OLEH : ARIF MA’RUF LC.
APA YANG DIMAKSUD AQIDAH ?
DEFINISI AQIDAH Secara etimologis ( bahasa ) AQIDAH berarti : ُ الرب 1- Ar Robthu ( ْط َ ) = Simpul / ikatan , 2- Al 'Ahdu ( الع ْھ ُد َ ) = Sumpah / perjanjian dan 3- Al Jazmu ( الج ْز ُم َ ) = Kehendak / Tekad yang kuat .
AQIDAH TEKAD YG. KUAT
IKATAN JANJI
AQIDAH ADALAH IKATAN Aqidah
mengikat para pemeluknya.. pemeluknya Dibalik ikatan tersebut banyak manfaat yang akan diperoleh manusia.. manusia
Seorang
yang beraqidah harus merasa bahwa dirinya TERIKAT dengan aqidahnya. aqidahnya.
Seorang
yang beraqidah Islam harus merasa bahwa dirinya TERIKAT dengan aturan – aturan Islam
Bagaimana pendapat anda dengan ayat berikut ini ? [256 : ]البقرة
... َال إِ ْك َرا َه فِي الدِّ ين
( Tidak ada paksaan dalam agama )
TIDAK ADA PAKSAAN UNTUK MASUK ISLAM Tetapi
setelah masuk Islam , seorang muslim harus terikat dengan aturanaturan-aturan Islam.
AQIDAH ADALAH JANJI Seorang yang beraqidah Islam harus merasa bahwa dia telah berjanji kepada Allah SWT untuk melaksanakan aturan – aturan Nya. Nya.
JANJI ADALAH HUTANG
Janji adalah hutang , janji harus ditepati . Bagi yang ingkar janji akan mendapat hukuman.. hukuman Ingkar janji adalah salah satu sifat munafiq.. munafiq
Semua manusia sudah berjanji kepada Allah ketika dia didalam kandungan ibunya
ﻚ ﻣ ﻦ ﺑﻨﹺﻲ ﺁ ﺩ ﻡ ﻣ ﻦ ﹸﻇﻬﻮ ﹺﺭ ﻫ ﻢ ﹸﺫ ﺭﻳﺘ ﻬ ﻢ ﻭﹺﺇ ﹾﺫ ﹶﺃ ﺧ ﹶﺬ ﺭﺑ ﺖ ﹺﺑ ﺮﺑ ﹸﻜ ﻢ ﻗﹶﺎﻟﹸﻮﺍ ﺑﻠﹶﻰ ﺴ ﺴ ﹺﻬ ﻢ ﹶﺃﹶﻟ ﻭﹶﺃ ﺷ ﻬ ﺪ ﻫ ﻢ ﻋﻠﹶﻰ ﹶﺃﻧ ﹸﻔ ِ ﺷ ﹺﻬ ﺪﻧﺎ ﹶﺃ ﹾﻥ ﺗﻘﹸﻮﻟﹸﻮﺍ ﻳ ﻮ ﻡ ﺍﹾﻟ ﻘﻴﺎ ﻣ ﺔ ﹺﺇﻧﺎ ﹸﻛﻨﺎ ﻋ ﻦ ﻫﺬﹶﺍ ﲔ ]ﺍﻷﻋﺮﺍﻑ [172 : ﻏﹶﺎﻓﻠ
Dan (ingatlah (ingatlah), ), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak--anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil anak kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman berfirman): ):
"Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Tuhanmu?" Mereka menjawab:: ""Betul menjawab Betul (Engkau Tuhan kami), kami ), kami menjadi saksi saksi." ." (Kami lakukan yang demikian itu itu)) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: mengatakan: ""Sesungguhnya Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orangorang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",(al Tuhan )",(al A’rof : 172 )
Semua manusia dilahirkan dalam keadaan fithroh ﺻﻠﱠﻰ ﺍﻟﱠﻠ ﻪ ﺿ ﻲ ﺍﻟﱠﻠ ﻪ ﻋﻨ ﻪ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﻗﹶﺎ ﹶﻝ ﺍﻟﻨﹺﺒ ﻲ ﻋﻦ ﹶﺃﺑﹺﻲ ﻫ ﺮﻳ ﺮ ﹶﺓ ﺭ ﻋﹶﻠﻴ ﻪ ﻭ ﺳﱠﻠ ﻢ ﹸﻛ ﱡﻞ ﻣ ﻮﻟﹸﻮ ﺩ ﻳﻮﹶﻟ ﺪ ﻋﻠﹶﻰ ﺍﹾﻟ ﻔ ﹾﻄ ﺮ ﺓ ﹶﻓﹶﺄﺑﻮﺍ ﻩ ﻳ ﻬ ﻮﺩﺍﹺﻧ ﻪ ﺠﺴﺎﹺﻧ ﻪ....... ﺼﺮﺍﹺﻧ ﻪ ﹶﺃ ﻭ ﻳ ﻤ ﹶﺃ ﻭ ﻳﻨ ) ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ ﻭﻣﺴﻠﻢ ﻭﻏﲑﳘﺎ (
Dari Abu Huroiroh Ra. Ia berkata : Nabi Saw bersabda : Setiap bayi dilahirkan dalam keadaan fithroh, fithroh, maka dua orang tuanyalah yang menjadikan dia yahudi atau nasroni atau majusi ….. (HR. Bukhori Muslim dan yang lainnya)) lainnya
AQIDAH ADALAH TEKAD YANG KUAT Seorang yang beraqidah Islam memiliki tekad dan semangat yang kuat dalam melaksanakan perintah perintah--perintah Allah, memiliki semangat yang kuat dalam membela agama Allah dan dalam mempelajari ajaran – ajaran agamanya.. agamanya
DEFINISI AQIDAH Secara terminologis ( istilah ) : ُص ِّد ُق ِب َھا ال ُنفُ ْوسُ َو َت ْط َم ِئنُّ إ َل ْي َھا ال ُقلُوب َ األم ُْو ُر ال ِتي ُت-1 ً ُ َ ٌ از ُج َھا َري ْأص ْ ُ ُن ْب وال م ي ال ا ھ اب ح ع ا ن ي ق ي و ك ت َو َند ِ ِ َ َ َ َ ِ ِ ُ ِي َُخال ( ) َح َسن اَ ْل َب َّنا. ك ٌّ ط َھا َش 1- AQIDAH adalah hal hal--hal yang diyakini kebenarannya oleh jiwa , mendatangkan ketentraman hati , menjadi keyakinan yang kokoh yang tidak bercampur sedikitpun dengan keragu--raguan (Hasan Al Banna ). keragu
ﻌ ﹾﻘ ﹺﻞ ﺔ ﺑﹺﺎﻟﺴﱠﻠﻤ ﺔ ﺍ ﹸﳌ ﻴﻳ ﹺﻬﺪ ﺒﻖ ﺍﻟ ﳊ ﺎ ﺍ ﹶﺎﻳﻦ ﹶﻗﻀ ﻣ ﻋ ﹲﺔ ﻮﺠﻤ ﻣ -2 ﻳﹾﺜﻨﹺﻲ ﻋﻠﻴﻬﺎﻭ ﻪ ﺎﻥ ﹶﻗﻠﹾﺒﻧﺴﺎ ﺍﻹﻴﻬﻋﹶﻠ ﺪ ﻘ ﻌ ﺓ ﻳ ﺮ ﻔ ﹾﻄ ﺍﻟﻤ ﹺﻊ ﻭ ﺴ ﺍﻟﻭ ﻯﻳﺮ ﺎ ﻻﺗﻬﻮ ﺒﺎ ﻭﹸﺛﺩﻫ ﻮﻮﺟ ﺎ ﹺﺑﻃﻌ ﺎ ﻗﹶﺎﺘﻬﺤ ﺼ ﺎ ﹺﺑﺎ ﹺﺯﻣﻩ ﺟ ﺭﺻﺪ ( ﺋﺮﹺﻱﺍﳉﺰ ) ﺍ ﹶ.ﺍﺑﺪﻮ ﹸﻥ ﺃ ﻳ ﹸﻜ ﻭ ﺢ ﺃ ﺼ ﻳ ﻪ ﻧﺎ ﺃﻼﻓﻬﺧ 2- AQIDAH adalah sejumlah persoalan (kebenaran) kebenaran) yang dapat diterima secara umum ( axioma ) oleh manusia berdasarkan akal , wahyu dan fithrah . Kebenaran itu dipatrikan didalam hati serta diyakini kesahihan dan keberadaannya (secara pasti pasti)) dan ditolak segala sesuatu yang bertentangan dengan kebenaran itu (Aljazaairi ) .
AQIDAH ADALAH KEYAKINAN DALAM HATI
Keyakinan itu ada dalam hati dan pikiran keyakinan tidak dapat dipaksakan
ﺮ ﻴ ﹾﻜ ﹸﻔﺎ َﺀ ﹶﻓ ﹾﻠﻦ ﺷ ﻣ ﻭ ﻦ ﻣ ﺆ ﻴﺎ َﺀ ﹶﻓ ﹾﻠﻦ ﺷ ﻤ ﻢ ﹶﻓ ﺑ ﹸﻜﺭ ﻦ ﻣ ﻖ ﺤ ﻭﹸﻗ ﹺﻞ ﺍﹾﻟ [29 : ]ﺍﻟﻜﻬﻒ...
AQIDAH ADALAH SESUATU YANG AXIOMATIS BERDASARKAN FITHROH, AKAL DAN WAHYU Axioma ( badihiyah ) adalah segala sesuatu yang kebenarannya perlu dalil pembuktian, pembuktian, tetapi karena sudah sangat umum dan mendarah daging maka kebenaran itu tidak lagi perlu pembuktian . misalnya : sepertiga lebih sedikit dari dua pertiga, sebagian lebih sedikit dari seluruh.
Setiap manusia memiliki : - FITROH untuk mengakui kebenaran (bertuhan) , - INDRA untuk mencari kebenaran , - AKAL untuk menguji kebenaran dan - WAHYU untuk menjadi pedoman menentukan mana yang benar dan mana yang tidak benar.
Aqidah merupakan keyakinan yang tidak tercampur sedikitpun dengan keraguan.
َو َرسُولِ ِه ُث َّم َل ْم4ا ِ َّ ين آ َم ُنوا ِب َ ون الَّ ِذ َ " إِ َّن َما ْالم ُْؤ ِم ُن (15:َيرْ َتابُوا …")الحجرات “ Sesungguhnya orangorang-orang beriman adalah orang –orang yang beriman kepada Allah dan rasulnya kemudian tidak ada sekitpun keraguan dalam keimanan tersebut “.
AQIDAH MENDATANGKAN KETENTRAMAN HATI
ﻪ ﺃﹶﻻ ﺬ ﹾﻛ ﹺﺮ ﺍﻟﱠﻠ ﻢ ﹺﺑ ﻬ ﺑﻦ ﹸﻗﻠﹸﻮ ﺌﻤ ﺗ ﹾﻄﻭ ﻮﺍﻨﻦ ﺁﻣ ﻳﺍﱠﻟﺬ (28:ﺏ )ﺍﻟﺮﻋﺪ ﻦ ﺍﹾﻟ ﹸﻘﻠﹸﻮ ﺌﻤ ﺗ ﹾﻄ ﻪ ﺬ ﹾﻛ ﹺﺮ ﺍﻟﱠﻠ ﹺﺑ “ OrangOrang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah . Ingatlah ,hanya dengan mengingat AllahAllah-lah hati menjadi tentram”. (Ar Ro’d : 28 28))
Seseorang yang purapura-pura meyakini sesuatu tidak akan tentram jiwanya , karena dia harus melaksanakan sesuatu yang berlawanan dengan keyakinannya.
Bila seseorang sudah meyakini suatu kebenaran , dia harus menolak segala sesuatu yang bertentangan dengan kebenaran itu.
Tingkat keyakinan ( aqidah ) seseorang sangat tergantung kepada tingkat pemahaman terhadap dalil atau bukti yang dia peroleh.
Catatan: 1- Axioma ( badihiyah ) adalah segala sesuatu yang kebenarannya perlu dalil pembuktian, pembuktian, tetapi karena sudah sangat umum dan mendarah daging maka kebenaran itu tidak lagi perlu pembuktian . misalnya : sebagian lebih sedikit dari seluruh , sepertiga lebih sedikit dari dua pertiga. 2- Setiap manusia memiliki fithrah untuk mengakui kebenaran ( bertuhan ) , indra untuk mencari kebenaran , akal untuk menguji kebenaran dan memerlukan wahyu untuk menjadi pedoman menentukan mana yang benar dan mana yang tidak.
Catatan : 3- Aqidah merupakan keyakinan yang tidak tercampur sedikitpun dengan keraguan . َو َرسُولِ ِه ُث َّم َل ْم َيرْ َتابُوا4ا ِ َّ ين آ َم ُنوا ِب َ ون الَّ ِذ َ " إِ َّن َما ْالم ُْؤ ِم ُن (15:…")الحجرات
“ Sesungguhnya orangorang-orang beriman adalah orang –orang yang beriman kepada Allah dan rasulnya kemudian tidak ada sekitpun keraguan dalam keimanan tersebut “.
Catatan : 4- Aqidah mendatangkan ketentraman jiwa .
ُّ َت ْط َم ِئن9 ِ َّ أَال ِب ِذ ْك ِر9 ِ َّ ين آ َم ُنوا َو َت ْط َم ِئنُّ قُلُو ُب ُھ ْم ِب ِذ ْك ِر َ الَّ ِذ (28:ْالقُلُوبُ )الرعد “ OrangOrang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah . Ingatlah ,hanya dengan mengingat AllahAllah-lah hati menjadi tentram”.
5- Seseorang yang pura pura--pura meyakini sesuatu tidak akan tentram jiwanya , karena dia harus melaksanakan sesuatu yang berlawanan dengan keyakinannya.
Catatan : 6- Bila seseorang sudah meyakini suatu kebenaran , dia harus menolak segala sesuatu yang bertentangan dengan kebenaran itu. 7- Tingkat keyakinan ( aqidah ) seseorang sangat tergantung kepada tingkat pemahaman terhadap dalil atau bukti yang dia peroleh.
Definisi Tauhid Makna tauhid secara bahasa adalah menjadikan sesuatu itu adalah tunggal, tunggal, esa,, atau satu esa satu--satunya satunya.. Ini berarti bahwa tauhid adalah meyakini akan keesaan Allah Swt. Swt. Baik dalam RububiyahNya, RububiyahNya, UluhiyahNya dan Asma Asma’’ wasifatNya. wasifatNya.
1- TAUHID RUBUBIYYAH
Yaitu mengetahui dan meyakini bahwa Allah adalah satusatu-satunya yang menciptakan , memberi rizki , yang menghidupkan dan mematikan .
Tauhid rububiyyah ini belum membedakan antara mu;min dengan musyrik , karena kaum musyrikin juga mengakui bahwa yang menciptakan langit dan bumi , yang memberi rizki , yang menghidupkan dan yang mematikan adalah Allah swt
Allah berfirman : ﺮ ﻤ ﺍﹾﻟ ﹶﻘﺲ ﻭ ﻤ ﺸ ﺮ ﺍﻟ ﺨ ﺳ ﻭ ﺽ ﺭ ﺍﹾﻟﹶﺄﺕ ﻭ ﺍﺎﻭﺴﻤ ﻖ ﺍﻟ ﺧﹶﻠ ﻦ ﻣ ﻢ ﻬ ﺘﺳﹶﺄﹾﻟ ﻦ ﺌﻭﹶﻟ (61:ﺆﹶﻓﻜﹸﻮ ﹶﻥ )ﺍﻟﻌﻨﻜﺒﻮﺕ ﻳ ﻰﻪ ﹶﻓﹶﺄﻧ ﻦ ﺍﻟﱠﻠ ﻴﻘﹸﻮﹸﻟﹶﻟ “ Dan Sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka: mereka:
"Siapakah yang menjadikan langit dan bumi dan menundukkan matahari dan bulan?" bulan?" tentu mereka akan menjawab:: "Allah", Maka betapakah mereka (dapat menjawab dapat)) dipalingkan (dari jalan yang benar) benar)“ .
ﺆﹶﻓﻜﹸﻮ ﹶﻥ ﻳ ﻰﻪ ﹶﻓﹶﺄﻧ ﻦ ﺍﻟﱠﻠ ﻴﻘﹸﻮﹸﻟﻢ ﹶﻟ ﻬ ﺧﹶﻠ ﹶﻘ ﻦ ﻣ ﻢ ﻬ ﺘﺳﹶﺄﹾﻟ ﻦ ﺌﻭﹶﻟ (87:)ﺍﻟﺰﺧﺮﻑ “Dan sungguh jika kamu bertanya kepada
mereka: "Siapakah yang menciptakan mereka, niscaya mereka menjawab: "Allah", Maka bagaimanakah mereka dapat dipalingkan (dari menyembah Allah )? ”,
ﻊ ﻤ ﺴ ﻚ ﺍﻟ ﻠﻤ ﻳ ﻦ ﻣ ﺽ ﹶﺃ ﺭ ﹺ ﺍﹾﻟﹶﺄﺎ ِﺀ ﻭﺴﻤ ﻦ ﺍﻟ ﻣ ﻢ ﺯﹸﻗ ﹸﻜ ﺮ ﻳ ﻦ ﻣ ﹸﻗ ﹾﻞ ﻦ ﻣ ﺖ ﻴﻤ ﺝ ﺍﹾﻟ ﺨ ﹺﺮ ﻳﻭ ﺖ ﻴﻤ ﻦ ﺍﹾﻟ ﻣ ﻲ ﺤ ﺝ ﺍﹾﻟ ﺨ ﹺﺮ ﻳ ﻦ ﻣ ﻭ ﺭ ﺎﺑﺼﺍﹾﻟﹶﺄﻭ ﺘﻘﹸﻮ ﹶﻥﺗ ﻪ ﹶﻓ ﹸﻘ ﹾﻞ ﹶﺃﻓﹶﻼ ﻴﻘﹸﻮﻟﹸﻮ ﹶﻥ ﺍﻟﱠﻠﺴ ﺮ ﹶﻓ ﻣ ﺮ ﺍﹾﻟﹶﺄ ﺑﺪ ﻳ ﻦ ﻣ ﻭ ﻲ ﺤ ﺍﹾﻟ (31:)ﻳﻮﻧﺲ “Katakanlah: "Siapakah yang memberi rezki kepadamu
dari langit dan bumi, atau siapakah yang Kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup] dan siapakah yang mengatur segala urusan?" Maka mereka akan menjawab: "Allah". Maka Katakanlah "Mangapa kamu tidak bertakwa kepadakepada-Nya)?"
Namun meskipun demikian Allah tidak memasukkan mereka kepada golongan mu’minin sebab mereka tidak merealisasikan keyakinan itu dalam bentuk amal.
2- TAUHID ULUHIYYAH Yaitu mengakui bahwa hanya Allah lah yang berhak ditujukan kepada Nya seluruh macam ibadah , sebab Allah tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada Nya.
(56:ﻥ )ﺍﻟﺬﺭﻳﺎﺕ ﻭﺒﺪﻌ ﻴﻟ ﺲ ﹺﺇﻟﱠﺎ ﻧﺄﺍﹾﻟﻦ ﻭ ﺠ ﺖ ﺍﹾﻟ ﹺ ﺧﹶﻠ ﹾﻘ ﺎﻭﻣ Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepadakepada-Ku.
Diantara macammacam-macam ibadah adalah :
Cinta , cinta yang mengakibatkan penghambaan Tawakkal Takut Pengharapan Sholat,rukuk dan sujud Menyembelih binatang Nadzar
Thowaf Taubat Memohon perlindungan Memohon pertolongan Barangsiapa yang menyimpang/ mengarahkan ibadah – ibadah tersebut kepada selain Allah Swt berarti ia telah menyekutukan Allah Swt . )
ﻦ ﻤ ﺪ ﹶﻓ ﺣ ﺍﻪ ﻭ ﻢ ﹺﺇﹶﻟ ﻬ ﹸﻜ ﺎ ﹺﺇﹶﻟﻧﻤﻲ ﹶﺃ ﻰ ﹺﺇﹶﻟﻮﺣﻢ ﻳ ﻣﹾﺜﹸﻠ ﹸﻜ ﺮ ﺸ ﺑ ﺎﺎ ﹶﺃﻧﻧﻤﹸﻗ ﹾﻞ ﹺﺇ ﺓ ﺩ ﺎﻌﺒ ﻙ ﹺﺑ ﺸ ﹺﺮ ﻳ ﻻﺤﹰﺎ ﻭﺎﻟﻼ ﺻ ﻤ ﹰ ﻋ ﻤ ﹾﻞ ﻌ ﻴﻪ ﹶﻓﻠﹾ ﺑﺭ ﻟﻘﹶﺎ َﺀ ﻮﺍﺮﺟ ﻳ ﻛﹶﺎ ﹶﻥ (110:ﺪﹰﺍ )ﺍﻟﻜﻬﻒﻪ ﹶﺃﺣ ﺑﺭ “ Katakanlah: Sesungguhnya Aku Ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa Sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, Maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".
3- TAUHID ASMA’ WA SIFAT Yaitu mengakui dan meyakini terhadap namanamanama dan sifatsifat-sifat Allah Swt yang sesuai dengan keagungan Nya yang telah ditetapkan didalam Al Qur’an ataupun Hadits Rasulullah Shallahu 'alaihi Wa Sallam tanpa mengubah ( tahrif ) , tanpa menafikan ma’nama’na-ma;na nya ( ta’thil ), tanpa menanyakan bagaimana ( takyif ) , dan tanpa menyerupakan ( tasybih ) dengan salah satu sifat makhluq Nya
ﻲﻭ ﹶﻥ ﻓﺤﺪ ﻳ ﹾﻠ ﻦ ﻳﻭﺍ ﺍﱠﻟﺬﻭ ﹶﺫﺭ ﺎﻩ ﹺﺑﻬ ﻮﺩﻋ ﻰ ﻓﹶﺎﺴﻨ ﺤ ﺎ ُﺀ ﺍﹾﻟﺳﻤ ﻪ ﺍﹾﻟﹶﺄ ﻟﱠﻠﻭ ﻤﻠﹸﻮ ﹶﻥ ﻌ ﻳ ﻮﺍﺎ ﻛﹶﺎﻧﻭ ﹶﻥ ﻣ ﺰ ﺠ ﻴﺳ ﻪ ﺋﺎﺳﻤ ( ﹶﺃ180:)ﺍﻷﻋﺮﺍﻑ “ Hanya milik Allah asmaaasmaa-ul husna, Maka bermohonlah kepadakepada-Nya dengan menyebut asmaa--ul husna itu dan tinggalkanlah orang asmaa orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) namanama-namanama-Nya. nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang Telah mereka kerjakan “.
Allah menetapkan bahwa Ia memiliki “ Tangan “ ( 48: 48: 10 ) ﺚ ﻧ ﹶﻜ ﹶ ﻦ ﻤ ﻢ ﹶﻓ ﻳ ﹺﻬﻳﺪﻕ ﹶﺃ ﻮ ﻪ ﹶﻓ ﺪ ﺍﻟﱠﻠ ﻳ ﻪ ﻮ ﹶﻥ ﺍﻟﱠﻠﺎﹺﻳﻌﻳﺒ ﺎﻧﻤﻚ ﹺﺇ ﻧﻮﺎﹺﻳﻌﻳﺒ ﻦ ﻳﹺﺇ ﱠﻥ ﺍﱠﻟﺬ ﻪ ﻴﺆﺗ ﻴﺴ ﻪ ﹶﻓ ﻪ ﺍﻟﱠﻠ ﻴﻋﹶﻠ ﺪ ﻫ ﺎﺎ ﻋﻭﻓﹶﻰ ﹺﺑﻤ ﻦ ﺃﹶ ﻣ ﻭ ﻪ ﺴ ِ ﻧ ﹾﻔ ﻋﻠﹶﻰ ﺚ ﻨ ﹸﻜ ﹸﻳ ﺎﻧﻤﹶﻓﹺﺈ (10:ﻴﻤﹰﺎ )ﺍﻟﻔﺘﺢﻋﻈ ﺮﹰﺍﹶﺃﺟ “Bahwasanya orangorang-orang yang berjanji setia kepada
kamu Sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan mereka, Maka barangsiapa yang melanggar janjinya niscaya akibat ia melanggar janji itu akan menimpa dirinya sendiri dan barangsiapa menepati janjinya kepada Allah Maka Allah akan memberinya pahala yang besar ”.
Kata “ tangan “ ( ) َيـ ٌدtersebut tidak boleh diubah artinya ( tahrif ) menjadi kekuasaan , atau disamakan ( tasybih ) dengan tangan salah satu makhluq Nya , atau menanyakan bagaimana bentuk ( takyif ) “ tangan Allah “ tersebut .
Diantara “ NamaNama-Nama Allah yang baik “ ( Al Asma--ul Husna ) adalah Ar Rahman yang Asma berarti pengasih . seseorang tidak boleh berpendapat bahwa Allah bernama Ar Rahman tapi tidak menunjukkan bahwa Allah bersifat Ar Rahman , sebab hal itu menafikan ( Ta’thil) makna yang dikandung oleh nama Allah tersebut , tetapi Allah bernama Ar Rahman juga bersifat Rahim ( pengasih ).