REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
JUMAT, 22 OKTOBER 2010
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXV No. 8529 TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM
JBA-25 32.504,04
21 Oktober 2010
IHSG 3,588.01 ▲ 9.06 (0.25%) BISNIS-27 320.61 ▲ 0.54 (0.17%) Hang Seng 23,649.48 ▲ 92.98 (0.40%) KLSE 1,491.02 ▲ 4.24 (0.29%)
Nikkei 9,376.48 ▼ 5.12 (0.06%) STI 3,163.53 ▼ 15.62 (0.49%) DJIA*) 11,107.97 ▲ 129.35 (1.18%) FTSE*) 5,728.93 ▲ 25.04 (0.44%)
3.597,03
663,82 322,91 15/10
320,61 18/10 19/10
PENGHEMATAN ANGGARAN: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) didampingi Wapres Boediono memimpin rapat sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, kemarin. Sidang tersebut membahas sejumlah agenda antara lain soal optimalisasi penghematan anggaran kementerian dan lembaga dari APBN. RUMGAPRES/ABROR RIZKI
Asia diminta ketatkan moneter
Korsel hapus BMAD: Korean Trade Commission mengakhiri pengenaan bea masuk antidumping terhadap produk kertas Indonesia. (Hal. 4)
Dokumen palsu:
Edisi Minggu beredar hari ini
Eceran:
Pemalsuan dokumen pemberitahuan pengoperasian kapal asing (PPKA) yang dioperasikan PT Swasti Bahari Utama diduga sengaja dilakukan agar kapal jenis tersebut tetap dapat beroperasi. (Hal. i5)
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
(
[email protected])
Vietnam
Thailand
Singapura
Filipina
Malaysia
Korea Selatan
Jepang
Indonesia
India
Hong Kong
0
-16
-8 Pertumbuhan diferensial PDB (%)
-32
-16
Aliran modal bersih (US$ miliar) -48 2009/01 2009/04
2007/03 2008/02
2006/04
2006/01
2004/03 2005/02
2003/01 2003/04
2002/02
2000/01 2000/04 2001/03
-24
10
Aliran modal masuk bersih (% dari PDB)* 5
0
-5
Sumber: IMF
2009/04
2009/01
2008/02
2007/03
2006/04
*) tidak termasuk China dan Vietnam karena keterbatasan data
2006/01
-10
Investasi langsung Investasi portofolio Investasi lainnya Aliran modal masuk bersih
2005/02
Evaluasi proyek tol: Asosiasi Tol Indonesia meragukan hasil evaluasi 24 ruas jalan tol yang dilakukan oleh BPJT. (Hal. i1)
0
2004/03
Timur ke-25 merekomendasikan agar perusahaan asuransi kembali fokus bisnis pengelolaan risiko (underwriting). (Hal. f8)
8
2003/04
Fokus underwriting: Kongres Asuransi Asia
16
16
2003/01
menunggu terbitnya surat kesanggupan membayar PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk atas utang pabrik kacamata. (Hal. f3)
6,64
*) termasuk Indonesia, Korea Selatan, Filipina, Singapura, Taiwan, dan Thailand
2002/02
Surat sanggup bayar: PT Bank Mandiri Tbk
32
Tidak luar biasa Namun, ekonom UGM Sri Adiningsih justru menilai pertumbuhan ekonomi di Asia dan Pasifik yang diperkirakan tumbuh 8% tahun ini tidak terlalu luar biasa. Pasalnya, negara-negara di kawasan itu pada 2009 masih banyak yang pertumbuhan ekonominya nol atau negatif akibat masih dalam proses pemulihan dari krisis. Ekonom Mandiri Sekuritas Destry Damayanti mengamini proyeksi IMF. Menurut dia, motor penggerak pertumbuhan ekonomi global ke depan adalah emerging countries khususnya Asia dan bukan lagi negara-negara maju termasuk Jepang. "Tantangan terbesar adalah inflasi khususnya untuk Indonesia karena akselerasi pertumbuhan ekonomi tanpa diimbangi dengan investasi di bidang infrastruktur yang memadai. Ini hanya akan menyebabkan ekonomi Indonesia mengalami bubble," jelasnya. Pjs Kepala Badan Kebijakan Fiskal Agus Supriyanto menjanjikan untuk memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi dunia, khususnya Asia dan Pasifik, guna memacu pertumbuhan ekonomi nasional. “Potensi tumbuh 7%-8% bisa saja, tetapi kapasitas kita yang belum sepenuhnya terpasang. Ada hal-hal mendasar yang membuat pertumbuhan kita tidak bisa tinggi dari tahun ke tahun,” katanya. (14/ACHMAD ARIS)
5,76
Pertumbuhan ekonomi emerging Asia secara relatif terhadap AS vs aliran modal masuk bersih*
2001/03
Setuju merger: Empat bank telah memberikan persetujuan atas rencana merger antara PT Tri Polyta Indonesia Tbk dan PT Chandra Asri. (Hal. f1)
Namun, IMF juga memberi ruang apabila kondisi ekonomi memburuk dan memberi dampak negatif terhadap Asia, negara di kawasan itu bisa memberi stimulus fiskal lagi. Laporan Regional Economic Outlook (REO) Asia Pasifik yang dirilis IMF, kemarin mencatat Asia masih memimpin pemulihan ekonomi dunia. Pertumbuhan yang kuat di kawasan itu diperkirakan terus berlanjut. Ekspansi ekonomi di Asia pada semester I/2010 telah melampaui ekspektasi. Atas dasar ini, IMF merevisi naik proyeksi pertumbuhan ekonomi Asia 2010 menjadi 8%, atau hampir 1% lebih tinggi dari proyeksi April. China dan India akan memimpin pertumbuhan Asia dengan estimasi laju produk domestik bruto (PDB) masing-masing 10,5% dan 9,7% pada tahun ini. Adapun, ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh 6%. Perekonomian Jepang melaju 2,8%. Namun, secara keseluruhan pada 2011, ekonomi Asia diestimasikan tumbuh moderat di level 6,8%. Asia juga masih menjadi tujuan investasi asing akibat pemulihan yang lambat di AS dan Eropa, sehingga aliran modal masuk berpotensi menaikkan angka inflasi ke depannya. "Kami menyambut baik langkah yang telah ditempuh para pembuat kebijakan. Namun, langkah lebih jauh perlu dilakukan mengingat pertumbuhan yang kian kuat di kawasan ini," kata Anoop Singh, Direktur IMF untuk Asia Pasifik di Jakarta, kemarin. Mengelola capital inflow juga menjadi tantangan sulit bagi otoritas Asia. Aliran modal memang memberikan manfaat tetapi juga memicu risiko terhadap stabilitas keuangan. Sejumlah kebijakan macroprudential yang telah ditempuh sejauh ini dinilai tepat, tapi aksi lebih lanjut perlu kembali diberikan. Dalam jangka menengah, penyeimbangan pertumbuhan ekonomi Asia dianjurkan tetap menjadi prioritas kebijakan utama. Pada saat
5,75
2,16
1997/04 1998/03 1999/02
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengimbau para menterinya tidak terpengaruh pemberitaan tentang rencana perombakan Kabinet Indonesia Bersatu II. (Hal. 12)
5,27
6,01
0,76
2000/04
untuk masuk perairan Indonesia semestinya membuat Greenpeace mawas diri mengenai cara dan gaya dalam mengampanyekan isu pelestarian lingkungan. (Hal. 11)
Isu reshuffle:
6,1
5,37
Timor Leste
ikap keras pemerintah yang menoS lak Rainbow Warrior
8,03 5,79
9,77
9,02
1997/01
TAJUK
10,02
1996/02
isyaratkan terjadinya bencana dan kisruh di Tanah Air pada tahun depan. (Hal. 10)
Proyeksi pertumbuhan PDB riil sejumlah negara di Asia 2010-2011 (%)
2000/01
Terancam gejolak: Cupu Kyai Panjala meng-
JAKARTA: Dana Moneter Internasional (IMF) meminta Asia mengetatkan kebijakan moneternya menyusul tantangan banjir aliran dana masuk di tengah kuatnya prospek pertumbuhan ekonomi di kawasan itu.
permintaan dari negara maju masih sulit kembali ke level sebelum krisis, Asia perlu memperkuat permintaan domestik agar tetap bisa berada di jalur pertumbuhan yang solid. Khusus Indonesia, IMF menilai Jakarta berhasil mengelola stabilitas makroekonominya dengan baik pascakrisis ekonomi 2008. Meski arus modal banyak masuk ke Indonesia, risiko terjadinya bubble ekonomi diperkirakan tidak terjadi dalam waktu dekat. “Memang penting untuk melihat efek dari kebijakan moneter yang dikeluarkan. Namun, untuk Indonesia, kami melihat laju inflasi masih dalam range dan tidak melihat bukti seperti harga properti yang melambung misalnya. Kami tidak melihat bubble ekonomi, akan terjadi di Indonesia,” kata Anoop. Dia mengakui Indonesia menerima inflow yang besar. Namun, aliran modal masuk yang besar itu relatif masih baik untuk ukuran pasar finansial domestik dan efeknya baik untuk makro.
China
Pusat menghukum PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk membayar ganti rugi kepada PT Pelayaran Manalagi. (Hal. 9)
OLEH DEWI ASTUTI Bisnis Indonesia
1999/02
Sengketa klaim: Pengadilan Negeri Jakarta
Aliran modal belum picu ‘gelembung’ ekonomi Indonesia
Kamboja
Transaksi properti: Transaksi properti sepanjang kuartal III/2010 diperkirakan mencapai Rp5,03 triliun atau naik tipis 4%-5%. (Hal. 5)
15/10 18/10 19/10 20/10 21/10
Kurs Bea Masuk 18 - 24 Okt. 2010, Rp8.927,55/US$
1994/01 1994/04 1995/03
realisasi belanja modal baru Rp36,09 triliun atau 38% dari pagu APBN Perubahan 2010. (Hal. 2)
8.932,00
1998/03
Belanja modal: Memasuki bulan ke-10 tahun ini,
12.444,64
8.923,00
1993/02
NAVIGASI
12.523,48
SGD 6,864.30 ▲ 38.17 (0.56%) USD 8,932.00 ▼ 8.00 (0.09%) AUD 8,803.01 ▲ 99.35 (1.14%) THB 299.10 ▲ 0.64 (0.21%)
1997/04
• Siap masuk Inalum Hal. f2
EUR 12,444.64 ▲ 142.67 (1.16%) GBP 14,138.57 ▲ 88.36 (0.63%) HKD 1,150.51 ▼ 1.42 (0.12%) JPY (100) 10,990.61 ▼ 0.37 (0.00%)
Brunei Darussalam
ANDALKAN DANA BANK: Direktur Utama PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam) Alwin Syah Loebis mendengarkan pertanyaan dalam sebuah acara di Jakarta, belum lama ini. Antam mengindikasikan siap masuk ke PT Indonesia Aluminium sendirian dengan mengandalkan dana dari pinjaman bank.
20/10 21/10
Euro/Rp US$/Rp
21 Oktober 2010
1997/01
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
3.588,01 BISNIS-27
LQ45 668,92
Ket: *) Posisi tanggal 20 Oktober 2010
KURS TENGAH VALAS
IHSG 32.335,43
BISNIS/ADI PURDIYANTO
Harga mobil mewah asal Jepang makin murah OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pasar otomotif nasional pada tahun depan diprediksi kian dibanjiri oleh mobil impor dengan kapasitas mesin di atas 3.000 cc dari Jepang, karena tarif bea masuknya dipangkas dari 6% menjadi 4%. Dengan penurunan bea masuk tersebut harga mobil berkapasitas mesin besar—umumnya berupa kendaraan mewah—harganya akan semakin murah. Sesuai skema kerja sama ekonomi Indonesia-Jepang (Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement/IJ-EPA), tarif bea ma-
suk mobil impor completely built up (CBU) dengan kapasitas silinder di atas 3.000 cc pada 2011 turun dari 6% pada tahun ini menjadi 4%. Tarif bea masuk selanjutnya akan turun menjadi 0% pada 2012. Nissan menjadi salah satu merek asal Jepang yang memanfaatkan fasilitas penurunan tarif import duty dalam kerangka IJ-EPA. Awal tahun depan Nissan akan memboyong jajaran produk Infiniti dalam bentuk CBU. Selain Infiniti, PT Nissan Motor Indonesia (NMI) juga memanfaatkan fasilitas IJ-EPA untuk memasukkan model Nissan Elgrand Highway Star Premium 3.000 cc.
Kendaraan multipurpose vehicle (MPV) premium ini diperkenalkan ke publik pada pekan ini dan akan dipasarkan pada kuartal I/2010. "Berkat IJ-EPA, kami dapat memasarkan Elgrand dengan harga kompetitif," kata Takayuki Kimura, Presiden Direktur NMI, Rabu malam. Tanpa fasilitas IJEPA, harga jual Elgrand di atas Rp1 miliar.” Dengan total pasar di segmen MPV premium sekitar 200 unit per bulan, Nissan menargetkan penjualan Elgrand sekitar 50 unit per bulan. Pabrikan lainnya yang juga memanfaatkan skema IJ-EPA adalah
Toyota untuk model Alphard dan merek premiumnya, Lexus serta Mitsubishi untuk Pajero Exceed dan Lancer Evolution. Menurut Adrian Tirtadjaja, General Manager PT Lexus Indonesia, konsumen diuntungkan oleh penurunan skema tarif import duty karena harga menjadi kompetitif. Beberapa model Lexus yang diimpor dari Jepang adalah LS 600 h, LS 460 l, LS 570, RX 530, GS 300 dan IS 300.
Presdir Ford Motor Indonesia Will Angrove tidak menganggap IJ-EPA sebagai ancaman bagi perusahaannya karena model yang dijual Ford di Indonesia berada di kelas yang berbeda dari mobil premium yang mendapatkan fasilitas. (11) (
[email protected])
MAKROEKONOMI
2
Bisnis Indonesia, Jumat, 22 Oktober 2010
DINAMIKA Dana otsus Rp10,3 triliun JAKARTA: Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp10,3 triliun dalam Rancangan APBN 2011 untuk tiga daerah otonomi khusus (otsus) yaitu Papua, Papua Barat, dan Aceh. Dana otsus sebesar Rp10,3 triliun itu direncanakan disalurkan ke Papua sebesar Rp3,1 triliun, Papua Barat sebesar Rp1,3 triliun, dan Aceh 4,4 triliun. "Sisanya sekitar Rp1,4 triliun dialokasikan untuk tambahan pembangunan infrastruktur di Papua dan Papua Barat," kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana, kemarin. Dia mengatakan alokasi dana tersebut merupakan bagian dari dana transfer ke daerah yang dianggarkan sebesar Rp364,1 triliun dari total belanja negara sebesar Rp1.204,9 triliun dalam RAPBN 2011. (BISNIS/ACA)
Hibah untuk Papua JAKARTA: Belanda dan Selandia Baru berkomitmen memberikan dana bantuan masing-masing sebesar US$5,8 juta dan US$3,8 juta pada 2010-2012 guna mendukung pembangunan dan pengurangan kemiskinan di Provinsi Papua dan Papua Barat. Dana tersebut akan disalurkan melalui program UNDP yang bekerja sama dengan Bappenas yaitu program pembangunan yang berpusat pada rakyat (PcDP/People-centered Development Programme). "Setelah diadakan sejumlah penilaian, kami masih melihat adanya kebutuhan untuk terus menyediakan bantuan teknis di Papua," kata UNDP Country Director di Indonesia Beate Trankman di Jakarta, kemarin. Menurut dia, bantuan tersebut akan difokuskan untuk mendukung penguatan perencanaan dan penganggaran berbasis Sasaran Pembangunan Milenium (MDGs) a.l. di bidang kesehatan dan penguatan ekonomi masyarakat asli Papua. Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia TJeerd F. de Zwaan mengatakan Papua merupakan salah satu prioritas terutama untuk mengurangi kemiskinan dan memberdayakan masyarakat. (BISNIS/ACA)
Resesi ancam Irlandia DUBLIN: Ekonomi Irlandia berisiko terdorong ke dalam resesi berkepanjangan seiring dengan upaya pemerintah setempat untuk memangkas defisit anggaran dan menurunkan biaya pinjaman. Economic & Social Research Institute (ESRI), dalam laporannya, memperkirakan Pemerintah Irlandia perlu menghemat anggaran sebesar US$21 miliar (15 miliar euro) dan meningkatkan program anggaran yang telah naik dua kali lipat untuk mencapai target defisit 2014. “Pemotongan anggaran bisa mendorong ekonomi mendekati situasi kritis,” ujar ekonom ESRI Ide Kearney, kemarin. Tanpa memperhitungkan biaya bailout perbankan, defisit anggaran sekitar 12% dari produk domestik bruto tahun ini. (BLOOMBERG/DEA)
PDB SINGAPURA: Sejumlah warga melintasi pusat perbelanjaan Orchard Road Singapura, kemarin. Perekonomian Singapura selama semester pertama tahun ini tumbuh 17,9%, sedikit lebih rendah dari estimasi awal, dan diprediksi stabil pada beberapa bulan ke depan. BISNIS/ENDANG MUCHTAR
Belanja modal masih rendah Penumpukan penyerapan anggaran berisiko lonjakkan inflasi OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
Postur APBN Perubahan 2010(Rp triliun)
JAKARTA: Memasuki bulan ke-10 tahun ini, investasi pemerintah masih tergolong rendah dengan realisasi belanja modal baru sebesar Rp36,09 triliun atau 38% dari pagu APBN Perubahan 2010.
APBN-P
Per 15 Okt
Pendapatan Negara dan Hibah
992,0
721,9
(72,7%)
994,7
Belanja Negara • Belanja pemerintah pusat -belanja modal -belanja barang
1.126,1 781,5 ---
681,695 431,318 115,890 58,139
(60,5%) (55,2%) (71,2%) (51,6%)
1089,8 742,4 ---
(133,7)
40,218
(-)
(95,1)
Surplus/defisit
(%)
Proyeksi akhir 2010
Sumber: APBN Perubahan 2010
belumnya pun seharusnya tidak menjadi kendala,” katanya. Heri memerinci pada periode yang sama, realisasi pembayaran utang pemerintah sudah sebesar Rp71,03 triliun atau 67,2% dari rencana dalam APBN-P. Sementara itu, untuk pencairan anggaran subsidi, secara umum sudah sebesar Rp97,74 triliun atau 48,6% dari pagu.
Pengaruhi ekonomi
Kementerian Keuangan mencatat, hingga 15 Oktober, realisasi total belanja negara sebesar Rp681,69 triliun atau 60,5% dari pagu Rp1.126,1 triliun dalam APBN-P 2010. Realisasi tersebut terdiri atas belanja pemerintah sebesar Rp431,32 triliun (55,2%) dan transfer ke daerah Rp250,37 triliun (72,7%). Berdasarkan komponen belanja pemerintah, belanja modal merupakan yang terendah dengan realisasi sebesar Rp36,09 triliun (38%) diikuti oleh belanja barang sebesar Rp58,14 triliun (51,6%) dan belanja pegawai Rp115,89 triliun (71,2%). “Belanja modal 38% itu cukup rendah ya, tapi saya yakin beberapa [anggaran kementerian/lembaga] sedang dalam proses reali-
sasi untuk kemudian dapat pembayarannya,” ujar Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo seusai rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Jakarta, kemarin. Dia mengingatkan Kementerian Keuangan tidak bisa disalahkan dari rendahnya belanja modal dan belanja negara secara keseluruhan karena hanya bertugas memastikan ketersediaan anggaran. Optimalisasi anggaran, sambungnya, merupakan tanggung jawab seluruh kementerian/lembaga (K/L) untuk bisa menggenjot aktivitas belanjanya serta melengkapi dokumen sebagai dasar pencairan anggaran. “Jadi jangan salahkan Kementerian Keuangan kalau penarikannya tidak optimal. Menkeu berkewajiban mengingatkan K/L kalau dananya tidak terserap, me-
reka harus bisa menunjukkan perkembangan sehingga bisa jadi dasar penarikan,” tuturnya. Heri Purnomo, Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara yang sekaligus Pjs Dirjen Perimbangan Keuangan, menjelaskan kualitas penyerapan anggaran sangat bergantung pada kemampuan K/L dalam melaksanakan kegiatannya, khususnya pengadaan barang dan jasa. Untuk itu, katanya, perlu perbaikan dan percepatan proses lelang barang dan jasa guna mengoptimalkan kualitas pelaksanaan proyek dan programnya. “Keppres Pengadaan barang dan jasa pemerintah itu kan sudah direvisi menjadi Keppres No. 54/2010. Memang itu baru berlaku tahun depan, tetapi sebenarnya kalau mengikuti keppres se-
Ekonom Mandiri Sekuritas Destry Damayanti menilai rendahnya penyerapan anggaran belanja pemerintah akan berpengaruh buruk terhadap pertumbuhan ekonomi. “Makanya kontribusi pemerintah di PDB pada semester I/2010 kan kecil sekali bahkan secara year-on-year pertumbuhannya negatif,” katanya kepada Bisnis. Dia menjelaskan penyerapan anggaran yang menumpuk pada akhir tahun akan menyebabkan lonjakan tingkat inflasi. “Stimulasi ke ekonominya menjadi tidak terpola. Bayangkan kurang lebih 50% dari alokasi pengeluaran pencairannya baru pada kuartal IV, artinya kan likuiditas akan banjir di situ sehingga menambah inflasi,” jelasnya. Menurut dia, rendahnya penye-
rapan anggaran terjadi akibat masalah administratif serta lemahnya sistem perencanaan anggaran. “Pada saat mengajukan anggaran kemungkinan nggak dipertimbangkan mana yang prioritas dan mana yang tidak tapi semua diajukan sehingga giliran implementasinya kewalahan,” ujarnya. Kondisi belanja yang masih rendah itu menyebabkan posisi APBNP hingga 15 Oktober masih surplus sebesar Rp40,21 triliun. Menkeu menjelaskan penerimaan negara dan hibah pada periode tersebut sebesar Rp721,9 triliun atau 72,7% dari target, sedangkan belanja negara baru terbukukan Rp681,69 triliun atau 60,5%. “Jadi surplusnya kurang lebih masih sama dengan akhir pekan lalu di kisaran Rp40 triliun.” Menurut dia, sejauh ini realisasi penerimaan negara cukup baik, yakni 5% lebih tinggi dari realisasi periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini merupakan kontribusi dari setoran pajak dan penarikan bea dan cukai dari berbagai sektor. Data Kementerian Keuangan tertanggal 15 Oktober menyebutkan realisasi penerimaan dalam negeri sebesar Rp721,27 triliun atau 72,8% dari target. (ACHMAD ARIS) (agust.supriadi@bis-
nis.co.id)
WP nakal diancam paksa badan BISNIS INDONESIA
BISNIS/RAHMATULLAH
KURANGI KEMISKINAN: Sejumlah warga tinggal di permukiman kumuh di sekitar Petamburan, Jakarta, kemarin. Pemerintah bertekad mengurangi angka kemiskinan melalui Program Keluarga Harapan dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat dengan alokasi anggaran sekitar Rp14,738 triliun.
Tokoh Inggris akan pelajari perekonomian Indonesia
SEMARANG: Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak menyatakan akan melancarkan langkah lebih keras seperti paksa badan (gijzeling) guna menekan tunggakan pajak yang mencapai Rp61 triliun hingga Oktober. Direktur Pemeriksaan dan Penagihan Kantor Pusat Ditjen Pajak Otto Endy Panjaitan mengatakan tunggakan pajak itu cukup tinggi, padahal besar tunggakan pada awal tahun masih pada posisi Rp59 triliun. “Tunggakan terus bertambah dari tahun ke tahun. Ini menunjukkan masalah tersebut harus segera ditanggulangi,” katanya di Semarang, kemarin. Ditjen Pajak, sambungnya, menargetkan tunggakan pajak yang bisa dicairkan hingga akhir tahun ini sebesar Rp12,3 triliun yang didapat dari perhitungan 20% dari saldo awal ditambah 25% saldo perkembangan. Guna mencapai target pencairan
LONDON: Sejumlah tokoh penting di Inggris berjanji untuk mengunjungi Indonesia guna melihat perkembangan terakhir di Tanah Air di antaranya Chief economist Goldman Sach Jim O'neill yang juga penggagas BRIC (Brasil, Rusia, India, China). Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan mengatakan beberapa pihak yang ditemui di Inggris tidak mengetahui perkembangan di Indonesia dalam 10 tahun terakhir. “Salah satu yang saya temui itu Chief Economist Goldman Sach Jim O'neill, kreator BRIC. O'neill ternyata kurang up to date pengetahuannya tentang Indonesia dalam 10 tahun. Dan dia memutuskan untuk datang ke Indonesia dalam waktu dekat," katanya di London kemarin. Kepala BKPM melakukan kunjungan kerja ke Inggris bertemu dengan tokoh-to-
koh yang dianggap sebagai opinion leader global. Kunjungan ini berlangsung selama 18-20 Oktober 2010. Selain Jim O'neill, Gita bertemu dengan Global Chief Economist Standard Chartered Gerald Lyons, Menteri Luar Negeri Inggris urusan Asia Tenggara Jeremy Bromne, Menteri Luar Negeri Inggris urusan Eropa Dan Alderson, dan anggota parlemen untuk Asean Mark Pritchard. Ketika berbicara dengan O'neill, tutur Gita, disinggung juga mengenai prognosis ekonomi pada masa mendatang yang sangat berbeda dengan persepsinya. “Sangat beda pandangannya mengenai ekonomi pada masa mendatang. Dia baru menyadari dan terbuka pemikirannya mengenai Indonesia. Dia fokus Eropa dan AS, di Asia hanya India dan China.” Dalam pemikiran O’neill skala ekonomi Indonesia, katanya, hanya ratusan dolar AS pada 2017, padahal prediksi para ekonom sudah berada di level triliunan dolar AS.
hingga maksimal menjadi 8 bulan. Namun, pada kenyataannya banyak yang lewat dari 8 bulan, bahkan 1 tahun,” kata Otto. Ancaman paksa badan sebenarnya pernah dilontarkan Dirjen Pajak Mochamad Tjiptardjo pada 3 Januari. Namun, sampai akhir tahun ini otoritas pajak masih menempuh langkah yang ‘lembut’ guna mengatasi wajib pajak bandel. Menanggapi rencana penerapan gijzeling itu, pengamat pajak dari Tax Center UI Darussalam mengingatkan upaya penyanderaan sebaiknya baru dilakukan ketika upaya hukum paling akhir yang dilakukan wajib pajak telah diputuskan. “Perlu hati-hati dalam melakukan penagihan atas piutang pajak terutama atas piutang pajak yang timbul sebelum berlakunya KUP baru [UU No. 28/2007] yang saat ini masih melakukan upaya hukum seperti keberatan dan banding,” katanya kepada Bisnis. Berdasarkan UU Ketentuan Umum Perpajakan (KUP) lama
yang otomatis sudah tidak berlaku lagi menyebutkan utang pajak timbul apabila wajib pajak tidak melunasi utang pajaknya dalam waktu 1 bulan sejak tanggal surat ketetapan pajak dikeluarkan. Selain gijzeling, menurutnya, cara lain yang efektif untuk mencairkan piutang pajak adalah melalui kegiatan pemblokiran rekening wajib pajak. Terkait dengan masalah ini, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam ikhtisar hasil pemeriksaan sementara semester I/2010 menemukan piutang pajak belum tertagih senilai Rp7,62 triliun yang berisiko macet akibat ketidakoptimalan praktik penagihan piutang pajak yang ditempuh oleh Ditjen Pajak. Dalam laporan BPK itu disebutkan kegiatan penagihan piutang pajak terhadap 200 wajib pajak penunggak pajak terbesar di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Manado, KPP Pratama Bitung, dan KPP BUMN menunjukkan kinerja yang belum optimal. (K16/ACHMAD ARIS)
Trichet tolak amendemen aturan fiskal Uni Eropa BLOOMBERG
OLEH M. YUNAN HILMI Bisnis Indonesia
tunggakan pajak itu, kata Otto, Ditjen Pajak akan melakukan sejumlah langkah termasuk paksa badan yang didahului dengan beberapa prosedur seperti peneguran, surat paksa, blokir rekening, dan sita aset. Dia menilai langkah keras tersebut relatif tepat untuk mengatasi wajib pajak bandel. “Selain itu, tidak semua WP menjadi target penyanderaan. Ada aturannya, yaitu yang menunggak minimal Rp100 juta. Kami juga tetap pilih yang kira-kira ada potensi untuk kabur.” Selain WP yang bandel, katanya, penagihan pajak terkendala jumlah petugas sebanyak 4.269 orang yang relatif rendah dibandingkan dengan objek yang harus disasar. Menurut dia, jumlah petugas itu hanya mampu memeriksa 0,3% dari WP yang patut diperiksa sehingga proses pemeriksaan memakan waktu lama yakni lebih dari 8 bulan. “Normalnya itu sebetulnya 4 bulan. Kalau tidak cukup, bisa perpanjangan 4 bulan lagi, se-
FRANKFURT: Presiden Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) Jean-Claude Trichet menolak amendemen aturan fiskal Uni Eropa karena tidak memasukkan sanksi otomatis bagi negara pengguna euro yang melanggar batas maksimum defisit anggaran. “Presiden ECB [Trichet] tidak setuju dengan semua elemen di proposal itu [amendemen aturan fiskal Uni Eropa] karena tidak ada unsur [sanksi] otomatis,” jelas juru bicara ECB yang tidak bersedia disebutkan namanya, kemarin. Para pemerintah negara anggota UE, pekan ini, menyerahkan keputusan sanksi bagi pelanggar batas maksimal defisit anggaran ke tangan politik pemerintah di kawasan itu. Ini artinya mereka ti-
dak memberi ruang bagi implementasi sanksi yang lebih otomatis seperti keinginan ECB. Pemerintah Jerman, yang tadinya mengusung sanksi separuh otomatis (quasi automatic) dan mengancam mengeluarkan negara berdefisit besar keluar dari kawasan euro, mengubah sikap kebijakannya menjadi mengikuti usulan Prancis, di mana sanksi diberikan jika ada sedikitnya dua suara dari pemerintah kawasan euro. Kawasan euro, yang terbentuk sejak 11,5 tahun lalu, meliputi 16 negara Eropa, yaitu Belgia, Jerman, Irlandia, Yunani, Spanyol, Prancis, Italia, Siprus, Luksemburg, Malta, Belanda, Austria, Portugal, Slovenia, Slovakia, dan Finlandia. Pemerintah Spanyol pernah meminta agar dana subsidi infrastruktur dari UE tidak dihentikan
bagi negara yang melanggar aturan batas defisit. Berdasarkan aturan fiskal yang ada, negara euro yang melanggar batas defisit dapat dituntut membayar denda, tetapi hingga kini belum ada yang pernah dikenakan penalti seperti itu. Dari London, Menteri Keuangan Inggris George Osborne memberikan sinyal menyerahkan arah kebijakan kepada Gubernur bank sentral Inggris (Bank of England/BoE) Mervyn King agar mencegah penurunan ekonomi yang mungkin dipicu oleh upaya pemangkasan defisit anggaran. “Rencana konsolidasi fiskal yang diumumkan kemarin mengindikasikan ada unsur kewaspadaan. Tapi tentu saja ada kebebasan bagi BoE untuk meluncurkan perangkat kebijakan moneternya,” ujar Osborne dalam siaran Today di BBC Radio, kemarin.
Komentar Osborne disampaikan beberapa saat setelah bank sentral meluncurkan kebijakan suku bunga acuan. Kebijakan itu menunjukkan para pembuat kebijakan akan menambah pembelian surat utang darurat. BOE telah menghabiskan US$316 miliar (200 miliar poundsterling) dalam program pelonggaran kuantitatif. “Kebijakan moneter mungkin harus dilonggarkan lagi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi,” kata Mansoor Mohiuddin, Kepala Ahli Strategi Valas UBS di Singapura. Osborne memaparkan perincian pemotongan belanja guna mencapai target penurunan defisit anggaran hingga 2% dari produk domestik bruto (PDB) paling lambat pada 2015 dari kisaran 10% pada saat ini. (DEA)
PERBANKAN
Bisnis Indonesia, Jumat, 22 Oktober 2010
MEDIASI BNI Syariah kelola likuiditas JAKARTA: PT Bank BNI Syariah siap bertransaksi dalam Pasar Uang Antar Bank Syariah (PUAS) pada tahun depan menyusul izin dari Bank Indonesia yang telah keluar. General Manager Divisi Treasury, Dana, dan International BNI Syariah M Toyib mengatakan izin tersebut merupakan peluang perseroan untuk mengelola ekses likuiditas di dalam beragam portofolio. “Ekses likuiditas perseroan masih terbatas di obligasi syariah, Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah (Fasbis) berbentuk term deposit,” katanya kemarin. (BISNIS/07)
Pembiayaan LPEI capai Rp13 triliun BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Realisasi pembiayaan oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) sampai dengan September 2010 mencapai Rp13 triliun, tumbuh 45% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Direktur Pelaksana Senior Indonesia Eximbank Arifin Indra S mengatakan pembiayaan LPEI tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan ratarata pertumbuhan kredit perbankan karena diversifikasi tujuan ekspor dari pasar tradisional (Amerika, Eropa, dan Jepang) ke pasar nontradisional atau pasar baru yaitu Timur Tengah, Afrika, dan Eropa Timur. Perusahaan, lanjutnya, menargetkan pembiayaan ekspor sebesar Rp15,5 triliun pada akhir tahun. Artinya, perusahaan masih perlu menambah pembiayaan sebesar Rp2,5 triliun sampai dengan akhir tahun. “Pembiayaan disalurkan ke berbagai sektor berorientasi ekspor antara lain energi, perkebunan, tekstil, dan produk tek-
stil, makanan, serta jasa konstruksi. Yang paling besar diserap sektor industri minyak sawit mentah [crude palm oil/ CPO],” katanya kemarin. Dia menjabarkan industri CPO menyerap sebanyak 15% dari total kredit perusahaan. Sebanyak 9% kredit disalurkan ke subsektor tekstil dan produk tekstil (TPT), 9% ke sub sektor karet dan produk karet, 7% ke kopi, 4% produk makanan, dan 2% untuk sektor jasa konstruksi. “Sumber dananya dari obligasi, pinjaman bilateral, dan sindikasi.” LPEI menargetkan laba setelah pajak sebesar Rp317 miliar pada akhir 2010. Sampai dengan September 2010, LPEI meraih laba bersih Rp242 miliar. Menurut Arifin, pencapaian aset LPEI sampai dengan September 2010 mencapai Rp17,3 triliun, naik sekitar 45% dari posisi Desember 2009. Sampai akhir tahun ini, LPEI mengincar pertumbuhan aset menjadi Rp18,2 triliun. Dia menambahkan modal perusahaan saat ini mencapai Rp4,3 triliun. (02/07)
BRI emisi subdebt Bukopin dongkrak CAR sebesar 5% Rp3 triliun OLEH M. MUNIR HAIKAL Bisnis Indonesia
Kredit diproyeksikan naik 20%-25% OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk akan menerbitkan obligasi subordinasi senilai Rp3 triliun pada awal tahun depan untuk memenuhi modal ekspansi usaha.
tahun lalu saja tumbuh 27%, pada 2008 naik 40%, melihat tren kondisi ekonomi sekarang semoga 2010 bisa sesuai dengan target 2010. Untuk itu diperlukan dana sebagai bagian dari penguatan modal kami masukan dalam rencana bisnis,” tuturnya. Haru menilai keperluan modal tahun depan akan lebih besar jika dibandingkan dengan 2010, karena bersamaan dengan implementasi ketentuan Basel Accord II untuk elemen manajemen risiko. Ketentuan itu mulai berlaku kuar-
Sumber Bisnis mengungkapkan penerbitan obligasi subordinasi (subdebt) sudah masuk Prognosa kinerja PT Bank Rakyat Indonesia Tbk dalam rencana bisnis (Rp miliar) 2009* 2010 2011 2012 bank pada tahun depan. Pendapatan bunga 35.334 41.145 50.145 61.848 “Rencananya diterbitkan senilai Rp3 triliun,” Pendapatan bunga bersih 23.049 27.004 32.495 38.493 ujarnya kepada Bisnis ke- Laba bersih 7.308 8.943 11.153 13.169 marin. EPS** (Rp) 610 737 909 1.061 Head of Investor Rela*) Audit **) Laba ber saham tions BRI Haru Koesma- Sumber: Riset PT Sucorinvest Central Gani pada 20 Agustus 2010 hargyo ketika dikonfirJatuh tempo obligasi masi Bisnis membenar2.000 (Rp miliar) kan rencana tersebut. “Iya benar [menerbit893,81 kan subdebt Rp3 triliun], 32,09 tetapi mengenai waktunya masih belum pasti. Sumber: Bloomberg 2011 2014 2016 BISNIS/T. PURNAMA karena akan disesuaikan dengan kebutuhan modal perseroan. Itu tal I/2011. kami masukkan ke dalam rencana bisnis Menurut dia, CAR perseroan saat ini bank 2011,” tuturnya. mendekati level 12%, yakni berada di Menurut dia, rencana penerbitan sub- level 14%. Untuk itu, sambungnya, perlu debt tersebut untuk memenuhi permo- dijaga agar tidak sampai melorot di dalan, terutama menjaga rasio kecukup- bawah 12%, meski ketentuan minimal an modal (capital adequacy ratio/CAR) CAR di level 8%. di level 12%. Selain menambah modal dengan me“Jadi bukan untuk keperluan akuisisi nerbitkan subdebt, Haru mengutarakan [Bank Bukopin]. Ini untuk menjaga CAR manajemen memiliki strategi lain untuk kami tetap di level aman, yakni level menjaga CAR untuk kebutuhan ekspansi 12%, karena ini penting untuk ekspansi usaha. Pertama, dengan menyalurkan usaha,” jelasnya. kredit yang memiliki aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR) rendah. Kedua, berharap kepada pemegang saPertumbuhan kredit Dia mengungkapkan pada tahun ham agar pembayaran dividen lebih rendepan proyeksi manajemen kredit tetap dah atau minimal sama dengan setoran dijaga untuk tumbuh di level 20%-25% tahun ini 30%. Hal itu untuk mendorong sejalan dengan perbaikan kondisi per- permodalan secara organik. “BRI tahun ini membayar dividen ekonomian nasional. Untuk itu, sambungnya, diperlukan permodalan yang memang lebih rendah jika dibandingkan dengan BNI dan Bank Mandiri karena cukup mendorong ekspansi tersebut. “Jadi kami ingin berjaga-jaga karena untuk meningkatkan modal.” (M. MUNIR target tahun depan 20%-25%. Pada HAIKAL) (
[email protected])
BISNIS/RAHMATULLAH
KINERJA BUKOPIN: (Dari kiri) Direktur Pelayanan dan Distribusi PT Bank Bukopin Tbk Agus Hernawan, Direktur Manajemen Risiko dan Pengembangan SDM Sunaryo, Direktur Konsumer Lamira Septini Parwedi, Direktur Utama Glen Glenardi, Direktur Keuangan Tri Joko Prihanto berbincang-
bincang seusai paparan publik kinerja bank tersebut di Jakarta, kemarin. Total aset Bank Bukopin per 30 Juni 2010 mencapai Rp42,87 triliun dan total kredit yang disalurkan bank tersebut sebesar Rp30,97 triliun.
Penempatan dana di term deposit melonjak OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Perbankan mengalihkan penempatan dana dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI) ke fasilitas simpanan berjangka (term deposit) guna mengantisipasi kebutuhan likuiditas jangka pendek. Total penempatan dana di instrumen itu mencapai Rp132,72 triliun. Kepala Biro Hubungan Masyarakat Bank Indonesia Difi A. Johansyah membenarkan bahwa kalangan perbankan memindahkan penempatan dananya dari semula di SBI kepada instrumen term deposit. “Iya [pemindahan dana] sebagian, karena bank antisipasi untuk memenuhi kenaikan GWM [giro wajib minim]. Posisi term deposit sekarang mencapai Rp132,72 triliun,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Bank sentral pada awal bulan depan mulai menaikkan GWM primer sebesar 3% menjadi 8% guna menarik likuiditas di pasar untuk meredam inflasi dalam jangka pendek. Dengan ketentuan itu total GWM primer dan sekunder yang disetor ke BI mencapai 10,5%. Selain itu, BI juga akan memberlakukan ketentuan GWM yang
3
dikaitkan dengan rasio kredit dengan dana (loan to deposit ratio/LDR) untuk memacu kredit. Bank harus memenuhi LDR ideal 78%-100% agar tidak kena penalti penambahan GWM. BI sebelumnya telah menerbitkan term deposit jangka pendek guna menggantikan peran SBI jangka 1 bulan yang dihentikan penyerapannya, dan diganti dengan memaksimalkan lelang SBI jangka 3 bulan. BI pun membatasi bank untuk menahan pelepasan SBI minimal dalam satu bulan. Term deposit merupakan instrumen moneter jangka 1 bulan yang hanya boleh dibeli bank umum dan tidak bisa dipindahtangankan ke pihak lain selain kepada BI. Investor asing pun tidak bisa menempatkan dana di instrumen itu karena tidak diperjualbelikan di pasar sekunder.
Instrumen jangka pendek Menurut Difi, bank memilih memindahkan dananya di term deposit untuk mengantisipasi kebutuhan dana jangka pendek. “Jadi bank menempatkan di instrumen yang lebih jangka pendek,” ujarnya. Wadirut Bank Jasa Jakarta Lisa-
wati sebelumnya menyampaikan bahwa manajemen memilih untuk menempatkan dana di term deposit guna mengantisipasi kenaikan GWM primer yang harus disetor ke bank sentral. “Kami memilih term deposit karena lebih likuid. Gampang ditariknya untuk kebutuhan pembayaran GWM,” katanya. Pada lelang SBI pekan lalu, kata Difi, BI menyerap ekses likuiditas senilai Rp51,93 triliun yang ditempatkan di SBI. Berdasarkan data BI per September penempatan dana di SBI terus menurun menjadi Rp251,78 triliun jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya Rp270,25 triliun. Adapun pangsa pasar asing di SBI meningkat dari 30,98% menjadi 31,50% walaupun kepemilikan asing pada SBI berkurang Rp7,1 triliun. Porsi kepemilikan asing di SBI mencapai Rp70,87 triliun atau 31,5%. Sebaliknya penempatan asing pada surat utang negara (SUN) per 13 Oktober 2010 naik Rp3,25 triliun hingga meningkatkan pangsa investor asing dari 29,35% menjadi 30,12%. Pekan lalu total outflow asing sebesar Rp4,03 triliun seiring tingginya SBI jatuh waktu.
JAKARTA: PT Bank Bukopin Tbk menggelar aksi korporasi untuk meraup dana senilai Rp2 triliun guna mendongkrak rasio kecukupan modalnya (capital adequacy ratio/CAR) sebesar 5%. Bank Bukopin berencana menggelar penawaran saham terbatas (rights issue) untuk meraup dana Rp1 triliun dan penerbitan obligasi subordinasi senilai Rp500 miliar hingga Rp1 triliun untuk menambah CAR perseroan yang pada Juni mencapai level 13,25%. Direktur Keuangan dan Perencanaan Bukopin Tri Joko Prihanto mengungkapkan perseroan segera menggelar tender penjamin pelaksana emisi (underwriter) untuk menangani aksi korporasi. “Kami pada posisi sedang menunggu timing yang tepat untuk masuk ke pasar supaya rights issue dan penerbitan obligasi subordinasi bisa berjalan secara maksimal,” ujarnya kemarin. Sebanyak 50% dari penerbitan subdebt bisa digunakan oleh perbankan untuk menambah tier II modalnya.
Tri Joko membuka opsi untuk menggelar dua aksi korporasi itu secara bersamaan. “Kami mengkaji situasi pasar karena ada beberapa bank yang masuk ke pasar.” Sejumlah bank yang berencana mencari dana dari pasar keuangan adalah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, dan PT Bank Mayapada International Tbk. Dia juga menuturkan pemegang saham mayoritas Bank Bukopin kemungkinan besar akan terdilusi dalam proses penawaran saham terbatas. “Tidak semua hak untuk eksekusi saham dalam rights issue akan digunakan oleh pemegang saham mayoritas. Namun, pemegang saham yang kecil-kecil justru memastikan akan menggunakan haknya.” Per 31 Agustus 2010, kepemilikan saham pemerintah di Bank Bukopin mencapai 16,93%. Sedangkan Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo) menguasai 40,37% saham Bukopin. Selain itu, Yayasan Bina Sejahtera Warga Bulog menguasai 11,92% saham Bukopin dan Koperasi Perkayuan Apkindo MPI memiliki 6,7% saham serta sisanya publik.
Bumitama raih kredit US$135 juta OLEH M. MUNIR HAIKAL Bisnis Indonesia
JAKARTA: DBS Indonesia, HSBC Bank Ekonomi Raharja, Bank Permata, dan Bank Rabobank International Indonesia menyediakan kredit US$135 juta kepada Bumitama Gunajaya Group. Rajeev Babel, Head of Global Banking HSBC Indonesia menjelaskan semula Bumitama Gunajaya menjajaki kredit sebesar US$110 juta. Namun, paparnya, penyaluran kredit tersebut mengalami kelebihan permintaan dari bank yang tergabung dalam sindikasi, jumlah kredit tersebut dinaikkan menjadi US$135 juta. Tenor dari pinjaman tersebut adalah selama 5 tahun. Dia mengungkapkan yang bertindak sebagai pengatur pinjaman (lead arranger) untuk sindikasi ini adalah DBS Indonesia dan HSBC Indonesia. “Kami membuka opsi untuk menyedia-
kan tambahan pendanaan untuk mendukung ekspansi Bumitama Gunajaya,” paparnya kemarin. Bumitama Gunajaya adalah anak usaha dari Harita Jayaraya, sebuah grup usaha yang memiliki bisnis inti di pertambangan, pengolahan sumber daya hutan, dan perkebunan kelapa sawit. Bumitama Gunajaya memiliki fokus usaha ke sektor kelapa sawit. Pada Mei 2010, Bumitama Gunajaya juga meraih pinjaman senilai US$110 juta untuk mendanai akuisisi perkebunan kelapa sawit. Sebelumnya, Bumitama Gunajaya juga meraih pinjaman dari Bank Mandiri senilai US$ 80 juta. Bumitama Gunajaya memiliki areal tanam seluas 94.000 hektare yang tersebar di Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Riau. Pada 2015, Bumitama Gunajaya menargetkan luas area tanam bisa mencapai 200.000 hektare.
NIAGA & RITEL
4
Bisnis Indonesia, Jumat, 22 Oktober 2010
Ekspor nonmigas Lampung ke Afrika turun BANDAR LAMPUNG: Nilai ekspor nonmigas Lampung ke Afrika sejak Januari hingga Agustus 2010 mencapai US$44,22 juta dengan volume 43.533 ton, turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Koperindag) Provinsi Lampung Achmad Adji Purwanto mengatakan pada periode JanuariAgustus 2009 nilai ekspor nonmigas ke Afrika mencapai US$48,452 juta dengan volume mencapai 38.318,89
ton. "Kendati nilai ekspor komoditas turun 8,73%, tetapi volumenya naik 13%," kata Adji. Dia mengatakan komoditas nonmigas yang diekspor berupa hasil pertanian, industri, pertambangan, kerajinan, kopi robusta, udang beku, minyak sawit, nanas kaleng, dan batu bara.
Negara di Afrika tujuan utama ekspor Lampung (US$) 44,926 juta
Afsel 14,233 juta
Maroko
11,237 juta
Tanzania Aljazair
6,167 juta
PARTISIPASI INDONESIA: Sejumlah pengunjung memadati paviliun Indonesia pada Pameran Perdagangan dan Investasi China-Asean Expo ke-7, di Nanning, China, kemarin. Sebanyak 75 pengusaha Indonesia ikut berpartisipasi dalam pameran perdagangan yang berlangsung hingga 24 Oktober 2010 tersebut. ANTARA/BENNY S BUTARBUTAR
Mesir Estonia Angola Madagaskar
5,394 juta 624.923 139.713 22.651
Sumber: Koperindag Lampung
Korsel hapus BMAD kertas Indonesia
BISNIS/MSB/ANTARA/T. PURNAMA
Sinar Mas akan genjot ekspor ke Negeri Ginseng
KUOTA ACFTA jadi sarana bisnis NANNING, China: Perdagangan bebas Asean-China (Asean-China Free Trade Agreement - ACFTA) telah menjadi sarana bagi upaya saling melengkapi (intercomplementary) antarnegara di bidang bisnis. Pjs Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan RI Hesti Krisnarini mengatakan ACFTA mulai diberlakukan sejak 1 Januari 2010. Melalui pameran perdagangan China-Asean Expo di kota wilayah selatan China itu, menurut Hesti, kontak dan implementasi ACFTA bukan hanya terjadi pada tataran birokrasi dan kalangan bisnis. "Tapi masyarakat umum pengunjung pameran juga dapat langsung merasakannya," ujarnya kemarin. (ANTARA)
Harga gula naik akibat iklim SEMARANG: Harga gula pasir di Jawa Tengah saat ini naik, menyusul terjadinya anomali cuaca yang menyebabkan biaya produksi dan rendemen tebu meningkat. “Sejumlah pabrik gula, seperti Pabrik Gula Rendeng mengaku sebenarnya musim giling akan berlangsung hingga akhir November 2010. Namun, pasokan terlambat akibat cuaca,” kata Kepala Seksi Bina Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jateng Antonius, di Semarang, kemarin. Antonius mengatakan hujan deras belakangan ini menyebabkan aktivitas menebang tebu terganggu sehingga biaya tebang tebu yang semula Rp3.000 hingga Rp4.000 menjadi Rp9.000 hingga Rp11.000. (ANTARA)
Ekspor Provinsi Bali naik 27% DENPASAR: Ekspor dua komoditas andalan sektor perkebunan Bali menghasilkan devisa US$611.204 selama periode Januari-Agustus 2010, naik 27,22% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya US$480.447. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali Gede Darmaja mengatakan kedua sektor tersebut meliputi kopi dan vanili. "Sementara kakao juga menembus pasaran ekspor, tetapi kebanyakan dilakukan dari Jawa Timur," ujarnya. (ANTARA)
OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
Perkembangan kasus tuduhan dumping kertas Indonesia oleh Korea Selatan
JAKARTA: Korean Trade Commission (KTC) secara resmi mengakhiri pengenaan bea masuk antidumping (BMAD) terhadap produk kertas berupa uncoated writing and printing paper dari Indonesia.
Tanggal
Selain Indonesia, KTC juga menghentikan pengenaan BMAD terhadap produk China. Kuasa Hukum Sinar Mas Group Arvind Gupta mengatakan penghentian pengenaan BMAD ini dilakukan setelah investigasi selama 10 bulan oleh otoritas antidumping di negara itu. Dia menjelaskan pengenaan BMAD atas produk kertas Indonesia tersebut seharusnya sudah berakhir pada Mei 2010 sejak dikenakan pada September 2003. Namun, pada Februari [2010] industri dalam negeri di Korsel kembali mengeluarkan petisi kepada KTC untuk tetap melanjutkan pengenaan BMAD atas produk kertas Indonesia selama 5 tahun ke depan karena kerugian masih terus berlanjut. “Hasil investigasi KTC menyimpulkan bahwa tidak ada kerugian berlanjut di industri dalam negeri Korsel akibat masuknya produk kertas dari Indonesia, sehingga KTC mengakhiri kasus anti dumping kertas dengan Indonesia dan China,” kata Arvind kepada Bisnis, kemarin. Dia juga menegaskan tidak ada alasan untuk melanjutkan pengenaan BMAD sesuai dengan aturan WTO, karena masuknya produk kertas dari Indonesia tidak terbukti menimbulkan kerugian bagi industri dalam negeri.
Masalah
30 September 2002 : Inisiasi petisi oleh Korean Trade Center (KTC) 9 Mei 2003 : KTC kenakan BMAD sementara dengan besaran untuk PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk sebesar 51,61%, PT Pindo Deli 11,65%, PT Indah Kiat 0,52%, April Pine dan lainnya sebesar 2,80%. 7 November 2003 : KTC keluarkan BMAD untuk PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, PT Pindo Deli dan PT Indah Kiat masing-masing sebesar 8,22%, serta untuk April Pine dan lainnya 2,80%. 4 Juni 2004 : Indonesia minta Korea Selatan adakan konsultasi bilateral. 7 Juli 2004 : Konsultasi bilateral gagal mencapai kesepakatan. 27 September 2004 : Atas permintaan Indonesia, DSB membentuk sebuah panel dengan pihak ketiga yang berpartisipasi, yakni AS, Eropa, Jepang, Cina, dan Kanada. 1-2 Februari 2005 : Sidang panel satu 30 Maret 2005 : Sidang panel dua 28 Oktober 2005 : DSB keluarkan keputusan bahwa Indonesia memenangi sengketa antidumping dengan Korea Selatan. 26 Januari 2010 : Korea Selatan keluarkan inisiasi sunset review. 6 Maret 2010 : Indonesia ancam adukan Korea Selatan ke DSB Mei 2010 : Berakhirnya pengenaan BMAD atas Indonesia (menurut jadwal sebelumnya) 13 Oktober 2010 : Sinar Mas minta pemerintah retaliasi produk Indonesia Oktober 2010 : Kasus dihentikan, pengenaan BMAD atas Indonesia (termasuk China) dihentikan. Sumber: Diolah dari berbagai sumber
Arvind menduga penghentian kasus tersebut karena adanya tekanan berat dari Indonesia yang ingin membawa sengketa kasus dumping kertas ini ke Badan Penyelesaian Sengketa (Dispute Settlement Body/DSB) WTO. Dia menambahkan sepanjang proses penyelidikan berjalan, Sinar Mas Group terus melakukan pembelaan atas klaim industri kertas di Korea yang merasa menderita kerugian akibat produk impor tersebut. Kasus tuduhan dumping tersebut merupakan perpanjangan atas pengenaan tindakan anti dumping sebelumnya (sunset review). Pada 30 September 2002, industri kertas Korea mengajukan petisi antidumping terhadap produk kertas Indonesia kepada
KTC pada 30 September 2002. Petisioner diajukan oleh industri dalam negeri di antaranya Hankuk Paper Manufacturing. Selain Indonesia, negara lainnya yang menjadi tertuduh adalah China. Perusahaan Indonesia yang dikenakan tuduhan dumping adalah PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, PT Pindo Deli Pulp & Mills, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, dan April Pine Paper Trading Pte Ltd. Dirjen Kerjasama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Gusmardi Bustami yang dihubungi terpisah mengatakan pihaknya belum menerima informasi secara resmi dari KTC terkait dengan penghentian kasus dumping tersebut. “Kami sudah mendengar berita
itu tapi official announcementnya belum ada, jadi kami akan tunggu informasi secara resmi,” katanya. Kendati demikian Gusmardi mengakui pihaknya sangat mengapresiasi keputusan Korea Selatan. “Itu berarti upaya yang kita lakukan membuahkan hasil tanpa harus membawa kasus ini ke DSB Sebelumnya, Sinar Mas mendesak pemerintah melakukan retaliasi atau tindakan balasan pengenaan antidumping kepada produk Korea Selatan yang masuk ke pasar dalam negeri. Langkah ini dilakukan menyusul gagalnya upaya perundingan dan pendekatan yang dilakukan pemerintah dan pelaku usaha terkait dengan kasus tuduhan dumping kertas atas produk kertas jenis uncoated wood free printing paper (Nomor HS 480245, 480255, 480256, 480257) yang diekspor oleh Indonesia ke negara itu. “Kami sedang dalam pembicaraan dengan Kementerian Perdagangan. Kami mengharapkan adanya retaliasi dari Pemerintah Indonesia, karena upaya pendekatan dan upaya perundingan sudah kita lakukan dan mereka tidak merespons dengan baik,” kata Managing Director Sinar Mas Group Gandhi Sulistiyanto.
Genjot ekspor Menurut Arvind, sejak dikenakan BMAD, ekspor kertas ke Korea Selatan oleh kelompok usaha Sinar Mas Group terus mengalami tekanan. Dengan dihentikannya kasus tersebut, kata dia, Sinar Mas Group akan kembali menggenjot ekspor ke negara itu untuk meraih kembali pangsa pasar yang telah hilang. Data Sinar Mas mengungkapkan ekspor kertas Sinar Mas
Group ke Korea Selatan saat ini hanya tinggal US$40 juta per tahun dari kondisi 7 tahun sebelumnya yang mencapai US$100 juta per tahun, sejak kasus dumping yang dituduhkan otoritas Korea pada 2002. Pangsa pasar Sinar Mas pun ikut tergerus menjadi hanya 9% tahun ini dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya yang mencapai 20%-25%. “Kami kehilangan pasar yang sangat besar ke Korea Selatan. Setelah memenangkan kasus ini, kami akan menggenjot kembali ekspor kami ke negara itu sehingga dapat meraih kembali pasar yang telah hilang,” ungkapnya. Korea Selatan menuduh Indonesia melakukan dumping kertas terhadap 16 jenis produk yang diekspor ke Negari Ginseng itu pada 2003. Produk kertas yang dikenakan BMAD antara 2,8% dan 38,22% itu antara lain jenis kertas berlapis (glossy paper) dan tidak berlapis yang digunakan untuk menulis, mencetak, dan tujuan grafis lainnya serta kertas karbon. Namun, Korea Selatan dinyatakan telah melakukan kesalahan prosedur dalam membuktikan tuduhannya dan diminta untuk mencabut pengenaan BMAD yang telah berlangsung selama 4 tahun. Kasus serupa pernah terjadi pada 24 November 2007. Saat itu, Korea Selatan mengajukan tuduhan Indonesia melakukan dumping kertas semen. Selama ini, pemasok kertas semen ke Korea Selatan hanya dua negara, yaitu China dan Indonesia. Dari 15 produsen kertas di Indonesia hanya enam yang memproduksi kertas semen dan tiga perusahaan saja yang melakukan ekspor. (
[email protected]. id)
HKTI minta beras impor hanya untuk stok OLEH BAMBANG SUPRIYANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) meminta pemerintah menjadikan beras impor sebagai cadangan pangan di gudang Bulog agar tidak mengganggu produksi padi dalam negeri dan mengorbankan petani. “Kami kira rencana impor beras oleh pemerintah itu pasti dan kami dapat memahami, tetapi kami minta beras impor hanya untuk stok. Jangan sampai ganggu produksi dalam negeri dan mengorbankan petani,” ungkap M. Jafar Hafsah, Ketua Badan Pembina Organisasi HKTI, dalam acara pelantikan pengurus dan halal bi halal HKTI, kemarin.
HKTI, sambungnya, bisa memahami kebijakan impor itu demi strategi cadangan nasional dan antisipasi perubahan iklim global. Seperti diketahui, pemerintah telah memastikan impor beras sebanyak 300.000 ton untuk mengamankan stok beras nasional di gudang Perum Bulog. Menurut dia, kebijakan impor beras bertentangan dengan upaya program swasembada pangan nasional, terutama beras, gula, daging, jagung, dan kedelai. Ketua Umum HKTI Prabowo Subianto menjelaskan organisasinya tetap konsisten terkait dengan swasembada pangan karena memang telah lama diperjuangkan. Hanya saja, sambungnya, dia dapat memahami kebijakan impor
beras kali ini. Hal itu karena terjadinya perubahan iklim yang sangat berpengaruh terhadap produksi padi nasional. “Impor kali ini menyangkut cadangan strategis pemerintah dan itu dengan pertimbangan mewaspadai perubahan iklim. Hujan yang panjang mengancam musim tanam,” ungkapnya. Namun, sambungnya, HKTI terus melakukan lobi kepada pemerintah dan selalu mengingatkan agar kebijakan impor beras itu tidak merugikan kepentingan petani.
Pelabuhan impor Perum Bulog menetapkan 10 pelabuhan untuk pintu masuk beras impor dan tidak akan masuk ke Pulau Jawa.
Ke-10 pelabuhan yang akan menerima kedatangan beras impor di awal November 2010 adalah Dumai (Riau), Teluk Bayur (Padang), Lhoksumawe (Aceh), Belawan (Medan), Balikpapan (Kalimatan Timur), Bitung (Sulawesi Utara), Bali, Ambon, Papua dan Nusa Tenggara Timur. “Saat ini, beras impor akan masuk ke pelabuhan-pelabuhan tersebut pada akhir November. Kalau Jakarta mungkin nanti,” ujar Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso saat ditemui usai rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR di Jakarta, kemarin. Sutarto menjelaskan beras impor dengan pecahan 15% itu dibeli dengan harga internasional, dan akan masuk sekitar November. (13)
Grup Hero buka tujuh supermarket BISNIS INDONESIA
JIBI/HARJO/GIGIH M. HANAFI
HARGA GULA NAIK: Dua buruh membongkar muatan gula di gudang Jl. KH. Ahmad Dahlan, Yogyakarta, belum lama ini. Kendati telah memasuki masa musim giling, harga gula di pasaran dalam negeri mengalami kenaikan secara perlahan. Kenaikan harga gula tersebut diperkirakan sebagai respons terhadap produksi gula yang tidak sesuai dengan perhitungan awal.
JAKARTA: Grup Hero menargetkan membuka satu hipermarket dan tujuh supermarket hingga akhir 2010. Hari ini Grup Hero membuka gerai supermarket baru di Pekayon,Bekasi, sedangkan tujuh gerai lainnya direncanakan akan dibuka di Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Balikpapan. Sementara gerai hipermarket rencananya dibuka pada 28 November 2010 di Citaraya, Tangerang. Direktur Grup Hero Sugiyanto
Wibawa menjelaskan hingga kini Grup Hero selalu berusaha membuka gerai baru sebanyak-banyaknya. Namun demikian, Sugiyanto mengakui bahwa pihaknya tidak menentukan terget khusus mengenai rencana ekspansi tersebut, kecuali jika sudah melakukan penjajakan. Menurut Sugiyanto, pihaknya belum ada rencana ekspansi untuk 2011. “Namun, kami akan terus memantau daerah mana yang bisa dibuka, tetapi kita tidak pasang target khusus mengenai rencana itu. Karena ekspansi di Indonesia
itu banyak kendalanya, a.l. seperti infrastruktur. Kalaupun ada target, mungkin hanya target pembukaan jangka pendek setelah izin dan segala urusan lain beres,” ujar Sugiyanto kepada Bisnis kemarin. Tahun ini Grup Hero telah membuka tiga gerai hipermarket Giant baru sehingga menjadi 37. Selain itu, Grup Hero juga memiliki 118 gerai supermarket yang terdiri atas 70 gerai Giant supermarket dan 48 gerai Hero supermarket. Peremajaan gerai besar-besaran pada 2001, dilakukan di dua cash cow Store Hero di Kemang dan
Pondok Indah Mall. Selain itu perluasan format retail juga dilakukan dengan merintis jaringan toko buku Utama dan pembukaan hypermarket Giant. Hypermarket Giant merupakan merek dari negeri jiran (Malaysia), yang masuk ke dalam portofolio Hero melalui Dairy Farm. Di negeri asalnya, kekuatan Giant terutama bertumpu pada divisi fresh product, grocery, obat-obatan dan basic fashion. Kerja sama manajemen berupa profit sharing juga dilakukan Hero bersama Golden Trully. (13/MARTIN SIHOMBING)
JASA & PROPERTI
Bisnis Indonesia, Jumat, 22 Oktober 2010
3 asosiasi dukung aturan penempatan TKI JAKARTA: Sedikitnya tiga asosiasi pelaksana penempatan tenaga kerja Indonesia swasta (PPTKIS) menyetujui kebijakan pemerintah melalui Permanekertrans No.14/MEN/X/2010 tentang Pelaksanaan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia ke Luar Negeri. Namun, asosiasi tersebut mendesak Menakertrans Muhaimin Iskandar untuk menyelesaikan sejumlah permasalahan atau kasus penempatan dan perlindungan TKI yang belum diselesaikan. Ketiga asosiasi tersebut adalah Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Apjati), Himpunan Pengusaha Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Himsataki) dan Indonesia Employment Services Association (Inesa). Menurut juru bicara tiga asosiasi tersebut Rusjdi Basalamah, semua asosiasi PPTKIS menghormati kebijakan pemerintah melalui Permenakertrans yang menjadi panduan pelaksanaan penempatan dan
perlindungan TKI ke luar negeri. Jadi, lanjutnya, sudah sewajarnya Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia harus melakukan pelayanan bagi proses penempatan dan perlindungan TKI ke luar negeri sesuai dengan fungsi pelayanan lembaga pemerintah. “Hanya saja, pemerintah harus mengawasi dan menyelesaikan sejumlah kasus, karena dengan terbitnya permenakertrans itu memberi kewenangan penuh kepada BNP2TKI untuk mengurus proses penempatan dari hulu ke hilir,” kata Rusjdi yang juga Sekjen Apjati, kemarin.
Permasalahan TKI yang membutuhkan penyelesaian 1. TKI Bermasalah (TKIB) yang masih ada di penampungan berbagai negara dengan jumlah per November 2009 sekitar 1.365 orang. 2. Klaim asuransi bagi TKI sekitar 986 orang belum dibayarkan. 3. Sistem online proses penempatan dari mulai pengurusan dokumen, penempatan ke luar negeri hingga purna penempatan (pemulangan TKI). 4. Perbaikan seluruh sistem penempatan dan perlindungan TKI. Sumber: Apjati, diolah. BISNIS/T. PURNAMA
Transaksi properti tembus Rp5 triliun Ruang perkantoran sewa paling diminati OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Transaksi properti sepanjang kuartal III/2010 diperkirakan mencapai Rp5,03 triliun atau naik tipis 4%-5% dibandingkan dengan nilai transaksi pada kuartal II/2010 sekitar Rp4,78 triliun-Rp4,83 triliun. Berdasarkan data Coldwell Banker Commercial (CBC) yang diolah Bisnis, akumulasi nilai transaksi tersebut dihitung dari nilai rata-rata transaksi di subsektor perkantoran sewa dan kepemilikan (strata title), ritel, kondominium, serta apartemen sewa. Sepanjang periode tersebut, total transaksi di subsektor perkantoran sewa mencapai 54.874 m2 yang mencakup 37.792 m2 di lokasi primer (CBD/central business district) dan 17.083 di lokasi sekunder. Adapun, harga rata-rata di kawasan primer berkisar Rp45.000— Rp206.655 per m2 per bulan, sedangkan harga di lokasi sekunder sekitar Rp45.000 – Rp134.775 m2 per bulan. Jika harga rata-rata di kedua lokasi tersebut dipatok Rp120.000 per m2 per bulan, akumulasi transaksi subsektor perkantoran sewa mencapai Rp6,58 miliar. Pada sisi lain, transaksi ritel sewa mencapai 33.600 m2 dengan nilai transaksi rata-rata sebesar Rp600.000 per m2 per bulan baik di lokasi primer maupun sekunder sehingga proyeksi transaksi ritel sewa mencapai
IAMPI jajaki kerja sama sertifikasi internasional BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Ikatan Ahli Manajemen Proyek Indonesia (IAMPI) tengah merintis kerja sama internasional di bidang sertifikasi tenaga ahli manajemen proyek untuk peningkatan daya saing sumber daya manusia yang kompeten di bidang konstruksi. Ketua Umum IAMPI Hari Gumuruh Soeparto mengatakan beberapa waktu lalu, pihaknya telah melakukan kerja sama dengan Pemerintah Kota Darwin, Australia terkait dengan berlakunya sertifikat tenaga ahli manajemen proyek Indonesia di negara bagian tersebut. Rencananya tahun ini, pihaknya juga akan melakukan kerja sama dengan Hong Kong, India, dan sejumlah negara lain yang memiliki potensi tinggi dalam pembangunan konstruksi baik sipil maupun infrastruktur. Langkah tersebut untuk menunjukkan bahwa tenaga ahli manajemen proyek Indonesia memiliki daya saing di kancah internasional. “Arahnya nanti kami ingin menunjukkan bahwa kemampuan tenaga ahli manajemen proyek Indonesia bisa diadu di kancah internasional, kerja sama dengan negara-negara tersebut bertujuan agar sertifikasi yang dikeluarkan IAMPI bisa berlaku di berbagai negara,” katanya, kemarin. Meski demikian, di sisi regulasi, pihaknya juga membutuhkan dukungan dari pemerintah, khususnya aturan pemba-
tasan tenaga kerja asing di Indonesia terutama pada level yang bisa dilakukan oleh pekerja nasional. Sementara itu, dalam upaya peningkatan mutu SDM lokal, kata Hari, pihaknya melakukan penandatanganan pembaruan kontrak kerja sama dengan Universitas Pelita Harapan (UPH) dalam menciptakan tenaga ahli di bidang manajemen proyek. Hari mengatakan kebutuhan SDM konstruksi yang kompeten di bidangnya sangat mendesak mengingat tingginya potensi pertumbuhan pembangunan konstruksi sipil dan infrastruktur. Di sisi lain, kebutuhan tenaga ahli di bidang konstruksi khususnya manajemen proyek sangat diperlukan mengingat pangsa pasar Indonesia di bidang konstruksi yang merupakan terbesar ketiga di dunia setelah China dan India. “Ini menunjukkan bahwa Indonesia juga menjadi incaran tenaga ahli asing untuk ikut menggarap proyek-proyek di negara ini,” ujarnya. Data Badan Pembinaan Konstruksi Kementerian PU mencatat dari 5,7 juta tenaga kerja di bidang konstruksi, ternyata yang benar-benar memiliki keahlian dalam bidang tersebut hanya 10% dan tenaga terampil hanya sekitar 30%. Sisanya, lanjut dia, adalah tenaga kerja yang belum terampil atau tidak memiliki pendidikan dan keahlian khusus dalam bidang konstruksi, baik untuk konstruksi sipil maupun infrastruktur. (06)
Pemprov Babel bangun 5 hotel OLEH MOH. FATKHUL MASKUR Bisnis Indonesia
BANGKA: Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyatakan sedikitnya lima hotel akan mulai beroperasi pada paruh kedua tahun ini, sehingga menambah daya dukung industri pariwisata di daerah ini. Kelima hotel tersebut adalah Novotel, Horison, Aston, Grand Pelangi, dan Grand Mutiara. Yan Megawandi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengatakan beroperasinya hotel tersebut akan menambah pasokan kamar bagi wisatawan. “Promosi pariwisata juga akan semakin kuat, kunjungan wisatawan akan makin banyak,” ujar Yan di sela-sela Fam Trip di Pantai Pasir Padi, Bangka. Menurut dia, Novotel dan Aston sedianya beroperasi di Bangka pada pertengahan tahun ini tetapi kemungkinan besar baru akan direalisasikan pada Oktober. Adapun Hotel Horison yang direncanakan beroperasi pada Juni berada di Pulau Belitung. “Realisasinya kemungkinan pada akhir tahun ini.” Di Belitung, Grand Pelangi akan beroperasi dengan kapasitas kamar 80 unit, sedangkan di Bangka Novotel memiliki kapasitas 250 unit dan Grand Mutiara sebanyak 50 unit. Pengoperasian hotel tersebut tertunda karena pembangunannya molor setelah krisis finansial global terjadi pada 2008.
San San Arya Lukman, Sekretaris Association of the Indonesian Tour and Travel Agencies (Asitta) Bangka Belitung, mengakui dibandingkan dengan daerah lain, Kepulauan Bangka Belitung terhitung sebagai provinsi yang sangat minim agen perjalanan wisata. San mengungkapkan perusahaan agen perjalanan wisata anggota organisasinya hanya 12 unit. “Dibandingkan dengan daerah lain, ini mungkin paling sedikit. Bandingkan dengan Jakarta yang jumlahnya ribuan,” ujar San. Jumlah agen wisata yang sangat sedikit tersebut di antaranya karena faktor transformasi dari dewan pimpinan cabang ke DPD Asitta setelah Bangka Belitung menjadi provinsi. Di samping itu, tidak sedikit agen yang memang tidak memenuhi standar menjadi anggota Asitta, karena tidak memiliki status perseroan terbatas. Akibatnya, daya dukung agen perjalanan terhadap industri pariwisata masih relatif lemah. Di samping itu, daya tawar agen terhadap industri lain yang terkait dengan pariwisata juga tak kuat. “Seperti dengan hotel, pada weekend mereka publish tarif. Antara pembeli ritel dan kami tidak ada bedanya,” katanya. Untuk memperkuat industri agen pariwisata, Asitta Bangka Belitung membina agen kecil nonanggota Asitta yang jumlahnya 40 perusahaan. Pembinaan dilakukan dengan memfasilitasi mereka membentuk paguyuban, dan pengenalan standardisasi usaha jasa layanan pariwisata.
aksi kondominium pada periode ini mencapai Rp4,77 triliun. Dia memprediksi penjualan kondominium akan meningkat pada kuarPeriode Nilai Persentase (%) tal IV/2010 jika terdapat fasilitas bunga pinjaman yang lebih renKuartal I 4,72 -dah. Kuartal II 4,83 2,33 Pada sisi lain, penyerapan Kuartal III 5,03 5 apartemen sewa pada periode ini Kuartal IV* 5,28 5 mencapai 118 unit baik di lokasi primer sebesar 58 unit maupun Ket: *) Angka proyeksi sekunder (60 unit). Adapun, kiSumber: Dari berbagai sumber, diolah saran harga sewa di lokasi primer mencapai US$7,22-US$28,02 per m2 per bulan, sedangkan di lokasi Rp20,16 miliar. Adapun, transaksi ritel untuk strata sekunder sekitar US$6,24-US$26,81 title pada kuartal ini mencapai 3.464 per m2 per bulan. m2 atau naik sekitar 6,23% dibanDengan mengacu pada formula dingkan dengan transaksi pada kuar- yang sama, yakni rata-rata 150 m2 per tal sebelumnya. Dengan patokan har- unit dan US$18 per m2 per bulan, harga rata-rata dari CBC sebesar ga sewa setiap unit apartemen menRp42,876 miliar per m2, total nilai capai US$2.700 per bulan atau setara transaksi tersebut mencapai dengan Rp24,3 juta per bulan. Dengan demikian, total nilai penyeraRp148,52 miliar. Di sektor hunian, penyerapan unit pan apartemen sewa pada periode ini kondominium sepanjang periode ini mencapai US$318.600 atau sekitar mencapai 2.121 unit yang terdiri dari Rp2,87 miliar. Dwi menjelaskan secara umum da358 unit untuk proyek eksisting dan 1.763 unit dari proyek yang sedang ya tarik sektor properti pada kuartal ini terjadi pada subsektor perkandibangun. CBC mencatat harga jual kondomi- toran sewa. Kendati demikian, pasoknium di lokasi primer berkisar Rp11,1 an ruang perkantoran sewa tidak terjuta-Rp23,5 juta per m2 sedangkan di lalu banyak. Di tempat yang sama, Senior Vice lokasi sekunder Rp5,8 juta-Rp15,6 President Research and Consultancy juta per m2. “Untuk menghitung nilai transaksi Coldwell Banker Tommy H. Bastamy per unit, gunakan patokan 150 m2 mengungkapkan pasar properti di dengan harga rata-rata sekitar Rp15 wilayah Jakarta lebih baik dibandingjuta per m2,” kata Research & Analyst kan daerah lain. Kondisi ini bahkan Manager Coldwell Banker Dwi Novita dinilai relatif stabil dengan pertumbuhan sekitar 10%-15%. Yeni kepada Bisnis, kemarin. Namun begitu, pasar ruang perkantoran masih lebih menjanjikan dibanAkan meningkat Dengan mengacu pada proyeksi dingkan dengan sektor lain. (yusuf. tersebut, maka akumulasi nilai trans-
[email protected])
Total nilai transaksi sektor properti pada 2010 per kuartal (Rp triliun)
5
Allianz Tower segera rampung OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pengembang properti PT Medialand Internasional, anak usaha Medialand Group milik Kelompok Kompas Gramedia (KKG), segera menuntaskan pembangunan gedung perkantoran yang diklaim ramah lingkungan (green building) senilai Rp500 miliar. Proyek gedung berketinggian 28 lantai tersebut mulai dibangun pada 5 Juli 2009 dan akan beroperasi komersial pada 28 Februari 2011. “PT Allianz Life Indonesia [perusahaan asuransi] akan menjadi anchor tenant [penyewa utama], sehingga gedung yang berlokasi di Kawasan Kuningan Persada, Blok 2 ini diberi nama Allianz Tower,” ujar Presiden Direktur Medialand Internasional Teddy Surianto, kemarin. Menurut dia, Allianz akan menempati ruang perkantoran sebanyak 1314 lantai atau setara dengan 46,43%-50% (14.000–15.000 m2) dari total luas gedung. Adapun, Allianz Tower berdiri di lahan 8.000 m2. Hingga Oktober 2010, tingkat okupansi (hunian) telah mencapai 75%. Selain Allianz, terdapat beberapa penyewa lain dari sektor jasa, industri, dan perdagangan. “Topping off [tutup atap] akan dilaksanakan pada 28 Oktober 2010.
Kami optimistis gedung perkantoran ini akan mencapai tingkat okupansi 100% pada awal 2011. Alasannya, konsumen kami yang sebagian besar dari perusahaan multinasional menginginkan gedung perkantoran yang ramah lingkungan,” katanya. Teddy menerangkan tren gedung perkantoran pada masa depan akan mengadopsi konsep green building yang lebih akrab dengan lingkungan dan hemat energi. “Allianz Tower adalah gedung pertama kami yang mengadopsi green building.” Yosef Lim, Business & Operation Manager dari G-Energy Global Pte Ltd, Singapura, menerangkan pihaknya akan membuat suatu kajian komprehensif untuk memastikan gedung perkantoran Allianz Tower benar-benar telah mengadopsi konsep bangunan hijau. Menurut dia, konsep bangunan hijau bertujuan mengoptimalkan fungsi bangunan melalui prinsip efisiensi dari proses pembangunan, pengoperasian hingga perawatan gedung. Selain itu, gedung yang telah mengadopsi konsep ini mampu menghemat daya listrik sekitar 10%30% dibandingkan dengan gedung biasa. Gedung perkantoran itu juga dapat menghasilkan kualitas udara dalam ruangan lebih segar.
6
Bisnis Indonesia, Jumat, 22 Oktober 2010
Bisnis Indonesia, Jumat, 22 Oktober 2010
7
ENERGI
8
Bisnis Indonesia, Jumat, 22 Oktober 2010
Industri diminta manfaatkan batu bara untuk ganti BBM JAMBI: Industri atau perusahaan di Provinsi Jambi diarahkan untuk memanfaatkan batu bara sebagai pengganti bahan bakar minyak guna menekan biaya serta mencegah terhentinya kegiatan perusahaan karena seringnya terjadi kelangkaan BBM. Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Ermansyah Herman mengatakan langkah industri perkebunan kelapa sawit, seperti PTPN VI Jambi-Sumbar, yang sudah menggunakan cangkang sawit pada semua pabrik kelapa sawit perlu ditiru oleh industri lain. "Perusaahan perkebunan kelapa sawit itu berhasil mengganti BBM dengan cangkang sawit. Industri lain selain perkebunan, juga bisa memanfaatkan batu bara," katanya kemarin. Dia menjelaskan kenaikan harga minyak mentah dunia mendorong pemerintah dan dunia usaha mencari sumber energi lain. Adapun batu bara dinilai sebagai alternatif berbiaya lebih murah. Jambi yang memiliki potensi tambang batu bara cukup besar dapat dimanfaatkan dengan merangkul investor supaya mendirikan pembangkit listrik tenaga uap, serta sumber bahan bakar lainnya untuk kebutuhan rumah tangga.
Potensi batu bara di Jambi (hektar)
120.000 89.315 94.121 61.229
ENERGI ALTERNATIF: Petugas memasang panel surya yang akan digunakan sebagai sumber energi untuk lampu lalu lintas di kawasan Rel Bengkong Jl. Slamet Riyadi, Purwosari, Solo, Jawa Tengah, kemarin. Pilihan penggunaan lampu dengan tenaga surya tersebut, selain mendukung program penghematan energi juga untuk lebih memasyarakatkan pemakaian sumber energi alternatif di masyarakat. JIBI/SOLOPOS/SUNARYO HARYO BAYU
16.577
13.281 16.000 Bungo
Tebo Tanjung Muarojambi Sarolangun Merangin Jabung Barat seluas Batanghari
Sumber: ANTARA
ANTARA/ADI PURDIYANTO
EKSPLORASI Pipa gas PGN sumbat irigasi SUKADANA, Lampung: Pembangunan jaringan pipa gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk di wilayah Kab. Lampung Timur telah menyebabkan saluran irigasi tersumbat. "Dahulu saat sebelum dipasang pipa gas, kami bisa menanam padi hingga dua kali setahun, tetapi saat ini kami tidak bisa mendapatkan pasokan air dengan lancar," kata Sukamto (52), warga di Kecamatan Ramanutara, Lampung Timur, kemarin. Kepala Bidang Listrik dan Pemanfaatan Energi Nurbuana menjelaskan pembangunan pipa gas itu dikerjakan oleh PGN. Dengan begitu, pemda tidak berwenang untuk menyelesaikan permasalahan akibat dampak pembangunan pipa gas tersebut. “Jika masyarakat meminta usulan perbaikan saluran irigasi sebaiknya ke PGN, meskipun kami siap memfasilitasi," jelas dia. (ANTARA)
Pemanfaatan geotermal mandek Mekanisme penjualan energi panas bumi belum jelas OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Target pemanfaatan energi panas bumi untuk menghasilkan listrik 3.967 megawatt (MW) sampai 2014 sulit terpenuhi karena hingga kini proyek itu tak berjalan. Ketua Umum Asosiasi Panas Bumi Indonesia (API) Surya Darma mengatakan sulitnya pemenuhan target itu terkait dengan belum dikeluarkannya peraturan presiden (perpres) mengenai mekanisme penjualan energi panas bumi. Selain itu, pemerintah juga diminta untuk memberi penugasan kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk membeli lis-
trik panas bumi sesuai dengan harga hasil tender. “Proses tender WKP [wilayah kerja panas bumi] sudah dilakukan dan sudah ada 10 WKP yang siap secara legal untuk dikembangkan, tetapi tetap tidak bisa jalan karena belum adanya kepastian pembelian listrik oleh PLN,” ujar dia kemarin. Surya menjelaskan komitmen pengembangan energi panas bumi memang telah disampaikan secara serius oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutannya pada pembukaan World Geothermal Congress, April 2010. Bahkan, lanjut dia, dalam sambutan yang disampaikan di hadapan sekitar 3.000 peserta dari dalam dan luar negeri, Presiden SBY berkomitmen menjadikan Indonesia sebagai negara penghasil energi panas bumi terbesar di dunia dalam waktu 5 tahun mendatang. Akan tetapi kenyataannya, te-
gas dia, hingga kini belum ada pemboran signifikan yang dilakukan oleh pengembang swasta (independent power producer/IPP) untuk mendapatkan 3.627 MW energi panas bumi dari total target 3.967 sampai 2014. Bila pemboran sumur-sumur eksplorasi tidak dilakukan mulai sekarang, lanjut dia, target pengembangan panas bumi 3.967 MW sampai 2014 itu tidak akan tercapai. Pasalnya, untuk menghasilkan listrik panas bumi, membutuhkan waktu paling cepat 4-5 tahun. Proses itu terdiri dari pengeboran sumur eksplorasi sekitar 1,5 tahun, pengembangan lapangan uap serta pembangunan pembangkit listrik. Adapun, proses pendanaan membutuhkan waktu 2,5 tahun. Dia menjelaskan investor panas bumi sudah melaksanakan langkah pengembangan panas
bumi, termasuk memenuhi ketentuan yang berlaku. Demikian juga dengan PLN yang sudah memasukkan energi panas bumi ini dalam RUPTL 2010. “Kepastian PLN membeli listrik panas bumi itu yang tidak ada karena perpresnya memang belum diterbitkan. Pengembang juga tidak bisa memulai eksplorasinya,” tutur Surya.
Kepastian usaha Direktur Utama PT Bakrie Power Ali Herman Ibrahim mengatakan pengembangan energi panas bumi yang membutuhkan investasi US$11 miliar-US$12 miliar tersebut, membutuhkan kepastian usaha melalui kesepakatan jual-beli listrik (power purchase agreement/PPA) dengan PLN. Menurut dia, Indonesia membutuhkan tambahan pembangkit sekitar 10%-11% atau sekitar 3.000 MW setiap tahunnya agar
tidak kekurangan listrik. Keterlambatan proyek berkapasitas 1.000 MW, jelas dia, membuat kesempatan yang hilang untuk mendapatkan listrik sekitar 700 juta kWh per bulan. “Kalaupun perpres itu keluar sekarang, butuh waktu paling cepat 3 bulan untuk pengembang duduk bersama PLN mencapai kesepakatan PPA. Karena itu, proyek panas bumi 10.000 MW itu terancam gagal.” Dirut PT Supreme Energy Supramu Santosa menambahkan pentingnya PPA listrik panas bumi tersebut bagi pengembang, mengingat biaya eksplorasi yang dibutuhkan memang cukup tinggi. “Sekarang peraturan tender sudah ada, ceiling price sebesar US$0,097 per kWh juga sudah ada. Kenapa pemerintah belum juga mengeluarkan penugasan pembelian itu untuk PLN." (nurbaiti@ bisnis.co.id)
Anomali cuaca hambat upaya peningkatan produksi Timah BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Timah Tbk pesimistis volume produksi tahun ini bisa menembus 40.000 metrik ton (MT) karena kondisi cuaca yang masih tidak menentu. Corporate Secretary PT Timah Tbk Abrun Abubakar menyatakan pesimistis bisa memenuhi target produksi tahun ini yang sebesar 50.000 MT atau naik 6,38% dari produksi tahun lalu yang sebesar 47.000 MT. “Cuaca masih anomali. Saat ini hujan masih terus ada dan cukup mempengaruhi kegiatan produksi kami. Maksimal tahun ini produksi kami kemungkinan hanya 40.000 MT,” ujar Abrun kepada Bisnis Rabu. Guna mendongkrak pendapatan, jelasnya, Timah akan melakukan penetrasi produk hilirnya. Pihaknya juga masih terus menggenjot eksplorasi timah yang berlokasi di laut guna meningkatkan volume produksi. Ke depan, dia berharap bisa memperbanyak penjualan di pasar dalam negeri. Karena selama ini, sekitar 95% hasil produksi dari Timah dijual ke pasar luar negeri di mana se-
tengahnya untuk pasar Asia Pasifik seperti Jepang dan Korea. “Penyerapan pasar dalam negeri hanya di bawah 5%. Kami harap persentase pasar dalam negeri bisa meningkat. Tahun depan target produksi kami sekitar 40.000-45.000 MT.” Menurut Abrun, Timah saat ini juga masih terus mencari dan menjajaki kemungkinan untuk mengakuisisi tambang batu bara di kawasan Sumatra bagian Selatan. Pasalnya, cadangan batu bara PT Tanjung Alam Jaya (anak usaha Timah) semakin menipis dan kemungkinan hanya cukup untuk 2-3 tahun lagi. Dia berharap bisa mendapatkan tambang batu bara yang memiliki cadangan minimal sebesar 20 juta ton. Dia menambahkan pihaknya tidak mematok target waktu akuisisi tambang tersebut selesai.
Dana internal Saat ditanya asal pendanaan untuk akuisisi tersebut, dia menyebutkan hanya akan mengandalkan dari dana internal dan pinjaman bank. Selain melirik tambang batu bara,
Timah juga punya rencana untuk proyek produksi ekstraksi aspal alam di Buton. Akan tetapi, rencana itu masih dalam tahapan kajian. “Kami belum bisa menyebutkan kapan realisasi proyek ekstrasi aspal ini mulai produksi. Sekarang masih dalam tahapan skala lap. Yang pasti aspal ekstrasi ini berbeda dengan KSO aspal curah yang kami produksi dengan Saka [PT Sarana Karya].” Selama 2 tahun belakangan, Timah sudah menjalin KSO dengan PT Sarana Karya untuk pengolahan aspal curah yang produksinya mencapai 6.000 ton per bulan. Saat ini, perseroan juga masih menyelesaikan pembangunan pabrik Tin Chemical Cilegon yang ditargetkan selasai awal kuartal I/2011. Pembangunan pabtrik tersebut diperkirakan menelan investasi sebesar Rp250 miliar. Terkait dengan persiapan tambahan armada kapal isap produksi (KIP) untuk produksi di laut, sudah ada sekitar 10 KIP dari total target 15 KIP di 2010. Pembangunan KIP tersebut dikerjakan oleh PT DAK, anak usaha perseroan. (10)
Bakrie Power ambil alih proyek PLTU Tanjung Jati A OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Bakrie Power mengambil alih pelaksanaan pembangunan proyek PLTU Tanjung Jati A, Cirebon, berkapasitas 2x600 MW setelah mundurnya Tomen Power Corporation, perusahaan asal Jepang dan International Power Plc, perusahaan asal Inggris dari proyek tersebut. Presdir PT Bakrie Power Ali Herman Ibrahim mengungkapkan semula Tomen Power Corporation dan International Power Plc bersama PT Bakrie Power dan PT Maharani Paramitra sudah membentuk konsorsium bernama PT Tanjung Jati Power Company. Hanya saja, jelas dia, dalam perjalanannya kedua mitra asing tersebut menyatakan mundur dari proyek pembangkit swasta (independent power producer/IPP) tersebut. Alasannya, tidak adanya kepastian soal harga jual listrik (power purchase agreement/PPA) pembangkit tersebut dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). “Dengan kondisi regulasi kita saat ini, tidak ada kepastian harga, mere-
ka [Tomen Power dan International Power] mau diam saja. Mereka mundur dan kita ambil-alih semuanya, supaya proyek tetap jalan,” tutur dia kemarin. Ali mengakui Bakrie Power selaku pengembang memang menunggu kepastian harga listrik dari perusahaan listrik pelat merah itu. Akan tetapi, PLN tentunya tidak serta merta merevisi harga listrik yang semula US$0,045 per kWh itu dengan asumsi harga batu bara US$30 per metrik ton, menjadi paling tidak US$0,068 per kWh. Dalam proyek pembangkit IPP tersebut, kata dia, PT Maharani Paramitra yang dimiliki oleh Siti Hediati, putri mantan presiden Soeharto dan Bakrie Power masing-masing memiliki saham sebesar 20%. Sementara itu, Tomen dan International masing-masing menguasai 30% saham.
Kendala lahan Menurut Ali, proyek pembangunan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara tersebut memang sempat tertunda sejak beberapa tahun lalu. Dia menerangkan tertun-
danya pembangunan pembangkit tersebut bermula dari adanya hambatan soal pembebasan lahan. Semula, kata dia, proyek Tanjung Jati A semula akan dibangun di Jepara, Jawa Tengah, tetapi akhirnya dipindahkan ke Cirebon, Jawa Barat karena lahannya sudah tersedia. Selama pembangunan proyek ini, lanjut Ali, harga listrik juga sudah beberapa kali berubah. Apalagi dengan kondisi saat ini, perlu penyesuaian kembali proyek tersebut karena harga bahan baku pembangkit juga mengalami kenaikan yang cukup tajam. Di sisi lain, dia menambahkan PPA PLTU Tanjung Jati terpaksa diamendemen karena kesepakatan harga sesuai dengan PPA yang lama dinilai terlalu tinggi. Hingga kini, perusahaannya masih menunggu persetujuan PLN atas PPA yang baru. Namun demikian, Ali meyakini proyek PLTU Tanjung Jati A bisa beroperasi sesuai rencana yakni sekitar 2015-2016, meskipun masih belum ada kejelasan soal PPA dan harus membangun sendiri setelah ditinggal dua perusahaan mitranya.
HUKUM BISNIS
Bisnis Indonesia, Jumat, 22 Oktober 2010
Jumlah permohonan paten domestik China periode Januari-Agustus 2010
Harta Aman dihukum bayar ganti rugi
112.759
74.361
88.620
OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
61.836 54.166
21.332
Jan.
Perjanjian asuransi antara kedua pihak sah
89.159
86.393
Feb.
Mar.
Apr.
Mei
Jun.
Jul.
Agt.
Paten domestik di China meningkat pada Agustus JAKARTA: Jumlah permohonan paten domestik China selama Agustus mulai menunjukan peningkatan, setelah sempat mengalami penurunan pada Juli. Menurut data State Intellectual Property Office (SIPO) China, selama Agustus tercatat 89.159 permohonan paten asal domestik, sedangkan bulan sebelumnya hanya 88.620. (lihat grafis) Bila dibandingkan dengan Indonesia, terlihat jauh sekali perbedaannya. Paten asal domestik Indonesia selama Agustus hanya tercatat 60 permohonan, sedangkan di China 89.159. Banyaknya permohonan paten domestik China tersebut menunjukkan banyak inventor (penemu) di negara tersebut sangat kreatif, sehingga bisa melahirkan banyak inovasi di bidang teknologi yang diberi paten. Sumber: SIPO
BISNIS/SU/ADI PURDIYANTO
KLAUSUL
9
JAKARTA: Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menghukum PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk membayar ganti rugi kepada PT Pelayaran Manalagi terkait dengan sengketa klaim kebakaran kapal. Hukuman itu diputus oleh majelis hakim F. X. Jiwo Santoso, Nani Indrawati, dan Swidya, dalam sidang , kemarin. Majelis hakim menyatakan penggugat (PT Pelayaran) berhasil membuktikan adanya ingkar janji (wanprestasi) yang dilakukan tergugat (PT Asuransi). Pada intinya, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengabulkan sebagian gugatan PT Pelayaran Manalagi terhadap PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk, terkait dengan sengketa pembayaran klaim kebakaran kapal. Sesuai dengan putusan majelis hakim, tergugat dihukum membayar ganti rugi US$843.200, ganti kerugian atas potential loss
kurun waktu 2007-2009 senilai Rp14,306 miliar, dan bunga 6% per tahun US$843.200. Dalam pertimbangan hukumnya, majelis hakim menyatakan perjanjian asuransi Marine Hull and Machinery Policy yang berlaku 1 tahun, terhitung sejak 31 Oktober 2005, yang ditandatangani oleh kedua pihak adalah sah. Majelis berpendapat bahwa tergugat terbukti wanprestasi atau ingkar janji kepada penggugat dalam memenuhi kewajiban pembayaran klaim asuransi, sebagaimana yang diperjanjikan dalam perjanjian asuransi tersebut. Seusai jalannya sidang pembacaan putusan, salah satu kuasa hukum PT Asuransi Harta Aman, Venny Damanik, enggan memberikan komentarnya atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang mengabulkan sebagian gugatan PT Pelayaran Manalagi. Di lain pihak, kuasa hukum PT Pelayaran Manalagi, Rosidi, menyambut positif putusan pengadilan. “Putusan majelis hakim tadi sudah sesuai,” katanya, seusai sidang pembacaan putusan, ke-
marin. Sebelumnya, PT Pelayaran Manalagi melayangkan gugatan secara perdata terhadap PT Asuransi Harta Aman, terkait dengan sengketa pembayaran klaim asuransi kebakaran kapal milik perusahaan itu. Dalam gugatan yang didaftarkan di bawah register No. 52/ PDT.G/2010/PN.JKT.PST, penggugat menuntut tergugat untuk membayar ganti rugi US$843.200, yang jumlahnya berasal dari nilai klaim US$1,2 juta dikurangi dengan biaya penjualan bangkai kapal US$356.800. Selain menuntut pembayaran sisa klaim asuransi, penggugat meminta pengadilan agar menghukum tergugat untuk mengganti kerugian atas potential loss kurun waktu 2007-2009 yang nilainya mencapai Rp14,306 miliar.
Perjanjian asuransi Berdasarkan gugatannya, disebut-sebut bahwa hubungan hukum keduanya berawal dari perjanjian asuransi Marine Hull and Machinery Policy yang berlaku 1 tahun, terhitung sejak 31 Oktober 2005.
Berdasarkan perjanjian, menurut penggugat, objek pertanggungan adalah kapal kargo KM Bayu Prima, di mana nilai pertanggungannya US$1,2 juta dan premi US$16.778, di mana pertanggungannya a.l. meliputi kebakaran, ledakan, kecelakaan dalam pemuatan atau pembongkaran muatan atau bahan bakar, dan kelalaian dari nakhoda, perwira, kru kapal atau pandu. Pada 4 Mei 2006, menurut penggugat, ternyata KM Bayu Prima mengalami kebakaran. Kejadian itu terjadi ketika kapal sudah sampai di Pelabuhan Batu Ampar, Batam dan seminggu setelah kejadian itu, penggugat lantas mengajukan klaim asuransi. Akan tetapi, perusahaan asuransi itu disebut-sebut menolak klaim dengan alasan penempatan barang berbahaya tidak sesuai dengan rekomendasi dan jumlah kargo yang diangkut melebihi izin syahbandar. Perusahaan itu juga mempermasalahkan waktu pembuatan kapal, di mana berdasarkan data perusahaan asuransi KM Bayu Prima dibuat pada 1973, sedangkan dalam polis dinyatakan dibuat pada 1979.
Nasabah Danareksa kalah
KPPU masih tindak lanjuti kasus Donggi
JAKARTA: Gugatan mantan nasabah PT Danareksa Sekuritas, Muhamad Idris, terhadap perusahaan berpelat merah itu terkait dengan kerugian yang harus ditanggung akibat uang miliknya dipermainkan broker tanpa perintahnya kandas di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Majelis hakim yang diketuai oleh Sunardi dengan hakim anggota Erlin Hermanto dan Albertina Ho dalam sidang putusan, kemarin, mengabulkan eksepsi (jawaban) tergugat yang menilai gugatan yang diajukan penggugat kabur karena menggugat perbuatan melawan hukum. (BISNIS/08)
BISNIS INDONESIA
Tommy & Garuda jalani mediasi JAKARTA: PT Bali Pecatu Graha, perusahaan milik Hutomo Mandala Putra dan PT Indo Multi Media, perusahaan yang memproduksi majalah bulanan The Magazine of Garuda Indonesia serta PT Garuda Indonesia menempuh proses mediasi untuk menyelesaiakan perselisihan mereka. Majelis hakim yang diketuai oleh Subyantoro dan hakim anggota Harri Sasangka dan Prasetyo Ibnu Asmara menunjuk hakim mediator Aswandi dan memberikan waktu 40 hari kepada kedua belah pihak agar menyelesaikan sengketa secara damai. (BISNIS/08)
BLOOMBERG/ SIMON DAWSON
HAK PATEN: Seorang pengunjung melihat pesawat Boeing 787 Dreamliner di landasan sebelum pembukaan Farnborough International Airshow di Farnborough, Inggris, beberapa waktu
lalu. Boeing Co yang akan memproduksi 400 pesawat jet tahun ini, mengatakan telah mendapatkan hak paten atas sebuah metode baru tentang pengurangan kebisingan bandara.
BRI konsultasi ke KPPU soal akuisisi Bank Agroniaga OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melakukan konsultasi kepada KPPU terkait dengan pengambilalihan (akuisisi) saham PT Bank Agroniaga. Kepala Bagian Advokasi Biro Humas dan Hukum Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPP, Zaki Zein Badroen, menyebutkan bahwa lembaga itu telah menerima formulir konsultasi dari BRI atas pengambilalihan saham Bank Agroniaga pada 13 Oktober 2010. “Konsultasi tersebut telah sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah No. 57/ 2010 mengenai Penggabungan
Dalam proses pemeriksaan perkara, pihak PT Asuransi Harta Aman menyebut-nyebut bahwa penolakan pembayaran klaim asuransi yang diminta oleh PT Pelayaran Manalagi disebabkan oleh beberapa hal. Pada saat PT Pelayaran Manalagi mengajukan permohonan asuransi kepada PPT Asuransi Harta Aman, menurut perusahaan itu, PT Pelayaran Manalagi menyampaikan bahwa tahun pembuatan kapal bernama KM. Bayu Prima itu adalah pada 1979. Akan tetapi, klaim tergugat, menurut data yang dimiliki oleh pihaknya, ternyata kapal KM. Bayu Prima yang diasuransikan oleh perusahaan tersebut dibuat atau dibangun pertama kali pada 1973. Padahal, menurut tergugat, usia kapal atau tahun pembuatan tersebut sangat diperlukan dalam pengajuan permohonan asuransi, guna menentukan nilai premi dan nilai pertanggungan. Selain itu, lanjut tergugat, PT Pelayaran Manalagi memuat dan mengangkut barang-barang berbahaya pada kapal KM. Bayu Prima, melebihi izin syahbandar sehingga mengakibatkan kapal itu terbakar. (
[email protected])
atau Peleburan Badan Usaha dan Pengambilalihan Saham Perusahaan yang dapat Mengakibatkan Terjadinya Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat Pasal 5 Ayat (1),” katanya kemarin. Pasal itu memuat ketentuan bahwa penggabungan badan usaha, peleburan badan usaha, atau pengambilalihan saham perusahaan lain yang berakibat nilai aset dan/atau nilai penjualannya melebihi jumlah tertentu wajib diberitahukan secara tertulis kepada KPPU paling lama 30 hari kerja sejak tanggal telah berlaku efektif secara yuridis. Saat ini, lanjutnya, konsultasi tersebut memasuki tahap pemeriksaan kelengkapan dokumen. Berdasarkan formulir dan dokumen yang diterima, sambung-
Untuk menghindari hal tersenya, KPPU melakukan penilaian awal dan apabila diperlukan but, ujar Zaki, lembaga itu KPPU dapat melakukan penilai- mengadakan forum konsultasi, di mana pelaku usaha yang akan an menyeluruh. melakukan merger Pemeriksaan awal dan akuisisi dapat bertersebut dilakukan selambat-lambatnya KPPU berwe- konsultasi mengenai 30 hari sejak diterinang untuk akibat yang akan terjabila merger dan manya formulir dan membatal- di akuisisi tersebut diladokumen secara lengkap oleh KPPU. kan merger kukan, sehingga kerugian yang lebih besar Merger dan akusisi tersebut. dapat dihindari. yang memenuhi Ketika dikonfirmasi threshold, memang diharuskan untuk dilaporkan ke secara terpisah, Corporate SecreKPPU sesuai yang diatur dalam tary BRI, Muhammad Ali, menyebutkan notifikasi ke KPPU PP No. 57/2010. Apabila berpotensi mengaki- merupakan bagian dari proses batkan praktik monopoli dan akuisisi dan hal itu telah dilakupersaingan usaha tidak sehat, kan oleh bank tersebut. BRI, kata Ali, masih menungKPPU berwenang untuk membagu tanggapan dari lembaga pertalkan merger tersebut.
saingan usaha tersebut karena memerlukan waktu selama 30 hari kerja. “Saya kira pangsa pasar BRI pasca akuisisi tidak meningkat signifikan karena aset Bank Agro tidak sampai 1% dari aset BRI,” katanya. Menurut catatan Bisnis, ada beberapa pelaku usaha yang telah melakukan notifikasi atas rencana penggabungan, peleburan, dan atau pengambilalihan yang dilakukan kepada KPPU. Perusahaan itu a.l. PT. Tuah Turangga Agung (anak usaha PT. United Tractors Tbk), Meadow Asia Company Limited atas akuisisi PT Matahari Departments Store Tbk, tetapi untuk perusahaan perbankan notifikasi BRI ini adalah yang pertama kalinya. (08)
JAKARTA: KPPU masih membutuhkan keterangan beberapa saksi dan dokumen terkait dengan tender pembangunan kilang gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) di Senoro dan Matindok (Gas Donggi), Sulawesi Tengah, sehingga jangka waktu pemeriksaan kasus itu diperpanjang 30 hari. Erwin Syahril, salah seorang anggota majelis Komisi yang menangani perkara itu, mengatakan perpanjangan waktu pemeriksaan lanjutan perkara akan berakhir pada pertengahan November. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), katanya, baru membuat putusan sebulan setelah perpanjangan waktu pemeriksaan lanjutan selesai. “Kami masih membutuhkan keterangan saksi dari beberapa pejabat seperti Gubernur Sulawesi Tengah, Bupati Kabupaten Banggai dan pejabat lainnya serta dari terlapor,” ujar Erwin saat dihubungi Bisnis, belum lama ini. Majelis Komisi dalam perkara itu terdiri dari Nawir Messi sebagai ketua, Erwin Syahril, Ramadhan Siregar, Yoyo Arif, dan Tajudin Noer Said sebagai anggota. Dalam tender proyek tersebut, KPPU menduga terjadi pelanggaran terhadap Pasal 22 mengenai larangan persekongkolan tender dan Pasal 23 tentang peng-
gunaan informasi rahasia perusahaan pesaing UU No5/1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Erwin menjelaskan sebelumnya KPPU telah melakukan pemeriksaan pendahuluan terhadap kasus pada awal Juli selama 30 hari kerja, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan lanjutan selama 60 hari kerja dan berdasarkan UU pemeriksaan lanjutan dapat diperpanjang selama 30 hari kerja. Dia menambahkan setelah selesainya perpanjangan pemeriksaan lanjutan tersebut, maka pihak terlapor (Pertamina, Medco Energi dan Mitsubishi) diberikan kesempatan oleh KPPU untuk melakukan pembelaan terhadap temuan yang didapatkan majelis Komisi. Tajudin Noer Said, anggota majelis Komisi dalam perkara itu mengatakan dugaan pelanggaran UU Persaingan Usaha dalam perkara itu terjadi saat berlangsungnya proses tender yang juga melibatkan beberapa perusahaan sebagai peserta. KPPU menilai bahwa tender yang dimenangkan oleh Misubishi itu diduga dilakukan secara tidak sehat. “Pemenang tender waktu itu [Mitsubishi] menawarkan harga yang lebih mahal dari peserta lainnya, tapi malah jadi pemenang,” katanya. (08)
OPINI
Jumat, 22 Oktober 2010
Greenpeace, berkacalah ikap keras dan tanpa kompromi Pemerintah Indonesia yang tidak mau memberikan izin masuk bagi Rainbow Warrior II, kapal milik Greenpeace, tampaknya benar-benar membuat kaget LSM lingkungan tersebut. Pada masa lalu, pemerintah selalu mempersilakan kapal Rainbow Warrior beberapa kali singgah di Indonesia. Jadi, ini adalah penolakan pertama kali oleh Indonesia terhadap kapal milik Greenpeace. Surat terbuka Greenpeace kepada Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa yang di dalamnya memohon 'dengan segala hormat' untuk memberi izin bagi Rainbow Warrior, ternyata tidak digubris sampai sekarang. Kalangan DPR pun secara tegas mendukung sikap pemerintah itu. Sedianya, kapal itu dijadwalkan masuk perairan Indonesia pada 13 Oktober dan akan berada di sini selama beberapa pekan sebagai bagian dari perjalanan selama 2,5 bulan di Asia Tenggara untuk mengampanyekan kesadaran akan perubahan iklim, penggunaan energi alternatif dan pelestarian hutan. Sebenarnya misi kampanye Rainbow Warrior sangatlah mulia dan luhur yakni mendorong para kepala pemerintahan di Asia, termasuk Indonesia, untuk mengubah pola pembangunan yang selama ini dinilainya cenderung mengeksploitasi sumber daya alam dan menggunakan energi kotor seperti batu bara, serta tidak memperhatikan aspek lingkungan maupun sosial, untuk menuju paradigma pembangunan yang lebih bersih dan bertanggung jawab. Namun, untuk cita-cita mewujudkan pola pembangunan yang lebih bersih dan bertanggung jawab serta kesadaran akan pelestarian lingkungan, tentunya pemerintah sangat sependapat dengan Greenpeace. Itulah mengapa Indonesia dengan sukarela dan kesadaran sendiri menargetkan penurunan emisi karbon secara bertahap hingga 26%. Oleh karena itu, sikap pemerintah yang begitu 'membatu' terhadap Greenpeace kali ini, semestinya membuat LSM internasional tersebut becermin, mawas diri, dan introspeksi mengenai cara dan gaya dalam mengampanyekan isu pelestarian lingkungan. Organisasi ini harus bertanya pada diri sendiri, apakah ajakan untuk meninggalkan sumber energi kotor terutama batu bara sudah dilakukan dengan cara yang bersahabat? Apakah kampanye untuk menghentikan ekspansi perkebunan sawit di lahan gambut juga dijalankan dengan cara yang simpatik? Apakah Greenpeace sudah memberikan begitu banyak solusi dan saran konstruktif kepada pemerintah untuk mengurangi perusakan dan kerusakan lingkungan? Ataukah sebaliknya, Greenpeace selama ini lebih mengedepankan gaya angkuh, agitasi, dan konfrontasi sehingga membuat 'sakit hati' dan marah pemerintah dan dunia usaha di Indonesia? Mawas diri menjadi penting karena misi untuk menciptakan lingkungan dunia yang lebih bersih dan kesadaran akan pelestarian alam menjadi sulit diwujudkan jika dilakukan dengan cara-cara yang semakin jauh dari tata krama ketimuran dan tidak menghargai pihak lain.
S
TAJUK UTAMA
Dilema kebutuhan ruang permukiman Pengembang agar bangun perumahan dekat akses transportasi publik OLEH YAYAT SUPRIATNA Pengajar di Jurusan Teknik Planologi, Universitas Trisakti Jakarta
Tema hari Habitat Internasional tahun ini adalah Better City and Better Life. da dua makna kata kota dan kehidupan yang sengaja dipadukan dengan harapan terjadi sinergi dan kekuatan akan datangnya perubahan yang lebih baik untuk kualitas kehidupan di perkotaaan. Mimpi mendapatkan kehidupan yang semakin nyaman di kota ideal akan terus menjadi bahan diskusi. Tema impian ini tidak akan pernah habis untuk dikaji, sebab kota - kota utama metropolitan di Indonesia saat ini menghadapi masalah yang semakin berat dengan gejolak urbanisasi yang semakin sulit untuk dibendung. Kota ideal adalah kota yang selalu dikaitkan dengan pengertian kota sebagai sebuah sistem ekologis perkotaan yang berkelanjutan. Sebuah kota yang mampu berkembang secara berkelanjutan bukan hanya dalam pengertian ekologis (eco-city), tetapi juga yang berkembang secara berkeadilan (just-city). Kota ideal juga menjadi kota impian yang ekonominya tumbuh secara berkelanjutan (growth-city) dan yang secara kultural mampu mengembangkan identitas lokal yang kuat (urban cultural identity). Problem utama kota- kota kita saat ini adalah terjadinya penurunan kemampuan pelayanan guna memenuhi kebutuhan perumahan. Rumah semakin sulit dijangkau oleh kelompok masyarakat
A
“
VERBATIM
”
B
TAJUK TAMU
“Kita utamakan kebersamaan, bukan mempertajam perbedaan” Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie soal Golkar dan Demokrat akrab.
• International Herald Tribune, 20 Oktober
Politik pork barrel istem lobi cenderung untuk mendorong politik gentong babi (pork barrel). Jadi sekarang saatnya untuk mengubah sistem ini menjadi sebuah sistem yang akan membuat demokrasi menjadi lebih baik. Partai Demokrat Jepang yang sedang berkuasa saat ini, telah mendirikan sebuah kantor pusat untuk menangani semua hal yang berkaitan dengan aktivitas lobi, Senin lalu. Partai tersebut bermaksud membangun sistem baru yang akan memperbaiki masalah yang dihasilkan dari aktifitas lobi terkait dengan reformasi tahun lalu yang dipelopori oleh Ichiro Ozawa, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Jepang pada saat itu. Reformasi partai tersebut diserukan guna penghapusan kolusi politik birokrasi dan meninggalkan politik pork barrel serta mendirikan sebuah sistem yang dimaksudkan untuk mendorong aktivitas lobi guna memajukan desentralisasi.
S
• The Asahi Shimbun, 17 Oktober
miskin. Permukiman kumuh semakin banyak akibat laju pertumbuhan penduduk migran yang meningkat pesat. Sementara perluasan fisik kota yang cepat untuk kebutuhan bermukim cenderung mengarah untuk tidak memperhatikan rencana tata ruang yang ada, bahkan menjurus ke arah pemanfaatan lahan yang semakin tidak efisien dan tidak terkendali (urban sprawl). Akibatnya kualitas lingkungan fisik kota secara pelan tapi pasti terus menurun akibat polusi, kemacetan, kekumuhan dan lain-lain. Intensitas gejala peningkatan beban ruang kota yang berlebihan mempunyai implikasi terhadap pertumbuhan pusat kota yang mengalami penurunan kemampuan untuk melayani. Kasus yang dihadapi Kota Jakarta saat ini akibat keterbatasan daya dukung fisik kota yang semakin terbatas dan menurun.
Permukiman inovatif
berpenghasilan rendah. Strategi kebijakan ini perlu didukung dengan penetapan kriteria masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan pendataan MBR agar alokasi perumahan bagi MBR dapat dilakukan secara efektif, jika masyarakat dilibatkan sejak awal. Langkah selanjutnya mampukah kita menyusun suatu regulasi yang mengatur penggunaan lahan parkir, garasi, dan pekarangan rumah sebagai upaya mendapatkan pola pemanfaatan penggunaan lahan yang lebih efisien dalam pembangunan perumahan. Perlu
BISNIS /ADI P URDIY ANTO
Kebutuhan ruang untuk lahan permukiman akan semakin cepat permintaannya. Sementara ketersediaan lahannya tidak pernah mengalami perubahan, alias kondisi lahan tetap. Supply demand yang tidak seimbang ini punya daya dorong atas pemanfaatan ruang yang menyimpang dari rencana tata ruang, dan lebih tunduk pada tekanan pasar. Kita membutuhkan suatu strategi perencanaan dan penatagunaan lahan untuk mengatasinya. Untuk kasus kota metropolitan, seperti di Jakarta, Medan , Surabaya dan Bandung, mungkinkah dibangun pembangunan multi family housing (seperti rumah susun sewa/milik), yang disediakan dengan tipe tertentu dengan harga yang dapat dijangkau oleh masyarakat
pemberian insentif terhadap pengembang atau warga yang berniat mengikuti aturan pengurangan ketentuan luas lahan yang diperlukan untuk konstruksi rumah yang dapat memperkecil biaya pengadaan lahan dan biaya konstruksi rumah bagi pengembang sehingga harga rumah dapat lebih terjangkau. Tekanan terhadap besar pola inefisiensi lahan yang tidak sesuai pemanfaatan ruangnya perlu kembali diatur dalam suatu kebijakan penyesuaian standar teknis bangunan untuk mendorong revitalisasi ruang kota yang kurang produktif. Penetapan standar teknis bangunannya harus mempertimbangkan kondisi gedung atau
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi
Perdebatan pajak eberapa pemotongan pajak dijadwalkan akan berakhir pada akhir tahun ini. Ini berarti anggota Kongres yang akan segera berakhir masa jabatannya dan diganti, akan menghadapi beberapa keputusan sulit pada November. Untuk mendengar kampanye anggota parlemen tersebut, bagaimanapun, satu-satunya masalah perpajakan yang ada adalah apakah memperpanjang atau tidak pemotongan pajak untuk orang kaya yang dilakukan pada masa pemerintahan Bush. Perdebatan dan keputusan tidak dapat berakhir pada permasalahan itu. Pemilih perlu mendengar lebih banyak mengenai sikap yang diambil wakil mereka terhadap perpanjangan pemotongan pajak di masa pemerintahan Obama. Pemotongan itu, yang merupakan bagian dari hukum stimulus 2009 dan dicerca Partai Republik, ditargetkan kepada masyarakat AS berpenghasilan rendah dan menengah.
11
“Harga produk perikanan nasional kurang kompetitif” Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad soal pemerintah bangun pabrik pakan ikan.
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Setuju TNI gunakan alutsista dalam negeri Peralatan militer yang lebih dikenal dengan sebutan alat utama sistem persenjataan (alutsista) milik TNI mungkin akan menjadi persoalan panjang yang pemecahannya memerlukan keberanian dari kebijakan pemerintah memberdayakan industri militer dalam negeri. Data yang kami terima, sekitar 80 % peralatan militer kita masih dibeli dari luar negeri sehingga hal ini sangat rentan terhadap embargo yang setiap saat bisa kita terima akibat ketergantungan terhadap produk militer luar negeri. Untuk itu alutsista yang dibeli dari luar sebagian harus dibuat di Indonesia. Misalnya pembelian satu skuadron helikopter dari Rusia, maka setengahnya harus dibuat di Indonesia dengan diawasi oleh ahlinya dari Rusia sehingga akan terjadi alih teknologi. Sampai saat ini kabarnya sudah ada tiga negara yang setuju cara pembelian dengan alih teknologi seperti itu, yakni Jerman, Prancis dan Korea Selatan, sehingga nantinya ada kemandirian di bidang industri militer. Kebijakan ini harus disambut dengan baik karena dengan semakin banyaknya penggunaan produk militer dalam negeri akan mengurangi ketergantungan dengan pihak asing sebagai pemasok peralatan militer. Kebijakan ini, bila benar dapat dilaksanakan sekaligus juga akan menjadi modal dasar bagi tumbuhnya industri pertahanan yang mandiri di Indonesia. Karena sebagai bangsa yang besar, sudah selayaknya Indonesia juga mengembangkan industri militer yang mandiri, Selama ini salah satu kendala TNI di
bangunan rumah tua/bersejarah dan mendorong renovasi stok rumah dan infrastruktur eksisting. Pola kebijakan ini sangat bermanfaat jika mampu diterapkan pada wilayah kota tua atau kawasan urban heritage kota yang telah ditinggalkan dan dianggap kurang mempunyai nilai ekonomi. Kebijakan ini adalah langkah solusi, tetapi mempunyai daya tarik baru penyediaan perumahan tanpa melalui pengadaan lahan yang baru dan penambahan infrastruktur namun tetap melestarikan nilai historis bangunan. Pada sisi lain untuk menekan pembiayaan transportasi yang semakin membesar dan tidak efektif dalam pemanfaatan waktu, perlu dikaji pola pendekatan pengadaan lahan perumahan yang berbasis pada peningkatan keterjangkauan masyarakat terhadap biaya perolehan rumah dengan mengurangi biaya transportasi ke tempat kerja. Konsep yang memadukan rumah dan simpul transportasi sebaiknya menjadi kebijakan pemda mendorong pengembang membangun perumahan yang dekat dengan akses transportasi publik dan mendorong masyarakat untuk membeli rumah yang dekat dengan lokasi bekerja atau dekat dengan transit system. Segenap inovasi dan daya kreasi untuk melakukan efisiensi ruang tidak akan pernah terwujud jika tidak didukung oleh pemangku kepentingan lain.
Salah satu pemangku kepentingan pembangunan permukiman adalah para pengembang, yang telah memiliki ketersediaan lahan. Para pengembang ini pada umumnya jarang dilibatkan, karena para perencana kotanya enggan mendekati para pemilik lahan ini, dengan pertimbangan sulitnya waktu dan sulitnya strategi komunikasi yang dapat dibangun dalam menyusun rencana tata ruang kota atau kabupaten. Kondisi ini semakin diperparah karena kapasitas kelembagaan daerah, tidak mampu menjelaskan makna ruang yang berbasis fungsi pemanfaatan ekologis dan antrophosentrisnya. Pengembang cenderung mendikte ruang, untuk kepentingan percepatan pengembalian investasi. Dilema tata ruang untuk permukiman terjadi di sini. Salah satu bentuk solusi ke depan adalah bagaimana membangun basis kepercayaan, antar pemangku kepentingan sebagai dasar social capital untuk membuat rencana kota yang dibangun atas suatu kohesi sosial antarpelakunya. Tiga pilar, pemerintah, pengusaha dan masyarakat, adalah aktor kunci, yang diharapkan mampu mengkompromikan, kesepakatan bersama untuk menciptakan ruang permukiman berbasis konsepsi habitat humanis yang seimbang. Permukiman yang nyaman dengan makna lokalitas hanya mampu dibaca dan dipelajari dengan hasrat kutahu yang kau mau antara pengatur kebijakan dan yang menjadi sasaran kebijakan. Urusan permukiman saat ini adalah menjadi tanggung jawab pemerintah untuk mengatur regulasinya, sementara masyarakat secara sadar dan taat akan mengikuti kebijakan permukiman, jika pemerintahnya mampu menjadi tauladan untuk ber-tut wuri handayani.
Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
P E M BACA M E N U L I S bidang persenjataan adalah dalam pengadaan dan pemeliharaan Alutsista, yang sampai saat ini belum dapat dipenuhi dari dalam negeri. Anggaran yang kecil jauh dari kebutuhan dasar telah membuat TNI hanya bergantung pada peralatan kuno yang sudah jauh tertinggal dari negara tetangga. Pengadaan persenjataan TNI menjadi sangat rentan tatkala ketergantungan dengan luar negeri begitu dominan, sehingga kita sering menjadi bulan bulanan embargo oleh negara pemasok. Untuk menyikapi permasalahan di atas memang diperlukan komitmen dan kerja sama yang berkesinambungan dengan industri strategis dalam negeri, seperti PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia dan PT PAL . Bila industri ini benar-benar dioptimalkan, kita tidak perlu merasa khawatir adanya embargo senjata yang selalu di terapkan negara pemasok. Apalagi kini akan menjalin kerja sama dengan berbagai negara sahabat, sehingga pada masa mendatang kita benar benar mampu mandiri di bidang peralatan militer. Syarifudin Jl. Damai No. 100 Kramat Jati, Jaktim HP. 021-99339288
Debt collector bank main keroyok Saya mempunyai utang kartu kredit ke salah satu bank swasta di Bandung yang pemiliknya adalah bank di Singapura sebesar Rp12 juta. Karena belum sanggup membayar, maka
motor saya Yamaha Vega tahun 2005 ditarik oleh debt collector bank sebagai jaminan. Pada 13 Mei 2010 debt collector bank tersebut berdua menagih lagi, saya katakan saya ada uang pada Juni 2010, jadi motor taruh saja sebagai jaminan. Mereka mengatakan sesuatu yang tidak enak, ketika saya menanyakan maksudnya, mereka mengeroyok & memukul mata kiri saya, saya sedang memakai kaca mata, sehingga kaca mata pecah. Tulang mata & tulang kening retak, kulit sekitar mata & hidung sobek berdarah, ada hasil visum dari RS Boromeus Bandung. Pukulan tersebut keras sekali sehingga saya jatuh. Sesudah kejadian saya harus rawat inap di RS Boromeus 3 hari karena dari hidung keluar darah terus, dokter ahli bedah syaraf RS Boromeus menyatakan saya harus operasi penyambungan tulang mata & kening dengan biaya Rp70 juta. Kejadian tersebut sudah saya laporkan ke Polisi, tetapi kedua debt collector tersebut melarikan diri. Bank tersebut sudah tahu dari Polisi mengenai kasus ini. Sampai sekarang (Oktober 2010) belum ada iktikad dari bank tersebut untuk menyelesaikan masalah ini. Yang menjadi bahan pertanyaan saya apakah bank tersebut tidak menaati Undang-Undang Bank Indonesia & UndangUndang Perlindungan Konsumen? Setahu saya direktur & manager bank adalah orang berpendidikan tinggi. Saya ada bukti tagihan dari bank tersebut, tanda terima motor Yamaha Vega tahun 2005, kuitansi rumah sakit, kaca mata pecah, hasil visum RS Boromeus yang memperlihatkan tulang retak, juga laporan polisi. Pemegang kartu kredit No 4027 3620 0012 7329
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erna Sari Ulina Girsang, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hendra Wibawa, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Nana Oktavia Musliana, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Munawaroh, Theresia Diyah Wulandari, Tri Dirgantara Pamenan, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Samantha Ardiansyah (Asisten Manajer Pemasaran), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Andry T. Kurniady, Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Melly Riana Sari, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Agus Taufik Ridho, Fitriyana Pulungan, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp33.500/mm kolom, berwarna Rp50.500/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp20.000/mm kolom, berwarna Rp33.500/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
12
Varia
Jumat, 22 Oktober 2010
KRONIKA Eks pejabat Kemenhut ditahan JAKARTA: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan mantan Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Kementerian Kehutanan Wandoyo Siswanto dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) di lembaga tersebut. Penahanan itu dilakukan setelah pemeriksaan terhadap Wandoyo selama 8,5 jam yakni pukul 10.00-18.30 kemarin. Seusai diperiksa, Wandoyo tak mengeluarkan komentar sedikit pun ketika ditanya wartawan mengenai kasus tersebut maupun penahanannya itu. Mantan staf ahli Menteri Kehutanan itu ditahan di Polres Jakarta Timur untuk 20 hari ke depan. Wandoyo ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pengadaan SKRT pada tahun lalu. Dalam kasus ini, KPK juga telah menetapkan tersangka pemilik PT Masaro Radiokom Anggoro Widjojo dan salah satu direkturnya, Putranevo Prayogo. Pelaksana Tugas Ketua KPK Haryono Umar mengatakan yang bersangkutan dijerat Pasal 2 Ayat (1) jo Pasal 3 jo Pasal 5 Ayat (2) dan Pasal 11 UU No.31/1999 sebagaimana diubah menjadi UU No.20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Menurut dia, kasus itu setidaknya merugikan negara sebesar Rp90 miliar karena terkait dengan penunjukan langsung periode 20062007. (BISNIS/ASA)
Ada 3 tersangka mobil mewah JAKARTA: Mabes Polri mengatakan tim Polda Kepulauan Riau (Kepri) dan Mabes Polri telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus dokumen palsu mobil mewah di Batam yang merugikan negara Rp700 miliar. “Ketiga orang tersebut berinisial AW, VS dan HS, tetapi kami belum dapat informasi ketiganya bekerja sebagai apa?” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri, Brigjen Pol. Ketut Untung Yoga kemarin. Menurut Yoga, ketiganya dapat dikenakan Pasal 263 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pemalsuan dokumen. Untuk saksi secara keseluruhan, lanjutnya, tim gabungan Polri mencapai 145 orang, 101 di antaranya adalah pemilik mobil mewah yang kini disita Polda Kepri. Berdasarkan koordinasi dengan pihak Bea dan Cukai setempat, dari 97 mobil mewah ditemukan 80 mobil mewah yang memiliki dokumen tidak wajar. Sebanyak 17 unit sesuai dengan izin impor. Jenderal bintang satu itu mengungkapkan sejak operasi dimulai pada 19 September sampai 20 Oktober, sebanyak 104 unit yang telah disita. (BISNIS/01)
Direktur Elnusa bebas JAKARTA: Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis Direktur Elnusa Tristar Ramba Limited, Aditya Wisnuwardhana Seky Soeryadjaya, dan Franciscus Dewana Darmapuspita lepas dari tuntutan, kemarin. Keduanya dituntut dalam perkara pidana korupsi dan penggelapan dalam pengelolaan ladang minyak Blok Ramba di Sumatra Selatan yang merugikan negara US$9,6 juta. Dalam sidang pembacaan putusan oleh majelis hakim Tjokorda Rai Swamba, Jupriadi, dan Herdy Agusten, siang ini, kedua terdakwa dinyatakan terbukti melakukan tindakan seperti yang didakwakan oleh jaksa penuntut umum. Akan tetapi, sambung majelis hakim, tindakan yang dilakukan oleh kedua terdakwa dinilai bukan sebagai tindak pidana, melainkan bersifat keperdataan karena berkaitan dengan perjanjian yang melibatkan akta-akta autentik, sehingga akhirnya kedua terdakwa dinyatakan lepas dari tuntutan. Kuasa hukum kedua terdakwa, Juniver Girsang, menyambut positif putusan majelis hakim yang memutus kedua terdakwa lepas dari tuntutan. (BISNIS/ELH)
KASUS BIBIT CHANDRA: Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bibit S. Rianto (kanan) berbincang dengan pengasuh pesantren Tebuireng, Jombang, Salahuddin Wahid (tengah) dan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud M. D. di kantor International Conference of Islamic Scholars, Jakarta, kemarin. Dalam diskusi tersebut, Bibit menjelaskan kepada tokoh agama dan masyarakat tentang kronologi rekayasa kriminalisasi dirinya dan Chandra M. Hamzah. ANTARA/PRASETYO UTOMO
Menteri diminta tidak risaukan isu reshuffle Demokrat: Ada yang ngotot minta kabinet dirombak OLEH JOHN ANDHI OKTAVERI , IRSAD SATI & ANUGERAH PERKASA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengimbau para menterinya tidak terpengaruh oleh ramainya pemberitaan media massa tentang rencana perombakan Kabinet Indonesia Bersatu II. Imbauan Presiden itu, kata Kepala Unit Kerja Presiden untuk Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto, disampaikan dalam rapat kabinet paripurna di Istana Bogor kemarin. “Sekarang kan di koran banyak sekali pemberitaan mengenai reshuffle, Presiden minta supaya para menteri bekerja seperti biasa,” katanya. Selain itu, katanya, Presiden meminta para menteri untuk tetap berproduktivitas tinggi tanpa terpengaruh oleh pemberitaan-pemberitaan tersebut. Namun, Kuntoro mengaku sampai saat ini tidak ada satu pun menteri yang terpengaruh oleh pemberitaan di media massa tentang rencana perombakan kabinet. Menurut dia, semua menteri berkinerja baik tanpa ada yang terlihat menjadi malas-malasan karena diberitakan posisinya di kabinet akan diganti. “Saya lihat kok, enggak tuh ya. Baik-baik aja semuanya.” Kuntoro mengatakan dalam rapat kabinet paripurna yang dihadiri juga oleh Wakil Presiden Beodiono itu, sama sekali tidak dibahas tentang perombakan kabinet. Dia mengatakan bahwa sampai saat ini UKP4 belum menyelesaikan laporan rutin 2 bulanan masing-masing kementerian dan lembaga. “UKP4 sampai akhir bulan ini akan
menyiapkan laporan September-Ok- UKP4. Tapi Demokrat tidak mendorong dilakukannya reshuffle. Presitober.” UKP4, lanjut dia, memberikan pe- den memiliki opsi seperti memutusnilaian terhadap kinerja masing-ma- kan untuk mengganti atau memberising kementerian setiap 2 bulan se- kan kesempatan kepada menteri terperti yang diinstruksikan oleh Presi- sebut untuk memperbaiki kinerjaden. UKP4 tidak pernah memberi- nya,” kata Max. Sementara itu, meski petinggi Parkan penilaian berbasis peringkat dan juga tidak menilai kinerja kemente- tai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan telah membantah, Ketua rian selama setahun terakhir. Namun, menurut Kuntoro, bisa Fraksi Partai Demokrat DPR Djafar saja pada akhir tahun nanti Presiden Hafsyah mengakui adanya keinginan akan meminta UKP4 untuk membe- dari partai nasionalis itu untuk berrikan penilaian selama setahun ter- gabung dalam Sekretariat Gabungan koalisi partai penduakhir. Wakil Ketua Umum ... bagi Demo- kung pemerintah. “Sebenarnya tidak diPartai Demokrat Max krat tidak ada bicarakan secara konSopacua mengatakan sejumlah partai politik keinginan untuk kret tetapi keinginan ada.” memang ngotot agar mendesak re- bergabung Demokrat pun, kata Presiden Susilo BamDjafar, tidak pernah bang Yudhoyono meshuffle.” menutup kemungkinan rombak Kabinet Indobagi para partai untuk masuk ataunesia Bersatu jilid II. “Ada beberapa partai yang selalu pun keluar dari Setgab tanpa adanya mendesak Presiden Yudhoyono un- penalti atau hukuman. “Yang disebut koalisi bukan pertuk segera melakukan reshuffle. Tetapi, bagi Demokrat tidak ada ke- manen, begitu pula dalam anggota, inginan untuk mendesak reshuffle ,” dapat saja keluar dari Setgab.” katanya di Jakarta, kemarin. Desakan tersebut, kata Max, kare- Keheningan demokrasi na partai tersebut melihat kinerja peDi tempat terpisah, Ketua DPP merintah yang tidak sesuai dengan Partai Golkar Priyo Budi Santoso tikeinginan dan harapan masyarakat. dak keberatan apabila PDI Per“Partai yang mendesak Presiden juangan masuk dalam Sekretariat melakukan reshuffle itu mungkin Gabungan koalisi partai pendukung tidak melihat apa yang telah dilaku- pemerintah. Hanya saja bila hal terkan oleh pemerintah,” ujarnya. sebut benar terjadi, akan ada keheMax menambahkan belum tentu ningan demokrasi di Indonesia. akan ada reshuffle dan apabila re"Posisi Golkar, welcome our broshuffle tetap dilakukan, hal itu ditu- ther. Namun, bisa dipastikan tidak jukan kepada menteri yang kinerja- ada check and balance yang sehat, nya dianggap jauh di bawah standar. akan ada keheningan demokrasi," Menurut dia, Demokrat akan ujarnya kepada wartawan di Gedung menghormati apa pun yang dilaku- Nusantara II DPR, Jakarta, kemarin. kan oleh Presiden SBY, apakah akan Keheningan demokrasi ini, menumengganti menteri atau tidak. Na- rut Priyo, akan berdampak pada kemun, laporan dari UKP4 menjadi sa- putusan strategis karena bakal melah satu pertimbangan bagi Presi- nutup ruang dalam keseimbangan den. keputusan. (12) (
[email protected]. “Ada beberapa menteri yang tidak id/
[email protected]/anugerah. memenuhi standar seperti laporan
[email protected])
Mun'im: Farel ditembak dengan peluru logam OLEH JOHN ANDHI OKTAVERI & ANUGERAH PERKASA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Peristiwa penembakan terhadap mahasiswa Universitas Bung Karno pada demonstrasi setahun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono, Rabu, memasuki babak baru. Dokter forensik Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Cipto Mangunkusumo Mun'im Idris menjelaskan bahwa luka di tungkai kaki kiri Farel Restu, mahasiswa Universitas Bung Karno, disebabkan oleh tertembak peluru berbahan logam atau tajam bukan peluru karet. “Ukuran peluru tersebut 2 x 1,5 x 0,5 centimeter dan menembus tungkai kaki Farel sedalam 10 centimeter,” kata Mun'im. Munim yakin jika benda yang tertanam pada tungai kaki kiri Farel Restu adalah peluru tajam, bukan peluru karet. “Itu memang luka tembak tetapi luka tembak dari pantulan atau recosed, tidak langsung. Karena arah masuknya ke tungkai kaki dari bawah, tidak langsung.” Munim juga mengakui bahwa pihak RSCM tidak akan memberikan informasi secara terperinci jenis peluru dan kalibernya demi kode etik profesi. “Kami tidak akan memublikasikan. Yang pasti, pelurunya berbahan logam.” Menanggapi kejadian penembakan tersebut, Komisi III DPR mendesak aparat hukum untuk mengusut kasus penembakan mahasiswa Universitas Bung Karno pada aksi demo di
Jalan Diponegoro. Wakil Ketua Komisi III DPR Tjatur Sapto Edy menilai tindakan aparat kepolisian terhadap mahasiswa itu perlu dipertanyakan. Untuk itu, selain mengusut kasus tersebut pihak kepolisian seharusnya membentuk tim pencari fakta untuk mengungkap kebenaran di balik peristiwa itu.
Penggunaan protap Menurut dia, polisi tidak bisa beralasan karena menggunakan prosedur tetap (protap) yang dikeluarkan Kapolri. “Komisi III DPR tak sependapat bahwa Protap baru menjadi alasan. Protap itu hanya untuk aksi anarkis bukan demonstrasi," ujar Tjatur. Komisi III DPR juga mempertanyakan apakah ada komunikasi antara polisi dan mahasiswa sebelum melakukan tindakan. Terkait dengan insiden itu, Komisi III DPR meminta aparat hukum menginvestigasi orang yang bertanggung jawab. Jika ditemukan pelanggaran hukum, harus dituntaskan ke pengadilan. Mabes Polri membantah pengamanan pada unjuk rasa peringatan 1 tahun SBY-Boediono yang mengakibatkan satu mahasiswa tertembak sebagai penerapan dari Protap No.1/X/ 2010. “Protap 1 [No.1/X/2010 tentang penanggulangan tindak anarki] belum [diterapkan]. Kemarin [Rabu] masih Protap 16 [No.16/ 2006 tentang penanganan massa],” kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol. Iskandar Hasan kemarin.
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Jumat, 22 Oktober 2010
Pertanian
Industri dasar
Pertambangan
2.212,74
2.822,30
14,10 2.206,10
397,84 24,41
15/10 18/10 19/10 20/10 21/10
396,51
eTrading Securities ada perdagangan kemarin, indeks ditutup menguat 9 poin (0,25%) dan berhenti di level resistance 3.588. Jangka pendek, asing melakukan net buy sebesar Rp209 miliar di pasar reguler. Pada hari ini IHSG bergerak di kisaran 3.588–3.661.
P
Trimegah Securities hari ini akan bergerak pada kisaran 3.562–3605 dengan saham pilihan LSIP Idanndek TINS.
Sinarmas Sekuritas ada hari ini indeks diperkirakan berpotensi melemah yang diduga adanya aksi P ambil untung yang dilakukan pemodal. Rentang gerak dalam kisaran 3.546–3.603. Cermati saham: BBNI, TINS, BMRI.
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
204,18 -1,59
1.179,13
15/10 18/10 19/10 20/10 21/10
Infrastruktur
Properti
1.161,95
-2,69 992,31
15/10 18/10 19/10 20/10 21/10
REKOMENDASI
Industri konsumsi
989,09 -0,32
2.863,16
15/10 18/10 19/10 20/10 21/10
Aneka industri
0,41 207,04
15/10 18/10 19/10 20/10 21/10
Keuangan
828,53 -5,12 452,36
15/10 18/10 19/10 20/10 21/10
Manufaktur
393,03 3,21
828,22
15/10 18/10 19/10 20/10 21/10
Perdagangan
454,31
3,40 388,99
15/10 18/10 19/10 20/10 21/10
855,89 -1,39 861,35
15/10 18/10 19/10 20/10 21/10
15/10 18/10 19/10 20/10 21/10
4 Bank setuju merger Tri Polyta Peningkatan modal akan ditukar dengan saham Chandra Asri OLEH WISNU WIJAYA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Empat bank telah memberikan persetujuan atas rencana merger antara produsen produk petrokimia PT Tri Polyta Indonesia Tbk dan PT Chandra Asri.
Prediksi hasil merger Tri Polyta & Chandra Asri
Rp3.550
Prediksi pendapatan
Prediksi aset
Rp17 triliun – Rp20 triliun
Rp13,35 triliun
3.500
Rp3.675 27 Sept. 2010
3.000
2.500
Rp1.950 Direktur Tri Polyta Suryandi mengatakan perseroan telah mengantongi surat consent (persetujuan) dari PT Bank Danamon Tbk dan PT Bank DBS Indonesia. "Mereka memberikan fasilitas L/C kepada Tri Polyta. Persetujuan dari kreditur sudah beres, sehingga kami berencana melaksanakan rapat umum luar biasa pemegang saham [RULBPS] pada 27 Oktober," tuturnya ketika dihubungi Bisnis tadi malam. Jika disetujui RUPSLB, katanya, proses merger akan dilanjutkan dari segi administrasi dan hukum, sehingga pada proses merger diharapkan menjadi efektif pada 1 Januari 2011. Dalam keterbukaan informasi
12 Agt. 2010
Kinerja saham Tri Polyta 2.000
6 Agt.
20 Agt.
31 Agt.
16 Sept. 22 Sept.
30 Sept.
Sumber: Tri Polyta, diolah
kepada Bursa Efek Indonesia kemarin, Bank Danamon dan Bank DBS memberikan persetujuan atas merger itu melalui surat tertanggal 15 Oktober 2010. Selain dua bank itu, kreditur Chandra Asri yakni DBS Bank Ltd memberikan persetujuan atas merger itu pada 27 September 2010, sedangkan Bank Central Asia memberikan persetujuan pada 14 Oktober 2010.
15 Okt. 22 Okt. BISNIS/AGUS TAUFIK
Merger antara Tri Polyta dan Chandra Asri, yang diumumkan pada 27 September 2010, diperkirakan menghasilkan kombinasi total pendapatan Rp17 triliunRp20 triliun per tahun serta total aset US$1,5 miliar (setara dengan Rp13,35 triliun). Total aset yang bisa dihasilkan dari merger itu sekitar US$1,5 miliar. Sebanyak US$1,2 miliar dari Chandra Asri dan US$280
juta dari Tri Polyta.
Hasilkan proforma Selain itu, merger antara Tri Polyta, penghasil 360.000 ton polipropilena per tahun, dan Chandra Asri, produsen propilena, etilena, dan polietilena, nantinya bisa menghasilkan proforma total penjualan Rp17 triliun-Rp20 triliun per tahun. Polipropilena merupakan ba-
han baku yang digunakan pada berbagai macam produk konsumsi seperti kemasan makanan, perabot rumah tangga, komponen otomotif, peralatan elektronik dan berbagai aplikasi lainnya. Bahan baku utama untuk memproduksi polipropilena adalah propilena yang merupakan hasil dari proses pemecahan nafta yang dihasilkan oleh Chandra Asri. Chandra Asri mempunyai kapasitas produksi 600.000 ton per tahun dengan menghasilkan berbagai produk kimia seperti etilena, polietilena, propilena, dan hasil sampingan seperti pygas dan C4. Terkait dengan konversi saham, perusahaan penilai menetapkan nilai pasar wajar Tri Polyta mencapai Rp3.579 per saham, sedangkan Chandra Asri Rp152.664,53 per saham. Suryandi menambahkan jika mengacu pada nilai wajar itu berarti satu saham Chandra Asri akan mendapatkan 42.665,63 saham Tri Polyta. "Tri Polyta akan meningkatkan modal saham, sehingga bisa ditukarkan dengan saham Chandra Asri," katanya. (
[email protected])
BURSA
f2
Antam siap masuk Inalum
PREDIKSI
Indeks terus menguat
Harga komoditas dongkrak kinerja triwulan III OLEH BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
OLEH INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit
JAKARTA: Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali menguat setelah sehari sebelumnya terimbas bursa China. Indeks ditutup menguat 0,25% ke level 3.588,0 dan indeks BISNIS-27 terangkat 0,17% ke level 320,61. Menguatnya bursa ditengarai dari memudarnya sentimen dari China serta melemahnya nilai dolar AS kembali. Laporan laba bersih perusahaan AS yang membaik membuat pelaku pasar mulai masuk ke dalam bursa. Kebijakan China yang sebelumnya direspons negatif pelaku pasar mulai mereda. Selain itu, naiknya nilai Yuan berdampak positif bagi cadangan devisa negara tersebut akibat adanya relokasi modal ke China. Khusus hari ini, Analis PT Lautandana Sekuritas Willy Wijaya menilai penguatan indeks diproyeksikan masih berlanjut, bahkan bisa mencapai level 3.650. “Kondisi bursa global dan regional serta kondusifnya keamanan dalam negeri pascaaksi demonstrasi pada 20 Oktober telah memberi pengaruh pada penguatan indeks,” ujarnya. Faktor lainnya yang juga menopang penguatan indeks adalah stabilnya nilai tukar rupiah sehingga mendorong pemilik modal asing mempertahankan investasinya di dalam negeri. Untuk hari ini, saham yang layak dicermati adalah saham sektor pertambangan. (09)
JAKARTA: PT Aneka Tambang (Persero) Tbk mengindikasikan siap masuk ke PT Indonesia Aluminium (Inalum) sendirian dengan mengandalkan dana dari pinjaman bank. Direktur Utama Antam Alwin Syah Loebis mengatakan BUMN pertambangan itu siap masuk ke Inalum, bahkan telah mendapatkan banyak tawaran pinjaman dari bank lokal dan asing. “Kami sendirian bisa, kenapa enggak dilakukan? Banyak bank yang siap untuk membantu pembiayaan kami guna membeli saham Inalum,” ujarnya kemarin. Meskipun siap masuk ke industri aluminium di Sumatra Utara itu, lanjut Alwin Syah, Antam masih menunggu keputusan pemerintah terkait dengan pembelian Inalum. Adanya pernyataan tersebut sekaligus menjelaskan rencana pembelian Inalum oleh Antam, yang kemungkinan besar tidak akan menggunakan back up dana dari sekuritas dan lembaga
Beban utang tekan laba bersih Indosat OLEH RATNA ARYANTI & YENI H. SIMANJUNTAK Bisnis Indonesia
JAKARTA: Laba bersih PT Indosat Tbk sepanjang 9 bulan pertama tahun ini anjlok 63,4% menjadi Rp530,9 miliar dibandingkan dengan Rp1,45 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Presiden Direktur dan CEO Indosat Harry Sasongko mengatakan penurunan laba bersih tersebut merupakan dampak dari pergerakan nilai tukar dan bertambahnya beban pendanaan perseroan. Hingga per akhir September 2010, emiten dengan kode saham ISAT itu memiliki total jumlah utang Rp27,3 triliun, naik 11,8% dibandingkan dengan Rp24,42 triliun per akhir September tahun lalu. "Kami menyadari masih terjadi dampak non-cash terhadap laba bersih yang disebabkan oleh adanya pergerakan nilai tukar, selain dari adanya peningkatan beban pendanaan seiring dengan meningkatnya utang perusahaan sebagai dampak penambahan investasi perusahaan," ujar Harry dalam rilisnya, kemarin. Dia juga menyebutkan Indosat telah menyelesaikan program pendanaan ulang melalui penerbitan obligasi dalam mata uang dolar AS sebesar US$650 juta, dengan bunga 7,375%, berjangka waktu 10 tahun. Adapun, pendapatan usaha perusahaan telekomunikasi itu per akhir september 2010 naik 8,1% menjadi Rp14,84 triliun dibandingkan dengan Rp13,73 triliun per
Bisnis Indonesia, Jumat, 22 Oktober 2010
akhir kuartal III/2009. Pendapatan dari seluler naik 16,6% menjadi Rp11,91 triliun dari sebelumnya Rp10,22 triliun. Namun, pendapatan nonseluler turun 16,7% menjadi Rp2,93 triliun dibandingkan dengan sebelumnya Rp3,52 triliun. Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) Indosat juga tercatat naik 12,6% menjadi Rp7,13 triliun dari sebelumnya Rp6,32 triliun. Margin EBITDA juga mencatat kenaikan dari 46,1% menjadi 48%. Sejalan dengan naiknya pendapatan perseroan dari layanan seluler, pelanggan seluler Indosat tercatat naik 40,9% menjadi 39,7 juta dari sebelumnya 28,2 juta. Belanja modal tunai perseroan turun hingga 54,1% menjadi Rp4,34 triliun dari sebelumnya Rp9,46 triliun. Berkaitan dengan kinerja Indosat itu, analis PT Samuel Sekuritas Adrianus Bias menilai tingkat utang dan beban depresiasi masih berpotensi menggerus laba bersih emiten telekomunikasi itu pada tahun mendatang. “Beban bunga masih berpeluang mengurangi laba bersih kendati perseroan telah menyelesaikan program pendanaan ulang melalui penerbitan obligasi,” ujarnya. Saham Indosat berkode ISAT pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia kemarin turun Rp50 atau 0,83% ke level Rp6.000, sehingga membentuk kapitalisasi pasar sebesar Rp32,60 triliun.
keuangan milik pemerintah. Sebelumnya, Danareksa Sekuritas adalah salah satu perusahaan sekuritas yang mengajukan diri untuk membantu Antam membeli Inalum. Selain itu, PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (PPA) dan PT Bahana Securities mengajukan penawaran untuk pendanaan akuisisi industri itu. Ketiga lembaga keuangan itu akan diseleksi untuk menentukan perusahaan yang akan dilibatkan. Apabila Antam mengambil langsung Inalum melalui akuisisi, perseroan harus mendapatkan persetujuan pemegang saham. Sementara itu, jika BUMN pertambangan itu bertindak sebagai investor melalui perantaraan tiga perusahaan keuangan tersebut, tidak memerlukan persetujuan pemegang saham. Berkaitan dengan rencana aksi korporasi itu, analis BNI Securities Narico Gaman berpendapat rencana Antam untuk melakukan akuisisi Inalum akan lebih memperkuat bisnis jangka panjang perusahaan tambang itu. “Bila Inalum dikuasai Antam, perseroan itu tentu mendapatkan nilai tambah terhadap lini bisnisnya, apalagi BUMN itu juga memproduksi bauksit sebagai bahan baku aluminium,” ujar-
takan hingga saat ini proposal penawaran dari pihaknya belum PT Aneka TambangTbk dikirim ke Menteri Keuangan. Dalam kesempatan itu Alwin 2.400 Syah mengungkapkan Antam 2.200 hingga akhir September mencatat pertumbuhan pendapatan di 2.000 atas 10% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 1.800 lalu. Rp1.650 25 Mei 2010 “Pertumbuhan pendapatan di1.600 sebabkan oleh adanya kenaikan 30 Apr. 31 Mei 30 Jun. 30 Jul. 31 Agt. 30 Sept. 15 Okt. harga komoditas di pasar. KhuProduksi sus laba bersih saat ini masih Bijih nikel Feronikel Antam dalam proses audit,” ujar Alwin 14.045 ton 4,96 juta ton (Hingga akhir Syah. (76% dari target tahun ini) (81% dari target tahun ini) kuartal III/2010) Hingga akhir September 2009, pendapatan BUMN pertambangBauksit Emas Perak an ini mencapai Rp6,26 triliun. 14.058 kg dengan mengacu pada angka ter1.884 kg 162.307 ton (60% dari target tahun ini) (27% dari target) (60% dari target tahun ini) sebut, revenue perseroan melampaui Rp6,9 triliun—Rp7 triliun. Sumber: Antam BISNIS/AGUS TAUFIK Terkait dengan produksi, hingAsahan Aluminium (NAA). nya. ga akhir kuartal III/ 2010 Antam NAA saat ini mengajukan per- mencatat produksi Feronikel Bahkan, tambahnya, potensi pertumbuhan usaha Antam di- panjangan kontrak pengoperasi- mencapai 14.045 ton atau 76% prediksikan menguat setelah an Inalum, yang sebenarnya dari target tahun ini, Nikel ore proses pengakuisisian Inalum. akan berakhir pada 2013. Ken- sebesar 4,96 juta metrik ton atau “Saya prediksi itu sangat positif dati kontraknya baru habis pada sekitar 81% dari total target. bagi Antam. Harga saham mere- 2013, tetapi proposal penawaran Sementara itu, produksi emas ka bisa terdongkrak bila akuisisi dari BUMN harus masuk paling mencapai 1.884 kilogram atau lambat Oktober 2010. itu terjadi.” sekitar 60% dari target, produksi Sejauh ini pemerintah meperak mencapai 14.058 kilogram nguasai 41,12% saham Inalum, Belum dikirim (60% dari target), serta bauksit dan sisanya dimiliki oleh konsorDeputi Menteri BUMN Bidang sebesar 162.307 metrik ton (27% sium perusahaan-perusahaan Je- Restrukturisasi dan Privatisasi dari total target). (05/16) (bambang. pang di bawah naungan Nippon Achiran Pandu Djajanto menga-
[email protected]) Pergerakan harga saham
Rp2.500
Agung Podomoro incar investor Hong Kong OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
HONG KONG: PT Agung Podomoro Land Tbk mengincar 30-35 perusahaan investasi yang berbasis di Hong Kong guna merealisasikan rencana penawaran saham perdana perseroan. Kota ini dianggap berpotensi besar dapat menyerap pelepasan saham perdana tersebut. Anak usaha Grup Agung Podomoro ini berencana melepas maksimal 6,15 miliar saham biasa atau sejumlah 30% dari modal disetor. Sebelumnya, perseroan menjajal Singapura dan bertemu dengan lebih dari 22 perusahaan investasi. Wakil Direktur Utama III Agung Podomoro Land Handaka Santosa mengatakan peluang menarik investasi dari road show baik di Singapura maupun Hong Kong cu-
kup besar. Kedua kota ini merupakan gerbang bagi perusahaan-perusahaan internasional dalam berinvestasi. “Ternyata permintaan untuk bertemu Agung Podomoro cukup besar ini menandakan investor asing di Hong Kong kini berminat, Rencananya 30-35 investor institusi,” katanya kepada Bisnis, di Hong Kong, kemarin. Dalam lawatan 2 hari di salah satu wilayah administratif khusus Republik Rakyat China ini, Handaka mengatakan Indonesia masih menjadi negara tujuan yang tepat bagi investasi mengingat mampu bertahan dari krisis ekonomi global pada akhir 2008. Menurut dia, sektor properti di negara-negara Asia salah satunya Indonesia masih bergairah dan memiliki potensi penjualan yang
cukup tinggi meskipun pada sisi yang lain sektor properti di negara lain khususnya barat kesulitan. “Properti di Indonesia sangat menarik. Oleh karena itu, investor cukup banyak yang berminat pada IPO kami. Harga properti di Tanah Air memang harganya murah serta banyak pilihan yang menjanjikan,” katanya. Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Perusahaan Agung Podomoro Prisca Andriessen menuturkan hasil pertemuan di Singapura dalam 3 hari pertama roadshow begitu di luar dugaan. Meski demikian, Prisca keberatan menyebutkan berapa persentase yang dicapai ketika one on one meeting di Negeri Singa tersebut. Selain itu, katanya, permintaan investor lokal terhadap penawaran saham perdana (initial public offer-
ing/IPO) perseroan cukup tinggi seiring dengan kondisi pasar yang kondusif dan fundamental perseroan yang dinilai kuat. Perseroan, dalam initial public offering atau IPO ini, menawarkan 6,15 miliar saham atau sebesar 30% dari total modal disetor. Dana hasil melantai di Bursa Efek Indonesia ini diperkirakan mencapai Rp2,15 triliun-Rp2,77 triliun. Lebih lanjut Handaka menuturkan dari jumlah saham baru yang akan ditawarkan sebesar 1% akan dijatahkan secara khusus untuk program kepemilikan saham manajemen dan karyawan atau management and employee shares allocation/MESA. Langkah ini dimaksudkan dapat memberi rasa kepemilikan terhadap saham perseroan bagi karyawan dan manajemen perusahaan.
Harga stock split Petrosea Rp50/saham BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Petrosea Tbk, anak usaha PT Indika Energy Tbk, akhirnya memutuskan melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:10 dari harga Rp500 per lembar saham menjadi paling rendah Rp50 per lembar saham. Sekretaris Perusahaan Petrosea Anang Rizkani Noor mengakui rapat umum luar biasa pemegang saham (RULBPS) telah memberikan persetujuan untuk melakukan stock split dengan tujuan untuk meningkatkan likuiditas saham di pasar modal. “RULBPS hari ini [kemarin] telah memberikan persetujuan stock split itu. Keputusan ini diharapkan
akan memperluas penyebaran kepemilikan dan distribusi saham dan membantu peningkatan aktivitas perdagangan di bursa efek,” ujarnya kemarin. Adapun jumlah saham Petrosea yang beredar di pasaran saat ini sekitar 1,45%, atau setara dengan 100,86 juta saham menyusul pengambilalihan 98,55% saham perseroan oleh induk usahanya tahun lalu. Meski demikian, lanjutnya perseroan belum dapat menjelaskan secara terperinci mengenai aksi korporasi seusai keputusan stock split tersebut. Pada penutupan perdagangan hari ini, saham Petrosea ditutup pada harga Rp39.000 per lembar, naik 13% dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya Rp34.500
Sementara itu, Indika Energy melalui anak usahanya PT Kideco Jaya Agung mencatat volume produksi batu bara hingga September 2010 sebesar 21,24 juta ton dengan harga rata-rata penjualan US$54 per ton. Mengacu pada harga acuan itu, nilai penjualan yang diraih Kideco hingga kuartal III/2010 itu diperkirakan mencapai US$1,15 miliar atau setara dengan Rp10,32 triliun. Senior Vice President Investor Relations Indika Energy Retina Rosabai mengatakan perusahaan menargetkan produksi batu bara Kideco hingga 2010 akan mencapai 29 juta ton. “Sampai September produksi batu bara Kideco mencapai 21,24 juta ton, sampai akhir tahun targetnya sekitar 29 juta ton. Harga
rata-rata penjualan batu bara US$54 per ton” ujarnya kemarin. Di sisi lain, emiten PT Capitalinc Investment Tbk akhirnya memutuskan menunda rencana stock split karena kondisi perdagangan saham perseroan di pasar modal yang volatilitasnya sedang tinggi. "Perseroan memutuskan menunda pelaksanaan stock split saham hingga ada pemberitahuan selanjutnya," ujar Direktur Utama Capitalinc Ong Seng Hoo dalam keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia kemarin. Dia mengatakan rencana stock split itu merupakan aksi pendukung dilaksanakannya aksi korporasi selanjutnya setelah aksi akuisisi blok migas. (09/IRVIN AVRIANO A.)
KORPORASI
Bisnis Indonesia, Jumat, 22 Oktober 2010
f3
Mandiri minta surat sanggup bayar Bakrie Plantations enggan beli pabrik kacamata OLEH BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia BISNIS/LUKMAN GUSMANTO
TRANSFORMASI BANK MANDIRI: (Dari kiri) Ketua Tim Beasiswa ITB Betty Alisjahbana, Dirut Bank Mandiri Zulkifli Zaini, Wakil Rektor Bidang Komunikasi Kemitraan dan Alumni ITB Hasanuddin Z. Abidin, Dekan Sekolah Bisnis Manajemen ITB Dermawan Wibisono berbincang bersama setelah kuliah umum tentang transformasi Bank Mandiri di ITB, Bandung, Jawa Barat, kemarin.
EKSPOSE Sinar Mas lepas Certis JAKARTA: PT Sinar Mas Multiartha Tbk melakukan penjualan 49% atau sebanyak 3,82 juta lembar saham yang ada pada PT Certis Cisco “Jumlah transaksi tersebut tidak melebihi 20% dari ekuitas perusahaan sehingga transaksi tersebut tidak bersifat material dan juga tidak merupakan transaksi afiliasi,” kata Doddy Susanto, Direktur Utama Sinar Mas Multiartha dalam keterbukaan kemarin. (BISNIS/FAA)
Capitalinc tunda stock split JAKARTA: PT Capitalinc Investment Tbk menunda pelaksanaan stock split yang semula dilakukan untuk memperketat likuiditas sahamnya di bursa dan menyertai aksi pencarian dana dari perusahaan keuangan. Dirut Capitalinc Ong Seng Hoo, dalam keterbukaan informasi kepada BEI kemarin mengatakan keputusan ini dilakukan dengan mempertimbangkan volatilitas harga saham perseroan terkini. (BISNIS/RAR/IAA)
JAKARTA: PT Bank Mandiri Tbk menunggu terbitnya surat kesanggupan membayar PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk atas utang pabrik kacamata sebesar US$70 juta yang akan dibeli satu paket bersama pabrik oleokimia milik Grup Domba Mas. Sumber Bisnis yang mengetahui pembicaraan itu mengatakan apabila Bakrie Plantations telah menerbitkan surat tersebut, pengalihan aset segera bisa dilaksanakan. “Dalam surat tersebut, Bank Mandiri meminta Bakrie Plantations untuk membayar utang pabrik kacamata yang saat ini sudah tidak bisa berproduksi. Hal ini karena dalam penjualan asset Domba Mas, pabrik oleokimia dan pabrik kacamata dijual dalam satu paket,” ujarnya kemarin. Menurut dia, surat kesanggupan membayar itu diperlukan Bank Mandiri untuk menjamin bahwa emiten perkebunan ini tidak ingkar janji melunasi seluruh kewajiban perusahaan yang diakuisisi. Hal ini lantaran bank milik pemerintah ini akan memberikan insentif kepada Bakrie Plantations berupa penghapusan bunga, denda, serta
ongkos atas utang Domba Mas yang harus ditanggung, sehingga emiten ini hanya membayar utang pokok. “Bank Mandiri khawatir bahwa setelah insentif diberikan, perusahaan yang dibeli itu dijual kepada pihak lain. Untuk itu, Bank Mandiri meminta komitmen dari Bakrie Plantations untuk membayar utang pabrik kacamata hingga tuntas,” lanjutnya. Sejauh ini Bakrie Plantations hanya mengungkapkan kewajiban perusahaan oleo kimia milik Domba Mas kepada Bank Mandiri hanya US$67 juta. Padahal, ada kewajiban lain yang juga harus dibayar, yaitu melunasi utang pabrik kacamata milik grup tersebut sebesar sekitar US$70 juta sehingga total kewajiban mencapai US$130 juta. Melalui anak usahanya, PT Nibung Arthamulia, Bakrie Plantations mengakuisisi 100% saham di PT Domas Agrointi Prima yang memiliki 99,6% saham di PT Sawitmas Agro Perkasa, 100% saham pada PT Sarana Industama Perkasa, 100% saham pada PT Flora Sawita Chemindo, 100% di PT Domas Agrointi Perkasa, serta 100% saham pada PT Domas Sawitinti Perdana. Dari enam perusahaan milik Domba Mas yang akan dibeli Bakrie Plantations, hanya tiga perusahaan yang menjadi debitur Bank Mandiri, yaitu PT Flora Sawita Chemindo (FSC), PT Domas Agrointi Perkasa (DAIP), PT Domas Sawitinti Perdana (DSIP). Setelah akuisisi selesai, Bakrie Plantations juga harus melunasi ke-
wajiban Domba Mas kepada Credit Suisse US$151 juta serta kepada salah satu produsen kosmestik terbesar di dunia P&G senilai US$40 juta. Sebelumnya, Direktur Finance and Strategy Bank Mandiri Pahala N. Mansyuri mengungkapkan bahwa tenggat akuisisi Grup Domba Mas oleh Bakrie Plantations diundurkan lagi ke akhir 2010 dari jadwal semula September.
Satu paket Pahala mengungkapkan bahwa penuntasan akuisisi aset grup yang semula ditenggat akhir September itu masih terganjal masalah aset bekas yang dimiliki keluarga Susanto Lim tersebut. "Akuisisi aset itu masih terganjal soal aset pabrik kacamata. Kami inginkan aset oleokimia dan pabrik kacamata jadi satu paket. Nah, negosiasi terganjal masalah aset pabrik kacamata itu," ujarnya beberapa waktu lalu. Direktur Utama Bakrie Plantations Ambono Janurianto saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya tidak berminat mengambil pabrik kacamata yang dijual satu paket dengan pabrik oleokimia. Menurutnya, perseroan tidak akan mengambil pabrik tersebut. "Kalau pabrik kacamata kami tidak mau membelinya, karena yang akan kami beli adalah yang oleokimia saja. Mengenai persyaratan itu [kesediaan membayar utang pabrik kacamata], silakan tanya ke Bank Mandiri saja," ujarnya. (
[email protected])
Akasha kejar laba akumulatif Rp229 miliar BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Akasha Wira International Tbk, produsen air mineral merek Ades memproyeksikan laba bersih perusahaan bertambah Rp229 miliar dalam kurun waktu 5 tahun mendatang, seiring dengan rencana perusahaan mengakusisi PT Damai Sejahtera Mulia (DSM). Dengan proyeksi laba bersih tersebut, perseroan mengincar penambahan laba bersih sekitar Rp45,8 miliar per tahun. Direktur dan Sekretaris Perusahaan Akasha Wira International Wisnu Adji mengatakan pengambilalihan DSM merupakan upaya perseroan mengembangkan lini bisnisnya ke sektor konsumsi, terutama produk kosmetik. “Perseroan berencana mengakuisisi aset PT Damai Sejahtera Mulia berupa mesin produksi kosmetik dan perangkat terkait sebagai perwujudan rencana pengembangan usaha perseroan di sektor consumer goods,” ujarnya kemarin. Menurut dia nilai akuisisi tersebut mencapai US$5 juta atau setara dengan Rp45 miliar yang dananya diperoleh pinjaman Bank International
Indonesia (BII) bertenor 5 tahun dengan tingkat suku bunga 13% per tahun. Produsen air minuman kemasan itu mendapatkan komitmen pinjaman dari BII senilai maksimal Rp200 miliar. Perseroan juga akan menggunakan dana internal yaitu sebesar Rp13,5 miliar. Selain untuk mengakuisisi aset Damai Sejahtera, perseroan juga dapat menggunakan dana pinjaman bank itu untuk investasi Rp70 miliar, pelunasan utang jangka panjang Rp65 miliar, penggunaan umum Rp15 miliar, dan modal kerja Rp50 miliar. Wisnu menambahkan pembelian aset DSM diharapkan memberi nilai tambah pada pendapatan sebelum bunga dan depresiasi Rp324 miliar selama 2011 hingga 2015. Proyeksi EBITDA tersebut, lanjutnya dengan asumsi perseroan mampu meningkatkan kapasitas terpasang meski produksi kosmetika dari 29% menjadi 35% pada 2011. “Kapasitas terpasang ini diharapkan bertambah sampai 40% pada tahun berikutnya dengan pay back period diperkirakan kurang dari 4 tahun,” jelasnya. (09)
OASIS
10
Bisnis Indonesia, Jumat, 22 Oktober 2010
SENGGANG Matah Ati di Esplanade JAKARTA: Atilah Soeryadjaya, cucu Mangkunegaran VII Solo, akan menggelar seni tari bertajuk Matah Ati di Theater Hall, Esplanade, Singapura, hari ini hingga 23 Oktober, di ajang Malay Festival of Art. Sendratari klosal itu merupakan karya perdana Atilah yang lahir dan dibesarkan di dalam lingkungan Istana Mangkunegaran. Dia bertindak sebagai produser, penulis naskah, dan sekaligus sebagai sutradara. Menurut Atilah, upaya mewujudkan tari yang terdiri dari 15 adegan tersebut tidak mudah karena dia menciptakan gerakan tari baru yang belum pernah ada. “Dari awal ide sampai selesai Matah Ati dikerjakan selama 1,5 tahun. Banyak gerakan yang tidak saya setujui, karena saya ingin menampilkan sesuatu yang baru,” katanya, kemarin. (BISNIS/REH)
Andra targetkan juara umum JAKARTA: Pebalap putri Indonesia, Alexandra Asmasoebrata, menargetkan menjadi juara umum ajang Asian Formula Renault (AFR) yang akan digelar di Zhuhai International Circuit, China, 28-29 Oktober. “Target saya juara umum di ajang ini,” ujar pebalap yang akrab disapa Andra, kemarin. Pada Asian Renault di Zhuhai, 19 September lalu, dia naik podium dan meraih juara dua kelas Ladies Trophy Cup. Untuk memenuhi target tersebut, Andra harus bersaing dengan para pebalap profesional dari Swiss, Makau, Thailand, Singapura, China, Venezuela, Hong Kong, ditambah sejumlah pebalap Eropa dan Amerika Latin. (BISNIS/ALP)
Java siapkan dua band tenar JAKARTA: Java Musikindo akan menggelar konser perdana Four Year Strong dan Set Your Goal Concert di Jakarta pada 19 Januari 2011 sebagai pemanasan sebelum digelarnya konser Jakarta JAM! Pada 22-23 Februari 2011. “For Year Strong & Set Your Goal Concert akan kita tampilin saat perdana tahun depan,” ujar promotor sekaligus pemilik Java Musikindo Adrie Subono, kemarin. Harga tiket konser dua band yang beraliran pop punk/melodic hardcore, For Year Strong dan Set Your Goal Concert itu mulai dari Rp200.000. (BISNIS/15)
Galaksi tertua ditemukan WASHINGTON: Beberapa ahli astronomi Eropa dengan bantuan teleskop luar angkasa Hubble menemukan galaksi tertua yang pernah terlihat, galaksi yang dilahirkan 600 juta tahun setelah Big Bang. Laporan yang disiarkan di jurnal Nature tersebut menyebutkan galaksi berbentuk noktah samar itu memiliki nama yang tak cemerlang, UDFy-38135539. Cahaya melakukan perjalanan dengan kecepatan 300.000 kilometer per detik, atau sekitar 10 triliun kilometer per tahun. Para ahli astronomi dapat menggunakan kecepatan cahaya sebagai satu jenis mesin waktu, dan menyaksikan cahaya yang dipancarkan dari banyak objek yang sangat jauh. (ANTARA)
AP/ACHMAD IBRAHIM
LOMPATAN BERSAMA: Tiga penari yang tergabung dalam Compagnia Artemis Danza tertangkap kamera tengah melompat bersama dalam pertunjukan bertajuk I Bislacchi Omagio a Fellini di ajang Festival Seni di Gedung Kesenian Jakarta, pekan ini. Pertunjukan I Bislacchi
(Yang Tidak Biasa) adalah sebuah penghargaan terhadap tokoh sineas dunia Federico Fellini. Para penari mengingatkan kembali dan menemukan kembali imaji, adegan dan tokoh-tokoh dari beberapa film sang maestro, diiringi musik karya Nina Rota.
2011 RI terancam gejolak Akan lahir pemimpin baru OLEH AKHIRUL ANWAR, JUMALI & YUDHI KUSDIYANTO JIBI/Harian Jogja
YOGYAKARTA: Cupu Panjala mengisyaratkan terjadinya bencana dan kisruh di Tanah Air pada tahun depan. Isyarat itu muncul dari penafsiran atas ritual pembukaan kain kafan pembungkus Cupu Kyai Panjala. Ritual pembukaan kain kafan pembungkus Cupu Kyai Panjolo dilakukan awal pekan ini, di Dusun Mendak, Desa Girisekar, Kecamatan Panggang, Gunungkidul. Cupu Panjala berbentuk cawan kecil terdiri dari tiga buah, masing-masing bernama Semar Kinandhu, Palang Kinanthang dan Kenthiwiri. Ketiga cupu dimasukkan ke dalam kotak kayu, dan kemudian dibungkus dengan kain kafan. Selasa dini hari kemarin, didatangi pengunjung dari berbagai daerah memadati rumah ahli waris Dwijo Sumarto, tempat ritual digelar. Acara yang dikenal Cupu Panjala tersebut, selama ini
dipercaya bisa meramal berbagai peristiwa penting yang terjadi setahun yang akan datang. Berbagai pengunjung yang datang mempercayai berbagai jenis benda atau gambar yang menempel pada kain kafan menandakan peristiwa yang akan terjadi di masa datang. Gambar atau benda yang berada di setiap lembaran kain bisa diartikan sebagai pertanda peristiwa pada tingkat lokal maupun nasional, baik ekonomi, politik, kamtibmas hingga bencana alam. Cupu Kiai Panjala hanya dibuka setahun sekali, tepatnya malam Selasa Kliwon bulan Dulkaidah atau mangsa kalimo. Gambar atau benda yang menempel pada kain kafan itu yang kemudian dipercaya sebagai prediksi peristiwa yang akan terjadi dalam setahun ke depan. Pecinta spiritual Sabda Langit, mengatakan dengan melihat gambaran yang ada di lembaran kain pembungkus Cupu Kiai Panjala, pada 2011 mendatang akan banyak bencana dan kejutan di Tanah Air. “Melihat beberapa gambaran yang ada, dan banyak yang saling bertolak belakang. Saya yakin 2011 mendatang akan banyak kejutan terjadi. Ini
sedikit berbeda dibandingkan dengan kondisi yang ada saat ini,” katanya. Sabda enggan menyebutkan secara rinci mengenai gambaran yang ada dengan kondisi Gunung Merapi yang saat ini sedang mengalami peningkatan. Namun dia tidak menampik hubungan guratan yang ada dengan kemungkinan yang akan terjadi saat Merapi meletus. “Guratan yang ada menunjukkan fenomena yang lebih banyak terbalik. Ya memang ada yang mengarah, dan membaca gambaran itu tidak bisa sepotong-sepotong,” pungkasnya
Pertikaian Pada pembukaan Cupu, masyarakat dikagetkan munculnya bercak darah, gambar pistol maupun senjata laras panjang, serta gambar seorang tentara. Masyarakat menafsirkan, gambar tersebut merupakan prediksi masih banyaknya pertumpahan darah yang melibatkan aparat di Indonesia. Peningkatan aktivitas Gunung Merapi, yang dikhawatirkan akan segera mencapai puncaknya, juga tergambar dari ditemukannya pasir pada salah satu lembar kain. Pasir ditemukan pada kain
yang mengarah Barat Laut dari lokasi, atau letaknya mengarah ke Gunung Merapi di perbatasan Yogyakarta-Jawa Tengah. “Ini pasir ngalor ngulon [barat laut] mengarah Merapi yang akhir-akhir ini aktivitasnya meningkat,” kata Heri, seorang pengunjung dari Wonosari. Terkait kondisi kamtibmas, untuk setahun ke depan juga diprediksi masih akan terus terjadi gonjang-ganjing. Hal itu tergambar dari munculnya gambar tokoh wayang Dorna, yang selama ini dikenal sebagai tokoh provokator nan licik. Namun prediksi bakal terjadi gonjang-ganjing ini sedikit terobati dengan munculnya gambar tokoh Semar yang dikenal sebagai tokoh penentram masyarakat. Lebih lanjut, menafsirkan sejumlah tanda itu, Sabda Langit menandaskan bakal banyak kejutan yang terjadi pada tahun mendatang, mulai dari kemungkinan lengsernya pemerintahan Presiden SBY, hingga kesadaran sejumlah pihak mengenai hakikat kehidupan dan masyarakat. “Perlu diingat dalam setahun ke depan tetap akan ada banyak bencana. Dari gambaran yang ada, hal itu jelas terlihat,” tandasnya. Sabda mengungkapkan, bakal
lahir pemimpin baru yang memiliki unsur spiritual, nampak dari gambaran bintang dan segitiga yang terlihat dari cupu. Kemungkinan pemimpin baru bakal lahir dari utara dan timur serta mendapatkan restu leluhur. “Dia adalah keturunan Mataram, Majapahit dan Kutai. Dia akan lahir dari utara dan timur,” pungkas dia. Salah satu kerabat Keraton Jogja, KRT Rinta Iswara, mengatakan meski masih berupa sanepan atau pralambang, gambar-gambar pada kain kafan penutup Cupu Kiai Panjala patut dicermati. Menurut dia meski jika dilihat dari kaca mata ilmiah hal itu terlihat sangat irasional, ramalan-ramalan itu kerap terbukti kebenarannya. Bagi masyarakat yang percaya, imbuhnya, ramalan Cupu Kiai Banjala bisa menjadi pepeling atau upaya antisipasi terhadap berbagai persoalan yang sewaktu-waktu bisa terjadi, seperti bencana atau kekerasan, pertikaian dan tindak kriminal yang semakin marak terjadi. “Yang jelas ramalan Cupu Kiai Panjala ini bisa menjadi pepeling bagi kita semua agar selalu waspada terhadap bencana, serta peristiwa lain,” tegas Rinta. (
[email protected])
Menanti geger bola nasional di Semarang OLEH ALGOOTH PUTRANTO Wartawan Bisnis Indonesia
emarang, kota tempat trio kuliner wingko babat, lumpia, dan bandeng presto berasal, akhir pekan ini dipilih menjadi tempat deklarasi digelarnya kompetisi sepak bola Liga Premier Indonesia (LPI), ajang tandingan Liga Super Indonesia (LSI). Satu sumber dekat Bisnis menyebut peserta yang datang adalah klub yang hadir pada deklarasi LPI September lalu. Bisnis mencatat sedikitnya 20 klub hadir pada deklarasi yang digelar di kediaman bos Medco, Arifin Panigoro di bilangan Jenggala. Klub tersebut a.l. Persema Malang, PSMS Medan, Persma Manado, Persebaya Surabaya, Persipura Jayapura, PSPS Pekanbaru, Semen Padang, Medan United, Persitara Jakarta Utara, Persija Jakarta, PSM Makassar, PSIS Semarang, Arema Malang, Deltras Sidoarjo dan Mitra Kutai Kartanegara. “Siapa bilang ini tidak sah. Acara dibuka gubernur [Jawa Tengah],” sergah pengurus teras PSM Makassar, Noor Korompot, kemarin. PSSI besutan Nurdin Halid tak mau kalah. Di Jakarta digelar seminar juga. Rumor beredar pada seminar itu akan dibahas dilepasnya 51% saham PT Liga Indonesia pengganti Badan Liga Indonesia (BLI) kepada penguasaha Nirwan Bakrie. Tentu saja undangan PSSI lebih menggiurkan karena seluruh akomodasi pengurus klub yang hadir ditanggung PSSI, meski undangan yang datang kepada pengurus klub bercap BLI. Perseteruan LPI dan LSI memang makin meruncing
S
menjelang digelarnya LPI yang digelar pada 26 Oktober. Masingmasing enggan mengalah. PSSI meradang dan mengancam, tetapi pengurus LPI tak surut langkah menerjang. “Secara prinsip kami tak akan mengakui turnamen atau kompetisi yang tidak mendapat rekomendasi dari federasi (PSSI). Kompetisi resmi PSSI adalah tetap Liga Super Indonesia,” ujar Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid. Juru Bicara LPI Arya Abhiseka menegaskan LPI terus berjalan dan tidak takut dengan ancaman PSSI. “Tidak ada ceritanya FIFA menyetujui PSSI untuk mengeluarkan klub dalam satu kompetisi. Bisa jadi tim FIFA bakal turun tangan untuk melihat kondisi sepak bola Indonesia.” Persebaya lebih sigap, terhitung pada 16 Oktober lewat restu DPRD Jatim, pengelolaan Bajul Ijo beralih ke tangan PT Pengelola Persebaya Indonesia dari manajemen lama, PT Persebaya Indonesia.
Bau fulus Boleh dibilang kisruh sepak bola Tanah Air memang tak kunjung surut seiring prestasi timnas yang tak membanggakan lebih dari satu dekade. Pada sisi lain, peluang menggelar kompetisi yang mumpuni sebagai tempat dihasilkannya pemain hebat terbuka luas. Mirip manajemen pendidikan di Indonesia yang berganti kurikulum tiap ganti menteri, kompetisi Tanah Air tak kalah berwana-warni. Mulai dari Perserikatan, Galatama hingga berubah format menjadi liga yang mengawinkan perserikatan dan klub profesional. Meski berganti-ganti format, sejatinya kompetisi di Indonesia
digilai penonton. Survei TNS Sport, lembaga asal London pada 2007 menunjukkan sepak bola adalah olahraga yang paling digilai bangsa Indonesia. Sepanjang tahun itu, jumlah penonton Liga Indonesia mencapai 7,65 juta atau rata-rata 12.000 penonton tiap pertandingan, sedikit di bawah Liga Jepang yang mencapai rata-rata 14.000 penonton. Lebih mencengangkan siaran sepak bola Tanah Air yang dicibir kampungan ternyata jauh mengungguli penikmat siaran Eropa, Liga Champions bahkan Liga Inggris! Dengan potensi sebesar ini BLI hanya menghargai siaran televisi sepak bola Indonesia senilai Rp100 miliar untuk durasi 10 tahun bagi ANTV. Untuk pertandingan sore Rp25 juta sementara Rp35 juta untuk pertandingan malam hari. Bandingkan dengan harga siar Liga Inggris yang dipatok Rp237 miliar per tahun, Liga Australia Rp1 triliun selama 7 tahun sementara Liga Jepang mencapai Rp500 miliar per tahun. Murahnya harga siar senada dengan nilai sponsorship LSI. Sebagai contoh pada 2005, PT Djarum menyetor Rp21,5 miliar, kemudian naik menjadi Rp35 miliar musim berikutnya dan baru naik mencapai Rp41,25 miliar untuk musim 2010/2011. Konyolnya, bukan rahasia lagi bahwa uang sponsorship itu tidak terdistribusikan ke klub-klub peserta Liga Super. Uang sponsor hanya masuk ke PT Liga Indonesia dan PSSI. PT Liga Indonesia adalah pengganti Badan Liga Indonesia (BLI), dipimpin Joko Driyono yang merangkap sebagai direktur kompetisi sementara Nirwan D
Bakrie menjadi ketua dewan komisaris. Kepemilikan PT Liga Indonesia berturut-turut 99% saham dikuasai PSSI. Sisanya kurang dari 1% dimiliki yayasan yang mengelola pengembangan sepak bola usia muda. Pada 2006, BLI menyetor keuntungan Rp10 miliar pada PSSI, kemudian Rp13,5 miliar pada 2007 dan Rp15 miliar tahun 2008, sementara keuntungan 2009 diduga mencapai Rp20,6 miliar. Serupa dengan nasib uang sponsorsip, keuntungan liga tidak tersebar merata pada klub-klub yang berpartisipasi. Tidak heran jika kemudian sebagian besar klub yang bertarung mengandalkan dana APBD. Klub besar Persija untuk mengarungi kompetisi 2009/2010 menggerogoti dana APBD DKI Jakarta senilai Rp22 miliar, Persisam Samarinda Rp15 miliar, Persib Rp12,5 miliar bahkan klub-klub kecil seperti Persijap pun meminta Rp5 miliar dari dana yang seharusnya untuk mengembangkan daerah mereka. Tidak heran penerapan Permendagri No. 58 tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang berlaku efektif mulai tahun depan membuat sejumlah klub resah dan berujung digagasnya LPI yang lebih profesional dan menguntungkan klub peserta. Mirip sejarah perjuangan Indonesia. Perang besar usai kemerdekaan 1945, dimulai di Semarang, 15 Oktober 1945 dilanjutkan perang kolosal di Surabaya, 10 November, perang besar sepak bola tampaknya merupakan ulangan sejarah. Kita tunggu saja siapa pemenangnya. (
[email protected])
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Jumat, 22 Oktober 2010
BURSA EFEK INDONESIA, 21 OKTOBER 2010 Nama saham Sbl.
Kurs Ttg. Trd.
Ptp.
▲/▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Jual
Minat Volume Beli
Nama saham Sbl.
Volume
PERTANIAN 1.Palawija/Tanaman Pangan BISI..............BISI International Tbk.............................................2.225.............2.425 .........2.250 .........2.425............200........10.260.000............24.281.350.000 ............41,26............2.425.............1.127.500........2.400 ............157.000
2.Perkebunan AALI ............Astra Agro Lestari Tbk ........................................24.200...........24.550 ........24.150.......24.200..................-...........1.362.500............33.224.475.000 ...........29,94..........24.250.................15.000......24.200..............12.000 BWPT...........BW Plantation Tbk....................................................1.040 ..............1.070...........1.030 ..........1.060 ..............20 ........21.025.500............22.144.490.000 ............25,01 .............1.070..............376.000 .........1.060...........772.000 GZCO...........Gozco Plantations Tbk...............................................430................440.............425.............430..................- ..........8.797.500.............3.804.002.500 ............25,18 ...............430 ............1.751.500............425 ........1.623.500 LSIP.............PP London Sumatra Indonesia Tbk. ...................10.650............10.950 ........10.700........10.850............200..........3.222.500...........34.938.950.000 .............17,72...........10.900................33.000.......10.850.............26.500 SGRO...........Sampoerna Agro Tbk..............................................2.900 .............3.025 .........2.900 .........3.000.............100 .........19.691.000.............59.122.587.500............21,64............3.000 ...............34.000.........2.975........2.977.500 SMAR ..........SMART Tbk ..............................................................5.850.............5.850..........5.700..........5.700............-150 ..............139.000 ................805.650.000 ............15,63............5.800..................2.500.........5.700 ...............4.000 TBLA ...........Tunas Baru Lampung Tbk..........................................445 ................460.............445.............450.................5.......43.946.500...........20.055.442.500 ............10,26 ...............450.................13.500............445.......2.945.500 UNSP...........Bakrie Sumatra Plantations Tbk..............................425 ................430.............405..............410 ..............-15 ....406.992.500 ..........169.498.740.000............27,38 ................410 .........6.063.000............405..........1.781.500
3.Peternakan CPDW ..........Cipendawa Tbk.............................................................229.......................-...................-.............229..................-............................-........................................- .............-1,82......................-............................-..................-.........................MBAI............Multibreeder Adirama Ind. Tbk ............................8.000.............8.400.........8.000.........8.400............400 ...............30.000.................246.525.000..............5,07............8.600 .....................500........8.300 ...............9.500
4.Perikanan CPRO...........Central Proteinaprima Tbk ..........................................53.......................-...................-................53..................-............................-........................................-.............-3,96......................-............................-..................-.........................DSFI.............Dharma Samudera Fishing In Tbk ..............................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................-...............13,2..................50..........7.546.000..................-.........................IIKP..............Inti Agri Resources Tbk .............................................660.......................-...................-.............660..................-............................-........................................-........-879,77................750...................1.000..................-.........................-
5.Lainnya BTEK ...........Bumi Teknokultura Unggul Tbk ................................390 ................480.............390.............465...............75 .......24.495.000 .............10.730.947.500.........-153,52 ...............465 ...............44.500............460............133.500
PERTAMBANGAN
2.Pertambangan Minyak & Gas Bumi ARTI ............Ratu Prabu Energi Tbk...............................................290 ................290.............280.............285 ...............-5 ..............178.000 ...................50.492.500 .............19,81................285..............104.500............280 ...............2.000 BIPI..............Benakat Petroleum Energy Tbk .................................110...................113...............110 ...............112.................2 ........21.626.500 ..............2.410.528.000..........-59,54..................113 .........4.632.000 ..............112.......2.945.000 ELSA ...........Elnusa Tbk ....................................................................355 ................360.............350 .............355..................-........31.284.500 ..............11.155.200.000.............47,81................355..........3.065.500............350.......8.836.500 ENRG...........Energi Mega Persada Tbk...........................................126..................134 ..............126..............128.................2 .....857.706.000............111.822.522.000 ..........-32,93.................128...........7.416.500 .............127 ......16.783.500 MEDC...........Medco Energi International Tbk............................4.225.............4.250..........4.075...........4.125 ...........-100.......26.444.500 ............109.177.987.500 .............62,6 .............4.125.............636.500 .........4.100..........400.000 RUIS ............Radiant Utama Interinsco Tbk...................................196 .................198 ..............192..............195.................-1 ...............25.000......................4.855.500.............11,44.................195 ...............20.000 .............193 ................1.000
3.Pertambangan Logam & Mineral lainnya ANTM ..........Aneka Tambang (Persero) Tbk..............................2.425.............2.500 .........2.450 .........2.500...............75........31.820.000.............78.522.712.500.............15,76............2.500..........12.741.000.........2.475.......3.546.000 CITA.............Cita Mineral Investindo Tbk........................................317.......................-...................- ..............317..................-............................-........................................-..............8,78......................-............................-..................-.........................DKFT ...........Central Omega Resources Tbk.................................550.......................-...................-.............550..................-............................-........................................-............-19,72......................-............................-..................-.........................INCO ............International Nickel Indonesia Tbk......................4.850.............4.900.........4.800 .........4.850..................- .........4.536.500............21.995.562.500 .............12,12............4.850.............455.500 ........4.825 ............167.500 TINS.............Timah (Persero) Tbk................................................3.050...............3.175...........3.100...........3.150.............100........26.782.000 ...........83.896.637.500..............24,6..............3.175..........2.593.500..........3.150 ...........537.500
4.Pertambangan Batu-batuan CNKO...........Exploitasi Energi Indonesia Tbk................................156..................158..............155 ..............157..................1.......22.442.500...............3.513.369.500..............110,7.................157.............596.000.............156 ..........883.500 CTTH ...........Citatah Tbk......................................................................77 ...................78................75................77..................-.............524.000 ...................40.269.000...............7,73 ..................78..............165.500...............77.............48.000 MITI .............Mitra Investindo Tbk .....................................................56 ...................57 ...............54 ...............56..................-...........6.071.000.................334.403.000...........40,44..................56..............801.000 ..............55.............25.000
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA 1.Semen INTP ............Indocement Tunggal Prakasa Tbk.......................18.000 ...........18.250........18.050........18.050 ..............50.........2.884.500...........52.366.550.000 ...........20,26............18.150 ...............64.500.......18.050..............18.000 SMCB...........Holcim Indonesia Tbk.............................................2.400.............2.425.........2.400.........2.400..................-..........2.760.500..............6.641.050.000............23,79............2.400..............413.000.........2.375 ..........228.500 SMGR ..........Semen Gresik (Persero) Tbk..................................9.850.............9.900..........9.750 .........9.800.............-50..........5.744.000...........56.434.425.000.............17,86............9.800 ..............193.000.........9.750...........389.500
2.Keramik, Perselen & Kaca AMFG...........Asahimas Flat Glass Tbk.........................................6.100 ..............6.150 .........6.050...........6.150 ..............50...............107.000..................651.425.000............10,42 .............6.150 ................41.000 .........6.100 .............73.000 ARNA ..........Arwana Citramulia Tbk................................................315..................315.............300.............300 ..............-15..............707.500....................213.175.000 .............5,85 ...............300 ................41.500............295.............62.500 IKAI..............Intikeramik Alamasri Inds. Tbk..................................155..................159..............155..............155..................-..............154.000....................24.059.000.............-2,72.................159..................2.000.............155 .............57.500 KIAS ............Keramika Indonesia Assosiasi Tbk..............................81...................83 ...............80 ...............83.................2..........2.649.000 ..................215.754.500............57,94..................83 .............507.000 ...............81 ...........142.000 MLIA............Mulia Industrindo Tbk.................................................370.......................-...................- .............370..................-............................-........................................- .............0,34 ................410..................2.500............390.............50.000 TOTO ...........Surya Toto Indonesia Tbk ....................................35.700.......................-...................-........35.700..................-............................-........................................- ...............7,19......................-............................-..................-.........................-
3.Logam & Sejenisnya ALKA...........Alakasa Industrindo Tbk ...........................................800.......................-...................-.............800..................-............................-........................................-...........-40,16...............800..................2.000..................-.........................ALMI............Alumindo Light Metal Inds. Tbk ..............................980.................970.............920.............960 .............-20..............104.000 ....................97.735.000................5,3................970..................9.000............940..............12.000 BTON...........Betonjaya Manunggal Tbk.........................................380..................415.............385.............405 ..............25..........4.059.500...............1.640.067.500 ..............7,59 ................410................24.000............405............125.500 CTBN...........Citra Tubindo Tbk....................................................2.500.......................-...................- .........2.500..................-............................-........................................- ...........32,27......................-............................-..................-.........................GDST ...........Gunawan Dianjaya Steel Tbk......................................167 ................205 ..............167..............196 ..............29......186.708.000..............35.159.712.000..............6,75.................196.................71.000.............195 ..........660.500 INAI .............Indal Aluminium Industry Tbk....................................315.................335 ..............315 .............335 ..............20............1.163.000.................378.080.000..............3,35................335..............185.000 ............325............173.500 ITMA............Itamaraya Tbk. ............................................................930 ................900.............900.............900 .............-30 .....................500.........................450.000.............-8,61......................-............................-..................-.........................JKSW...........Jakarta Kyoei Steel Works Tbk..................................170..................189 ..............170..............189................19.............342.500.....................60.767.000 .............4,22.................189 ................10.000.............182................7.500 JPRS ...........Jaya Pari Steel Tbk ...................................................800..............1.000..............810 ..........1.000............200 .......90.722.000 ..........84.824.085.000 ..............9,72......................-............................- .........1.000 .......4.373.500 LION ............Lion Metal Works Tbk.............................................4.000.......................-...................-.........4.000..................-............................-........................................-..............5,97.............4.100...................1.500.........3.700 ...........100.000 LMSH...........Lionmesh Prima Tbk. .............................................5.900.............5.500 .........5.500 .........5.500..........-400..................2.000 .....................11.000.000................5,6............5.650 .....................500........4.800 ................1.500 NIKL ............Pelat Timah Nusantara Tbk ......................................380 ................420.............380.............420 ..............40.....250.923.500..............101.971.197.500..............9,59 ...............420........13.206.000.............415......31.285.500 PICO ............Pelangi Indah Canindo Tbk........................................250.......................-...................-.............250..................-............................-........................................-............13,84 ...............250..................5.000..................-.........................TBMS...........Tembaga Mulia Semanan Tbk................................7.400.......................-...................-..........7.400..................-............................-........................................-..............2,23 ............7.800...................1.000.........7.450 ................1.000
4.Kimia BRPT...........Barito Pacific Tbk .....................................................1.290..............1.300 ..........1.280 ..........1.280..............-10..........9.920.000 .............12.781.980.000.............179,11.............1.290 .............587.000 .........1.280........1.036.500 BUDI ............Budi Acid Jaya Tbk.....................................................230.................230.............225.............225 ...............-5 ...............46.500 ....................10.620.000............23,97................230 ...............66.500............225 ..........230.000 DPNS...........Duta Pertiwi Nusantara Tbk......................................390.................390.............390.............390..................- .....................500 ..........................195.000 .............6,64 ...............430 .....................500............390..............77.500 EKAD...........Ekadharma International Tbk...................................300 ................300.............290.............295 ...............-5.............828.500.................244.862.500..............5,79................295 ...............64.000............290 ..........433.500 ETWA...........Eterindo Wahanatama Tbk ........................................230.................235.............225.............225 ...............-5 .............672.000..................154.562.500 ............59,81................235..............237.500............225...........352.000 INCI..............Intanwijaya Internasional Tbk ..................................235 ................240 .............235.............240.................5...........1.399.500 ...................335.717.500 ............-3,84 ...............240................72.000 ............235...................500 SOBI ............Sorini Agro Asia Corporindo Tbk ...........................3.125.............3.200...........3.125 .........3.200...............75 .........5.803.000............18.360.462.500...........32,44............3.200.............625.500 ..........3.175...........272.500 SRSN...........Indo Acidatama Tbk......................................................62 ....................71 ...............62 ...............69.................7.......40.993.500...............2.815.989.500..........122,38..................69 .............578.000 ..............68.......5.068.500 TPIA ............Tri Polyta Indonesia Tbk ........................................3.450.............3.550 .........3.400..........3.550.............100..............257.000.................890.525.000...............7,78............3.550 ...............43.000 ........3.500 ...............5.000 UNIC............Unggul Indah Cahaya Tbk ......................................2.025.......................-...................-..........2.025..................-............................-........................................- ..............7,24 ............2.075..................2.500..........1.940 ...............2.000
5.Plastik & Kemasan AKKU...........Aneka Kemasindo Utama Tbk.....................................95.......................-...................- ...............95..................-............................-........................................- ............-8,27......................-............................-..................-.........................AKPI ............Argha Karya Prima Inds. Tbk..................................1.070 ..............1.070...........1.070...........1.070..................- .....................500 .........................535.000..............11,97 ..............1.100................47.500..........1.070.............49.500 APLI.............Asiaplast Industries Tbk .............................................90...................90...............88 ...............89.................-1..............201.000.....................18.007.500 .............4,24..................90 ...............38.000 ..............89 ...............9.000 BRNA ..........Berlina Tbk.................................................................1.360..............1.480...........1.370 ..........1.450 ..............90.............552.000.................789.300.000 .............6,38.............1.460..................3.500 .........1.450..............91.500 DYNA...........Dynaplast Tbk ..........................................................2.250.............2.300..........2.275 .........2.300 ..............50 ...............60.500...................138.512.500 .............9,64 ............2.325 .................17.500 ........2.250 ...............4.500 FPNI.............Titan Kimia Nusantara Tbk.........................................136 .................140 ..............136 ..............139.................3..............267.000 ...................36.332.000 ............-2,28.................139...................1.000 .............136............319.000 IGAR............Kageo Igar Jaya Tbk ..................................................184 .................184..............184..............184..................-.................15.000 ......................2.760.000..............7,42.................187..............150.000.............184..............16.500 IPOL.............Indopoly Swakarsa Industry Tbk..............................260.................270.............260.............265.................5 .........40.131.000.............10.623.790.000 ....................-................265..........7.452.500............260 .......10.173.500 SIAP ............Sekawan Intipratama Tbk............................................84.......................-...................- ...............84..................-............................-........................................- ..............7,99..................83...................1.000...............75 ................1.000 SIMA............Siwani Makmur Tbk .....................................................108 .................140 ................111 ...............119.................11.............486.500 ...................59.902.000.................-1,1.................127..................2.500 ..............117 ...............3.000 TRST............Trias Sentosa Tbk.........................................................215.................225..............215.............225 ...............10...........1.079.000.................240.262.500...............9,15................225 ...............55.500.............215 ..........645.000 YPAS ...........Yanaprima Hastapersada Tbk...................................630 ................630.............620.............630..................-...............114.000......................71.185.000............18,47 ...............630 .................17.500............620..............12.500
6.Pakan Ternak CPIN ............Charoen Pokphand Indonesia Tbk .......................8.300.............8.400 ..........8.150.........8.200 ...........-100 .........6.200.500...............51.119.625.000............15,04............8.250 ..............315.500........8.200...........493.500 JPFA............Japfa Comfeed Indonesia Tbk...............................3.450.............3.500..........3.375 .........3.400.............-50 .........6.490.000............22.164.400.000...............13,3............3.400 ..............193.500.........3.375 ..........832.000 MAIN ...........Malindo Feedmill Tbk ...............................................1.080.......................-...................- ..........1.080..................-............................-........................................-..............7,49......................-............................-...........1.130 ...............2.000 SIPD.............Sierad Produce Tbk.......................................................59...................62................57 ...............58.................-1.....205.720.500..............12.287.051.500.............17,98..................58..........7.940.500...............57......31.023.500
7.Kayu & Pengolahannya SULI.............Sumalindo Lestari Jaya Tbk........................................110...................121..............109 ...............117.................7 .......36.539.500 .............4.292.690.500 .............-1,89..................117 .............923.000 ..............115........1.556.000 TIRT.............Tirta Mahakam Resources Tbk ...................................82...................83 ...............82 ...............82..................- .............272.000...................22.380.000 .............3,48..................83.........2.806.500 ..............82 .........1.231.500
8.Pulp & Kertas FASW...........Fajar Surya Wisesa Tbk...........................................3.025 ..............3.150..........2.875 .........2.900............-125..........2.526.000...............7.596.312.500 .............21,01 ............2.925 ..................7.500 ........2.900.............23.000 INKP ............Indah Kiat Pulp and Paper Tbk...............................2.125 ..............2.150...........2.100...........2.125..................- ..........1.860.000 ..............3.948.775.000 ..............7,03 .............2.125..............109.500 .........2.100............136.500 INRU............Toba Pulp Lestari Tbk. ...............................................550.......................-...................-.............550..................-............................-........................................-..........-22,95 ...............600..................5.500............550..............10.000 KBRI ............Kertas Basuki Rachmat Ind. Tbk ................................96 ...................97 ...............95 ...............95.................-1..........9.593.500..................919.456.000...............1,55..................95 ..........1.306.500 ..............94 ........2.701.000 SAIP ............Surabaya Agung Industry P. Tbk...............................145.......................-...................-..............145..................-............................-........................................- .............4,63.................165 ..................7.500..................-.........................SPMA ..........Suparma Tbk................................................................255 ................260.............255.............255..................- ...............83.500 ....................21.385.000............10,58 ...............260.............284.500............255.........1.441.500 TKIM............Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk ..............................4.025..............4.100..........3.975.........4.000 .............-25.............968.500..............3.898.087.500..............3,95............4.000 ................67.000.........3.975.............69.500
ANEKA INDUSTRI 1.Otomotif dan Komponennya ASII..............Astra International Tbk .......................................56.300 ............57.100.......55.850........56.150............-150...........3.192.500..........179.698.000.000.............17,65 .........56.250..................5.000.......56.100..............18.500 AUTO...........Astra Otoparts Tbk ................................................17.600............17.800.........17.550 ........17.600..................- ...............28.500...................501.150.000 .............12,21...........17.600................75.500........17.550 ..............19.000 BRAM..........Indo Kordsa Tbk.......................................................2.300.......................-...................- .........2.300..................-............................-........................................-..............7,46............2.300 .....................500 ........2.200 ................1.000 GDYR...........Goodyear Indonesia Tbk.......................................12.500 ...........12.500........12.500........12.500..................-..................2.500 ....................31.250.000..............8,77 ..........12.500..................2.000.......12.400 ................1.000 GJTL............Gajah Tunggal Tbk...................................................2.050..............2.100..........2.025..........2.075 ..............25 ..........11.412.500............23.574.250.000...............8,71 ............2.075...............141.000 ........2.050.......3.585.500 IMAS............Indomobil Sukses Int'l. Tbk.....................................8.150.............8.400..........7.900..........7.900...........-250 ...............63.000.................509.625.000.............17,29.............7.950 .....................500.........7.900 ................1.500 INDS ............Indospring Tbk .........................................................6.700.............6.800.........6.800.........6.800.............100 .....................500 .....................3.400.000..............3,23.............7.250 .....................500 ........6.650...................500 LPIN ............Multi Prima Sejahtera Tbk.....................................2.250 .............2.375..........2.375..........2.375 .............125 .....................500.........................1.187.500..............4,07............2.350 .....................500.........2.275 ...........150.000 MASA ..........Multistrada Arah Sarana Tbk....................................340 ................345 .............335.............340..................- .........11.350.000..............3.884.557.500.............11,64 ...............340...........1.020.500 ............335 .......3.963.000 NIPS ............Nipress Tbk...............................................................3.425..............4.100 .........3.400 .........3.800 ............375 ..............189.000.................722.550.000 .............5,48............3.800 .....................500.........3.750 ...............5.000 PRAS...........Prima Alloy Steel Tbk...................................................99 .................104................97................97................-2...........1.034.500..................103.065.000..............-1,92..................98.................61.500...............97 ..........222.000 SMSM..........Selamat Sempurna Tbk ............................................1.100 ...............1.130............1.100............1.120 ..............20............1.613.000 ...............1.806.315.000 ...................11 ..............1.120................117.500............1.110................7.000 SUGI ............Sugih Energy Tbk. ........................................................157.......................-...................- ..............157..................-............................-........................................-..........-85,96......................-............................-..................-.........................-
2.Tekstil & Garmen ADMG..........Polychem Indonesia Tbk.............................................210 ................220.............200.............205 ...............-5........32.790.000 .............6.859.492.500 .............8,87 ...............205 ............1.187.000............200.........1.507.000 ARGO ..........Argo Pantes Tbk .......................................................1.300.......................-...................- ..........1.300..................-............................-........................................-.............-11,76.............1.300 ...............45.000..................-.........................CNTB...........Saham Seri B (Centex) Tbk....................................5.000.......................-...................- .........5.000..................-............................-........................................-............14,54......................-............................-..................-.........................CNTX...........Centex (Preferen) Tbk ............................................2.650.......................-...................- .........2.650..................-............................-........................................- ..............7,02............2.500...............48.000..................-.........................ERTX ...........Eratex Djaja Tbk ............................................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................- ............-0,37 ..................67..................5.000..................-.........................ESTI.............Ever Shine Tex Tbk. ....................................................100.......................-...................-..............100..................-............................-........................................- ............16,63......................-............................-................71...................500 HDTX ...........PanasiaIndosyntec Tbk ..............................................235.......................-...................- .............235..................-............................-........................................-............-6,29......................-............................-..................-.........................INDR............Indo-Rama Synthetics Tbk.......................................1.100 ...............1.150 ..........1.000 ..........1.000 ...........-100................23.500 ...................24.625.000..............9,38.............1.050 ...............50.000 .........1.000..............12.500 KARW..........Karwell Indonesia Tbk.................................................145.......................-...................-..............145..................-............................-........................................-............-9,86......................-............................-..................-.........................MYRX ..........Hanson International Tbk ..........................................173 .................186 ..............175..............185................12 .......119.379.000 ...........21.664.840.500...........43,64 ................186.............1.157.000.............185...........697.500 MYRXP........Saham Seri B Hanson International Tbk...................70 ...................74................70................73.................3............1.128.000.....................81.477.000 ...........-20,71 ..................73.............382.000...............72 ...............2.000 MYTX...........Apac Citra Centertex Tbk ...........................................64 ...................67 ...............65................67.................3...............191.000.....................12.676.000............-0,68 ..................67 ..............155.000 ..............66 ..........250.000 PAFI.............Panasia Filament Inti Tbk..........................................250.......................-...................-.............250..................-............................-........................................- .............-5,51......................-............................-..................-.........................PBRX...........Pan Brothers Tbk.......................................................1.160 ...............1.190............1.140............1.160..................-........10.254.000.............11.954.205.000 ...........20,27...............1.170.............809.500...........1.160........1.095.500 POLY............Asia Pacific Fibers Tbk................................................123..................128..............120 ..............125.................2 ..........1.442.000..................179.838.500...............0,61.................126................69.000 .............125..............15.000 RICY ............Ricky Putra Globalindo Tbk........................................199..................197 ..............193..............195 ...............-4..............102.500.....................19.942.500..............14,71.................195..................2.500 .............192..............13.500 SSTM...........Sunson Textile Manufacture Tbk..............................205 ................205.............205.............205..................- ...............60.000 ....................12.300.000...............12,9 ................210.............684.500............205........1.440.000 TFCO............Tifico Fiber Indonesia Tbk..........................................210.......................-...................-..............210..................-............................-........................................- ............16,27......................-............................-............240 ...............2.500 UNIT ............Nusantara Inti Corpora Tbk........................................139.......................-...................- ..............139..................-............................-........................................- ..............7,36 ................144...................1.500 .............136 ...............6.000 UNTX...........Unitex Tbk. ................................................................3.700.......................-...................-..........3.700..................-............................-........................................- ....................-............4.500 .....................500..................-.........................-
3.Alas Kaki BATA............Sepatu Bata Tbk ...................................................58.000.......................-...................-.......58.000..................-............................-........................................-............24,73......................-............................-..................-.........................BIMA............Primarindo Asia Infrastr. Tbk ..................................900.......................-...................-.............900..................-............................-........................................-..............5,67......................-............................-..................-.........................SIMM ...........Surya Intrindo Makmur Tbk .......................................148.......................-...................-..............148..................-............................-........................................-............-17,93......................-............................-..................-.........................-
4.Kabel IKBI..............Sumi Indo Kabel Tbk ...............................................1.420.......................-...................- ..........1.420..................-............................-........................................- ........-105,07.............1.380 .....................500 .........1.080...................500 JECC............Jembo Cable Company Tbk ......................................660 ................680.............660.............660..................-.............429.000.................288.575.000...............19,4................670.............334.000............660............413.000 KBLI.............KMI Wire & Cable Tbk....................................................78....................81................79................79..................1...........1.299.000....................103.157.000 .............5,34..................80 ................18.000...............79.............112.000 KBLM...........Kabelindo Murni Tbk ....................................................110.......................-...................-...............110..................-............................-........................................- ............29,61......................-............................-..............110.............50.000 SCCO ...........Supreme Cable Manufacturing Corporation Tbk1.600.......................-...................- ..........1.600..................-............................-........................................-...............4,51......................-............................-..........1.620 ...............2.000 VOKS...........Voksel Electric Tbk ....................................................400................400.............400.............400..................-.............360.000 .................144.000.000 ............-13,13...............440..............100.000............400...........265.000
5.Elektronika PTSN ...........Sat Nusapersada Tbk ...................................................76...................82................74................76..................-..............481.000....................37.696.000 .............-10,2 ..................78 ..................7.500...............76 ...............2.500
6.Lainnya ASIA ............Asia Natural Resources Tbk.......................................105...................116..............106 ................111.................6........47.433.500..................5.317.151.500..........163,52...................111.............208.000..............110 ...........337.000 KBLV ...........First Media Tbk.............................................................415 .................410..............410..............410 ...............-5..................3.500.......................1.435.000 ............73,01 ................410 ...............26.500............395................7.500 MYOH..........Myoh Technology Tbk...................................................50...................50 ...............50 ...............50..................- .....................500............................25.000 ....................-..................50 .........3.298.500..................-.........................-
ADES...........Akasha Wira International Tbk ............................2.250.............2.350 .........2.250 .........2.250..................-.............898.500.............2.058.862.500 ...........74,89 ............2.275 ...............25.000 ........2.250 ...............9.500 AISA ............Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk .................................560.................570 .............570 .............570 ...............10 ...............38.500 ....................21.945.000 ............19,25................570..............100.500............560.............90.000 AQUA ..........Aqua Golden Mississippi Tbk. ..........................244.800.......................-...................- ....244.800..................-............................-........................................-...........24,54......................-............................-..................-.........................CEKA...........Cahaya Kalbar Tbk ...................................................1.200.......................-...................- ..........1.200..................-............................-........................................- ...............7,21.............1.250 ...............25.000...........1.150 ...............6.000 DAVO...........Davomas Abadi Tbk.......................................................74 ...................75................74................74..................-............1.156.000....................85.574.000 .......-243,34 ..................74 ...............50.000...............73...........878.500 DLTA............Delta Djakarta Tbk................................................96.000.........100.000.......98.000 .....100.000........4.000...................1.500..................149.000.000...............11,19......................-............................-......98.000...................500 ICBP ............Indofood CBP Sukses Makmur Tbk......................5.400.............5.400 .........5.350 .........5.350.............-50..........4.724.500............25.457.675.000 ....................-............5.400..........3.252.000 ........5.350........1.090.500 INDF ............Indofood Sukses Makmur Tbk...............................5.000.............5.050..........4.925..........4.975 .............-25 .........11.225.500 .............55.671.212.500............15,48 ............4.975..............991.000 ........4.950 ..........264.500 MLBI............Multi Bintang Indonesia Tbk.............................228.800........252.500 ....232.500 ....252.500.......23.700...................1.500 .................363.750.000............12,05.......262.500 .....................500 ...245.000 ................1.000 MYOR ..........Mayora Indah Tbk...................................................10.950.............11.300........10.850 ..........11.100.............150.............780.000 .............8.629.300.000 ............20,12.............11.100..................9.500........11.000 ...............9.500 PSDN...........Prasidha Aneka Niaga Tbk ........................................125 .................100..............100..............100 .............-25................24.000 .....................2.400.000..............5,55 ................168...................1.000.............100.............25.000 ROTI ............Nippon Indosari Corpindo Tbk ..............................2.850 .............2.875.........2.800.........2.800.............-50............1.271.500...............3.619.575.000...........34,55............2.825..............102.500........2.800.............36.500 SKLT............Sekar Laut Tbk ............................................................140.......................-...................-..............140..................-............................-........................................-...............9,15......................-............................-..................-.........................STTP............Siantar TOP Tbk..........................................................345 ................345.............345.............345..................- ...............50.000.....................17.250.000 ............31,05................355 ................10.000............345...................500 ULTJ ............Ultra Jaya Milk Tbk .................................................1.630..............1.680...........1.630 ..........1.640 ...............10.............960.500 ..............1.590.505.000............34,75.............1.640 ...............56.500..........1.630.............22.500
2.Rokok GGRM ..........Gudang Garam Tbk................................................47.950 ..........49.500 .......47.800 .......47.800............-150 ..........2.091.500 ...........102.361.775.000............24,78...........47.750 ...............22.000 ......47.500..............14.500 HMSP ..........H M Sampoerna Tbk ..............................................21.350 ...........21.400........21.300........21.400 ..............50................33.500..................714.550.000 .............16,18 ..........21.400..................6.000.......21.350...................500 RMBA ..........Bentoel International Inv. Tbk ..................................820 ................820..............810..............810 ..............-10 ................91.000....................74.325.000...........26,04 ...............820 ................21.500.............810.............32.000
▲/▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Jual
Minat Volume Beli
Volume
DVLA...........Darya-Varia Laboratoria Tbk..................................1.850..............1.850 ..........1.830 ... NA m KA Km m K K m M RK M YA m m Q Q
m m m
4 Kosme k & Ba ang Kepe uan Rumah Tangga MRA D UNVR
M M U
R m
5 Pe a a an Rumah Tangga KD K M
K K
w M m
PROPERTI DAN REAL ESTAT P ope AR AA
& Rea Es a e A m
R m m
A m w
KD K D KRA OW RA R R DAR D D DU Y M MD RA HD R K A K AM K KR MD N MK OMR RA UD WON W R M RD
m D m
m Dm K R A w D m D m D
A
R m
D D
w D
m
M w M
mD m &D
H R Kw D m
m
N K w
M M
R K m D
Nw
m m
w W R R
m M
V m m D m m mm A
MDM MRA
2 Kons uks Bangunan ADH D K KON
A D
D A O W KA
D
K K
M A m
W
m
K
INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI Ene g A D A
N
2 Ja an To Pe abuhan Banda a & Se en snya MN MR M A
M M
N
N
3Te ekomun kas m A RN NV A KM
M
m m m
4 T anspo as A O A M H AA ND M RA RA A R A MDR MA RAM W HA RA
A
m O M
Hm
m A
M R R
R R m m M m m N
m
5 Kons uks non bangunan NDY R NA OWR RU
K
U m M N A mM
KEUANGAN Bank A RO A AA AK A K N N R N
A m mR A N N R N M D
DMN K R KW MR N A N A N N WD N V N MAYA M OR M A N N N DRA
m m
D
w
K w M mA M N m w N V A M W M O
K N
Hm
2 Lembaga Pemb ayaan ADM D N N D N M N RU VRNA WOM
A
D m
M
D M
M
V W
O O m
M
3 Pe usahaan E ek AK HAD KR N O A AN
M HD K
R RM YU
R
NA
m Y
4 Asu ans A DA AHA AMA A A DM A A RM
A A A A A A A
MR NN N
M
D A Am A
H M D
M
Rm R
5 La nnya A AR A A M
A D M
INDUSTRI BARANG KONSUMSI 1.Makanan & Minuman
Ptp.
3.Farmasi
1.Pertambangan Batu Bara ADRO ..........Adaro Energy Tbk .....................................................2.125 ..............2.150...........2.100...........2.125..................- .......23.250.000............49.339.837.500...........29,48 .............2.125 .........2.063.500 .........2.100.......3.462.000 ATPK ...........ATPK Resources Tbk....................................................175..................170..............168 ..............170 ...............-5..................5.500 .........................925.000 .........-137,25.................170 ................14.500.............168..............10.500 BRAU...........Berau Coal Energy Tbk ..............................................465 ................465.............460.............460 ...............-5 ........25.419.500...............11.703.910.000 ..............18,8 ...............465...........9.126.000............460 ........1.670.500 BUMI............Bumi Resources Tbk...............................................2.400.............2.425 .........2.350 .........2.350.............-50.......84.309.000...........201.395.512.500............18,65............2.350.............906.000.........2.325.......13.016.500 BYAN...........Bayan Resources Tbk ............................................13.150............13.350 ........13.250........13.300.............150...............88.000................1.172.525.000 ..........137,58...........13.350 ...............20.500.......13.300..............15.500 DEWA ..........Darma Henwa Tbk.........................................................80...................84 ...............80 ................81..................1......188.877.000 ............15.524.295.500...........-29,76..................82 .........5.882.500 ...............81.......3.455.500 DOID............Delta Dunia Makmur Tbk.........................................1.080..............1.090 ..........1.060...........1.070 ..............-10 .........25.121.500 ...........27.038.020.000.............17,62.............1.080 ...........1.376.500..........1.070 .........1.813.500 GTBO...........Garda Tujuh Buana Tbk ................................................62...................66 ...............59 ...............59................-3.............589.500 ....................37.093.500 .............-4,61 ...................61.............385.000 ..............59.............54.500 HRUM..........Harum Energy Tbk ..................................................5.350.............5.400 .........5.250 .........5.300.............-50..........2.762.000............14.628.225.000 ....................-............5.300..........2.574.000 ........5.250 .........1.164.500 ITMG............Indo Tambangraya Megah Tbk ...........................44.300...........47.200.......44.700.......46.500 ........2.200 ..........1.806.000..............83.111.800.000............16,66..........46.750..................2.000......46.500.............38.500 KKGI ............Resource Alam Indonesia Tbk..................................950.......................-...................-.............950..................-............................-........................................- .............6,83 ..............1.100..................5.000............960 ...........150.000 PKPK...........Perdana Karya Perkasa Tbk.......................................193..................193..............190 ..............192.................-1 .........3.446.500..................658.198.000..............6,92.................192 ..............519.000..............191.............43.000 PTBA...........Tambang Batubara Bukit Asam Tbk...................19.800...........20.350 ........19.900.......20.050............250..........2.523.500 ..........50.580.200.000...........25,44 .........20.050..................8.500......20.000...........225.000 PTRO...........Petrosea Tbk..........................................................34.500 ...........41.000.......36.500.......39.000........4.500..................4.500...................178.750.000.............10,74..........39.000 .....................500......35.000...................500
Kurs Ttg. Trd.
M N RODA MMA
m m
D
m
m R
O D M M
m
A
PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI Pe dagangan Besa Ba ang P oduks AM AKRA M R
A AKR
D A M H MA RN H A NA ND KARK
D
M m M
m
m
w M
K M m H
A A
D D
R • Bersambung ke Hal. f5
DATA EMITEN & FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Jumat, 22 Oktober 2010
f5
BURSA EFEK INDONESIA, 21 OKTOBER 2010 (SAMBUNGAN DARI F4) Ku s Tg Td
Nama saham Sb
Pp
L M po n
T ansaks Vo ume N a
PER
M na Vo ume Be
Jua
Sb
KONI ..............Perdana Bangun Pusaka Tbk.................................................91.........................-.....................- ..................91....................- ..............................-............................................-.................1,43........................- ..............................- ................60..................5.000 LTLS ..............Lautan Luas Tbk...................................................................830...................830...............830...............830....................-...................37.000.........................30.710.000 ................7,26..................830...................70.000..............820 ................77.500 MDRN ............Modern Internasional Tbk ...............................................1.660.................1.700 ............1.680 ............1.680 ................20.................152.000.....................258.250.000 .............26,35.................1.710.................134.000 ...........1.680..................5.500 MICE ..............Multi Indocitra Tbk ..............................................................455...................465...............455...............465 .................10...............1.166.500 .....................536.587.500....................7,1..................465..................161.500..............460...............176.500 OKAS.............Ancora Indonesia Resources Tbk......................................345...................345...............340...............340 .................-5 ................457.000 .......................155.915.000 ..............44,71..................345.................100.000..............340..............180.000 SDPC .............Millennium Pharmacon Int. Tbk ...........................................78.....................80..................78..................78....................- ............2.403.000......................190.459.500.............-65,16 ....................79 .................417.000.................78.............634.500 SQMI..............Allbond Makmur Usaha Tbk ...............................................142....................142 ................139 ................139..................-3.....................3.000..............................418.500 ...............-18,2...................149 ........................500 ...............139..................5.000 TGKA.............Tigaraksa Satria Tbk ...........................................................600.........................-.....................-...............600....................- ..............................-............................................-.................6,12 .................640 ........................500..............500................25.000 TIRA ..............Tira Austenite Tbk..............................................................1.740.........................-.....................- .............1.740....................- ..............................-............................................- ..............15,89........................- ..............................-....................-............................TMPI ..............AGIS Tbk..................................................................................174 ....................177 .................171 ................175....................1 ...........22.183.500 ..................3.841.422.000..........-184,64 ...................175 ................697.000 ...............174 .....................500 TRIL...............Triwira Insanlestari Tbk. ........................................................66 .....................69..................67 .................69...................3 ............8.223.500.....................555.905.500 ..............19,68 ....................69 ................876.000 ................68...........1.552.500 TURI ..............Tunas Ridean Tbk.................................................................800....................810...............790................810 .................10 ..............1.337.000...................1.059.665.000 ..............15,08...................810 ................359.500 .............800 ..............313.500 UNTR.............United Tractors Tbk ......................................................20.450.............20.800.........20.400.........20.500 ................50..............1.996.500 ..................41.115.850.000..............18,06............20.500..................127.000........20.450..................2.500 WAPO ............Wahana Phonix Mandiri Tbk................................................100.........................-.....................-................100....................- ..............................-............................................-............-20,39........................- ..............................-....................-............................WICO..............Wicaksana Overseas Int'l Tbk...............................................50.........................-.....................- .................50....................- ..............................-............................................- ..............-10,16....................50 .............3.341.500....................-............................2.Perdagangan Eceran ACES .............Ace Hardware Indonesia Tbk...........................................2.150.................2.150.............2.150.............2.150....................- ................778.500....................1.673.775.000 .............23,43................2.175 ...................14.500............2.150 .....................500 ALFA..............Alfa Retailindo Tbk ...........................................................2.100.........................-.....................-.............2.100....................- ..............................-............................................-..........-222,26........................- ..............................-............2.150..................2.500 AMRT ............Sumber Alfaria Trijaya Tbk ..............................................1.850.........................-.....................- ............1.850....................- ..............................-............................................- ..............94,18................1.970.....................5.000 ...........1.850................39.500 CSAP .............Catur Sentosa Adiprana Tbk. ...............................................99....................100 .................95 .................96..................-3 .............4.341.000 .....................423.972.500 ................7,29 ....................96 ..................33.500 ................95..............577.500 GOLD.............Golden Retailindo Tbk .........................................................430...................430................415...............430....................-..................98.500 .........................41.812.500.......................-..................430..................68.000..............425..................2.000 HERO.............Hero Supermarket Tbk.....................................................3.875.........................-.....................-............3.875....................- ..............................-............................................-................8,22........................- ..............................- ..........3.200..................2.500 KOIN ..............Kokoh Inti Arebama Tbk ......................................................105....................107 ................107 ................107...................2 ...................14.500............................1.551.500................11,32...................108.....................9.000...............107................29.500 MAPI..............Mitra Adiperkasa Tbk.......................................................2.500 ...............2.900............2.525............2.875 ..............375..........35.603.000...............98.566.950.000..............23,92...............2.875.................166.000..........2.850..............180.000 MPPA.............Matahari Putra Prima Tbk ...............................................1.350 ................1.390 ............1.340 ............1.340................-10 .............1.906.000 .................2.604.035.000................0,67 ...............1.350 ...................18.000 ...........1.340..............158.500 MTSM ............Metro Realty Tbk..................................................................950.........................-.....................-...............950....................- ..............................-............................................-.............115,59..................950 ................207.500 .............800................25.500 RALS .............Ramayana Lestari Sentosa Tbk.........................................940...................960...............940...............950 .................10..............5.130.500 .................4.879.560.000.............68,89..................950.................192.000..............940..............477.500 RIMO..............Rimo Catur Lestari Tbk..........................................................53 .....................55..................53 .................54....................1................432.500 .......................23.380.000 ...............-1,38 ....................55 ..................53.000 ................54 ................18.000 SKYB .............Skybee Tbk............................................................................500...................500...............500...............500....................-..................80.000.......................40.000.000.......................- .................500 ...................16.500..............495.............500.000 SONA.............Sona Topas Tourism Inds. Tbk.........................................1.600.........................-.....................- ............1.600....................- ..............................-............................................-..............14,04 ...............1.650................500.000....................-............................TKGA .............Toko Gunung Agung Tbk .....................................................250.........................-.....................-...............250....................- ..............................-............................................-...............-2,07........................- ..............................-..............250 ...............94.000 TRIO ..............Trikomsel Oke Tbk ................................................................370 ...................375...............350 ...............370....................- ..................42.000........................15.480.000 ..................9,9 ..................370.................148.500..............360...................1.000 3.Restoran, Hotel & Pariwisata ANTA.............Anta Express Tour & Travel Se Tbk....................................210.....................181................180................180 ...............-30.................105.000 ........................18.900.500.............42,52..................205 ........................500...............180 ...............48.000 BAYU.............Bayu Buana Tbk ...................................................................265...................285...............260 ...............270...................5 ............2.822.000 ......................776.810.000 .............50,98..................270..................68.500..............265.............499.000 BUVA.............Bukit Uluwatu Villa Tbk.......................................................550...................580...............550...............550....................- ..........27.430.000 .................15.506.710.000.......................-..................560 ............3.968.500..............550..........3.585.500 FAST..............Fast Food Indonesia Tbk..................................................9.000.........................-.....................- ...........9.000....................- ..............................-............................................-...............24,15 ..............9.900.....................2.500..........8.000.................10.000 GMCW............Grahamas Citrawisata Tbk.................................................860.........................-.....................-...............860....................- ..............................-............................................-.......................-........................- ..............................-....................-............................HOME ............Hotel Mandarine Regency Tbk.............................................121.........................-.....................- .................121....................- ..............................-............................................- ..........1205,18...................125.....................2.000....................-............................ICON ..............Island Concepts Indonesia Tbk .........................................470.........................-.....................- ...............470....................- ..............................-............................................- ...........-118,05........................- ..............................-....................-............................INPP ..............Indonesian Paradise Property Tbk ....................................184.........................-.....................-................184....................- ..............................-............................................- .............65,65...................185.....................2.000....................-............................JSPT..............Jakarta Setiabudi Internasional Tbk ................................700.........................-.....................-...............700....................- ..............................-............................................- ..............15,66........................- ..............................-....................-............................MAMI .............Mas Murni Indonesia Tbk ......................................................50 .....................50 .................50 .................50....................-......................1.000................................50.000.............99,84....................50 ..............3.176.500....................-............................MAMIP...........Mas Murni Tbk (Preferen)...................................................600.........................-.....................-...............600....................- ..............................-............................................-.................0,19........................- ..............................-....................-............................PANR.............Panorama Sentrawisata Tbk ...............................................154....................163................150................150 .................-4.................871.000......................134.632.000 ...............41,51...................153.....................4.000 ................151..................5.000 PDES .............Destinasi Tirta Nusantara Tbk ...........................................195....................195................195................195....................-....................17.500...........................3.412.500 .............36,33..................200................690.000...............195 ..............767.500 PGLI...............Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk..............................73 .....................97..................75..................97 ................24 ..................38.000..........................3.564.000.......................-........................- ..............................- ................90.................10.000 PJAA..............Pembangunan Jaya Ancol Tbk ..........................................780...................790...............780...............790 .................10 ..................50.500........................39.395.000..............12,86..................820 ..................90.500..............780 ...............112.500
INDEKS BISNIS-27 N
K
Nm
AA A O AN M A A N
A A A A
m
S %
V m
N
R
P
C
Jenis transaksi
Volume
10 SAHAM PENCETAK LOSS
V um
S
V u
C
V um
Code
V u
10 SAHAM PENCETAK GA N S
P
C
V um
10 PIALANG TERAKTIF
V u
Code F eq
N m H
Z DR YU Y
A m m
m m
M M
m
KZ D OD DB
W
ndek penu upan aham pe ek o d BE 2 Ok obe 20 0
Pe kembangan ndeks bu sa g oba h ngga Kam s 2 Ok obe 20 0
Sekto G
As a Tengga a m m
m m
m
M
D A
M
E opa
K
m
As a & Pas k K M M M
Mm W
M Q4
M m
m
MB DB Km B
T mu Tengah & A ka
Ame ka
9/ 0
20/ 0
2/0
88 8 4 80 8 40 88 4 0 4 8 0 4 48 4 8 04
8 4 8 4 88 8 8 40 0 8 8 4 0 8 8 8 8 4
880 0 40
M
K
00
0 44 4 84 8 0
0 48 480 84 0 00 04 48
Sumbe B oombe g
4 000 4 4 00 4000 4 8 000 0 00 88 08 00 0 000 00 8 4 00
4 0 000 4 0 0000 40 000 40 8 000 8 8 8 4 00 4 88 8 00 00 0 000 04000 4 00 4 4 4 00
844 8 0 4 04 8 88 44 0 0 8 88 8 0 4 84 0
8 4 0 08 8
Do a Au a a Do a B une Do a Kanada F an Sw Yuan C na K ono Denma Eu o Pound ngg Do a Hong ong Yen Jepang Won Ko ea R ngg Ma ay a K ono No weg a Do a Se and a K na Papua Nug n Pe o Ph p na K ono Swed a Do a S ngapu a Bah Tha and Do a AS
Ku s T ansaks N a
00
Be Rp 8 757 25 6 827 23 8 693 99 9 209 33 332 48 659 5 2 379 59 4 065 45 44 70 0 933 8 7 89 2 852 5 5 9 92 6 685 69 3 375 28 205 5 334 95 6 827 23 297 32 8 887 00
Base rate tertinggi
Base rate terendah
Base rate rata-rata tertimbang
Jangka waktu
Ku s uang ke tas as ng
Jua Rp
Be Rp
Jua Rp
8 848 63 6 90 4 8 785 48 9 307 4 345 98 677 54 2 509 45 4 2 49 56 32 047 26 797 2 884 8 536 63 6 762 37 3 590 80 207 46 349 28 6 90 4 300 84 8 97700
8 308 89 6 477 68 8 248 87 8 737 82
9 297 2 7 250 92 9 230 77 9 779 6
574 54 745 78 3 345 33 086 09 0 374 02
762 56 3 43 49 4 93 80 2 4 93 607 9
442 6 343 39 3 202 47
6 4 52 7 05 3 3 772 80
266 60 6 477 68 282 0 8 432 00
4 7 66 7 250 92 3 6 09 9 432 00
Premi Swap tertinggi
Premi Swap terendah
1 Bulan
Bank dalam negeri:
Bank luar negeri: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Berlaku
Nasabah dalam negeri asing:
Nasabah dalam negeri lainnya: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next..................................................8.935,00.........8.935,00..........8.935,00 ..............3,70 .................3,70.......10.000,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ................8.927,00 .........8.927,00 ..........8.927,00...........40,50 ..............40,50 ........3.000,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Nasabah luar negeri: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Rata-rata tertimbang
Volume
8 93 00 8 92700 8 935 00
8 923 00 8 92700 8 928 00
8 928 00 8 92700 8 932 52
7050 43 224 04 233 380 00
8 933 00 8 930 50 8 936 00
8 920 00 8 924 00 8 925 00
8 925 26 8 927 82 8 932 78
4 68 75 23 538 59 57080 4
8 600 00 0 000 00 0 000 00
8 900 88 0 000 00 0 000 00
08 77 0 00 0 00
Bank da am nege TOD TOM SPOT
Bank ua nege TOD TOM SPOT
Nasabah da am nege as ng TOD TOM SPOT
8 932 00 0 000 00 0 000 00
Nasabah da am nege
a nnya
TOD TOM SPOT
9 200 00 8 942 00 8 944 00
8 6 0 00 8 875 00 8 92700
8 923 98 8 930 88 8 933 9
67 545 58 7 9 96 6 245 29
8 935 00 8 935 00 8 985 00
8 600 00 8 923 00 8 908 00
8 93 80 8 927 25 8 935 50
74 580 70 4 99 53 20 245 34
Nasabah ua nege TOD TOM SPOT
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Bank
O/N
7 Hari
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
Bank ABN AMRO Bank NV .............................5,8000..........6,1000 .......6,4000........7,0000 .........7,5000........7,7000 The Bank of America NT & SA ........................6,1000 ........6,2000........6,3500 .......6,9000 ..........7,1500 .......7,2500 Citibank NA ........................................................5,7900..........6,0100.........6,1500 ........6,7200.........6,9500 ........7,1500 JP Morgan Chase Bank ...................................6,3000 ........6,4000 .......6,5000........7,0000 .........7,2500 .......7,5000 PT Bank Central Asia Tbk ...............................5,7000 ........6,0000 ........6,7500........7,0000 .........7,2500 .......7,5000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk ..................5,7000 ........6,0000........6,2500 .......6,6000 ........6,8000 .......7,0000 PT Bank Int'l Indonesia Tbk ............................5,7000 ........6,0000........6,2500........6,7000.........6,9000 .......7,0000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk......................5,6000 ........6,0000 .......6,4000 ........6,7500 .........7,0000 .......7,5000 PT Bank Negara Indonesia 1946 ...................5,6000 ........5,8000........6,2500 .......6,4500 .........6,7500 .......7,0000 PT Bank Permata Tbk......................................5,6000.........5,9000........6,2500........6,7000 .........7,0000 .......7,2000 PT Bank Rakyat Indonesia..............................6,2000 ........6,2500 .......6,4500........7,0000 ..........7,1500 .......7,2500 PT Bank Tabungan Negara .............................6,2500 ........6,2800 .......6,4300 .......6,8000 .........7,0000 ........7,1000 PT PAN Indonesia Bank LTD, Tbk..................5,6000 ........5,8000........6,2500........6,9500 .........7,0000 .......7,0000 Standard Chartered Bank...............................5,8000.........5,9000 .......6,3000........6,7000 .........7,0000 .......7,2500 The Bank Of Tokyo-Mitsubishi .......................6,0000 ........6,2000 .......6,4000 .......6,9000 ..........7,1500 .......7,5500 The Hongkong & Shanghai BC........................5,7000 ........6,2000 .......6,6000........7,0000 .........7,2000 .......7,5000 JIBOR
Tertinggi.............................................................6,3000 ........6,4000 ........6,7500........7,0000 .........7,5000........7,7000 Terendah ............................................................5,5000 ........5,8000.........6,1500 .......6,4500 ........6,6000 .......6,7000 Rata-rata ............................................................5,8022.........6,0355........6,3600.........6,7872 ..........7,0138.........7,2138 Suku Bunga Tabungan
Bank Asing
Bank Campuran
Bank Pemerintah Daerah
Bank Pemerintah
Bank Swasta Nasional
Tertinggi .................................................8,0000.......7,7500................8,0000 ...................7,0000.................8,0000 Terendah ..................................................0,0100......0,2500 ................0,2500....................0,0100.................0,0500 Rata-rata.................................................3,6262......3,5500.................3,5952 ...................2,9700 .................3,5602
Suku Bunga Deposito 1 Bulan
Terendah
SUKU BUNGA ANTARBANK
Bank ICB Bumiputera............................................................6,50/1,00...................6,50/1,00 ................6,50/1,00..................6,50/1,00................12/10/09 Bank BNI Tbk ..........................................................................5,50/1,25...................5,50/1,25 ................6,00/1,25 ..................6,25/1,25 ................27/01/10 Bank BTPN........................................................................................7,00 ............................7,00..........................7,00 ...........................7,00.................01/11/09 Bank Bukopin..........................................................................6,00/1,50...................6,25/1,50 ................6,50/1,50 ..................6,75/1,50................21/05/10 Bank Bumi Arta.......................................................................7,00/1,00 ...................7,00/1,00.................7,00/1,00 ..................7,00/1,00 ................14/07/10 Bank Central Asia Tbk..........................................................5,00/0,20 ..................5,25/0,20 ...............5,50/0,20..................5,75/0,35................01/09/10 Bank Century..........................................................................7,00/2,00 ..................7,00/2,00................7,00/2,00 .................7,00/2,00................13/07/09 Bank Chinatrust Indonesia...................................................5,00/1,00...................5,00/1,00 ................5,00/1,00..................5,00/1,00 ...............14/04/10 Bank Danamon Tbk ...............................................................5,25/0,25 ..................5,50/0,25 ...............6,00/0,25 .................6,00/0,25................01/03/10 Bank DKI..................................................................................6,50/1,50...................6,50/1,50.................6,75/1,50 ..................6,75/1,50................28/01/10 Bank Int'l Indonesia Tbk........................................................5,75/0,75 ...................5,75/0,75.................5,75/0,75 ..................5,75/0,75...............22/02/10 Bank Jabar Banten................................................................6,50/1,50...................6,50/1,50 ................6,50/1,50 ..................6,75/1,50................01/09/10 Bank Jasa Jakarta ..........................................................................7,00 ............................7,00..........................7,00 ...........................7,00...............07/09/09 Bank Kesawan.........................................................................5,75/0,75 ...................5,75/0,75.................5,75/0,75 ..................5,75/0,75 ................17/06/10 Bank Mayapada Tbk ..............................................................6,50/1,50...................6,50/1,50.................6,75/1,50 ..................6,75/1,50................25/01/10 Bank Mandiri ..........................................................................5,25/0,25 ..................5,25/0,25 ................5,75/0,25.................6,00/0,50.................01/10/10 Bank Maspion .........................................................................7,00/6,00 ..................7,00/6,00................7,00/6,00..................7,00/6,00..................11/01/10 Bank Multiarta Sentosa .................................................................6,00............................6,00 .........................6,00............................5,75..................17/11/09 Bank Mayora ....................................................................................6,00............................6,00 .........................6,00...........................6,00..............04/09/09 Bank Mutiara ..........................................................................6,50/0,75 ..................6,50/0,75................6,50/0,75..................6,50/0,75 ...............29/09/10 Bank CIMB Niaga Tbk .............................................................5,75/1,75 ...................6,00/1,75 ...............6,25/2,00.................6,50/2,00................20/11/09 Bank OCBC NISP....................................................................5,75/0,60 ..................5,75/0,40................5,75/0,40..................5,75/0,20................20/11/09 Bank Panin Tbk.......................................................................6,50/1,25...................6,50/1,25.................6,50/1,75 ..................6,50/1,75................15/07/09 Bank Permata..........................................................................5,75/1,25....................5,75/1,25 .................5,75/1,25...................5,75/1,25 ..............22/04/10 Bank Rakyat Indonesia ........................................................5,50/0,50..................5,50/0,50 ...............6,00/0,50.................6,00/0,50 ...............01/08/10 Bank Saudara .........................................................................7,00/0,25...................7,00/0,25 ................7,00/0,25..................7,00/0,25.................14/10/10 Bank Swadesi Tbk..................................................................6,75/2,50 ..................7,00/2,50................7,25/2,50..................7,25/2,50.................19/01/10 Bank Sinarmas .......................................................................7,00/2,50 ..................7,00/2,50................7,00/2,50 .................7,00/2,50................01/03/10 Bank Tabungan Negara ..................................................................6,25............................6,25 .........................6,25...........................6,25...............29/07/09 Bank Yudha Bhakti ..........................................................................7,00 ............................7,00..........................7,00 ...........................7,00...............15/08/09
Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Tertinggi
Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 21 Oktober 2010
Volume
Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next..................................................8.932,00..........8.931,00...........8.931,33 ..............3,75..................3,75......30.000,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........8.930,00 ........8.930,00 .........8.930,00..............5,00.................5,00......20.000,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............8.932,00 ........8.932,00..........8.932,00............18,00 ...............18,00 ........5.000,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan...................8.935,00 ........8.930,00 ..........8.933,27...........43,00 ...............41,00 ......14.800,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan..................8.932,00 ........8.930,00..........8.930,66..........128,00.............128,00.......15.000,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Value
Sumbe P PU B
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 21 Oktober 2010 (% per tahun). Nama bank
Close L / M
Date
T ansaks TOD/TOM/SPOT pada 2 Ok obe 20 0 US$ 000
SUKU BUNGA DEPOSITO
Kurs US$/Rp transaksi SWAP pada 21 Oktober 2010 (US$.000).
Code
IPOL-W ..........10/07/2013 .........94.........2........568,631,500 KARK-W........13/04/2011 .........33.........0 .............................0 KBLV-W2....03/05/2013 .........39.........0 .............................0 KBRI-W.........02/07/2011............9.........-1...........84,173,000 KOIN-W........08/04/2011 ..........12.........2 .............7,725,500 LAPD-W.......08/04/2011 ..........51.........0 .............................0 META-W.......26/07/2013 .........59.........0 ..................55,000 MIRA-W..........12/11/2010 ......200.........0 .............................0 MIRA-W2........25/11/2011.............1.........0 .............................0 MLPL-W........12/04/2013 .........39.........-1.......202,903,000 POOL-W .........11/07/2014.............1.........0 .............................0 RODA-W.......26/01/2013.........85.........0 .............................0 SMMA-W4...09/07/2013 .........1,5.........0 .............................0 TBLA-W..........13/07/2011.......300.........0 .............................0 TMPI W 0 20 69 2 8 5 000 RAM W 09 09 20 455 0 5 8 500 UNSP W2 2 02 20 6 4 22 4 500 WEHA W 28 05 20 2 40 0 0 Jm 9 40 483 500
KURS BANK DEVISA
Ku s ansaks dan ku s uang ke as as ng Bank ndones a pada 2 Ok obe 20 0 Ma a uang
Value
Sumber: BEI
Sumbe Bank ndone a
KURS SWAP
Jangka waktu
8
m M
04
Va ue
KURS VALUTA
INDEKS SAHAM
INDEKS BURSA GLOBAL
8 0 44 00 88 804
Vo ume
Close L / M
Date
AGRO-W.......25/05/2011 .........57.........0...........76,184,000 AMAG-W........17/12/2010 .........35........-2 ..........15,858,500 BABP-W.......28/12/2010.........40.........0 .............................0 BACA-W.........11/07/2012 .........30.........0 .............................0 BAPA-W..........11/01/2013.........50.........0 .............................0 BCIP-W..........10/12/2012........128.........0 ..........12,800,000 BIPI-W ...........11/02/2013 .........35.........0.........141,644,500 BMSR-W.........15/11/2013.............1.........0 .............................0 BNBR-W .......01/04/2011............5.........-1...........32,737,000 BUDI-W.........10/07/2012 .........95.........0 .............................0 BVIC-W..........21/06/2011 .........70.........0 .............................0 BVIC-W2.......10/07/2013..........67.........0 .............................0 CKRA-W.......26/01/2013 .........29.........0 .............................0 COWL-W .........11/12/2010............8.........0.............2,792,500 DILD-W ........12/04/2012.........85.........-1........190,536,500 ELTY-W.........25/01/2012.........40..........1 .....5,416,814,500 ENRG-W........14/01/2013...........31..........1.......973,882,500 GREN-W........15/07/2013 ..........16.........0..........20,283,500 INDX-W.........15/06/2012.............1.........0 .............................0 INVS-W.......08/05/2015....3,675....225.............7,325,000
M
Sumbe BE
m m
P
A
m w
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch * Saham yang IPO
TRANSAKSI WARAN 21 OKTOBER 2010
W
m m M
Frekuensi
Total perdagangan (21/10/2010).....................................................7.790.644.341.................4.626.412.436.582.....................130.203
AM
M N m N
Vo ume
Total perdagangan waran ....................................................................212.742.000..........................9.151.480.500 ........................2.863
m M
M na Vo ume Be
Jua
Transaksi perdagangan waran reguler .....................................................211.956.500............................9.140.483.500 ..........................2.862 Transaksi perdagangan waran non reguler....................................................785.500...................................10.997.000 ....................................1
M
N
PER
Total saham........................................................................................7.577.899.841 ..................4.617.259.681.082 .....................127.339
A
A N N A M M N M N N
Jumlah
m
MN M N A M N O N N M M
T ansaks Vo ume N a
Transaksi perdagangan............................................................................6.801.271.000...................4.208.882.201.000.......................126.934 Transaksi perdagangan saham non reguler............................................776.628.841 ......................408.377.480.082..............................405
N N N
A
L M po n
Pp
PLIN...............Plaza Indonesia Realty Tbk...............................................1.410.........................-.....................-..............1.410....................- ..............................-............................................- ..............32,51...............1.400 ...................10.000 ...........1.360..................2.500 PNSE .............Pudjiadi & Sons Estate Tbk ................................................750.........................-.....................- ...............750....................- ..............................-............................................-.................3,21........................- ..............................-..............700...................1.500 PSAB .............Pelita Sejahtera Abadi Tbk.................................................450.........................-.....................-...............450....................- ..............................-............................................-.......................-........................- ..............................-....................-............................PSKT..............Pusako Tarinka Tbk. ............................................................700.........................-.....................-...............700....................- ..............................-............................................-.......................-........................- ..............................-....................-............................PTSP..............Pioneerindo Gourmet Int'l Tbk ..........................................190.........................-.....................-................190....................- ..............................-............................................-..................6,11..................250 ........................500 ...............174 .....................500 SHID ..............Hotel Sahid Jaya Tbk..........................................................1.170..................1.180 ..............1.170..............1.180 .................10...........10.354.000 .................12.136.830.000 ..............55,14 ................1.180 ................607.500.............1.170.............450.500 SMMT ............Eatertainment International Tbk.....................................2.175.........................-.....................-.............2.175....................- ..............................-............................................-.......................-........................- ..............................-....................-............................4.Advertising, Printing & Media ABBA.............Mahaka Media Tbk...................................................................91 ......................91 .................90 ..................91....................- ..................50.000 .........................4.502.500..............141,74 .....................91 ...................13.500.................75...................1.000 EMTK.............Elang Mahkota Teknologi Tbk ............................................930...................960...............920...............920................-10.................164.000 ......................152.780.000.................14,11..................930.....................4.500...............910 ...............50.000 FORU.............Fortune Indonesia Tbk..........................................................120 ....................123.................118................120....................-...................117.000.........................14.033.500 ...............11,62...................120.....................9.000................119 ...............22.000 IDKM..............Indosiar Karya Media Tbk ..................................................630...................750...............630 ...............720 ................90..........55.063.500 ..............38.698.640.000 ..............21,49..................720.................189.000...............710 ..............321.500 JTPE..............Jasuindo Tiga Perkasa Tbk ................................................550.........................-.....................-...............550....................- ..............................-............................................- ................6,72........................- ..............................-....................-............................LPLI...............Star Pacific Tbk ....................................................................240...................240 ...............235...............240....................-.................124.500........................29.260.000.................1,34..................240..................101.000..............235..................6.000 MNCN ............Media Nusantara Citra Tbk.................................................560...................600...............560 ...............570 .................10..........45.958.000...............26.605.450.000................9,87 .................580............3.880.000..............570 .............744.000 SCMA.............Surya Citra Media Tbk......................................................3.475 ...............3.600 ...........3.400 ...........3.450 ...............-25.................581.000....................2.015.175.000...............15,75...............3.475 ..................32.500 ..........3.450 ...............48.000 TMPO.............Tempo Inti Media Tbk.............................................................82 .....................85 .................82 .................82....................-................200.500 ........................16.656.500................-24,1 ....................83......................1.000 .................81..............134.500 5.Jasa Komputer & Perangkatnya ASGR.............Astra Graphia Tbk.................................................................760...................780 ...............750 ...............770 .................10............10.108.000 ..................7.756.360.000 ................11,81 ..................770.................1.111.000 ..............760..............414.000 CENT .............Centrin Online Tbk. ...............................................................170.........................-.....................- ................170....................- ..............................-............................................- .............25,69..................225 ..................30.000 ...............170..................11.500 DNET .............Dyviacom Intrabumi Tbk.....................................................320.........................-.....................-...............320....................- ..............................-............................................- .......-3493,45........................- ..............................-....................-............................ITTG...............Leo Investments Tbk ...........................................................120 ....................127................120 .................121....................1.................184.000........................22.744.000................3,06...................125 ..................25.000................121.................13.500 LMAS.............Limas Centric Indonesia Tbk................................................50.........................-.....................- .................50....................- ..............................-............................................- ..................4,9....................50 ............3.256.500....................-............................MTDL.............Metrodata Electronics Tbk ...................................................118 .....................119.................118.................118....................-................894.500......................105.554.500.................7,92....................118................209.500 ................117............1.213.500 6.Perusahaan Investasi BHIT ..............Bhakti Investama Tbk...........................................................128....................134 ................126 ................129....................1 ........256.418.000...............33.534.058.000 ...............11,56...................129.............3.657.500...............128..........3.305.000 BMTR.............Global Mediacom Tbk .........................................................500...................520...............495................510 .................10............21.797.500 .................11.045.547.500................11,67...................510..............2.319.000..............500...........1.478.000 BNBR.............Bakrie & Brothers Tbk ...........................................................57 .....................58 .................56..................57....................-.........143.352.500....................8.132.777.000..............-8,82 ....................57...........42.410.000 ................56........20.637.500 MLPL.............Multipolar Tbk .......................................................................193....................195................190 .................191..................-2 ...........14.278.500..................2.738.438.000................0,26....................191..............1.222.500...............190 ...............58.000 PLAS .............Polaris Investama Tbk........................................................1.190.................1.220..............1.190..............1.190....................- .............5.108.000....................6.158.145.000.............231,73 ...............1.200 .................371.000.............1.190.............984.000 POOL.............Pool Advista Indonesia Tbk................................................565.........................-.....................-...............565....................- ..............................-............................................- ...............6,84........................- ..............................-....................-............................-
10 SAHAM TERAKTIF
Pe dagangan saham anggo a ndeks B SN S 27 Kam s 2 Ok obe 20 0
Ku s Tg Td
Nama saham Vo ume
Berlaku
PENJAMINAN LPS 15 September 2010-14 Januari 2011 (dalam %)
Rupiah ...................................................................................................................................................................................7,00 Dolar AS ................................................................................................................................................................................2,75 BPR (Rp)..............................................................................................................................................................................10,25 6 00
6 00
6 00
6 00
0
0 20 0
SIBOR
US$ (20 Okt'10) ...............................................0,26194.......0,27856.......0,29167 .....0,46222......0,60606 ......0,77194 SIN$ (20 Okt'10).............................................0,32847 .......0,39126 .....0,45626 .......0,57431......0,68889 ....0,78806 SWAP (Sin$, 20 Okt'10).................................0,26558.......0,27786 .......0,28741.....0,45882........0,61335 .....0,77585 Libor ($ 20 Okt'10).........................................0,25625 .......0,27109.....0,28844......0,45375 ......0,60063 .....0,76550
Nama bank
Valas
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Bank Central Asia .........................................................................SGD..............................1,25 ...........................1,25.........................1,25..............................1,25 EUR .............................1,00...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 JPY ............................0,00..........................0,00 .......................0,00 ............................0,00 AUD............................2,50..........................2,50 .......................2,50 ............................2,50 GBP .............................1,50...........................1,50 ........................1,50 .............................1,50 Bank Int'l Indonesia......................................................................Yen...............................0,10 ...........................0,10.........................0,10..............................0,10 Pound..........................1,00...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 Aus$...........................2,50...........................2,75 .......................2,50 ............................2,50 Sin$............................0,25 ..........................0,25 .......................0,25 ............................0,25 EUR ............................0,25..........................0,50 .......................0,50 ............................0,50 Bank Mutiara .................................................................................Sin$............................0,25 ..........................0,25 .......................0,25 ............................0,25 EUR ............................0,25..........................0,50 .......................0,50 ............................0,50 Yen...............................0,10 ...........................0,10.........................0,10..............................0,10 Aus$...........................2,25 ..........................2,25 .......................2,25 ............................2,25 Pound..........................1,00...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 Amro Bank .....................................................................................Yen...............................0,01 ..........................0,02 .......................0,05 ............................0,05 Pound ..........................3,12 ..........................3,37 .......................3,50 ............................3,50 Aus$...........................2,50...........................2,75 .......................2,87 ............................3,00 Sin$............................0,50...........................0,75 .......................0,87 ............................0,87 EUR..............................1,75............................1,75 .........................1,75 ..............................1,75 EUR............................4,00..........................4,00 .......................4,00 ............................4,00 Bank Chinatrust............................................................................EUR ............................2,00..........................2,00 .........................1,75 ..............................1,75 Bank BRI.........................................................................................EUR.............................0,75...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 Bank Kesawan ...............................................................................Sin$............................0,50..........................0,50 .......................0,50 ............................0,50 Bank Mestika .................................................................................Sin$ ............................0,75...........................0,75........................0,75.............................0,75 Bank CIMB Niaga ..........................................................................Sin$............................0,05 ...........................0,10 .......................0,25 ............................0,25 EUR ............................0,25 ..........................0,25 .......................0,35 ............................0,45 Aus$...........................3,00..........................3,00 .......................3,00 ............................3,00
EURO
3 MG
1 Bln
2 Bln
3 Bln
5 Bln
6 Bln
8 Bln
9 Bln
10 Bln
12 Bln
Euribor (11 Okt'10)........0,738 ....0,760 .....0,819 ......0,977 ........1,107.......1,204 ....1,290 ......1,342 .......1,384 .........1,474 Euribor (12 Okt'10).......0,749.....0,767 ....0,824......0,982 ..........1,111.......1,206 ....1,290 ......1,343 .......1,385.........1,475 Euribor (13 Okt'10) ......0,750 ....0,769 ....0,828......0,985 .........1,114.......1,209 ....1,293 ......1,346 .......1,388 ........1,480 Euribor (14 Okt'10).......0,749 .....0,771 ....0,830 ......0,987 .........1,116 .........1,211 ....1,297 ......1,347 .......1,389 ........1,480 Euribor (15 Okt'10).......0,755 ....0,777 ....0,836 ......0,993 ........1,120........1,216 ....1,303.......1,352 .......1,394 ........1,486 Euribor (18 Okt'10) ......0,764....0,784....0,844.......1,000 ........1,126 .......1,223 .....1,310.......1,359.......1,400.........1,492 Euribor (19 Okt'10).......0,776 ....0,792 .....0,851.......1,008 ........1,134 ........1,231 .....1,318.......1,367.......1,408.........1,499 Euribor (20 Okt'10) .....0,790 ...0,806 .....0,861 ........1,016........1,142 .......1,239 ....1,325 .......1,374 ........1,416 ........1,506 AGREGAT DEPOSITO
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
24 Bln
RUPIAH: Tertinggi ...................................................................14,5000 ........14,5000 ........14,5000 .........14,5000.............13,2500 Terendah .....................................................................1,0000 ...........1,0000...........1,0000............1,0000...............1,0000 Rata-rata ....................................................................6,4879...........6,5789 ...........6,7016............6,7024..............6,4447 DOLAR AS: Tertinggi .....................................................................4,2500 ..........3,0000..........4,2500...........5,0000 ..............3,7500 Terendah......................................................................0,1000..........0,0400...........0,1000 ............0,1000 ...............0,1000 Rata-rata ................................................................................- .............1,1702......................- .......................- ...............0,9147 JENIS KREDIT
Dasar kredit
KMK Flat
KI Flat
KK Flat
Rata-rata seluruh bank (Rp) ...................................12,1908 ..................9,9965..................10,2465 ....................11,0664 Rata-rata seluruh bank (US$) ................................5,4200 ...................3,9150 ...................5,0754.....................8,3383
DATA REKSA DANA
f6 Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
N a ak va be h dan ha
nve a be baga ek a dana h ngga 2 Ok obe 20 0 N
Nm
n
R
n
••
H h un
30 h h
n
m hun R h
h h
KUSTOD AN BANK C MB N AGA
(%)
(%)
(%)
First State Indoequity Sectoral Fund ..............................................................4.114,71.................4,73 ...........36,54..............31,18 First State Indoequity Value Select Fund ....................................................1.238,45 ................4,00.............31,28.............26,13 GMT Dana Ekuitas..........................................................................................2.474,69.................8,77............34,37............34,37 Mandiri Investa Atraktif Syariah.....................................................................1.235,81.................5,45............27,26 ...........24,44 Mandiri Investa UGM.......................................................................................2.185,25.................5,65.............35,16.............32,16 Manulife Dana Saham....................................................................................9.242,00.................5,59............36,32 ...........34,62 Panin Dana Maksima...................................................................................47.940,55.................11,27..........102,86...........98,84 Phinisi Dana Saham ......................................................................................16.427,93..................4,81..............37,01............35,30 Pratama Saham...............................................................................................3.832,10 ................8,60............30,03............27,46 Reksa Dana Axa Citradinamis......................................................................3.602,02.................4,73............29,26.............27,67 Reksa Dana Grow-2-Prosper ........................................................................2.090,75..................8,12...........36,84.............31,44 Reksa Dana OSK Nusadana Alpha Sector Rotation....................................1.071,62.................3,27....................--....................-Rencana Cerdas ..............................................................................................9.865,10.................5,64...........40,98............35,50 Schroder Dana Prestasi Plus......................................................................20.591,55................4,88............36,52.............33,17 Syailendra Equity Opportunity Fund............................................................2.448,41 .................3,72............39,22 ...........35,08 Trim Syariah Saham .......................................................................................1.066,90....................7,11...........20,80...........20,80
Rp
%
%
%
m m m
m M M m
m
m m m m
m m M
m
m
Saham m
m
M M M M
M
Reksadana
• KUSTODIAN BCA Pendapatan Tetap
Bahana Dana Likuid........................................................................................1.000,00.................0,25..............5,58..............5,58 Mandiri Investa Pasar Uang ..........................................................................1.000,00.................0,49..............6,38..............6,38 Manulife Dana Kas II.......................................................................................1.000,00.................0,29..............4,34..............4,34 Mrs Cash Kresna.............................................................................................1.000,00.................0,35..............6,00..............6,00 Nisp Dana Siaga..............................................................................................1.000,00 ................0,48..............6,52..............6,52 Reksa Dana PNM Puas ..................................................................................1.000,00 ................0,40..............4,68..............4,68 Schroder Dana Likuid.....................................................................................1.000,00 ................0,40..............5,26..............5,26
m M
m m
m m m
m
m
Terproteksi
Campu an
BNP Paribas Kapital II (D/H Fortis Kapital II) (30/09/10)............................1.091,47.................0,89.............10,94 ..............8,77 BNP Paribas Kapital V (D/H Fortis Kapital V) (30/09/10).........................1.208,59.................4,23............25,02............24,09 BNP Paribas Kapital VI (D/H Fortis Kapital VI) (30/09/10)........................1.207,67.................4,66............25,35...........22,86 BNP Paribas Kapital VIII (D/H Fortis Kapital VIII) (30/09/10)...................1.020,50..................0,13....................--....................-CIMB Islamic Sukuk I Syariah (27/09/10) ......................................................1.077,73.................0,64..............12,51............10,84 CIMB Islamic Sukuk II Syariah (11/10/10).......................................................1.052,76 ......................--....................--....................-CIMB- Principal CPF CB I (18/10/10).............................................................1.000,84.................0,25....................--....................-CIMB-Principal CPF IX (12/10/10)..................................................................1.049,53...................1,73....................--....................-CIMB-Principal CPF VI (12/10/10)..................................................................1.045,33...................1,72....................--....................-CIMB-Principal CPF VIII (15/10/10)................................................................1.059,22.................2,25..............13,74..............11,49 CIMB-Principal CPF X (08/10/10) ..................................................................1.015,05..................1,50....................--....................-Danareksa Proteksi Melati Optima XII (22/09/10)......................................1.000,75.................0,64....................--....................-Danareksa Proteksi Melati Optima XIII (23/09/10)......................................1.000,13.................0,73....................--....................-Danareksa Proteksi Melati Optima XV (11/10/10)..........................................1.016,41.................0,87....................--....................-Mandiri Capital Protected Fund I (04/10/10)...............................................1.003,26.................2,49.............10,99.............10,99 Mandiri Capital Protected Income Fund 6 (12/10/10).................................1.050,67.................0,26..............8,22 ..............7,68 Mandiri Capital Protected Income Fund 7 (12/10/10).................................1.034,52.................0,38..............9,55..............9,00 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 3 (11/10/10)..................1.008,26..................1,49....................--....................-Mandiri Investasi Terproteksi Seri 2 (08/10/10)............................................979,59................-0,77....................--....................-Mandiri Protected Income Fund Dollar (USD) (30/09/10)..............................1,1606..................0,19.............12,20.............12,20 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 16 (30/09/10)....................1.013,74..................0,74....................--....................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 19 (11/10/10).....................1.054,03.................3,55....................--....................-Mandiri M M M O N O N
m m
m m
m M M
m m
m m m m M M
m
m m m
m m
Pasa Uang M m m
m
• KUSTODIAN CITIBANK
M
BNP Paribas Obligasi Plus (d/h Fortis Obligasi Plus).........................................1.393,81...........7,44.............31,22.............18,72 BNP Paribas Prima II (d/h Fortis Prima II)..........................................................1.506,77..........4,22 ...........25,60.............23,14 BNP Paribas Prima USD..........................................................................................1,0059 ...........1,09....................--....................-BNP Paribas Rupiah Plus II (d/h Fortis Rupiah Plus II)......................................1.221,06............2,61..............11,03 ..............9,93 CIMB-Principal Income Fund A............................................................................1.784,49..........3,88..............18,91..............17,72 Danareksa JS Optima............................................................................................1.256,91............1,79.............15,90..............13,61 Danareksa Melati Dollar .............................................................................0,1592143428...........0,77...............9,77...............8,14 Danareksa Melati Dollar (In Rupiah).....................................................................1.422,10................--....................--....................-Danareksa Melati Pendapatan Tetap .................................................................1.060,88..........2,28....................--....................-Danareksa Melati Premium Dollar.............................................................1,1566909515............1,24..............11,89..............8,60 Danareksa Melati Premium Dollar (In Rupiah).................................................10.331,56................--....................--....................-MRS BOND KRESNA.............................................................................................1.245,72............1,92.............14,35..............9,86
M
M M
m
Te p oteks m m m m M
Saham
m m
M M M M M
BNP Paribas Infrastruktur Plus (d/h Fortis Infrastruktur Plus) .....................2.268,80...........5,92............35,97.............31,64 BNP Paribas Solaris (d/h Fortis Solaris) ............................................................1.662,88...........7,98 ............39,77 ...........34,29 Dana Ekuitas Prima..............................................................................................3.284,73 ............7,16..............31,76............23,32 Danareksa Mawar.................................................................................................6.425,52...........5,57.............31,89............29,93 Danareksa Mawar Agresif.....................................................................................1.032,32.............7,17..............14,01..............10,14 Danareksa Mawar Fokus 10 ....................................................................................1.412,91..........3,44....................--....................-First State IndoEquity Peka Fund........................................................................1.249,86 ..........4,07....................--....................-NISP Indeks Saham Progresif ..............................................................................1.588,21..........4,35............34,92............32,25 Schroder 90 Plus Equity Fund..............................................................................1.297,70..........6,58....................--....................--
m m
Campuran M M
m m
Bahana Quant Strategy..........................................................................................1.093,71............2,16....................--....................-Danareksa Anggrek.............................................................................................4.600,42...........3,63............20,63............18,84 Danareksa Anggrek Fleksibel...............................................................................2.924,51...........3,97.............21,33.............18,94 Danareksa Syariah Berimbang..............................................................................4.619,17...........5,37...........28,08.............26,18 MRS FLEX KRESNA..............................................................................................1.533,86 ..........3,62.............20,17.............15,46 NISP Dana Handal ..................................................................................................1.866,71..........3,00..............17,23.............16,35 Schroder Dana Prestasi.......................................................................................21.120,32..........4,46...............41,11.............37,97
M M M
Danareksa Seruni Pasar Uang II .........................................................................1,000,00..........0,48...............6,12...............6,12 Danareksa Seruni Pasar Uang III ........................................................................1,000,00..........0,43....................--....................-Terproteksi
m M M
m m m
m m m
Penyertaan Terbatas
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK Pendapatan tetap Bahana Investasi Abadi....................................................................................1.372,91..................1,22.............14,27..............10,91 BNP Paribas Rupiah Plus ( D/H Fortis Rupiah Plus) ..................................1.480,65..................0,41...............6,31...............6,31 First State Ind. Bond Fund..............................................................................2.073,13.................3,36..............17,97.............13,34 GMT Dana Obligasi Plus.................................................................................1.846,34.................2,68.............21,29.............21,29 GMT Dana Pasti 2............................................................................................1.324,77..................1,23.............13,23.............13,23 Maestrodollar......................................................................................................1,3637..................1,53.............10,06..............6,82 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II..............................................................993,49.................3,42.............18,24.............18,24 Mandiri Investa Dana Syariah.........................................................................1.537,67..................1,47.............12,53.............10,02 Mandiri Investa Dana Utama..........................................................................1.154,88..................2,18.............14,37..............12,10 Mandiri Investa Keluarga................................................................................1.097,57..................1,02...............8,51..............6,36 Manulife Obligasi Negara Indonesia II............................................................1.374,21.................4,22..............18,16.............16,69 Manulife Obligasi Unggulan............................................................................1.610,58..................4,31.............13,46 ............12,04 Manulife Pendapatan Bulanan II...................................................................1.096,29..................1,66.............10,09 ...............8,71 Mr Dollar (USD)...................................................................................................1,9643...............-0,08.............31,82.............29,21 Panin Dana Utama Plus 2...............................................................................1.501,59.................2,85.............18,52.............18,52 PNM Dana Sejahtera II.....................................................................................1.215,24..................2,15..............9,35..............9,35 Reksa Dana PNM Amanah Syariah...............................................................1.493,90.................0,49.............10,05...............7,87 Schroder Dana Andalan II...............................................................................1.063,01.................0,94..............6,99..............6,46 Schroder Dana Mantap Plus.........................................................................2.625,59.................5,65............25,52............23,04 Schroder Dana Mantap Plus II........................................................................1.621,25.................5,48............24,22 .............21,76 Schroder Dana Obligasi Ekstra .....................................................................1.234,39.................0,60...............7,94...............5,81 Schroder USD Bond Fund (USD) ......................................................................1,2932..................1,47..............11,39..............11,39 Saham Bahana Dana Prima ........................................................................................11.716,57.................5,79.............33,21............29,28 BNP Paribas Ekuitas (D/H Fortis Ekuitas )...................................................13.691,15.................6,59..............41,10............35,62 BNP Paribas Maxi Saham ( D/H Fortis Maxi Saham ).................................1.337,69.................6,33....................--....................-Batavia Dana Saham.....................................................................................39.074,61.................4,96............35,20............32,53 Batavia Dana Saham Agro..............................................................................1.192,43................4,80............33,35............27,50 Batavia Dana Saham Optimal........................................................................1.754,23.................4,89............34,92............29,60 Batavia Dana Saham Syariah.........................................................................1.557,04.................8,25............29,70 .............27,14 CIMB-Principal Equity Aggressive...............................................................2.838,36..................4,18.............28,14............25,29 CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah ...........................................1.404,76.................5,55............26,28............26,28 Cipta Syariah Equity.......................................................................................1.346,66..................5,01............32,35............32,35 Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham )........................................5.924,64.................8,26...........26,84............24,95
Bahana B Optima Protected Fund 28(30/09/10)..............................................1.006,53...........0,01.....................-.....................Bahana B Optima Protected Fund 29(30/09/10) .............................................1.006,88..........0,84.....................-.....................Bahana B Optima Protected Fund 31(30/09/10)................................................1.000,75..........-0,21.....................-.....................Bahana B Optima Protected Fund 33(30/09/10) ...............................................1.015,07..........0,95.....................-.....................Bahana B Optima Protected Fund 34(30/09/10) ..............................................1.007,69..........0,94.....................-.....................Bahana B Optima Protected Fund USD 1(30/09/10)...................................0,99706361...........0,51.....................-.....................Bahana Optima Protected Fund 8........................................................................1.126,68............5,13..............9,69...............1,34 Bahana Reksa Panin Terproteksi III (09/07/10)...................................................1.189,40.........10,89..............8,79..............0,50 Bahana Reksa Panin Terproteksi IV (09/07/10) ..................................................1.183,33.........10,93..............8,79..............0,50 Bahana Reksa Panin Terproteksi IX (11/10/10).....................................................1.083,18..........6,30....................—....................— Bahana Reksa Panin Terproteksi X (09/07/10)....................................................1.037,81...........11,12....................—....................— Bahana Reksa Panin Terproteksi V (11/01/10)......................................................1.105,59.........15,24.............10,56.............10,56 Bahana Reksa Panin Terproteksi VI(30/09/10) .....................................................1.112,71...........1,26.............15,34..............6,55 Bahana Reksa Panin Terproteksi VII (11/10/10).....................................................1.137,28..........6,29..............8,43 ...............0,17 Bahana Reksa Panin Terproteksi VIII (06/10/10) ..............................................1.084,30 ..........1,58....................—....................— Bahana Reksa Panin Terproteksi XI(30/09/10).................................................1.040,34...........1,24.....................-.....................Bahana Reksa Panin Terproteksi XII (06/10/10) .................................................1.019,53 ..........1,63....................—....................— Bahana Reksa Panin Terproteksi XIII (11/10/10)...................................................1.019,32...........8,01....................—....................— Brent Dana Terproteksi I........................................................................................1.174,04..........0,85.............10,70.............10,70 Danareka Proteksi Melati III (05/10/10)..............................................................1.082,65...........1,06.....................-.....................Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (US$)(21/10/10)........1,1305420293............0,91...............9,21...............9,21 Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (Rp)(21/10/10)..............10.098,00................--....................--....................-Danareksa Proteksi Melati Optima Syariah (11/10/10).......................................1.054,24..........3,40....................—....................— Danareksa Proteksi Global Protektif II..................................................................1.170,38..........5,84............25,92.............22,15 Danareksa Proteksi Melati Optima (28/09/10)..................................................1.073,38...........0,77 ...............9,31 ...............9,31 Danareksa Proteksi Melati Optima V (23/09/10)................................................1.120,26..........0,47.............10,47.............10,47 Danareksa Proteksi Melati Optima IV (11/10/10).................................................1.054,15...........1,95..............6,03..............6,03 Danareksa Proteksi Melati Optima VII (4/05/10)...............................................1.028,73 ...........1,72....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima VIII (27/09/10).............................................1.001,28..........0,95..............5,69..............5,69 Danareksa Proteksi Melati Optima X (13/10/10) .................................................1.056,21 ...........1,74.............12,75.............12,75 Danareksa Proteksi Melati Optima XI (04/10/10)...............................................1.001,27 ..........0,72....................—....................— Fortis ProtekPlus IX(30/09/09)............................................................................1.036,16..........0,90..............9,48...............5,14 Fortis Protekplus X(25/09/2009)........................................................................1.013,49..........0,39..............9,83..............5,48 Mandiri Dana Protected Berkala..........................................................................1.077,69............1,74.............19,03 ............18,43 Mandiri Investa Terproteksi 2010 Seri I (30/09/10)............................................1.020,10.................-.....................-.....................Schroder Regular Income Plan IV (12/10/10)......................................................1.080,41 ...........1,27.............12,27 ...............11,71 Schroder Regular Income Plan VI.......................................................................1.006,05 ...........0,71...............11,14.............10,58 Schroder Regular Income Plan VII (15/10/10) ................................................1.276,97 ..............9,36............35,55............34,87 Schroder Regular Income Plan VIII (15/10/10)................................................1.302,81 .............10,72............36,28............36,28 Schroder Regular Income Plan IX (15/10/10).................................................1.044,53 ..............2,97....................—....................— Exchange Traded Fund (ETF) Premier ETF LQ-45.......................................................................................663,7213762............5,12..............37,71..............37,71
(%)
(%)
N Nm
n
R
Net Dana Flexi.................................................................................................1.169,94..................2,12...........20,26.............19,26 Optima Fleksi.................................................................................................1.056,24..................1,53.............15,70............12,39 Optima Seimbang(03/06/10).........................................................................136,63................0,00..........-85,92..........-87,20 Panin Dana Unggulan..................................................................................4.237,80................8,06.............73,13...........70,40
n
Pendapatan Tetap
Rp
m m
Saham
m
M M M
Pasar Uang
m
Big Dana Lancar ...........................................................................................1.000,00.................0,73.............8,86.............8,86 Danareksa Gebyar Dana Likuid .................................................................1.000,00................0,48..............5,79..............5,79
M
Terproteksi
Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (30/09/10) ................................1.209,06.................-0,17..............5,83..............5,83 IDR Regular Dividend Plan I (30/09/10)...................................................1.248,25................0,82.............6,84.............6,84 IDR Regular Income Plan I (04/10/10)........................................................1.311,86................0,43 .............6,09 .............6,09 Proteksi Mahanusa Dana Traana (27/09/10)............................................1.009,31................-0,74............-0,04.............-1,04 Samuel Dana OBL Terproteksi (30/09/10)................................................866,92.................0,97.............-6,41.............-7,35 Terproteksi Net Dana Proteksi I (30/09/10)..............................................1.474,51.................0,92..............13,19..............13,19 Terproteksi Net Dana Proteksi II (30/09/10)............................................1.412,86................0,89............12,60............12,60 Terproteksi Net Dana Proteksi III (30/09/10)...........................................1.319,82..................0,91............14,32............14,32 Terproteksi Net Dana Proteksi IV (30/09/10) ..........................................1.126,00................0,89.............0,00.............0,00 Terproteksi Net Dana Proteksi V (30/09/10)...........................................1.059,70....................1,11.............0,00.............0,00 Trim Gebyar Terproteksi I(12/10/10)............................................................1.355,16.................0,97............10,34..............9,79
m M M M
m
m m M
• KUSTODIAN BNI
M
Pendapatan Tetap Big Dana Likuid Satu..........................................................................................1.467,78..................0,79 ..............10,12 ..............10,12 Big Dana Muamalah..........................................................................................1.623,82.................2,96.............12,94.............12,94 Nikko Kalbar Fund ...............................................................................................1.010,31................-0,50.............12,64.............12,64
Saham Nikko Saham Nusantara....................................................................................1.612,25 ................-0,78.............15,04.............15,04 Terproteksi AIM TRUST MONARCH (30/09/10).................................................................1.080,96..................0,72....................--....................-Gani Proteksi 1 (30/09/10)................................................................................1.080,97..................0,74....................--....................-Gani Proteksi 2 (30/09/10)...............................................................................1.078,52..................0,74....................--....................-Gani Proteksi 3 (30/09/10).................................................................................1.037,21.................0,68....................--....................-HPAM Proteksi Dollar-1 (30/09/10) ................................................................1,000437.................0,00....................--....................-Lautandhana Proteksi Dollar (30/09/10).........................................................1,003231.................0,26....................--....................-Si Dana Proteksi Batavia XI (30/09/10)............................................................1.105,23..................0,75................9,21................9,21 Si Dana Proteksi Batavia XII (30/09/10) ............................................................1.100,15..................0,73..............8,95..............8,95 Si Dana Proteksi Batavia USD I (30/09/10)....................................................1,067569.................0,50...............5,93...............5,93 Si Dana Proteksi Batavia USD II (30/09/10)...................................................1,072452.................0,53..............6,62..............6,62 Trim Syariah Terproteksi Prima II (30/09/10)..................................................1.225,98.................0,53.............13,05.............13,05
M m
Saham M
m
Campu an m m M
m
Pasa Uang M m m m m m m m
Penyertaan Terbatas
m m m m m m m m m m m
KUSTODIAN BRI Pendapatan Tetap
ITB-Niaga...........................................................................................................1.890,28.................2,43.............15,00.............12,44
Saham BIG Bhakti Ekuitas..............................................................................................2.115,40.................9,54............45,08............45,08 HPAM Ultima Ekuitas 1.......................................................................................1.183,97.................5,49....................--....................-Campuran IPB Kresna ..........................................................................................................2.711,98..................3,37 ............75,47 ............75,47 IPB Syariah .........................................................................................................2.178,81.................4,65 ............20,79 ............20,79 BIG Bhakti Kombinasi........................................................................................1.325,25 ..................6,91..............27,16..............27,16 HPAM Premium-1..............................................................................................1.044,26.................0,95..............17,04..............15,01
Pasar Uang DPLK BRI Pasar Uang.......................................................................................1.662,53...................0,71 ..............9,85 ..............9,85 DPLK BRI Fix.....................................................................................................1.295,06 .................0,93...............11,70...............11,70
• KUSTODIAN HSBC Pendapatan Tetap Manulife Dana Tetap Pemerintah...................................................................1.412,78.................4,33.............18,73..............9,42 Saham First State Dividend Yield F ..........................................................................3.088,14.................4,59 ...........36,00............30,67 BNP Paribas Pesona Amanah (d/h Fortis Pesona Amanah) .....................1.720,59..................8,12.............37,92............33,85 Mandiri Investa Atraktif..................................................................................3.579,70.................5,62 ............31,80.............30,31 Manulife Saham Andalan...............................................................................1.499,05 ..................5,17 ............39,73...........38,00 PNM Ekuitas Syariah......................................................................................1.608,44.................4,94..............17,76..............17,76 Reliance Equity Fund ........................................................................................1.714,19..................5,81................9,71..............8,50 Schroder Dana Istimewa...............................................................................4.760,68...................7,16.............45,14 ............44,41 Manulife Syariah Sektoral Amanah.............................................................2.804,92.................6,02.............36,01............33,97 Campuran First State Indonesian Liquid Plus Fund......................................................1.466,65..................0,18..............2,02..............-1,98 First State MultiStrategy Fund.....................................................................2.853,63..................4,10............32,37..............27,17 BNP Paribas Equitra Amanah (d/h Foris Equitra Amanah)........................1.364,51..................1,80..............4,85...............0,74 BNP Paribas Komoditas Plus (d/h Fortis Komoditas Plus).........................1.198,93.................5,66.............16,94.............12,35 Manulife Dana Stabil Berimbang.....................................................................1.411,42.................3,89............23,00.............21,49 Manulife Dana Tumbuh Berimbang..............................................................1.538,06.................4,37 ...........32,00............30,37 NISP Flexigrowth.............................................................................................1.332,24.................3,27............26,95............24,43 Schroder Dana Kombinasi ..............................................................................2.191,38..................1,67 ............14,85 ............12,04 Pasar Uang Manulife Flexinvest Plus................................................................................1.000,00.................0,32..............4,69..............4,69 Nikko Kas Management.................................................................................1.000,00.................0,78................7,81................7,81 Terproteksi Mandiri Capital Pro Income Fund 11 (12/10/10).............................................1.039,34..................-1,15..............0,08..............0,08 Mandiri Capital Pro Income Fund 3 (12/10/10).............................................1.047,99.................0,56..............3,88..............3,88 Mandiri Capital Pro Income Fund 5 (12/10/10) ..............................................1.047,15.................0,56..............3,88...............-1,31 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala Syariah Seri 1 (11/10/10)...........1.054,02.................2,92....................--....................-Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 2 (30/09/10) ..................1.077,28.................0,70..............2,02..............2,02 Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 3 (30/09/10) ..................1.047,99.................0,70...............3,73...............3,73 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 10 (15/10/10) ...................1.056,69..................2,17 ...............4,71 ...............4,71 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 17 (12/10/10).......................991,64 ................2,44....................--....................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 5 (15/10/10).....................1.056,07.................3,52..............4,27..............4,27 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar (30/09/10).........................1,1497..................1,44..............6,45..............6,45 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar 2 (04/10/10) .....................1,0859...................1,16....................--....................-NISP Proteksi Income Plus III (27/09/10).....................................................1.299,27...................1,81 ...........22,09 ...........22,09 RD Terproteksi Mahanusa Dana Prestasi (15/10/10)....................................1.090,19 ................-1,80..............4,83..............4,83 RD Terproteksi Manulife Dana Tetap Harapan............................................2.419,90...................7,71............35,89............35,89 RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Dollar Fund (18/10/10)..................1,1030..................3,10...............8,14...............8,14 RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Rupiah Fund (30/09/10) ..............1.031,50.................0,85....................--....................-RDT Manulife Harapan US Dollar Seri I (30/09/10)........................................1,1084..................3,15 .............10,74..............6,85 Reksadana Terproteksi NISP Proteksi Dinamis Seri 8 (30/09/10) ............1.051,74.................-1,37....................--....................-Terproteksi Schroder Regular Income Plan III (12/10/10)............................1.130,69.................0,42..............3,47.............-0,05
m m M M M M M M M M M M M M M M M M M M M
m
m
Penye aan Te ba as M M M
m m m
ndeks
• KUSTOD AN BANK DANAMON Saham Campu an Te p o eks m M
m
• KUSTOD AN DBS NDONES A Campu an m
Pasa Uang M
Te p o eks m m m m m
KUSTODIAN BII
Pendapatan Tetap
m m m m m
M
ABF IBI Fund ................................................................................................20.878,49.................4,96...........25,84...........25,84
Danamas Dollar (Rp) .........................................................................................11.879,35...............0,28................4,17................4,17 Danamas Dollar (USD) ......................................................................................1,329977...............0,28................4,17................4,17 Investasi Reksa Premium....................................................................................1.794,47 ................6,19.............47,03.............47,03 Trim Dana Stabil..................................................................................................1.646,89................0,75.............10,47.............10,47
m
m m m m m m m m
Exchange Traded Fund (ETF)
•
M m
Te p o eks
RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/08/10)..............................5.518.900.980,05...........0,29....................--....................--
•
M M M M M M M
m m m
Campuran Harvestindo Istimewa.........................................................................................1.064,48...............-0,14 .........458,36 .........458,36 Makara Prima.......................................................................................................1.463,73................1,66 ...............1,66 ...............1,66 Reksadana Keraton.............................................................................................1.962,40................5,14.............51,04.............51,04
Penye aan Te ba as
Terproteksi Mandiri Capital Protected Income Fund 1 (12/10/10) .........................................1.049,53...............0,62 ..............3,89 ..............3,89 Danareksa Proteksi Melati IX (28/09/10) ...........................................................1.012,28 ................0,16 ...............1,09 ...............1,09
• KUSTODIAN BANK PERMATA
• KUSTOD AN BANK MEGA Saham
Pendapatan Tetap Batavia Obligasi USD (US$) ................................................................................0,9767..................1,50 ...............0,10 ...............0,10
Campu an
Saham Optima Saham...................................................................................................1.476,95..................3,70 ...............7,78..............4,09 Schroder Indo Equity Fund...............................................................................1.462,44 .................4,70............43,27............43,27
Te p o eks
Campuran Nikko BUMN Plus..............................................................................................1.478,45.................3,40............26,20............26,20 Ins Dana Kombinasi...........................................................................................1.228,93.................0,83.............12,02.............12,02
Terproteksi Batavia Proteksi Majapahit USD (US$) (22/09/10) ...........................................1,0590..................1,04..............0,09..............0,09 Batavia Proteksi Nusantara Seri VI (24/09/10)...............................................1.028,67..................0,18................7,31................7,31 Batavia Proteksi Sriwijaya (28/09/10) ..............................................................1.134,93.................0,88.............10,98.............10,98 Batavia Proteksi Syariah Mataram (05/10/10) .................................................1.159,86..................0,78..............11,60..............11,60 Batavia Proteksi Utama 1 (30/09/10)................................................................1.016,32...................0,71....................--....................-Batavia Proteksi Utama 5 (30/09/10).............................................................1.008,34.................0,82....................--....................-Lautandhana Proteksi Syariah 1 (30/09/10)......................................................1.131,53.................0,90..............11,54....................-NISP Proteksi Income Plus I (18/10/10) ...........................................................1.232,65 ..................1,24.............13,42.............13,42 Nisp Proteksi Income Plus VIII.........................................................................1.004,08.................0,00....................--....................-RDT Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (12/10/10)...............................1.045,17.................0,50 ...............4,31 ...............4,31 Si Dana Proteksi Batavia XVII ..........................................................................1.002,32.................0,08....................--....................-Trim Syariah Terproteksi Prima I (30/09/10)...................................................1.251,68..................1,42..............17,02..............17,02
Penye aan Te ba as
• KUSTODIAN BANK MANDIRI Pendapatan Tetap M
Campuran M
m m
m
Terproteksi M m m
m M M m m m
Indeks Danareksa Indeks Syariah...................................................................................2.243,08 ...........4,31............30,75............26,94
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
H h un
30 h h
n
m hun h
R
h h
• KUSTOD AN STANDARD CHARTERED BANK
Panin Dana Prima.........................................................................................2.358,51.................7,20............67,59 ............63,91
Pasar Uang
M
(%)
Campuran
Pendapatan Tetap
M
(Rp)
Dana Obligasi Stabil......................................................................................2.105,96..................1,77............15,34..............13,18 Danareksa Gebyar Indonesia II...................................................................1.484,51................3,46............16,50............15,50 Net Dana Gemilang.......................................................................................1.076,30................0,84.............0,00.............0,00 Nikko Gebyar Indonesia Dua......................................................................1.404,03................2,64............15,04............13,64 Nikko Indah Nusantara Dua........................................................................1.390,63................5,88.............19,74............18,64 Nikko Tron Dua...............................................................................................1.279,00..................1,77 .............8,26...............7,72 Panin Gebyar Indonesia II............................................................................1.425,64..................2,17..............10,17.............8,82 Prestasi Gebyar Indonesia II.......................................................................1.599,54................5,43...........24,62...........22,37
Pasar uang
m m m
m
Bahana Dana Infrastruktur...........................................................................6.548,47.................7,00............28,23 ...........24,44 Bahana Dana Selaras .....................................................................................5.456,10.................4,20 .............27,01............23,25 BNP Paribas Dana Investa (D/H Fortis Dana Investa)..............................2.400,83.................4,85............32,77.............29,51 BNP Paribas Equitra ( D/H Fortis Equitra ) .................................................2.933,57.................2,36...............7,93 ..............4,75 BNP Paribas Pesona (D/H Fortis Pesona) .................................................18.764,98.................6,97.............41,62...........38,46 Batavia Dana Dinamis...................................................................................4.824,58.................3,55............26,06............25,43 CIMB-Principal Balanced Growth................................................................2.522,60.................3,85.............24,41.............21,65 CIMB-Principal Islamic Balanced Growth.....................................................1.379,34.................9,92............29,55............29,55 Cipta Balance....................................................................................................1.250,61.................3,89............29,45............24,42 Cipta Syariah Balance.......................................................................................1.315,61.................3,40............26,32............26,32 Citragold...........................................................................................................1.945,33 ................4,00............26,66............22,94 Dana Selaras Dinamis.....................................................................................2.639,91..................2,18............25,27.............22,18 First State Ind. Balanced Fund.......................................................................1.993,29..................1,65..............11,62...............7,24 Garuda Satu....................................................................................................4.829,50.................2,06...............6,18..............2,52 Goldmany Dana Fleksi......................................................................................988,79.................9,04............27,04.............25,14 Mandiri Investa Aktif.......................................................................................2.795,01.................4,56............26,72............24,22 Mandiri Investa Syariah Berimbang.............................................................2.447,58.................4,77.............19,43.............17,06 Manulife Dana Campuran II............................................................................1.985,96.................5,06............28,35............26,75 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang )......................................2.690,91..................7,97............24,25............22,39 Premier Citra Optima.......................................................................................2.132,12.................9,49...............7,56..............3,34 RD BNP Paribas Pro Balance .........................................................................1.061,22 ................4,60....................--....................-RD BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra)..............................................1.161,00.................6,87..............26,11...........22,40 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi........................................................2.612,60.................4,49............34,37............34,37 Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Autopilot..........................................1.126,82.................2,94....................--....................-Reksa Dana CIMB-Principal UGM Balanced................................................1.583,63.................3,42.............17,30.............14,70 Reksa Dana GMT Dana Fleksi........................................................................1.808,75.................7,64............22,96............20,52 Reksa Dana Guru..............................................................................................1.372,01..................1,92.............14,43.............12,73 Reksa Dana Maestroberimbang...................................................................3.622,32 ................4,00..............27,12............25,55 Reksa Dana OSK Nusadana Kombinasi Maxima.........................................1.573,00.................4,63 ...........32,04 ...........30,08 Reksa Dana Panin Dana Bersama................................................................4.023,96.................8,62...........80,86............76,45 Reksa Dana PNM Syariah................................................................................3.173,75 ..................3,17.............13,54.............10,23 Reksa Dana Prima ............................................................................................952,64..................3,31..............0,92.............-0,09 Reksa Dana Si Dana Batavia CPI....................................................................1.336,17.................5,47....................--....................-Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi..........................................................748,99..................2,14 ............-6,05 ............-6,05 Reksa Dana Synergy Flexi .................................................................................319,70.................-10,11............-57,19..........-58,87 Schroder Dana Terpadu II.............................................................................2.400,53.................3,29 ...........25,08.............22,01 Schroder Providence Fund............................................................................2.497,63 .................3,79............34,79............34,79 Schroder Syariah Balanced Fund...................................................................1.515,99..................3,12...........22,88 ...........20,46 Semesta Dana Maxima..................................................................................4.642,75...............10,34 ...........45,39.............42,51 Syailendra Balance Opportunity Fund...........................................................1.510,47.................2,52.............22,31.............22,31 Trim Kombinasi 2............................................................................................1.303,00 .................3,72..............8,62..............8,62 Trim Syariah Berimbang ................................................................................1.509,36.................5,47.............16,59.............16,59
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis
Campuran
Pendapatan Tetap
Bisnis Indonesia, Jumat, 22 Oktober 2010
%
%
%
f8 Yen(100)/Rp
14.138,57
-0,37
18/10
12.444,64 88,36
10.966,67
14.280,00 19/10
20/10 21/10
15/10
18/10
20/10 21/10
Harga karet turun JAKARTA: Harga karet turun 0,5% terkait dengan melambatnya laju perekonomian China pada kuartal III/2010. Hal itu mendorong melemahnya permintaan pada komoditas itu. Harga karet di Tokyo Commodity Exchange jatuh menjadi 333,5 yen per kilogram (U$ 4.112 per metrik ton) dan diperdagangkan pada level 343,3 yen kemarin. Perekonomian China pada kuartal III/2010 tumbuh 9,6% dan sekaligus menjadi pertumbuhan paling rendah dalam tahun ini,
sedangkan laju inflasi pada September juga tercatat yang tercepat dalam 23 bulan. Produksi industri pada September naik 13,3% dari tahun lalu. Sebagai perbandingan, pertumbuhan pada Agustus berkisar 13,9% dan rata-rata pertumbuhan diperkirakan 14% berdasarkan survei Bloomberg dari 23 ekonom.
360 340
320
US$343,3
280
17 Mei 2010
Apr.
Mei
Jun.
Agt.
Jul.
Sumber: Bloomberg
-1,42
Sept.
15/10
18/10
1.150,03 19/10
20/10 21/10
15/10
18/10
2.995,00
8,20 1.371,10
19/10
20/10 21/10
15/10 18/10
WTI NYMEX (US$ per bl)
KLCE (RM per ton)
81,77
5,00
20/10 21/10
15/10
18/10
8.890,00 2,28
2.890,00 19/10
Olein BBJ (Rp/kg)
90,00
81,25 19/10
20/10 21/10
15/10
8.880,00
18/10
19/10
20/10 21/10
15/10
18/10
19/10
20/10 21/10
Asuransi didesak fokus underwriting Premi asuransi naik jadi Rp60,9 triliun OLEH BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
NUSA DUA, Bali: Kongres Asuransi Asia Timur ke-25 merekomendasikan agar perusahaan asuransi kembali fokus kepada fundamental industri, yaitu bisnis pengelolaan risiko (underwriting). Rekomendasi tersebut merupakan satu dari lima poin dalam Deklarasi Jakarta yang dihasilkan dalam 25th East Asian Insurance Congress (EAIC) di Nusa Dua, Bali, kemarin. Vice President EAIC Teddy Hailamsah mengatakan deklarasi
tersebut merupakan hasil kesepakatan pimpinan EAIC. Jumlah perusahaan pada industri asuransi per 31 Desember (perusahaan) Setiap penyelenggaraan kongres EAIC yang digelar dua 2008 2009 kali setahun selalu menghasil1. Asuransi jiwa 46 46 kan deklarasi yang diberi naAsuransi umum 87 82 ma sesuai dengan kota yang 2. 3. Reasuransi 4 4 ditunjuk sebagai penyeleng- 4. Perusahaan asuransi sosial 5 5 gara kongres. 5. Broker asuransi 142 139 Teddy mengatakan perusa- 6. Broker reasuransi 23 22 26 28 haan asuransi diminta kembali 7. Penilai kerugian fokus kepada inti bisnis asuran- Sumber: Presentasi Asosiasi Asuransi Umum Indonesia, Oktober 2010 si, yaitu underwriting yang sehat dan benar dalam praktik kata Teddy kepada Bisnis di selabisnis asuransi. Pendapatan perusahaan asu- sela pertemuan dengan pimpinan ransi, kata dia, selama ini terbagi EAIC di Nusa Dua, Bali, kemarin. Dia mencontohkan asuransi di atas tiga sumber, yakni pendapatan dari underwriting, komisi Taiwan saat ini lebih banyak mengelola underwriting daripada premi dan hasil investasi. “Selama ini perusahaan asu- produk asuransi berbasis invesransi umum dan asuransi jiwa se- tasi (unit linked). “Ke depan, permakin meninggalkan sumber usahaan asuransi harus back to pendapatan dari underwriting,” basic,” ujarnya.
Poin kedua yakni perusahaan asuransi harus menciptakan iklim bisnis yang kondusif, terbuka dan memiliki transaksi yang baik guna mendapat kepercayaan masyarakat sebagai konsumen. Ketiga, perusahaan asuransi harus memiliki pola pikir yang dinamis dan lebih inovatif melalui penggunaan teknologi. Keempat,industri asuransi sebagai sektor keuangan yang berada pada posisi di depan melalui pengembangan profesionalisme sumber daya manusia. Kelima, transformasi industri asuransi agar lebih fleksibel, probisnis dan merespons perubahan sesuai dengan kebutuhan pasar. “Kelima poin deklarasi itu diharapkan dapat menjadikan industri asuransi semakin maju,” kata Teddy.
Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), pendapatan dari underwriting per 31 Desember 2009 sebesar Rp4,6 triliun atau naik 9,5% dari 2008 sebesar Rp4,2 triliun.
Penetrasi asuransi Data Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mencatat penetrasi asuransi di Indonesia hingga semester I/2010 naik 1,98% dengan premi bruto Rp60,9 triliun dan produk domestik bruto sebesar Rp3.071,1 triliun. Penetrasi pada periode tersebut naik tipis dari tahun lalu sebesar 1,96%. Kongres itu juga sepakat Phnom Penh, ibu kota Kamboja, resmi menjadi anggota ke-12 EAIC. (SYLVIANA PRAVITA R.K.N) (
[email protected])
300
Pergerakan harga karet
US$278
142,67
CPO
CBT Gold (US$/troy ounce) 1.343,30
1.150,51
12.523,48 19/10
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
10.990,61
15/10
Finansial
Jumat, 22 Oktober 2010
Okt.
BISNIS/04/AGUS TAUFIK
PORTOFOLIO
AXA Financial bidik premi Rp600 miliar BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT AXA Financial Indonesia membidik pendapatan premi baru hingga akhir tahun ini sebesar Rp600 miliar melalui pengembangan penetrasi pasar. Presiden Direktur AXA Financial Ardin Lauhatta mengatakan perseroan mencatat premi baru sekitar Rp370 miliar hingga Agustus 2010, atau naik hampir dua kali lipat dari periode sama tahun lalu. Dia memaparkan nasabah AXA Financial saat ini mencapai sekitar 50.000 orang atau tumbuh sebanyak 2.000-2.500 nasabah per bulan. Pertumbuhan nasabah tertinggi tercatat di wilayah Indonesia bagian Timur, seperti Jayapura, Ambon, Kupang, Palu, dan Manado. "Ke depan, kami akan terus mengembangkan pasar di Indonesia bagian Timur. Premi hingga akhir tahun ini diperkirakan mencapai Rp600 miliar," ujarnya kemarin. Ardin menuturkan kontribusi premi tertinggi masih didominasi oleh produk unit linked, yaitu mencapai 90% dari total premi. Pembayaran klaim hingga Agustus 2010 tercatat sebesar Rp23 miliar bagi 1.881 klaim. Klaim terbesar dibayarkan pada asuransi kesehatan, yaitu 1.774 kasus. “Pendapatan premi dan pembayaran klaim masih didominasi oleh bisnis kesehatan. Bisnis kesehatan itu akan terus dikembangkan dengan berbagai ‘menu’ tambahan bagi keuntungan nasabah,” katanya.
Bess Finance raih pinjaman JAKARTA: PT Bentara Sinergitas Finance (Bess Finance) meraih pinjaman sebesar Rp50 miliar dari PT Bank Ganesa guna mendorong pembiayaan segmen kendaraan bekas. Direktur Utama Bess Finace Anta Winarta mengatakan hasil pinjaman yang diperoleh perseroan sepenuhnya akan digunakan sebagai modal kerja dan pengembangan jaringan pemasaran. Menurut dia, industri multifinance saat ini masih memiliki peluang yang cukup bagus untuk dikembangkan seiring dengan perbaikan kondisi perekonomian yang berdampak pada peningkatan daya beli masyarakat. Hingga akhir tahun ini, Bess Finance optimistis mampu menyalurkan pembiayaan mencapai Rp450 miliar. Adapun, realisasi hingga September 2010 sebesar Rp320 miliar atau naik hampir tiga kali lipat dari periode sama tahun lalu. “Pembiayaan kendaraan roda dua sejauh ini masih menjadi primadona pada bisnis perusahaan pembiayaan. Rencananya, kami akan melakukan kerja sama lagi dengan tiga bank swasta dan pemerintah pada tahun ini. Komposisi modal saat ini masih didominasi pinjaman bank, sedangkan modal sendiri Rp100 miliar,” ujarnya kemarin. Anta menuturkan pihaknya menargetkan pendirian 37 kantor menjadi 137 kantor sampai akhir 2010. (BISNIS/04)
Ardin menyatakan strategi pemasaran ke depan akan dilakukan dengan mengoptimalkan peran agen.
Peran agen Jumlah agen perseroan saat ini mencapai 5.000 orang dan agen yang sedang dididik, yaitu 3.000 calon agen. Agen yang dimiliki perseroan tersebut tersebar meliputi 52 kantor yang dimiliki di berbagai daerah di Indonesia hingga ke tingkat kabupaten atau kota. Langkah optimalisasi peran agen dalam jalur distribusi pemasaran tersebut mengingat kontribusi agen yang mencapai sekitar 95% dari total perolehan premi atau menyumbang sekitar Rp351,5 miliar. Hal tersebut juga dilakukan mengingat peran agen yang dinilai paling efektif untuk mengedukasi dan mengarahkan masyarakat terhadap asuransi. Mayoritas masyarakat Indonesia belum memahami pentingnya asuransi terkait dengan kenyataan hanya 10% dari total masyarakat Indonesia yang mencapai lebih dari 230 juta jiwa yang sudah berasuransi. “Kami tetap mengandalkan agen untuk pemasaran. Namun, agen tersebut harus benar-benar mengerti produk asuransi yang ditawarkan dan mengedukasi masyarakat,” katanya. Pendidikan agen, kata dia, sangat penting. Pihaknya melakukan seleksi ketat guna menghindari kesalahan penjualan. (04)
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
TARGET PREMI: Presiden Direktur PT AXA Financial Indonesia Ardin Lauhatta (kanan) berbincang dengan sejumlah nasabah di Jakarta, kemarin. Permintaan konsumen terhadap perlindungan kesehatan AXA Medical mengalami peningkatan yang signifikan dalam setahun terakhir.
HARGA KOMODITAS KUALA LUMPUR
NEW YORK
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan Kamis, 21 Oktober 2010 (beli/jual):
Harga berbagai komoditas energi pada penutupan Rabu, 20 Oktober 2010 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) dan New York Board of Trade(NYBOT), sebagai berikut:
Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Nov’10 .................2.995,00...............+5,00..............3.016,00...........2.990,00...........1.088.........2.990,00 Des’10..................2.990,00 .................unch.............3.025,00...........2.985,00..........3.555.........2.990,00 Jan’11 ...................2.990,00...............+6,00..............3.021,00...........2.984,00 ............8.911 ........2.984,00 Feb’11.....................2.987,00...............+9,00...............3.017,00...........2.986,00 .............852.........2.978,00 Mar’11...................2.985,00...............+9,00..............3.015,00...........2.983,00 .............465 .........2.976,00
Sumber: Bloomberg
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan Kamis, 21 Oktober 2010 sebagai berikut: Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
RSS3 (US$cent/kg): Nov’10 .......................403,90....................+1,50 .............403,90..............401,00................26............402,40 Des’10.......................404,00 ..................+2,00.............403,00 ............403,00...................8............402,00 Jan’11.........................404,00.....................unch.............404,00............404,00...................8............404,00 Feb’11 .........................404,00....................+1,00.............404,00............404,00...................8............403,00
TSR20 (US$cent/kg): Nov’10.......................394,80....................-2,20..............397,50.............394,50.............203 .............397,00 Des’10........................395,00.....................-1,50 .............395,50.............393,50 .................91.............396,50 Jan’11 .........................394,50.....................-1,50 .............396,00.............393,00................30.............396,00 Feb’11..........................394,00.....................-1,50..............393,50.............393,50.................10.............395,50
Sumber: Bloomberg
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Nov’10 ................81,77 .............+2,28...........82,03............79,35 ..........30.183..............79,49 Des’10...............82,54 .............+2,38...........82,58............79,90 .......402.737 ..............80,16 Jan’11.................83,26 .............+2,38...........83,28 ...........80,63 .........92.529.............80,88 Feb’11.................83,84 ..............+2,31...........83,85 ............81,32..........39.570 ..............81,53 Mar’11 .................84,31 .............+2,23............84,31 ...........82,07 .........29.234.............82,08 Apr’11.................84,70...............+2,17 ............84,71............82,70...........10.474 .............82,53
Natural Gas: Nov’10 ...............3.539...........+0,026 ............3.613............3.507 ..........92.061 ..............3.513 Des’10 ...............3.893 ...........-0,002 ...........3.954............3.874..........55.970 .............3.895 Jan’11 .................4.144.............+0,011............4.184..............4.115 .........26.447...............4.133 Feb’11 ...................4.181.............+0,011............4.219 ............4.160 ............7.668...............4.170 Mar’11 ..................4.141............+0,012 ............4.175..............4.115............8.439 ..............4.129 Apr’11...................4.112............+0,015 .............4.141............4.077 ............7.524 .............4.097
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Gandum (US$c/bushel): Des’10...................683,00..............+11,50...............687,75 ...............673,50 .................34,921............671,50 Mar’11.......................719,75.............+10,75...............724,75................710,00 ..................8,625...........709,00 Mei’11......................739,25.............+10,25..............742,50 ................731,00....................1,307...........729,00 Jul’11.......................749,25..............+9,00..............753,00 ...............740,00....................4,415 ...........740,25
Jagung (US$c/bushel): Des’10 ...................573,50............+27,50..............576,00 ..............544,00..............203,709 ..........546,00 Mar’11....................585,50............+27,50.............588,00................555,75 ................70,457 ..........558,00 Mei’11 ......................591,25...........+28,00..............593,25................561,00...................17,501...........563,25 Jul’11.......................593,75............+28,75 .............595,00 ...............562,75 .................33,621...........565,00
Kedelai (US$c/bushel): Nov’10.................1,212,00........... +32,00............1,214,00...............1,173,75..................113,177 .........1,180,50 Jan’11...................1,223,75 ...........+32,25............1,225,75..............1,185,00................62,960...........1,191,50 Mar’11..................1,232,25...........+32,50 ...........1,233,50..............1,193,00..................17,333...........1,199,75 Mei’11...................1,235,25...........+32,50...........1,236,50..............1,196,00..................8,862.........1,202,75
Bungkil Kedelai (US$/ton): Des’10....................337,80..............+9,60 .............338,00................327,30................25.550...........328,20 Jan’11.....................339,50..............+9,90..............339,00.................329,10...................6.795...........329,60 Mar’11....................342,50 ............+10,30.............342,00...............332,20 ..................2.839...........332,20 Mei’11.....................343,30 ............+10,30..............342,70...............333,00....................1.625...........333,00
LONDON
TOKYO
Harga jual logam mulia di Jakarta, belum termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan:
Hargaberbagaikomoditaslogampadapenutupan Rabu, 20 Oktober 2010 di London Metal Exchange(LME), sebagai berikut:
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan Kamis, 21 Oktober 2010 sebagai berikut:
PT Aneka Tambang Emas Murni (21 Oktober) ..............................Rp391.000/gram Perak Murni (21 Oktober)..............................Rp6.950.000/kg Sumber: Bloomberg & Antam
BBJ Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, Kamis, 21 Oktober 2010.
Kontrak Berjangka Harian di BBJ Komoditas
Harga Penyelesaian
OLE ....................................NOV 10.............................8890 OLE .....................................DEC 10..............................8875 OLE10 ................................NOV 10.............................8890 OLE10 .................................DEC 10..............................8875 GOL ....................................OCT 10 ........................387500 GOL ....................................NOV 10.........................392700 GOL ....................................DEC 10........................393000 GOL250 ............................OCT 10 ........................387500 GOL250 ............................NOV 10.........................392700
Produk
ASIA Harga lada di pasar Asia pada Radu, 20 Oktober 2010 sebagai berikut:
Ttp
Bulan
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Sumber: Bloomberg
Volume
HKJ50 ...............................OCT 10...............................1620 HKJ5U ...............................OCT 10..................................133 KRJ35 ................................DEC 10 ................................1231 KRJ5U ...............................DEC 10...................................29
Transaksi PALN Produk
Spot................18.730,00...............-78,80......18.880,00 ...........18.730,00 .......................-..........18.808,80 Okt’10............18.330,00............-424,00.......18.790,00 ............18.192,00..............1.883...........18.754,00 Nov’10 ...........18.875,00.............-169,00...........19.117,00...........18.556,00.............9.063...........19.044,00 Des’10............19.225,00.............-105,00........19.416,00...........18.850,00 ...............1.316...........19.330,00
Bulan
Bulan
Ket: PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif
Sumber: BBJ
ICDX Harga beberapa komoditas di ICDX pada penutupan Kamis, 21 Oktober 2010
Bulan Prb
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Kakao (Pound/ton): Des’10........................1.860 .................+7,00..............1.868..................1.841................2.740 ...................1.853 Mar’11 .........................1.889................+6,00 ..............1.896.................1.870................3.532...................1.883 Mei’11 ..........................1.908 ................+5,00................1.915.................1.893...................484....................1.903 Jul’11............................1.926................+4,00...............1.933..................1.912 ...................253....................1.922
Gula Putih (US$/ton): Des’10.....................730,60...............+12,40.............731,70...............715,70.................1.823 ................718,20 Mar’11........................717,40...............+12,40............719,60.............703,40...............2.042 ...............705,00 Mei’11.........................681,10 ................+9,50..........684,40.............669,40.................1.052.................671,60 Ags’11......................624,20 .................+7,60..........626,40..............614,60......................161 ................616,60
Sumber: Bloomberg
Bln
Prb
Pntp
Prbh
CPO - CPOTR (Rp/Kg) : November, 2010 ......................8.595...........0,53% Desember, 2010.......................8.645............0,76% Januari, 2011.............................8.640...........0,99% Februari, 2011 ...........................8.640...........0,99% Maret, 2011................................8.640...........0,99% Emas - GOLDGR (Rp/gr) : Oktober, 2010.......................389.100 .........-0,05% November, 2010....................391.100...........0,39% Desember, 2010.................390.400...........0,08% January, 2011 ......................390.900...........0,08% Febuary, 2011.......................392.000 ............0,31%
Sumber: ICDX Keterangan: * Harga tidak termasuk PPn 10%
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Karet (yen/kg) :
Tembaga (US$/metric ton):
Okt’10....................325,00..................+1,00...................330,00...................324,10........................19....................324,00 Nov’10...................325,50...................unch.....................331,00.................322,00 ......................22....................325,50 Des’10....................327,80..................-0,90....................333,30 .................325,90 ......................53 ....................328,70 Jan’11.....................330,90..................-0,30.....................336,10 ..................328,10.....................189.....................331,20
Emas (yen/kg):
Alumunium (US$/metric ton):
Okt’10 ......................3.505 ...................-1,00......................3.528....................3.505.........................5 ......................3.506 Des’10......................3.503...................unch .......................3.531.....................3.501 ...................802.......................3.503 Feb’11........................3.504 ...................-1,00......................3.535....................3.502.................1.845 ......................3.505 Apr’11 .......................3.506...................unch......................3.532.....................3.491 .....................176 ......................3.506
Nov’10..............................2.341,00...........................+7,00 Des’10.............................2.352,50..........................+8,25 Jan’11..............................2.364,00..........................+8,50 Feb’11...............................2.362,50.........................+10,00 Mar’11..............................2.363,00..........................+11,50
Emas (yen/kg):
Alumunium Alloy (US$/metric ton):
Okt’10....................624,00...................unch................................-..............................-..........................-....................624,00 Des’10.......................61,50...................unch................................-..............................-..........................-........................61,50 Feb’11........................62,50.....................+1,0......................62,50 ...................62,50.........................2........................61,50 Apr’11.......................62,00.....................-0,5......................62,50 ...................62,00.........................5......................62,50
Nov’10.............................2.220,00...........................-5,00 Des’10.............................2.220,00...........................-5,00 Jan’11................................2.210,00..........................+5,00 Feb’11................................2.201,00..........................+5,00 Mar’11................................2.192,00..........................+5,00
Sumber: Bloomberg
Seng (US$/metric ton): Nov’10 ..............................2.417,50........................+47,50 Des’10..............................2.427,25.........................+47,75 Jan’11..............................2.440,00.......................+48,00 Feb’11................................2.447,25 .......................+48,25 Mar’11..............................2.454,00 .......................+48,25
Bln
Ttp
Prb
Timah Hitam (US$/metric ton): Nov’10..............................2.431,00........................+49,00 Des’10.............................2.440,00........................+49,50 Jan’11..............................2.450,00 .......................+50,00 Feb’11...............................2.453,00 .......................+50,00 Mar’11..............................2.456,00 .......................+50,50 Apr’11 ..............................2.455,50 .......................+50,50
Nikel (US$/metric ton): Nov’10..........................23.896,00.....................+472,00 Des’10............................23.916,00.....................+472,00 Jan’11............................23.946,00......................+471,00 Feb’11.............................23.950,00.....................+465,00
Bln
Ttp
Prb
Timah (US$/metric ton): Nov’10...........................26.760,00.....................+845,00 Des’10...........................26.760,00.....................+847,00 Jan’11 ............................26.750,00.....................+850,00 Feb’11.............................26.738,00.....................+858,00 Mar’11............................26.703,00.....................+863,00 Sumber: Bloomberg
TENDER CPO • Astra Agro Lestari 21 Oktober 2010 Penjual
LONDON
Ttp
Ttp
Volume
TCFJFX ................................SEP 11 .....................................2 TCFJFX ...............................NOV 11 .....................................2
Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan Rabu, 20 Oktober 2010, di London International Financial Futures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut: Bln
Bln
Nov’10 ............................8.330,00........................+79,00 Des’10..............................8.337,00........................+79,50 Jan’11..............................8.340,50.......................+80,50 Feb’11...............................8.339,00.......................+80,50 Mar’11...............................8.341,50.........................+81,50
Transaksi OTC Melalui SPA
Sumber: Bloomberg
Lada (Rupee India/Kuintal):
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan Rabu, 20 Oktober 2010 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut: Ttp
Nov’10 ............225,48.............+6,55.........225,55..........218,90...........22.716............218,93 Des’10 .............227,29 .............+6,32..........227,37.........220,82 ..........45.315 ...........220,97 Jan’11 ..............229,65.............+6,30.........229,68..........223,75 ..........13.054 ...........223,35 Feb’11 .................231,15 .............+6,32...........231,14 .........225,30.............5.148...........224,83 Mar’11 ...............231,36.............+6,36...........231,41 .........225,49............3.882...........225,00 Apr’11 ..............230,63 .............+6,23.........230,24..........224,75 ..............1.941...........224,40
Bln
CHICAGO
Sumber: Bloomberg
Prb (%)
Heating Oil:
SINGAPURA
Bln
Ttp
Crude Oil (US$/barel):
CPO (RM/ton):
Bln
Bln
HARGA EMAS & PERAK
Lokasi pabrik
Kualitas barang
Volume (ton)
Nama barang
Pembeli
Harga
Lokasi penyerahan
Tanggal penyerahan
Paket Riau Dumai......................Dumai.......................................FFA Max 5% .......2.000 ................CPO....................WNI........................8.558 ..................FOB Dumai.......................................05 Nov. 2010 Paket Jambi SAL..........................Bungo Tebo/Bangko .............FFA Max 5% .......1.000..................CPO....................WNI........................8.430 ..................FOB Talang Duku.............................05Nov. 2010 Paket Timur Kumai......................Kotawaringin ..........................FFA Max 5% .......2.000 ................CPO....................Withdrawn............8.355 ..................FOB Bumihardjo ..............................05Nov 2010 Buluminung ...........Pasir Kaltim............................FFA Max 5% .......1.500..................CPO....................SMART..................8.275 ..................FOB Buluminung.............................04 Nov 2010 Paket Timur Kumai......................Kotawaringin ..........................FFA Max 3% .......1.500..................PKO Super........EOC........................$1,410 ..................FOB Pangkalan Dewa................05-10 Nov 2010 Total .........................................................................................................6.500................CPO Total .........................................................................................................1.500.................PKO
• KPB Nusantara 21 Oktober 2010 Produsen
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN II.......................................500.................................Max 5%...........................Fr PP Mdn/Fr SU Blwn...........................................VAL............................................8.569,00 PTPN IV ..................................1.000.................................Max 5%...........................Franco PT SAN Blwn..............................................VAL............................................8.569,00 PNPN IV..................................1.000.................................Max 5%...........................Fr PP Sktr Mdn/Blwn/KT......................................VAL............................................8.569,00 PTPN IV.....................................500.................................Max 5%...........................Fr PP Sosa/Dumai ..................................................NPL............................................8.569,00 PTPN V..................................2.000.................................Max 5%...........................Franco PT SAN Dumai...........................................NPL............................................8.569,00 PTPN V....................................1.000.................................Max 5%...........................Fob Siak ...................................................................WINA............................................8.492,00 PTPN VI.....................................500.................................Max 5%...........................Loco PKS Pi-Ting..................................................WINA ...........................................8.348,00 PTPN VI.....................................500.................................Max 5%...........................Loco PKS Bunut ...................................................WINA ...........................................8.348,00 PTPN VI ..................................1.000.................................Max 5%...........................Loco PKS Ophir.........................................................WD............................................8.386,00 PTPN VII.................................1.000.................................Max 5%...........................Fob B. Baru Plmbng................................................WD.............................................8.419,00 PTPN XIII................................1.000.................................Max 5%...........................Fob Tyn/Pgn/Prb (Kalbar) .....................................WD............................................8.329,00 PTPN XIII...............................2.000.................................Max 5%...........................Fob ITT T Merah (Kaltim) .......................................WD............................................8.259,00
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Jumat, 22 Oktober 2010
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN)
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 21 Oktober 2010
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE
Pre Trade
Post Trade
Kuotasi Tenor Yield (%) Tenor Yield (%) (tahun) 21 Okt. ‘10 20 Okt. ‘10 (tahun) 21 Okt. ‘10 20 Okt. ‘10 7,8135 7,7917 0,1 6,4959 6,5072 16 7,8919 7,8694 1 5,9826 5,8639 17 7,9618 7,9389 2 6,0597 5,9857 18 8,0239 8,0007 3 6,2460 6,2214 19 8,0787 8,0554 4 6,4105 6,4108 20 8,1268 8,1034 5 6,5469 6,5545 21 8,1689 8,1456 6 6,6704 6,6769 22 8,2056 8,1823 7 6,7922 6,7944 23 8,2375 8,2143 8 6,9165 6,9139 24 8,2650 8,2420 9 7,0432 7,0362 25 8,2889 8,2660 10 7,1700 7,1593 26 8,3094 8,2867 11 7,2943 7,2805 27 8,3270 8,3046 12 7,4136 7,3973 28 8,3422 8,3199 13 7,5261 7,5079 29 8,3551 8,3330 14 7,6306 7,6109 30 15 7,7265 7,7056
11 10,5
Y I E L D (%)
10 9,5 9 8,5 8 7,5 7 6,5
Seri
5,5
0
5
10
15
20
25
30
Tenor (tahun) 21 Okt. ‘10
20 Okt. ‘10
Tenor 4,65 10,08 14,91 19,83 27,75
Seri FR0027 FR0031 FR0040 FR0052 FR0050
Fair price (%) 112,2300 127,3750 128,7442 123,8111 123,4060
YTM (%) 6,4128 7,1398 7,7184 8,0699 8,3229
Kupon (%) 9,5000 11,0000 11,0000 10,5000 10,5000
Obligasi Negara Ritel & Sukuk Negara Ritel Kode ORI003 ORI004 ORI005 ORI006 ORI007 SR001 SR002
Kupon (%) 9,4000 9,5000 11,4500 9,3500 7,9500 12,0000 8,7000
Jatuh tempo 12-Sep-11 12-Mar-12 15-Sep-13 15-Agust-12 15-Agust-13 25-Feb-12 10-Feb-13
Harga Pasar Wajar (%) TTM YTM (%) (tahun) 21 Okt. ‘10 20 Okt. ‘10 Change (bps) 21 Okt. ‘10 20 Okt. ‘10 Change (%) 0,89 102,9494 103,0629 -11,35 5,9944 5,8761 0,1183 1,39 104,5096 104,7067 -19,71 6,1113 5,9735 0,1378 2,90 112,2896 112,3471 -5,75 6,7705 6,7538 0,0167 1,82 105,4750 105,6740 -19,91 6,1567 6,0487 0,1080 2,82 103,7836 103,8987 -11,50 6,4767 6,4342 0,0425 1,35 107,6390 107,7648 -12,58 6,0686 5,9863 0,0823 2,31 104,3314 104,4577 -12,63 6,6664 6,6107 0,0557
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 21 Oktober 2010 Bond Name
Trade Date
O
R m m m m
A
m M m
O O
A N
O O O O
N
A A
m
IDR
Yield
Coupon Rating
(Bio) IDR
O O O O O O O O O O O O O O
A O O O
Price Vol. (Bio) Value *)
AA AA AAA AAA AAA AA AA AA A
AA AAA A
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH
O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O
N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N
Trade Date R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
R R
NR NR O O O O O
R R R R R R R
N N N N N
OR OR OR OR OR N N N
N N O O O O
R R
N N N R R
N N N N
Volume
Value *)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
Yield
Coupon
O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O
R R R R R R R
m m
Price
Da a se u uh B
P
O
R
O O O
m m m
A
m
O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O
N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N
R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
R R R R R R R
m m
R R R R M m A N
N N N N N
O O
R R R R R
OR OR OR OR OR
N
A N N N
N N O O A A
R R m
N N N R R
DR
B
Y
A
C
20/10/10
Bond ID
Maturity
AA AA AAA AAA AAA
m m
PT MAA Life Assurance
AA AA AA A
AA AA AA
AAA A AA AA
20/10/10
19/10/10
21/10/10
20/10/10
PT Asuransi Jiwa Sinarmas
20/10/10
19/10/10
Ekalink Aggressive.........................................................................................................1.752,31.....................................................1.760,15 Ekalink Dynamic..........................................................................................................1.458,54....................................................1.461,66 Ekalink Fixed Income....................................................................................................1.242,56...................................................1.246,64 m
18/10/10
PT AXA Life-Indonesia
20/10/10
Beli
19/10/10
Jual
Beli
15/10/10
BPPI Plus Fund-1 ........................................................................................................877,3585.................................................877,3585 BPPI Plus Fund-2.......................................................................................................760,0000 ................................................760,0000
21/10/10
Jual
20/10/10
Stable Fund Rupiah....................................................................................................1.440,1421...............................................1.439,6893 Stable Fund Dollar...........................................................................................................1,2700......................................................1,2697
m m
20/10/10
m
20/10/10
Allianz Life Indonesia
19/10/10
m
Keterangan: Untuk Harga Unit Produk Premi Tunggal menggunakan Harga Beli
21/10/10
AJ Manu e ndones a
Jual
Beli
20/10/10
Jual
Sun Life Financial Indonesia
20/10/10
19/10/10
Beli m m
Jual
Beli
20/10/10 m
19/10/10
Jual
Beli
Smartlink Rupiah Money Market Fund.......................................................2.004,98................1.904,73..............2.004,68..............1.904,45 Smartlink Rupiah Fixed Income Fund.........................................................2.566,24 ...............2.437,93..............2.572,00.............2.443,40 Smartlink Rupiah Balanced Fund................................................................2.561,92...............2.433,82 ...............2.569,19 .............2.440,73 Smartlink Rupiah Equity Fund....................................................................1.876,84................1.783,00...............1.889,57 ..............1.795,09 Smartlink Dollar Managed Fund.....................................................................1,7029....................1,6178..................1,7046..................1,6194 Smartlink Rupiah Balanced Plus Fund..........................................................1.417,09 ...............1.346,24................1.421,56..............1.350,48 Smartlink Rupiah Deposit Fund..................................................................1.002,20 .................952,09...............1.002,08.................951,98 Allisya Money Market Fund .........................................................................1.231,86 .................1.170,27 ................1.231,67 ...............1.170,09 Allisya Rupiah Fixed Income Fund...............................................................1.463,76................1.390,57...............1.465,33..............1.392,06 Allisya Rupiah Balance Fund.......................................................................1.697,43.................1.612,56................1.702,70................1.617,57 Allisya Rupiah Equity Fund.........................................................................1.355,80 ................1.288,01...............1.364,56 ..............1.296,33 SmartWealth Equity Performa Fund ............................................................1.292,10 ................1.227,49.................1.297,81...............1.232,92
m
High
Low
19/10/10
Allianz Protected Fund A...............................................................................................1.497,39.....................................................1.513,61 Allianz Protected Fund B...............................................................................................1.377,58...................................................1.375,89 Allianz Prote
AXA Mandiri Financial Services
Terendah
Last
Freq.
Tot. Vol.
Tot. Val.*)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
20/10/10
Beli
Jual
19/10/10
Beli
PT A.J. Central Asia Raya
20/10/10
19/10/10
CARLink Pro-Fixed..................................................................................................1.849,8050 ..............................................1.849,3460 CARLink Pro-Mixed..................................................................................................2.105,2420................................................2.110,3350 CARLink Pro-Safe ....................................................................................................1.523,7360................................................1.523,4710 Century Pro-Fixed ....................................................................................................1.291,4650 ................................................1.291,1400 Century Pro-Mixed ..................................................................................................1.560,6300...............................................1.565,4240
20/10/10
19/10/10
Carlisya Pro Safe ......................................................................................................1.021,2300 ...............................................1.021,0508 Carlisya Pro Mixed...................................................................................................1.062,2400 ...............................................1.062,7893 Carlisya Pro Fixed....................................................................................................1.025,5300...............................................1.025,3443
PT Asuransi Takaful Keluarga
20/10/10
19/10/10
Takafulink Ahsan.....................................................................................................1.082,0408................................................1.083,1762 Takafulink Alia..........................................................................................................1.458,2201...............................................1.466,9035 Takafulink Istiqomah.................................................................................................1.463,7586...............................................1.463,8382 Takafulink Mizan - Syariah Investa Link ......................................................................1.772,8877................................................1.774,3705
PT Great Eastern Life Indonesia
20/10/10
19/10/10
GreatLink Bond Fund (IDR)........................................................................................1.580,6199 ..............................................1.585,6463 GreatLink Equity Fund (IDR) .....................................................................................2.419,5547 .............................................2.430,2680 GreatLink Optimum Fund (IDR)...................................................................................1.963,4114................................................1.968,1207 GreatLink Cash Fund (IDR).........................................................................................1.245,1900...............................................1.245,0244 GreatLink Fixed Income Fund (IDR)...........................................................................1.556,0369...............................................1.560,9873 GreatLink Dynamic Fund (IDR) .................................................................................2.287,4339...............................................2.297,5779 GreatLink Balance Fund (IDR)...................................................................................1.908,0288.................................................1.912,6183
PT Asuransi Mega Life
21/10/10
20/10/10
Wealth Maxima Fixed...............................................................................................1.282,9586.................................................1.285,1441 Wealth Maxima Mixed................................................................................................1.367,1859 ...............................................1.368,0416
20/10/10 m
K
PT Av s Assu ance
20/ 0/ 0
9/ 0/ 0
PT AJ Sequis Life
20/10/10
19/10/10
m m m m m m
W W W W W
m
PT Asuransi Jiwa Recapital
20/10/10
19/10/10
Equity Life Indonesia Jual
Beli
Hasil investasi (%) 30 Hari terakhir
1 Tahun terakhir
m m m m m
m m
W W m
m
PT Asuransi Jiwa John Hancock
m m
AIA FINANCIAL (d/h AIG LIFE)
PT AXA Financial Indonesia
m
m m
MaestroLink/MaestroLink Plus:
JS LINK JIWASRAYA 20/10/10
20/10/10
m m
19/10/10
19/10/10 20/10/10
Jual 20/10/10
21/10/10
Jual
Beli
20/10/10
Jual
Beli
m
Harga per unit 21/10/10 20/10/10
Beli
19/10/10
Jual
m m m
Beli m m
19/10/10 m
Beli
19/10/10
Jual
Beli
PT AJ Bumi Asih Jaya
20/10/10
19/10/10
20/10/10
19/10/10
Asih Fixed Income.......................................................................................................2.863,77...................................................2.863,18 Asih Mixed Fund ..........................................................................................................2.981,80...................................................2.995,51 Asih Equity Fund ........................................................................................................2.840,04..................................................2.843,90 Asih Student Fund .......................................................................................................2.773,49...................................................2.787,20
PT Asuransi CIGNA
m m
20/10/10
Jual
Relife Investlink Fixed Fund....................................................................1.496,2659 ............1.421,4526...........1.499,0836...........1.424,1294 Relife Primelink Balanced Fund..............................................................1.486,5263............1.412,2000 ...........1.486,5180.............1.412,1921 Relife Primelink Equity Fund...................................................................1.703,9048.............1.618,7096............1.705,8615..........1.620,5684 Relife Primelink Fixed Fund.....................................................................1.234,9601...............1.173,2121...........1.236,9805..............1.175,1315
m
20/10/10
19/10/10
Mega Link Agressive Fund........................................................................................1.340,5490 ..............................................1.345,4852 Mega Link Balance Fund...........................................................................................1.523,2059 ..............................................1.528,0856 Mega Link Protected Fund.........................................................................................1.432,6179................................................1.435,7184
m
PT BNI Life Insurance
Jual
Mandiri Secure Money US$..........................................................................12,0671.................12,6705 ...............12,0860...............12,6903 Mandiri Fixed Money .................................................................................161,3952..............169,4650 ..............161,8684..............169,9618 Mandiri Secure Money .............................................................................201,6664................211,7497.............202,2592.............212,3722 Mandiri Progressive Money......................................................................436,7508.............458,5883..............437,7802............459,6692 Mandiri Dynamic Money..........................................................................706,2528...............741,5654 .............709,3242 ............744,7904 Mandiri Attractive Money...........................................................................137,3951..............144,2649................137,9913 ............144,8909 Mandiri Active Money................................................................................132,3391 ...............138,9561..............132,6692.............139,3027 Mandiri Money Market ..............................................................................114,8020...............120,5421...............114,7844.............120,5236 Mandiri Attractive Money Syariah .............................................................158,2967................166,2115...............159,2581 ..............167,2210 Mandiri Active Money Syariah...................................................................134,9768................141,7256..............135,3259.............142,0922
m
PT Panin Life
Tertinggi
BBRI02 ..................................................................22-Des-14............108,250 ..........108,250..........108,250...............1.....................2,00 ........................2,1650 BCAF03B ..............................................................23-Mar-12............102,400 ...........101,650..........102,400..............6 ...................12,00......................12,2350 BEXI05A ...................................................................13-Jul-11 ............100,700 ..........100,600 ..........100,700..............2 ...................10,00......................10,0650 BEXI05B .................................................................08-Jul-13............102,200 ..........102,000 ...........102,150..............4 ..................20,00.....................20,4275 BEXI05C .................................................................08-Jul-15............103,050..........102,800 ..........103,050..............2 ...................10,00......................10,2925 BSDE02 ...................................................................20-Okt-11 ...........104,500 ..........104,450..........104,500..............2 ..................25,80.....................26,9546 FR0025 ....................................................................15-Okt-11 ...........104,400 ..........103,550..........104,400..............2 ..................140,12....................146,2876 FR0026 ...................................................................15-Okt-14 .............116,700 ...........115,500 ...........115,500..............2.....................2,24 .......................2,6074 FR0027 ...................................................................15-Jun-15 .............112,370 ............111,000 ............111,000..............3.....................4,40........................4,9144 FR0028 ....................................................................15-Jul-17...............117,100 .............117,100.............117,100...............1......................1,00...........................1,1710 FR0031 ..................................................................15-Nop-20.............128,100 ..........126,850...........127,250..............4....................21,37.......................27,1896 FR0032 ....................................................................15-Jul-18 ...........142,800 ..........134,450 ..........142,790..............4.................150,00.....................210,0173 FR0032 ....................................................................15-Jul-18 ..............81,900.............81,900 ..........142,790...............1 ..................50,00 ....................40,9500 FR0033 ..................................................................15-Mar-13.............114,250.............114,100 ...........114,250..............2 ......................3,10.......................3,5403 FR0034 ..................................................................15-Jun-21............142,600...........140,750...........141,500..............7.................152,85.....................217,4461 FR0035 ..................................................................15-Jun-22............142,850 ..........142,850..........142,850...............1.....................2,00 .......................2,8570 FR0036 ..................................................................15-Sep-19 ............128,700 ..........125,000............128,170..............8 .................168,70...................214,0049 FR0037 ..................................................................15-Sep-26............139,500...........139,500 ..........139,500...............1.....................3,30.......................4,6035 FR0039 ..................................................................15-Ags-23.............134,100............134,100 ...........134,100...............1......................1,00 .........................1,3410 FR0040 .................................................................15-Sep-25............130,940...........125,700...........128,750 ............13................596,40...................765,8278 FR0042 ...................................................................15-Jul-27............122,650 ..........122,650 ..........122,650..............2......................4,10 .......................5,0287 FR0044 .................................................................15-Sep-24............120,500 ..........120,000..........120,500..............3......................1,60..........................1,9231 FR0045 ..................................................................15-Mei-37 ..............116,100.............116,100 ............116,100...............1.....................4,50 .......................5,2245 FR0046 ...................................................................15-Jul-23.............116,000 ............115,970...........116,000..............2 ..................40,00 ....................46,3940 FR0047 ..................................................................15-Feb-28............120,350............118,750 ..........120,350..............2 ..................50,00 .....................60,0150 FR0049 ..................................................................15-Sep-13 ............107,500 ..........106,250...........107,500..............2....................30,10 ......................32,2313 FR0050 ..................................................................15-Jul-38 .............123,510...........123,250 ...........123,510..............2.....................3,00.........................3,7001 FR0052 .................................................................15-Ags-30............125,980 ...........123,750 ..........124,000 ...........42 ...............1142,68 ...................1419,9431 FR0053 ....................................................................15-Jul-21 ............108,750 ..........106,990...........107,200 ............19 .................381,90..................409,5085 FR0054 ....................................................................15-Jul-31.............116,500 ...........114,000 ...........114,300 ............21 .................195,55...................223,6623 FR0055 ..................................................................15-Sep-16............103,250............103,150 ...........103,150..............2 ..................20,00 ....................20,6400 FR0056 .................................................................15-Sep-26............105,300 ..........105,000..........105,000..............6...................75,00......................78,9100 GBRB0020MyBV .................................................25-Apr-15.............101,000..........100,000...........101,000..............2 ................332,66 ..................332,8550 GBRB0021NvBV ..................................................25-Nop-15 ..............101,150.............101,150 ............101,150...............1 ..................30,00 ....................30,3450 IFR0002 .................................................................15-Ags-18............124,650 ..........124,300 ..........124,650..............3 ...................15,00 ......................18,6775 IFR0004 .................................................................15-Okt-13 ............106,370...........106,370 ..........106,370...............1 ...................10,00......................10,6368 INDF04 ....................................................................15-Mei-12............103,000 ..........100,300..........100,300 ...........24 ................335,00....................337,8415 ISAT05B .................................................................29-Mei-17.............114,500 ...........114,500...........114,500...............1.....................2,00.......................2,2900 ISAT07A ................................................................08-Des-14 ............107,850 ...........107,750...........107,850..............4 ...................16,00 ......................17,2480 NISP02 ....................................................................11-Mar-18............106,850 ..........106,830..........106,830..............3.....................2,50 ........................2,6710 ORI003 ....................................................................12-Sep-11 .............103,100...........100,750..........102,500 ............10 ....................11,44 ........................11,7812 ORI004 ...................................................................12-Mar-12............104,900 ..........102,250...........103,750 ............15....................12,67......................13,2402 ORI005 ...................................................................15-Sep-13............106,500..........106,500..........106,500...............1.....................0,02 ........................0,0213 ORI006 ...................................................................15-Ags-12............105,550 ..........102,000..........102,000 ............16....................23,01.....................24,2387 ORI007 ...................................................................15-Ags-13............103,850 ...........100,100 ..........102,700 ............18.....................14,31 ........................14,7119 PNBN02B ...............................................................19-Jun-12..............99,750 ............99,750 ............99,750...............1.....................8,00 .......................7,9800 PNBN02B ...............................................................19-Jun-12..............99,750 ............99,750 ............99,750..............2 ...................16,00......................15,9600 PNBN03 ................................................................09-Apr-18............104,350 ..........104,050..........104,050..............4.....................8,00.......................8,3285 PPLN09A .................................................................10-Jul-17 ...........108,000 ............107,100...........107,300..............7...................23,00......................24,6910 SPN110210 ...............................................................10-Feb-11..............98,370............98,370............98,370...............1.....................4,50 .......................4,4267 SPN110407 .............................................................07-Apr-11..............97,460 ............97,460............97,460...............1.....................9,00.........................8,7712 SPN110707 ...............................................................07-Jul-11 .............95,940............95,940............95,940...............1................200,00....................191,8894 SR001 .....................................................................25-Feb-12 ...........108,000 ..........105,000 ..........107,000..............7.....................6,39.......................6,8330 SR002 .....................................................................10-Feb-13 ...........104,600 ..........100,500..........104,600 ............18 ...................13,48......................14,0232 TLKM02A ...............................................................06-Jul-15............105,600...........104,750..........105,600..............6 ...................18,00.......................18,9146
Arthalink-Aggressive .................................................................................................1.139,2494.................................................1.144,3371 Arthalink-Dynamic...................................................................................................1.625,6987...............................................1.629,6332 Arthalink-Fixed Income.............................................................................................1.073,6278 ...............................................1.077,0994 EKALINK SUPER AGGRESSIVE................................................................................1.399,8950..............................................1.408,6490 EKALINK SUPER DYNAMIC ......................................................................................1.269,9910...............................................1.273,0640 Excellink-Aggressive Fund........................................................................................2.975,5560...............................................2.992,7370 Excellink-Dynamic ..................................................................................................2.966,8900...............................................2.974,7850 Excellink-Dynamic Dollar Fund ..........................................................................................1,1478.......................................................1,1477 Excellink-Fixed Income Fund ....................................................................................2.058,1480..............................................2.057,6890 Excellink-Secure Dollar Income Fund................................................................................1,0366......................................................1,0365 Excellink-Aggressive Syariah.....................................................................................1.369,2399 ...............................................1.376,2359 Excellink-Dynamic Syariah........................................................................................1.416,0809................................................1.419,8673 Excellink-Fixed Income Syariah.................................................................................1.026,4959...............................................1.026,4959
m
mm mm mm
Harga
Total volume terakhir
DR
19/10/10
20/10/10
Ha ga pe un 20/ 0/ 0 9/ 0/ 0
Volume transaksi terakhir
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 21 Oktober 2010 R
A m M m M
Harga per unit
Commonwea h L e
V
O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O
A
O O O O O O O
21/10/10
V B
D
INSURANCE LINKED PT Prudential Life Assurance
Transaksi terakhir
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
ansaks ob gas yang d apo kan me a u BE pada 2 Ok obe 20 0
Nm
NR NR
R R R R
Jual
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
m
Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 21 Oktober 2010
Beli
Harga transaksi terakhir
Sumber: HIMDASUN
AA AA
A
Bond Name
Jatuh Tempo
Yield penutupan
ZC3 ..........................................0 .......................20/11/2012 ................87,442.............87,608 ...............87,525.............................6,636 ...................................64,50...............................29-Feb-08..............................105 .....................................140 ..............................64,50 .................64,50 ZC5 ..........................................0 .....................20/02/2013................85,590 .............85,776 ..............85,683 ............................6,868......................................0,00..................................#VALUE!...................................- ..........................................-.................................0,00....................0,00 FR14 ...............................15,575 ........................15/11/2010 ..............100,634 ...........100,634.............100,634..............................4,150..................................102,20 ................................11-Nop-08..................................5........................................10.............................102,20 .................102,15 FR15 ....................................13,4 .......................15/02/2011 ..............102,604 ...........102,636.............102,620.............................4,630..................................104,30 .................................2-Sep-08 ................................10........................................10.............................104,30................104,30 FR16..................................13,45 .......................15/08/2011................106,124 .............106,174 ..............106,149.............................5,530....................................93,94 ................................31-Okt-08..................................5........................................10...............................93,94 ..................93,75 FR17 ...................................13,15 .......................15/01/2012 ...............108,819 ...........108,942 ............108,880.............................5,520....................................94,97 ..............................26-Nop-08..................................8 .........................................8...............................94,97 .................94,00 FR18.................................13,175 .......................15/07/2012..................111,745...............111,919 ...............111,832 ............................5,840..................................104,90 .................................2-Sep-08..................................9 .........................................9.............................104,90 ................104,90 FR19 ..................................141/4 ......................15/06/2013................119,254.............119,523 ..............119,388 ..............................6,170 ...................................115,05 ..................................1-Sep-09 ................................10.......................................20 ..............................115,05 .................115,00 FR20 ..............................14,275 .......................15/12/2013 ..............122,298.............122,617.............122,458 .............................6,270...................................119,80 ...................................7-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................119,80 ..................119,75 FR21 ..................................141/2 .......................15/12/2010 ..................101,161 ..............101,176 ...............101,169..............................5,747....................................95,75 ...............................21-Nop-08 ................................10.......................................20 ...............................95,75 ..................95,70 FR22.......................................12........................15/09/2011 ...............105,755...........105,845 ............105,800 .............................5,226..................................106,35 .................................19-Apr-10..................................3 .........................................6 .............................106,35................106,00 FR23........................................11 .......................15/12/2012................109,661.............109,871..............109,766.............................6,056 .................................108,50 .................................19-Apr-10 ..................................7........................................14.............................108,50................108,45 FR25 ......................................10 ........................15/10/2011 ..............104,385 ............104,481.............104,433 ..............................5,261...................................104,10 .................................21-Jun-10..................................2 .........................................4 ..............................104,10................104,00 FR26........................................11 .......................15/10/2014................115,989 ............116,368................116,178 .............................6,329 ...................................93,60.................................11-Mar-09..................................3 .........................................6 ..............................93,60..................93,57 FR27...................................91/2 ......................15/06/2015 .................112,126.............112,326 ..............112,226 ............................6,408..................................104,45 ..................................3-Mar-10..................................4 .........................................9.............................104,45................104,40 FR28 ......................................10 .......................15/07/2017 .................117,018 ..............117,518...............117,268 .............................6,758..................................106,25 ..................................5-Mar-10 ................................10.......................................20.............................106,25 ................106,20 FR30 ................................103/4 ......................15/05/2016................118,926.............119,326................119,126.............................6,583 ...................................110,28 ...................................7-Jan-10 ................................10.......................................20 ..............................110,28 .................110,20 FR31.........................................11 .......................15/11/2020 ...............127,203.............127,703..............127,453...............................7,128...................................112,85...................................6-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................112,85 .................112,80 FR32.......................................15.......................15/07/2018 ...............147,566...........148,066...............147,816.............................6,903 ..................................135,25................................25-Mar-10..................................5........................................10 .............................135,25 ................135,20 FR33 .................................121/2.......................15/03/2013 ................113,726.............113,964 ..............113,845 ..............................6,172.....................................111,78 ..................................9-Jun-10..................................9.......................................20................................111,78 ...................111,75 FR34...................................12,8 ......................15/06/2021 ...............140,818 .............141,318..............141,068 .............................7,205 ..................................126,25 ..................................8-Apr-10 ...............................50 .....................................100 .............................126,25 ................126,00 FR35 ...................................12,9 .....................15/06/2022...............142,497 ...........142,997..............142,747 .............................7,365 ...................................90,50.................................3-Mar-09 ...............................20.......................................80 ..............................90,50 .................90,40 FR36 ..................................111/2 ......................15/09/2019................128,138 ...........128,638.............128,388 ................................7,131..................................103,80 ...............................27-Mei-09 ................................10.......................................20.............................103,80.................103,75 FR37.......................................12......................15/09/2026 ..............138,409 ...........138,909 .............138,659 ...............................7,731 ...................................114,70................................14-Sep-07 ................................10........................................10...............................114,70..................114,70 FR38 .................................11,60 ......................15/08/2018 ................127,189............127,689..............127,439 .............................6,978 ...................................115,00 .................................12-Jan-10 ...............................20.......................................20 ..............................115,00 .................115,00 FR39..................................113/4 .....................15/08/2023................134,431 ............134,681 .............134,556 .............................7,502 ...................................95,00.................................4-Sep-08..................................2 .........................................4 ..............................95,00..................94,90 FR40 .......................................11 .....................15/09/2025...............129,045 ...........129,545 .............129,295 .............................7,665..................................103,45 ...............................23-Okt-09 ...............................20.......................................40 .............................103,45 ................103,40 FR42 .................................101/4 ......................15/07/2027 .................121,133.............121,633 ..............121,383...............................7,919 ..................................103,65 .................................12-Apr-10 ................................10........................................10 .............................103,65 ................103,65 FR43 .................................101/4 ......................15/07/2022................121,954 ...........122,454.............122,204 .............................7,384 ..................................107,05 ...................................7-Apr-10 ................................15.......................................30..............................107,05.................107,00 FR44 ......................................10......................15/09/2024................120,104 ...........120,604 .............120,354 .............................7,600..................................100,05 ..................................9-Mar-10 ................................15.......................................50.............................100,05 ..................99,75 FR45..................................93/4......................15/05/2037 ...............114,988 ............115,488 ..............115,238 ..............................8,317....................................97,50 .................................13-Apr-10 ................................10 .......................................35 .............................107,50 ..................97,50 FR46 ..................................91/2 ......................15/07/2023.................116,001 .............116,501 ...............116,251 .............................7,494 ...................................82,00 ................................24-Jul-08 ................................10.......................................20 ..............................82,00 ..................81,50 FR47 ......................................10 .....................15/02/2028.................118,361 .............118,861 ................118,611..............................7,994 ..................................103,95 .................................21-Jun-10..................................4 .........................................8 .............................103,95.................103,92 FR48........................................9 ......................15/09/2018..................111,814 .............112,314..............112,064.............................6,983...................................101,00 ...................................7-Apr-10 ...................................1 .........................................3..............................101,00 ................100,90 FR49........................................9.......................15/09/2013...............106,969............107,240...............107,105 .............................6,269 ...................................95,80................................18-Jun-09 ................................10.......................................20 ..............................95,80 ..................95,75 FR50.................................101/2 ......................15/07/2038 ..............122,604.............123,104.............122,854.............................8,366....................................97,05 ................................22-Feb-10 ...............................50 .....................................100 ...............................97,05 ..................97,00 FR51 ...................................111/4 ......................15/05/2014................115,307..............115,651 ..............115,479.............................6,320 ...................................94,50 ...............................26-Feb-09..................................8 ........................................12 ..............................94,50 ..................93,70 FR52.................................101/2 .....................15/08/2030...............123,955 ...........124,205.............124,080 ............................8,046..................................102,50...................................5-Mei-10 ................................10.......................................40.............................104,80 ................102,45 FR53...................................81/4 .......................15/07/2021 ...............107,244 ............107,744 .............107,494...............................7,231......................................................................................................................................................................................................................................................... FR54 ..................................91/2 .......................15/07/2031 ...............114,489 ............114,989...............114,739.............................8,027......................................................................................................................................................................................................................................................... FR55..................................73/8 ......................15/09/2016 ..............103,368............103,768.............103,568 ..............................6,631......................................................................................................................................................................................................................................................... FR56 .................................83/8......................15/09/2026...............105,223............105,723 .............105,473 ..............................7,768..................................106,85 ..................................11-Okt-10..................................5........................................10.............................106,85.................106,75 VR17..........................................- ......................25/06/2011 .................99,912 ...........100,347 ..............100,130.............................6,628 ...................................99,87................................17-Mar-08................................39 .......................................39...............................99,87..................99,87 VR18 .........................................- ......................25/10/2012 ................99,835 ...........100,298 .............100,067.............................6,365 ...................................99,00 ...........................22-Agust-07 ...............................30.......................................30 ..............................99,00..................99,00 VR19..........................................- ......................25/12/2014................99,807 ...........100,360 ............100,084 ..............................6,631 ...................................99,80 ...............................14-Mar-08 ................................91........................................91 ..............................99,80 .................99,80 VR20 ........................................- .....................25/04/2015 ................99,677 ...........100,235...............99,956 .............................6,373....................................99,33................................18-Feb-08..............................198.....................................396...............................99,33..................99,27 VR21..........................................- .......................25/11/2015 ................97,464 .............97,497................97,481 ............................6,805.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR22.........................................- .....................25/03/2016..................97,186 .............97,245 ................97,216.............................6,552.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR23.........................................- ......................25/10/2016..................97,139 .............97,242 .................97,191.............................6,554.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR24.........................................- .....................25/02/2017................96,629...............96,741 ..............96,685..............................6,861.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR25.........................................-......................25/09/2017 ................96,376..............96,491 ..............96,434.............................6,605.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR26.........................................- ......................25/01/2018 ................96,475 ............96,498 ..............96,487.............................6,602.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR27.........................................-......................25/07/2018 ................95,970.............95,998 ..............95,984.............................6,636.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR28 ........................................- .....................25/08/2018 ................95,720 .............95,748...............95,734 .............................6,929.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR29.........................................- .....................25/08/2019 ................95,477.............95,498 ..............95,488 .............................6,947.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR30 ........................................- ......................25/12/2019 ................95,477.............95,498 ..............95,488 ..............................6,671.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR31..........................................-.....................25/07/2020................95,454.............95,497...............95,476 .............................6,672.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................-
Benchmark Sun
6
Kupon
Harga penutupan
20/10/10
19/10/10
CIGNA Money Market....................................................................................................1.334,10...................................................1.334,37 CIGNA Fixed Income .....................................................................................................1.522,31...................................................1.526,49 CIGNA Equity..............................................................................................................2.070,48..................................................2.083,68 CIGNA Structure Fund...................................................................................................1.199,65....................................................1.199,43
PT ACE Life Assurance
20/10/10
19/10/10
ACE Rupiah Equity Fund...........................................................................................2.166,4822................................................2.176,0779 ACE Rupiah Managed Fund.........................................................................................1.713,3251..................................................1.717,4351 ACE Rupiah Stable Fund...........................................................................................1.280,0535................................................1.284,1280
Generali Indonesia
20/10/10
19/10/10
Generali Equity.............................................................................................................1.294,93....................................................1.303,21 Generali Fixed Income....................................................................................................1.118,25.....................................................1.121,32 Generali Money Market .................................................................................................1.020,81 ...................................................1.020,73 Generali Equity I............................................................................................................1.126,80 ....................................................1.133,98 Generali Fixed Income I.................................................................................................1.058,70....................................................1.061,65 Generali Money Market I ..............................................................................................1.008,05....................................................1.007,92
CIMB Sun Life
20/10/10
19/10/10
CSL Link Ekuitas...........................................................................................................1.180,67....................................................1.185,58 CSL Link Berimbang .....................................................................................................1.108,58.....................................................1.110,90 CSL Link Pasar Uang .....................................................................................................1.018,01 ....................................................1.017,87 CSL Link Ekuitas Syariah.................................................................................................1.158,11 ....................................................1.166,73
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Jumat, 22 Oktober 2010
BTEL
ASGR
235
770 5 740
18/10
Bangka Belitung
19/10
74
20/10 21/10
15/10
ISAT 9.000
10
235 15/10
TLKM
6.000 150
9.050 18/10
Provinsi dengan tingkat penyerapan anggaran tinggi bidang keciptakaryaan (%)
19/10
20/10 21/10
Papua 75 Barat
BHIT
15/10
18/10
129
20/10 21/10
24/ 12 26/ 12 30/ 12 15/10 18/10 19/10
15/10
0
19/10
20/10 21/10
15/10
450 18/10
19/10
20/10 21/10
191 10
58 18/10
MLPL 510
1 119
5/ 1 6/ 1 20/10 21/10
BMTR 57
50 6.000
19/10
BNBR
15/10
18/10
2 193
19/10
20/10 21/10
15/10
18/10
14 Proyek lanjut, 8 wajib cari mitra BISNIS INDONESIA
72 78 Kalimantan Tengah Bengkulu
Papua
Cipta Karya genjot serapan anggaran
JAKARTA: Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan penyerapan keuangan hingga akhir bulan ini mencapai 68% dari total anggaran 2010 sebesar Rp7,72 triliun, menyusul peningkatan penyerapan yang signifikan pada beberapa pekan terakhir. "Hingga 18 Oktober 2010, penyerapan anggaran Ditjen Cipta Karya sudah mencapai 55%, kami optimistis hingga akhir bulan ini mencapai 68%," kata Dirjen Cipta Karya Budi Yuwono kemarin. Pihaknya, kata dirjen, akan terus mendorong satuan kerja di daerah untuk memperhatikan target penyerapan anggaran hingga akhir tahun ini dengan tetap memperhatikan aspek legal yang berlaku. Sumber: Ditjen Cipta Karya
BISNIS/06/ILHAM NESABANA
PONDASI Bangun kota berkonsep kota JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum akan menerapkan sistem pengembangan perkotaan pada masa depan dengan konsep smart green city planning sebagai pengendalian pemanfaatan ruang hunian di Indonesia. Dirjen Penataan Ruang Kementerian PU Imam Santoso Ernawan mengatakan pendekatan smart green city planning itu akan dikembangkan dengan memenuhi aspek lingkungan hidup, ekonomi, sosial budaya, dan pemerintahan yang baik. "Konsep pengembangan perkotaan semacam ini, selain itu penataan ruang hunian, juga ditujukan untuk menekan potensi terjadinya mitigasi bencana akibat pembangunan yang tidak memenuhi aspek lingkungan," ujar Imam dalam pemaparan konsep pengembangan kota masa depan dengan pendekatan smart green city planning di Jakarta, kemarin. (BISNIS/MCD)
PDAM layani masyarakat miskin PALANGKA RAYA: PDAM Kota Palangka Raya siap melakukan pemasangan 750 unit sambungan rumah bagi pelanggan baru untuk kategori masyarakat berpenghasilan rendah. "Apabila Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan 2010 Palangka Raya disahkan, kegiatan tersebut akan langsung dilaksanakan," kata Direktur PDAM Palangka Raya Tridoyo, kemarin. Menurutnya, program tersebut adalah hasil dari kerja sama pemerintah pusat dengan Australia dan nilai nominal bantuan hibah sekitar Rp1,5 miliar. Dia mengatakan dari saran pemerintah pusat, dana tersebut hanya untuk 750 unit sambungan rumah, tetapi karena pengelolaan anggarannya disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing, PDAM Palangka Raya memperkirakan bisa memasang sekitar 1.000 sambungan. (ANTARA)
20/10 21/10
ATI ragukan hasil evaluasi proyek tol Ruas
Hasil evaluasi finansial 24 proyek jalan tol
Panjang (km) Investor
Harus cari partner
73
19/10
JAKARTA: Asosiasi Tol Indonesia meragukan hasil evaluasi 24 ruas jalan tol yang dilakukan oleh BPJT yang menyebutkan 14 ruas dinilai siap dan mampu melanjutkan proyeknya, karena tidak dijelaskan secara transparan aksi apa yang dilakukan, sehingga dinilai layak. “Kami meragukan hasil evaluasi itu, karena hingga saat ini 14 ruas tersebut masih dipegang oleh investor yang sama. Apakah mereka menambah modal, mencari partner atau bagaimana, kalau mereka memang mampu, kenapa sampai saat ini proyeknya mandek,” kata Ketua Asosiasi Tol Indonesia (ATI) Fatchur Rochman kepada Bisnis, kemarin. Menurut Fatchur, yang paling penting dari pelaksanaan evaluasi tersebut yaitu bagaimana meningkatkan kelayakan investor (badan usaha jalan tol/BUJT), sehingga lebih mudah ditawarkan ke investor lain dengan tujuan mencari partner dalam pelaksanaan pembangunan proyek tersebut. Apalagi, tuturnya, ke-24 proyek tersebut mengalami penurunan tingkat kelayakan karena seluruh harga konstruksi mengalami kenaikan, termasuk biaya pembebasan lahan, sehingga kalau distandarkan dengan kondisi
saat ini nilai proyek tersebut akan membengkak. Sekjen Kementerian Pekerjaan Umum Agoes Widjanarko mengatakan berdasarkan hasil evaluasi, delapan dari 24 pemilik konsesi (perjanjian pengusahaan jalan tol/PPJT) proyek jalan tol dinyatakan memiliki masalah dalam pembiayaan proyek, sehingga perlu mencari partner pendamping. Sedangkan yang belum memberikan laporan keuangan secara lengkap yakni investor ruas Gempol—Pandaan dan BatangSemarang. (lihat tabel) “Itu berdasarkan hasil evaluasi hingga 18 Oktober 2010. Ada 14 ruas jalan tol yang dinyatakan sudah siap jalan karena memiliki equity cash yang bagus, sedangkan delapan ruas jalan tol masih perlu cari partner pembiayaan, karena dianggap kemampuan pemilik PPJT tidak kuat, sehingga perlu dicari partner untuk pembiayaan.”
Seret modal Untuk dua ruas jalan tol yakni Gempol—Pandaan dan Batang— Semarang, menurut dia, masih belum dapat dinyatakan kelayakannya karena sampai saat ini pemilik PPJT kedua ruas tersebut belum menyerahkan secara lengkap laporan keuangan ataupun model pembangunan proyeknya. Dihubungi terpisah, Kepala BPJT Ahmad Ghani Gazali mengatakan ke delapan pemilik PPJT diharuskan mencari investor pendamping karena mereka memiliki kekurangan dana ekuitas perusahaan dalam pembiayaan proyek tersebut. Pemilik PPJT, diminta segera menyerahkan nama calon partner
57,5 PT Pejagan Pemalang Toll Road investor pada BPJT bulan ini, Pejagan-Pemalang 39 PT Pemalang Batang Toll Road atau paling lambat pertengah- Pemalang-Batang Cimanggis-Cibitung 25,4 (Pemenang tender, belum PPJT) an bulan depan, untuk kemu- Depok-Antasari 21,7 PT Citra Waspphutowa dian dievaluasi kemampuan Ciawi-Sukabumi 54 PT Trans Jabar Tol finansialnya oleh tim evaluasi Waru-Tj. Perak 18,6 PT Margaraya Jawa Tol 45 PT Trans Jawa Pas Pro yang terdiri dari BPJT, Ditjen Pasuruan-Probolinggo 21,04 PT Kresna Kusuma Dyandra Bina Marga, dan unsur lain- Bekasi-Kp. Melayu nya. Laporan belum lengkap 75 PT Marga Setiapuritama Sementara itu, untuk dua Batang-Semarang 33,75 PT Jasa Marga ruas jalan tol yang dinilai be- Gempol-Pandaan lum memiliki kelengkapan laLulus evaluasi poran proyeknya, tim evaluasi Cikampek-Palimanan 116 PT Lintas Marga Sedaya 75,7 PT Jasa Marga memberikan batasan waktu Semarang-Solo 90,1 PT Thiess Contractor Indonesia hingga akhir bulan ini untuk Solo-Ngawi 87,02 PT Thiess Contractor Indonesia menyerahkan kembali lapor- Ngawi-Kertosono 40,5 PT Marga Hanurata Intrinsic annya. Jika tidak, mereka da- Kertosono-Mojokerto Mojokerto-Surabaya 36,27 PT Marga Nujyasumo Agung pat dikenakan sanksi berupa JORR W2 7 PT Jasa Marga pencabutan kuasa kepemilik- Cinere-Pandaan 14,7 PT Trans Lingkar Kita Jaya an PPJT, atau artinya proyek Gempol-Pandaan 13,61 PT Margabumi Adhikaraya 10,14 (Pemenang tender, belum PPJT) diambil alih oleh pemerintah Cinere-Serpong 34,5 MTD-Nusa Cipta dan ditawarkan pada investor Cibitung-Cilincing Bogor Ring Road 11 PT Marga Trans Jabar lain. Kunciran-Serpong 11,2 PT Marga Trans Nusantara Pada bagian lain, PT Marga Cengkareng-Kunciran 15,2 PT Marga Kunciran Cengkareng Hanurata Intrinsic (MHI), inBISNIS/ILHAM NESABANA Sumber: Kementerian Pekerjaan Umum. Ket. BUJT= Badan usaha jalan tol vestor dan kontraktor ruas jalan tol Mojokerto—Kertosono senilai Rp2,3 triliun optimistis pro- Bila on the track, maka akhir 2011 kasi proyek jalan tol itu di Jomses konstruksi selesai pada akhir sudah selesai pada 2012 awal bisa bang, Jatim, kemarin. (06/K21/MIA dioperasikan,” kata Direktur Tek- CHITRA DINISARI/ZUFRIZAL) (redaksi 2011 dan beroperasi awal 2012. “Progresnya mencapai 22,6%. nik MHI Maxwell Takasana di lo- @bisnis.co.id)
Mandiri cairkan Rp1 triliun BISNIS INDONESIA
BANDUNG: Realisasi kredit PT Bank Mandiri Tbk untuk proyek jalan tol baru sebesar Rp1 triliun dari komitmen pinjaman Rp10 triliun lebih. Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini mengatakan ada beberapa kendala dalam pencairan kredit untuk proyek
jalan tol, antara lain permasalahan ketika pembebasan lahan. “Kami hanya mencairkan pinjaman setelah tanah untuk pembangunan jalan tol beres. Memang, dari total komitmen pinjaman Rp10 triliun lebih, yang sudah tercairkan baru Rp1 triliun,” katanya kemarin. Dia mengatakan pencairan
kredit untuk sektor infrastruktur memang terkait dengan kebutuhan nasabah. Sebagai contoh, debitur mengajukan pinjaman investasi dan modal kerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan. “Hanya saja, kadang-kadang ada kendala. Misalnya, debitur kesulitan ketika membebaskan lahan,” katanya. (K35)
‘Kami membutuhkan legal framework’ BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Partisipasi swasta, termasuk investor asing, dalam membangun infrastruktur di Tanah Air sangat diperlukan, mengingat keterbatasan dana yang dimiliki pemerintah. Untuk mengetahui tanggapan investor asing a.l seputar kebijakan dan iklim bisnis di sektor infrastruktur, Bisnis mewawancarai Ganeshan Varadarazan, Presdir PT Adani Global. Perusahaan berstatus penanaman modal asing asal India, ini telah membangun sejumlah pabrik di Indonesia dan berencana menggarap rel kereta api khusus batu bara di Tanjung Enim, Sumatra Selatan. Berikut petikannya. Bagaimana tanggapan Anda terkait dengan rencana pemerintah membatasi keikutsertaan tenaga kerja asing di sektor konstruksi Indonesia? Saya mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam melindungi tenaga kerja nasional agar pengucuran anggaran untuk pengembangan sektor infrastruktur bisa terserap secara optimal untuk pembangunan dan membuka lapangan kerja bagi tenaga kerja lokal. Bukti konkret dukungan saya, sebagai investor asing yang sejak 14 tahun lalu berkiprah di sektor konstruksi,
hampir 99% karyawan PT Adani Global yang mencapai 1.400 pekerja adalah orang Indonesia. Selanjutnya hanya beberapa orang ahli konstruksi dari Filipina dan ahli keuangan dari India, karena perbedaan sistem akuntansi India dengan Indonesia, sehingga membutuhkan tenaga yang mampu menerjemahkan dalam implementasi usaha perusahaan di Indoensia. Menurut saya, yang penting dilakukan oleh pelaku usaha konstruksi dalam melindungi tenaga kerja lokal yaitu dengan melakukan kadernisasi tenaga ahli
untuk menyerap ilmu pengetahuan asing, sehingga ketika kontrak dengan tenaga asing itu selesai, mampu melahirkan beberapa tenaGaneshan ga ahli baru. Varadarazan Menurut Anda, bagaimana iklim konstruksi di sini? Saya menilai penyelenggaraan konstruksi, khususnya infrastruktur di Indonesia masih terfokus pada pembangunan jalan tol dan jembatan, sedangkan pembangunan rel kereta api, pelabuhan dan pembangkit listrik masih kurang. Kalaupun ada, itu hanya sebatas rekonstruksi infrastruktur yang sudah lama ada seperti penggantian bantalan rel kereta api. Oleh karena itu, ke depan saya akan fokus pada pengembangan infrastruktur pembangkit listrik tenaga uap, rel kereta api, dan pelabuhan, khususnya untuk daerah-daerah di luar Pulau Jawa.
Bagaimana dukungan pemerintah Indonesia terhadap pelaksanaan investasi bagi investor asing? Dukungan pemerintah Indonesia sangat besar, mulai dari pemerintah di tingkat kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi hingga pemerintah pusat, khususnya terkait dengan birokrasi dalam pengurusan perizinan. Hal itu saya rasakan sejak melakukan pembangunan pabrik tekstil di sejumlah kota di Jawa seperti Semarang, Tegal, Pekalongan, Solo, dan Yogyakarta. Indonesia sangat cocok untuk investasi dan dukungannya sangat bagus. Apa harapan Anda untuk Pemerintah Indonesia, khususnya dalam mendukung investasi bagi investor asing? Yang penting bagi saya dan investor asing pada umumnya adalah kejelasan regulasi, kami membutuhkan legal framework, sehingga dapat melakukan usaha di Indonesia dengan rasa tenang karena sudah memenuhi ketentuan hukumnya. Kejelasan regulasi dalam investasi infrastruktur, misalnya,
sebagai pemegang konsesi di Indonesia dibatasi 30 tahun. Apakah itu bisa diperpanjang atau tidak, masih belum jelas. Di India, pemegang konsesi untuk sektor infrastruktur selama 50 tahun dan bisa dilakukan perpanjangan hingga 45 tahun lagi. Bagaimana progres pengembangan proyek infrastruktur Anda di Indonesia? Pada proyek pembangunan rel kereta api pengangkut batu bara dari Tanjung Enim ke Tanjung Carat (Tanjung Api-api) di Sumatra Selatan dengan nilai investasi sekitar US$1,65 miliar, saat ini sudah mengalami perkembangan yang signifikan. Sejak dilakukan penandatanganannya pada Agustus 2010, kami telah menentukan 150 titik untuk konstruksi. Selain itu, desain pelabuhan di muara Tanjung Api-Api saat ini sudah tahap usulan desain. Saya optimistis dapat merampungkan proyek ini lebih awal dari target. Pewawancara: NATALINA KASIH W. KONTRIBUTOR
MANUFAKTUR & OTOMOTIF
i2
5 Besar Pendaftaran Mobil Baru di Jerman Berdasarkan Merek (Jan-Sep 2010) (unit)
Mazda nilai pasar otomotif Indonesia menjanjikan OLEH M. SARWANI Bisnis Indonesia
Volkswagen
469.382 Mercedez Benz
VW pimpin pasar mobil Jerman
204.711 BMW dan Mini
194.915 Opel
169.810 Audi
161.411
FRANKFURT: Volkswagen hingga bulan lalu masih memimpin penjualan mobil di Jerman dengan menguasai 21,7% pasar.
Berdasarkan angka yang dikeluarkan oleh Kantor Kendaraan Bermotor Pemerintah Federal Jerman, total pendaftaran mobil baru di negara itu pada Januari-September mencapai 469,382 unit. Merek milik Daimler AG, Mercedez Benz, berada di posisi berikutnya, menjual 204.711 unit diikuti oleh BMW dan Mini yang total menyumbangkan 194.915 unit. Sumber: Kraftfahrt-Bundesamt, Flensburg
BLOOMBERG/11/ILHAM NESABANA
AKSELERASI Indofood bantu riset Rp1,2 miliar JAKARTA: PT Indofood Sukses Makmur Tbk memberikan bantuan penelitian kepada 32 mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di dalam negeri melalui program tahunan Indofood Riset Nugraha (IRN). Penyerahan bantuan dituangkan dalam penandatanganan surat kontrak di tiga kota, yakni Jakarta (21 Oktober), Yogyakarta dan Surabaya (26 Oktober). Untuk program IRN 2010/2011, Indofood menyalurkan dana penelitian Rp1,2 miliar. Direktur Indofood Franciscus Welirang mengatakan selain dari seleksi umum, pihaknya bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk merealisasikan program IRN. "Kami memberikan apresiasi khusus kepada perguruan tinggi negeri dan swasta yang berpartisipasi dalam program ini sejak 1998, baik dari keberlanjutan program maupun jumlah mahasiswa dan dosen yang terlibat," katanya dalam siaran pers kemarin. (BISNIS/HL)
Bisnis Indonesia, Jumat, 22 Oktober 2010
HIROSHIMA: Manajemen Mazda Motor Corporation menilai pasar otomotif di Indonesia sangat menjanjikan. Pabrikan asal Jepang itu menempatkan Indonesia sebagai pasar yang penting di Asia karena pertumbuhan ekonomi yang baik dan semakin banyak kelas menengah atas yang lahir karena membaiknya kondisi perekonomian. Menurut Managing Executive Officer General Manager Overseas Sales Division Mazda Motor Corporation Yuji Nakamine, dari beberapa kali kunjungan ke Indonesia dalam 3 tahun terakhir dia optimistis otomotif di Indonesia akan terus berkembang. ‘Prinsipal sangat mendukung kehadiran Mazda di Indonesia. Ini merupakan pasar yang berkembang sangat pesat,” ujarnya seusai jamuan makan malam pada Mazda Brand Forum, Rabu malam. Menurut Presdir PT Mazda Motor Indonesia Yoshiya Horigome, Mazda telah menjual sekitar 4.200 unit mobil di Indonesia dari Januari hingga saat ini dan diharapkan target 6.000 mobil pada tahun ini bisa tercapai. Tahun depan Mazda menargetkan penjualan sebanyak 8.000 unit. Namun untuk mencapai target penjualan mobil tersebut, menurut Horigome, terdapat sejumlah tantangan seperti rencana pemerintah menaikkan harga bensin, meningkatkan pajak kendaraan mewah, dan sejumlah kendala lain yang
diperkirakan bisa mengurangi minat masyarakat membeli kendaraan. Horigome mengatakan Mazda akan terus meningkatkan penjualan mobilnya di Indonesia dari tahun ke tahun dengan memperbanyak diler, memperbaiki layanan purnajual, dan menyediakan suku cadang. Menurut Nakamine, penjualan mobil Mazda akan terus ditingkatkan dari tahun ke tahun secara bertahap dan berkelanjutan hingga mencapai 20.000 unit per tahun. “Jika kami dapat menjual 20.000 pun itu baru 2% dari pangsa pasar.” Perusahaan yang berkantor pusat di Hiroshima ini belum berencana membuat pabrik perakitan mobil di Indonesia jika penjualan belum mencapai 20.000 unit karena biaya yang dibutuhkan akan sangat mahal. Atsuhide Matsuo, Staff Manager Asia and Pacific Sales Department Overseas Sales Division Mazda Motor Corporation, mengatakan Mazda berusaha untuk meningkatkan citranya di negara-negara yang menjadi sasaran pemasaran mobil perusahaan itu. “Penjualan Mazda terus meningkat, seperti di Thailand yang kembali naik,” katanya. Sementara itu, Ford kemarin merilis varian terbaru dari Ford New Focus di Jakarta. Presiden Direktur Ford Motor Indonesia Will Angrove mengatakan New Focus adalah pengembangan dari varian sebelumnya dengan penambahan beberapa fitur teknologi dan tersedia dalam model berbahan bakar bensin maupun diesel. (11)
FURNITUR
BISNIS/WAHYU DARMAWAN
RUANG PAMER: Wakil Presiden Direktur PT Asri Pancawarna Hendrata Atmoko (kanan) didampingi General Manager PT Dutakreasi Bersama Realtindo Bobby Sandi meninjau ruang pamer Indogres, seusai peresmiannya, di Surabaya, kemarin.
Kapasitas produksi produsen granit itu saat ini mencapai 500.000 m3 per bulan, naik 33% dibandingkan sebelum perluasan pabrik pada April 2010. Sebanyak 15% dari total produksinya diekspor ke 15 negara.
Revitalisasi pabrik pupuk direalisasikan Proyek pabrik Kaltim V dapat komitmen gas OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Proyek revitalisasi industri pupuk nasional segera direalisasikan tahun ini atau paling lambat tahun depan, diawali dengan realisasi pembangunan unit pabrik Kaltim V di Bontang, Kalimantan Timur. Optimisme itu muncul setelah ditandatanganinya principle agreement (kesepakatan prinsip) mengenai pasokan gas dari East Kal untuk pabrik pupuk urea Kaltim V sebanyak 80 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd). Menteri Perindustrian M.S. Hidayat memaparkan selain pasokan gas dari East Kal, juga sudah ditandatangani nota kesepahaman antara PT Petrokimia Gresik dan Exxon Mobil Oil untuk alokasi pasokan gas bumi sebanyak 85 MMscfd dari lapangan Cepu. “Jangka waktu berlakunya MoU yang sudah berakhir itu akan diperpanjang setelah ditetapkan operator lapangan gas Cepu,” ujar Menperin,
kepada Bisnis, baru-baru ini. Menurut dia, jaminan pemenuhan kebutuhan gas untuk industri pupuk di dalam negeri, terutama urea, untuk jangka panjang juga sudah menemui titik terang setelah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menerbitkan kebijakan No. 1.418/15/MEM.M/2010 yang di dalamnya mengatur alokasi gas bumi untuk pabrik pupuk.
Remajakan pabrik Direktur Jenderal Industri Basis Manufaktur Kementerian Perindustrian Panggah Susanto menambahkan program revitalisasi ini antara lain dilakukan dengan mengganti tiga pabrik pupuk urea yang berusia di atas 25 tahun dan membangun satu pabrik pupuk baru dengan kapasitas total 3,54 juta ton per tahun. Program revitalisasi industri pupuk ini, katanya, merupakan salah satu dari program prioritas yang dijalankan Kemenperin, selain revitalisasi industri gula, sesuai dengan instruksi presiden. “Tiga pabrik pupuk yang akan direvitalisasi adalah pabrik urea Pusri II, Kujang 1A, dan pabrik urea Kaltim 1 di Bontang,” ujarnya. Selain penggantian tiga pabrik urea tersebut, pemerintah akan memfasilitasi pembangunan pabrik
baru sebagai ekspansi dari PT Petrokimia Gresik. Keempat pabrik tersebut nantinya memiliki kapasitas produksi 3,54 juta ton per tahun. Menyinggung mengenai besaran investasi, Panggah belum mau menyebutkan total kebutuhan dana yang digelontorkan untuk proyek revitalisasi industri pupuk ini. Hanya saja, dia menjelaskan bahwa investasi untuk pabrik pupuk yang sudah eksisting ini dibutuhkan dana sekitar US$200 juta, sedangkan untuk membangun pabrik pupuk baru setidaknya dibutuhkan investasi sekitar US$300 juta. Dia menegaskan dalam revitalisasi dan pembangunan pabrik baru diperlukan tahap penyiapan sekitar 1 sampai 2 tahun. “Saat ini baru tahap persiapan, sehingga kemungkinan baru akan mulai pembangunan fisik pada 2013,” ujarnya. Revitalisasi pabrik pupuk urea ini dilakukan untuk mengamankan pasokan pupuk nasional sehingga seimbang dengan kebutuhan. Dalam roadmap kebutuhan pupuk nasional yang dikeluarkan Kementerian Pertanian, kebutuhan pupuk urea nasional pada 2010 ini sebesar 10,52 juta ton. Angka ini akan bertambah menjadi 11,13 juta ton pada 2015. (CHAMDAN PURWOKO) (siti.munawaroh
@bisnis.co.id)
Aqsa bangun kompleks industri mebel OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
RUPA-RUPA
SOLO: PT Aqsa International akan membangun kompleks industri mebel seluas 5 hektare senilai Rp80 miliar di Sragen, Jawa Tengah. Melalui ekspansi itu, produsen mebel merek Aqsa Living tersebut menargetkan ekspor US$14 juta mulai 2012. Direktur Utama Aqsa International Wahyu Hanggono mengatakan perusahaan telah menyiapkan dana Rp80 miliar untuk membangun kompleks industri mebel itu. Dana yang akan diperoleh dari konsorsium bank di bawah lead Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) itu terdiri dari Rp30 miliar untuk biaya permesinan dan modal kerja, serta Rp50 miliar untuk pembangunan fisik dan infrastruktur. "Pembangunan akan dimulai akhir tahun ini sehingga seluruhnya diharapkan selesai pada akhir 2011," katanya kemarin.
Dengan adanya komplek tersebut, tutur Wahyu, perusahaan menargetkan penjualan yang bertumpu pada ekspor akan meningkat hingga dua kali lipat. Tahun lalu, Aqsa mencatat penjualan US$6 juta dan ditargetkan naik 20% menjadi US$7,2 juta pada tahun ini. "Kalau kompleks pabrik itu sudah selesai, kami harapkan terjadi peningkatan dua kali lipat dalam penjualan dibandingkan dengan saat ini," katanya. Selama ini Aqsa mengandalkan pasar ekspor, yang 80% di antaranya ditujukan ke pasar Eropa dan Amerika Serikat. Wahyu mengatakan pihaknya belum berencana menggarap pasar domestik, dengan alasan memiliki infrastruktur pemasaran di dalam negeri. Selain itu, menurut dia, pasar ekspor masih sangat besar untuk digarap. "Untuk pasar Eropa dan Amerika saja kami masih kewalahan. Kalau lokal kami belum ada infrastruktur, seperti gerai. Harganya juga mung-
kin akan lebih mahal karena pembeliannya secara ritel," ujarnya. Dengan pembangunan kompleks tersebut, kata Wahyu, Aqsa akan memberdayakan sekitar 20 plasma mebel yang sudah tumbuh dalam skala rumah tangga di sekitar lokasi pabrik. "Selama ini usaha mebel di sana sudah tumbuh dalam skala rumah tangga. Ada 20 kelompok plasma yang kini berada di luar, akan kami tarik masuk. Selama ini sebenarnya sudah bekerja sama sebagai mitra," ungkapnya. Wahyu mengatakan dengan menarik plasma tersebut ke dalam kompleks industri, diharapkan akan terjadi peningkatan kualitas produk. "Selama ini mereka berusaha secara turun-temurun tanpa ada sentuhan teknologi. Nanti mereka akan mengoperasikan langsung mesin-mesin yang Aqsa miliki." Untuk menangkal kemungkinan terjadinya hambatan nontarif di negara tujuan ekspor terkait dengan konsep produk ramah lingkungan.
Sanken usung konsep green policy OLEH TRI D. PAMENAN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pabrikan elektronik Sanken mengusung konsep ramah lingkungan (green policy) sebagai bagian dari strategi perusahaan itu untuk menggenjot penjualan di Indonesia. General Manager PT Istana Argo Kencana—produsen Sanken— Munir Hasan Basri mengatakan langkah untuk mengusung tema green policy dilakukan Sanken seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menggunakan produk yang ramah lingkungan. “Kami merespons tema green policy dengan menerapkan empat isu kunci pada barang elektronik yang diproduksi Sanken, yaitu hemat energi, material produk yang dapat didaur ulang, ramah lingkungan, dan reengineering produk,” ujarnya
dalam jumpa pers yang digelar kemarin. Konsep hemat konsumsi elektronik antara lain diterapkan pada produk mesin cuci dan AC keluaran Sanken. Menurut dia, saat ini pabrikan merek lokal yang masih memfokuskan pemasaran di dalam negeri itu memproduksi mesin cuci dengan konsumsi energi yang hemat, yaitu mulai 150 watt hingga 190 watt. Menurut dia, untuk material motor mesin cuci, Sanken menggunakan tembaga 99,9% agar dapat memberikan daya optimal. Sanken juga mengklaim dapat menekan konsumsi listrik pada AC merek tersebut, yaitu 320 watt untuk AC 1/2 PK dan 625 watt untuk AC 1 PK. Untuk produk dispenser, Sanken juga memperbaiki sistem refrigerasi dan desain distribusi air agar dapat menekan konsumsi listrik.
Sementara itu, pada produk TV, Sanken menyiapkan fitur untuk hanya mengaktifkan suara dan mematikan tampilan di layar. “Ini berguna bagi konsumen jika ingin mendengarkan musik dari TV. Ini bisa menghemat konsumsi listrik dari tabung gambar.” Sanken merupakan pabrikan elektronik yang berbasis di Indonesia. Pada 1997, produk yang dipasarkan Sanken masih diimpor. Namun, sejak 1999 perusahaan itu telah membangun pabrik sendiri di Indonesia. “Kami tengah menyiapkan rencana investasi untuk menambah kapasitas produksi di pabrik menyusul rencana memproduksi kulkas dan freezer. Saat ini dalam proses penambahan mesin dan perluasan lahan,” ujar Farwan Molek, General Manager PT Istana Argo Kencana.
Bisnis Indonesia, Jumat, 22 Oktober 2010
TEKNOLOGI INFORMASI
i3
SOSOK
‘Pelanggan butuh transparansi’ OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
ebagai salah satu arsitek di balik promo ‘tarif nol’, Eric C. Mallia, Chief Marketing S Officer PT Natrindo Telepon Seluler (Axis), tidak mengkhawatirkan bahwa promosi tersebut akan justru menjadi bumerang. Dia berpendapat pelanggan hanya akan percaya jika pengenaan tarif benar-benar transparan. Baginya, Indonesia sebagai pasar yang sangat kompetitif akan diuntungkan dengan banyaknya tawaran yang bersifat positif bagi pelanggan. “Saya belum tahu apa yang telah dilakukan operator di Indonesia sebelumnya, yang pasti pelanggan membutuhkan transparansi,” ujarnya kepada Bisnis, belum lama ini. Menurut dia, banyak orang yang kurang percaya selama ini karena adanya ketentuan yang tersembunyi atau yang disembunyikan sehingga masyarakat tidak perhatian. Menurut dia, operator perlu menjelaskan secara rinci agar masyarakat tidak kaget dalam menggunakan layanan. Di satu sisi, papar Eric, masyarakat di Indonesia membutuhkan tarif yang terjangkau mengingat kebutuhan untuk telepon atau voice masih lebih besar meskipun trafik SMS tumbuh substansial. Itulah maka banyak tawaran yang saat ini ada di pasar lebih dikhususkan untuk panggilan. Bagi Eric, pasar Indonesia adalah pasar yang lebih menarik meskipun tidak sebesar China dan India. Pria ini telah memiliki 20 tahun pengalaman di operasional dan manajemen strategis di sejumlah operator besar dunia. Lulusan London University 1988 ini pernah bekerja di Vodafone, Cable & Wireless, British Telecom dan Saudi Telecom. Di Vodafone dia pernah menjabat sebagai Regional Brand Manager Vodafone sekaligus Chief Marketing Officer di SmarToneVodafone di Hong Kong.
IPTV Telkom digelar akhir tahun ini OLEH TRI D. PAMENAN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Layanan televisi berbasis Internet (IPTV) yang dikembangkan Telkom ditargetkan dapat diluncurkan di Indonesia pada akhir tahun ini. Presiden Direktur Telkom Vision Elvizar KH mengatakan saat ini layanan IPTV sedang dalam proses pengujian internal. Telkom Vision adalah anak usaha Telkom yang bergerak dalam penyelenggaraan layanan TV berbayar. Elvizar mengakui penggelaran layanan IPTV tersebut mengalami keterlambatan dari jadwal semula, yaitu September tahun ini. Namun, dia tidak bersedia menjelaskan alasan keterlambatan tersebut. “Jadi, jika tidak ada halangan lagi, kami kira IPTV ini sudah dapat digelar pada Desember mendatang,” ujarnya, kemarin. Dia menjelaskan untuk tahap awal penggelaran IPTV Telkom akan difokuskan di tiga kota besar,
yaitu Jakarta, Surabaya, dan Medan. Layanan IPTV Telkom tersebut akan menggunakan jaringan Internet yang dipasok Telkom Speedy. Menurut Elvizar, hingga saat ini sudah ada sekitar 1 juta pelanggan Speedy yang terjaring dengan koneksi Internet berkapasitas 4 mbps. Chief Operation Officer PT Telkom Tbk Ermadi Dahlam pada Rabu lalu (20 Oktober) mengatakan IPTV akan mengubah pola masyarakat dalam mengonsumsi siaran televisi. “Dengan IPTV, siaran TV akan menjadi lebih mudah dan fleksibel diakses masyarakat. Kita tidak khawatir lagi ketinggalan menonton siaran bola karena siarannya dapat diputar ulang sesuai keinginan, termasuk menyimpan dan mempause,” ujarnya. Kemarin Telkom Vision resmi merilis sistem prabayar (prepaid) melalui voucher dalam bisnis TV berbayar di Indonesia untuk dapat lebih banyak menjaring konsumen.
TARIF NAIK: Seorang teknisi Telkom memperbaiki jaringan telepon di Jakarta, belum lama ini. Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) memastikan tarif telepon tetap lokal akan naik, menyusul perhitungan biaya interkoneksi baru yang sudah disosialisasikan kepada operator telekomunikasi pekan ini. BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Potensi pasar telekomunikasi besar
Kemendag telusuri lonjakan impor Blackberry
Operator agresif garap pelanggan segmen usia muda OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
annya tidak signifikan. Menurut Gatot, penggunaan nomor tersebut tidak mencerminkan jumlah pelanggan. Di sisi lain pemerintah meyakini dari total blok nomor yang dialokasikan dan diberikan kepada operator jumlahnya masih lebih besar. “Ini bisa diamati dari ketersediaan nomor di gerai-gerai dan lapak-lapak penjualan kartu perdana di masyarakat. Itu kondisi riil yang ada jadi nomor yang tersedia lebih besar dari total nomor riil itu,” jelasnya.
kuensi atau bukan izin stasiun radio atau base transceiver station lagi seperti saat ini maka seluler menikmati keuntungan yang lebih besar JAKARTA: karena BHP yang tidak jauh di antaKemenkominfo optimistis ra kedua layanan. penetrasi seluler dan fixed Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) optimistis multiple wireless access (FWA) simcard akan menjadi fenomena di masih dapat ditingkatkan, Indonesia, karena potensi pelanggan menyusul pertumbuhan data dengan simcard khusus dapat penggunaan nomor di mendekati 100 juta pengguna. Operator akan berkonsentrasi pada kedua layanan yang ratatransformasi layanan berbasis data rata tumbuh hampir 10% (Internet) sebagai lahan pendapatan pada semester II/2010 yang menjanjikan pada periode Perkecil kesenjangan dibandingkan dengan akhir Adapun, terkait dengan masih ter- mendatang. Saat ini Indonesia memiliki 11 jadinya kesenjangan antara FWA detahun lalu. ngan seluler Kemenkominfo telah operator yang memegang lisensi temengingatkan operator pemegang lepon nirkabel bergerak seluler Gatot S. Dewa Broto, Kepala Pusat lisensi penyelenggara layanan un- yakni Telkomsel, Indosat, XL Axiata, Informasi dan Humas Kemenkomin- tuk memperkecil kesenjangan yang Natrindo Telepon Seluler (Axis), Hutchison CP Telecom (Tri) dan opefo, mengatakan pihaknya optimistis ada. Saat ini pemerintah masih konsis- rator telepon nirkabel mobilitas terpasar telekomunikasi nasional beten dengan tuntutan terhadap komit- batas (fixed wireless access/FWA), lum sampai tahap mature market. “Potensinya masih besar baik di men operator FWA yang dinilai ma- Indosat (StarOne), Mobile-8 Telecom FWA maupun seluler [global system sih memiliki peluang dalam meng- (Fren), Smart Telecom (Smart), Bakfor mobile communication]. Kami ti- garap pasar karena biaya hak rie Telecom (Esia), Telkom (Flexi), dak happy jika pertumbuhan hanya penggunaan (BHP) frekuensi masih Sampoerna Telecom Indonesia (Ceria), dan Batam Bintan Telecom terjadi di seluler saja,” ujarnya kepa- terpaut jauh. Ke depan jika pemerintah mulai (BBT). da Bisnis, kemarin. Erik Meijer, Wakil Dirut PT Bakrie Data dari Kemenkominfo menye- memberlakukan perhitungan BHP butkan sampai dengan semester frekuensi menggunakan pita fre- Telecom Tbk, optimistis dengan dinamisnya pasar teleII/2010 secara total komunikasi yang penggunaan nomor Total pelanggan telekomunikasi di Indonesia akan didominasi telepon mencapai Seluler penduduk usia mulebih dari 214,5 ju163.676.961 da. "63 juta jiwa ta nomor dari ber178.778.531 atau 30% pendubagai layanan yang Sumber: Kominfo, diolah duk Indonesia adamencakup telepon Fixed Wireless Acces lah kaum muda. tetap, FWA dan sePangsa pasar 26.385.654 Segmen ini sangat luler. telekomunikasi seluler 27.319.069 potensial,” ujarnya Adapun, secara pada kuartal II/2010 (%) di sela-sela pelunrata-rata layanan PSTN (telepon tetap) curan program seluler dan FWA Telkomsel bundling Hape Esia 8.423.973 mencatat peningStarlight, kemarin. katan jumlah pe8.429.180 24,3 Erik mengatamakaian nomor se41,2 2009 kan 50% pelangbesar 10% dalam 6 gan Esia adalah bulan atau pada Q2/2010 15,9 pengguna ponsel akhir semester dari program bunII/2010 dibanding18,6 Operator dling yang umumkan dengan akhir lainnya nya adalah kaum tahun lalu. Di laXL Axiata muda. yanan telepon tetap (roni.yuIndosat justru pertumbuh- Sumber: Berbagai sumber, diolah nianto@bis nis.co.id) BISNIS/ILHAM NESABANA
OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan akan menelusuri dugaan lonjakan impor Blackberry secara ilegal ke pasar dalam negeri, serta mencocokkan data impor yang dimiliki pemerintah dengan asosiasi. Kasubdit Pengawasan Barang Direktorat Pengawasan Barang Beredar dan Jasa Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Veri Anggrijono mengatakan pihaknya secara berkala melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah lokasi , termasuk di Batam dan di Palembang pada 2 pekan lalu. “Temuannya kami duga ada jual beli kartu garansi, barang tipe baru tapi menggunakan nomor pendaftaran lama, ada juga temuan menggunakan jual beli kartu garansi, nomor pendaftaran Disperindag Indonesia. Kami akan teliti lagi, cocokkan data impor dengan data di BPS dan asosiasi menanggapi dugaan kenaikan impor ilegal itu,” katanya, kemarin. Veri menegaskan filter untuk masuknya barangbarang impor dari luar negeri, terutama produk Blackberry, pada saat ini adalah sertifikasi dari Ditjen Postel. Adapun Kemendag akan mengawasi peredaran barang tersebut pascakeluar dari pelabuhan, di mana produk yang beredar di pasar domestik tersebut harus dilengkapi dengan buku manual dan garansi dalam bahasa Indonesia. “Masalahnya barang yang diawasi ini banyak, kami mengambil case yang menarik perhatian dan ba-
nyak dikonsumsi masyarakat. Memang untuk kasus Blackberry, diindikasikan ada pendaftaran jual beli kartu garansi, banyak ditemukan yang mendaftar di daerah itu bukan produsen atau importir terdaftar tetapi toko-toko,” lanjutnya.
Izin ditarik Untuk mengatasi masalah tersebut, lanjut Veri, izin pendaftaran yang sebelumnya diserahkan ke daerah ditarik kembali ke pusat. Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memperketat pengawasan terhadap peredaran perangkat telepon Blackberry, menyusul tingginya jumlah ponsel pintar (smartphone) itu yang diduga ilegal. Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo Gatot S. Dewabroto mengakui ponsel Blackberry ilegal masih marak di dalam negeri, meskipun pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk meredam masuknya produk tanpa sertifikasi resmi itu. “Kemenkominfo tentu tidak tinggal diam. Kami cukup rutin melakukan sweeping di sentra-sentra penjualan ponsel di sejumlah daerah. Terakhir, kami sweeping di Surabaya yang disinyalir sebagai sentra Blackberry ilegal terbesar kedua setelah Jakarta,” katanya. Gatot memperkirakan jumlah Blackberry ilegal yang beredar di pasar dalam negeri cukup besar. Berdasarkan data Kemenkominfo, jumlah Blackberry legal saat ini sekitar 1,4 juta hingga 1,5 juta unit, tetapi jumlah ponsel Blackberry yang beredar diperkirakan mencapai 3 juta unit.
Komputasi awan belum siap diimplementasikan OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Penerapan teknologi cloud computing (komputasi awan) di Tanah Air dinilai masih berada pada tahap awal dan belum siap untuk diimplementasikan. Managing Principal Consulting Services PT Multipolar Technology Tbk Halim D. Mangunjudo mengatakan teknologi komputasi awan baru akan berjalan sekitar 2-3 tahun mendatang. “Namun, jangan sampai keputusan [perusahaan] terlambat [dalam penerapan cloud com-
puting]. Masih ada tarik-menarik antara yang pro dengan yang kontra,” ujarnya, saat konferensi pers Kerja Sama Multipolar dengan HCL Technologies, kemarin. Dia menjelaskan cloud computing tidak akan bisa disetop, karena akan menekan biaya perusahaan, sehingga perlu untuk disiapkan agar dapat melangkah pada tahapan yang lebih baik. Halim memaparkan masih banyak pandangan pro dan kontra soal komputasi awan di dalam negeri terutama soal keamanan dan privasi. Dia berpendapat komputasi awan akan memberikan banyak
keuntungan, seperti penghematan biaya TI dan biaya infrastruktur TI, karena infrastruktur dan software sudah bergerser ke pengguna (konsumen). Penerapan komputasi awan, kata dia, memerlukan proses sehingga tidak dapat dilakukan secara cepat. Dia mengakui Multipolar telah menyiapkan infrastruktur, platform dan services. Perusahaan Konsultan dan Riset Ovum memperkirakan cloud computing akan mulai diterapkan pada 2011 terutama melalui penawaran dari vendor dan kesiapan dari perusahaan, tetapi di sektor pemerintahan masih memerlu-
kan waktu lebih lama karena terkait dengan peraturan. Ovum memperkirakan perusahaan telekomunikasi yang akan lebih cepat dalam mengadopsi cloud computing terutama dalam memberikan kualitas layanan end-to-end. Direktur Riset Ovum Steve Hodgkinson mengatakan pemerintah di negara-negara Asia akan terus berinvestasi pada kemampuan komputasi awan lokal untuk meningkatkan daya saing industri teknologi informasi dan komunikasi. Dia menjelaskan dari sisi vendor akan ada peluang peningkat-
an investasi dalam memberikan layanan dan solusi terkait dengan pengembangan teknologi tersebut. Sementara itu, PT Multipolar Technology menjalin kerja sama dengan perusahaan solusi teknologi asal India, HCL Technology, guna mengincar pasar alih daya infrastruktur teknologi informasi (IT) di Tanah Air yang diperkirakan tumbuh US$5 miliar dalam 5 tahun ke depan. Managing Director Multipolar Harijono Suwarno mengatakan kerja sama tersebut berupa operasi bersama (joint operation) dan mengerjakan proyek bersama.
Bisnis Indonesia, Jumat, 22 Oktober 2010
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i5
Dokumen palsu akali cabotage
Total luas lahan
57,5 ha Tahap awal
20 ha Lahan parkir
Pembangunan Pelabuhan Kariangau
10 ha Investasi total
Rp700 miliar
Kariangau siap beroperasi 2012 BALIKPAPAN: Pembangunan terminal peti kemas Kariangau di Balikpapan hingga Oktober 2010 telah mencapai 80% dan diharapkan siap beroperasi sesuai dengan jadwal pada 2012.
Penyelesaian pelabuhan sisi darat yang mencakup kantor dan jalan telah mencapai 80%, sedangkan sisi laut 39%. Kepala Dinas Perhubungan Kaltim Zairin Zain optimistis proyek senilai total Rp700 miliar itu dapat beroperasi 2 tahun ke depan. “Untuk sisi darat, yaitu pembangunan jalan dari pelabuhan menuju kilometer 13, begitu juga kantor Adpel dan Pelindo tiga lantai sedang berjalan. Anggaran 2010 untuk sisi darat sekitar Rp21 miliar,” ungkap Zairin kemarin. Sumber: Dinas Perhubungan Kaltim (diolah)
BISNIS/K28/FITRIYANA PULUNGAN
TRANSIT Izin bungker diperketat JAKARTA: Kalangan pengusaha terkait meminta penerbitan izin operasi terhadap usaha itu perlu diperketat dengan melibatkan asosiasi terkait guna memberikan iklim usaha yang lebih kondusif. Manuel Moniaga, Penasehat DPP Asosiasi Pelayanan Bunker Indonesia (APBI), mengatakan sebelum penerbitan izin operasional oleh PT Pertamina pada kegiatan bungker itu semestinya dilakukan koordinasi kepada asosiasi untuk menjaga eksistensi usaha bungker di pelabuhan. “Setahun lalu hanya ada sembilan perusahaan bungker di Priok, tetapi kini jumlahnya sudah lebih dari 20 perusahaan. Padahal pangsa pasar pelayaran yang diperebutkan tidak bertambah,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Dia mengusulkan pemberian izin operasi usaha bungker di pelabuhan hendaknya mempertimbangkan rekomendasi dari asosiasi terkait. "Kalau jumlah usaha bungker di suatu pelabuhan dinilai telah berlebih, maka bisa dicarikan alternatif lokasi di pelabuhan lain," tuturnya. (BISNIS/K1)
Izin usaha operator yang melanggar terancam dibekukan OLEH TULARJI & APRIKA R. HERNANDA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemalsuan dokumen pemberitahuan pengoperasian kapal asing (PPKA) yang dioperasikan PT Swasti Bahari Utama diduga sengaja dilakukan agar kapal jenis tersebut tetap dapat beroperasi. Dugaan pemalsuan untuk mengakali asas cabotage menguat menyusul tipe sejumlah kapal asing berdokumen palsu itu sebenarnya sudah tersedia di dalam negeri, seperti kapal tunda (tugboat), kapal ponton, dan crew boat. Sekretaris Masyarakat Pemerhati Pelayaran dan Lingkungan Maritim (Mappel) Maman Permana menilai tipe kapal yang serupa dengan 11 kapal asing yang diduga beroperasi dengan dokumen PPKA palsu sudah ada di dalam negeri dengan bendera Indonesia. Seharusnya, tegas dia, sesuai dengan asas cabotage, PPKA atas kapal asing itu tidak diterbitkan lagi karena kapal sejenis sudah ada yang tersedia di Indonesia. “Setahu saya, kapal sejenis sudah tersedia yang berbendera nasional,” katanya kepada Bisnis
Sejumlah kapal berdokumen palsu milik Swasti
tongi oleh perusahaan pelayaran nasional. Crewboot 450 1999 Panama Menurut dia, pengopePontoon 1973 Panama rasian kapal asing mengOffshore construction 260 1980 Panama gunakan dokumen palsu Tug boat 1.535 2003 Singapura merupakan kegiatan ilegal. Karena itu, Kemenhub harus Crewboat 450 1998 Panama berani menghentikan operaTug boat 860 2004 Malaysia sional kapal tersebut. Supply ship 3.250 2008 Cyprus IOSA juga menyesalkan 11 Supply ship 3.250 2008 Cyprus kapal tersebut masih diOceanographic/research 226 1990 Jerman izinkan beroperasi. “Kalau BISNIS/FITRIYANA PULUNGAN kapal tetap boleh beroperasi mestinya dikeluarkan izin Kemenhub diketahui telah me- Usaha Hulu Minyak dan Gas Bu- PPKA yang baru. Ini sudah merunutup PPKA untuk kapal off mi (BPMigas), jumlah kapal off pakan pelanggaran sebab kapal shore jenis tugboats, mooring shore yang beroperasi di perairan itu beroperasi secara ilegal,” boats, utility vessels, barges, land- Indonesia hingga akhir 2009 ujarnya kepada Bisnis kemarin. ing craft, oil barges, security mencapai 531 unit. Budhi mengatakan pengajuan Dari angka itu, sebanyak 468 izin PPKA masih bisa disampaiboats, sea trucks, crew boats, crane barges, pilot barges dan unit kapal dinyatakan telah ber- kan oleh perusahaan pelayaran anchor boat sejak akhir 2009 ka- bendera Indonesia dan sisanya penggiat off shore di dalam negeri rena sudah tersedia yang berben- sebanyak 63 unit masih berben- sepanjang jenis dan teknis kapal dera asing dan wajib mengan- yang dibutuhkan tidak tersedia dera nasional. Sementara, PPKA untuk kapal tongi dokumen PPKA dari Ke- atau dimiliki oleh perusahaan pejenis accommodation barges, menhub. layaran nasional untuk menanchor handling tugs, anchor dukung asas cabotage. handling tug supply, ASD tug- Dibekukan Kendati demikian, kata dia, boats, platform supply vessel, seisDi lain pihak, surat izin usaha terungkapnya PPKA palsu belum mic vessel, crane barge, FSO dan perusahaan angkutan laut (SIU- berdampak pada kesulitan pengFPSO akan ditutup pada 1 Ja- PAL) yang dimiliki perusahan usaha pelayaran yang mengurus nuari 2011. pelayaran nasional bisa terancam izin baru PPKA. Adapun kapal-kapal yang bera- dicabut atau dibekukan bila ter“Tetapi ini berpotensi meruda di kelompok C yakni jenis jack bukti melakukan pelanggaran. gikan perusahaan pelayaran naup rig, drill ship, submersible rig Ketua Umum DPP Asosiasi Per- sional lainnya. Karena itu, kami dan cable laying ship masih perlu usahaan Pelayaran Lepas Pantai mendesak kasus itu ditindak didiskusikan lebih lanjut me- Indonesia (Indonesian Offshore secara tegas,” ujar Budhi yang nyusul terbatasnya ketersediaan Shipping Association/IOSA) Bu- kini memimpin 16 pelayaran off kapal nasional. dhi H.M. Siregar menyatakan shore yang tergabung dalam Sementara itu, berdasarkan sanksi tersebut diatur secara IOSA. (K1) (
[email protected]/aprika. data Badan Pelaksana Kegiatan tegas dalam SIUPAL yang dikan-
[email protected])
Nama kapal Pelican Vision Support Station Falcon Fighter Jaya Seal Pelican Glory Setia Emas Sea Turbot Sea Witch Tide
Sumber: World Shipping Register (diolah)
kemarin. Dia menduga jika PPKA itu masih dikeluarkan, ada kemungkinan pihak perusahaan berkongsi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) karena dokumen tersebut diterbitkan oleh instansi tersebut. Mengutip data Word Shipping Register, portal informasi tentang pelayaran dunia, sejumlah kapal asing yang dioperasikan Swasti menggunakan dokumen palsu itu a.l. bertipe crew boat, ponton, kapan tunda (tug boat), supply ship, offshore construction ship, dan kapal riset (oceanographic research). Kapal-kapal tersebut a.l. berbendera Panama, Singapura, Malaysia, Siprus, dan Jerman dengan tahun pembuatan bervariasi antara 1973 hingga yang terbaru kapal buatan 2008 yaitu Sea Turbot dan Sea Witch yang bertipe supply ship berbendera Siprus.
Tipe
Bobot (DWT) Tahun
Bendera
Armada nasional tambah 10 kapal baru OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sebanyak 10 unit kapal curah kering akan memperkuat armada niaga nasional pada 2011. Penambahan ini menyusul rencana pembelian sejumlah perusahaan pelayaran yaitu PT PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (PANN), PT Samudera Indonesia Tbk, dan PT Trada Maritim. Presiden Direktur PT PANN (Persero) Ibnu Wibowo mengatakan pembelian enam unit itu dilakukan penyusul masuknya permintaan pembiayaan dari empat perusahaan bulk carrier (curah kering) ke perseroan itu.
Nilai pembiayaan pengadaan enam unit kapal itu mencapai US$150 juta yakni pengadaan dua unit kapal jenis camsamax US$70 juta berkapasitas 78.000 dead weight tonnage (DWT) dan empat unit handymax berkapasitas 51.000 DWT senilai US$80 juta. Dia menjelaskan sumber pembiayaan yang akan dikeluarkan oleh perseroannya berasal dari dana internal dan sebagian berasal dari pinjaman bank dalam negeri dengan bunga yang kompetitif. Sementara itu, PT Samudera Indonesia membeli dua unit supramax masing-masing berkapasitas angkut 57.000 ton dengan
nilai US$80 juta ton, sedangkan PT Trada Maritim melalui anak usahanya PT Trada Tug and Barge membeli dua unit panamax seharga US$50 juta. Direktur Perkapalan PT Samudera Indonesia Group Asmari Herry mengatakan pengadaan kapal tersebut didorong oleh pertumbuhan potensi pasar muatan batu bara dalam negeri maupun luar negeri yang masih menjanjikan. Mengacu kepada data produksi batu bara nasional, tahun ini ekspor batu bara Indonesia diperkirakan mencapai 220 juta ton dari total produksi sebanyak 300 juta, sedangkan sisanya sebanyak 80 juta ton dipergunakan untuk mengisi kebutuhan di dalam ne-
geri. Untuk mengangkut sekitar 30% batu bara ekspor, Indonesia membutuhkan sedikitnya 73 unit kapal bulk carriers jenis handymax berbobot 52.000 DWT dengan investasi masing-masing kapal US$27 juta. Ibnu menambahkan potensi muatan ke luar negeri setiap tahun mencapai 500 juta ton. Khusus kapal bulk carrier dikerahkan untuk mengangkut batu bara ekspor dengan potensi muatan mencapai 220 juta ton per tahun. PT PANN sendiri, tambah dia, merencanakan perkuatan bisnis pengadaan armada nasional nasional dalam tiga fase. Pertama, periode 2005—2010 fokus
mengadakan kapal berbendera Merah Putih untuk pengangkutan dalam negeri. Kedua, pada 1 Januari 2011 hingga 2013 seiring berakhirnya tenggat pelaksaan asas cabotage, perseroan fokus pada ocean going bulker dan tanker untuk ekspansi menggarap pangsa luar negeri. Ketiga, fokus utama perusahaan adalah memperkuat sektor industri kapal pada 2013. Ketua Bidang Kerjasama dan Hubungan Luar Negeri Dewan Pengurus Pusat Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Djoni Sutji menyebutkan saat ini masih tetap melakukan pengadaan kapal curah karena harga belum naik signifikan.
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4 MULTIMODA Feri cepat tak beroperasi MERAK: PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry tidak mengoperasikan tiga kapal cepat akibat ketinggian gelombang Selat Sunda mencapai 1,5—2 meter. Endin Juhaendi, Manajer Operasional Cabang Merak PT ASDP Indonesia Ferry, mengatakan sudah sepekan pengoperasian kapal cepat itu dihentikan. “Belakangan ini gelombang Selat Sunda mencapai 1 meter lebih. Karenanya kami mengimbau kepada kapal cepat untuk tidak beroperasi,” katanya kemarin. Armada kapal cepat lintas Merak—Bakauheni berjumlah tiga unit, yaitu Pasca Dana 2, Alle Exspress IV, dan Citra Jet 02. Kapasitas angkut ketiga kapal cepat penyeberangan itu mencapai 486 penumpang. (ANTARA)
Kapal LCT terkendala biaya TIMIKA: Pengoperasian dua kapal milik Pemkab Mimika, Papua—yaitu Kapal LCT (landing craft transport) Karaka dan LCT Mumuika—menghadapi keterbatasan biaya operasional. Suparno, Kepala Dinas Perhubungan Mimika, mengatakan kedua kapal tersebut baru dioperasikan jika ada permintaan dari pihak pengguna jasa. “Kami tidak bisa melayani transportasi masyarakat ke pedalaman tanpa permintaan, karena biaya operasional untuk membeli bahan bakar dan kebutuhan operasional lainnya sangat besar,” katanya kemarin. Ia mencontohkan harga pembelian bahan bakar untuk rute Timika ke Potowayburu di Distrik Mimika Barat Jauh mencapai Rp70 juta untuk sekali jalan. “Jika biaya tersebut dibebankan kepada masyarakat, harga tiket sangat mahal dan sulit dijangkau.” (ANTARA)
Bisnis Indonesia, Jumat, 22 Oktober 2010
‘Angkutan layak disubsidi BBM’ Operator kelas menengah-bawah terancam bangkrut OLEH RAYDION SUBIANTORO & TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kamar Dagang dan Industri (Kadin) meminta pemerintah mengalokasikan subsidi BBM untuk angkutan darat berpelat kuning guna menekan biaya operasional sehingga bisa mendongkrak margin keuntungan operator menjadi 5%. Murphy Hutagalung, Ketua Komite Tetap Perhubungan Darat dan Angkutan Sungai, Danau, Penyeberangan (ASDP) Kadin, mengatakan hal itu menyusul margin keuntungan operator angkutan darat yang hanya 2,5% sampai 3,5% atau jauh di bawah batas wajar yang 5%. Menurutnya, pemerintah saat ini kurang memiliki keberpihakan terhadap sektor angkutan darat terbukti dari tidak adanya subsidi khusus bagi angkutan pelat kuning. “Harga jual BBM antara kendaraan pribadi dengan angkutan umum di jalan harus dibedakan. Pemerintah harus memberi subsidi BBM untuk angkutan umum, baik itu untuk bahan bakar pre-
mium maupun solar. Kami serahkan ke pemerintah berapa besar subsidinya,” jelasnya kemarin. Melalui subsidi tersebut, keberpihakan pemerintah terhadap angkutan umum darat dinilai semakin nyata karena adanya perbedaan harga jual BBM dengan kendaraan pribadi. “Pemerintah juga harus memberikan keringanan pajak bagi operator angkutan darat, seperti bea balik nama dan perpanjangan STNK. Keringanan pajak juga bisa mempermudah operator dalam membangun karoseri atau sasis,” katanya. Murphy juga mengatakan jika pemerintah bisa memberikan keringanan, kemungkinan tarif angkutan darat murah cukup besar. Di samping itu, kata dia, pihaknya berjanji akan membuat acuan standar pelayanan minimum bagi operator angkutan darat, jika pemerintah mau memberikan subsidi BBM dan keringanan pajak. “Kalau margin keuntungan sudah bisa ditingkatkan, operator baru bisa melakukan peremajaan dan pengembangan armada secara ekspansif sehingga masyarakat kembali memilih angkutan darat,” katanya.
Margin tergerus Margin bisnis angkutan darat, terutama antarkota, kian tergerus menyusul merosotnya tingkat isi-
Perkembangan armada dan operator bus di Indonesia 19.970
846 822 790 765
19.253
19.428 19.197
772
Operator 2005 2006 2007 2008 2009 Sumber: Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub
an kendaraan (load factor) di tengah menipisnya disparitas tarif dengan moda transportasi udara. Eka Sari Lorena Soerbakti, Ketua Umum Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan (Organda), mengatakan pelaku usaha angkutan darat berskala menengah ke bawah kini semakin sulit bertahan. “Dengan margin yang tipis dan biaya operasional yang membengkak, sulit bagi pelaku usaha menengah ke bawah untuk bertahan,” katanya kepada Bisnis, Selasa. Menurut dia, rata-rata margin angkutan transportasi darat antarkota antarprovinsi maupun antarkota dalam provinsi hanya 2,5%—3,5%.
18.911
Bus 2005 2006 2007 2008 2009 BISNIS/ILHAM NESABANA
“Angka itu sangat tipis bahkan jauh dari angka ideal, padahal untuk bisa mengembalikan modal diperlukan margin minimal 5% ke atas,” ujar bos perusahaan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) Lorena itu. Eka Sari mencontohkan margin angkutan angkat kota antarprovinsi di trayek Jakarta—Surabaya rata-rata hanya 3%. Angka tersebut dicapai setelah melihat tingkat isian kendaraan (load factor) rata-rata berkisar 40%—60%. Di trayek itu tarif eksekutif yang diberlakukan pelaku usaha nasional hanya berkisar Rp180.000—Rp220.000 per orang. “Load factor di trayek itu hanya 50%, sedangkan biaya operasio-
nal di luar suku cadang, pajak , kewajiban kepada bank Rp3 juta,” katanya. Kondisi pasokan kendaraan yang tidak berimbang dengan pertumbuhan permintaan menjadi salah satu penyebab utama anjloknya load factor angkutan penumpang darat sehingga margin ikut tergerus. Kondisi itu semakin bertambah parah setelah tarif angkutan pada moda transportasi udara semakin murah. “Sekarang disparitas tarif bus AKAP dengan udara semakin tipis, padahal bus pasti sulit bersaing dengan udara,” ujarnya. Mengenai kinerja setahun Kabinet Indonesia Bersatu jilid II di bidang transportasi darat, Eka Sari menilai selama 12 bulan terakhir, sektor transportasi angkutan darat tidak mengalami perkembangan signifikan. Menurut dia, kebijakan yang dikeluarkan pemerintah belum mendukung bagi berkembangnya sektor transportasi darat ini meskipun saat ini pergerakan perekonomian tetap ditopang oleh sektor ini. Dia mengakui hingga saat ini belum ada konsep yang dikeluarkan pemerintah untuk menciptakan sistem transportasi yang aman dan disukai masyarakat karena mudah diakses hingga ke daerah. (
[email protected]/
[email protected])
Bali raih bantuan 18 bus DENPASAR: Kementerian Perhubungan memberikan 18 unit bus ukuran besar kepada Pemrov Bali untuk membantu kelancaran transportasi umum di daerah tujuan wisata tersebut. I Made Santa, Kepala Dinas Perhubungan dan Informatika Provinsi Bali, mengatakan bantuan bus tersebut diharapkan terealisasi akhir Oktober dan selanjutnya awal November dilakukan uji coba melayani jalur lalu lintas di empat kabupaten/kota. “Bus yang berkapasitas masing-masing 40 tempat duduk itu diarahkan untuk mendukung kelancaran transportasi di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar, dan Kabupaten Tabanan,” katanya kemarin. Semula, bantuan itu meliputi 10 bus ukuran besar dengan kapasitas 35—40 penumpang dan delapan bus ukuran kecil berkapasitas 20 tempat duduk. “Namun, ternyata dalam pelaksanaannya justru seluruhnya berupa bus besar.” (ANTARA)
Surya Air diminta ajukan pengurusan SIUP OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Surya Air, anak usaha PT Gudang Garam Tbk, diminta segera mengajukan permohonan penerbitan surat izin usaha penerbangan (SIUP) ke Kementerian Perhubungan jika ingin bisa mengoperasikan pesawat untuk dikomersialkan. Edward A. Silooy, Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, mengatakan sampai saat ini belum ada permohonan perizinan dari Surya Air. “Saya baru tahu itu [tentang pembentukan Surya Air oleh Gudang Garam]. Kalau belum ada
izin ya tidak bisa secara komersial.” katanya kemarin. Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub Bambang S. Ervan mengatakan kementeriannya pernah menerbitkan izin penerbangan bagi Gudang Garam, namun hanya untuk penerbangan kepentingan sendiri. “Kalau Surya Air mau menjadi maskapai yang diusahakan, itu harus mendapat SIUP. Mereka memang pernah meminta SIUP, tetapi perizinannya kami kembalikan karena masih ada persyaratan yang belum dipenuhi. Setelah itu, perizinan tersebut tidak diberikan lagi ke Kemenhub,” katanya. Sementara itu, Eka Sari Lorena
Soerbakti salah satu pemilik Lorena Group, sekaligus VP PT Eka Sari Lorena Transport, mengatakan bisnis penerbangan butuh perhitungan yang hati-hati (prudent).
SIUP kedaluwarsa Eka Sari pernah mendirikan perusahaan penerbangan Lorena Air, namun SIUP yang dimiliki telah kedaluwarsa tahun lalu karena belum mengoperasikan pesawat. “Sebagai salah satu teman, saya menyarankan agar Gudang Garam berhati-hati dalam bisnis penerbangan. Di bisnis itu harus dijalani sangat serius, karena sangat rumit, detail, dan harus taat regulasi yang cukup banyak,”
katanya. Dia menuturkan pihaknya saat ini tetap menggodok berdirinya kembali Lorena Air karena pasar penerbangan di Indonesia yang cukup menggairahkan. “Kami masih tetap fokus di Lorena Air. Bisa penerbangan berjadwal dan tidak berjadwal, sama dengan armada bus kami yang memiliki trayek dan tidak,” ungkapnya. Dia menceritakan tertundanya operasional Lorena Air sehingga SIUP kedaluwarsa adalah akibat terjadinya krisis perekonomian global sehingga salah satu dampaknya adalah tingginya harga jual avtur. “Sampai sekarang, sebetulnya
krisis perekonomian global belum benar-benar pulih. Tunggu saatnya nanti akan dikabari mengenai penerbangan perdana Lorena Air,” kata Eka Sari. Gudang Garam diketahui mendirikan perusahaan PT Surya Air yang diposisikan bergerak di bidang angkutan udara niaga tidak berjadwal, Hal itu disampaikan dalam keterbukaan informasi kepada otoritas bursa. Adapun modal yang disiapkan di Surya Air adalah Rp74,99 miliar atau setara 74.999 saham dengan harga nominal Rp1 juta per lembar. Modal itu merupakan 99,99% dari total modal disetor dan ditempatkan di PT Surya Air sejumlah Rp75 miliar.
AGRIBISNIS & WIRAUSAHA
i6 Kebutuhan dana rehabilitasi lahan kritis (Rp miliar) Pembenahan reboisasi daerah aliran sungai (DAS)
20
Pembuatan tanaman reboisasi Peningkatan sarana dan prasarana, serta penguatan kapasitas petugas untuk pengendalian kebakaran hutan dan lahan Pembangunan balai benih tanaman kehutanan
80
Garuda diajak permudah pengiriman
4,3
OLEH DIENA LESTARI Bisnis Indonesia
1,7
Aceh Barat butuh Rp115 miliar atasi lahan kritis MEULABOH, Aceh: Pemkab Aceh Barat mengajukan anggaran Rp115 miliar kepada pemerintah pusat guna mengatasi lahan hutan kritis seluas 600 hektare. Teuku Helmi, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Aceh Barat, seperti dikutip Antara, mengungkapkan sekitar 40% petani dan masyarakat yang bermukim di sekitar hutan Aceh Barat belum sadar menjaga ekosistem hutan. Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) Aceh Barat diharapkan lebih maksimal enanamkan sikap pada masyarakat untuk menjaga hutan. Adapun jenis tanaman yang memiliki manfaat ganda, selain menguntungkan juga menyelamatkan lahan kritis yang akan dipilih, seperti kakao, karet, dan sawit. Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Aceh Barat
Ikan hias RI siap bersaing di Eropa
BISNIS/BAS/FITRIYANA PULUNGAN
BERDIKARI Mahasiswa wirausaha dibantu JAKARTA: Mien R. Uno Foundation (MRUF) meneken nota kesepahaman (MoU) dengan Politeknik Manado sebagai pelaksana pembinaan dan pembekalan kewirausahaan bagi mahasiswa politeknik melalui program mahasiswa wirausaha (PMW). PMW merupakan program yang dikembangkan Ditjen Dikti, Kemendiknas. Keikutsertaan swasta sebagai bentuk komitmen terhadap pendidikan kewirausahaan. Menurut Nanang Suryanto, Direktur Eksekutif MRUF, pihaknya membantu para mahasiswa politeknik negeri untuk memulai usaha. “Tujuannya agar mampu survive dan berkembang,” ujarnya kemarin. (BISNIS/MGM)
JAKARTA: Komoditas ikan hias Indonesia siap bersaing dengan Malaysia dan Thailand di pasar Eropa Timur, setelah pemerintah berencana memacu ekspor komoditas itu dengan menggandeng maskapai Garuda Indonesia.
Menurut Martani, adanya angkutan langsung ikan hias dari Jakarta ke Eropa akan membuat eksportir Indonesia memiliki banyak pilihan untuk melakukan ekspor. Secara teknis dengan adanya jalur penerbangan dari Tanah Air ke Eropa, risiko kematian ikan hias akan dapat ditekan. Dia menjelaskan daya tahan ikan hias untuk diangkut dalam bentuk paket hanya 2 x 24 jam. Tanpa melalui bandar udara Changi, Singapura, akan banyak mengurangi waktu perjalanan.
Pusat pemeliharaan
Direktur Pengembangan Produk Non “Selama ini ekspor produk ikan hias Konsumsi Kementerian Kelautan dan Perbelum maksimal karena terkendala masa- ikanan Maman Hermawan menambahkan lah pengangkutan. Ekspor ikan hias harus untuk mendorong peningkatan pasar hias melalui Singapura terlebih dahulu. Guna ini, kementerian akan mendorong agar mengatasi kendala itu, kami akan meng- swasta dalam ikut mengelola pusat pemeliharaan ikan hias di gandeng maskapai Garuda Indonesia untuk pengirim- Ekspor ikan hias Indonesia Cibinong, Jawa Barat. Dia mengatakan saat an ikan hias ke Eropa,” 2004-2008 (ribu ton) ini Indonesia memiliki ungkap Martani Huseini, raiser ikan hias di atas Dirjen Pengolahan dan Pe165,92 165,39 160,27 lahan seluas 17 hektare, masaran Hasil Perikanan 153,88 tetapi baru sekitar 5 Kementerian Kelautan dan 134,87 hektare yang dipergunaPerikanan, kemarin. kan. Dia mengungkapkan kerMaman menyatakan ja sama dengan Garuda ini potensi Indonesia sebaakan diimplementasikan gai salah satu eksportir pada akhir tahun ini. ikan hias sangat besar. “Dengan demikian, pangsa Hal itu karena dari total ekspor ikan hias yang sela9.000 jenis ikan hias ma ini banyak didominasi sebanyak 4.000 jenis oleh Malaysia dan Thaiberada di Tanah Air. land, dapat bergeser.” Direktur PT GunungSayangnya, Martani tidak 2004 2005 2006 2007 2008 mas Maju Jaya Hendra menyebutkan berapa perPranoto menyatakan sentase dan volume kenaik- sumber : diolah BISNIS/FITRIYANA PULUNGAN eksportir ikan hias baan ekspor ikan hias ke Eronyak mengirimkan propa Timur. Yang jelas, sambungnya, ada peningkatan volume dan efi- duk ikan hias dari Singapura, karena negara tersebut merupakan jalur penersiensi untuk eksportir. Berdasarkan informasi dari pelaku eks- bangan yang padat. “Adanya kerja sama dengan Garuda pasportir ikan hias nasional, Indonesia baru mengisi 20% dari pasokan tanaman dan tinya memudahkan para eksportir untuk ikan hias di pasar dunia. Mayoritas dipa- mengirimkan produk ikan hias,” ujarnya. sok dari Thailand dan Malaysia. (
[email protected])
JAKARTA
KAMERA INTERNET
BIRO JASA
ABSENSI SIDIK JARI
PT.METROPOLITAN 6348072-6348859Pendirian PerusahaanPT/CV/PD/UD/Toko-DomisiliPerusahaan, SIUP-TDP-NPWP-PKP-UUG-IzinIndustri/Pariwisata, Sertifikat-API-SIUJPT, Komplek Duta MerlinB/32
Bisnis Indonesia, Jumat, 22 Oktober 2010
‘Dulu cabut izin, Kemenhut justru dikalahkan’ BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Dalam kunjungan ke redaksi Bisnis Indonesia Senin pekan ini, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan membeberkan kinerja lembaganya dalam mengatasi masalah kehutanan. Kinerja kementerian menjadi wacana sensitif, apalagi beredar isu seputar reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II yang 22 Oktober ini genap berusia 1 tahun. Berikut petikan perbincangan tersebut: Bencana Wasior menjadi berita menarik dalam beberapa pekan terakhir ini, mungkin Anda bisa menjelaskannya? Begini, kasus bencana banjir di Wasior itu disebabkan oleh hujan besar yang datang secara sporadis menyebabkan jebolnya palung karena tekanan gelondongan kayu yang hanyut jumlahnya begitu banyak, sehingga terjadi banjir bandang di kawasan tersebut. Jadi penyebabnya bukan illegal logging sebagaimana ramai diberitakan media cetak dan televisi ketika awal peristiwa banjir bandang Wasior tersebut. Data yang diperoleh di kawasan itu terjadi gempa pada 2 Oktober 2010 yang menyebabkan 100 lebih titik longsor di kawasan itu. Namun, ada informasi sebelumnya banjir Wasior disebabkan oleh kegiatan pembalakan liar? Benar ada 24 unit hak pengusahaan hutan (HPH) di Papua Barat, bukan di Wasior. Namun, pemberitaan yang dilansir media cetak ataupun televisi, Menhut selalu salah terus. Lokasi mana saja yang telah dikembangkan Kemenhut, terutama merestorasi ekosistem hutan? Izin yang telah diterbitkan Kemenhut diberikan kepada PT Restorasi Ekosistem Konservasi Indonesia (PT REKI) yang memperoleh konsesi di Kalimantan Timur seluas 98.000 ha dan Jambi seluas 68.000 ha. Sejumlah perusahaan tambang, termasuk PT Chevron Pacific Indonesia telah menyatakan kesediaan untuk mendukung program restorasi ekosistem karena terbatasnya dana pemerintah merehabilitasi tanaman. Jadi ke-
MESIN-MESIN
giatan penanaman harus dikerjasamakan dengan perusahaan swasta, jika Bisnis Indonesia berminat, Kemenhut bisa mencadangkan area hutan untuk ditanami. Akhir-akhir ini, baZulkifli Hasan nyak pengusaha kehutanan yang mengeluh tidak memperoleh izin usaha, terutama izin HPH? Memang, sampai hari ini belum ada satu pun izin yang dikasih, kecuali Yayasan Burung Indonesia yang memperoleh konsesi 68.000 ha di Jambi dan di Kaltim dan Kalteng. Prinsipnya, Kemenhut mendukung sepenuhnya jika pengusaha kehutanan ingin mengembangkan hutan restorasi ekosistem, bukan menebang terus-menerus, ya…habis hutan kita…dong. Target pemerintah dalam pengelolaan hutan? Yang pasti, pemerintah telah mencanangkan menurunkan emisi karbon hingga 26%. Kemenhut wajib mengawal rencana pemerintah tersebut. Sebelumnya Kemenhut belum memperoleh dukungan dalam proses penegakan hukum, boleh dibilang kalau ada angka 13:0. Misalnya, Kemenhut mencabut izin HPH yang nakal, justru Kemenhut dikalahkan. Namun, belakangan ini terbalik, Mahkamah Agung mulai menunjukkan dukungannya dalam proses penegakan hukum pidana kehutanan, apalagi dengan dukungan tim gabungan Anti Mafia Hukum, kondisinya jauh lebih baik. Soal isu pergantian kabinet? Bagi saya jabatan adalah amanah. Saya ini sebelumnya memang orang bisnis yang siap menghadapi tantangan yang besar dan siap melawan arus. Yang biasa dan diperbolehkan selama ini, diubah menjadi tidak boleh. Begitu juga yang sebelumnya pada posisi kiri diubah ke kanan. Yang mapan jadi terganggu karena ada perubahan. Pewawancara: ERWIN TAMBUNAN & BAMBANG SUPRIYANTO
Wawancara selengkapnya baca bisnis.com
PAGAR OTOMATIS
Khusus menyewakan/ Beli/ Jual murah Diesel Genset, 50 - 2000 Kva, Hub. 5551292, 55961607, 0813 1134 3338 (OI/423/09/2010)
PENGEMUDI Menyediakan Driver dr Jawa Data & Dom Jls (Jabodetabek), Phm Jln DKI, Siap lembur,hr/bl PersonlG. Terjamin & Trprcy Sjk 97. 021-53653841 / 32037623 - 0812 10907510
(OI/343/04/2009)
(OI/371/09/2010)
CANOPY Fingerprint Tym.neT A81 terbaru dgn fitur: Battery Back Up Internal, Log Data 80.000, Template 3.000, Koneksi lgkp, Include: Proximity Reader, H. mulai dari 2.5jt, plus EM Lock 600 lbs dgn Bracket 4.75jt. Tersedia jg Standalone Mode (Lbh Mrh) 021-63875556 / 63875547/68575763/70226695. (OI/474/07/2010)
ALAT VENTILATOR
Netview NV88-PanTilt H-264IP Camera Dengan SD Card Utk Local Recording, Hny Rp.2.250.000,Mendapatkan Software 32 Channel, &Tersedia Juga PanTiltMPEG4IPCameraHanyaRp.1.750.000,Hub: 021-63875556 / 63875547 / 68575763 / 70226695 /
[email protected] STAINLESS & BESI TEMPA Specialist Railing Tangga, Pintu Pagar, Folding Gate & Door, Partisi Aluminium & Kaca, Vertical & Horizontal Blinds. Pemasangan Cepat & Garansi 10Thn Hub: SJD Permata Taman Palem A3 No.5 Jkt. Ph. 6802 9999 - 6821 9999 (OI/995/08/2010)
(OI/476/07/2010)
CHANGLIN WHEEL LOADER 100% Baru Kapasitas 1,7M3 PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
KERJASAMA
(OI/580/04/2010)
Acc 1/2% Bng, Lunas Awl bng hilng CASHBACK 5jt, TKR BPKB LSG CAIR s/d 100M, Grsi Plg Bw Uang “Byr 10x Lpt bila ada bng dbwh” PLATINUM Blvd Brt G.65 Kp. Gdg 45851381 / 82 /83.
ANTENA ANTENA SOLUTION 40022112 - 83472200 Antena 100rb, Prbola+-300ch 1.5jtok / Tlkom / indvsn, yes/top TV Bs prll 2-10 Tv Lbr Bk (OI/712/10/2010) SJbdtbk.
BAHAN BANGUNAN ROOFING, Floordeck, Rangka Atap Baja Ringan software USA berkualitas. Harga kompetitif Jual Bahan & Terpasang. Hubungi PT.GUDANG GAJAH LESTARI 021 - 32988801-02Fax: 021 - 6249004 (OI/844/10/2010)
KULIT
MAJU JAYA Special Pintu Folding Gate, Rolling Door, One sheet+Canopy Poly Carbonate, Pintu Lipat/Dorong, Pagar Tralis Besi, Kusen Aluminium, Pintu Kasa Nyamuk, Krey Aluminium, Vertical Blind, Folding Door penyekat ruang. Terima Service Hub: 5415131, 98712238. Fax: 5415131 (OI/303/06/2010)
FILTER AIR AQUAFILT:Jualmcm2Filterutkkeperluan rmhtgg, Rmhskt, Pabrik, Isi Ulang, Aquarium, Kolam Ikan & Renang, juga carbon active utk Partai/Eceran. Kualitas Prima dan trm pipa mampet tnp rsk lt. Hub : 021 - 5850911 – 70756116 - 32484507 Jkt : 0816 1610 866 - 0812 80288 179.
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/277/03/2010)
"KULIT ASLI" Furniture, Car, Fashion, Promotion, Walet, Bag, Shoes, etc Harco Elektronik Mangga Dua, Ruko Blok B No. 2 Jakarta Tlp: 612 8888 / www.dhenigleather.com
KUNCI OTOMATIS
HANDPHONE
BENGKEL Bila Mobil Anda Boros, Kurang Tenaga, Carbon Clean & Tune di NAWILIS Jl. Radio Dalam Raya No.3A; Jl. Tanah Abang I/17 Hub : 0217227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26.
(OI/505/09/2010)
BIRO BANGUNAN MURAH, AMAN, Berkualitas Arsitek, Renc Desain, Renov, Bgn Baru, Interior, Eksterior, RAB, Prbaikn Bocor, Partisi, Baja Ringan, Konstr. Baja Hub: 87740824, 0812 88185229, 0817 6050771. (OI/454/04/2010)
BANGUN RUMAH BARU, Renovasi, Ruko, Villa, Interior Hnya di PT Sunmega 021- 99999893 / 0812 83818139 Garansi Mutu & Kualitas, Hrg Bersaing. Terpercaya Sejak Thn 2000. (OI/643/10/2010)
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
PERHIASAN LELANG ARLOJI MEWAH: Rp.299,900 (Biasa Rp.3Jt-Rp.8Jt) Beli 3, Gratis 1! Dijamin 100% Asli / Made in German! Buktikan sendiri, Di: StockJunction (Cabang dari Italy) Jl.Pintu Air 5/53h (Pasar Baru), JakPus. Buka 10-20 WIB. (22-24 Okt) (OI/974/10/2010)
PAMERAN JAS ITALY: Rp.299,900 (Biasa Rp.3Jt-rp.7Jt)! Made in Italy / Koleksi super mewah! Di: StockJunction (Cabang dari Italy), Jl.Pintu Air 5/53h (Pasar Baru), JakPus. Buka 10-20 WIB (22-24 Okt) LELANG BRANDED HANDBAGS: Rp.499,900 - Rp.1,999,900 (Biasa Rp.5Jt-Rp.18Jt) Beli 3,Gratis 1! Made in Italy/Koleksi Katalog 2009 / Versace-Bally-C.DiorDunhill-Loewe-St.Dupont-Luella-ChloeCeline-Balenciaga-dll! Di lokasi mewah: StockJunction, Jl.Pintu Air 5/53h (Pasar Baru) Jak Pus.Buka 10-20 WIB. (22-24 Okt) (OI/978/10/2010)
SEPATU ITALY: 80% off! Rp.999,900 (Biasa Rp.8Jt-Rp.12Jt)! Made in Italy/Koleksi super mewah/Versace-Bally-FerragamoBernini-Dunhill-St.Dupont-Brand Q-dll! Buktikan sendiri, di: StockJunction (Cabang dari Italy) Jl.Pintu Air 5/53h (Pasar Baru), Jak Pus. Buka 10-20 WIB. (2224 Okt) (OI/979/10/2010) OBRAL BRANDED ITALY: 80%off! Pusat Branded Italy: Terbsr di Jkt: VersaceArmani-Dunhill-Bally-St.Dupont-Bernini -Emporio Valentino-Roberto Paulo-& ratusan merek lain! Semua brg langsung dari Italy/Koleksi Mwh diobral habis habisan, di: StockJunction, Jl.Pintu Air 5/53h (Pasar Baru), Jak Pus. Buka 10(OI/980/10/2010) 20Wib. (22-24 Okt)
PROPERTI APARTEMEN Dikontrakan Apartemen CEMPAKA MAS Blok C1 Lt.19 No.7 Furnis 3Bh, Kmr 2Bh, Wc.AC. Kulkas Wpaper Prthn Rp35Jt, 2Th Rp 60Jt Sblh ITC Cempaka Mas Hub: 91208084 - 4201361 (OI/716/10/2010)
AMBASADOR APT 1, Dijual / Sewa, 3KT, 3KM, Lux, Jacuzzi, Furnish, Expat Design, 1 of best units, Kuningan, Sewa: US$ 1100/Bln. Hub: 0818 892916 / 021-99909161. (OI/918/10/2010)
INDEKOST Kost LAGUNA RESIDENCE, Pria/Wanita Daan Mogot Km.1 Rp.1,5 - 2,2Jt/bln, Cuci, Indovision, Internet, Shower Panas & Dingin, Fitnes, Parkir & Taman Luas. Ph: 5672265 (OI/515/09/2010)
RUMAH DIJUAL Rumah MURAH, bagus (Perum. ALFA BARU) samping Alam Sutera Serpong Tangerang HARGA 970jt JUAL870jt, LB. 108m2 / LT. 150m2, 5kt / 2km, AC, 2 LT Angsur 1 thn non bunga, angsur lama 10 thnbunga lbh rendah dr markt (11 %) Sdh ada penyewa $244 tiap bln slama 3 thn. Hub AWAN: 0819 9494 0036.
(OI/278/03/2010)
(OI/504/09/2010)
Bila Setir Mobil Anda GETAR Saat di REM. Segera BUBUT DISC BRAKE Anda di NAWILIS Jl.Radio Dlm Ry No.3A, Jl.Tanah Abang I/17 Hub: 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26.
PAKAIAN
(OI/973/10/2010)
(OI/644/10/2010)
Pengap, Panas, Debu & Activity Menurun? CV. BALLWINDO Spesial Ventilator Tnp Listrik Utk Pbrk+Gudang+ Bhn Stainless Steel + Alumunium Trm Setting Cerobong + Dakting Uap, Kualitas 100% Grnsi 10Th Tlp: 021 - 5404056 / 081387052323 / 021 - 93253077
Dapatkan Kemudahan Dalam membuka & menutup Pintu gerbang Anda Hubungi: PT.ULTRINDO ADIJAYA Jl. Kr Anyar Permai Blok C39 Telp: 021 - 6246973 - 6247404
IPAD Wifi 16 g b, Iphone 4G, Vertu Ferrari Replica 5,5Jt, Tag Heur Meridish, Goldvish 7jt, stok terbatas. Info klik : www.yahuu.us Cp: 0857. 1000.5356 / 993.999.88 / 0818.0880.9288 (OI/507/09/2010)
HEWAN QURBAN AL-AMIEN AQIQAH Sedia kambing Mulai 600 Rb msk aneka menu, grts krm ptng & 50 buku Risalah Aqiqah. 021 7509991 68434577- 97734850 (OI/363/09/2010) AR-RAHMAN AQIQAH 021-32049426/ 89589393/ 7535062 Sedia Kambing Mulai 600 Rb Msk Aneka Menu, Grts Krm Ptng, (OI/356/09/2010) 50 Buku Aqiqah & Souvenir
H.Normal 2.425.000,H.Disc.1.750.000 Sdh Trmsk ElectromagneticLock600lbsLkpDgnBracketUtk Kuncinya: 021-63875556/63875547/68575763 / 70226695 /
[email protected] Sedia: Fingerprint Absence & Accs Cntrl Solution, CCTV, IP Cam & Wireless Alarm Sys (OI/475/07/2010)
LOWONGAN PJTKI Resmi, gratis, ptg gaji,job pabrik plywood, Restoran, bengkel kapal, perkebunan sawit, faslitas disediakan makan 3X/hr INFO hub :021-91131362 / 0812 82223555
(OI/655/10/2010)
OTOMOTIF
PAMERAN PARFUM
MOBIL DIJUAL
PAMERAN PARFUM: Rp.29,900! Smart collection (Agen Resmi): VersaceArmani-Boss-Aigner-Kenzo-Chanel-Issey M i ya ke -Ze g n a - C K- Bv l g a r i - d l l ! D i : StockJunction (Cabang dari Italy), Jl.Pintu Air 5/53H (Pasar Baru) Jak Pus. Buka 10-20 WIB. (22-24 Okt) (OI/975/10/2010)
HONDA CRV,Feed, Civic, Accord, Jazz free Vkool + Asuransi, TT, TDP, Mulai 15 jt, Mudah, Dealer resmi Hub : 021 - 70500703 - 91179755 - 0815 9007240. (OI/758/10/2010)
MOBIL DISEWAKAN Butuh Sewa Mobil Murah di Jakarta. KENKO RENT CAR. Mudah, Murah, Aman dan Nyaman, XENIA Terbaru, Hub: Heri (021) 877 83909 / 0815 8006350. (OI/547/09/2010)
(OI/903/10/2010)
Abadikan perjalanan anda VMM RENT CAR, Innova' 08, Avanza, Kijang Kapsul, Panter, Pick Up, Hrg Ekonomis Hub: 70111137, 5383191, 0812 10111137 (OI/458/09/2010)
PENGEMUDI Blue Bird: P/W 23-50th, Sim A/B>2,5jt/bln Strtgs,Order Mdh, Mess, Klnik, Jl.Garuda 88 Kmyrn Hub: 021-4256666 / 0812 80236060 / 0813 80430809 / 085214287888
DAYARENTCAR menyewakanTytaInova,Avanza, Kijang LGX, Xenia,dll. & terima titipan. Hub: 021 - 68667447 / 91977982 / 0818 06763398 Komplek Marna Putra Blok B.No. 83 Kalimalang.
(OI/972/10/2010)
(OI/695/10/2010)
CEPAT 2 Lat. Mwh Cntik Baru. Malang Hrg Psr 5,5M dijual 4,3M LT400 Lb 600, SHM, Istana Dieng Jl.Lebar, Pnywa 5th bs jual kmbl th ke-5 dgn Hrg 6M.T: 0878-8195-0083 TP. (OI/881/10/2010)
TANAH DIJUAL
ANDA BLM SUKSES dalm investasi diforex / indx / gold,dll Kami sosialisasikan “PEDOMAN PRAKTIS TRANSAKSI FUTURES” sec tehnikal/ gratis / garansi plus. Antoni 021 - 3386-7757
Jual Tanah Kebun sangat Strategis, baik untuk Sawit, Peternakan, Walet 15 KM dari pusat kota Singkawang, jalan aspal, 2 lokasi berdekatan 100 hektar dan 120 hektar (Sertifikat HGU) aman, air cukup (TP) Hub : Sindy, Hp 0811 704 5117 Email :
[email protected]
(OI/802/10/2010)
(OI/736/10/2010)
PELUANG BISNIS
PENERJEMAH
TAILOR
Karsa: Pnrjmh Tersumpah 7 Bhs. Leg: Dep.Keh/Lu, Not, Kdtaan. Jl.Petojo Binatu Ry 29A (Jl.Kaji) Jakpus (dkt Harmoni) Ph. 6322273 / 6320826 / 63869501 (Atr-Jpt Free)
Dapatkan FREE 1 celana / 1 kemeja di Hariom's Tailor u/pembuatan 1 stel jas. Telp: 0213457403, 3859999, 0812 1053811, Vanessa. (OI/352/10/2010)
i7
Bisnis Indonesia, Jumat, 22 Oktober 2010
BAHAN BANGUNAN
PERANTI KERJA
PERANTI KERJA
OTOMOTIF
HOTEL & RESTORAN
PROPERTI
TEKNIK
SEMINAR & WORKSHOP
PERJALANAN
SEMINAR & WORKSHOP
REGIONAL Bisnis Indonesia, Jumat, 22 Oktober 2010
ELTY
KIJA
174
LPKR 140
1
7
190
134
15/ 10 18/ 10
19/ 10
20/ 10 21/ 10
19/ 10
20/ 10 21/ 10
229,47 176,9
10 126
15/ 10 18/ 10
19/ 10
20/ 10 21/ 10
Volume (ribu ton)
2.925
2.506
Ekspor hasil tambang Lampung turun 22,9% BANDARLAMPUNG: Nilai ekspor nonmigas berupa produk hasil tambang Provinsi Lampung, periode Januari hingga Agustus 2010 mencapai US$176,90 juta, turun 22,91% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, dengan volume yang juga melemah 13,34% menjadi 2,50 juta ton. Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung Achmad Adji Purwanto mengatakan ekspor batu bara pada periode itu senilai US$157,69 juta dengan volume 2,42 juta ton, bijih besi US$2,46 juta dengan volume 65.461 ton. Adapun ekspor bijih mangan US$1,06 juta seberat 8.881 ton dan zeolit senilai US$15,67 juta dengan volume 5.210 ton. Ekspor komoditas hasil industri Provinsi Lampung pada periode itu senilai US$1,6 miliar dengan volume 2.315.842 ton atau naik dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu masing-masing 45,68% dan 13,26%. Sumber: Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung
ANTARA/FITRIYANA PULUNGAN
5/ 6/ 110 20/1 10 21/
4
15/ 10 18/ 10
MIRA 400
84
24/ 26/10 12 19/ 30/10 12 15/1210 18/
0 345
19/ 10
20/ 10 21/ 10
15/ 10 18/ 10
19/ 10
20/ 10 21/ 10
10
15/ 10 18/ 10
620 19/ 10
20/ 10 21/ 10
JAKARTA: Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Provinsi DKI Jakarta menyebutkan sebanyak 53 kelurahan di wilayah DKI Jakarta rawan kebakaran. “Dari lima wilayah di DKI, potensi kebakaran paling besar berada Jakarta Selatan. Rinciannya Jakarta Selatan 13 kelurahan, Jakarta Barat 11 kelurahan, Jakarta Timur 11 kelurahan, Jakarta Utara 10 kelurahan, dan Jakarta Pusat 8 kelurahan,” ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Provinsi DKI Jakarta Paimin Napitupulu kemarin. Beberapa masalah pemadaman yang kerap dihadapi Dinas DPKPB, katanya, yaitu akses menuju lokasi kebakaran, kepadatan penduduk, dan halangan dari warga yang justru menganggap
juga mengalami kekukejadian kebakaran sebaKelurahan yang rawan kebakaran di Jakarta rangan staf operasional gai satu tontonan. • Jakarta Selatan Lubang Buaya kantor karena pensiun. “Keberadaan mereka Manggarai Selatan Halim Data staf operasional yang menonton itu justru Manggarai Kampung Makasar kantor yang tercatat pada mengganggu jajaran kami Pejaten Timur Kebon Pala tahun 2010, jumlahnya melakukan pemadaman Mampang Prapatan Kramatjati mencapai 2.500 orang, nasehingga kadang kami suCipete Utara Kampung Tengah mun pada 2011 akan melit masuk ke pusat kebaGandaria Utara Susukan nyusut sekitar 326 orang karan,” ujarnya. Kebayoran Lama Utara Ciracas Petukangan Utara Gedong atau menjadi 2.174 orang. Bukan itu saja, jumlah • Jakarta Utara Petukangan Selatan personel damkar yang tuPenjaringan Grogol Utara run ke lapangan, menurut 97 Pasar Kamal Muara Karet Belakang Paimin, masih sangat miSementara itu, Dirut PD Muara Baru Pancoran nim jika dibandingkan dePasar Jaya Djangga Lubis Pademangan Barat Bukit Duri. ngan luas wilayah potenmengatakan 97 pasar di Cilincing • Jakarta Barat sial pemadaman. Saat ini DKI juga masuk kategori Kali Baru Krendang Sukapura Kapuk petugas damkar yang terrawan kebakaran. Faktor Warakas Kota Bambu Selatan catat sebanyak 6.000 orang. usia rata-rata pasar di DKI Kebon Bawang Kota Bambu Utara Berdasarkan data Dinas Jakarta yang lebih dari 20 Koja. Palmerah Barat Damkar dan PBP DKI Jatahun menjadi alasan ke• Jakarta Pusat Kalianyar karta, pada 2009 jumlah 97 pasar itu rawan kebaTanah Tinggi Tangki personel petugas lapangan karan. Galur Jelambar Raya pemadam kebakaran men“Kebanyakan usianya Kebon Kosong Cengkareng Karanganyar Tambora capai 3.063 orang. sudah di atas 20 tahun seKebon Melati Semanan Namun pada 2010, 216 hingga sangat rentan keKebon Kacang Kalideres. petugas damkar pensiun bakaran,” ujar Djangga. Jati Bunder • Jakarta Timur sehingga jumlah petugas Dia mengakui beberapa Kramat Jatinegara Kaum lapangan menyusut menkejadian kebakaran pasar Kayu Manis jadi 2.847 orang. bukan karena faktor usia Sumber: Dinas Pemadam Kebakaran dan “Padahal jumlah ideal pasar tapi lebih pada kecePenanggulangan Bencana DKI Jakarta petugas damkar untuk merobohan para pedagang layani penduduk Jakarta yang ber- damkar sekitar 7.521,” ujarnya. yang menyalahgunakan sampopulasi sekitar 10 juta orang ini Selain kekurangan tenaga petu- bungan kabel listrik sehingga terdibutuhkan lagi tenaga petugas gas damkar di lapangan, dinas ini jadi konsleting dan mengaki-
15/ 10 18/ 10
19/ 10
20/ 10 21/ 10
batkan kebakaran. Salah satu contohnya adalah kebakaran di Pasar Kebayoran Lama yang penyebabnya hubungan arus pendek karena pedagang kerap menyambung kabel listrik. Oleh karena itu, prioritas program PD Pasar Jaya saat ini adalah revitalisasi bangunan fisik pasar yang dinilai sudah berusia tua dan disertai dengan program pelatihan pemadaman api bagi para pedagang penghuni pasar. “Pelatihan ini sudah digelar tiga kali, yaitu di Pasar Pramuka, Pasar Tomang Barat, dan Pasar Induk Kramat Jati,” ujar Djangga. Dalam waktu dekat pelatihan akan dilanjutkan di dua pasar lain yaitu Pasar Sunter dan Pasar Cipulir. Bukan itu saja, PD Pasar Jaya juga melengkapi fasilitas pasar dengan beberapa unit tabung pemadam kebakaran yang menjadi standar alat pemadaman api ringan. “Setiap pasar diperkirakan memiliki sekitar 10 tabung tapi jika kebakaran yang terjadi skalanya besar tabung saja tidak bisa menangani,” ujarnya. (wulandari@ bisnis.co.id)
PDAM Tirta Tarum tambah pipa 60 km
DUMAI: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Riau menyatakan kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan di sebagian wilayah Riau telah menyelimuti Malaysia dan Singapura. Analisis BMKG Pekanbaru Marzuki mengatakan kencangnya angin yang bertiup ke arah utara dan timur laut menyebabkan asap sampai ke Malaysia dan Singapura. Sejaun ini, lebih dari 80 hektare hutan dan lahan perkebunan sawit di Kota Dumai, dan 5.000 lahan gambut di Kabupaten Bengkalis, serta 20 hektare perkebunan sawit di Rokan Hilir hangus terbakar. (ANTARA)
OLEH NURUDIN ABDULLAH Bisnis Indonesia
Sosialisasi investasi kurang
ANTARA/YUDHI MAHATMA
PERMUKIMAN TRANSMIGRASI: Foto udara memperlihatkan pemandangan keadaan tata ruang permukiman khusus transmigrasi dan pendatang di Suaby, Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, Rabu. Daerah tersebut merupakan
pusat penempatan transmigrasi dari beberapa daerah lain di luar Papua. Kehidupan masyarakat pendatang tersebut mengutamakan hasil perkebunan, sayur, serta tanaman palawija lainnya.
Sumut defisit anggaran Rp197 miliar MEDAN: DPRD Sumut menyetujui Rancangan Anggaran dan Belanja Daerah (RAPBD) Sumut 2011 menjadi APBD dengan defisit sebesar Rp197,08 miliar. Sepuluh fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatra Utara serentak menyetujui usulan RAPBD Sumut 2011 yang diusulkan oleh eksekutif awal bulan ini. Walaupun sejumlah fraksi di DPRD Sumut memberikan catatan, hal itu tidak menghalangi pengesahan RAPBD 2011 dalam si-
0
Jumlah petugas pemadam kebakaran tidak memadai
Asap Riau rambah Malaysia
OLEH MASTER SIHOTANG Bisnis Indonesia
610
230
NUSANTARA
JAKARTA: Sosialisasi pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) Badan Pasar Modal dan Promosi (BPMP) Provinsi DKI Jakarta dinilai kurang maksimal. Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Raya Adisatrya Sulisto berharap sosialisasi program Pemprov DKI Jakarta ini dapat menyentuh seluruh organisasi, asosiasi, dan himpunan pengusaha di wilayah Provinsi DKI Jakarta. (BISNIS/TDW)
TRAM 220
53 Kelurahan di DKI rawan kebakaran OLEH TH. D. WULANDARI Bisnis Indonesia
2010
BLTA 87
3
Nilai (US$ juta)
2009
TRUB 126
570
15/ 10 18/ 10
Ekspor hasil tambang Lampung periode Jan-Agt
BKSL 640
dang Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Sumut Saleh Bangun. Struktur APBD Sumut 2011 sendiri terdiri atas pendapatan daerah sebesar Rp4,48 triliun dan belanja daerah sebesar Rp4,68 triliun atau mengalami defisit sebesar Rp197,08 miliar. Sementara itu, pembiayaan daerah terdiri atas penerimaan sebesar Rp387,99 miliar dan pengeluaran sebesar Rp190,92 miliar dengan total pembiayaan bersih Rp197,08 miliar. Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), melalui juru bicaranya Hidayatullah dapat menyetujui R-APBD menjadi APBD, ke-
cuali menyangkut penyertaan modal tambahan pada PT Bank Sumut sebesar Rp150 miliar yang diusulkan Pemprov Sumut. Fraksi PDI Perjuangan melalui juru bicaranya Analisman Zalukhu menyampaikan sejumlah catatan dan saran, antara lain meminta satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Sumut segera bekerja dan tidak mengulangi keterlambatan yang telah menyebabkan rendahnya serapan APBD 2010. Serapan belanja APBD Sumut 2010 sampai September tahun ini baru mencapai 40% dari total belanja dalam APBD sebesar Rp3,8
triliun. Fraksi PDI Perjuangan meminta Pemprov Sumut lebih memperhatikan kehidupan petani dan nelayan di Sumut yang jumlahnya mencapai 54% dari total sekitar 12,99 juta penduduk. “Kami mengingatkan agar gubernur dan wakil gubernur tidak lupa dengan janji kampanye untuk mewujudkan masyarakat Sumut yang tidak bodoh, tidak lapar, tidak sakit, dan memiliki masa depan,” katanya. Gubernur Syamsul Arifin menyatakan akan melengkapi dokumen-dokumen yang dibutuhkan, termasuk menyikapi saran-
saran fraksi sebelum APBD Sumut 2011 ditetapkan menjadi peraturan daerah (Perda). “Selanjutnya, APBD ini akan melalui proses evaluasi di Kementerian Dalam Negeri. Kami berharap pengesahannya bisa tepat waktu atau sama dengan APBD sebelumnya, sehingga proses pembangunan di Sumut bisa maksimal untuk menyejahterakan masyarakat,” tuturnya. Sekda Provinsi Sumut RE Nainggolan menyambut positif pengesahan RAPBD menjadi APBD, sehingga pengajuannya ke Kementerian Dalam Negeri tidak terlambat.
KARAWANG: Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tarum Kabupaten Karawang Jawa Barat optimistis dapat merealisasikan target perluasan dan perbaikan jaringan perpipaan air bersih sepanjang 60 km dengan total investasi Rp18 miliar pada tahun ini. Dirut PDAM Tirta Tarum Open Supriadi mengatakan perluasan dan perbaikan jaringan perpipaan itu didukung Pemerintah Australia melalui program Ausaid dengan pengucuran dana hibah tahap pertama sebesar Rp8 miliar untuk pemasangan 3.000 sambungan baru. “Kami optimistis dapat mencapai target perluasan dan perbaikan jaringan perpipaan dan peningkatan kinerja perusahaan mendapat dukungan secara penuh dari Pemkab Karawang, lembaga donor dan keaktifan para pelanggan,” ujarnya kemarin. Dia mengatakan kini PDAM Tirta Tarum mengoperasikan jaringan perpipaan air bersih sepanjang lebih dari 37 km untuk melayani 40.693 pelanggan atau sekitar 15% dari total penduduk Kabupaten Karawang yang tersebar di 22 kecamatan. Jumlah pelanggan itu termasuk di antaranya 3.000 pelanggan baru yang yang disertakan dalam program
Ausaid. Dalam program itu, pelanggan dibebaskan dari biaya sambungan baru senilai Rp757.000 dan cukup membayar biaya administrasi Rp30.000 dan Rp62.000 untuk deposit pembayaran rekening air selama 2 bulan. “PDAM Tirta Tarum mampu menambah jumlah lebih dari 3.000 pelanggan lagi karena sampai saat ini dari total kapasitas produksinya sebanyak 720 liter per detik baru terpakai 510 liter per detik. Jadi masih terdapat kapasitas idle sekitar 210 liter per detik,” ujarnya.
Penghasilan rendah Counsellor Ausaid Helen McFarlane mengatakan Kabupaten Karawang merupakan salah satu dari 35 kabupaten di Indonesia yang menerima dana hibah untuk sambungan perpipaan air bersih bagi warga berpenghasilan rendah. “Pemerintah Australia mengalokasikan dana hingga AUS$60,5 juta untuk program akses air bersih dan sanitasi bagi sekitar 2 juta warga di Indonesia sampai dengan akhir Juni 2011,” katanya. Dia mengatakan sebagai proyek percontohan Ausaid menyalurkan dana hibah AUS$25 juta untuk merangsang percepatan sambungan air perpipaan dan sistem pembuangan air limbah yang dibayarkan setelah sambungan itu diverifikasi secara independen.