Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA DALAM MENGENAL HURUF MELALUI PERMAINAN MEMANCING HURUF PADA ANAK KELOMPOK A TK PLUS “AL IKHLAS” BOYOLANGU TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2015/2016
ARTIKEL SKRIPSI
Diajukan Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD
OLEH : NUR SAUDDAH NPM. 12.1.01.11.0415
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016
NUR SAUDAH | 12.1.01.11.0415P FKIP – PRODI PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
NUR SAUDAH | 12.1.01.11.0415P FKIP – PRODI PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
NUR SAUDAH | 12.1.01.11.0415P FKIP – PRODI PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA DALAM MENGENAL HURUF MELALUI PERMAINAN MEMANCING HURUF PADA ANAK KELOMPOK A TK PLUS “AL IKHLAS” BOYOLANGU TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 NUR SAUDDAH NPM. 12.1.01.11.0415 FKIP - PG PAUD Drs. Kuntjojo, M.Pd., M.Psi. dan Linda Dwiyanti, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan peneliti tentang kemampuan bahasa anak didik di kelompok A TK Plus “Al Ikhlas” Boyolangu yang masih kurang bagus. Pengamatan di fokuskan pada kemampuan menyebutkan huruf yang ditunjukkan oleh guru. Dari penilaian yang dilakukan, ternyata tidak lebih dari setengah dari jumlah seluruh anak yang dapat menyebutkan huruf-huruf tersebut dengan tepat. Permasalah dalam penelitian ini adalah: Apakah pembelajaran dengan permainan memancing huruf anak kelompok A TK Plus “Al Ikhlas” Boyolangu Tulungagung Tahun ajaran 2015/2016 dapat meingkatkan kemampuan bahasa anak dalam mengenal huruf? Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subyek penelitian Anak Didik kelompok A TK Plus “Al Ikhlas” Boyolangu Tulungagung Tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus, menggunakan instrumen pengumpulan data berupa lembar pengamatan aktivitas siswa dan penilaian unjuk kerja menyebutkan huruf yang dipancing. Berdasarkan pembahasan pada Bab IV, dapat diketahui bahwa telah terjadi peningkatan persentase ketuntasan siswa dalam pengembangan kemampuan kognitif dengan indikator menyebutkan huruf yang dipancing. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode permainan memancing huruf dapat mengembangkan kemampuan berbahasa dalam mengenal huruf pada anak kelompok A TK Plus “Al Ikhlas” Boyolangu Tulungagung pada tahun ajaran 2015/2016. Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti memberikan saran kepada pihak-pihak sebagai berikut: (1) 1. Kepala TK Plus “Al Ikhlas” Boyolangu, Agar memfasilitas para guru untuk melaksanakan pembelajaran melalui metode memancing huruf karena metode ini terbukti dapat meningkatakan kemampuan berbahasa dalam mengenal huruf, (2) Para Guru di TK, Agar meningkatkan pengetahuan dan wawasannya tentang metode permainan memancing huruf agar dapat mengembangkan metode permainanan memancing huruf dengan lebih menarik dan professional. Kata kunci: kemampuan mengenal huruf, permainan memancing
NUR SAUDAH | 12.1.01.11.0415P FKIP – PRODI PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
anak didik di lokasi penelitian, yaitu
I. LATAR BELAKANG Anak usia dini merupakan anak-anak
kelompok A TK Plus “Al Ikhlas” adalah 18
yang berada pada masa keemasan. Berbagai
anak.
aspek dapat tumbuh dan berkembang dengan
mengamati kemampuan berbahasa dalam
baik pada masa itu. Oleh karenanya banyak
mengenal huruf anak didik dengan indikator
orang menyebut usia dini merupakan golden
yang telah ditetapkan yaitu: menyebutkan
age (masa keemasan). Agar kita tidak
huruf yang yang dipancing. Hasil kegiatan
kehilangan
itu,
pengamatan awal tersebut, terdapat 6 anak
diperlukanlah pendidikan anak usia dini.
yang mendapatkan bintang satu (*), 5 anak
Menurut Undang-Undang RI Nomer 20
yang mendapatkan bintang dua (**), 6 anak
Tahun 2003 “Pendidikan Anak Usia Dini
yang mendapatkan bintang tiga (***), dan 1
adalah
yang
anak yang mendapatkan bintang 4 (****).
ditujukan kepada anak sejak lahir sampai
Dengan demikian dari 18 anak yang diamati
dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui
tersebut terdapada 7 anak (39%) yang telah
pemberian
untuk
memiliki kemampuan berbahasa yang baik.
membantu pertumbuhan danperkembangan
Adapun hal-hal yang menjadi penyebab
jasmani dan rohani agar anak memiliki
rendahnya
kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih
antara
lanjut”. (UU No 20 tahun 2003 tentang
monoton, tidak menarik sehingga anak didik
Sistem Pendidikan Nasional, Bab 1, Pasal 1)
kurang
masa-masa
suatu
upaya
ransangan
keemasan
pembinaan
pendidikan
Guru dan orang tua perlu memahami
Pengamatan
dilakukan
kemampuan
lain:
(1)
dengan
berbahasa
anak
pembelajaran terkesan
termotivasi,
(2)
guru
tidak
menggunakan media pembelajaran yang
bahwa perkembangan bahasa pada anak-
dapat
anak mengikuti berbagai fase. Sehingga,
konsenstrasi
pembelajaran berbahasa pada anak-anak juga
pembelajaran. Sementara itu, para ahli
harus
banyak
menyesuaikan
tersebut.
Dengan
dengan
anak
menciptakan
daya
tarik
didik
metode,
dan
terhadap
strategi,
diharapkan
pendekatan, dan media belajar yang dapat
situasi belajar anak adalah bermain, dan
digunakan guru untuk menjadikan kegiatan
dengan bermain anak belajar. Atau pada
belajar
intinya,
menyenangkan.
semua
demikian
fase-fase
meningkatkan
kegiatan
anak,
bahkan
menjadi
kegiatan Setiap
yang
pembelajaran
kegiatan belajar itu sendiri, harus dijalankan
memiliki kecocokan dengan situasi tertentu
dengan situasi yang menyenangkan.
sehingga guru harus dapat memilih metode,
Untuk mengetahui kondisi awal
strategi, pendekatan, dan media yang tepat
peneliti melakukan pengamatan. Jumlah
untuk melaksanakan pembelajaran di taman
NUR SAUDAH | 12.1.01.11.0415P FKIP – PRODI PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kanak-kanak. Salah satu metode yang paling
sedemikian rupa menyerupai ikan dan di
disukai anak, tentu saja, adalah bermain.
bagian perut ikan di tulis huruf yang terbuat
Bermain merupakan aktivitas yang
dari kain flanel dengan warna yang berbeda.
menyenangkan. Bermain dibutuhkan sebagai
Pada media berbentuk ikan itu juga terdapat
sarana untuk relaksasi dan menghibur diri.
kaitan
Kusbuidyah (2014:1) menjelaskan bahwa
melengkung. Sedangkan pada ujung kail
“setiap diri manusia, baik anak-anak maupun
dikaitkan magnet yang cukup kuat untuk
orang dewasa terdapat hasrat untuk bermain.
menarik ikan; (2) Peserta didik diperintah
Seperti halnya kebutuhan bersosialisasi dan
memancing salah satu dari huruf sesuai
berkelompok, bermain merupakan hasrat
dengan instruksi pendidik; dan (3) anak
yang mendasar pada diri manusia.
menyerahkan hasil pancingannya kepada
dari
kawat
dan
berbentuk
Salah satu kegiatan permainan untuk
pendidik. Namun demikian permainan dapat
meningkatkan kemampuan bahasa anak
juga dijalankan dengan sebaliknya. Untuk
adalah
huruf.
cara yang lebih mudah, yaitu: (1) anak
adalah
dipersilahkan memancing satu ikan dengan
permainan dengan memanfaatkan kegiatan
huruf apa saja, (2) setelah mendapatkannya
memancing
sebagai
sebagaimana
dilakukan
permainan
Permainan
Namun
memancing
memancing
demikian
huruf
kegiatan
utama
sang anak harus dapat menyebutkan apa
banyak
orang.
huruf yang berhasil dipancingnya itu, dan (3)
pada
permainan
memancing ini alat yang digunakan adalah
anak
menyerahkan
hasil
pancingannya
kepada pendidik.
berupa kail mainan yang terbuat dari magnet
Manfaat yang dapat diambil dari
dan ikan yang dipancing berupa ikan mainan
kegiatan pembelajaran menggunakan metode
yang terbuat dari kain flanel dimana diujung
bermain memancing huruf adalah adanya
“mulut” ikannya dikaitkan kawat atau logam
pembelajaran
lainnya yang dapat ditarik oleh magnet. Pada
melibatkan interaksi anak, mengembangkan
badan ikan dilekatkan huruf dimana setelah
berbagai potensi seperti afektif, kognitif, dan
anak berhasil mengangkat ikan tersebut ia
psikomotorik, mengembangkan kecerdasan
diperintahkan untuk menyebutkan huruf
anak sosial anak, serta mengembangkan
pada perut ikan yang berhasil dipancingnya.
kemampuan berbahasa anak. Melalui metode
Pelaksanaan embelajaran dengan permainan
ini anak dapat menghafal huruf, memahami
memancing huruf ini adalah sebagai berikut:
dan
(1) Guru menyiapkan media yang berbentuk
sebagainya.
yang
melaksanakan
menyenangkan,
perintah
guru,
dan
ikan, terbuat dari kain flanel dibentuk NUR SAUDAH | 12.1.01.11.0415P FKIP – PRODI PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Berdasarkan urain di atas, peneliti tertarik
untuk
tindakan
mengadakan
kelas
“Mengembangkan
penelitian
dengan
judul
Kemampuan
Bahasa
lekat dengan kehidupan Islami karena lokasi sekolah berada tidak jauh dari lingkungan masjid dan madrasah diniyah. B. Prosedur Penelitian
dalam Mengenal Huruf melalui Permainan
Menurut Muhammad Ali (2000:325)
Memancing Huruf pada Anak Kelompok A
“Prosedur adalah tata cara kerja atau cara
TK
menjalankan suatu pekerjaan”. Menurut
Plus
“Al
Ikhlas”
Boyolangu
Tulungagung Tahun Ajaran 2015/2016”.
Amin Widjaja (1995:83) “Prosedur adalah sekumpulan bagian yang saling berkaitan
II. METODE
misalnya : orang, jaringan gudang yang
A. Subyek dan Setting Penelitian
harus dilayani dengan cara yang tertentu
Subjek penelitian atau responden adalah
orang
yang
diminta
untuk
oleh sejumlah pabrik dan pada gilirannya akan
mengirimkan
menurut
Sedangkan
menurut
memberikan keterangan tentang suatu fakta
proses
atau p endapat.
dijelaskan
Kamaruddin (1992:836 – 837) “Prosedur
oleh Arikunto (2010:145) subjek penelitian
pada dasarnya adalah suatu susunan yang
adalah subjek yang dituju untuk diteliti oleh
teratur dari kegiatan yang berhubungan satu
peneliti.
itu
sama lainnya dan prosedur-prosedur yang
merupakan sumber informasi yang digali
berkaitan melaksanakan dan memudahkan
untuk mengungkap fakta-fakta di lapangan.
kegiatan utama dari suatu organisasi”.
Sedangkan yang dimaksud dengan setting
Sedangkan pengertian prosedur menurut
penelitian adalah tempat dimana penelitian
Ismail masya (1994:74) mengatakan bahwa
itu dilaksanakan.
“Prosedur adalah suatu rangkaian tugas-
Jadi,
Sebagaimana
subjek
penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi
tertentu”.
pelanggan
tugas
yang
saling
berhubungan
yang
subyek penelitian adalah seluruh anak didik
merupakan urutan-urutan menurut waktu dan
pada kelompok A TK Plus “Al Ikhlas”
tata cara tertentu untuk melaksanakan suatu
Boyolangu Tulungagung. Sedangkan yang
pekerjaan
menjadi setting penelitian adalah TK Plus
ulang”.
yang
dilaksanakan
berulang-
“Al Ikhlas” Boyolangu Tulungagung. Secara
Berdasarkan pendapat beberapa ahli
geografis lembaga ini terletak di perkotaan,
di atas maka dapat disimpulkan yang
namun demikian sifat gotong royong, guyub
dimaksud dengan prosedur adalah suatu tata
rukun, dan saling menghargai satu sama lain
cara
masih cukup kental. Masyarakat sekitar juga
menyelesaikan pekerjaan dengan urutan
NUR SAUDAH | 12.1.01.11.0415P FKIP – PRODI PG PAUD
kerja
atau
kegiatan
untuk
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
waktu dan memiliki pola kerja yang tetap
dengan
yang telah ditentukan. Sedangkan prosedur
berhasil jika 75% anak atau lebih telah
penelitian adalah tata cara atau langkah-
dapat memperoleh skor bintang 3 (***)
langkah
atau bintang 4 (****) dalam pengamatan
yang
dilakukan
dalam
melaksanakan penelitian.
maksud
penelitian dianggap
kemampuan berbahasa yang dilakukan
Adapun rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
oleh guru dengan bantuan salah seorang teman sejawat.
menggunakan model yang dikemukakan
Dibandingkan dengan kondisi
oleh Kemmis & Mc Taggart, yang meliputi
pada tahap pra siklus, kemampuan
empat
(1)
mengenal huruf anak telah mengalami
perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3)
perkembangan sejak siklus I. Namun
pengamatan dan (4) refleksi.
demikian, karena perkembangan pada
langkah
tindakan
yaitu:
siklus I dan II belum mencapai kriteria keberhasilan
III. HASIL DAN KESIMPULAN Penelitian ini dilakukan pada
yang
ditetapkan
maka
penelitian dilanjutkan pada siklus III.
anak kelompok A TK Plus “Al Ikhas”
Baru
Boyolangu,
melaksanakan
keberhasilan dapat dilampau, sehingga
pembelajaran melalui media permaianan
penelitian dihentikan dan dinyatakan
memancing
berhasil.
dengan
huruf.
Pembelajaran
ini
pada
siklus
III
Berikut
ini,
kriteria
perkembangan
sangat bermanfaat bagi anak karena
kemampuan emosional anak dari tahap
pembelajaran yang dilaksanakan menjadi
pra siklus, siklus I, II, dan III.
pembelajaran
yang
menyenangkan.
Tujuan dari pembelajaran ini sendiri
Tabel 4.5 Peningkatan Persentase Ketuntasan
adalah meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal huruf. Perkembangan kemampuan
mengenal
huruf
sangat
Tahap Pra
Ketunta
*
**
***
****
33%
28%
33%
6%
39%
san
penting karena huruf merupakan media
Siklus
dalam
Siklus I
3%
47%
36%
14%
50%
Siklus II
0
33%
39%
28%
67%
Siklus III
0%
8%
50%
44%
94%
berkomunikasi
yang
sangat
penting dalam kehidupan manusia. Kegiatan ini dilakukan selama tiga siklus, masing-masing dilaksanakan untuk
mengetahui
perkembangannya.
Kriteria keberhasilannya adalah 75% NUR SAUDAH | 12.1.01.11.0415P FKIP – PRODI PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Jika ditampilkan dalam bentuk diagram,
maka
diperoleh
gambaran
sebagai berikut.
keterbatasan
dalam
melaksanakan
penelitian ini, antara lain: 1. Dibutuhkannya waktu persiapan yang lebih banyak Untuk melaksanakan pembelajaran dengan permainan memancing huruf ini peneliti membutuhkan waktu yang lebih
lama
dalam
pembelajaran,
menyiapkan
baik
dalam
menyiapkan skenario pembelajaran, Dengan
demikian dapat
dari
penelitian
ini
disimpulkan
bahwa:
Penerapan pembelajaran
dengan
menggunakan
metode
permainan memancing huruf dapat mengembangkan
kemampuan
berbahasa dalam mengenal huruf pada anak kelompok A TK Plus “Al Ikhlas”
Boyolangu
Tulungagung
pada tahun ajaran 2015/2016.
bahwa penelitian ini dimaksudkan untuk kemampuan
berbahasa
anak di TK Plus “Al Ikhlas” Boyolangu
perskoran
Berdasarkan
yang
hasil
dilaksanakan
dapat
diketahui bahwa terdapat perkembangan Bahasa anak yang cukup baik dan inikator keberhasilan yang ditetapkan telah tercapai. Namun demikian, peneliti mendapatkan
kendala
2. Membutuhkan media pembelajaran yang khusus Peneliti
membutuhkan
media
pembelajaran khusus berupa mainan berbentuk ikan yang ditulisi huruf dan
dapat
kepentingan
dipancing. ini
peneliti
Untuk harus
karena belum tersedia di toko alat
Sebagaimana dijelaskan di atas
Tulungagung.
media pembelajaran.
menyiapkan sendiri media tersebut
Kendala dan Keterbatasan
meningkatkan
materi pembelajaran, dan pembuatan
dan
NUR SAUDAH | 12.1.01.11.0415P FKIP – PRODI PG PAUD
memiliki
permainan edukatif maupun toko mainan lainnya. 3. Membutuhkan perhatian yang ekstra untuk pengkondisian kelas Pada saat pembelajaran dilaksanakan anak
berebut
untuk
memancing
terlebih dahulu, sebagian tidak mau mengikuti aturan antri dan dipanggil sesuai dengan urutannya dikarenakan rasa
penasaran
anak
terhadap
permaianan yang akan dilaksanakan.
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Oleh karena itu, peneliti dibantu
memancing huruf dapat mengembangkan
kolaborator
ekstra
kemampuan berbahasa dalam mengenal
menenangkan anak dan menata kelas
huruf pada anak kelompok A TK Plus
sehingga kondusif.
“Al Ikhlas” Boyolangu Tulungagung
harus
bekerja
4. Durasi waktu yang dibutuhkan lebih
pada tahun ajaran 2015/2016.
lama Pembelajaran
dengan
metode
permaian ini membutuhkan waktu yang
lebih
lama
pelaksanaannya. dengan
huruf
kesempatan
kepada
Afifah.
2014.
Strategi
Paud.
(online)
dalam
http://afifah jogjakarta.blogspot.co.id/
Pembelajaran
2016/06/sertategi-paud.html (diakses
metode
memancing
IV. DAFTAR PUSTAKA
permaianan ini
memberi
anak
pada 10 Agustus 2016) Ali,
untuk
Muhammad.
2009.
Pengertian
Prosedur.
(online)
secara individu mengikuti kegiatan
https://necel.wordpress.
memancing sehingga masing-masing
2009/06/28/pengertian-prosedur/
anak membutuhkan waktu tersendiri. Meskipun,
sebenarnya
Arikunto,
dapat
Suharsimi.
penelitian:
com/
2010.
Suatu
Prosedur Pendekatan
dilaksanakan secara bersama-sama
Praktik. (Edisi Revisi). Jakarta :
tetapi akan membutuhkan media
Rineka Cipta
pembelajaran yang jauh lebih banyak
Asrori.
yaitu sejumlah anak yang mengikuti permainan.
2010.
Psikologi
Jakarta: Rineka Cipta Arifin,
Zainal.
2012.
Pembelajaran.
Bandung:
Evaluasi Remaja
Rosdakarya.
KESIMPULAN DAN SARAN
Arsyad. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta:
A. Simpulan Berdasarkan
Pembelajaran.
pembahasan
pada
Rajawali Pers.
Bab IV, dapat diketahui bahwa telah
Djaali. 2000. Metode Penelitian untuk Ilmu-
terjadi peningkatan persentase ketuntasan
Ilmu Perilaku. Jakarta : Bumi Aksara
siswa dalam pengembangan kemampuan
Dhieni,
Nurbiana,
dkk.
kognitif dengan indikator menyebutkan
Pengembangan
huruf yang dipancing. Dengan demikian
Universitas Terbuka.
2009.
Bahasa.
Metode Jakarta:
dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
Eliasa. 2004. Pentingnya Bermain Bagi
dengan menggunakan metode permainan
Anak Usia Dini. (makalah tidak
NUR SAUDAH | 12.1.01.11.0415P FKIP – PRODI PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
diterbitkan) Studi
Yogjakarta:
Psikologi
Program
Pendidikan
dan
Bimbingan FIP UNY
terj.
Psikologi
Istiwidiyanti
dan Soedjarwo. Jakarta: Erlangga Santrock
W
John.
Panitia Sertifikasi Guru (PSG) Rayon 43.
Hurlock, Elizabeth B. 1998. Perkembangan,
Muarifin, Moch. 2010. Media Pembelajaran.
1995.
Life
Papalia D.E. Old SW. 2008. Development
(Psikologi
Perkembangan). Jakarta: Kencana.
Span
Rapi, Mujahidah. 2014. Konsep Pendidikan
Development, Jakarta: PT Erlangga,
Anak Usia Dini. (Makalah) tidak
1995.
diterbitkan.
Kamaruddin. 1992. Pengantar Ekonomi Perusahaan. Jakarta: Erlangga. Kusbudiyah,
Yayah.
Pembelajaran Melalui
2014. Anak
Wasty.
1998.
Dini
Permainan.
(online)
http://bdk-bandung.co.id
(diakses
Santrock.
2007.
Perkembangan
Sadiman,
A.S,
dkk.
Masyarakat (LPPM). 2015. Panduan
Grafindo Persada
Ilmiah.
Kediri: UN PGRI Kediri Ismail.
1994.
(online)
Teori
Prosedur.
www.necel.wordpress
dan
Sumadi.
Penelitian.
Jakarta:
2008.
Jakarta:
Raya
Metodologi RajaGrafindo
Persada. Sugiyono.
2010.
Metode
Penelitian
.com/2016/06/28/pengertian-prosedur
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
(diakses pada 12 Juli 2016)
Kualitatif,
Marmadi, Berlian Sri. 2012. Implementasi Pengembangan Bahasa Anak Usia Dini.
Moran
Suryabrata,
Media
Pengertian,
Pemanfaatannya,
Tulis
1996.
Pendidikan:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada
Karya
Anak.
Jakarta: Erlangga
Pengembangan,
Penulisan
Psikologi
Pendidikan. Bandung: Rineka Cipta
Metode
Usia
Soemanto,
pada tanggal 25 Januari 2016)
Masya,
Human
(online).
http://bbplsp-reg-
dan
R&D.
Jakarta:
Alfabeta Sholihin, Ubaidillah Ibnu.2015. Pengertian Instrumen
Penelitian.
1.go.id (diakses pada tanggal 25
http://rujukanskripsi.
Januari 2016)
blogspot.co.id/2015/04/pengertian-
G.
1983.
Religeous
Education
instrumen-
Development. New York: Wiston
penelitian.html#sthash.Hqtl4Utb.dpuf
Press.
(diakses pada 18 Januari 2016)
NUR SAUDAH | 12.1.01.11.0415P FKIP – PRODI PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini Permendikbud No. 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini Panitia Sertifikasi Guru (PSG) Rayon 115. 2013. Modul PLPG Guru Kelas PAUD.
Malang:
Konsorsium
Sertifikasi Guru dan Universitas Negeri Malang. Tim
Penyusun
Kamus
Besar
Bahasa
Indonesia.
2007.
Kamus
Besar
Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Tunggal, Amin Widjaya. 1995. Prosedur Pelaksanaan
Pajak
Penghasilan
Perseorangan, Jakarta: Rineka Cipta, Undang-Undang Republik Indonesi Nomer 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun
2003
tentang
Sistem
Pendidikan Nasional. Zubaidah,
Eny.
2013.
Pengembangan
Bahasa Anak Usia Dini. Yogjakarta: Pendidikan Dasar dan Pra Sekolah Universitas
Negeri
NUR SAUDAH | 12.1.01.11.0415P FKIP – PRODI PG PAUD
Yogjakart
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
NUR SAUDAH | 12.1.01.11.0415P FKIP – PRODI PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 13||