Disampaikan Dalam Acara
Workshop Continuing Profesional Development (CPD) Ahli Arsitektur Diselenggarakan Oleh Ditjen Bina Konstruksi Kementrian PUPR, Jakarta 6 Oktober 2016
ARSITEKTUR MARITIM : ARSITEKTUR BERBASIS AIR, SOLUSI PEMBANGUNAN DI KEPULAUAN INDONESIA
WIJANARKA Laboratorium Arsitektur Kota Dan Kawasan Keairan, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya (UPR)
MATERI PAPARAN : I II III IV V
I
ARSITEKTUR MARITIM, DULU DAN KINI PROBLEM KENAIKAN MUKA AIR LAUT DALAM KAITANNYA DENGAN PEMBANGUNAN DI KEPULAUAN ARSITEKTUR BERBASIS AIR : SALAH SATU ALTERNATIF PERBANDINGAN TIPE ARSITEKTUR BERBASIS AIR DALAM MENGHADAPI KENAIKAN MUKA AIR LAUT ARSITEKTUR MARITIM : ARSITEKTUR BERBASIS AIR SEBAGAI SOLUSI PEMBANGUNAN DI KEPULAUAN INDONESIA GUNA MENGHADAPI KENAIKAN MUKA AIR LAUT
ARSITEKTUR MARITIM, DULU DAN KINI
Maritim, berarti (KBBI) : Berkenaan Dengan Laut ; Berhubungan Dengan Pelayaran Dan Perdagangan Di Laut. Berkenaan, berarti (KBBI) : Bertepatan (dengan) ; Sehubungan (dengan) ; Berhubungan (dengan) ; Berkaitan (dengan) ; Setuju ; Sesuai ; Cocok Arsitektur Maritim : ARSITEKTUR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAUT Dalam kaitannya dengan Pulau atau Kepulauan atau Daratan, Seperti apa Hubungannya Dengan Laut ? Ada baiknya melihat SIKLUS HIDROLOGI
KARAKTERISTIK BAGIAN BAGIAN SUNGAI HULU
TENGAH
HILIR
LAUT
BAGIAN HULU Mmerupakan awal dari aliran sungai (mata air) Debit air relatif kecil dan dipengaruhi curah hujan Kondisi dasar sungai berbatu Sering ditemui air terjun dan jeram Erosi sungai mengarah ke dasar sungai (vertikal) Aliran air mengalir di atas batuan induk Aliran sungai mengerosi batuan induk Aliran sungai cenderung lurus Tidak pernah terjadi banjir Kualitas air masih baik
BAGIAN TENGAH Merupakan lanjutan dari hulu sungai Lembah sungai berbentuk huruf U Aliran air tidak terlalu deras Proses erosi sudah tidak dominan Proses proses transportasi hasil erosi dari hulu
BAGIAN HILIR Merupakan bagian akhir sungai menuju laut Lembah sungai berbentuk huruf U Aliran air permanen Terdapat pengendapan di dalam alur sungai Sering terjadi banjir Terdapat daerah dataran banjir Aliran sungai berkelok-kelok membentuk meander Terdapat danau tapal kuda (oxbow lake) Erosi sungai ke arah sampinh (lateral) Badan sungai melebar
POTONGAN BAGIAN-BAGIAN SUNGAI Bagian Hulu
Bagian Tengah
Bagian Hilir
Kearifan Lokal Bermukim Di bagian Hilir Pada Lahan Pasang Surut
Gambaran Arsitektur Maritim Di Kalimantan
JF Waren, 2007 : The Sulu Zone, 1768-1898: The Dynamics of External Trade, Slavery, and Ethnicity in the Transformation of a Southeast Asian
Thomas Salmon, 1744
Kampung Pahandut Palangka Raya
Amfibi
Terapung
Panggung
II
PROBLEM KENAIKAN MUKA AIR LAUT DALAM KAITANNYA DENGAN PEMBANGUNAN KEPULAUAN
http://images.slideplayer.info/8/2024114/slides/slide_64.jpg
http://p3sdlp.litbang.kkp.go.id/images/stories/b_policy.jpg
http://1.bp.blogspot.com/BD2FNheZXvc/VWgzblOcB5I/AAAAAAAAAP4/xjFl20W0KZg/s1600/2.png
Demak
III
ARSITEKTUR BERBASIS AIR : SALAH SATU ALTERNATIF SOLUSI
BERBASIS (KBBI) : Mempunyai basis ; Berdasarkan pada\ Arsitektur Berbasis Air : Arsitektur berdasarkan pada Air dan kehadirannya tak mencemari air (Bersahabat dengan Air) Dalam kontek Perkotaan dan Permukiman, ada 2 kategori Perkotaan dan Permukiman Berbasisi Air : 1. Berdasarkan Hidolika o Berkembang karena sengaja dirancang berdasarkan ilmu yang didapat dari Pendidikan o Ada pengelolaan air dengan menghadirkan tanggul, bendung, pompa air, kanal dan pintu air serta kolam-kolam retensi o Umumnya , berada tak persis di tepi air o Contohnya : Perkotaan Dan Permukiman di Belanda, Angkor Wat, Suzhou, Batavia (Awal Mula), Ibukota Kerajaan Majapahit dan kemungkinan ibukota Kerajaan Sriwijaya 2. Berdasarkan Adaptasi o Berkembang alami berdasarkan ilmu yang didapat dari pengalaman tentang lingkungan hidrologi alami o Tak ada pengelolaan air o Umunnya, berada persis di tepi air (sungai dan danau) dan ada yang diatas air o Contohnya (antara lain) : Venesia, Kampung Ayer Bandar Sri Begawan, Permukiman tempo dulu di Riau, Palembang dan Kalimantan (Banjarmasin, Samarinda, Pontianak dan Perkampungan Dayak di bagian hilir hingga tengah), Permukiman di Danau Tempe, Permukiman Suku Bajo, Permukiman di Thailand, Kamboja dan Vietnam.
BEBERAPA CONTOH PERKOTAAN / PERMUKIMAN BERBASIS AIR TIPE HIDROLIK
Angkor Wat
Model Permukiman /Perkotaan Belanda : Polder
Majapahit
BEBERAPA CONTOH PERKOTAAN / PERMUKIMAN BERBASIS AIR TIPE ADAPTASI
Kampung Ayer
Mendawai Pangkalanbun
Bajo, Sabah
Sandakan, Sabah
Banjarmasin1894
Pontianak 1927
Banjarmasin1916
TIPOLOGI ARSITEKTUR / RUMAH BERBASIS AIR
Panggung
Memungkinkan air / banjir dan gelombang melewati bawah bangunan Ketinggian lantai harus memperhatikan pasang atau banjir tertinggi Konstruksi tiang harus memperhatikan tekanan arus (bila banjir) dan kekuatan pengaku ke tancapan tiang
Terapung
Memungkinkan untuk mengikuti ketinggian air Perlu prinsip keseimbangan agar bangunan tak miring. Perlu memperhatikan gelombang Perlu tiang pengikat / tali tambatan akan rumah tak bergerak mengikuti arus air
Amfibi
Memungkinkan untuk mengapung mengikuti ketinggian air dan untuk napak saat tak berair Perlu konstruksi landasan / lantai sebagai pijakan bangunan saat napak Perlu prinsip keimbangan agar bangunan tak miring saat mengapung Perlu memperhatikan gelombang Perlu Tiang Pengikat untuk pegangan saat turun dan naik.
Beberapa Pengembangan Teknologi Guna mendukung Rumah Tinggal Berbasis Air
Puslitbangkim PU
Prodi Ars UPR
Prodi Ars Unpar
PUPR
Prodi Tsipil UPR
Beberapa Pengembangan Tenologi Septictank Dan Digester Di LN
Kampung Ayer Brunei
Kamboja
Kamboja
Alternatif Teknologi Pengembangan Bahan Bangunan Guna Mendukung Keberlanjutan Rumah Panggung, Terapung dan Amfibi Pada Permukiman Berbasis Air
Fondasi EPS
Dinding Bata Berdiri Dinding EPS
Dinding Semi Ferocement
Dinding Bambu Plesteran
FERROCEMENT : ALTERNATIF BAHAN APUNG
RUMAH TERAPUNG FERROCEMENT
Adalah dinding tipis beton bertulang, dibuat dari kawat jala, pasir, air, dan semen. Diajukan hak patennya oleh Joseph-Louis Lambot, 1852 di Prancis, dengan membangun dua perahu (1848 dan 1849).
Sumber : http://contextbd.com/wp-content/uploads/2015/08/floatingmodel_gray-868x643.jpg
PONTON FERROCEMENT KARYA T. PERKAPALAN UNDIP
1940, Nervi, menghidupkan kembali ferrocement dengan membangun kapal untuk memancing. Setelah Perang Dunia II Nervi menunjukkan kembali kelebihan ferrocement dengan membangun kapal pancing 165 ton, diberi nama Irene, tebal dinding 1,4 inch (36 mm) yang lebih ringan 5 persen dibandingkan menggunakan bahan kayu, dan biayanya pun 40 persen lebih murah.
Hasil Uji Coba Ponton Ferrocement Dari T. Perkapanal Undip : Ukuran 60 cm x 60 cm x 100 cm Berat sekitar 100 - 175 kg Berat muatan 315 – 390 kg Bidang yang tenggelang karena berat sendiri sekitar 30 cm dari 100 cm
http://imulead.com/tolimared/concretesubmarine/imag e/module-raft-up.jpg
IV
PERBANDINGAN TIPE ARSITEKTUR BERBASIS AIR DALAM MENGHADAPI KENAIKAN MUKA AIR LAUT
Perbandingan Rumah Napak, Panggung dan Amfibi
V
ARSITEKTUR MARITIM : SOLUSI PEMBANGUNAN DI KEPULAUAN INDONESIA GUNA MENGHADAPI KENAIKAN MUKA AIR LAUT Kini harus menerima kenyataan bahwa kenaikan muka air laut merupakan ancaman bagi kepulauan dan pulau-pulau terutama bagian hilir, nanun sebagai Arsitek atau Ahli Arsitektur, sebaiknya hal itu bukan merupakan ancaman, melainkan sebagai tantangan untuk berinovasi. Perlu solusi Pembangunan di Kepulauan tentang Arsitektur guna menghadapi Kenaikan muka air laut Suatu karya Arsitektur yang harus diciptakan saat ini dan kedepan, terutama pada bagian hilir, sebaiknya adalah Arsitektur yang mampu beradaptasi dengan kenaikan muka air laut tersebut, sekaligus menjadikan Air sebagai Sahabat dan sebagai dasar untuk berinovasi. Sejarah Arsitektur di Indonesia telah membuktikan, kita pernah (bahkan ada yang masih) memiliki Arsitektur bahkah Permukiman / Perkotaan yang beradaptasi dengan Air, namun belum sempurna secara Berbasis Air. Ada 3 (Tiga) alternatif tipe sebagai dasar inovasi : Panggung, Terapung dan Amfibi. Untuk itu Kita perlu berinovasi dan menerapkannya kembali sebagai solusi pembangunan kepulauan atau pulau-pulau terutama dibagian hilir, sehingga Arsitektur Maritim yang kita hasilnya lebih Berbasis Air yang keberadaannya tak mencemari air pada khusunya dan lingkungan Keairan pada umumnya.
SEKIAN
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA SELAMAT BERKREASI DAN BERINOVASI