Asumsi dasar dari teori modernisasi mencakup: (1) Bertolak dari dua kutub dikotomis yaitu antara masyarakat modern (masyarakat negara-negara maju) dan masyarakat tradisional (masyarakat negara-negara berkembang); (2) Peranan negara-negara maju sangat dominan dan dianggap positif, yaitu dengan menularkan nilai-nilai modern disamping memberikan bantuan modal dan teknologi. Tekanan kegagalan pembangunan bukan disebabkan oleh faktor-faktor eksternal melainkan internal; (3) Resep pembangunan yang ditawarkan bisa berlaku untuk siapa, kapan dan dimana saja
Satu hal yang menonjol dari teori modernisasi ini adalah, modernisasi seolah-olah tidak memberikan celah terhadap unsur luar yang dianggap modern sebagai sumber kegagalan, namun lebih menekankan sebagai akibat dari dalam masyarakat itu sendiri. Asumsi ini ternyata banyak menimbulkan komentar dari berbagai fihak, terutama dari kelompok pendukung teori Dependensi
Teori dependensi adalah penetrasi asing dan ketergantungan eksternal yang menyebabkan timbulnya distorsi besar-besaran dalam struktur ekonomi suatu negara. yang pada akhirnya menimbulkan konflik sosial dan mendorong timbulnya penindasan negara yang kuat terhadap negara yang lemah.
Menurut Frank, keterbelakangan lebih merupakan
akibat dari imperialisme ekonomi negara-negara maju. Selanjutnya negara maju berhasil menciptakan struktur ketergantungan ekonomi di negara-negara berkembang. Kapitalisme adalah faktor yang telah menghasilkan keterbelakangan di masa lalu dan terus mengembangkan keterbelakangan di masa sekarang “negara dunia ketiga”.
Frank melihat bahwa pembangunan yang diakukan
oleh di negara satelit hanya dilakukan hanya untuk kepentingan para borjuis dan kalangan elit pemerintah. dan mengenyampingkan kebutuhan rakyat banyak. Ciri dari perkembangan negara satelit a) kehidupan ekonomi tergantung b) Kerjasama antara modal asing dengan kelas-kelas berkuasa c) Ketimpangan kelas.
perkembangan negara satelit rapuh akibat ketergantungan dengan negara lain 2) negara miskin yang menjadi negara satelit memiliki ekonomi yang kuat 3) dll 1)
Ketergantungan merupakan keadaan dimana kehidupan ekonomi negara-negara tertentu dipengaruhi perkembangan dan ekspansi dari kehidupan ekonomi negara-negara lain, dimana negara-negara tertentu ini hanya berperan sebagai penerima akibat saja.
Ketergantungan kolonial 2. Ketergantungan finansial-industrial 3. Ketergantungan tehnologis-industria 1.
ketergantungan
kolonial terkait dengan sistem politik, dominasi politik yang tetap berjalan pada negara bekas jajahannya, hal ini berakibat pada ketergantungan negara penjajah terhadap bekas negara penjajah untuk pemenuhan negaranya. Dari itu negara penjajah lebih bersifat eksploitatif dan memonopoli tanah
Ketergantungan finansial-industrial hal ini terkait
negara pinggiran ataupun dunia ketiga yang secara kasap mata merdeka. namun pada aspek industri dan finansial tergantung pada negara pusat. Negara pinggiran sebagai pengespor barang, sedangkan negara pusat mengolahnya melalui kerjasa sama dengan pengusaha lokal. Ketergantungan teknologi-industrial terkait dengan kebutuhan teknologi pada penindustrian yang masih tergantung pada negara tertentu.
Baran meyakini untuk memungkinkan negara-negara yang terbelakang memasuki jalan pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial, kerangka politik negara-negara ini hendaknya secara drastis diubah.
Keadaan ketergantungan dilihat sebagai suatu gejala yang
sangat umum, berlaku bagi seluruh negara dunia Ketiga; Ketergantungan dilihat sebagai kondisi yang diakibatkan oleh ‘faktor luar’; Permasalah ketergantungan lebih dilihat sebagai masalah ekonomi, yang terjadi akibat mengalirnya surplus ekonomi dari negara dunia Ketiga ke negara maju; Situasi ketergantungan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses polarisasi regional ekonomi global; dan Keadaan ketergantungan dilihatnya sebagai suatu hal yang mutlak bertolak belakang dengan pembangunan
Ketergantungan hutan luar negeri Ketergantungan gula impor
TERIMAKASIH