ASPEK HUKUM PRAKTIK KEPERAWATAN HARIF FADHILLAH
PERAWAT
SESORANG YANG TELAH LULUS PENDIDIKAN TINGGI KEPERAWATAN, BAIK DI DALAM MAUPUN DI LUAR NEGERI YANG DIAKUI OLEH PEMERINTAH SESUAI DENGAN PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN
JENIS PERAWAT
1
Perawat Profesi -Ners
(gelar yg diperloleh setelah pendidikan profesi perawat)
- Ners Spesialis
2
Perawat vokasi Lulusan Diploma III => Lulusan SPK….? (6 th)
3
KEPERAWATAN
KEGIATAN PEMBERIAN ASUHAN KEPADA INDIVIDU, KELUARGA, KELOMPOK, ATAU MASYARAKAT BAIK DALAM KEADAAN SAKIT MAUPUN SEHAT
PRAKTIK KEPERAWATAN
PELAYANAN YANG DISELENGGARAKAN OLEH PERAWAT DALAM BENTUK ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN
RANGKAIAN INTERAKSI PERAWAT DENGAN KLIEN DAN LINGKUNGANNYA UNTUK MENCAPAI TUJUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DAN KEMANDIRIAN KLIEN
KLIEN
Perseorangan, keluarga, kelompok, ataumasyarakat yang menggunakan jasa Pelayanan Keperawatan
PRAKTIK DI FASYANKES
TEMPAT PRAKTIK KEPERAWATAN
RUMAH SAKIT PUSKESMAS KLINIK FASKES LAINYA
PRAKTIK MANDIRI TEMPAT PRAKTIK KEPERAWATAN MANDIRI
TEMPAT LAIN SESUAI DENGAN KLIEN SASARAN RUMAH KLIEN, RUMAH JUOMPO, PANTI ASUHAN, PANTI SOSIAL, SEKOLAH & PERUSAHAAN
PASAL 64 UU NO. 38/2014
PERAWAT YANG DAPAT PRAKTIK MANDIRI
BERLAKU PERATURAN SEBELUM UU DISYAHKAN SELAMA TIDAK BERTENTANGAN BELUM ADA PENGATURAN BARU
PMK 17/2013 PRAKTIK MANDIRI MULAI DARI PERAWAT LULUSAN D III KEPERAWATAN
PERAWAT ASING…? PMK NO. 67 TAHUN 2013 TIDAK DAPAT PRAKTIK MANDIRI DI INDONESIA
KODE ETIK
ORGANISASI
PROFESI
NORMA YANG MENDASARI PRAKTIK PERAWAT
STANDAR PELAYANAN
PEMERINTAH
STANDAR PROFESI
ORGANISASI PROFESI
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
INSTITUSI /FASYANKES
FORMIL : REGISTRASI
PERIZINAN PRAKTIK PERAWAT
Surat Tanda Registrasi yang selanjutnya disingkat STR adalah bukti tertulis yang diberikan oleh Konsil Keperawatan kepada Perawat yang telah diregistrasi
MATERIIL
: IZIN PRAKTIK
Surat Izin Praktik Perawat yang selanjutnya disingkat SIPP adalah bukti tertulis yang diberikan oleh Pemerintah Daerah kabupaten/kota kepada Perawat sebagai pemberian kewenangan untuk menjalankan Praktik Keperawatan.
PERSYARATAN :
SURAT TANDA REGISTRASI Perawat Praktik wajib STR
-Ijazah -Serkom/SerProf -Keterangan sehat fisik dan mental -Pernyataan Telah ucap sumpah/janji Profesi -Pernyataan mematuhi Etika Profesi
STR DIBERIKAN OEH KONSIL KEPERAWATAN
RE-REGISTRASI BERLAKU 5 TAHUN DAN DAPAT DI REGISTRASI ULANG SETIAP 5 TAHUN
Perkonsil
DITAMBAH :
-STR lama
-Telah mengabdi sbg perawat vokasi/profesi -Kecukupan kegiatan pelayanan , diklat atau ilmiah lainnya
SURAT IZIN PRAKTIK PERAWAT : SIPP PERAWAT PRAKTIK WAJIB IZIN : bentuk izin SIPP
SIPP DIKELLUARKAN OLEH PEMDA KAB/KOTA 1 SIPP UNTUK 1 TEMPAT, MAKSIMAL BOLEH 2 TEMPAT PRAKTIK MANDIRI WAJIB PASANG PAPAN NAMA
PMK PERIZINAN
PERSYARATAN SIPP : oSalinan STR yg masih berlaku oRekomendasi OP oPernyataan Memiliki tempat praktik atau keterangan Pimpinan fasyankes
IZIN PRAKTIK PERAWAT WNA
WAJIB EVALUASI KOMPETENSI Kelengkapan Administrasi Penilaian kemampuan praktik Wajib STR Sementara (1 th) Wajib SIPP (1 th) dan hanya perpanjangan 1 th Pendayagunaan Perawat WNA diatur PP
IZIN PRAKTIK PERAWAT WNI lulusan LUAR NEGERI
WAJIB EVALUASI KOMPETENSI Kelengkapan Administrasi Penilaian kemampuan praktik STR dan SIPP sesuai dengan UU ini
Pendayagunaan diatur Kemkes
PENYELENGG ARAAN PRAKTIK PERAWAT
PRAKTIK KEPERAWATAN SESUAI DENGAN TUGAS & WEWENANG PRAKTIK SESUAI DENGAN KOMPETENSI
PEMBERI ASKEP
TUGAS PERAWAT
PELAKSANA TUGAS:KEADAAN TERBATAS TERTENTU
PENYULUH & KONSELOR
Bersama-sama atau sendiri
PELAKSANA TUGAS PELIMPAHAN WEWENANG
Bertanggung jawab dan akuntabel
PENELITI KEPERAWATAN
PENGELOLA KEPERAWAT AN
WEWENANG sbg PEMBERI ASUHAN KEPERAWATAN
Dalam Upaya Pelayanan Kesehatan Perorangan Melakukan Pengkajian Secara Holistik
1
Menetapkan Diagnosa Keperawatan
Merencanakan tindakan Keperawatan Melaksanakan tindakan keperawatan Mengevaluasi tindakan keperawatan Memberi tindakan gadar sesuai kompetensi
3
Memberi konsultasi & kolaborasi Melakukan Penyuluhan & Konseling
4
2
Melakukan tindakan penatalaksanaan pemberian obat sesuai dengan resep TM atau obat bebas/bebas terbatas
Melakukan rujukan
6
Upaya Kesehatan Masyarakat WEWENANG Sbg PEMBERI ASUHAN KEPERAWATAN
Melakukan Pengkajian Keperawatan Kesmas Menetapkan permasalahan Keperawatan Kesmas Membantu Penemuan kasus penyakit Merencanakan tindakan keperawatan kesmas Melakukan Rujukan kasus Mengevaluasi hasil tindakan keperawatan kesmas Menjalin kemitraan dalam perawatan Kesmas
Mengelola kasus Melakukan kep komplementer dan alternatif
Wewenang sebgai Penyuluhan & Konselor
Melakukan pengkajian Keperawatan secara holistik ditingkat individu dan keluarga, serta tingkat kelompok masyarakat Melakukan pemberdayaan masyarakat
Melakukan advokasi dalam perawatan kesmas Menjalin kemitraan dalam perawatan kesmas
Melakukan Penyuluhan kesehatan & Konseling
WEWENANG Sbg Pengelola Pelayanan Keperawatan
Melakukan pengkajian dan menetapkan permasalahan Merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pelayanan keperawatan Mengelola kasus
Wewenang sebagai Peneliti Keperawatan
Melakukan penelitian sesuai dengan Standar dan etika Menggunakan sumber daya pada fasilitas pelayanan Kesehatan atas izin Pimpinan Menggunakan pasien sebagai subjek penelitian sesuai dengan etika profesi dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
WEWENANG Sbg PELAKSANA TUGAS DALAM PELIMPAHAN WEWENANG
1
DELEGATIF
tanggung jawab berpindah
hanya dapat diberikan kepada perawat Profesi /Vokasi terlatih sesui kompetensi yg
2
MANDAT
tindakan medis dibawah pengawasan Tg jwb berada pada pemberi wewenang
dibutuhkan
-Memasang Infus -Menyuntik -Imunisasi Dasar
Tertulis dari tenaga medis ke perawat dan di evaluasi pelaksanaannya
- TERAPI PARENTERAL - MENJAHIT LUKA
WEWENANG Sbg PELAKSANA TUGAS DALAM PELIMPAHAN WEWENANG
Melaksanakan tindakan medis sesuai dengan kompetensinya : wewenang delegatif Melakukan tindakan medis dibawah pengawasan : wewenang mandat Memberi pelayanan Kesehatan sesuai dg program pemerintah
WEWENANG Sbg
Pelaksana Tugas
dalam keadaan keterbatasan tertentu
Penugasan pemerintah Keadaan tidak adanya TM dan /atau TK disuatu wilayah tempat perawat bertugas
Keadaan tsb ditetapkan oleh SKPD
Pelaksanaan tugas memperhatikan kompetensi
WEWENANG
dalam keadaan keterbatasan tertentu
Melakukan pengobatan utk penyakit umum dalam hal tdk terdapat tenaga medis
Merujuk Pasien sesuai ketentuan pada sistem rujukan Melakukan pelayanan kefarmasian terbatas dlm hal tidak terdapat TK
DALAM KEADAAN DARURAT WEWENANG DALAM KONDISI GAWAT DARURAT
Untuk Pertolongan pertama perawat dpt melakukan tindakan medis dan pemberian obat sesuai dg kompetensinya
TUJUAN untuk menyelamatkan nyawa dan mencegah kecacatan lebih lanjut
Keadaan darurat : Keadaan mengancam nyawa atau kecacatan Klien
Ditetapkan oleh Perawat berdasarkan keilmuannya
HAK & KEWAJIBAN Memperoleh perlindungan hukum
Memperoleh Informasi yang benar, jeas dan jujur dari klien dan/atau keluarga
HAK PERAWAT
Menerima imbal jasa atas Pelayanan Keperawatan yang telah diberikan Menolak keinginan Klien yg bertentangan dengan Standar (profesi/Pelayanan/PO/ Kode etik) dan per UUan Memperoleh fasilitas kerja sesuai standar
Melengkapi sarana dan Prasarana Pelayanan keperawatan sesuai dg standar Pelayanan keperawatan dan ketentuan Per UU-an Memberi Peleyanan Keperawatan sesuai Standar (profesi/Pelayanan/PO/ Kode etik) dan per UU-an
KEWAJIBAN PERAWAT
Merujuk Klien yang tidak dapat ditangani kepada perawat atau nakes lain
Mendokumentasikan Asuhan keperawatan Memberi informasi yang lengkap, jujur, benar, jelasn dan mudah dimengerti mengenai tindakan keperawatan kpd klien dan/atau keluarga sesuai dengan batas kewenangannya Melaksanakan tindakan Pelimpahan wewenang dari Nakes lain sesuai dengan kompetensi Perawat Melaksanakan penugasan khusus yang ditetapkan pemerintah
mendapatkan informasi secara benar, jelas, dan jujur tentang tindakan Keperawatanyang akan dilakukan;
meminta pendapat Perawat lain dan/atau tenaga kesehatan lainnya;
HAK KLIEN
mendapatkan Pelayanan Keperawatan sesuai dengan kode etik,standar Pelayanan Keperawatan, standar profesi, standar prosedur operasional, dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan; memberi persetujuan atau penolakan tindakan Keperawatan yang akan diterimanya; dan memperoleh keterjagaan kerahasiaan kondisi kesehatannya.
KEWAJIBAN KLIEN
memberikan informasi yang benar, jelas, dan jujur tentang masalah kesehatannya; mematuhi nasihat dan petunjuk Perawat; mematuhi ketentuan yang berlaku di Fasilitas Pelayanan Kesehatan; dan memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima.
SESUAI FUNGSI PERAWAT
TANGGUNG JAWAB HUKUM PERAWAT Dalam Praktik
INDEPENDEN DEPENDENT INTERDEPENDENT
: CARING ROLE, KOORDINATIVE ROLE : THERAPEUTIC ROLE : KOLABORATIVE ROLE
SESUAI JENIS KEWENANGAN YANG DI DAPAT ATRIBUTIF DELEGASI MANDAT
Untuk semua kegiatan yang termasuk Asuhan Keperawatan (Caring Activities) maka Perawat bertanggung jawab/gugat PENUH terhadap kesalahan dari :
INDEPENDEN
KEPUTUSAN yang dibuat (responsible for the decision to perform) dan terhadap
PELAKSANAAN dari keputusan tersebut (responsible for the execution)
Dependen
Peran Perawat sebagai pelaksana dalam Tindakan Medik secara Mandat tertulis Tanggung jawab Hukum perawat dalam fungsi ini adalah terhadap kesalahan pada
Pelaksanaan SAJA !!
(EKSEKUSI)
nya 34
Relegated medical activites
Tindakan yang menjadi kewenangan medik, tetapi telah didelegasikan kepada perawat. Dalam hal ini dokter tidak bertanggung jawab secara hukum, baik berkait dengan decision maupun execution yang dibuat oleh perawat yang diberi delegasi.
KOLABORASI
POTENSI A + POTENSI B TUJUAN C PARTNERSHIFT WITH ENEMY TANGGUNG JAWAB PADA SIAPA YANG SALAH (PIDANA) BAIK KEPUTUSAN DAN/ATAU PELAKSANAAN PERDATA DAPAT TANGGUNG RENTENG
36
KEWENANGAN = WEWENANG Adalah kemampuan untuk melakukan tindakan hukum publik atau Kemampuan bertindak yang diberikan oleh undang-undang untuk melakukan hubungan hukum (SF. Marbun) Kewenangan (privilege) didefinisikan sbg izin yang diberikan oleh suatu otoritas untuk melakukan sesuatu (permit from government to do something) (Sofwan Dahlan) Untuk jenis pekerjaan tertentu yang dapat membahayakan masyarakat maka pekerjaan tersebut bukan merupakan natural right yang boleh dilakukan setiap orang, melainkan hanya oleh orang-orang yang telah diberi izin (Sofwan Dahlan) Dalam kewenangan mengandung hak dan Kewajiban(Bagir Manan)
KEWENANGAN (dilihat dari cara memperoleh)
ARIBUTIF
•DIBERIKAN OLEH PEMBUAT UU (MELEKAT) •WEWENANG MEMBUAT KEPUTUSAN YG BERSUMBER UU •PEMBERIAN WEWENANG BARU
DELEGASI
•ATAS PELIMPAHAN ORGAN/BADAN/ORANG LAIN •BERSUMBER DARI ATRIBUSI •AKIBAT HUKUMNYA MENJADI TANGGUNG JAWABDELEGATARIS •DAPAT DICABUT MANAKALA MENYIMPANG DALAM MENJALANKAN WEWENANG
MANDAT
•UMUMNYA DALAM HUBUNGAN RUTIN ATASAN-BAWAHAN •TANGGUNG JAWAB TETAP PADA MANDANS •SETIAP SAAT WEWENANG DAPAT DITARIK KEMBALI OLEH MANDANS •MENJALANKAN KEWENANGAN ATAS NAMA PEMBERI PELIMPAHAN
TANGGUNG JAWAB HUKUM PERAWAT
TANGGUNG JAWAB HUKUM : PIDANA PERDATA ADMINISTRATIF
TANGGUNG JAWAB HUKUM ASPEK HUKUM PERDATA > atas kesalahan sendiri (Pasal 1365) > atas kesalahan orang lain yang di bawah tanggungjawabnya (Psl. 1367 ayat 3 Perdata) ASPEK HUKUM PIDANA > tanggung jawab atas kesalahan pribadi/ sifat subyektifitas Hukum Pidana
KUH
Azas :
• “tidak dipidana, jika tidak ada kesalahan “
TANGUNG JAWAB HUKUM : PIDANA
Kapan orang Bersalah….? 1. Seorang telah melakukan perbuatan pidana (perbuatan bersifat melawan hukum) 2. Keadaan batin orang yg melakukan itu erat kaitannya dg kemampuan bertanggung jawab 3. Adanya hubungan batin antara pelaku dan perbuatannya - Kesengajaan (“dolus”) - Kealpaan/kelalaian (“culpa”)
4. Tidak adanya alasan pemaaf
KESALAHAN : *KESENGAJAAN
*KESALAHAN KESENGAJAAN : pidana 1.
Pelaku sengaja berbuat sesuatu yg melawan hukum niat
2.
Pelaku mempunyai tujuan dan tujuan itu memang dikehendaki oleh sipelaku
3.
Perbuatan pelaku tersebut dicela karena merugikan masyarakat.
Tj Hukum Pidana Perawat Kesalahan krn kesengajaan : melanggar UU ;Aborsi Ilegal, Keterangan Palsu, membocorkan rahasia jabatan,
penipuan, penyerangan seks, dll Kesalahan karena kelalaian yang menyebabkan orang lain meninggal (psl 359 KUHP), luka berat (psl 360 KUHP) Ukuran Kelalaian adalah Pelaksanaan pekerjaan sesuai Standar.
KESALAHAN : *KEALPAAN
TIDAK MENGADAKAN PENDUGA-DUGA SEBAGAIMANA YANG DIHARUSKAN OLEH HUKUM TIDAK MENGADAKAN PENGHATI-HATIAN SEBAGAIMANA DIHARUSKAN OLEH HUKUM Kealpaan yang dapat dipidana : Adanya unsur kelalaian berat (culpa lata) yang akibatnya fatal yang serius
• Tanggung jawab terhadap kerugian
pasien (ringan) akibat :
TANGGUNG JAWAB HK PERDATA
KELALAIAN/KEALPAAN :
Pada dasarnya adalah PERDATA BILA Kerugiannya Berat/fatal (luka berat/cacat/meninggal) menjadi PIDANA
*TG JWAB HUKUM Perawat DI RS
Pasal 46 uu No. 44 tahun 2009
Rumah Sakit bertanggung jawab secara hukum terhadap semua kerugian yang ditimbulkan atas kelalaian yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di Rumah Sakit.
Pasal 29 UU No. 36 tahun 2009 Dalam hal tenaga kesehatan diduga melakukan kelalaian dalam menjalankan profesinya, kelalaian tersebut harus diselesaikan terlebih dahulu melalui mediasi. SEBATAS PERDATA 46
TG JWB HK ADMINISTRASI
Terkait dengan Persyaratan Pemberian Izin oleh Lembaga yang berwenang/ASPEK ADMINISTRATIF SANKSI Teguran Peringatan Pencabutan Izin
47
Harif Fadhillah Tempat Tanggal Lahir
: Curup, 3 Agustus 1969
Alamat Pekerjaan
: Vila Mutiara jaya M 39/05 Cibitung Bekasi Jawa Barat : Perawat RS Islam Jakarta 1991-2015 (Agustus) Staf Pengajar FIK UMJ – sekarang Advokat - sekarang
Organisasi :
1. 2. 3. 4. Pendidikan
Ketua Umum DPPl PPNI periode 2015-2020 Koord. Gerakan Nasional Sukseskan UU Kep 2008-sekarang Ketua Komparteman Keperawatan PERSI PUSAT 2015-2018 Anggota MTKI 2011-2013
: 1. Akper RSIJ – 1991 2. FIK UI – 1998 3.FH UIC – 2007 , PKPA PERADI 2009 4. Magister Hukum UNIKA SUGIYAPRANATA - Sekarang 5. Magister Manajemen Keperawatan - Sekarang
Koresponden : HP : 081284200424, 087784159007