perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A.
Pembahasan Masalah
1. Prosedur Pengajuan Permohonan SKB PPh Atas Penghasilan Dari Pengalihan Hak Atas Tanah Dan/Atau Bangunan a) Wajib Pajak (WP) mengajukan permohonan Surat Keterangan Bebas (SKB) Pemotongan/Pemungutan PPh ke Kantor Pelayanan Pajak melalui Tempat Pelayanan Terpadu. b) Petugas Tempat Pelayanan Terpadu menerima surat permohonan kemudian meneliti kelengkapan persyaratannya sesuai dengan ketentuan. Dalam hal surat permohonan beserta persyaratannya belum lengkap, dihimbau kepada WP untuk melengkapinya. Dalam hal surat permohonan beserta persyaratannya sudah lengkap, Petugas Tempat Pelayanan Terpadu mencetak Bukti Penerimaan Surat (BPS) dan Lembar Pengawasan Arus Dokumen (LPAD). BPS diserahkan kepada WP sedangkan LPAD digabungkan dengan surat permohonan beserta kelengkapannya.
Petugas
Tempat
Pelayanan
Terpadu
(TPT)
kemudian merekam surat permohonan dan dilanjutkan dengan meneruskan surat permohonan beserta kelengkapannya ke Account Representative. c) Account Representative membuat dan menandatangani Uraian Penelitian
Permohonan Surat Keterangan commit to user
41
Bebas
(SKB)
42 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Pemotongan/Pemungutan PPh, kemudian menyampaikan uraian penelitian permohonan tersebut kepada Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi. d) Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi meneliti, menandatangani uraian penelitian permohonan SKB, dan memberikan persetujuan (approve)
atas
penerbitan
Surat
Keterangan
Bebas
(SKB)
Pemotongan/Pemungutan PPh kemudian menyampaikan uraian penelitian permohonan tersebut kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak. e) Kepala Kantor Pelayanan Pajak menelaah, menandatangani uraian penelitian permohonan, dan memberikan persetujuan (approve) atas penerbitan Surat Keterangan Bebas (SKB) Pemotongan/Pemungutan PPh. f) Kepala Seksi Pelayanan menerima uraian penelitian permohonan SKB dan menugaskan Pelaksana Seksi Pelayanan untuk mencetak dokumen hasil persetujuan. g) Pelaksana Seksi Pelayanan melakukan pencetakan konsep Surat Keterangan Bebas (SKB) Pemungutan PPh atas Penghasilan dari Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan atau Surat Penolakan Permohonan Pembebasan Pemungutan PPh atas Penghasilan dari Pengalihan
Hak
atas
Tanah
dan/atau
Bangunan,
menyampaikannya kepada Kepala Seksi Pelayanan. commit to user
kemudian
43 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
h) Kepala Seksi Pelayanan meneliti dan memaraf dokumen hasil persetujuan dan menyampaikannya kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak. i) Kepala Kantor Pelayanan Pajak menyetujui dan menandatangani dokumen hasil persetujuan. j) Surat Keterangan Bebas (SKB) Pemungutan PPh atas Penghasilan dari Pengalihan Hak atas Tanah dan atau Bangunan atau Surat Penolakan
Permohonan
Pembebasan
Pemungutan
PPh
atas
Penghasilan dari Pengalihan Hak atas Tanah dan atau Bangunan ditatausahakan di Seksi Pelayanan menjadi: 1) Lembar ke-1 dan 2 : untuk WP, pemotong/pemungut pajak 2) Lembar ke-3 : untuk arsip Kantor Pelayanan Pajak. k) Proses pengajuan permohonan Surat Keterangan Bebas Pemungutan PPh atas Penghasilan dari Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan (SKB) telah selesai dilakukan.
commit to user
44 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN SURAT KETERANGAN BEBAS (SKB) PPh ATAS PENGHASILAN DAN PENGALIHAN HAK ATAS TANAH DAN/ATAU BANGUNAN
Wajib Pajak
Petugas Tpt
mulai
Menerima menerbitkan BPS/LPAD, merekam dan meneruskan surat permohonan
Surat Permohon an
Pelaksana Seksi Pelayanan
Account Representative
Kepala Seksi Pelayanan
Kepala seksi pengawasan dan Konsultasi
Membuat uraian penelitian Meneliti menndatangani uraian penelitian memberikan persetujuan
Uraian penelitian
Bukti penerimaan Surat (BPS)
Meneliti uraian dan membuat konsep
Pemungutan PPh atas Penghasilan dari Pengalihan Hak atas Tanah dan atau Bangunan
1
Menelaah, menndatangani uraian penelitian memberikan persetujuan
Menugaskan untuk mencetak Menyetujui dan menandatangani
Menliti dan memaraf
SKB PPh atas 2 penghasilan dari pengalihan HTB/penolakan
Kepala KPP
1 2 1
SKB PPh atas penghasilan dari pengalihan HTB/penolakan
2 3
SKB PPh atas penghasilan dari pengalihan HTB/penolakan
Di Arsip oleh KPP
Gambar 3.1 Prosedur Pengajuan Permohonan Surat Keterangan Bebas (SKB) PPh atas Penghasilan dari Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan
commit to user
3
45 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Pemberian pengecualian dari kewajiban pembayaran atau pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) atas Penghasilan dari Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan yaitu: 1.
Orang
pribadi
Penghasilan
yang
mempunyai
penghasilan
dibawah
Tidak Kena Pajak yang melakukan pengalihan
hak atas tanah dan/atau bangunan dengan jumlah bruto pengalihan kurang dari Rp60.000.000,00 (enam puluh juta) dan bukan merupakan jumlah yang dipecah-pecah. 2.
Orang pribadi atau badan yang menerima atau memperoleh penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan kepada Pemerintah guna pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum yang memerlukan persyaratan khusus.
3. Orang pribadi yang melakukan pengalihan hak atas tanah dan/ atau bangunan dengan cara hibah kepada keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat, badan keagamaan, badan pendidikan, badan sosial termasuk yayasan, koperasi atau orang pribadi yang menjalankan usaha mikro dan kecil, yang ketentuannya diatur lebih lanjut dengan Peraturan Menteri Keuangan, sepanjang hibah tersebut tidak ada sehubungannya dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau penguasaan antara pihak-pihak yang bersangkutan.
commit to user
46 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
4. Badan yang melakukan pengalihan tanah dan/atau bangunan dengan
cara hibah
kepada
badan
keagamaan,
badan
pendidikan, badan sosial termasuk yayasan, koperasi atau orang pribadi yang menjalankan usaha mikro dan kecil, yang ketentuannya diatur lebih lanjut dengan Peraturan Menteri Keuangan, sepanjang hibah tersebut tidak ada sehubungannya dengan usaha, pekerjaan,
kepemilikan,
atau
penguasaan
antara pihak-pihak yang bersangkutan. 5. Pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan oleh badan atau orang pribadi yang tidak termasuk subjek pajak. 6. Pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan karena warisan. Pengecualian dari kewajiban pembayaran atau pemungutan Pajak Penghasilan atas penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan diberikan dengan penerbitan Surat Ketetapan Bebas Pajak Penghasilan atas penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan. Permohonan untuk memperoleh Surat Ketetapan Bebas Pajak Penghasilan atas penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan adalah sebagai berikut: 1. Permohonan diajukan secara tertulis oleh orang pribadi atau badan yang mengalihkan hak atas tanah dan/atau bangunan ke Kantor Pelayanan Pajak tempat orang pribadi atau badan to user tinggal dengan format sesuai tersebut terdaftarcommit atau bertempat
47 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
dengan lampiran I Peraturan Direktur Jenderal Pajak. 2. Dalam hal pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan karena
warisan, pengajuan permohonan Surat Keterangan
Bebas (SKB) diajukan oleh ahli waris. 3. Pengajuan SKB atas penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan yang diajukan oleh: a. Orang pribadi yang jumlah bruto pengalihan kurang dari Rp60.000.000,00 dan penghasilan total tidak melebihi Penghasilan Tidak Kena Pajak: 1) Surat Pernyataan Berpenghasilan dibawah Penghasilan Tidak Kena Pajak dan jumlah bruto pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan dengan jumlah kurang dari Rp60.000.000,00 (enam puluh juta) dengan format sesuai dengan lampiran II di Peraturan Direktur Jenderal Pajak. 2) Fotokopi Kartu Keluarga,
3) Fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan tahun bersangkutan. b. Orang pribadi atau badan yang melakukan pengalihan hak atas tanah dan/atau
bangunan
dengan
cara
hibah,
permohonan harus dilampiri dengan Surat Pernyataan Hibah dengan format sesuai dengan lampiran III di Peraturan Direktur Jenderal Pajak. commit to user
48 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
c. Untuk ahli waris, permohonan harus dilampiri
Surat
Pernyataan Pembagian Warisan dengan format sesuai dengan lampiran IV di Peraturan Direktur Jenderal Pajak. 4. Atas permohonan Surat K e t e t a p a n Bebas Pajak Penghasilan atas penghasilan hak atas tanah dan/atau bangunan, Kepala Kantor Pelayanan
Perpajakan harus memberikan keputusan
dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak tanggal surat permohonan Surat Keterangan Bebas Pajak Penghasilan atas penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan diterima secara lengkap. 5. Apabila dalam jangka waktu tersebut Kepala Kantor Pelayanan Pajak tidak memberikan keputusan, permohonan dianggap dikabulkan
dan
Kepala
Kantor
Pelayanan
Pajak
harus
menerbitkan Surat Ketetapan Bebas Pajak Penghasilan atas penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan sesuai paling lambat 3 (tiga) hari kerja terhitung dari jangka waktu pemberian keputusan berakhir. 6. Dalam hal permohonan Surat Ketetapan Bebas Pajak Penghasilan atas penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan tersebut diterima, Kepala Kantor Pelayanan Pajak harus menerbitkan Surat Ketetapan Bebas Pajak Penghasilan user atas penghasilancommit dari topengalihan hak atas tanah dan/atau
49 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
bangunan dengan format sesuai dengan lampiran V di DJP. 7. Apabila
permohonan
Surat
Ketetapan
Bebas
Pajak
Penghasilan atas penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan tersebut ditolak, Kepala Kantor Pelayanan Pajak harus menyampaikan pemberitahuan penolakan dengan format sesuai dengan lampiran VI di Peraturan Direktur Jenderal Pajak. Untuk pengalihan hak kepada
pemerintah untuk
kepentingan
umum
atas
tanah
pelaksanaan
dan pengalihan
dan/atau bangunan pembangunan
demi
hak atas tanah dan/atau
bangunan oleh badan atau orang pribadi yang tidak termasuk subjek pajak diberikan secara langsung tanpa penerbitan Surat Ketetapan Bebas Pajak Penghasilan atas pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan. Selain itu dalam pengajuan permohonan SKB W P Orang Pribadi di KPP Pratama Karangnyar juga harus menyertakan data kelengkapan sebagai berikut: 1. Surat Setoran Pajak Daerah- Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan (SSPD-BPHTB). Untuk tanah
mengetahui
besarnya
nilai
pengalihan
hak
atas
dan/atau bangunan, apakah jumlah brutonya kurang dari
Rp60.000.000,00 dan berapa besarnya pajak penghasilan yang terutang. commit to user
50 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk mengetahui domisili WP. Kartu Keluarga (KK) untuk mengetahui jumlah tanggungan keluarga dan alamat yang benar. 3. Surat Keterangan dari Kepala Desa Surat yang menerangkan bahwa keadaan WP tidak mampu dari kelurahan. 4. Fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) PBB tahun bersangkutan beserta tanda bukti lunasnya. Untuk
mengetahui
apakah
Wajib
Pajak
telah
melunasi
Pajak Bumi dan Bangunan pada tahun yang bersangkutan dan tidak memiliki tunggakan pajak. 5. Fotokopi buku tanah Untuk mengetahui sama atau tidaknya letak objek pajak yang diajukan dalam surat permohonan SKB. 6. Fotokopi sertifikat tanah Untuk mengetahui
kepemilikan yang sebenarnya atas objek
pajak yang diteliti. 7. Fotokopi keterangan dari notaris yang akan membuat akte pengalihan. Yang menerangkan tentang nama, alamat
yang mengalihkan
dan yang mendapat pengalihan commit to usertanah dan/atau bangunan tersebut.
51 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Sehubungan dengan nama dan Nomor Pokok WP (NPWP) ditegaskan bahwa: wajib
1. NPWP pembeli
dicantumkan
dalam
permohonan
SKB, kecuali berdasarkan ketentuan perpajakan pembeli tersebut tidak wajib memiliki NPWP. 2. Nama pembeli yang tercantum dalam permohonan SKB adalah pembeli yang tercantum dalam Perjanjian Perikatan Jual Beli (PPJB). 3. Dalam hal terjadi perubahan Perjanjian Perikatan Jual Beli (PPJB)
sehingga
WP Badan
real
estate menerima atau
memperoleh penghasilan dari perubahan PPJB tersebut, maka SKB hanya dapat diterbitkan apabila Wajib Pajak Badan real estate
dapat membuktikan
perubahan
PPJB
Pemberitahuan pajak
yang
bahwa
tersebut
Pajak
penghasilan
telah dilaporkan
Tahunan
bersangkutan
dan
dari
dalam Surat
Pajak
Penghasilan tahun
Pajak
Penghasilan
atas
penghasilan tersebut telah dilunasi. Permohonan penerbitan
Surat
Keterangan
Bebas
atas
pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan oleh WP. untuk SPT yang telah
daluarsa
diajukan
Pratama
pada
KPP
dan belum diperiksa,
dapat
Karanganyar melalui Tempat
Pelayanan Terpadu (TPT). Syarat mengajukan SKB dengan commit Pajak to userPenghasilan beserta lampirannya melampirkan SPT tahunan
52 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
dan daftar nominatif pengalihan hak atas tanah dan/a tau bangunan yang dimintakan SKB-nya. SKB akan diberikan apabila dari hasil penelitian atas Lembar Hasil Pemeriksaan
(LHP)
dapat
diyakini bahwa penghasilan dari transaksi dari pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan telah masuk dalam LHP, dan jika terdapat Penghasilan Kena Pajak maka PPh terutang telah dibayar sesuai dengan ketentuan. Setelah 3 (tiga) hari kerja terhitung dari tanggal sejak pengajuan permohonan SKB, WP dapat mengambil Surat Keputusan melalui Tempat Pelayanan Terpadu di KPP Pratama Karangnyar.
2. Faktor yang menyebabkan pengajuan SKB Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat 2 atas Penghasilan dari Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan ditolak atau tidak dikabulkan. Tabel 3.1 Jumlah SKB yang masuk dari tahun 2011-2014 2011
2012
2013
SKB Diterima 192 186 2 SKB ditolak 281 208 13 Total SKB 437 394 15 Sumber data: Seksi Waskon, KPP Pratama Karanganyar (Tahun 2014 data yang diambil sampai bulan Desember)
2014 15 30 45
Berdasarkan data tahun 2011 dan tahun 2012 jumlah SKB yang diterima lebih tinggi dibandingkan pada tahun 2013 dan tahun 2014 commit to user dikarenakan pada tahun 2011 dan tahun 2012 peraturan yang digunakan
53 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
masih cukup lunak, hanya mengacu pada pendapatan bruto kurang dari Rp 60.000.000,00 ( enam puluh juta rupiah) sehingga jumlah SKB yang yang diterima sangat tinggi. Pada tahun 2013 dan tahun 2014 jumlah SKB yang diterima lebih sedikit dibandingkan tahun 2011 dan tahun 2012. Ini disebabkan pada tahun 2013 dan tahun 2014 peraturan yang digunakan lebih ketat dan pemilihan pengajuan SKB dilakukan lebih selektif, sehingga apabila pengajuan SKB tidak memenuhi syarat yang ditentukan akan langsung tidak dikabulkan. Berdasarkan data jumlah SKB yang masuk ke KPP Pratama Karanganyar, di mulai tahun 2011 saja jumlah SKB yang ditolak 281 dari total SKB yang masuk sebesar 473. Tahun 2012 jumlah SKB yang ditolak 208 dari total SKB yang masuk 394, jadi yang hanya diterima 186 saja. Tahun 2013 sampai jumlah SKB yang ditolak mencapai 13 dari total SKB yang masuk 15 SKB. Tahun 2014 jumlah SKB yang ditolak sebanyak 30 dari total SKB yang masuk 45 SKB. Banyaknya SKB yang ditolak dibandingkan yang diterima dikarenakan WP banyak yang tidak memenuhi syarat yang telah diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor 30 Tahun 2009, faktor yang menyebabkan ditolak atau dikabulkannya SKB Pajak Penghasilan atas penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan, antara lain: 1. Wajib
Pajak
melakukan
pengalihan
hak
atas
tanah
dan
bangunan dengan jumlah bruto kurang dari Rp 60.000.000,00 commit to user
54 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(enam puluh juta rupiah), tetapi WP memiliki penghasilan di atas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP). 2. Wajib Pajak tidak melengkapi dengan fotokopi kartu keluarga atau kartu keluarga tidak ditandatangani oleh kepala keluarga. 3. Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) yang dilampirkan WP bukan Surat
Pemberitahuan Pajak Terutang atas objek pajak
yang dialihkan. 4. Wajib Pajak memiliki anggota keluarga atau anak yang semuanya bersekolah. 5. Tandatangan Surat Keterangan Bebas (SKB) Pajak Penghasilan berbeda dengan fotocopy yang dilampirkan. 6. Wajib Pajak memiliki lebih dari satu objek pajak sehingga menurut analisis yang dilakukan oleh fiskus WP mempunyai penghasilan di atas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP). 7. Permohonan
tidak
diajukan
oleh
pihak
yang
melakukan
pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan. 8. Penghasilan pemohon atau Wajib Pajak di atas PTKP dan telah memiliki NPWP serta telah menyampaikan SPT. 9. Tidak diajukan oleh masing-masing penerima penghasilan sebagai pemohon Surat Keterangan Bebas (SKB) Pajak Penghasilan. Berbagai faktor di atas tentunya menjadi suatu kendala atas Permohonan Pengajuan Surat Keterangan Bebas Pajak Penghasilan atas commit to user penghasilan dari pengalihan tanah dan/atau bangunan terdapat juga
55 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
hambatan bagi W P untuk memperoleh SKB tersebut, apabila tanah dan/atau
bangunan
belum terdaftar di Kantor
Pelayanan
Pajak
Pratama Karanganyar, maka WP harus meminta surat keterangan Nilai Jual Objek Pajak(NJOP) tahun tersebut. Surat keterangan tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama karena harus melalui prosedurprosedur yang telah ditentukan.
B. Temuan
1.
Kelebihan a. Prosedur pengajuan Surat Keterangan Bebas (SKB) Pajak Penghasilan atas penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan/atau
bangunan
yang
dijalankan
di
KPP
Pratama
Karanganyar telah sesuai prosedur yang berlaku yaitu Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor 30 Tahun 2009. b. KPP Pratama Karanganyar menjadikan Surat Keterangan Bebas (SKB) Pajak Penghasilan atas penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan sebagai salah satu layanan
terbaik
di
Kantor
Pelayanan
Pajak
Pratama
Karanganyar sehingga proses pengajuan permohonan SKB Pajak Penghasilan atas
pengalihan hak atas tanah dan/atau
bangunan sering diselesaikan oleh para Account Representative dalam waktu 2 (dua) atau 3 (tiga) hari. commit to user
56 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
c. Fiskus melakukan peninjauan langsung ke lokasi sesuai dengan keterangan pada Surat
Keterangan Bebas (SKB) Pajak
Penghasilan atas penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan yang diajukan oleh WP. d. Pada saat WP mengajukan Surat Keterangan Bebas (SKB) ke KPP
Pratama
Karanganyar,
berkas
dokumen
langsung
diserahkan kepada Account Representative apabila WP membutuhkan penjelasan akan langsung ditangani. 2.
Kelemahan a. Wajib Pajak yang mengajukan Surat Keterangan Bebas (SKB) masih banyak yang belum mengerti prosedur atau persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengajukan Surat
Keterangan
Bebas (SKB) Pajak Penghasilan atas penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan yang sesuai dengan peraturan berlaku. Kurangnya informasi yang diperoleh oleh Wajib Pajak menyebabkan SKB yang diajukan banyak yang tidak dikabulkan. b. Data yang digunakan dalam pengajuan SKB terkadang tidak sesuai dikarenakan pada saat proses pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan, seharusnya dalam Sertifikat tanah telah mengalami perubahan atas nama kepemilikan yang baru, tetapi dalam prakteknya masih menggunakan kepemilikan lama dalam
pengalihan hak atas commit to user
tanah
dan/atau
bangunan.