600
299,551,100 674.678.100
91.38 94.60
8. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut : NO 1 2
KEGIATAN Pembangunan Puskesmas Pembantu Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas Pembantu Peningkatan Puskesmas Pembantu menjadi Puskesmas Rehabilitasi Sedang/ Berat Puskesmas Pembantu Rehabilitasi Sedang/ Berat Puskesmas JUMLAH PROGRAM
3 4 5 6
500,000,000 4,186,196,000
REALISASI ANGGARAN (Rp) 55,020,000 3,481,413,050
400,000,000
263,694,500
65.92
800,000,000
3,960,000
0.50
1,137,560,000
1,104,286,556
97.08
12,086,846,805 19.110.602.805
10,623,341,758 15.531.715.864
87.89 81.27
ANGGARAN (Rp)
PERSENTASE (%) 11.00 83.16
9. Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut : NO
KEGIATAN
1
Pelatihan dan Pendidikan Perawatan Anak Balita Pelatihan Konselor Sebaya pada Siswa Sekolah Penyuluhan Reproduksi Remaja Pelatihan Petugas Pelayanan Remaja di Puskesmas Usaha Kesehatan Institusi JUMLAH PROGRAM
2 3 4 5
334,480,500
REALISASI ANGGARAN (Rp) 323,928,500
35,000,000
32,000,000
91.43
46,727,000 15,700,000
45,409,000 15,664,000
97.18 99.77
68,092,500 500.000.000
59,152,500 476.154.000
86.87 95.23%
ANGGARAN (Rp)
PERSENTASE (%) 96.85
10. Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut : NO 1 2
KEGIATAN Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan Pendidikan dan Pelatihan Pertawatan Kesehatan JUMLAH PROGRAM
20,000,000 105,000,000
REALISASI ANGGARAN (Rp) 20,000,000 88,696,000
125.000.000
108.696.000
ANGGARAN (Rp)
PERSENTASE (%) 100 84.47 86.96%
11. Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut : NO 1
KEGIATAN Pengawasan Keamanan dan Kesehatan Makanan Hasil Industri JUMLAH PROGRAM
52,683,000
REALISASI ANGGARAN (Rp) 48,123,000
52,683,000
48,123,000
ANGGARAN (Rp)
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
PERSENTASE (%) 91.34 91.34
Hal - 99
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
12. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut : NO 1 2 3
KEGIATAN Pelatihan Teknis Kesehatan Ibu Pelayanan Kesehatan Ibu / KB Pembinaan Program Kesehatan Ibu / KB JUMLAH PROGRAM
ANGGARAN (Rp) 170,364,000 23,640,500 380,381,500 1.148.772.000
REALISASI ANGGARAN (Rp) 148,515,000 22,695,500 368,394,000 1.079.209.000
PERSENTASE (%) 87.18 96.00 96.85 93.94%
13. Program Informasi Kesehatan Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut : NO 1
KEGIATAN Manajemen Informasi Kesehatan JUMLAH PROGRAM
ANGGARAN (Rp) 483,111,450 483,111,450
REALISASI ANGGARAN (Rp) 447,092,800 447,092,800
PERSENTASE (%) 92.54 92.54
14. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut : NO 1.
KEGIATAN Penyediaan jasa surat menyurat JUMLAH PROGRAM
ANGGARAN (Rp) 65,376,000.00 65,376,000.00
REALISASI ANGGARAN (Rp) 55,842,000.00 55,842,000.00
PERSENTASE (%) 85% 85%
15. Program Peningkatan Sarana & Prasarana Aparatur RSUD Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut : NO 1.
KEGIATAN Pengadaan kendaran dinas / operasional JUMLAH PROGRAM
ANGGARAN (Rp) 190,600,000.00 190,600,000.00
REALISASI ANGGARAN (Rp) 186,605,450.00 186,605,450.00
PERSENTASE (%) 98% 98%
16. Program Pengadaan , Peningkatan Sarana & Prasarana Rumah Sakit / RS Jiwa/ RS Paru-paru / RS Mata Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut : NO
KEGIATAN
1.
Penambahan ruang rawat inap RS ( VVIP, VIP, Kelas I, II, III) Pembangunan Instalasi Pengolahan Limbah RS Pengadaan Alat-alat Kesehatan RS Pengadaan ambulance / mobil jenazah Pengadaan Mebeleur RS Penyediaan fasilitas perawatan kesehatan bagi penderita akibat dampak asap rokok Pembangunan Instalasi hydrant & rumah pompa RS
2. 3. 4. 5. 6. 7.
18,600,000,000
REALISASI ANGGARAN (Rp) 16,517,645,846
1,243,700,000
1,224,769,530
98%
16,779,824,000 1,142,000,000 1,004,000,000 1,940,077,000
15,667,638,000 1,061,402,300 923,529,840 1,818,896,500
93% 93% 92% 94%
1,799,300,000
1,578,804,750
88%
ANGGARAN (Rp)
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
PERSENTASE (%) 89%
Hal - 100
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
NO 8. 9. 10. 11. 12. 13.
444,983,000
REALISASI ANGGARAN (Rp) 395,492,600
1,447,000,000 594,000,000 2,000,000,000 1,606,000,000 1,109,000,000 49.709.884.000
1,338,928,450 325,193,250 0.00 1,594,395,455 651,835,000 43.098.531.521
ANGGARAN (Rp)
KEGIATAN Pengadaan mobil pelaynan kesehatan paru-paru Pengadaan genset RS Pengadaan linen RS Pengadaan lift gedung rawat inap RS Pengadaan mesin loundry RS Pengadaan Rool O pack RS JUMLAH PROGRAM
PERSENTASE (%) 89% 93% 55% 0% 99% 59% 86.70%
17. Program Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut : NO 1.
ANGGARAN (Rp)
KEGIATAN Kemitraan pengolahan limbah RS JUMLAH PROGRAM
555,360,000 555,360,000
REALISASI ANGGARAN (Rp) 121,805,100 121,805,100
PERSENTASE (%) 22% 22%
18. Program Peningkatan Pelayanan RS BLU Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut : NO 1. 2.
KEGIATAN
ANGGARAN (Rp)
Peningkatan Pelayanan RS BLU Peningkatan Pendukung RS BLU JUMLAH PROGRAM
53,915,549,000 10,095,979,000 64.011.528.000
REALISASI ANGGARAN (Rp) 51,043,815,111 9,215,178,009 60.258.993.120
PERSENTASE (%) 95% 91% 94.14%
4.1.2.3.2 HASIL YANG DICAPAI Pemerintah Kota Semarang senantiasa berupaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sesuai dengan tujuan pembangunan yaitu meningkatkan produktifitas dan dalam mencapai kesejahteraan masyarakat. Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, pemerintah melakukan berbagai program baik yang bersifat promotif,preventif maupun kuratif antara lain
melalui
pendidikan
kesehatan,imunisasi,pemberantasan
penyakit
menular, penyediaan air bersih dan sanitasi,dan pelayanan kesehatan. Pemerintah memprioritaskan pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh masyarakat umum, dengan perhatian khusus kepada warga miskin. Umur Harapan Hidup juga merupakan salah satu indikator derajat kesehatan dan kualitas hidup masyarakat, dengan adanya peningkatan Umur Harapan Hidup (UHH) saat lahir dapat diindikasikan adanya keberhasilan pembangunan pada sektor kesehatan. UHH Kota Semarang tahun 2012 yaitu 72,3 meningkat dibandingkan tahun 2011 yang hanya 72,22, hal ini menunjukkan semakin baik tingkat kesejahteraaan kota Semarang. Berikut ini
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal - 101
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
dikemukakan
perkembangan
situasi
kesehatan
yang
dihadapi
Kota
Semarang. A. Derajat Kesehatan 1) Mortalitas. Kejadian kematian dalam masyarakat digunakan sebagai indikator dalam menilai keberhasilan pelayanan kesehatan dan program pembangunan kesehatan lainnya. -
Angka kematian bayi per 1000 kelahiran bayi di kota Semarang tahun 2013 berdasar laporan Puskesmas dan rumah sakit yang ada di Kota Semarang tercatat 9,45/1000 KH dengan jumlah kematian 251 bayi, hal ini sedikit lebih baik dibandingkan tahun 2012 yang mencapai 10.67/1000 KH yaitu 293 bayi meninggal.
-
Angka Kematian Balita mengalami sedikit penurunan yaitu dari 12,28 / 1000 KH di tahun 2012 menjadi 11,26 / 1000 KH ditahun 2013.
-
Angka kematian Ibu (AKI) mengalami kenaikan di tahun 2013 dibandingkan
(jumlah kematian ibu 29 kasus / 107.9/100.000
Kelahiran Hidup) dan di tahun 2012 jumlah kematian ibu 22 kasus (80,15/100.000 Kelahiran Hidup). Angka Kematian Ibu 2013 masih dibawah Provinsi Jawa Tengah yaitu 118,62/ 100.000 Kelahiran Hidup. 2) Morbiditas adalah keadaan sakit; terjadinya penyakit atau kondisi yang mengubah kesehatan dan kualitas hidup. Hal ini dapat dilihat dari data angka Prevalensi, Angka Kematian dan Angka Penanganan Penyakit : -
Jumlah penderita DBD pada tahun 2012 sebanyak 1.250 kasus (IR 70.90/100.000 penduduk)
dengan angka kematian 22 orang (CFR
1,76 %). Pada tahun 2013 terjadi kenaikan dengan jumlah penderita sebanyak 2.364 kasus (IR 134,09/100.000 penduduk) dengan angka kematian 27 orang (CFR 1,1 %). Akan tetapi rangking Incident Rate (IR) Kota Semarang dari rangking 1 menjadi rangking 2 se Jawa Tengah. -
Jumlah penderita TB Paru BTA (+) yang ditemukan mengalami penurunan
dari 1.128 penderita di tahun 2012 menjadi 1.120
penderita di tahun 2013. Hal ini menunjukkan kinerja program TB lebih baik di tahun 2013, karena semakin banyak kasus TB yang ditemukan dan diobati, akan memutus rantai penularan TB di Masyarakat.
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal - 102
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
-
Jumlah HIV positif mengalami penurunan, pada tahun 2012 terdapat 520 penderita dan menjadi 430 penderita baru di tahun 2013 dengan jumlah penderita asli penduduk Kota Semarang sebesar 174 orang.
-
Jumlah penderita baru AIDS mengalami penurunan dari 104 orang di tahun 2012 menjadi 75 orang di tahun 2013. Dengan presentase kematian 16,3% di tahun 2012 dan turun di tahun 2013 sebesar 9.3 % Dengan jumlah total OTDHA mulai tahun 1995 – 2013 sebesar 2661 angka ini termasuk penderita dari luar Kota Semarang
-
Angka kasus AFP (Acute Flaccid Paralysis ) atau biasa disebut lumpuh layu di tahun 2013 adalah 2.2 hal ini lebih bagus dibanding tahun 2012 yang mencapai 2.7 karena target yang ada adalah kurang dari 2.
3) Status Gizi ; Status gizi masyarakat dapat memberikan gambaran terhadap derajat kesehatan masyarakat di suatu wilayah. Tahun 2013 telah dilakukan penurunan persentase balita gizi buruk yaitu dari upaya di tahun 2012 sebesar 0,69 % meningkat menjadi 0,87%. -
Pada tahun 2012 prevalensi balita gizi buruk 0,69 % dan tahun 2013 menjadi 0,87 %
-
Prevalensi gizi kurang pada balita tahun 2012 adalah 6,1 % turun menjadi 5,32 % pada tahun 2013.
B. Paradigma Semarang Sehat a). Keadaan Lingkungan : adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia. Persentase rumah tangga sehat Tahun 2013 lebih baik dari tahun 2012 karena telah meningkat dari 89,7% menjadi 91% hal ini juga di tunjang oleh hasil cakupan penggunaan air bersih 96,7%, kualitas air minum yang memenuhi syarat 83,65% dan kualitas air bersih yang memenuhi syarat 71,62% serta rumah yang mempunyai saluran pembuangan air limbah sebesar 85,8%. Higiene Sanitasi di tempat-tempat umum dan pengolahan makanan; tempat – tempat umum yang sudah memenuhi higiene sanitasi sehat tahun 2012
sebesar 85%
mengalami kenaikan pada tahun 2013
menjadi 100% sedangkan institusi yang dibina mengalami perubahan yaitu dari 79% di tahun 2012 menjadi 80 % di tahun 2013. Sedangkan
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal - 103
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
Higiene sanitasi tempat pengolahan makanan dapat dilihat dari Industri Rumah tangga makanan dan minuman yang memenuhi syarat kesehatan tahun 2013 sebesar 84 % meningkat dari tahun 2012 yang hanya sebesar 83,7 %. b). Perilaku hidup masyarakat : adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. Perilaku hidup sehat di masyarakat dapat dilihat dari beberapa indikator diantaranya : Angka Bebas Jentik (ABJ) pada tahun 2013 rumah bebas jentik nyamuk sebesar 91,99% di tahun 2012 mengalami kenaikan menjadi 84,69%, peran serta masyarakat dalam kegiatan Posyandu Purnama dan Mandiri tahun 2012 sebesar 74,35 % meningkat di tahun 2013 menjadi 77,33% dengan rincian cakupan posyandu purnama tahun 2012 sebesar 35,93% dan tahun 2013 meningkat sebesar 39,85 %. Sedangkan posyandu mandiri di tahun 2012 dan 2013 yaitu berturut turut 37,98% menjadi 37,48%. c). Akses dan mutu pelayanan
Akses layanan kesehatan ditunjukkan
dengan adanya peningkatan jumlah, jaringan, dan kualitas fasilitas layanan
kesehatan,
seperti
puskesmas,
puskesmas
perawatan,
puskesmas pembantu, puskesmas keliling serta pelayanan kesehatan lainnya. Kota Semarang sampai dengan tahun 2013 telah memiliki 5 Puskesmas yang telah memiliki sertifikat ISO yaitu Puskesmas Halmahera, Puskesmas Ngesrep, Puskesmas Mijen,Puskesmas Kedungmundu dan Puskesmas Bangetayu serta memiliki 13 puskesmas perawatan dengan 6 puskesmas PONED (Pelayanan Obstetri Neonatus Essensial Dasar) atau puskesmas yang mempunyai fasilitas atau kemampuan untuk penangan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal dasar. Akses masyarakat dalam menjangkau pelayanan kesehatan dapat dilihat dari Rasio
Puskesmas,
Poliklinik,
Puskesmas
Pembantu
per
satuan
penduduk di tahun 2013 yaitu 5,7 % d). Pelayanan Kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersamasama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal - 104
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan atupun masyarakat. Pelayanan kesehatan memiliki beberapa sasaran diantaranya: -
Persentase Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan mengalami peningkatan yaitu di tahun 2012 sebesar 98,20 % meningkat di tahun 2013 menjadi 98,33 %
-
Persentase Kelurahan yang mencapai Universal Child Imunization (UCI) setiap tahunnya dapat dilakukan sesuai dengan target 100% termasuk di tahun 2013
-
Persentase kelurahan yang terkena KLB yang ditangani kurang dari 24 jam di tahun 2013 mencapai 100%
-
Persentase pelayanan pemberian 90 tablet Fe pada ibu hamil pada tahun 2012 tercatat 95,86%.dan pada tahun 2013 pemberian 90 tablet Fe pada ibu hamil naik menjadi 96,36%
-
Pemberian ASI eksklusif selama 2012 – 2013 memperlihatkan peningkatan yaitu dari 51,73% menjadi 53,33 %
-
Persentase bayi yang mendapat imunisasi campak selalu mengalami peningkatan dari tahun 2012 yang telah mencapai 113,9 % meningkat di tahun 2013 menjadi 116,1% - Pelayanan
Kesehatan Ibu mengalami peningkatan
Kunjungan ibu
hamil (K-4) tahun 2012 – 2013 yaitu dari 96,90% menjadi 97,21%. - Pemberian vitamin A pada bayi tahun 2012 mencapai 100,61% dan meningkat di tahun 2013 menjadi 121,6%, demikian halnya pemberian vitamin A pada balita di tahun 2012 sebesar 99,54 % di tahun 2012 meningkat menjadi 100,2%. Sedangkan pemberian vitamin A pada ibu nifas mencapai sebesar 106,59% pada tahun 2012, dan di tahun 2013 sebesar 100,05%.sebagian besar target diatas 100% karena dari jumlah sasaran mendapat tambahan dari luar Kota Semarang yang pada saat kegiatan bulan vitamin A berada di Kota Semarang - Pelayanan pemantauan pertumbuhan balita yang ada di Kota Semarang berdasarkan balita yang datang dan ditimbang (D/S) pada tahun 2013 sebesar 78,51% hal ini naik dibandingkan tahun 2012, sebesar 79,69% sedangkan balita yang naik berat badannya (N/D) 88,33% di tahun 2012, menjadi 88,58% ditahun 2013.
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal - 105
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
- Penemuan balita yang menderita pneumonia, pada tahun 2012 sebanyak 25% dan pada tahun 2013 sebanyak 20%. Semua balita yang menderita pneumonia dalam kurun waktu tersebut telah mendapat pelayanan kesehatan, baik ditangani langsung oleh petugas puskesmas maupun dilakukan rujukan bagi pneumonia berat. e). Sumber daya Kesehatan ; Perkembangan tenaga kesehatan yang ada di Kota Semarang tiap tahunnya mengalami perubahan. Hal ini dapat dilihat melalui Rasio Dokter umum tahun 2012 sebesar 45,1 per 100.000 penduduk dan meningkat di tahun 2013 yaitu menjadi 91 per 100.000 penduduk. Rasio Dokter Gigi tahun 2012 sebesar 23.2 per 100.000 penduduk dan di tahun 2013 yaitu menjadi 21 per 100.000 penduduk. Rasio Dokter Spesialis tahun 2012 sebesar 47,4 per 100.000 penduduk menjadi 40 per 100.000 penduduk di tahun 2013. Sedangkan Bidan dari 53 menjadi 28 per 100.000 penduduk dari tahun 2012 ke 2013. Jumlah Perawat mengalami peningkatan yang cukup signifikan di tahun 2012 sebesar 199 per 100.000 penduduk menjadi 204 per 100.000 penduduk di tahun 2013. Di sisi lain ada bentuk partisipasi masyarakat dalam bidang kesehatan seperti kader posyandu, petugas pemantau jentik, pengawas minum obat bagi penderita TB, hanya jumlahnya masih terbatas dan perlu upaya peningkatan. f). Manajemen Kesehatan adalah suatu kegiatan untuk mengatur sumber daya yang ada guna meningkatkan kesehatan masyarakat melalui program kesehatan dengan penguatan ketersediaan informasi kesehatan berupa pengembangan program sistem IT, Local area Network, Website. Pengembangan teknologi informasi ini juga bertujuan untuk mempercepat pelayanan kesehatan serta sebagai wujud keterbukaan informasi untuk masyarakat umum. C. Cakupan Universal Coverage Persentase penduduk kota yang memiliki jaminan kesehatan Tahun 2013 sebesar 56,91%,bila masih ada masyarakat miskin dan tidak mampu yang belum tercover oleh jaminan kesehatan serta memerlukan
pelayanan
kesehatan dapat menjadi peserta Jamkesmaskot (open member) dengan mengajukan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Dengan demikian L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal - 106
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
penduduk kota Semarang sudah 100 % tercover dalam Jaminan Kesehatan (Universal Coverage).
D. Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Kota Semarang yang dikelola dengan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK – BLUD) adalah milik Pemerintah Kota Semarang yang diharapkan mampu meningkatkan kinerja pelayanan kesehatan pari purna dan profesional terutama peningkatan kepuasan pelanggan. Kelengkapan sarana dan prasarana di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang berupa kapasitas ruang rawat inap sebesar 200 tempat tidur di tahun 2012 menjadi 210 tempat tidur di tahun 2013. Dan didukung ruang perawatan khusus sebesar 40 tempat tidur di tahun 2012 menjadi 72 tempat tidur di tahun 2013. Pada Tahun 2013, Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang mendapat anggaran untuk pembangunan gedung baru terutama untuk kelas III yaitu dengan jumlah tempat tidur sebanyak 128 TT. Dengan persentase pemakaian tempat tidur (Bed Occupancy Rate) di tahun 2012 sebesar 72,49% dan di tahun 2013 sebesar 83,07%. Sedangkan rata – rata lama hari pasien dirawat (Length Of Stay) 3,99 hari di tahun 2012 menjadi 5,36 hari di tahun 2013. Untuk rata – rata jeda waktu tempat tidur dipakai disaat terisi ke terisi berikutnya (Turn Over Interval) tahun 2012 yaitu 1,52 hari menjadi 0,80 hari di tahun 2013. Frekuensi penggunaan tempat tidur
(Bed Turn Over) ditahun 2012
sebesar 66,44 kali dan tahun 2013 sebesar 77,71 kali. Jumlah Pasien miskin yang mendapatkan pembebasan /keringan biaya perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Semarang tahun 2012 sebesar 54.442 orang menjadi 73.830 orang di tahun 2013. Menurut data CV. KZA lembaga riset dan konsultan untuk nilai Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) untuk RSUD tahun 2012 sebesar 74,48 dan pada tahun 2013 mengalami peningkatan menjadi 76,85 artinya bahwa kepuasan pelanggan pelayanan kesehatan perorangan di RSUD Kota Semarang meningkat. Hal ini didukung oleh makin menurunnya jumlah pengaduan masyarakat yang masuk dan ditangani yaitu dari 76 kasus di tahun 2012 menjadi 54 kasus di tahun 2013.
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal - 107
BAB IV – Urusan Wajib Kesehatan
4.1.2.3
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
Berdasar kajian, muncul akar permasalahan atas kondisi beberapa indikator derajat kesehatan masyarakat di atas. Adapun permasalahanpermasalahan yang dihadapi adalah sebagai berikut : a)
Masih tingginya kasus DBD di Kota Semarang disebabkan oleh belum maksimalnya PSN oleh masyarakat.
b)
Masih tingginya Angka Kematian Ibu di Kota Semarang yang disebabkan oleh penyebab langsung dan tidak langsung. Penyebab langsung seperti perdarahan (31%), Eklamsia (37,93%), Infeksi (10,34%), penyakit lain (20,73%). Penyebab lain yang memperberat antara
lain
keterlambatan
merujuk
dari
keluarga,
kurangnya
pengetahuan bumil mengenail resiko tinggi kehamilan, pemeriksaan kehamilan di pelayanan dasar (Puskesmas, BPM) masih kurang, respontime di pelayanan sekunder (RS) masih lebih dari 30 menit. c)
Persiapan
Puskesmas
Terhadap
Program
Jaminan
Kesehatan
Nasional 4.1.2.4 a)
RENCANA TINDAK LANJUT
Mengintensifkan sosialisasi PSN di masyarakat sebagai upaya pencegahan penyakit DBD.
b)
Mengintensifkan sosialisasi tentang penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi. Surat Edaran Walikota No : 441.8/5235 tentang penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
c)
Pengawasan pasca persalinan di RS dan pesan mengenai tanda bahaya kondisi yang mengancam kesehatan Ibu hamil.
d)
Merencanakan rehab dan pembangunan puskesmas / puskesmas pembantu serta kelengkapan lainnya.
4.1.2.5
PRESTASI DAN PENGHARGAAN
Berdasarkan keputusan Dir. Jend. Cipta Karya Kementrian Pekerjaan umum No.75./ KTPS / DC / 2013 dan No.75.2 /KPTS/DC/2013 tentang Penetapan Kabupaten/Kota Penerima Dana Hibah Insentif Program Pamsimas tahun 2013 menetapkan Penghargaan kepada Kota Semarang yang berprestasi dalam melaksanakan Program Pamsimas.
L K P J WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013
Hal - 108