DISCIPLE BE EQUIPPED
ATTITUDE Tujuan: 1. Setiap peserta mendapatkan pengertian betapa pentingnya sikap. 2. Setiap peserta mengetahui dampak dari sikap. 3. Setiap peserta mengerti apa hambatan dari sikap yang benar. 4. Setiap peserta mengetahui bagaimana cara memperbaiki sikap.
Titus 3:2 “Janganlah mereka memfitnah, janganlah mereka bertengkar, hendaklah mereka selalu ramah dan bersikap lemah lembut terhadap semua orang.”
13
Disciple - Attitude
PELAJARAN 2
ATTITUDE Sikap I. Definisi Sikap Sikap adalah: 1. posisi tubuh atau cara membawa diri, contoh: berdiri dalam sikap anggun. http://www.thefreedictionary.com 2. posisi atau postur tubuh yang sesuai dengan atau pernyataan dari emosi, tindakan, dll. contoh: sikap mengancam, sikap santai. http://dictionary.reference.com 3. perasaan terdalam yang diungkapkan melalui perilaku. John C. Maxwell (The Winning Attitude)
II.Dampak Sikap 1. Terhadap diri sendiri John Maxwell dalam Attitude 101memberikan suatu rumusan: Kemampuan + Sikap
= Hasil
Bakat hebat + Sikap bejat
= Tim yang berprestasi buruk
Bakat hebat + Sikap buruk
= Tim yang berprestasi biasa-biasa
Bakat hebat + Sikap biasa-biasa = Tim yang berprestasi baik Bakat hebat + Sikap baik
= Tim yang berprestasi hebat
Disciple - Attitude
14
John Maxwell dalam The Winning Attitude mengatakan: Sikap……….. Adalah “sosok maju” diri kita yang sesungguhnya Akar-akarnya ke dalam tetapi buahnya keluar Adalah sahabat terbaik kita atau musuh terburuk kita Adalah lebih jujur dan lebih konsisten daripada perkataan kita Adalah cara pandang menurut pengalaman-pengalaman masa lalu Adalah hal yang membuat orang tertarik kepada kita atau menjauhi kita Tidak pernah puas hingga terekspresikan Adalah juru perpustakaan masa lalu kita Adalah juru bicara kita saat ini Adalah nabi masa depan kita Selanjutnya, John Maxwell memberikan statistik mengapa usaha franchise ditutup: • 1% karena memang ditutup • 5% karena pengembangan yang lain • 9% karena harga yang dipatok • 14% karena produknya kurang memuaskan • 68% karena para pelanggan berhenti untuk belanja karena sikap pelayan atau pekerjanya Hasil riset dari Robert Half International sebuah perusahaan konsultan San Fransisco tentang mengapa perusahaan memecat karyawan: ? Tidak cakap bekerja: 30% ? Tidak sanggup menyesuaikan diri dengan karyawan lain: 17% ? Tidak jujur atau bohong: 12% ? Sikap negatif: 10% ? Kurang motivasi: 7% ? Gagal atau tidak mau mengikuti instruksi: 7% ? Alasan-alasan lainnya: 8% Meskipun ketidakcakapan bekerja masuk peringkat pertama, lima alasan berikut merupakan masalah sikap.
Charles R. Swindol melukiskan pengaruh sikap sebagai berikut: “Saya percaya bahwa satu keputusan terpenting yang dapat saya buat setiap hari adalah pemilihan terhadap sikap saya. Ini lebih penting dari masa lalu saya, pendidikan saya, uang yang saya miliki, kesuksesan atau kegagalan, reputasi atau rasa sakit, apa yang orang lain pikir atau
15
Disciple - Attitude
katakan tentang saya, keadaan saya maupun posisi saya. Sikap akan membuat saya tetap terus atau terhenti. Sikap akan membakar atau memadamkan harapan saya. Jika sikap saya benar, tidak ada batas untuk menjadi tinggi, tidak ada lembah terlalu dalam, tidak ada mimpi yang terlalu ekstrim dan tidak ada tantangan yang terlalu besar bagi saya.” (thinkexist.com) Sebuah studi di Harvard University menemukan: “seseorang memperoleh pekerjaan oleh sebab 85% karena “sikap mereka,” dan hanya 15% karena kepandaian, pengetahuan, dan figur-figur yang mereka tahu.” William James dari Harvard University mengatakan: “penemuan terbesar di generasi saya adalah bahwa manusia dapat melakukan suatu perubahan dengan merubah sikap mereka.” Sebuah kutipan dari www.1000ventures.com: “sama seperti sebuah bangunan yang besar berdiri di atas fondasi yang kuat, demikian pula keberhasilan. Dan fondasi dari kesuksesan adalah sikap.” Phillip Baker dalam bukunya Attitudes of Amazing Achievers menuliskan apa yang dilakukan sikap: a. Sikap menunjukkan sejarah hubungan pribadi Sikap yang kita munculkan ternyata berkaitan erat dengan pengalaman masa lalu kita. Bagaimana hubungan kita dengan orang tua, teman sepermainan, dan orang-orang lain yang dekat dengan kita membawa dampak yang mendalam dalam hidup kita. b. Sikap mengungkapkan kepercayaan yang dari dalam Sikap itu sebenarnya seperti sebuah aroma. Apakah anda mencium aroma enak atau tidak enak pada saat ini adalah sesuatu yang sudah diketahui oleh Disciple - Attitude
16
mereka yang dekat dengan anda. Sikap kita juga akan cepat berhembus melalui udara. c. Sikap menarik perhatian orang lain Kita menarik perhatian orang lain atau menolak mereka bukan dengan penglihatan kita tetapi dengan sikap kita. Para pengumbar gosip negatif akan menemukan orang lain yang persis seperti mereka. d. Sikap mempengaruhi kenyataan Sikap bukan hanya berbicara tentang bagaimana menilai apa yang terjadi dengan “perasan yang baik.” Sikap mampu mengubah dunia kita. Sikap juga bukan hanya persiapan dari dalam tetapi juga interaksi dengan masyarakat, respon emosi dan melatih diri. 2.Terhadap orang lain a. Penerimaan Sikap memegang peranan utama apakah orang lain menerima atau menolak keberadaan kita. Israel ditolak bahkan oleh Tuhan sendiri karena sikap buruk mereka terhadap Tuhan. Masalahnya kita seringkali lebih fokus kepada penolakan yang dilakukan orang terhadap kita dan tidak berkaca pada alas an mengapa kita ditolak. b. Keberhasilan Daud adalah salah satu hamba Tuhan yang tidak pernah kalah dalam setiap peperangan. Sikapnya terhadap Tuhan dan orang-orang yang dipimpinnya adalah kunci penting kemenangannya. c. Kehormatan Sikap yang kita ambil atau tampilkan akan menyatakan bagaimana orang menilai diri kita. Ada banyak karir atau kedudukan seseorang hancur bukan karena mereka tidak atau kurang pandai, tetapi karena sikap yang tidak bijaksana. Rasa hormat bisa muncul pada orang yang sebelumnya tidak dihormati karena sikap bijaksana yang dinyatakan. d. Kepemimpinan
17
Disciple - Attitude
“Sikap seorang pemimpin ditangkap oleh para pengikutnya lebih cepat dari pada tindakannya”. John Maxwell Sikap yang benar dari seorang pemimpin akan membuat kepemimpinannya dihormati dan memiliki dampak mendalam pada setiap pengikutnya. Yosua bertindak dengan keberanian karena pimpinan Tuhan saat merebut tanah perjanjian. Orang Israel melakukan yang sama, mereka merebut apa yang dijanjikan Tuhan pada akhirnya.
III.Hambatan Sikap 1. Tidak melakukan yang terbaik Sikap melakukan yang secukupnya dan tidak berusaha untuk memberikan yang terbaik. Musuh dari yang terbaik adalah yang baik, jebakan sikap ini sangat berbahaya dan seringkali terjadi tanpa kita sadari. 2. Rendah diri Hal ini membuat kita gagal menjadi maksimal dalam setiap aspek kehidupan. Ketidak-mampuan untuk menilai diri sendiri dengan sudut pandang yang sehat, membuat orang menjadi sangat sombong atau sebaliknya. 3. Tidak antusias Kata antusias (Inggris: enthusiasm), diambil dari istilah Latin: En-Theos (en: dalam; Theos: Tuhan). En-Theos secara umum berarti “di dalam Tuhan,” tidak heran orang yang memiliki antusiasme menarik buat kita. Sebaliknya sikap yang tidak antusias “memancarkan” enerji negatif yang berdampak buruk bagi orang yang bersangkutan, dan seringkali juga buat orang lain. 4. Hidup tanpa visi Ada perbedaan besar antara “melihat dengan” dan “melihat melalui.” Sebagian orang melihat jauh melampaui apa yang terpampang di depan matanya. Masalahnya sebagian besar dari kita hanya melihat “apa adanya.” Orang-orang besar yang luar biasa masuk dalam kategori “melihat
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus. Filipi 2:5 “dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu” Mazmur 37:4 “Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu” Filipi 4:8
Disciple - Attitude
18
melalui.” 5. Kesombongan Adalah kehidupan yang berpusatkan pada diri sendiri dan ketidak-mampuan untuk belajar membagi/memberi hidup pada orang lain. Kesombongan menjadi penghalang yang membuat orang tidak mampu mengembangkan apa yang ada di dalam dirinya dan mereka yang ada di sekitarnya. 6. Selalu mengeluh Bangsa Israel berputar-putar 40 tahun lamanya di padang gurun, salah satu penyebab utama adalah karena keluhan yang seringkali keluar dari mulut mereka. Akhirnya generasi pertama yang terbiasa mengomel ini tidak menikmati tanah perjanjian. 7. Tidak murah hati Ada dua hal yang bisa terjadi dalam hidup kita: mendapatkan atau memberikan. Kebanyakan orang tentu lebih senang mendapat daripada memberi karena secara logis mendapat berarti “bertambah.” Kita seringkali lupa apa yang Alkitab katakan: “terlebih berkat memberi daripada menerima.” IV.Memperbaiki Sikap 1. Evaluasi sikap kita saat ini Apakah sikap kita menyenangkan Tuhan dan diri saya sendiri? 2. Mengambil keputusan mengubah sikap Perubahan adalah mungkin jika kita sungguhsungguh menginginkannya. 3. Mengubah pola pikir Apa yang menjadi perhatian buat kita akan menentukan tindakan kita, apakah kita memikirkan yang benar? 4. Mengembangkan kebiasaan yang baik Apakah kita selalu mengulang tindakan kebiasaankebiasaan yang baik untuk mengalahkan kebiasaan yang buruk? Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. Apa yang kuperintahkan kepadamu
19
Disciple - Attitude
pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu. (Ul. 6:5-9). Sumber: • Attitudes of Amazing Achievers (Phillip Baker), Sangkakala Media Publishing 2005, Surabaya • Mengembangkan Kepemimpinan Didalam Diri Anda (John C. Maxwell), EQUIP – Thomas Nelson Inc Publishers 1993, Indonesia • Sikap 101 (John C. Maxwell), Interaksara, P.O. Box 238, Batam Center, 29432 – 2004 • The Winning Attitude (John C. Maxwell), Thomas Nelson Publishers, Nashville (1994)
Disciple - Attitude
20
DISKUSI & APLIKASI
Diskusikan : 1. Dapatkan Anda mengenali sikap Anda saat ini? 2. Apakah sikap Anda itu perlu diubahkan? 3. Menurut Anda, bagaimana caranya sikap itu diubah?
21
Disciple - Attitude