ARTIKEL
TINDAK TUTUR PADA PRAMT]NIAGA DI PASAR SWALAYAI{
Oleh Rini Saroza Nim 2113210025
I)osen Pembimbing SMpsi Hendra K Pulungan, S.Sos., M.I.Kom.
Telah Diverilikasi dan Dinyatakan Memenuhi Syarat UntukDiunggah pada jurnal Online
Medann 16 Februarr20l6 Menyetujui:
Editor,
Dosen Pembimbing Skripsi
Dr. lYisman Hadin M.Hum. I\ilP 19780201 200312 1003
IlendrfK Pulungan, S.Sos.n M.I.Kom. NrP 19770717 200604 I 001
TINDAK TUTUR PADA PRAMUNIAGA DI PASAR SWALAYAN Oleh Rini Saroza Hendra K Pulungan, S.Sos., M.I.Kom.
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tindak tutur apa saja yang digunakan pada saat pramuniaga Pixy sedang mempromosikan produknya kepada calon pembeli. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif.Teknik pengumpulan data adalah dengan teknik rekam dan catat.Penelitian diadakan di Irian Supermarket Tembung, selama kurang lebih dua bulan yaitu awal bulan September sampai awal bulan Nopember 2015.Sumber data adalah tuturan pada saat pramuniaga Pixy mempromosikan barang kepada calon pembeli.Dari hasil pemerolehan data ditemukan 28 tuturan pada percakapan yang terjadi antara pramuniaga Pixy dengan calon pembeli pada saat promosi.Pada data I tidak terdapat tindak tutur lokusi, namun pada tindak tutur ilokusi terdapat ilokusi arsetif sebanyak 7, ilokusi direktif sebanyak 4, ilokusi ekspresif sebanyak 1 dan tindak tutur perlokusi sebanyak 2.Pada data II tidak terdapat tindak tutur lokusi, namun pada tindak tutur ilokusi terdapat ilokusi arsetif sebanyak 4, ilokusi direktif sebanyak 2 dan tindak tutur perlokusi sebanyak 1.Sedangkan pada data III tidak terdapat tindak tutur lokusi, namun pada tindak tutur ilokusi terdapat ilokusi arsetif sebanyak 5, ilokusi ekspresif sebanyak 1 dan tindak tutur perlokusi sebanyak 1.Tuturan yang paling dominan adalah tindak tutur ilokusi sebanyak 24 tuturan (86%), tindak tutur perlokusi sebanyak 4 tuturan (14%) dan tindak tutur lokusi sebanyak 0 tuturan (0%). Kata Kunci :Tindak Tutur, Pramuniaga, Promosi.
PENDAHULUAN Bahasa merupakan sesuatu yang sangat penting yang dimiliki oleh manusia.Pada dasarnya bahasa digunakan sebagai sarana komunikasi dalam
1
2
kehidupan manusia untuk menyampaikan maksud dan tujuan terhadap sesamanya.Komunikasi yang paling utama adalah bahasa, dengan bahasa manusia dapat berinteraksi kepada sesama dan mampu mengungkapkan gagasan, pikiran, isi hati, perasaan, maupun emosi, baik secara lisan maupun tulisan.Karena suatu komunikasi itu tidak terlepas dari aturan yang mengatur adanya interaksi komunikasi yang terjalin dengan baik. Tindak tutur merupakan salah satu aspek penting dalam kajian pragmatik, karena proses komunikasi seseorang tidak terlepas dari tindak tutur. Richar dan Jack C. Richard (Antilan Purba, 2002:77) menjelaskan bahwa “tindak tutur adalah segala tindak yang kita lakukan melalui bahasa, segala yang kita lakukan ketika kita berbicara”.Merujuk dengan hal itu, Sinclair dan Coulthard 1975 (Antilan Purba, 2002:77) menjelaskan bahwa “tindak tutur adalah unit terkecil berbicara yang bisa dikatakan mempunyai satu fungsi misalnya keterangan atau bertanya”. Salah satu pemakaian bahasa dalam kehidupan dapat ditemukan dalam berbagai
kegiatan,
salah
satunya
dalam
perdagangan
dan
pemasaran.Kegiatanperdagangan itu sendiri dapat dilakukan dengan calon pembeli, baik secara langsung maupun tidak langsung.Kegiatan perdagangan yang dilakukan secara langsung dengan calon pembeli bisa dilakukan oleh seorang pramuniaga di pasar swalayan.Promosi penjualan pada kosmetik sangat berpengaruh pada calon pembeli, setiap Brand kosmetik berlomba-lomba dalam mempromosikan produknya dengan produk pesaing.Dari banyaknya produk kecantikan yang ada dipasaran, sayangnya masih banyak pula yang membandrol beragam produknya dengan harga mahal.Namun, tidak demikian halnya dengan produk Pixy kosmetik.Mengingat Pixy harganya masih relatif terjangkau dan bersahabat.Selain itu yang terpenting produk ini pun telah terdaftar BPOM dan pastinya aman, saat digunakan. Seorang pramuniaga dalam proses promosi akan memilih bentuk bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi dengan calon pembeli dan memperhatikan serta menyesuaikan antara fungsi dan situasinya. Sebagian besar pramuniaga dalam mempromosikan barang menggunakan bahasa Indonesia tidak baku. Hal ini terjadi karena bahasa seorang pramuniaga menggunakan bahasa tanpa tanpa
3
memperhatikan kaidah-kaidah
yang berlaku,
dengan kata
lain
mereka
menggunakan bahasa mereka sendiri untuk menarik perhatian calon pembeli agar tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan. Dalam penggunaan bahasa mereka memilih bahasa yang sesuai dengan situasinya. Tindak tutur dalam hal ini termasuk dalam konteks tindak tutur lisan.Kajian
pragmatik
pembicaraan.Pragmatik
mengkaji fokus
makna
pada
yang
bagaimana
ada penutur
dalam
konteks
menggunakan
pengetahuan mereka untuk menyatakan suatu makna kepada pendengar sehingga komunikasi berjalan lancar.Dalam hal ini tindak tutur juga merupakan gejala individual yang dituturkan oleh seorang yang bersifat psikologis dan yang dilihat dari makna tindakan dalam tuturannya itu. Bahasa percakapan yang dilakukan memiliki makna, fungsi, dan tujuan, percakapan yang dilakukan dapat dilihat dari tindak bahasa atau tindak tutur Lokusi, Ilokusi dan Perlokusi.Untuk mengetahui percakapan yang terkait dengan tindak tutur antara pramuniaga dengan calon pembeli di pasar swalayan dapat dikaji melalui bahasa percakapan, dan konteks situasi ujaran.Bahasa percakapan merupakan tindak tutur atau tindak ujar yang diucapkan secara langsung saat berkomunikasi dengan mitra tuturnya. Konteks yang dimaksudkan adalah konteks situasi saat terjadi proses promosi antara pramuniaga Pixy dengan calon pembeli di pasar swalayan yang dilakukan secara langsung bertatap muka, sehingga tercipta proses komunikasi yang sesuai dengan konteks situasi ujarannya. Tindak tutur atau tindak
bahasa percakapan
tersebut
termasuk dalam
kajian
pragmatik.Pragmatik adalah studi tentang kaitan antara bahasa dengan konteksnya yang merupakan dasar penentuan pemahaman. Leech (Antilan Purba 2006) mengemukakan bahwa pragmatik adalah sebagai studi mengenai makna ujaran di dalam situasi dan sebagai kajian mengenai kondisi-kondisi umum penggunaan bahasa secara komunikatif. a. Tindak Tutur Tindak tutur (speech act) yang merupakan bagian dari kajian pragmatik, pertama kali disampikan oleh filsuf berkebangsaan Inggris, Jhon L. Austin.Austin (1962) mengemukakan pendapat bahwa pada dasarnya, saat seseorang
4
mengatakan sesuatu, dia juga melakukan sesuatu. Selanjutnya pendapat ini dikembangkan oleh Searle dan berpendapat bahwa unsur yang paling kecil dalam komunikasi adalah tindak tutur seperti menyatakan, membuat pertanyaan, memberi perintah, menguraikan, menjelaskan, minta maaf, berterima kasih, mengucapkan selamat, dan lain-lain, (Nadar, 2009:12). b. Tindak Lokusi Tindak tutur lokusi adalah tindak bahasa untuk menyatakan sesuatu dalam arti „‟berkata‟‟, atau tindak tutur dalam kalimat yang bermakna dan dapat dipahami (Chaer, 1995:69). Searle dalam Chaer (1995:69) menyebutkan tindak tutur lokusi ini dengan istilah tindak bahasa preposisi (propositional act) karena tindak tutur ini hanya berkaitan dengan makna.Searle juga mengatakan tindak tutur lokusi juga disebut sebagai tindak preposisi yang mengacu pada aktifitas bertutur tanpa disertai tanggung jawab penuturnya untuk melakukan sebuah tindakan tertentu. c. Tindak Ilokusi Tindak tutur ilokusi ini juga disebut sebagai the act doing something. Tindak tutur ilokusi tidak hanya berfungsi untuk menginformasikan sesuatu namun juga untuk melakukan sesuatu. Pada tindak tutur inilah konteks atau situasi ujaran sangat berpengaruh. Rustono (1999:37) berpendapat bahwa tindak tutur ilokusi merupakan yang mengandung maksud dan fungsi atau daya tuturan. Sedangkan Leech (1993:316) mengatakan bahwa tindak tutur ilokusi adalah melakukan tindakan dalam mengatakan sesuatu. d. Tindak Perlokusi Tindak tutur perlokusi juga disebut sebagai the act of affecting someone. Tindak tutur perlokusi yaitu hasil atau efek yang ditimbulkan oleh ungkapan itu pada pendengar sesuai dengan situasi dan kondisi pengucapan kalimat Nababan (Lubis, 1999:9). Sejalan dengan itu Chaer berpendapat bahwa tindak tutur perlokusi adalah tindak tutur yang berkenaan dengan adanya ucapan orang lain itu (1995:70). Sedangkan Nadar berpendapat bahwa tindak tutur perlokusi untuk mempengaruhi lawan tutur seperti mempermalukan, mengitimidasi, membujuk dan lain-lain (2008:15).
5
e. Pengertian Pramuniaga Pengertian
Prmuniaga
dapat
dilihat
dari
berbagai
aspek.Secara
penggunaan bahasa, Pramuniaga merupakan suatu profesi yang bergerak dalam pemasaran atau promosi suatu produk.Profesi ini biasanya menggunakan wanita yang mempunyai karakter fisik yang menarik sebagai usaha untuk menarik perhatian konsumen.
METODE PENELITIAN Metode penelitian memegang peranan penting dalam sebuah penelitian karena semua kegiatan yang dilakukan dalam upaya membuktikan sesuatu dalam penelitian dan sangat bergantung pada metode penelitian dalam menjawab segala permasalahan dalam penelitian.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif.Metode kualitatif adalah metode pengkajian atau metode penelitian terhadap suatu masalah yang tidak dirancang menurut prosedurprosedur statistik (non statistik) (Subroto, 1992:5). Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan mengidentifikasi, mengklasifikasikan dan menyimpulkan tindak tutur lokusi, ilokusi dan perlokusi yang terdapat dalam percakapan antara pramuniaga Pixy dengan calon pembeli.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian a. Bentuk tindak tutur lokusi, ilokusi dan perlokusi pada percakapan antara Pramuniaga Pixy dengan calon pembeli 1. Pada data I tidak terdapat tindak tutur lokusi, namun pada tindak tutur ilokusi terdapat ilokusi arsetif sebanyak 7, ilokusi direktif sebanyak 4, ilokusi ekspresif sebanyak 1 dan tindak tutur perlokusi sebanyak 2.
6
2. Pada data II tidak terdapat tindak tutur lokusi, namun pada tindak tutur ilokusi terdapat ilokusi arsetif sebanyak 4, ilokusi direktif sebanyak 2 dan tindak tutur perlokusi sebanyak 1. 3. Pada data III tidak terdapat tindak tutur lokusi, namun pada tindak tutur ilokusi terdapat ilokusi arsetif sebanyak 5, ilokusi ekspresif sebanyak 1 dan tindak tutur perlokusi sebanyak 1. 4. Tuturan yang paling dominan adalah jenis tindak tutur ilokusi sebanyak 24 tuturan 24 tuturan (86%), tindak tutur perlokusi sebanyak 4 tuturan (14%), dan tindak tutur lokusi sebanyak 0 (0%). Pembahasan Hasil Penelitian a. Analisis Bentuk Tindak Tutur Lokusi, Ilokusi Dan Perlokusi Pada Pramuniaga Di Pasar Swalayan 1. Tindak Tutur Lokusi Searle juga mengatakan tindak tutur lokusi juga disebut sebagai tindak preposisi yang mengacu pada aktifitas bertutur tanpa disertai tanggung jawab penuturnya untuk melakukan sebuah tindakan tertentu.Dalam tindak lokusi, tuturan dilakukan hanya untuk menyatakan sesuatu tanpa ada terdentensi atau tujuan yang lain, apalagi untuk mempengaruhi lawan tuturnya.Berdasarkan penelitian yang dilakukan, percakapan antara Pramuniaga Pixy dengan calon pembeli tidak ditemukan data tentang tindak tutur lokusi. 2. Tindak Tutur Ilokusi Tindak tutur ilokusi adalah tindak tutur yang mengandung maksud dan fungsi atau daya tuturan atau tindak tutur yang ditujukan untuk memberikan efek atau pengaruh kepada lawan tutur. Searle (1993: 163-165) juga mengelompokkan tindak ilokusi, yaitu: asertif, direktif, komisif, ekspresif, dan deklaratif. Dalam hal ini, untuk mengidentifikasi tindak tutur ilokusi, peranan konteks sangat diperlukan. a. Ilokusi Asertif Tindak ilokusi asertif yaitu bentuk tutur yang mengikat penutur pada kebenaran
proposisi
yang
diungkapkan
misalnya
menyatakan,
7
memberitahukan,
melaporkan,
menuntut,
membanggakan,
memberikan
kesaksian, dan mengklaim. Tindak ilokusi asertif hanya menjelaskan sesuatu yang diungkapkan itu apa adanya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada percakapan yang terjadi antara pramuniaga Pixy dengan calon pembeli, ditemukan data tentang tindak tutur ilokusi asertif. Adapun data yang ditemukan yaitu : 1) Tuturan : Pixy ada kandungan whitening bu untuk mencerahkan dan ada kandungan vitamin C juga lho. Konteks : tuturan diucapkan oleh pramuniaga Pixy kepada calon pembeli Tuturan di atas termasuk tindak tutur ilokusi karena mengandung kalimat pernyataan yang disampaikan oleh pramuniaga Pixy kepada calon pembeli. Tindak tutur ilokusi asertif tuturan mengikat penutur akan kebenaran tuturannya artinya penutur bertanggung jawab atas apa yang dituturkan. Dalam tindak tutur ilokusi asertif “memberitahu” artinya memberi penjelasan kepada calon pembeli bahwa kandungan whitening dan vitamin C dapat mencerahkan kulit. 2) Tuturan: baguslah kan udah ada kandungan vitamin C nya, dia bahannya terbuat dari herbal sari bengkoang jadi aman untuk kulit. Remaja pun bisa pakai, pelembabnya enggak mau sekalian sayang? Konteks : tuturan diucapkan oleh pramuniaga Pixy kepada calon pembeli Tuturan di atas termasuk tindak tutur ilokusi karena mengandung kalimat pernyataan yang disampaikan oleh pramuniaga Pixy kepada calon pembeli. Tindak tutur ilokusi asertif tuturan mengikat penutur akan kebenaran tuturannya artinya penutur bertanggung jawab atas apa yang dituturkan. Dalam tindak tutur ilokusi asertif “memberitahu” artinya memberi penjelasan kepada calon pembeli kalau pembersih wajah Pixy terbuat dari herbal sari bengkoang jadi aman digunakan untuk kulit remaja sekalipun. b. Ilokusi Direktif Tindak tutur direktif adalah tindak tutur yang dimaksudkan penuturnya agar mitra tutur melakukan tindakan sesuai apa yang
8
disebutkan di dalam tuturannya. Bentuk dari tindak tutur ini berupa tuturan yang meminta, mengajak, memaksa, menyarankan, mendesak, menyuruh, menagih, memerintah, memohon, menantang dan memberi aba-aba. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada percakapan yang terjadi antara pramuniaga Pixy dengan calon pembeli, ditemukan data tentang tindak tutur ilokusi direktif. Adapun data yang ditemukan yaitu : 1) Tuturan Konteks
: ponds kak : tuturan diucapkan oleh calon pembeli kepada pramuniaga
Pixy Tuturan di atas termasuk tindak tutur ilokusi karena mengandung kalimat pernyataan yang disampaikan oleh calon pembeli kepada pramuniaga Pixy. Tindak tutur ilokusi direktif penutur menginginkan mitra tutur untuk melakukan sesuatu seperti yang terdapat dalam tuturan.Dalam tindak tutur ilokusi direktif “meminta” artinya calon pembeli ingin meminta atau menyuruh pramuniaga mengambil pembersih wajah yang dimintanya. 2) Tuturan Konteks
: Enggak mau Pixynya aja bu? : tuturan diucapkan oleh pramuniaga Pixy kepada calon
pembeli Tuturan di atas termasuk tindak tutur ilokusi karena mengandung kalimat pernyataan yang disampaikan oleh pramuniaga Pixy kepada calon pembeli. Tindak tutur ilokusi direktif penutur menginginkan mitra tutur
untuk
melakukan
sesuatu
seperti
yang
terdapat
dalam
tuturan.Dalam tindak tutur ilokusi direktif “menyarankan” artinya pramuniaga ingin merubah pola pikir calon pembeli untuk mengganti pembersih wajah Ponds dengan Pixy. c. Ilokusi Komisif Tindak Tutur komisif yaitu tindak mewajibkan seseorang atau menolak untuk mewajibkan seseorang untuk melaksanakan apa yang disebutkan didalam tuturannya. Bentuk tindak tutur ini berfungsi untuk menyatakan janji atau penawaran.
9
Berdasarkan penelitian
yang dilakukan, percakapan antara
Pramuniaga Pixy dengan calon pembeli tidak ditemukan data tentang tindak tutur ilokusi komisif. d. Ilokusi Ekspresif Tindak ilokusi Ekspresif yaitu bentuk tuturan yang berfungsi untuk menyatakan atau menunjukkan sikap psikologis penutur terhadap suatu keadaan.Tuturan yang berupa mengucapkan terima kasih, mengucapkan selamat, menyanjung, memuji, menyalahkan dan mengkritik. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada percakapan yang terjadi antara pramuniaga Pixy dengan calon pembeli, ditemukan data tentang tindak tutur ilokusi ekspresif. Adapun data yang ditemukan yaitu : 1) Tuturan Konteks
: nanti di kasir ya bu, makasih : tuturan diucapkan oleh pramuniaga Pixy kepada calon pembeli
Tuturan di atas termasuk tindak tutur ilokusi karena mengandung kalimat pernyataan yang disampaikan oleh pramuniaga Pixy kepada calon pembeli. Tindak tutur ilokusi ekspresif tuturan itu dapat diartikan sebagai evaluasi hal telah dilakukan.Dalam tindak tutur ilokusi ekspresif “mengucapkan terima kasih” artinya pramuniaga Pixy mengucapkan terimakasih karena calon pembeli sudah membeli produknya. 2) Tuturan Konteks
: ini bonnya nanti di kasir ya kak, makasih : tuturan diucapkan oleh pramuniaga Pixy kepada calon pembeli
Tuturan di atas termasuk tindak tutur ilokusi karena mengandung kalimat pernyataan yang disampaikan oleh pramuniaga Pixy kepada calon pembeli. Tindak tutur ilokusi ekspresif tuturan itu dapat diartikan sebagai evaluasi hal telah dilakukan.Dalam tindak tutur ilokusi ekspresif “mengucapkan terima kasih” artinya pramuniaga Pixy
10
mengucapkan terimakasih karena calon pembeli sudah membeli produknya. e. Ilokusi Deklaratif Tindak
ilokusi
deklaratif
merupakan
bentuk
tutur
yang
menghubungkan isi tuturan dengan kenyataannya.Tuturan yang termasuk dalam jenis ini adalah tuturan dengan maksud mengesankan, memutuskan, membatalkan, melarang, mengabulkan, mengizinkan, menggolongkan, mengangkat, mengampuni dan memaafkan. Berdasarkan penelitian
yang dilakukan, percakapan antara
Pramuniaga Pixy dengan calon pembeli tidak ditemukan data tentang tindak tutur ilokusi deklaratif. 3. Tindak Tutur Perlokusi Perlokusi adalah hasil atau efek ujaran terhadap pendengarnya, baik yang nyata maupun yang diharapkan.Sebuah tuturan yang disampaikan penutur pada dasarnya sering menimbulkan pengaruh pada pendengarnya dalam hal ini mitra tutur.Tindak tutur perlokusi yaitu mengacu ke efek yang ditimbulkan penutur dengan mengatakan sesuatu, seperti membuat jadi yakin, senang dan termotivasi.Dikatakan perlokusi, jika lawan tutur menanggapi penutur dengan menerima dan menolak maksud penutur. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, percakapan antara Pramuniaga Pixy dengan calon pembeli ditemukan data tentang tindak tutur perlokusi dalam bentuk pernyataan. Adapun data yang ditemukan di antaranya: 1) Tuturan pembeli dialog pertama : berapa dia kalau Pixy? Tuturan di atas diucapakan oleh calon pembeli pada saat pramuniaga menyarankan untuk mengganti pembersih wajah Ponds dengan Pixy.Dalam tindak perlokusinya adalah calon pembeli atau mitra tutur menanggapi saran dari pramuniaga dengan menanyakan harga pembersih wajah Pixy. 2) Tuturan pembeli dialog pertama : enggaklah dek, dua ya Tuturan di atas diucapakan oleh calon pembeli pada saat pramuniaga yang menyarankan untuk menggunakan pelembab Pixy.Dalam
tindak
11
perlokusinya adalah calon pembeli atau mitra tutur menolak saran dari pramuniaga dengan mengatakan tidak mau menggunakan pelembabnya.
PENUTUP Berdasarkan hasil data penelitianjenis tindak tutur yang terdapat dalam penelitian ini adalah jenis tindak tutur lokusi, ilokusi dan perlokusi. Tindak tutur yang pertama lokusi meliputi (0 tuturan). Kedua yaitu tindak tutur ilokusi meliputi, ilokusi asertif (16 tuturan), ilokusi direktif (6 tuturan), ilokusi komisif (0 tuturan), ilokusi ekspresif (2 tuturan) dan ilokusi deklaratif (0 tuturan). Ketiga yaitu tindak tutur perlokusi meliputi perlokusi (4 tuturan), dan yang paling dominan adalah jenis tindak tutur ilokusi sebanyak 24 tuturan (86%) , tindak tutur lokusi sebanyak 0 tuturan (0%), sedangkan tindak tutur perlokusi sebanyak 4 tuturan (14%).
DAFTAR PUSTAKA
Leech, Geoffrey. 1991. Prinsip-Prinsip Pragmatik. Jakarta: UI Press Levinson, Stephen C.1985. Pragmatics. Cambridge: Cambridge University Press Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: Raja Grafindo-Persada Nadar, F. X. 2009. Pragmatik Dan Penelitian Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu Nababan. 1987. Ilmu Pragmatik (Teori dan Penerapannya). Jakarta: Depdikbud