BANGUNAN FUNGSI HUNIAN ATAU PERDAGANGAN RAMAH LINGKUNGAN

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DIREKTORAT BINA PENATAAN BANGUNAN

SATUAN KERJA PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN PROVINSI LAMPUNG Jalan. Kantor POS No.2 Teluk Betung, Bandar Lampung. Telp. (0721) 487322

KERANGKA ACUAN KERJA LOMBA DESAIN ARSITEKTUR

BANGUNAN FUNGSI HUNIAN ATAU PERDAGANGAN RAMAH LINGKUNGAN

KEGIATAN PENYEBARLUASAN INFORMASI PIP2B KAMPANYE EDUKASI BIDANG PBL

TAHUN ANGGARAN 2016

1 | KAK Sayembara Desain Gagasan Rumah Layak Huni dan Ruko Yang terjangkau dan ramah lingkungan di Provinsi Lampung



KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) SAYEMBARA DESAIN RUMAH LAYAK HUNI di PROVINSI LAMPUNG (Thema: terjangkau dan ramah lingkungan)

PENDAHULUAN a. Latar Belakang Pertumbuhan dan perkembangan kota yang relatif cepat, seiring pesatnya kegiatan pembangunan fisik juga diikuti berbagai permasalahan, salah satunya adalah permukiman kumuh yang berdampak penurunan kualitas lingkungan. Masalah permukiman menjadi persoalan serius yang terjadi di wilayah perkotaan disebabkan karena ketidak-seimbangan antara ketersediaan unit hunian bagi kaum mampu dan kaum tidak mampu. Bagi kaum marjinal yang berpenghasilan rendah dan tidak tetap,tidak mampu menguasai sumber daya kunci untuk menopang kehidupannya,akhirnya lebih memilih tinggal di suatu kawasan pemukiman atau pun bukan pemukiman, seperti di bantaran sungai/danau, di pinggir rel kereta api, tanah-tanah kosong di sekitar kota, di bawah jembatan, tempat pembuangan sampah, kampung nelayan, dan lain sebagainya. Suatu kawasan permukiman atau pun bukan pemukiman yang dijadikan sebagai tempat tinggal yang bangunannya berkondisi sub standar atau tidak layak huni umumnya disebut daerah kumuh (slum area). Dampak langsung dari adanya pemukiman kumuh dalam hal keruangan yaitu adanya penurunan kualitas lingkungan fisik. Pendekatan konvensional yang paling populer dalam mengatasi masalah permukiman kumuh adalah menggusur permukiman kumuh, kemudian diganti oleh kegiatan perkotaan lainnya yang dianggap lebih bermartabat. Cara seperti ini yang sering disebut pula sebagai peremajaan kota, dan ternyata bukanlah cara yang berkelanjutan untuk menghilangkan kemiskinan dari perkotaan. Melalui sayembara Rumah Layak Huni yang terjangkau, dan ramah lingkungan di Provinsi Lampung, merupakan bagian dari kegiatan mencari solusi lain selain pembongkaran, dengan tujuan yang sama yaitu meningkatkan kualitas lingkungan dan wajah kota yang lebih baik. Oleh karena itu, Dinas Pengairan dan Pemukiman melalui Satuan Kerja Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL) bekerjasama dengan Ikatan Arsitek Indonesia Daerah Lampung mengadakan lomba sayembara Desain Rumah Layak Huni yang terjangkau dan ramah lingkungan di Provinsi Lampung. Diharapkan Sayembara ini dapat memberikan alternatif solusi kreatif dan inovatif untuk masalah permukiman padat penduduk perkotaan di Provinsi Lampung. Mengacu pada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan dan Gedung menyebutkan bahwa: Perancangan bangunan harus memenuhi persyaratan 4K, yaitu Keselamatan, Kesehatan, Kenyamanan, dan Kemudahan. Rumah Layak Huni (RLH) yang merupakan rumah berSNI, adalah bangunan rumah yang didirikan dengan menerapkan persyaratan 4K yang tertuang dalam Standart Nasional Indonesia (SNI). Murah dalam arti terjangkau, yaitu mampu dijangkau oleh masyarakat menengah ke bawah. Ramah lingkungan dalam artian luas yaitu terjaga keseimbangan




kehidupan, perencanaan yang baik selalu mempunyai dampak positif. Dimana kelestarian lingkungan hidup khususnya dan bumi kita tetap lestari, indah, bersih, nyaman dan sehat. Kawasan pesisir dalam peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia No 34/PERMEN KP/2014 adalah bagian wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang memiliki fungsi tertentu yang ditetapkan berdasarkan kriteria karakteristik fisik, biologi, sosial, dan ekonomi untuk dipertahankan keberadaannya. b. Maksud dan Tujuan 1. Maksud Melalui Sayembara Desain Rumah Tinggal Layak Huni, Terjangkau, dan Ramah Lingkungan di kawasan Pesisir Provinsi Lampung, para Mahasiswa Arsitektur (D3 dan S1) ditantang untuk berfikir strategis dan implementatif dalam mendesain prototipe rumah tinggal layak huni yang terjangkau, dan ramah lingkungan di kawasan pesisir Provinsi Lampung.Sayembara gagasan merupakan gabungan terhadap ide-ide baru yang inovatif sekaligus mekanisme partisipatif untuk menghimpun konsep dan inisiatif dari para peserta lomba sayembara sebagai solusi permasalahan dan pengembangan kawasan permukiman padat penduduk pesisir Provinsi lampung yang berkelanjutan. Hasil lomba ini dapat menjadi masukan untuk pengembangan perencanaan dan perancangan spasial, serta implementasinya dalam lingkup kota/kawasan pesisir dengan visi jangka panjang Provinsi Lampung. 2.

Tujuan Tujuan penyelenggaraan Lomba Gagasan Desain Rumah Layak Huni, di Provinsi Lampung meliputi:  Memberikan masukan bagi Pemerintah Daerah, dalam hal ini Dinas Pengairan dan Permukiman, Satuan Kerja Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Lampung terhadap penguatan program penataan kawasan pesisir.  Menggali ide-ide kreatif mahasiswa arsitektur untuk mencari solusi dari permukiman di kawasan marginal, dalam bentuk perencanaan dan perancangan rumah tinggal kawasan pesisir Provinsi Lampung dengan syarat layak huni, murah (terjangkau), dan ramah lingkungan.

c. Lokasi Perencanaan Lokasi perencanaan sayembara adalah di kawasan pesisir wilayah Provinsi Lampung. Lingkup kawasan prioritas ditentukan dan disepakati oleh Pemerintah Daerah, yaitu di kawasan Pesisir Teluk Betung. Dimana sitenya bisa di darat atau di atas air laut. d. Arahan Rancangan Sayembara Ide desain Rumah Layak Huni, Terjangkau dan Ramah Lingkungan di Kawasan Pesisir Provinsi Lampung pada dasarnya merupakan kebebasan dari setiap peserta dalam mengekspresikan kreatifitasnya.Peserta diharuskan merancang sebuah desain gagasan yang




mampu memenuhi tiga kebutuhan utama Rumah Tinggal Tipe 45 s.d Tipe 54 dengan luasan site 150 m², yang telah disebutkan pada latar belakang. Ide desain diharapkan tidak hanya dapat memecahkan permasalahan yang ada pada saat ini saja namun juga dapat diaplikasikan dan diterapkan di lapangan. Penekanan ide desain rancangan Rumah Layak Huni, Terjangkau, dan Ramah Lingkungan di Kawasan Pesisir Provinsi Lampung ini haruslah dapat kontekstual dengan lingkungan di sekitarnya yang merupakan daerah pesisir dengan tetap mempertimbangkan regulasi dan ketentuan daerah setempat. Vegetasi eksisting pada tapak tetap dipertahankan dan dapat diaplikasikan dalam perancangan. Adapun landasan hokum (regulasi) yang menjadi dasar pertimbangan utama adalah sebagai berikut : 1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan dan Gedung; 2) Undang-Undang Nomor 1 tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman; 3) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia No 34/PERMEN KP/2014 tentang bagian wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil ; 4) Kepmen Kimpraswil no 403/KPTS/M/2002 tentang Pedoman Umum Rumah Sederhana Sehat; dll.

e. Kriteria Penilaian 1. Originalitas Hasil karya dari peserta tidak boleh menduplikasi dari sumber manapun, bukan tiruan dari desain yang telah ada, belum pernah dipublikasikan dan diikutsertakan dalam kompetisi apapun. 2. Kreatifitas ide perancangan arsitektural a) Ketajaman dan kekritisan peserta dalam membaca situasi/kondisi dari lokasi perancangan; b) Ketepatan dalam menjawab tantangan dan masalah yang ada (dari pembacaan konteks) pada perencanaan dan perancangan proyek; c) Kreatifitas dalam melihat peluang dalam merencanakan program yang mampu merepresentasikan desain parkir multi fungsi inovatif dan progressif; d) Inovatif dalam pengolahan material yang dapat diaplikasikan; e) Tanggap lingkungan sekitar gagasan desain tetap memperhatikan fungsi kawasan dan tanggap terhadap konteks sekitar ; 3. Kelengkapan Desain  Konsep desain.  Denah, tampak, potongan, potongan prinsip, perspektif.

TEKNIS PENYELENGGARAAN




a. Sifat Sayembara 1. Sayembara ini terbuka untuk mahasiswa Program Studi Arsitektur yang masih memiliki KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) aktif hingga akhir penjurian lomba. 2. Peserta dapat perorangan maupun kelompok yang beranggotakan maksimal 3 (tiga) orang. 3. Setiap peserta hanya boleh mengirimkan satu karya dengan batas waktu yang sudah ditentukan. 4. Peserta yang terpilih sebagai 6 (enam) terbaik diwajibkan untuk menghadiri dan mampu mempresentasikan hasil karyanya berupa power point (ppt) di hadapan dewan juri yang bertempat di Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Cipta Karya, SNVT Penataan Bangunan Dan Lingkungan, Provinsi Lampung, Jalan Kantor Pos No.2 Teluk Betung, Bandar Lampung, pada tanggal 20 - 21 April 2016. 5. Sayembara ini tidak diperkenankan untuk diikuti oleh para pihak-pihak yang terkait dengan dewan juri dan panitia baik secara pribadi maupun professional guna menghindari konflik kepentingan. Apabila dalam pelaksanaannya diketahui hal tersebut, panitia penyelenggara dapat membatalkan kepesertaannya. b. Pendaftaran/Pengambilan Berkas Sayembara 1. Pendaftaran dilakukan atas nama peserta yang bersangkutan dan bagi peserta kelompok diwakili oleh ketua kelompoknya. 2. Nomor Peserta akan didapat apabila [email protected] yang berisi :

peserta

telah

mengirimkan

email

ke

a. Formulir data identitas ; b. Scan Kartu Tanda Mahasiswa yang masih aktif ; Calon peserta yang sudah mengirimkan data-data tersebut di atas, akan mendapatkan email balasan yang berisi nomor/Nama Identitas yang ditentukan oleh panitia dan Nomor/ Nama Peserta akan menjadi satu-satunya persyaratan identitas untuk dicantumkan pada karya. 3. Pengambilan TOR dan www.bip2blampung.com

formulir

data

identitas

dapat

diunduh

/

download

dari

4. Batas waktu Pendaftaran Nomor Peserta melalui email adalah 17 Maret 2016 – 10 April 2016 pukul 23.59 WIB. c. Pengumpulan Karya Materi sayembara dimasukkan tanpa identitas asli peserta, kecuali nomor pendaftaran yang diberikan panitia. Panitia sayembara berhak membatalkan kepesertaannya jika materi sayembara tidak memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan dalam penyelenggaraan sayembara. Materi Karya




1. Peserta sayembara diminta untuk menyajikan karya dalam format kertas ukuran A3 (420 mm x 297 mm) minimal tiga halaman orientasi landscape, berisi konsep, skematik desain, & desain ; 2. Materi karya tidak diperbolehkan untuk dilipat. 3. Pada lembar gambar hanya mencantumkan identitas peserta berupa Nama Identitas Pendaftaran Peserta dengan format penamaan file yang telah ditentukan oleh panitia, pada sudut kanan atas dan Judul Sayembara. 4. Materi gambar yang dimasukkan bebas, layout presentasi mengikuti format yang ditentukan oleh panitia sayembara. 5. Seluruh materi Gambar karya diminta juga untuk menyertakan data soft copy filenya untuk keperluan dokumentasi dan publikasi Penyelenggara, kedalam CD-R. Gambar dikumpulkan dalam format jpeg atau PDF; 6. Format penamaan file adalah sbb: ID peserta – no. lembar. Contoh : RLHMRL-001-01 dst. 7. Menyertakan Formulir Nama Peserta dan anggota Kelompoknya dengan lengkap. 8. Panitia berhak untuk menggunakan seluruh karya yang dikirimkan untuk kepentingan publikasi dan dokumentasi kegiatan. Karya yang masuk menjadi hak milik panitia namun hak cipta atas karya tetap menjadi milik masing-masing peserta sayembara. Cara Pemasukkan Karya Untuk menjaga kerahasiaan dalam proses penjurian, peserta harus memasukkan materi karya dan identitas di dalam 2 Amplop terpisah yang dibagian luar hanya tertulis Nomor Kepesertaan, dengan cara: Amplop Besar untuk memasukkan seluruh materi Gambar Karya, dan Amplop Coklat dengan ukuran A4 berisi : 1. Formulir identitas Peserta dan anggota Kelompok. 2. CD-R rekaman karya. Materi Karya paling lambat sudah harus sampai tanggal 11 April 2016 (cap pos), dan dikirim ke sekretariat: KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA SNVT PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN PROVINSI LAMPUNG Jalan Kantor Pos No.2 Teluk Betung, Bandar Lampung No. Telp (0721) 487322 d. Penjurian Karya-karya yang dimasukkan terlebih dahulu diperiksa oleh panitia penyelenggara, untuk memastikan bahwa materi yang di masukkan memenuhi persyaratan yang diminta. Penetapan pemenang bersifat mutlak dari Dewan Juri yang akan dipimpin oleh salah seorang ketua, yang akan 6 | KAK Sayembara Desain Gagasan Rumah Layak Huni dan Ruko Yang terjangkau dan ramah lingkungan di Provinsi Lampung



mengeluarkan Surat Keputusan Pemenang berdasarkan mekanisme dan cara yang disepakati bersama. Hasil Penetapan akan diumumkan oleh Panita Penyelenggara dengan cara: a) Diumumkan melalui website. b) Mengirimkan langsung kepada email pribadi peserta yang terpilih 3 (tiga) terbaik; c) Dan media-media lain yang dianggap perlu.

e. Hadiah Total Hadiah sebesar Rp. 30.000.000,- (Tiga Puluh Juta Rupiah), Juara I : uang tunai sebesar Rp 7.500.000,- + sertifikat Juara II : uang tunai sebesar Rp 5.000.000,- + sertifikat Juara III : uang tunai sebesar Rp 2.500.000,- + sertifikat Sertifikat untuk semua peserta f. Jadwal Lomba TANGGAL 21 April 2016

ACARA Pengumuman Sayembara.

17 Maret s.d 10 April 2016

Pendaftaran Peserta Online/ Manual.

11 April 2016

Batas pengumpulan karya (cap pos).

12 April – 17 April 2016 18 April 2016

Penjurian tahap pertama. Pengumuman 6 (enam) karya terbaik.

20 – 21 April 2016

Presentasi 6 (enam) karya terbaik .

21 April 2016

pengumuman pemenang 1, 2, dan 3.

Contact Person :

1) Eva Riana (0811795453) 2) Endang (082180366644) 3) Dedy (081272666799)


BANGUNAN FUNGSI HUNIAN ATAU PERDAGANGAN RAMAH LINGKUNGAN

Recommend Documents