ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LATIHAN VARIASI MENOLAK BOLA TERHADAP HASIL TOLAK PELURU PADA SISWA PUTRA SMA N 1 MUARA BUNGO
SKRIPSI Diajukan Kepada Universitas Jambi untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
OLEH EVRI ENDRO A1D408030
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2013
Evri Endro AD: FKIP Universitas Jambi
Page 1
PENGARUH LATIHAN VARIASI MENOLAK BOLA TERHADAP HASIL TOLAK PELURU PADA SISWA PUTRA SMA N 1 MUARA BUNGO Oleh Evri Endro AD (Program Studi PORKES, Jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP Universitas Jambi)
Evri Endro AD (A1D408030), dibawah bimbingan Arsil1) dan Ugi Nugraha2) ABSTRAK Tolak peluru merupakan salah satu nomor lempar dalam atletik. dalam melakukan gerakan lempar/tolak dapar dilakukan dengan dua gaya yaitu ortodok dan O’ Brien. Tolak peluru biasa dimainkan pada sebuah lapangan dengan konstuksi lingkaran tolak peluru harus terbuat dari besi, baja atau bahan lain yang cocok dan dapat dilengkungkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh variasi Latihan menolak bola terhadap hasil tolak peluru Pada Siswa Putra SMA N 1 Muara Bungo. Eksperimen penelitian dilakukan selama 6 minggu seminggu 3 kali pertemuan di SMA N 1 Muara Bungo. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen. Rancangan Penelitian yang digunakan adalah dengan pola “One group pree-test and post-test design”. Instrumen penelitian atau alat ukur yang digunakan diambil dengan teknik tes. Dalam penelitian ini pengukuran dilakukan dengan pengukuran hasil menolak peluru terhadap subyek penelitian yang dilakukan melalui tes awal dan tes akhir dari latihan variasi menolak bola. Berdasarkan uji perbedaan yang dilakukan terhadap hasil tes awal dan tes akhir dengan uji Normalitas, homogenitas dan uji Hipotesis. Dari Hasil uji normalitas didapat L hitung < L tabel yaitu pada pre test dan pos test sebesar 0.0273, 0.0737 < 0,161, hasil dari uji homogenitas varians menunjukkan bahwa F hitung < F tabel yaitu, 1, 58 < F tabel 3,33, sedangkan hasil uji hipotesis diperoleh nilai t = 15,7823 Sedangkan nilai ttabel = 1,6991. ternyata t yang diperoleh lebih besar dari t dalam tabel, yang berarti hipotesis nol ditolak sehingga Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat Pengaruh Latihan variasi menolak bola terhadap hasil kemampuan tolak peluru Pada Siswa Putra SMA N 1 Muara Bungo. Kata kunci: Hasil Menolak Peluru, Variasi menolak Bola. 1) Pembimbing Utama 2) Pembimbing Pendamping
Evri Endro AD: FKIP Universitas Jambi
Page 2
I.PENDAHULUAN Olahraga merupakan sarana penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Selain untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani, olahraga juga sebagai salah satu sarana yang dapat mengangkat harkat dan martabat suatu bangsa. Dalam hal ini sesuai yang dijelaskan dalam UU RI. 3 Tahun 2005 pada pasal 4, yang berisi tentang : “Keolahragaan nasional bertujuan memelihara dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran, prestasi kualitas manusia, menanamkan nilai moral dan akhlak mulia, sportivitas, disiplin, mempererat dan membina persatuan dan kesatuan bangsa, memperkukuh ketahanan nasional, serta mengangkat harkat, martabat, dan kehormatan bangsa.” Olahraga mempunyai peranan sangat penting bagi kehidupan manusia sebagai sarana untuk menjaga kesehatan jasmani dan juga sebagai pelaksana pembangunan baik secara perorangan maupun kelompok, juga dapat dikatakan bahwa olahraga merupakan sarana pemersatu bagi bangsa dan negara dalam membina dan memelihara persatuan dan kesatuan antar umat manusia, sehingga terjalin rasa berbangsa dan bertanah air Indonesia. Salah satu nomor yang diajarkan dalam nomor lempar di mata pelajaran Pendidikan Jasmani adalah tolak peluru. Tolak Peluru adalah suatu bentuk gerakan menolak atau mendorong suatu alat yang bundar dengan berat tertentu yang terbuat dari logam (peluru) yang dilakukan dari bahu dengan satu tangan untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya Syaifuddin, (1992:144). Khusus untuk teknik dasar persiapan awalan dan awalan dibedakan dalam dua gaya, yaitu: gaya Ortodoks atau gaya menyamping dan gaya O’brien atau gaya membelakang (Basuki.1979:132). Penguasaan teknik dasar Tolak peluru turut menentukan baik atau tridaknya suatu hasil pertandingan disamping kondisi fisik dan mental (Suharno, 1983: 12). Setiap cabang olahraga memiliki teknik tersendiri. demikian pula dalam cabang olahraga tolak peluru. Untuk melatih pencapaian yang maksimal dibutuhkan latihan yang dapat mempengaruhi kemampuan menolak yang harus dimiliki seorang siswa yang merupakan faktor terpenting dan utama dalam olahraga tolak peluru. Maka dari itu latihan yang dapat meningkatkan kemampuan tolak peluru ialah variasi menolak bola. maka untuk meningkatkan kemampuan tolak peluru maka diperlukan suatu latihan yang menitik beratkan pada hasil tolakan. Untuk itu penulis mencoba untuk menerapkan latihan variasi menolak bola. Berdasarkan fenomena diatas, maka dalam penelitian ini penulis mengambil sebuah judul penelitian yang mengkaji tentang ” Pengaruh Latihan variasi menolak bola terhadap hasil tolak peluru Pada Siswa Putra SMA N 1 Muara Bungo”
Evri Endro AD: FKIP Universitas Jambi
Page 3
II. KAJIAN PUSTAKA Tolak peluru merupakan salah satu nomor lempar dalam atletik. dalam melakukan gerakan lempar/tolak dapat dilakukan dengan dua gaya yaitu ortodok dan O’ Brien. Seperti yang dikemukakan oleh Sajoto, (1982:19) bahwa tolak peluru memiliki dua gaya yaitu: gaya ortodok dan gaya O’Brien. Munculnya cabang olah raga ini berawal dari upaya manusia untuk mengisi waktu senggang dengan melempar batu, kayu atau apapun yang dapat dilempar sehingga dari keisengan ini terciptalah olah raga tolak peluru ini. Bahkan sebelumnya banyak tentara yang juga mengisi waktu luangnya dengan melempar peluru meriam. Selain itu dahulu orfuig Skot dan Kelt menggunakan batang pohon dan batu untuk bermain tolak peluru. (Irwansyah, 2006: 135) Sejak tahun 1857, mulai ditetapkan peraturan mengenai tolak peluru dimulai dari cara melakukan, berat peluru serta cara penilaiannya. Mulanya rekor rekor dunia yang diciptakan dalam cabang olah raga ini merupakan hasil dari tenaga alamiah yang sama sekali tidak mengenal sentuhan teknik dari tolak peluru (Irwansyah, 2006:136). Setelah lahirnya organisasi atletik internasional (IAAF), serta didukung dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara ilmiah, perkembangan olah raga tolak peluru di dunia semakin pesat. Sehingga dari pendeskripsian tersebut di atas terlihat jelas bahwa lahirnya olah raga tolak peluru ini merupakan hasil dari kebiasaan manusia yang berupaya mengisi waktu luangnya dengan melempar benda-benda yang ada disekitarnya. Dengan dukungan perkembangan teknologi dan pengetahuan, perkembangan olah raga ini semakin mendunia. III. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan selama lebih kurang selama 1½ (satu setengah bulan) dengan 18 kali pertemuan dan dalam frekuensi pertemuan 3 (tiga) kali dalam satu minggu,. Pelaksanan dan pengambilan data pada penelitian ini, yaitu dilapangan SMA N 1 Muaro Bungo pada tanggal 2 Oktober sampai dengan 10 November 2012. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen yaitu, penelitian memberikan suatu perlakuan kepada objek penelitian untuk melihat pengaruh dari latihan. Tahap Pelaksanaan Adapun tahap-tahap pelaksanaan terdiri dari : Tes Awal Sebelum latihan tolak peluru dengan menggunakan variasi menolak bola kesehatan dilakukan terlebih dahulu dilakukan tes awal (Prestest) guna mengukur kemampuan awal tolak peluru gaya menyamping (ortodoks) sampel. Perlakuan Adapun perlakuan yang diberikan dalam penelitian ini adalah latihan tolak peluru dengan variasi menolak bola, yaitu sebanyak 18 kali pertemuan Evri Endro AD: FKIP Universitas Jambi
Page 4
dengan frekuensi (3 kali seminggu). Tes Akhir Setelah diberikan perlakuan latihan tolak peluru menggunakan variasi menolak bola sebanyak 18 kali pertemuan dengan frekuensi (3 kali seminggu), maka dilakukan tes akhir (Postest) terhadap semua siswa yang menjadi sampel. Dari data tes akhir inilah dapat dilihat apakah hasil dari latihan tolak peluru dengan menggunakan variasi menolak bola sebagai media latihan berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan tolak peluru pada kelompok sampel.
IV. PEMBAHASAN Pembahasan Hasil Penelitian Hasil penelitian membahas tentang analisis data meliputi deskripsi data, frekuensi data, persyaratan analisis uji-t yaitu uji normalitas dan uji homogenitas varians untuk menjawab hipotesis penelitian, uji persentase untuk melihat besarnya peningkatan kemampuan menolak sampel dalam olahraga tolak peluru melalui variasi menolak bola. Deskripsi Data Data test awal kemampuan variasi menolak bola sampel rata-rata 5.02 simpangan baku 0.5892 dengan nilai tertinggi 6.2 dan terendah 4.1 serta rentang 2.1. Data test akhir diperoleh rata-rata 5.783. Simpangan baku 0,4676. nilai terbaik 6.5 dan terendah 4.9 dengan rentang 1.6. Hasilnya secara eksplisit terlihat pada tabel berikut ini : Analisis Data Dalam penelitian ini digunakan analisis statistic dengan alasan bahwa data yang diperoleh dalam penelitian adalah data kuantitatif yang berupa angka, karena dalam penelitian ini data merupakan nilai suatu test dari data kelompok eksperimen yang menggunakan rancangan pree test dan post test one group design, maka untuk tes signifikan digunakan uji-t. Sebelum dilakukan uji-t dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas varians data. Uji Normalitas Uji normalitas yang digunakan adalah uji liliefors dengan criteria data berdistribusi normal apabila Lo (l hitung) < L (nilai kritis liliefors ) α= (0,05). Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai Lo untuk data test awal dan test akhir menggiring bola sampel secara berurutan 0.0273, 0.0737, < L ( 0,05 : 30) = 0,161 .
Evri Endro AD: FKIP Universitas Jambi
Page 5
Uji Homogenitas Varians Uji homogenitas varians yang digunakan adalah Uji F dikatakan homogen apabila F hitung < F tabel, berdasarkan analisis data diperoleh F hitung (1, 58) < F tabel (3,33 ) maka berdasarkan hasil analisis dapat dinyatakan bahwa data bervariansi homogen. Uji Hipotesis Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas dilakukan uji hipotesis untuk mengetahui apakah ada peningkatan menolak peluru sampel setelah variasi latihan menolak bola pada siswa SMA N 1 Bungo signifikan atau sebaliknya dan seberapa besar rata-rata peningkatan kemampuan sampel dengan hipotesis yang dikemukakan sebagai berikut : Ho = Tidak terdapat pengaruh variasi menolak bola Terhadap hasil tolak peluru pada siswa putra SMA N 1 Muara Bungo. Ha = Terdapat pengaruh variasi menolak bola Terhadap hasil tolak peluru pada siswa putra SMA N 1 Muara Bungo. Hasil analisis yang diperoleh dari uji-t menunjukkan data sebagai berikut : T hitung 15,7823 dan t tabel 1,6991 dengan d.b. n-1 (30-1 = 29) pada α 0,05 . (95%) untuk melihat apakah hipotesis Ho atau hipotesis Ha yang diterima maka dibandingkan harga t hitung dengan harga t tabel. Perbandingan harga antara t hitung dan nilai presentil dari tabel distribusi - t, untuk taraf nyata α =0,05 dengan derajat kebebasan (d.b) = ( n-1 = 29) diperoleh t hitung (15,7823) > t tabel (1,6991). Ini berarti hipotesis Ha yang diterima dan Ho yang ditolak. Pembahasan Dilihat dari analisis data dan pengujian hipotesis yang menggunakan rumus uji ttest, dalam penelitian ini diharapkan melahirkan suatu kesimpulan yang dapat sesuai dengan data yang diperoleh. Dengan demikian kesimpulan yang diambil nantinya akan memperlihatkan gambaran langsung dari data yang diharapkan selama eksperimen ini dilakukan. Pengetahuan yang diperoleh melalui pendekatan ilmiah dan dibuat berdasarkan teori-teori tertentu secara sistematis dan dilakukan sesuai dengan langkah-langkah atau prosedur yang benar, maka pengetahuan yang didapatkan tentu benar, hingga hasil penelitian dapat diterima kebenarannya. Dalam pelaksanaan penelitian ini, test dilakukan sebanyak dua kali yaitu test awal dan test akhir. Test awal dilakukan bertujuan untuk melihat kemampuan awal sampel sebelum eksperimen dan test akhir yang dilakukan bertujuan untuk melihat sejauh mana akibat eksperimen apakah terdapat peningkatan yang berarti. Hal ini dapat dilakukan dengan membandingkan hasil test akhir dan test awal terhadap t tabel dalam taraf signifikasi 5 % dari ( df) = n-1 =29. Apabila thitung > t tabel ini berarti adanya pengaruh yang berarti dan sebaliknya apabila t hitung < t tabel ini berarti tidak adanya pengaruh yang berarti. Berdasarkan hasil analisis data pada test awal dan test akhir diperoleh harga t hitung sebesar 15,7823, bila dibandingkan dengan t tabel 1,6991 maka thitung > t tabel ini menunjukkan terdapat peningkatan kemampuan yang berarti. Terjadinya peningkatan hasil test akhir disebabkan karena penberian latihan yang maksimal dengan program latihan yang telah ditetapkan.
Evri Endro AD: FKIP Universitas Jambi
Page 6
Dari hasil perhitungan statistic pada pengujian hipotesis menunjukkan bahwa variasi latihan Menolak bola dapat meningkatkan kemampuan hasil tolak peluru yang cukup berarti pada siswa SMA N 1 Muara Bungo.
V. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan analisis data, di buktikan dengan hasil uji normal liliefors yang normal, uji Harley yang hasilnya homogen dan uji T yang hasilnya signifikan dengan T hitung sebesar 15,7823, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh variasi menolak bola Terhadap hasil tolak peluru pada siswa putra SMA N 1 Muara Bungo. Saran 1.
2.
Bagi guru olahraga dalam meningkatkan hasil tolak peluru hendaknya dapat lebih efektif dalam menerapkan variasi latihan menolak bola. Namun demikian hal ini perlu dibuktikan melalui penelitian lebih lanjut dan dalam jangka waktu relativ yang lebih lama. Bagi peneliti yang hendak meneliti masalah ini lebih lanjut, agar kiranya dapat mempertimbangkan berbagai keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian ini, seperti jumlah sampel, jenis kelamin, dan lain-lain. Tujuannya adalah demi kemanfaatan hasil temuan yang diperoleh.
DAFTAR PUSTAKA Adi, Winendra, dkk. (2008). “Seri Olahraga Atletik”. Yogyakarta. Pustaka Insan Madani. Adisasmita Yusuf, M. (1986). “Biku Materi Pokok dan Metodik”. Yakarta. Universitas terbuka. DEPDIKBUD. Garry.A.Carr. 2000. ATLETIK UNTUK SEKOLAH.. pt Raja Grafindo Persada. Jakarta Anggoro, M. Toha. (2007). “Metode Penelitian”. Universitas Terbuka Harsono.1988. Coaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta : Depdikbud. Suharsimi Arikunto, (2006). “Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis”, PT. Rineka Cipta. Jakata Sudjana, ( 1996). Metode Statistika. Bandung : Tarsito Syarifudin, Aip. (1992). Atletik. Depdukbud DPJT : Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan. Evri Endro AD: FKIP Universitas Jambi
Page 7
Suharno. (1983). Ilmu kepealtihan Olahraga, Yogyakarta : Yayasan Sekolah Tinggi Olahraga. Irwansyah. 2006. Dasar Atletik. Yogyakarta. Media Com. Mardi, 2008. Atletik Untuk Relajar. Yakarta. Grafindo Persada Sajoto, M. 1982. Pembinaan Kondisi Fisik. Semarang. Dhara Prize . 1988. Pembinaan Kondisi Fisik. Semarang. Dhara Prize Suhendro, Andi. 2002. Dasar-dasar Kepelatihan. Universitas Terbuka. Yakarta
Evri Endro AD: FKIP Universitas Jambi
Page 8