Awareness of ISO 9001:2008
AWARENESS OF ISO 9001:2008
1
PT TUV Rheinland Indonesia 6/25/2015
Rangkuman Presentasi Sekilas tentang Mutu Sekilas Sistem Manajemen Mutu Peningkatan Berkelanjutan dg Sistem Manajemen Mutu Evolusi Sistem Manajemen Mutu
Persyaratan dalam ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu Tanggung Jawab Manajemen
Evolusi Seri ISO 9000 Perubahan Pada ISO 9001:2008 Keuntungan potensial dari implementasi Seri ISO 9000
Manajemen Sumber daya Realisasi jasa / Produk Pengukuran,Analisa dan Peningkatan
Tahapan implementasi ISO 9000 Prosedur Sertifikasi
2
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
© PT TUV Rheinland Indonesia
Page 1
Awareness of ISO 9001:2008
3
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
4
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
© PT TUV Rheinland Indonesia
Page 2
Awareness of ISO 9001:2008
Apa itu Mutu? Pendapat Tentang Mutu •William Edwards Deming (1900-1993) Memenuhi dan melebihi harapan dan kebutuhan pelanggan, dan peningkatan berkelanjutan. •Philip Bayard Crosby (1926-2001): Mutu berarti kesesuaian terhadap persyaratan •Joseph Moses Juran (1904 – 2008) Mutu berarti kesesuaian dengan penggunaan •Kaoru Ishikawa (1915 – 1989) Mutu berarti kepuasan pelanggan
5
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
Apa itu Mutu? ISO 9000:2005 : Mutu adalah derajat/ tingkat karakteristik yang melekat pada produk yang memenuhi persyaratan Karakteristik berarti hal-hal yang dimiliki produk (barang atau jasa) • Karakteristik fisik (elektrikal, mekanikal, biological) mobil, rumah • Karakteristik perilaku (kejujuran, kesopanan) rumah sakit, bank • Karakteristik sensori (bau, rasa) minuman, makanan Pemasok / Suppliers
Layanan/Produk
Persyaratan
Pelanggan / Customers
melebihi
Gap / dibawah
ketidakmampuan 6
6/25/2015
ketidakpuasan
PT TUV Rheinland Indonesia
© PT TUV Rheinland Indonesia
Page 3
Awareness of ISO 9001:2008
Sekilas tentang MUTU Persepsi Pelayanan yang Bermutu INPUT
Mempunyai kerangka untuk mengakomodasi kebutuhan pelanggan
PROCESS
OUTPUT
Mampu mengakomodasi dengan standar pelayanan yang wajar dan memenuhi pesyaratan pelanggan
Layanan yang mampu memberikan persepsi positif dari pelanggan
RENCANA STRATEGIK : ANALISIS SWOT SASARAN DAN TARGET UNTUK DITINGKATKAN ANDA PERLU SISTEM MANAJEMEN MUTU
7
6/25/2015
ISO 9001:2008
PT TUV International Indonesia
SISTEM MANAJEMEN MUTU Definisi menurut ISO 9000:2005 Dasar-dasar & Kosa kata
sistem manajemen untuk mengarahkan dan mengendalikan suatu organisasi terkait dengan mutu sistem untuk menetapkan kebijakan dan sasaran-sasaran dan untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut
Derajat/ tingkat karakteristik yang melekat pada produk yang memenuhi persyaratan
Sekumpulan dari elemen-elemen yang saling terkait atau berinteraksi
Pengaturan, prosedur, kerangka, pembakuan
Konsisten = taat azaz
sasaran-sasaran
Pelaksanaan, implementasi
8
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
© PT TUV Rheinland Indonesia
Page 4
Awareness of ISO 9001:2008
Evolusi Sistem Manajemen Mutu Q Performance
TOTAL QUALITY MANAGEMENT
ZERO DEFECT CONTINUOSLY & STAKEHOLDERS SATISFCATION
(ISO 9004:2009) CUSTOMERS SATISFCATION CONSISTENTLY ZERO DEFECT CONTINUOSLY & CUSTOMERS SATISFCATION
(ISO 9001:2008)
Quality Assurance
ZERO DEFECT CONTINUOSLY Quality Control
(QCC / GKM) ZERO DEFECT Quality Inspection
(US-MIL-STD) Non Quality Culture Time
9
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
Implementasi ISO 9001 Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Untuk apa? Keinginan siapa? Kenapa Harus SMM? Siapa pelanggan anda? Apa produk / output anda? Apa proses anda? Siapa yang terlibat? Apa muatan / value yang akan dicapai? Bagaimana posisi anda di mata pelanggan? dll
10
PT TUV Rheinland Indonesia 6/25/2015
© PT TUV Rheinland Indonesia
Page 5
Awareness of ISO 9001:2008
Perbaikan Berkelanjutan dengan Sistem Manajemen Mutu KINERJA
Internationally Recognized Company, International Benchmark Company
• • • • •
VISI
Customer Satisfaction Network Reliability Product / Service Reliability Revenue and Profits Etc.
A P C D
A
QMS
D C
P 11
6/25/2015
WAKTU
PT TUV Rheinland Indonesia
Evolusi Seri ISO 9000 Perubahan pada ISO 9001:2008 Keuntungan potensial dari implementasi seri ISO 9000 Tahapan implementasi ISO 9000 Prosedur Sertifikasi
12
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
© PT TUV Rheinland Indonesia
Page 6
Awareness of ISO 9001:2008
Evolusi Seri ISO 9000 Before
After QMS – Fundamentals and vocabulary
ISO 8402 ISO 9000:2000
2 0 0 0
ISO 9000
ISO 9000:2005
QMS - Requirements
ISO 9001
ISO 9001:2000
Amandemen di ISO 9001:2008 lebih difokuskan pada “High Benefit / and Low Impact” ISO 9001 : 2008
ISO 9002 ISO 9004:2000 ISO 9003
QMS – Guidance for Performance Improvement
QMS – Managing for the sustained success of an organization
Guidelines on Quality and/ or Environmental Auditing
Guidelines on Auditing System Management
ISO 9004
ISO 19011:2000
ISO 10011
13
6/25/2015
ISO 9004 : 2009
ISO 19011:2011
PT TUV Rheinland Indonesia
Evolusi Seri ISO 9000 Sejarah perubahan ISO 9001:
BS 5750 Part 2:1979
14
6/25/2015
1st edition : ISO 9001:1987 ISO 9002:1987 ISO 9003:1987
2nd edition : ISO 9001:1994 ISO 9002:1994 ISO 9003:1994
3rd edition : ISO 9001:2000
4th edition : ISO 9001:2008
? 5th edition : ISO 9001:2015
PT TUV Rheinland Indonesia
© PT TUV Rheinland Indonesia
Page 7
Awareness of ISO 9001:2008
Evolusi Seri ISO 9000 BS 5750 Part 2:1979 Quality systems. Specification for manufacture and installation ISO 9001:1987 Model for quality assurance in design, development, production, installation, and servicing was for companies and organizations whose activities included the creation of new products. ISO 9002:1987 Model for quality assurance in production, installation, and servicing had basically the same material as ISO 9001 but without covering the creation of new products. ISO 9003:1987 Model for quality assurance in final inspection and test covered only the final inspection of finished product, with no concern for how the product was produced ISO 9001:1994 Quality systems – Model for quality assurance in design, development, Production, installation and servicing. ISO 9002:1994 Quality systems – Model for quality assurance in production, installation and servicing. ISO 9003:1994 Quality systems – Model for quality assurance in final inspection and test ISO 9001:2000 Quality management systems – Requirements ISO 9001:2008 Quality management systems – Requirements
15
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
Keluarga Standar ISO 9000 ISO 9001:2008
Persyaratan Sistem Manjemen Mutu
ISO 9000:2005
Sistem ManajemenMutu – Dasar dan Kosakata
ISO 9004:2009
Managing for the sustained success of an organization – A quality management approach
ISO 19011: 2011
Pedoman audit sistem manajemen
ISO 10005:1995
Manajemen Mutu – Pedoman utk rencana mutu
ISO 10006:1997
Manajemen Mutu – Pedoman mutu dalam manajemen proyek
ISO 10007:1995
Manajemen Mutu – Pedoman untuk susunan manajemen
ISO/DIS 10012
Persyaratan Jaminan Mutu untuk pengukuran peralatan
ISO 10013:1995
Pedoman untuk mengembangkan panduan mutu
ISO 10014:1998
Pedoman Mutu untuk pengelolaan ekonomi mutu
ISO 10015:1999
Manajemen Mutu – pedoman pelatihan
16
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
© PT TUV Rheinland Indonesia
Page 8
Awareness of ISO 9001:2008
Keuntungan potensial dari implementasi seri ISO 9000 Untuk pelanggan dan pengguna
Untuk orang-orang dalam organisasi
Produk/jasa yang:
kondisi kerja yang lebih baik
sesuai dengan persyaratan
peningkatan kepuasan bekerja
handal dan dapat diandalkan
peningkatan kesehatan dan keamanan
kemudahan memperoleh
peningkatan moral dan tanggung jawab
memuaskan
peningkatan stabilitas dari pemberdayaan
Untuk suplier dan rekanan Untuk pemilik dan investor
stabilitas terus bertumbuh partnership and mutual understanding
Return on investment peningkatan hasil operasional peningkatan pangsa pasar
Untuk masyarakat
peningkatan keuntungan Pemenuhan peraturan dan perundangan peningkatan kesehatan dan keamanan mengurangi dampak lingkungan
17
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
Prosedur Sertifikasi Ten Steps to Get Certificate 1
2
3
4
5
Management Commitment
MR & ISO Team
Initial Review of Current QS
Awareness Training
System Development
System Implementation
Top Management
Top Management
MR & ISO Team
MR & ISO Team
MR & ISO Team
All
6
Corrective Actions
Findings
Step
10
9
8
7
What
Certification Audit
Management Review
Internal Audit
Internal Audit Training
Certification Body
Top Management
Certificate
By Whom
18
6/25/2015
Internal Auditor
MR & ISO Team
PT TUV Rheinland Indonesia
© PT TUV Rheinland Indonesia
Page 9
Awareness of ISO 9001:2008
Certification Procedure Certification Phase Repeat audit 2nd follow-up audit 1st follow-up audit
Certification audit Pre-audit
Document check
Application
19
Issue of Certificate
ISO 9001 certified
0
1
years
2
3
PT TUV Rheinland Indonesia
6/25/2015
Delapan Prinsip Manajemen Mutu Persyaratan dalam ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu Tanggung Jawab Manajemen Pengelolaan sumber daya Realisasi jasa Pengukuran,Analisa dan Peningkatan
20
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
© PT TUV Rheinland Indonesia
Page 10
Awareness of ISO 9001:2008
Delapan Prinsip Manajemen Mutu
Referensi : ISO 9000:2005
Delapan prinsip manajemen mutu dapat diterapkan oleh manajemen puncak (top management) dalam rangka mempimpin organisasi menuju kepada peningkatan kinerja. Delapan prinsip manajemen mutu ini menjadi landasan terhadap standar-standar sistem manajemen mutu dalam keluarga ISO 9001 1)
Fokus pelanggan Organisasi bergantung pada pelanggan mereka dan oleh karena itu harus mengerti kebutuhan pelanggan kini dan mendatang, harus memenuhi persyaratan pelanggan dan berusaha melebihi harapan pelanggan.
2)
Kepemimpinan Pemimpin menetapkan kesatuan tujuan dan arah organisasi. Mereka harus menciptakan dan memelihara lingkungan internal dimana orang dapat secara penuh terlibat dalam pencapaian obyektif organisasi.
3)
Keterlibatan semua orang Semua orang dari semua level merupakan intisari sebuah organisasi dan keterlibatan mereka secara penuh memungkinkan kemampuan mereka dapat digunakan bagi keuntungan organisasi.
21
6/25/2015
PT TUV International Indonesia
Delapan Prinsip Manajemen Mutu 4)
Pendekatan proses Hasil yang diinginkan dicapai lebih efisien ketika aktivitas dan sumber daya yang berhubungan dijalankan sebagai proses.
5)
Manajemen pendekatan sistem Identifikasi, pemahaman dan pengaturan proses-proses yang saling berhubungan sebagai suatu sistem berkontribusi terhadap efektivitas dan efisiensi organisasi dalam mencapai obyektifnya.
6)
Peningkatan terus-menerus Peningkatan terus-menerus dari kinerja organisasi secara keseluruhan harus berupa obyektif yang permanen dari organisasi.
7)
Pengambilan keputusan berdasarkan fakta Keputusan yang efektif didasarkan pada analisis data dan informasi.
8)
Hubungan saling menguntungkan dengan pemasok Sebuah organisasi dan pemasoknya adalah interdependen dan hubungan saling menguntungkan mempermudah kemampuan keduanya untuk menciptakan nilai.
22
6/25/2015
PT TUV International Indonesia
© PT TUV Rheinland Indonesia
Page 11
Awareness of ISO 9001:2008
Delapan Prinsip Manajemen Mutu
Klausul ISO 9001:2008
Keterkaitan 8 prinsip sistem manajemen mutu dengan persyaratan ISO 9001:2008
23
Customer Focus
Leadership
5.1 5.2 5.3 5.5 5.6 6.1 7.1 7.2 7.3 7.5.4 8.1 8.2 8.4 8.5
4.1 4.2 5.1 5.2 5.3 5.4 5.5 5.6 6.1 6.2 6.3 6.4 7.1 7.3 7.4 7.5
6/25/2015
Involvement of System Approach to Process Approach People Management
4.1 4.2 5.3 5.4 5.5 6.2 6.3 6.4 7.1 7.3 7.4 7.5
4.1 4.2 6.1 7.1 7.2 7.3 7.4 7.5 7.6 8.1 8.2 8.3 8.4
4.1 4.2 5.2 5.3 5.4 5.5 5.6 6.1 6.2 6.3 7.1 7.2 7.3 7.4 7.5 7.6 8.1 8.2
Continual Improvement
Factual Approach to Mutually Beneficial Decision Making Supplier Relationships
4.1 4.2 5.1 5.2 5.3 5.4 5.5 5.6 6.1 8.1 8.2 8.3 8.4 8.5
5.4 5.6 7.1 7.2 7.3 7.4 7.6 8.1 8.2 8.3 8.4 8.5
4.1 7.1 7.4 8.2.3 8.4
PT TUV International Indonesia
0.2 Process Approach Process Approach 4 QM System 5 Mgt Responsibility
NEW 6 Resource Management
ISO 9001:2008
7 Product Realization 8 Measurement, Analysis and Improvement
24
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
© PT TUV Rheinland Indonesia
Page 12
Awareness of ISO 9001:2008
0.2 Process Approach
process approach Orientation of the organization towards
customer processes
organization organization
organization organization
25
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
0.2 Process Approach Identifikasi Proses
(referensi ISO/TC 176/SC 2/N 544R3 )
Define the purpose of the organization
Define the policies and objectives of the organization
Determine the processes in the organization
• • • • • •
The customer of each process, The inputs and outputs of each process, Which processes are interacting, Interfaces and their characteristics, Timing and sequence of the interacting processes, Effectiveness and efficiency of the sequence
Determine the sequence of the processes Define process ownership
Define process documentation
26
6/25/2015
• • • •
The size of the organization and its type of activities, The complexity of its processes and their interactions, The criticality of the processes, and The availability of competent personnel.
PT TUV Rheinland Indonesia
© PT TUV Rheinland Indonesia
Page 13
Awareness of ISO 9001:2008
0.2 Process Approach Perencanaan Proses
(referensi ISO/TC 176/SC 2/N 544R3 )
Define the activities within the process
Define the monitoring and measurement requirements
Define the resources needed
• • • • • • •
• • • • • • • • •
Conformity with requirements, Customer satisfaction, Supplier performance, On time delivery, Lead times, Failure rates, Waste, Process costs, Incident frequency.
Human resources, Infrastructure, Work environment, Information, Natural resources, Materials, Financial resources
Verify the process against its planned objectives
27
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
Contoh Identifikasi & Interaksi Proses
Development process
Customer
Order processing
Production planning
Management process
Maintenance process
Product realization
Inspectio n Process
Purchasing Process
Delivery process
Inspectio n Process
Preservation process
Financial process
Human resource process
Supplier
© PT TUV Rheinland Indonesia
Page 14
Awareness of ISO 9001:2008 --- ISO 9001:2008 --1. 2. 3. 4.
5.
6.
7.
29
LINGKUP ACUAN YANG MENGATUR ISTILAH DAN DEFINISI SISTEM MANAJEMEN MUTU 4.1 PERSYARATAN UMUM 4.2 PERSYARATAN DOKUMENTASI 4.2.1 UMUM 4.2.2 MANUAL MUTU 4.2.3 PENGENDALIAN DOKUMEN 4.2.4 PENGENDALIAN REKAMAN TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 5.1 KOMITMEN MANAJEMEN 5.2 FOKUS KEPADA PELANGGAN 5.3 KEBIJAKAN MUTU 5.4 PERENCANAAN 5.4.1 SASARAN MUTU 5.4.2 PERENCANAAN SISTEM MANAJEMEN MUTU 5.5 TANGGUNG JAWAB, KEWENANGAN & KOMUNIKASI 5.5.1 TANGGUNG JAWAB DAN KEWENANGAN 5.5.2 WAKIL MANAJEMEN 5.5.3 KOMUNIKASI INTERNAL 5.6 TINJAUAN MANAJEMEN 5.6.1 UMUM 5.6.2 MASUKAN TINJAUAN 5.6.3 KELUARAN TINJAUAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA 6.1 PENYEDIAAN SUMBERDAYA 6.2 SUMBERDAYA MANUSIA 6.2.1 UMUM 6.2.2 KOMPETENSI, PELATIHAN DAN KESADARAN 6.3 PRASARANA 6.4 LINGKUNGAN KERJA REALISASI PRODUK 7.1 PERENCANAAN UNTUK REALISASI PRODUK
6/25/2015
8.
7.2 PROSES TERKAIT DENGAN PELANGGAN 7.2.1 PENETAPAN PERSYARATAN TERKAIT dg PRODUK 7.2.2 TINJAUAN PERSYARATAN TERKAIT dg PRODUK 7.2.3 KOMUNIKASI PELANGGAN 7.3 PERANCANGAN & PENGEMBANGAN 7.3.1 PERENCANAAN PERANCANGAN & PENGEMBANGAN 7.3.2 MASUKAN PERANCANGAN & PENGEMBANGAN 7.3.3 KELUARAN PERANCANGAN & PENGEMBANGAN 7.3.4 TINJAUAN PERANCANGAN & PENGEMBANGAN 7.3.5 VERIFIKASI PERANCANGAN & PENGEMBANGAN 7.3.6 VALIDASI PERANCANGAN & PENGEMBANGAN 7.3.7 PERUBAHAN PERANCANGAN & PENGEMBANGAN 7.4 PEMBELIAN 7.4.1 PROSES PEMBELIAN 7.4.2 INFORMASI PEMBELIAN 7.4.3 VERIFIKASI PRODUK YANG DIBELI 7.5 PENYEDIAN PRODUKSI & JASA 7.5.1 PENGENDALIAN PRODUKSI & JASA 7.5.2 VALIDASI PROSES PENYEDIAN PRODUKSI & JASA 7.5.3 IDENTIFIKASI DAN MAMPU-TELUSUR 7.5.4 BARANG MILIK PELANGGAN 7.5.5 PENGAWETAN PRODUK 7.6 PENGENDALIAN PERALATAN PEMANTAUAN & PENGUKURAN PENGUKURAN, ANALISA & PERBAIKAN 8.1 UMUM 8.2 PEMANTAUAN DAN PENGUKURAN 8.2.1 KEPUASAN PELANGGAN 8.2.2 INTERNAL AUDIT 8.2.3 PEMANTAUAN & PENGUKURAN PROSES 8.2.4 PEMANTAUAN & PENGUKURAN PRODUK 8.3 PENGENDALIAN PRODUK TIDAK SESUAI 8.4 ANALISA DATA 8.5 PERBAIKAN 8.5.1 PERBAIKAN BERKELANJUTAN 8.5.2 TINDAKAN PERBAIKAN 8.5.3 TINDAKAN PENCEGAHAN
PT TUV Rheinland Indonesia
4 Quality Management System
4 QM System 5 Mgt Responsibility
NEW 6 Resource Management
ISO 9001:2008
7 Product Realization 8 Measurement, Analysis and Improvement
30
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
© PT TUV Rheinland Indonesia
Page 15
Awareness of ISO 9001:2008
4 Quality Management System
Model of a process-based quality management system
31
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
4.1 Persyaratan Umum Menentukan proses yang diperlukan Menetapkan urutan dan interaksinya menetapkan kriteria & metode yg diperlukan memastikan tersedianya sumber daya & informasi yang
Organisasi harus
diperlukan memantau, mengukur jika memungkinkan dan menganalisisnya menerapkan tindakan yang diperlukan mengendalikan proses yang dioutsource-kan
32
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
© PT TUV Rheinland Indonesia
Page 16
Awareness of ISO 9001:2008
4.2 Persyaratan Dokumentasi 4.2.1 Umum 1. Kebijakan Mutu (5.3)
Ukuran organisasi
2. Sasaran Mutu (5.4.1)
Kompetensi Kompleksitas proses
3. Manual Mutu (4.2.2) 4. Prosedur terdokumentasi
tergantung
- Konsistensi - Kompetensi - Efektivitas
Prosedur lainnya yang dibutuhkan organisasi
Instruksi Kerja Jika diperlukan (7.5.1.b.) Support documents (forms) External origin docs.
records
Pengendalian Dokumen (4.2.3) Pengendalian Catatan (4.2.4) Internal Audit (8.2.2) Pengendalian ketidaksesuaian (8.3) Tindakan Korektif (8.5.2) Tindakan Preventif (8.5.3)
5. Rekaman yang dipersyaratkan (21 rekaman wajib)
33
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
4.2 Persyaratan Dokumentasi Manual Mutu (4.2.2) Mencakup : ruang lingkup sistem manajemen mutu, termasuk rincian dari dan pembenaran pengesampingan apa pun - Klausul 1.2 : Pengecualian hanya pada klausul 7 prosedur terdokumentasi yang ditetapkan untuk sistem manajemen mutu, atau mengacunya, dan uraian dari interaksi antara proses-proses sistem manajemen mutu.
34
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
© PT TUV Rheinland Indonesia
Page 17
Awareness of ISO 9001:2008
4.2 Persyaratan Dokumentasi Pengendalian dokumen (4.2.3) Prosedur terdokumentasi harus ditetapkan untuk mendefinisikan pengendalian yang diperlukan untuk : menyetujui dokumen akan kecukupannya sebelum diterbitkan, meninjau dan memperbaharui seperlunya dan menyetujui ulang dokumen, memastikan perubahan dan status revisi terkin, versi relevan dari dokumen yang berlaku tersedia di tempat pemakaian, dapat dibaca dan mudah dikenali, Pengendalian dokumen yang berasal dari luar mencegah pemakaian tak disengaja dari dokumen obsolete (kadaluarsa)
35
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
4.2 Persyaratan Dokumentasi Pengendalian Rekaman (4.2.4) Identifikasi rekaman Cara penyimpanan Cara perlindungan
Pengendalian rekaman mencakup :
Cara pengambilan Masa retensi Cara pembuangan rekaman. Rekaman harus terbaca, dapat dikenali dan mudah ditemukan.
36
6/25/2015
© PT TUV Rheinland Indonesia
Page 18
Awareness of ISO 9001:2008
4.2 Persyaratan Dokumentasi Rekaman yang disyaratkan : 5.6.1 Hasil tinjauan manajemen, 6.2.2.e Rekaman pendidikan, pelatihan, keahlian dan pengalaman kerja, 7.1.d Rekaman (bukti) bahwa prosesproses realisasi dan produk yg dihasilkan memenuhi tuntutantuntutan, 7.2.2 Hasil tinjauan permintaan dan tindakan, 7.3.2 Masukan desain, 7.3.4 Hasil tinjauan desain, 7.3.5 Hasil verifikasi desain, 7.3.6 Hasil validasi desain, 7.3.7 Hasil tinjauan dan tindakan untuk perubahan desain,
7.4.1 7.5.2 7.5.3 7.5.4 7.6 8.2.2 8.2.4 8.3 8.5.2 8.5.3
37
6/25/2015
Hasil evaluasi pemasok, Hasil validasi dari proses-proses untuk penyediaan produksi, Identifikasi produk, Laporan dan rekaman properti pelanggan yg hilang, rusak atau tidak dapat digunakan, Hasil kalibrasi dan verifikasi, Laporan hasil audit internal, Laporan pemantauan dan pengukuran untuk produk, Rekaman produk tidak sesuai, Hasil tindakan perbaikan yang diambil, Hasil tindakan pencegah an yang diambil,
PT TUV Rheinland Indonesia
5 Management Responsibility 0.2 Process Approach 4 QM System 5 Mgt Responsibility
NEW 6 Resource Management
ISO 9001:2008
7 Product Realization 8 Measurement, Analysis and Improvement
38
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
© PT TUV Rheinland Indonesia
Page 19
Awareness of ISO 9001:2008
5. Tanggung Jawab Manajemen 5.1 Komitmen Manajemen menyampaikan ke organisasi pentingnya memenuhi persyaratan pelanggan serta undang-undang dan peraturan, menetapkan kebijakan mutu, memastikan sasaran-sasaran mutu ditetapkan, melakukan tinjauan manajemen memastikan tersedianya sumber daya.
5.2 Fokus Pada Pelanggan persyaratan pelanggan ditetapkan
7.2.1
meningkatkan kepuasan pelanggan
39
6/25/2015
8.2.1
PT TUV Rheinland Indonesia
5. Tanggung Jawab Manajemen 5.3 Kebijakan Mutu sesuai dengan tujuan organisasi, mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan dan terus menerus memperbaiki keefektifan sistem manajemen mutunya, menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan dan meninjau sasaran mutu, dikomunikasikan dan difahami dalam organisasi, dan ditinjau untuk kesesuaian yang berkesinambungan
40
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
© PT TUV Rheinland Indonesia
Page 20
Awareness of ISO 9001:2008
5. Tanggung Jawab Manajemen 5.4 Perencanaan 5.4.1 Sasaran Mutu Ditetapkan untuk setiap level dan fungsi Termasuk sasaran mutu untuk produk (7.1) Sasaran harus dapat DIUKUR Konsisten dengan kebijakan mutu
5.4.2 Perencanaan Sistem Manajemen Mutu
Quality Manuals
Untuk memenuhi persyaratan yang diberikan dalam 4.1, seperti juga sasaran mutu keterpaduan sistem manajemen mutu dipelihara ketika perubahan pada sistem manajemen mutu direncanakan dan diimplementasikan.
41
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
5.5 Tanggung Jawab, Wewenang dan Komunikasi 5.5.1 Tanggung Jawab dan Wewenang Top Manajemen harus memastikan bahwa tanggung jawab dan wewenang ditetapkan dan dikomunikasikan dalam organisasi.
5.5.2 Wakil Manajemen (MR) Ditunjuk oleh Top Manajemen Anggota manajemen organisasi Memiliki tanggung jawab dan wewenang : memastikan proses yang diperlukan untuk sistem manajemen mutu
yang
telah ditetapkan, diterapkan dan dipelihara, melaporkan kepada top manajemen tentang kinerja (performance) sistem manajemen mutunya dan kebutuhan apa pun untuk perbaikannya, dan memastikan untuk tumbuhnya kesadaran tentang persyaratan pelanggan di seluruh organisasi.
42
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
© PT TUV Rheinland Indonesia
Page 21
Awareness of ISO 9001:2008
5.5 Tanggung Jawab, Wewenang dan Komunikasi 5.5.3 Komunikasi Internal Top Manajemen harus memastikan bahwa proses komunikasi sesuai ditetapkan dalam organisasi dan bahwa komunikasi terjadi sehubungan dengan keefektifan sistem manajemen mutu
43
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
5.6 Tinjauan Manajemen Manajemen puncak harus meninjau SMM organisasi, pada interval yang direncanakan, untuk menjamin: kesesuaian, kecukupan dan keefektifan yang berkesinambungan tepat pada sasaran
Tinjauan tersebut harus mencakup: tinjauan peluang untuk untuk peningkatan perubahan yang dibutuhkan untuk SMM, termasuk kebijakan mutu dan sasaran-sasaran mutu.
44
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
© PT TUV Rheinland Indonesia
Page 22
Awareness of ISO 9001:2008
5.6.2 Management review input Input tinjauan manajemen harus termasuk informasi mengenai: hasil audit-audit, umpan balik pelanggan, kinerja proses dan kesesuaian produk, status tindakan korektif dan pencegahan, tindak lanjut dari tinjauan manajemen sebelumnya, perubahan yang dapat mempengaruhi SMM, dan rekommendasi untuk peningkatan (improvement).
45
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
5.6.3 Management review output
Output harus mencakup keputusan dan tindakan berkaitan: Peningkatan terhadap efektivitas SMM dan proses-prosesnya, Peningkatan atas produk sesuai dengan persyaratan pelanggan, dan Sumber daya yang dibutuhkan.
46
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
© PT TUV Rheinland Indonesia
Page 23
Awareness of ISO 9001:2008
6 Resource Management 0.2 Process Approach 4 QM-System 5 Management Resp.
NEW 6 Resource Management
ISO 9001:2008
7 Product Realization 8 Measurement, Analysis and Improvement
47
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
6. Pengelolaan Sumberdaya 6.1 Penyediaan sumber daya Organisasi harus menetapkan dan menyediakan sumberdaya-sumberdaya yang diperlukan: a)
untuk menerapkan dan memelihara sistem manajemen mutu, dan untuk terus memperbaiki keefektifannya, dan
b)
untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memenuhi persyaratan pelanggan
48
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
© PT TUV Rheinland Indonesia
Page 24
Awareness of ISO 9001:2008
6.2 Sumber Daya Manusia 6.2.1 Umum pendidikan, Personel harus kompeten atas dasar
pelatihan, ketrampilan pengalaman yang sesuai.
Kompetensi
Calon Pegawai
Yang diinginkan
Kualifikasi
pendidikan
pendidikan keahlian pengalaman
Sesuai ?
Training
keahlian pengalaman training
training
49
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
6.2.2 Kompetensi, Pelatihan dan Kesadaran Organisasi harus: menetapkan kompetensi yang diperlukan dimana dapat diterapkan, menyediakan pelatihan atau melakukan tindakan lain untuk mencapai kompetensi yang dibutuhkan evaluasi efektivitas tindakan yang diambil, menjamin kesadaran bahwa - aktivitas setiap orang adalah penting, dan - mereka berkontribusi terhadap pencapaian sasaran-sasaran mutu, memelihara rekaman / records yang sesuai dari pendidikan, pelatihan, keterampilan dan pengalaman (lihat 4.2.4)
50
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
© PT TUV Rheinland Indonesia
Page 25
Awareness of ISO 9001:2008
6.3 Prasarana (Infrastruktur) Organisasi harus menetapkan, menyediakan dan memelihara prasarana : a) gedung, ruang kerja dan utilitas terkait, b) peralatan proses (baik perangkat keras maupun lunak), dan c) layanan pendukung (seperti transportasi, komunikasi, atau sistem informasi).
6.4 Lingkungan Kerja Organisasi harus menetapkan dan mengelola lingkungan kerja yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian pada persyaratan produk. Bisa termasuk : Kondisi fisik, lingkungan dan faktor-faktor lain seperti suara (noise), temperature, kelembaban, pencahayaan atau cuaca dan lain lain.
51
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
7 Product Realization 0.2 Process Approach 4 QM-System 5 Management Resp.
NEW 6 Resource Management
ISO 9001:2008
7 Product Realization 8 Measurement, Analysis and Improvement
52
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
© PT TUV Rheinland Indonesia
Page 26
Awareness of ISO 9001:2008
7 Product Realization 7.1 PERENCANAAN REALISASI PRODUK 7.2 PROSES TERKAIT DENGAN PELANGGAN 7.3 PERANCANGAN & PENGEMBANGAN 7.4 PEMBELIAN 7.5 PENYEDIAN PRODUKSI & JASA 7.6 PENGENDALIAN PERALATAN PEMANTAUAN & PENGUKURAN
53
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
7. Realisasi Produk 7.1 Perencanaan Realisasi Produk merencanakan dan mengembangkan proses yang diperlukan untuk realisasi produk. Perencanaan realisasi produk harus taat azas dengan persyaratan Menetapkan : sasaran Mutu dan persyaratan untuk produk kebutuhan untuk menetapkan proses dan dokumen, dan untuk menyediakan sumberdaya spesifik terhadap produk, aktifitas verifikasi, validasi, monitoring, measurement inspeksi dan test yang diperlukan spesifik teradap produk dan kriteria keberterimaan produk; rekaman diperlukan untuk menyediakan bukti bahwa proses-proses realisasi dan produk yang dihasilkan memenuhi persyaratan
54
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
© PT TUV Rheinland Indonesia
Page 27
Awareness of ISO 9001:2008
7.2 Proses yang Berkaitan dengan Pelanggan 7.2.1 Penetapan persyaratan yang berkaitan dengan produk Organisasi harus menetapkan: Persyaratan yang ditentukan oleh pelanggan, termasuk persyaratan untuk penyerahan dan kegiatan pasca penyerahan, Persyaratan yang tidak dinyatakan oleh pelanggan tetapi perlu untuk pemakaian yang ditentukan atau yang dimaksudkan, bila diketahui, Persyaratan undang-undang dan peraturan yang dapat diterapkan terhadap produk, dan Persyaratan tambahan apa pun yang dipertimbangkan penting oleh organisasi. CTTN. Kegiatan pasca pengiriman termasuk, sebagai contoh, tindakan dibawah kondisi garansi, kewajiban kontraktual seperti jasa pemeliharaan, dan jasa-jasa pendukung seperti daur ulang atau pembuangan akhir.
55
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
7.2.2 Tinjauan terhadap Persyaratan Produk Meninjau persyaratan berkaitan dengan produk. Dilakukan sebelum komitmen dengan pelanggan Memastikan bahwa : - persyaratan produk sudah didefinisikan - persyaratan kontrak atau order yang berbeda dengan yang - dinyatakan sebelumnya telah diselesaikan, dan Organisasi mampu memenuhi persyaratan yg ditentukan Rekaman harus dipelihara Dikonfirmasi oleh organisasi sebelum diterima. Jika persyaratan dirubah, dokumen relevan dirubah dan personel yang sesuai faham terhadap persyaratan yang dirubah.
56
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
© PT TUV Rheinland Indonesia
Page 28
Awareness of ISO 9001:2008
7.2.3 Komunikasi Pelanggan menetapkan dan menerapkan pengaturan yang efektif untuk komunikasi dengan pelanggan berkaitan dengan: a) informasi produk b) penawaran, penanganan kontrak atau order, termasuk perubahan, dan c) Umpan-balik pelanggan, termasuk keluhan pelanggan
57
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
7.3 Perancangan dan Pengembangan 7.3.1 Perencanaan Perancangan dan Pengembangan Prencanaan mencakup : tahap perancangan dan pengembangan, tinjauan, verifikasi dan validasi yang sesuai bagi tiap tahap perancangan dan pengembangan, dan tanggung jawab dan wewenang untuk perancangan dan pengembangan. Adanya bidang temu (interfaces) antara kelompok terkait
58
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
© PT TUV Rheinland Indonesia
Page 29
Awareness of ISO 9001:2008
7.3 Perancangan dan Pengembangan 7.3.2 Masukan Perancangan dan Pengembangan Masukan berkaitan dengan persyaratan produk harus ditetapkan rekamannya dipelihara (lihat 4.2.4). Membuat secara jelas persyaratan untuk rancangan – tertulis, lengkap, jelas dan telah direview, Termasuk persyaratan fungsi, kinerja, dan perundang-undangan. Masukan harus ditinjau akan kecukupannya. Persyaratan harus lengkap, tidak bias (unambiguous) dan tidak saling bertentangan.
7.3.3 Output perancangan dan pengembangan Keluaran perancangan dan dan pengembangan harus memenuhi persyaratan masukan bagi perancangan dan pengembangan, memberi informasi yang sesuai untuk pembelian, produksi dan penyediaan jasa. berisi atau mengacu pada kriteria keberterimaan produk, dan menentukan karakteristik produk yang penting (essential) untuk pemakaian yang aman dan benar.
59
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
7.3 Perancangan dan Pengembangan 7.3.4 Review rancangan dan pengembangan Dilakukan sesuai dengan pengaturan yang direncanakan (7.3.1) untuk : o Menilai kemampuan hasil perancangan memenuhi persyaratan
Customer Requirements
o Menyelsaikan masalah dan saran untuk tindakan yang di perlukan Peserta tinjauan harus mencakup wakil-wakil fungsi yang terkaitan rekamannya dipelihara (lihat 4.2.4).
7.3.5 Verifikasi rancangan dan pengembangan dilakukan sesuai dengan pengaturan yang direncanakan (7.3.1) untuk memastikan bahwa keluaran perancangan dan pengembangan telah memenuhi persyaratan mperancangan dan pengembangan rekamannya dipelihara (lihat 4.2.4).
60
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
© PT TUV Rheinland Indonesia
Page 30
Awareness of ISO 9001:2008
7.3 Perancangan dan Pengembangan 7.3.6 Validasi rancangan dan pengembangan Harus dilakukan validasi perancangan dan pengembangan menurut pengaturan yang telah direncanakan (lihat 7.3.1) Bila dimungkinkan validasi harus diselesaikan sebelum penyerahan atau pelaksanaan (implementation) produk. Rekaman hasil validasi dan tindakan apa pun yang perlu harus dipelihara (lihat 4.2.4).
7.3.7 Kendali perubahan rancangan & pengembangan Perubahan perancangan dan pengembangan harus ditunjukkan dan rekamannya dipelihara. Perubahan harus ditinjau/ kaji, diverifikasi dan di validasi, jika sesuai, dan disetujui sebelum dilaksanakan. Tinjauan perubahan perancangan dan pengembangan harus mencakup penilaian pengaruh perubahan pada bagian produk yang telah diserahkan/ sampaikan. Rekaman hasil tinjauan perubahan dan tindakan apa pun yang perlu harus dipelihara.
61
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
7.4 Pembelian 7.4.1 Purchasing Process • Harus memastikan produk yang dibeli sesuai dengan persyaratan pembelian yg sdh ditetapkan. • Harus melakukan evaluasi dan seleksi vendor/supplier Tentukan kriteria (Contoh : harga, delivery, after-sales service)
7.4.2 Informasi Pembelian Informasi pembelian harus menguraikan dengan jelas produk yang akan dibeli, termasuk detail spesifikasinya, dan persyaratan mutu (bila ada)
7.4.3 Verifikasi produk yang dibeli Verifikasi incoming material, atau dapat melakukan verifikasi/inspeksi material di tempat supplier
62
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
© PT TUV Rheinland Indonesia
Page 31
Awareness of ISO 9001:2008
7.5 Produksi dan Penyediaan Jasa/Layanan 7.5.1 Pengendalian Produksi dan Penyediaan Jasa/Layanan Organisasi harus merencanakan dan menjalankan produksi dan penyediaan layanan dlm keadaan terkendali, mencakup: a) informasi tentang karakteristik produk Instruksi b) Instruksi kerja (jika diperlukan) Kerja c) Peralatan yg dibutuhkan d) Tersedianya alat (equipment) pemantauan dan pengukuran
e) Otorisasi pelepasan produk (finished or in-process) f) Kegiatan pelepasan (release), delivery dan post-delivery
63
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
7.5.2 Validasi proses untuk produksi dan layanan mem-validasi proses apa pun untuk produksi dan penyediaan jasa bila keluaran yang dihasilkan tidak dapat di verifikasi oleh pemantauan atau pengukuran berurutan dan, sebagai konsekuensinya, defisiensi hanya terlihat setelah produk digunakan atau jasanya telah dilaksanakan.Validasi harus memperagakan kemampuan proses ini untuk mencapai hasil yang direncanakan. Organisasi harus menetapkan pengaturan bagi proses ini termasuk, dapat berlaku a) b) c) d) e)
64
kriteria yang ditetapkan untuk tinjauan dan pengesahan dari proses-proses tersebut, pengesahan alat dan kualifikasi dari personil, penggunaan metode dan prosedur spesifik, persyaratan rekaman, dan Validasi ulang
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
© PT TUV Rheinland Indonesia
Page 32
Awareness of ISO 9001:2008
7.5.3 Identifikasi dan Mampu Telusur Bila sesuai, organisasi harus mengidentifikasikan produk dengan cara yang layak di seluruh realisasi produk. Organisasi harus identifikasi status produk terkait dengan persyaratan pemantauan dan pengukuran diseluruh realisasi produk. Bila mampu telusur dipersyaratkan, organisasi harus mengendalikan identifikasi unik produk dan memelihara catatannya (lihat 4.2.4).
Identifikasi status produk (testing, monitoring, measurement) bila dibutuhkan •
Pelanggan
•
Persyaratan perundang-undangan
•
Praktek dalam industri
Lakukan identifikasi produk mulai dari produk diterima, selama tahapan produksi, dan delivery serta pemasangan
65
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
7.5.4 Properti Pelanggan & 7.5.5 Pengawetan Produk 7.5.4 Properti Pelanggan (Customer Property) • •
identifikasi, verifikasi, melindungi dan menjaga properti pelanggan yang disediakan untuk dipakai atau dirangkai ke dalam produk. Jika properti apa pun dari pelanggan hilang, rusak atau ditemukan tak layak pakai, organisasi harus melaporkan hal ini ke pelanggan dan memelihara rekamannya (lihat 4.2.4).
CTTN. Properti pelanggan dapat mencakup properti intelektual dan data personal.
7.5.5 Pengawetan/Penjagaan Produk (product preservation) • •
66
menjaga kondisi produk termasuk identifikasi, penanganan, pengemasan, penyimpanan dan perlindungan. Menjaga kondisi harus berlaku juga terhadap bagian-bagian dari produk.
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
© PT TUV Rheinland Indonesia
Page 33
Awareness of ISO 9001:2008
7.6 Pengendalian sarana pemantauan dan pengukuran (Equipment) Organisasi harus menetapkan pemantauan dan pengukuran yang dilakukan dan peralatan pemantauan dan pengukuran yang diperlukan untuk menyediakan bukti kesesuaian produk pada persyaratan yang ditetapkan.
Monitoring & Measurement Requirements
Dikalibrasi atau diverifikasi atau keduanya pada selang waktu tertentu Status kalibrasi diindentifikasi Dijaga dari kerusakan dan penurunan mutu selama penanganan, pemeliharaan, dan penyimpanan
67
6/25/2015
Identifikasi status kalibrasi
PT TUV Rheinland Indonesia
8 Measurement, Analysis and Improvement 0.2 Process Approach 4 QM-System 5 Management Resp.
NEW 6 Resource Management
ISO 9001:2008
7 Product Realization 8 Measurement, Analysis and Improvement
68
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
© PT TUV Rheinland Indonesia
Page 34
Awareness of ISO 9001:2008
8. Measurement, Analysis and Improvement 8.1 General Organisasi harus merencanakan dan menerapkan prosesproses pemantauan, pengukuran, analisis, dan peningkatan perbaikan, untuk: a) Membuktikan kesesuaian produk b) Memastikan kesesuaian sistem manajemen mutu c) Memperbaiki secara terus menerus kefektifan sistem manajemen mutu
69
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
8.2 Pemantauan dan Pengukuran 8.2.1 Kepuasan Pelanggan Organisasi harus memantau informasi yang berkaitan dengan; - Persepsi Pelanggan - Pemenuhan persyaratan pelanggan Metode pemantauan untuk mendapatkan dan menggunakan informasi tersebut harus ditetapkan. Dapat menggunakan metode : survey kepuasan pelanggan, data pelanggan atas mutu produk yang diserahkan, survey opini pengguna, analisis kerugian bisnis, komentar-komentar, klaim garansi, laporan dealer. 70
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
© PT TUV Rheinland Indonesia
Page 35
Awareness of ISO 9001:2008
8.2. Pemantauan dan Pengukuran 8.2.2 Internal Audit Lakukan Internal Audit pada selang tertentu (contoh 2x setahun) Rencanakan jadwal audit, kriteria, ruang lingkup, frekuensi dan metode audit yang akan digunakan Program audit harus direncanakan, dengan mempertimbangkan status dan pentingnya proses dan bidang yang diaudit Auditor tidak beleh mengaudit pekerjaannya sendiri Adanya prosedur terdokumentasi. Catatan/rekaman dari audit-audit dan hasilnya harus dipelihara (lihat 4.2.4).
8.2.3 Pemantauan dan Pengukuran Proses Terapkan metode yg sesuai untuk memantau atau mengukur proses dalam sistem manajemen mutu, Bila hasil yg direncanakan tidak tercapai lakukan koreksi dan tindakan perbaikan
71
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
8.2. Pemantauan dan Pengukuran 8.2.4 Pemantauan dan Pengukuran Produk
memantau dan mengukur karakteristik produk untuk verifikasi bahwa persyaratan produk dipenuhi. pada tahap-tahap sesuai dari proses realisasi produk Bukti kesesuaian dengan kriteria keberterimaan harus dipelihara. Rekaman harus mengindikasikan otorisasi pelepasan produk untuk pengiriman ke pelanggan (lihat 4.2.4). Pelepasan produk dan penyerahan jasa ke pelanggan tidak dapat dilanjutkan hingga semua pengaturan terencana (lihat 7.1) diselesaikan secara memuaskan, kecuali kalau disetujui oleh kewenangan
yang
relevan, dan bila dapat disetujui oleh
pelanggan.
72
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
© PT TUV Rheinland Indonesia
Page 36
Awareness of ISO 9001:2008
8.3 Pengendalian Ketidaksesuaian (Non-conformities) Ada prosedur terdokumentasi NonConforming Control
a)
Menghilangkan ketidaksesuaian
b)
Diterima dengan konsesi
c)
Mengambil tindakan pencegahan
d)
Mengambil tindakan lain
Procedures
This image cannot currently be display ed.
Rekaman ketidaksesuaian dan tindakannya harus dipelihara
Reinspect produk/jasa yg diperbaiki Recall product yg sudah dideliver ke customer
73
6/25/2015
Report non-conforming product
PT TUV Rheinland Indonesia
8.4 Analisa Data Organisasi harus menetapkan, mengumpulkan dan menganalisa data untuk menunjukan kesesuaian dan efektivitas sistem manajemen mutu
(8.2.4)
Tentukan actions yg diperlukan untuk meningkatkan sistem Supplier
74
Monitor
&
Selection
Measurement
Records
Records
6/25/2015
manajemen mutu yg berjalan.
PT TUV Rheinland Indonesia
© PT TUV Rheinland Indonesia
Page 37
Awareness of ISO 9001:2008
8.5. Perbaikan (Improvement) 8.5.2 Tindakan Koreksi (Corrective Actions) Organisasi harus melakukan tindakan untuk menghilangkan penyebab penyebab ketidaksesuaian untuk mencegah terulang kembali peninjauan pelanggan),
terhadap
ketidaksesuaian
(termasuk
keluhan
penetapan penyebab ketidaksesuaian, penilaian/ mengevaluasi kebutuhan tindakan yang diambil untuk memastikan bahwa ketidaksesuaian tidak terulang lagi., penetapan dan pelaksanaan tindakan yang diperlukan, rekaman hasil tindakan yang dilakukan (lihat 4.2.4), dan peninjauan efektivitas tindakan perbaikan yang dilakukan.
75
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
8.5. Perbaikan (Improvement) 8.5.3 Tindakan Pencegahan (Preventive Actions) Organisasi
harus
menetapkan
tindakan
untuk
menghilangkan
penyebab ketidaksesuaian potensial untuk mencegah agar tidak terjadi. penetapan ketidaksesuaian potensial dan penyebabnya, penilaian kebutuhan akan tindakan untuk mencegah terjadinya ketidaksesuaian, penetapan dan penerapan tindakan yang diperlukan, rekaman hasil tindakan yang dilakukan (lihat 4.2.4), dan peninjauan efektivitas tindakan pencegahan yang dilakukan.
76
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
© PT TUV Rheinland Indonesia
Page 38
Awareness of ISO 9001:2008
Questions & Answers
Thank You
77
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
MUKHSIN SAFIQ
[email protected] 081384562326 021 579 44 579
78
6/25/2015
PT TUV Rheinland Indonesia
© PT TUV Rheinland Indonesia
Page 39