Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ASPEK RELIGIUS DALAM NOVEL “MUSAFIR CINTA” KARYA TAUFIQURRAHMAN AL AL-AZIZY AZIZY
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Pada Jurusan PBSI
OLEH : DOMI ARDIANSAH NPM : 09.1.01.07.0043
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016
Domi Ardiansah | 09.1.01.07.0043 FKIP - PBSI
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Skripsi oleh: DOMI ARDIANSAH NPM: 09.1.01.07.0043
Judul: ASPEK RELIGIUS DALAM NOVEL “MUSAFIR CINTA” KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY AL Telah disetujui untuk diajukan Kepada Panitia Ujian/Sidang Skripsi Progam Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas akultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusantara PGRI Kediri Tanggal: …………………….
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing I
Dr. SUBARDI AGAN, M.Pd.
Drs. SEMPU DWI SASONGKO
NIDN. 0703046001
NIDN. 0708026001
Domi Ardiansah | 09.1.01.07.0043 FKIP - PBSI
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Domi Ardiansah | 09.1.01.07.0043 FKIP - PBSI
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ASPEK RELIGIUS DALAM NOVEL “MUSAFIR CINTA” KARYA TAUFIQURRAHMAN AL AL-AZIZY AZIZY Domi Ardiansah NPM : 09.1.01.07.0043 Fakultas Keguruan eguruan dan Ilmu Pendidikan – Pendidikan Bahasa dan S Sastra Indonesia
[email protected] Drs. Sempu Dwi Sasongko dan Dr. Subardi Agan, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK DOMI ARDIANSAH: Aspek Religius dalam alam Novel “Musafir Cinta” Karya Taufiqurrahman alal Azizy, Skripsi, Pendidikan Bahasa dan Sastra IIndonesia, ndonesia, FKIP, UNP Kediri, 2016. 2016 Karya sastra merupakan hasil imajinasi pengarang. Sastra juga merupakan cerminan masyarakat, maka banyak permasalahan yang di dijumpai jumpai dalam karya sastra. Salah satunya adalah masalah aspek religiusitas. Dalam kehidupan ber-masyarakat, ber masyarakat, banyak orang yang religi tetapi belum tentu menunjukkan sikap religius. Oleh karena itu, para pengarang banyak menampilkan karakter-karakter seseorang ng yang memiliki sikap religius. Penelitian ini dimaksudkan untuk mem-peroleh peroleh deskripsi aspek religius dalam novel “Musafir “ Cinta” karya Taufiqurrahman alal Azizy.. Masalah ini diangkat sebagai masalah penelitian dengan alasan bahwa masalah aspek religius merupakan upakan masalah yang hangat di masyarakat. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah deskripsi struktural yang meliputi penokohan dan perwatakan, serta konflik dalam novel ””Musafir Cinta” karya Taufiqurrahman alAzizy?? (2) Bagaimanakah deskripsi aspek religius hubungan manusia dengan manusia yang meliputi persahabatan yang kokoh dan tolong menolong dalam novel ””Musafir Musafir Cinta” karya Taufiqurrahman al-Azizy?? (3) Bagaimanakah deskripsi aspek religius hubungan manusia deng dengan diri sendiri yang meliputi sabar dan rendah hati dalam novel “Musafir Cinta” karya Taufiqurrahman al-Azizy? (4) Bagaimanakah deskripsi aspek religius hubungan manusia dengan Tuhan yang meliputi taat dan syukur dalam novel “Musafir Cinta” karya Taufiqurr Taufiqurrahman alAzizy? Pendekatan yang digunakan untuk menganalisis tokoh, perwatakan dan konflik dalam novel “Musafir Cinta” karya Taufiqurrahman al-Azizy al adalah pendekatan struktural, yaitu pendekatan yang berfikir secara deduktif, harus memahami metode keilmuan keilmuan agar proses dan hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan secara objektif. Sedangkan pendekatan yang digunakan untuk menganalisis aspek religius dalam novel ““Musafir Cinta”” karya Taufiqurrahman al-Azizy adalah pendekatan pragmatis yang dapat memberikan memberi manfaat terhadap fungsi-fungsi fungsi karya sastra dalam masyarakat.
Domi Ardiansah | 09.1.01.07.0043 FKIP - PBSI
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Metode yang digunakan dalam peneleitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data primer penelitian berupa teks, yaitu kata, frasa atau kalimat. Sumber datanya adalah novel “Musafir Cinta” karya Taufiqurrahman al al-Azizy.. Instrumen utama penelitian adalah diri peneliti sendiri. Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik dokumentasi. Untuk menganalisis data digunakan teknik analisis induktif, yaitu teknik analisis yang yan bertumpu pada fakta-fakta. fakta. Selanjutnya dari fakta-fakta fakta tersebut ditentukan ciri-ciri, ciri, kemudian ditentukan dan dideskripsikan aspek religius dalam novel ““Musafir Cinta” karya Taufiqurrahman al-Azizy. al Dari hasil analisis data penelitian, diperoleh deskrip deskripsi si masalah dengan simpulan: (1) aspek struktural yang meliputi tokoh, perwatakan serta konflik dalam novel “Musafir “Musafir Cinta Cinta” karya Taufiqurrahman al-Azizy;; (2) aspek religius hubungan manusia dengan manusia yang meliputi persahabatan yang kokoh dan tolong-menolong tolong nolong dalam hal kebaikan. Tokoh-tokoh Tokoh dalam novel “Musafir Cinta” karya Taufiqurrahman al al-Azizy memiliki sikap yang religius dalam berhubungan dengan sesama dalam kehidupan bermasyarakat; (3) aspek religius hubungan manusia dengan diri sendiri yang meli meliputi puti sikap sabar dan rendah hati. Tokoh utama bernama Iqbal digambarkan sebagai pemuda yang memiliki sifat sabar dalam menerima musibah dan rendah hati; (4) aspek religius hubungan manusia dengan Tuhannya yang meliputi taat dan syukur atas pemberian Tuhan. Tokoh utama dalam novel “Musafir Cinta”” karya Taufiqurrahman al-Azizy selain bersikap sabar dan rendah hati, dia sebagai seorang yang religius, taat beribadah dan memiliki akhlak yang mulia mulia. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disarankan kepada beberapa pihak yaitu kepada pembaca dan pembelajaran. Pembaca disarankan membaca hasil penelitian sebelum membaca sebuah novel. Hal ini dikarenakan agar pembaca tidak sekadar membaca novel tetapi juga mengerti aspek apa yang terkandung di dalamnya, terutama aspek eekstrinsiknya. kstrinsiknya. Selain itu, guru bahasa dan sastra Indonesia disaran-kan kan membaca hasil penelitian sebelum melaksanakan pembelajaran tentang unsur-unsur unsur pembentuk karya sastra khususnya novel. Hal ini dikarenakan agar guru tidak hanya memberikan materi tetapi juga bisa memberikan contoh bagaimana menemukan unsur-unsur unsur pembentuk karya sastra novel terutama unsur ekstrinsiknya. Kata kunci : Religius, Novel, Musafir Cinta Cinta.
pengalaman, pengetahuan atau paling tidak
I. PENDAHULUAN Karya sastra merupakan suatu hasil karya yang di dalamnya memiliki nilai keindahan.
bahan perenungan pembaca. Hal itu terjadi karena karya sastra tercipta t
Oleh karena itu, sebuah karya sastra dapat
tidak
memberi kepuasan batiniah kepada para
mendapatkan inspirasi, kemauan kemudian
pembacanya. Selain itu, karya sastra terutama
langsung g menciptakan suatu karya sastra.
cerita (cerpen, roman, ataupun novel) mampu
Akan tetapi sastra tercipta terc melaui pemikiran
memberi nilai tambah karena hal yang ada di
dan perenungan nungan yang mendalam. Hal tersebut
dalamnya
dapat
menjadi
Domi Ardiansah | 09.1.01.07.0043 FKIP - PBSI
dengan
tiba-tiba. tiba
Pengarang
penambah simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
selaras dengan ungkapan yang disampaikan di
Dengan imajinasi, pengarang tidak sematasemata
oleh Altenbernd dan Lewis,
mata menciptakan suatu karya sastra sebagai
Pengarang mengemukakan realitas dan karyanya berdasarkan penga-laman penga dan pengamatannya terhadap kehidupan. Namun, hal tersebut dilakukan secara selektif dan dibentuk sesuai dengan tujuannya yang sekaligus memasukkan unsur hiburan dan penerangan terhadap pengalaman kehidupan manusia (Nurgiyantoro, 2012:2-3). 2012:2
bahan hiburan, melainkan juga sebagai sarana untuk memberikan emberikan atau menyadarkan pada pembacanya.
Itu
dimungkinkan
karena
pengarang sengaja memberi aspek aspek-aspek
Segera ra diingat bahwa hidup dan
moral, religi, atau etika dalam karyanya.
kehidupan dalam sastra adalah ke-hidupan ke
Berkenaan dengan hal ini Kenny berpendapat,
imajiner.
Karya
pandangan,
sastra
tafsiran,
menampilkan
dan
nilai-nilai nilai
kehidupan berdasarkan daya kreasi dan imajinasi pengarangnya. Itulah sebabnya karya sastra adalah karya yang bersifat bersifa kreatif dan imajinatif. Ber-kenaan kenaan dengan hal itu, Priyatni (2010:12) berpendapat bahwa,
sastra
adalah
pengungkapan
realitas kehidupan masyarakat secara imajiner atau secara fiksi. Dalam hal ini, sastra memang representasi dari cerminan masyarakat. Walaupun demikian sesuatu yang ada
Moral dalam cerita dimaksudkan sebagai suatu saran yang berhubungan gan dengan ajaran moral tertentu yang bersifat praktis, yang dapat diambil lewat cerita yang bersangkutan oleh pembaca. Ia merupakan “petunjuk” yang sengaja diberikan oleh pengarang tentang berbagai hal yang berhubungan dengan masalah kehidupan, seperti sikap, kap, tingkah laku, dan sopan santun pergaulan (Nurgiyantoro, 2012:321).
Adapun
unsur
intrinsik
yang
diasumsikan dapat mendukung pemba pembahasan aspek religius adalah penokohan dan perwatakan, serta konflik. konflik Selain itu, untuk menafsirkan hal-hal hal yang ada dalam karya sastra perlu kecermatan
dan
kepekaan
terutama
dalam sastra harus dapat di-terima di akal
mengenai masalah religiusitas. Salah satu
oleh pembaca. Sebagaimana dinyatakan
novel yang menarik untuk diteliti adalah
oleh Altenbernd dan Lewis,
novel
Meskipun karya sastra bersifat imajiner, namun tetap masuk akal dan mengandung kebenaran. Hal ini karena pengarang mengemukakan ngemukakan realitas dalam karyanya berdasarkan pengalaman dan pengamatannya terhadap kehidupan. Namun, hal tersebut dilakukan secara selektif dan dibentuk sesuai dengan tujuannya yang sekaligus memasukkan unsur hiburan dan penerangan terhadap pengalaman kehidupan hidupan manusia (Nurgiyantoro, 2012:2-3).
Sebagai anggota masyarakat, pengarang adalah individu yang peka dan kreatif.
“Musafir
Cinta”.
Novel
ini
merupakan bagian dari trilogi novel spiritual karya Taufiqurrahman al al-Azizy. Dari judul novel tersebut pembaca diajak untuk merenung atau justru menolak karena musafir dan cinta. Untuk yang menerima
didasari
pemikiran
bahwa
semua aktivitas yang dilakukan adalah sebagai musafir karena kecintaan kepada Allah. Adapun yang menolak didasari
Domi Ardiansah | 09.1.01.07.0043 FKIP - PBSI
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pemikiran ran bahwa cinta didapatkan tidak
Taufiqurrahman al-Azizy. Azizy. Hal ini menjadi
harus sebagai musafir. Kenyataan itu
pertimbangan atau alasan dipilihnya novel
menjadi
Taufiqurrahman berjudul “Musafir Cinta”.
pendorong
pembaca
untuk
membaca seluruh cerita. Selain
itu,
novel
Adapun alasan dipilihnya kajian religius ini
menampilkan
gambaran manusia yang tidak dapat lepas dari kehidupan di sekitarnya, baik lingkungan alam maupun masya-rakat. rakat. Setiap individu sebagai
anggota
masyarakat,
diharapkan
memiliki ke-pribadian pribadian yang baik agar tercipta hubungan yang baik. Kepribadian yang baik tersebut dapat tercipta karena seseorang memahami agama. Oleh karena itu, agama
didasari pertimbangan bahwa novel ini banyak menampilkan peristiwa atau fakta faktafakta religi. Memperhatikan ditampilkan
hal-hal hal
penelitian
yang
tersebut berjudul
“Aspek Religius dalam Novel ‘Musafir Cinta’ Karya Taufiqurrahman al-Azizy”. al Diharapkan
penelitian
ini
dapat
sangat berperan penting nting dalam masyarakat,
mendeskripsikan aspek ekstrinsik yang
untuk mengatasi persoalan-persoalan persoalan yang
berupa nilai religius secara lengkap le dan
timbul di masyarakat. Dalam novel “Musafir
relatif benar.
Cinta” ini menampilkan gambaran kehidupan seseorang yang mengalami masalah begitu rumit. Tokoh Iqbal pada novel tersebut dihadapkan pada masalah yang yan berkaitan dengan
hati
nuraninya.
Iqbal
mulai
meninggalkan segala jenis ibadah yang
II. METODE Berbicara masalah metode penelitian erat kaitannya dengan objek peneli-tian, peneli data dan instrumen penelitian. AspekAspek aspek tersebut perlu mendapat perha perha-tian
diamalkan setiap hari, meragukan iman dan
dalam penelitian. Untuk itu, di bagian ini
rohani Islamnya. Rumah ibadah lain seperti
akan dikemukakan (a) pendekatan dan
wihara, gereja pun dikunjunginya. Hatinya sese
jenis penelitian, (b) tahapan penelitian, (c)
makin gundah dan hidupnya terombangterombang
waktu penelitian, (d) sumber data, (e)
ambing. g. Dalam mencari kebenaran Tuhan dia
prosedur pengumpulan, (f) teknik analisis
sering
data, dan (g) pengecekan keabsahan
mendapatkan
pertentangan
yang
tidak
pertentanganpertentangan mudah
untuk
diselesaikan.
Pada dasarnya dalam melaksanakan mela
Penggambaran kehidupan tokoh yang mengalami
temuan.
perubahan
menjadi
baik
penelitian, pendekatan mendahului teori. Artinya, pemahaman mengenai
diceritakan menggunakan gaya tutur yang lancar, mengalir, dan penuh hikmah hi oleh
Domi Ardiansah | 09.1.01.07.0043 FKIP - PBSI
pendekatanlah yang seharusnya diselesaikan
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
terlebih dahulu, kemudian diikuti dengan
karya sastra itu terdapat nilai moral di
penentuan teori, metode, dan teknik
dalamnya. Moral dalam pengertian filsafat
penelitian. Hal ini sesuai dengan pendapat
merupakan suatu konsep yang telah
yang menyatakan
dirumuskan oleh sebuah masyarakat untuk
Pendekatan adalah asumsi-asumsi asumsi dasar yang dijadikan pegangan dalam memandang suatu objek. Dengan adanya pilihan pendekatan dalam suatu kajian, kritikan, atau penelitian dapat membantu mengarahkan kajian atau penelitian itu sehingga lebih tajam dan lebih dalam. Bila suatu penelitian sastra tidak dijuruskan kepada suatu pendekatan, tentu dapat dibayangkan bahwa penelitian tersebut bisa menjadi sangat umum dan tentu saja akan menghasilkan hasilkan analisis yang dangkal (Semi, 2012: 80).
menentukan kebaikan n atau keburukan. Penelitian yang berjudul Aspek Religius dalam Novel “Musafir Cinta” karya Taufiqurrahman Al-Azizy Azizy termasuk jenis penelitian deskriptif dengan kajian aspek religius.. Menurut Nawawi penelitian jenis deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur prosed pemecahan masalah dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek atau objek
Berdasarkan pendapat di atas, ada beberapa pendekatan yang banyak dikenal dan digunakan dalam penelitian sastra antara lain, (1) Pendekatan Kesejarahan, (2) Pendekatan Struktural, (3) Pendekatan Moral, (4) Pendekatan Sosiologis, (5) Pendekatan Psikologis, (6) Pendekatan Stilistika, Stilisti (7) Pendekatan Semiotik, dan (8) Pendekatan Arketipal (Semi, 2012: 81). Dari pendekatan tersebut yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan struktural dan pendekatan moral. Pendekatan struktural digunakan untuk menganalisis unsur intrinsik novel. n
penelitian berdasarkan fakta-fakta fakta yang tampak atauu bagaimana adanya (Siswantoro, 2005: 56). Penelitian sastra sebagai wujud penelitian kualitatif, tentunya harus menerima kenyataan akan adanya keharusan penelitinya memiliki wawasan yang luas tentang bahasa, sastra, dan aspek yang diteliti agar dapat memberikan interpretasi yang tepat dan kesimpulan yang benar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan kajian aspek religius.. Penelitian ini dilakukan dengan cara
Sedangkan pendekatan moral digunakan untuk menganalisis sejauh mana sebuah Domi Ardiansah | 09.1.01.07.0043 FKIP - PBSI
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
mendeskripsikan fakta-fakta fakta yang kemudian
dan diungkap berbagai kemungkinan sisi
disusul dengan analisis (Ratna, 2011: 53).
kehiduan, sisi kepribadian, dan jati dirinya. Tokoh yang berwatak bulat yaitu Iqbal dan
III. HASIL DAN KESIMPULAN Firman. Sedangkan tokoh yang berwatak Hasil penelitian aspek religius dalam datar adalah tokoh yang hanya memiliki satu novel “Musafir Cinta” karya Taufiqurrahman Tauf kualitas pribadi tertentu. Tokoh yang al-Azizy mendeskripsikan unsur intrinsik berwatak tak datar yaitu Pak Burhan dan Bu yang meliputi tokoh, perwatakan, dan konflik. Laela. Tokoh dibedakan menjadi dua yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan. Tokoh okoh utama
Dalam novel “Musafir Cinta” karya
adalah tokoh yang diutamakan penceritaannya
Taufiqurrahman al-Azizy Azizy terdapat beberapa
dalam novel yang bersangkutan. Dalam novel
konflik yang membuat cerita lebih menarik.
“Musafir Cinta” karya Taufiqurrahman al al-
Salah satunya adalah konflik sosial yang
Azizy yang menjadi tokoh utama adalah Iqbal
dialami antar tokoh yaitu Iqbal dan Firman.
Maulana. Sedangkan tokoh tambahan adalah
Konflik fisik ik dialami tokoh Iqbal dengan
tokoh-tokoh tokoh yang hadir untuk menunjang
rumah sakit. Sedangkan konflik internal
tokoh utama. Dalam novel “Musafir Cinta”
dialami tokoh Iqbal. Aspek religius dalam
karya Taufiqurrahman al-Azizy Azizy yang menjadi
novel “Musafir Cinta” karya Taufiqurrahman
tokoh okoh tambahan adalah Firman, Pak Burhan
al-Azizy Azizy yaitu hubungan manusia dengan
dan Bu Laela.
manusia, hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia ma dengan
Penelitian ini juga mendeskripsikan Tuhan. Religiusitas merupakan suatu nilai perwatakan bulat dan perwatakan datar tokoh yang ada di balik pikiran dan tindakan orang yang terdapat dalam novel “Musafir Cinta” dalam menjalankan religi. karya Taufiqurrahman al-Azizy. Tokoh yang berwatak bulat adalah tokoh yang memiliki memil
Domi Ardiansah | 09.1.01.07.0043 FKIP - PBSI
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Hubungan manusia dengan manusia
Tokoh yang memiliki sikap rendah hati
merupakan hubungan yang perlu dibina dibina.
adalah Iqbal, Pak Burhan, Bu Laela dan Pak
Hubungan yang baik itu dapat terwujud dari
Kiai.
persahabatan yang kokoh dan tolong menolong. Tokoh yang menjalin hubungan persahabatan yang kokoh dalam novel “Musafir Cinta” karya Taufiqurrahman al alAzizy adalah Iqbal dan para sahabat. Sedangkan tokoh yang menunjukkan sikap saling tolong menolong adalah Iqbal, Firman, Bu Laela, Pendeta, Indri, dan Okta. Hubungan yang harus dimiliki selanjutnya
Selain berhubungan dengan sesama manusia dan dengan diri sendiri, manusia selalu berinteraksi dengan Tuhannya. Alam mempunyai Pencipta dan Pemelihara yang diyakini ada-Nya Nya yaitu Allah SWT. Dialah yang menurunkan azab kepada siapa yang dikehendaki- Nya. Dialah yang wajib ditaati oleh segenap manusia. Hubungan manusia dengan Tuhan salah lah satunya adalah taat dan
adalah hubungan manusia dengan dirinya
syukur. Taat adalah melaksanakan perintah perintah-
sendiri. Hal ini dimaksudkan agar manusia
Nya dan menjauhi larangan larangan-larangan-Nya.
memiliki kesadaran diri untuk melakukan
Tokoh yang selalu taat adalah Iqbal.
perbuatan yang terpuji yang harus ia lakukan.
Sedangkan syukur adalah sikap dan perilaku
Perbuatan yang dimaksud diantaranya adalah
yang pandai berterima kasih atas rahmat dan
sabar dan rendah hati. Sabar adalah sikap dan
nikmat dari Tuhan Yang Maha Esa. Tokoh
perilaku yang menunjukkan kemampuan
yang selalu bersyukur adalah Iqbal.
dalam mengendalikan gejolak diri. Tokoh dalam novel “Musafir Cinta” karya Taufiqurrahman al-Azizy Azizy yang memiliki sikap sabar adalah Iqbal, Pak Bur Burhan dan Bu Laela. Sedangkan rendah hati merupakan sikap tidak sombong dengan segala hal. Domi Ardiansah | 09.1.01.07.0043 FKIP - PBSI
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
IV. DAFTAR PUSTAKA Afifuddin dan Beni Ahmad Saebani. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia. Al- Ghazali, Imam. 2011. Misteri dan Kedahsyatan kasih Sayang. Jakarta: AlAl Basith. Al-Azizy, Azizy, Taufiqurrahman. 2008. Musafir Cinta.. Jogjakarta: DIVA Press. Alim, Muhammad. 2011. Pendidikan Agama Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya. Aminuddin. 2009. Sekitar Masalah Sastra Sastra. Malang: Yayasan san Asih Asah Asuh. Aminuddin. 2010. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Ancok, Djamaluddin. 2011. Psikologi Islam Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Anwar, Rosihan. 2008. Akhidah Akhlak Akhlak. Bandung: Pustaka Setia. Arikunto, Suharsimi. 2010.. Prosedur
Mangunwijaya, Y.B. 1992. Sastra dan Religiusitas.. Yogyakarta: kanisius. Moleong, Lexy J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Natia, I.K. 2008. Apresiasi Sastra Indonesia. Indonesia Surabaya: Bintang. Nurgiyantoro, Burhan. 2012. Teori Pengkajian Fiksi.Yogyakarta: .Yogyakarta: Gajah Mada. Priyatni, Endah Tri. 2010. Membaca Sastra dengan Ancangan Literalisasi Kritis Kritis. Jakarta:: Bumi Aksara. Ratna, Nyoman Kutha. 2011. Teori, Metode dan Teknik Penelitian Sastra. Sastra Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Salam, Burhanuddin. 2000. Etika Individual Pola Dasar Filsafat Moral Moral. Jakarta:Rineka Cipta. Santosa, Wijaya Heru dan Sri
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Praktik
Wahyuningtyas. 2010. Pengantar
Jakarta: Rineka Cipta.
Apresiasi Prosa.. Surakarta: Yuma
Faridl, Miftah. 2009. Puasa dan Kesalehan Sosial. (online). tersedia: http://www.faizhijauhitam.blogspot.co.id/ 2009/ 09/ puasa-kesalehan-soaial. soaial. html, diunduh 25 Februari 2015. Maksun. 2005. Metode Penelitian Bahasa Bahasa. Jakarta: Rajawali Pers.
Domi Ardiansah | 09.1.01.07.0043 FKIP - PBSI
Pustaka. Semi, M. Atar. 2012. Metode Penelitian Sastra.. Bandung: Angkasa. Siswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastra.. Jakarta: Grasindo. Siswantoro. 2010.. Metode Penelitian Sastra. Sastra Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Subijantoro, Atmosuwito. 2010. Perihal
Suharto, Sugihastuti. 2010. Kritik Sastra
Sastra dan religiusitas dalam sastra sastra.
Feminis Teori dan Aplikasi. Aplikasi
Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Sudjiman, Panuti. 1991. Memahami Cerita Rekaan.. Jakarta: Pustaka Jaya.
Tarigan, Henry Guntur. 2011. Prinsip- Prinip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D R&D. Bandung: ALFABETA.
Domi Ardiansah | 09.1.01.07.0043 FKIP - PBSI
simki.unpkediri.ac.id || 8||