ARUS JENUH LAJUR BELOK KAJIAN PADA SATU PERSIMPANGAN BERSINYAL, DI BANDUNG TESIS MAGISTER
Oleh SAMSUL BAHRI NIM. 250 98 086
BIDANG KHUSUS REKAYASA TRANSPORTASI PROGRAM MAGISTER TEKNIK SIPIL PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
ABSTRAKSI ARUS JENUH LAJUR BELOK KANAN PADA SATU PERSIMPANGAN BERSINYAL DI BANDUNG Dalam analisis kapasitas simpang bersinyal, Manual Kapasitas Jalan Indonesia ( MKJI) 1997, menghitung arus jenuh pada tiap pendekat yang diamati dengan cara menetapkan ekuivalen mobil penumpang (emp) untuk pendekat terlawan (tipe 0) atau terlindung (tipe P). Menurut Webster (1966), untuk belok kanan terlindung dengan lajur khusus belok kanan, perhitungan arus jenuh dilakukan secara terpisah dengan menggunakan emp yang telah ditentukan. Selain itu nilai arus jenuh juga dipengaruhi oleh jari jari kelengkungan. Tujuan penelitian ini adalah menghitung arus jenuh lajur lurus dan lajur belok kanan untuk kondisi terlindung pada simpang bersinyal. Lokasi penelitian dilakukan di simpang Jl. Buah Batu – Jl. Soekarno Hatta dengan pergerakan arus lalu-lintas diatur oleh lampu lalu-lintas isolated fixed time (waktu tetap). Pengamatan waktu siklus dan arus lalulintas pada kondisi jenuh direkam dengan menggunakan video kamera yang dilakukan pada kondisi jam puncak pagi dan sore pada satu hari kerja di bulan Mei 2000. Hasil studi menunjukkan dengan menggunakan emp untuk pergerakan terlindung dari MKJI 1997 didapatkan arus jenuh rata-rata lajur belok kanan sebesar 1806 smp/jam dan lajur lurus sebesar 2175 smp/jam. Arus jenuh lajur lurus lebih besar 20% dari lajur belok kanan. Dengan uji Z pada tingkat keyakinan 95% ants jenuh rata-rata lajur belok kanan dengan lajur lurus menunjukkan perbedaan yang signifikan untuk lebar lajur masing-masing 3,5 m. Sementara itu, pengamatan terhadap siklus dengan potongan waktu yang mengandung kendaraan ringan saja, diperoleh arus jenuh lapangan untuk lajur belok kanan dan lajur lurus masing-masing sebesar 1800 smp/jam dan 2271 smp/jam. Dan hasil perhitungan emp, untuk lajur belok kanan didapatkan emp kendaraan ringan ( empLv) = 1,0 , emp kendaraan berat (empHv) = 1,2 , emp sepeda motor (empMc) = 0, 3 dan untuk lajur lurus didapatkan empLV=1,0 , empHV= 1,3 , empPMc= 0,2. Faktor koreksi kendaraan ringan lajur belok kanan besarnya 1,3 kali kendaraan ringan lajur lurus. Kata Kunci: Arus Jenuh, Lajur Lurus, Lajur Belok Kanan.
ABSTRACT SATURATION FLOW OF A RIGHT-TURN LANE AT ONE SIGNALISED INTERSECTION IN BANDUNG In signalized intersection capacity analysis, Indonesian Highway Capacity Manual ( MKJI) 1997, calculated the saturation flow rate in every observed approach by determining the Passenger Car Equivalents (PCE) to the opposed approach (type 0) or protected approach (type P). Webster (1966) said that for unopposed right-turning with exclusive right-turn lane, the saturation flow rate calculation should be obtained separately by using considered PCE. The saturation flow rate is also influenced by radius of curvature. The purpose of this study is to derive the saturation flow rate in a right-turn lane and the saturation flow rate in lane of straight-ahead in unopposed condition on a signalized intersection. The location of the study is on R Buah Batu-Jl. Soekarno Hatta, which has an isolated fixed time traffic signal. The data of cycle time and the saturated traffic flow were collected by video camera at peak hours in the morning and the afternoon on a workday in May 2000. By using PCE. of unopposed movement (MKJI, 1997), the result shows that the saturation flow rate in a right-turn lane is 1806 pcu/hour and the rate in lane of straight ahead is 2175 pcu/hour. The saturation flow rate in lane of straight ahead is 20% over the rate in lane of right-turning. At 95 percent confidence level, by using Ztest, these values for lane widths of 3.5m., are significantly different. Meanwhile, the observation on cycles which contain only light vehicles, shows that right-turning saturation flow rate is 1800 pcu/hour and straight-ahead saturation flow rate is 2271 pcu/hour. The results of PCE calculation show that in a right-turn lane the value of Passenger Car Equivalent of light vehicle (PCELV) is 1.0 , Passenger Car Equivalent of heavy vehicle (PCEHV) is 1.2, Passenger Car Equivalent of motor cycle (PCEMc) is 0.3, and in the lane of straight-ahead the value of PCELV is 1.0 , PCEHV is 1.3, and PCEMc is 0.2. The correction factor of light vehicles on the right-turn lane is 1,3 times one on the straight-ahead lane. Keywords: Saturation Flow, Right-turn Lane, Straight-ahead Lane