Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 11, No 1, Juni 2017, 59-68 ISSN 2442-4943
APLIKASI PERHITUNGAN PAJAK IMPOR (Studi Kasus Di Istana Grosir Group)
Ivonila Anggraeni1, Agung Wahana2, Iwan Sidharta3 STMIK Mardira Indonesia1 Fakultas Teknik, UIN Sunan Gunung Djati Bandung2 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pasundan, Bandung3 Email:
[email protected],
[email protected] dan
[email protected]
Abstract
The development of information technology should be utilized positively for the better development of life. In relation to the obligation to the State, in this case is import tax, it is necessary to utilize the progress of information technology. One form of utilization of information technology is to create applications that can facilitate the calculation of import tax. For this reason this research is made so that in the calculation of import tax can facilitate business actors. The results of import tax calculation application in general can help companies in calculating import tax.
Keywords: application of import tax calculation.
Abstrak Perkembangan teknologi informasi perlu dimanfaatkan secara positif bagi perkembangan kehidupan yang lebih baik. Dalam kaitannya dengan kewajiban kepada Negara, dalam hal ini adalah pajak import, maka perlu untuk memanfaatkan kemajuan teknologi informasi tersebut. Salah satu bentuk pemanfaatan teknologi informasi yaitu dengan membuat aplikasi yang dapat memudahkan dalam melakukan penghitungan pajak import. Untuk itulah penelitian ini dibuat agar dalam penghitungan pajak import dapat memudahkan pelaku usaha. Hasil aplikasi penghitungan pajak import secara umum dapat membantu perusahaan dalam melakukan perhitungan pajak importnya.
Kata Kunci: aplikasi perhitungan pajak import.
59
Anggraeni,
60
Aplikasi Perhitungan Pajak Impor
PENDAHULUAN Pada masa sekarang ini Negara Indonesia seluruh kegiatannya tidak terlepas dari pajak. Banyaknya perusahaan yang wajib membayar pajak sesuai ketentuan, membuat perusahaan menciptakan fasilitas dan cara untuk memberikan banyak kemudahan dalam perhitungan pajak. Begitupun sumber daya manusia, seiring dengan perkembangan teknologi informasi, segala sesuatu bisa dilakukan dengan mudah, cepat, dan tepat. Hal itu berpengaruh terhadap perhitungan pajak, jika perusahaan mampu memberikan kemudahan, kecepatan, dan ketepatan perhitungan pajak maka masyarakat yang mempunyai usaha kecil, menengah maupun usaha besar lebih mudah dalam melakukan perhitungan pajak dalam usahanya.
Istana Grosir Group memiliki produk yang banyak dan banyak melakukan pembelian dari Luar Negeri. Namun perhitungan pajaknya masih dilakukan secara manual sehingga perusahaan harus melakukan perhitungan barang yang dibeli satu persatu, sedangkan pembelian barang di Istana Grosir Group tersebut sangat banyak, hal ini sangat tidak praktis karena perhitungan tentu harus meluangkan waktu yang lama sehingga seringkali mengalami kesulitan, membutuhkan waktu yang cukup lama dan kemungkinan terjadinya kesalahan dan kecuranganpun sangat besar, kemungkinan tidak akurat, Pembuatan Laporan membutuhkan waktu yang lama. Sehingga penulis tertarik untuk merancang Perhitungan Pajak Impor.
Istana Grosir Group melakukan pembelian barang dari luar negeri sehingga diwajibkan membayar atas pajak impor, Pajak impor adalah pajak yang dipungut oleh Direktorat Jendral Bea dan Cukai atas impor barang yang terdiri dari PPN, PPh pasal 22, serta PPnBM dan bergantung pada Buku Tarif Bea Masuk Indonesia (BTBMI), BTBMI secara berkala diperbaharui oleh Menteri Keuangan. Pembaruan berdasarkan tarif bea masuk disesuaikan dengan kondisi perekonomian bangsa dan kesepakatan Negara Indonesia dengan negara-negara lain.
Dengan dibuatnya Aplikasi Perhitungan Data Pajak Impor ini diharapkan Istana Grosir Group mengambil peranan penting dalam usaha kecil, menengah dan usaha besar sebagai penyedia sistem dengan langkah perhitungan pajak yang mudah, cepat, serta tepat sehingga Istana Grosir Group lebih leluasa melakukan pembayaran pajaknya. Aplikasi perhitungan Pajak Impor adalah aplikasi yang mengelola data perhitungan Pajak Impor yang meliputi proses menghitung dan membukukan Pajak Impor dari pembelian setiap barang kepada
Anggraeni,
61
Aplikasi Perhitungan Pajak Impor
bagian keuangan. Adapun masalah pengelolaan data Pajak Impor, maka penulisan di batasi pada masalahmasalah sebagai berikut : 1. Perhitungan Pajak Impor belum menemukan kemudahan. 2. Perhitungan Pajak Impor membutuhkan waktu yang cukup lama dan kemungkinan terjadinya kesalahan dan kecuranganpun sangat besar. 3. Pembuatan Laporan membutuhkan waktu yang lama.
gagasan tentang tuhan, manusia dan sebagainya sedangkan System yang bersifat fisik adalah serangkaian unsur yang bekerja sama untuk mencapai tujuan”. Pengertian sistem sangat luas dan mempengaruhi semua aspek kehidupan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan kumpulan komponen dan prosedur yang saling berkaitan dan berintegrasi, yang mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.
Adapun tujuan penelitian ini yang dilaksanakan bertujuan untuk : 1. Untuk memudahkan bagian keuangan dan administrasi untuk mengelola dan menghitung Pajak Impor. 2. Untuk mempercepat bagian keuangan dan administrasi dalam perhitungan Pajak Impor. 3. Untuk mempercepat dan mempermudah bagian keuangan dan administrasi dalam pembuatan laporan.
Elemen Sistem Suatu sistem terdiri atas beberapa bagian yang memiliki karakteristik tertentu, yang meliputi elemenelemen : 1. Tujuan sistem Tujuan sistem dapat berupa tujuan organisasi, kebutuhan organisasi, permasalahan yang ada dalam suatu organisasi maupun urutan prosedur untuk mencapai tujuan 2. Batasan sistem Batasan sistem merupakan sesuatu yang membatasi sistem dalam mencapai tujuan sistem. Batasan sistem dapat berupa peraturanperaturan yang ada dalam suatu organisasi, biaya-biaya yang dikeluarkan, orang-orang yang ada dalam organisasi, fasilitas baik itu sarana dan prasarana maupun batasan yang lain. 3. Kontrol sistem Pengawasan terhadap pelaksanaan perancangan tujuan sistem tersebut. Kontrol sistem dapat berupa kontrol terhadap pemasukan (input), kontrol
KAJIAN TEORI Konsep Dasar Sistem Suatu jaringan dari prosedurprosedur yang saling berkumpul bersama untuk melakukan suatu kegiatan dalam mencapai suatu tujuan tertentu disebut dengan suatu sistem. (O’Brien & Marakas, 2010). Menurut Davis dalam Jogiyanto (2005) mendefinisikan sistem bahwa :“Sistem dapat berupa abstrak atau fisik, system yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-
Anggraeni,
62
Aplikasi Perhitungan Pajak Impor
terhadap keluaran data (output), kontrol terhadap pengolahan data, kontrol terhadap umpan balik dan sebagainya. 4. Masukan sistem (input) Input merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima seluruh masukan data, dimanapun masukan tersebut dapat berupa jenis data, frekuensi pemasukan data dan sebagainya. 5. Proses Proses merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau memproses seluruh masukan data menjadi suatu informasi yang lebih berguna. 6. Keluaran sistem (output) Output merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh bagian pengolah dan merupakan tujuan akhir sistem. 7. Umpan balik Umpan balik merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi bagian output yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat penting demi kemajuan sebuah sistem. Perancangan Sistem Perancangan sistem dapat disebut sebagai suatu tahapan penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa dari kumpulan elemen-elemen sistem yang menjadi suatu kesatuan yang utuh dan mempunyai fungsi dan makna. Perancangan Sistem dapat dibagi dalam dua bagian yaitu :
1. Perancangan sistem secara umum/perancangan konseptual, perancangan logikal / perancangan secara makro 2. Perancangan sistem terinci / perancangan sistem secara phisik. Tujuan dari perancangan sistem yaitu untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem, memberikan gambaran secara umum tentang sistem yang baru. Suatu penggambaran dari kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan yang kemudian diolah sehingga menghasilkan informasi yang berguna dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi. Untuk mendukung lancarnya suatu sistem informasi dibutuhkan beberapa komponen yang fungsinya sangat penting di dalam sistem informasi. Komponen-komponen sistem informasi tersebut, antara lain: 1. Input Semua data yang dimasukkan ke dalam sistem informasi, yaitu dokumen-dokumen, formulirformulir dan file-file. Dokumendokumen tersebut dikumpulkan dan dikonfirmasikan ke suatu bentuk sehingga dapat diterima oleh pengolah yang meliputi : pencatatan, penyimpanan, pengujian, dan pengkodean. 2. Proses Proses merupakan kumpulan prosedur yang akan memanipulasi input yang kemudian akan disimpan dalam bagian basis data dan seterusnya akan diolah
Anggraeni,
63
Aplikasi Perhitungan Pajak Impor
menjadi suatu output yang akan digunakan oleh si penerima 3. Output Output merupakan semua keluaran atau hasil dari model yang sudah diolah menjadi suatu intbrmassi yang berguna dan dapat dipakai penerima. Komponen ini akan berhubungan langsung dengan pemakai sistem informasi dan merupakan tujuan akhir dari pembuatan sistem informasi. 4. Teknologi Teknologi disini adalah bagian yang berfungsi untuk memasukkan input, mengolah input dan menghasilkan keluaran. Ada 3 bagian dalam teknlogj ini meliputi perangkat keras, perangkat lunak dan perangkat manusia. 5. Basis data Basis data merupakn kumpulan data-data yang saling berhubungan satu dengan yang lain yang disimpan dalam perangkat keras computer dan akan diolah menggunakan perangkat lunak. Basis data sendiri merupakan kumpuln filefile yang mempunyai kaitan antara satu tile dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data. 6. Kendali Kendali dalam hal ini merupakan semua tindakan yang diambil unuk menjaga sistem informasi tersebut agar bisa berjalan dengan lancar dan tidak mengalami gangguan. Komponen ini sangat
penting agar sistem secara keseluruhan memiliki validasi dan intergritas yang tinggi. Pajak Pajak merupakan merupakan iuran wajib rakyat kepada Negara yang dapat dipaksakan karena berdasarkan Undang-undang dan digunakan untuk membiayai kebutuhan pemerintah baik pengeluaran umum, pengeluaran rutin, dan pembiayaan pembangunan dalam hal menjalankan pembangunan berdasarkan adanya suatu keadaan tertentu pada seseorang (membuat ia memiliki kewajiban membayar pajak). Pajak mempunyai peranan penting dalam kehidupan bernegara, khususnya di dalam pelaksanaan pembangunan karena pajk merupakan sumber pendapatan Negara untuk membiayai semua pengeluaran termasuk pengeluaran pembangunan. Menurut Mardiasmo (2013:1) terdapat beberapa fungsi pajak yaitu; 1. Fungsi anggaran (budgetair) Sebagai sumber pendapatan negara, pajak berfungsi untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran negara, untuk menjalankan tugas-tugas rutin negara dan melaksanakan pembangunan, negara membutuhkan biaya, biaya ini didaptkan dari penerimaan pajak. 2. Fungsi mengatur (regulerend) Pemerintah bisa mengatur pertumbuhan ekonomi melalui kebijaksanaan pajak. Dengan fungsi mengatur pajak bisadigunakan
Anggraeni,
64
Aplikasi Perhitungan Pajak Impor
sebagai alat untuk mencapai tujuan. Dalam rangka menggiring penanaman modal, baik dalam negeri maupun luar negeri diberikan berbagai macam fasilitas keringanan pajak, dalam rangka melindungi produksi dalam negeri, pemerintah menetapkan bea masuk yang tinggi untuk produk luar negeri. Pemungutan pajak yang terdapat di dalam masyarakat banyak macamnya, tetapi dengan dasar berbagai segi, pajak dapat dikelompokkan ke dalam beberapa jenis, yaitu berdasarkan golongannya, kewenangan pemungutannya dan sifatnya. Pajak Impor Pajak impor merupakan suatu kegiatan dengan cara memasukkan barang dari luar negeri ke dalam wilayah pabean Indonesia dengan memenuhi ketentuan yang berlaku. Sedangkan pelaku impor disebut Importir yaitu pengusaha yang melakukan kegiatan perdagangan dengan cara memasukan barang dari luar negeri kedalam wilayah pabean Indonesia dengan memenuhi ketentuan yang berlaku. Menurut Sidharta (2017:69) dalam melaksanakan kegiatan pengurusan dokumen impor selalu berhubungan dengan instansi-instansi pemerintah maupun swasta, adapun instansiinstansi tersebut antara lain: 1. Perusahaan Pelayaran, adalah suatu perusahaan yang menitik beratkan pada usaha pelayaran
2.
3.
4.
5.
6.
yaitu menjual jasa angkutan laut bagi siapa saja yang membutuhkan dengan mengoperasikan kapal – kapal yang dimilikinya. EMKL, adalah suatu badan hukum Indonesia berbentuk perseroan terbatas, yang melakukan usahanya pada kegiatan pengurusan dokumen dan pekerjaan yang menyangkut menerima / menyerahkan muatan yang diangkut melalui lautan, untuk diserahkan kepada / diterima dari perusahaan pelayaran untuk kepentingan pemilik barang. Bank Devisa, adalah instansi pemerintah maupun swasta yang bergerak dalam jasa perbankan nasional dan internasional. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, adalah unsur pelaksana tugas pokok dan fungsi pemerintahan tentang pembinaan, pengaturan, dan pengawasan arus lalu lintas barang yang keluar masuk daerah pabean dan pemungutan bea masuk. PT. Pelindo, adalah suatu instansi dibawah pengawasan Menteri Perhubungan yang berbentuk persero yang mengelola asset pelabuhan yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna jasa pelabuhan. (Aset itu meliputi : kolam pelabuhan, dermaga, gudang penempatan , dll.) Administrator Pelabuhan ( ADPEL ), adalah kepala organik dilingkungan Departemen Perhubungan melaksanakan
Anggraeni,
65
Aplikasi Perhitungan Pajak Impor
tugas pelabuhan dan mengkoordinasikan instansi pemerintah lainnya, unit kerja dan badan usaha milik negara untuk kelancaran tugas kepelabuhan yang diusahakan badan usaha pelabuhan. 7. Perusahaan Asuransi, adalah perusahaan yang bergerak dalam penyediaan jasa asuransi untuk mengasuransikan barang – barang yang dikirim baik impor maupun ekspor. 8. Perusahaan Pengangkutan, adalah perusahaan yang menawarkan jasa dibidang angkutan darat. 9. Perusahaan Depo Kontainer, adalah perusahaan yang bergerak dibidang penyediaan lapangan penumpukan dan container kosong. METODE PENELITIAN Penyusunan penelitian ini meggunakan metode penelitian terapan ini dikarenakan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu, merancang dan mengimplementasikan aplikasi perhitungan pajak impor. Metode penelitian terapan adalah penelitian yang diarahkan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah dengan tujuan menerapkan, menguji, dan mengevaluasi masalah yang praktis. (Suliyanto, 2006:17) Metode penelitian ini kemudian dibagi ke dalam dua teknik yaitu teknik pengumpulan data dan teknik
pengembangan sistem, terdapat beberapa tahapan yang dilakukan. PEMBAHASAN Analisis Sistem Dalam penerapannya analisis sistem dapat penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahanpermasalahan, kesempatankesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhankebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikanperbaikannya. (Wahana & Riswaya, 2013)
Perancangan Sistem Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan dari analisa sistem, dimana pada perancangan sistem digambarkan sistem yang akan dibangun sebelum dilakukan pengkodean ke dalam suatu bahasa pemograman. Secara garis besarperancangan sistem ini membahas tentang perancangan basis data, perancangan struktur menu, perancangan interface, perancangan input dan perancangan output. Perancangan ini dapat mempermudah dalam pengimplementasian sistem. Perancangan Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu : 1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem
Anggraeni,
66
Aplikasi Perhitungan Pajak Impor
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat. Perancangan Basis Data Perancangan basis data merupakan penggambaran ER-Diagram yang berisi himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing masing dilengkapi dengan atributatribut. Entity Relationship Diagram adalah suatu penyajian data dengan menggunakan entity dan relationship. Yang dimaksud entity adalah obyek yang dapat dibedakan dalam dunia nyata, sedangkan relationship adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity. Pembuatan ER-Diagram ini adalah untuk menunjukkan objek-objek (himpunan entitas) apa saja yang ingin dilibatkan dalam sebuah basis data dan bagaimana hubungan yang terjadi diantara objek-objek tersebut.
dilakukan tahap implementasi sistem. Tahap implementasi sistem merupakan suatu tahap yang dilakukan setelah sistem dianalisa dan dirancang secara detail, tahap ini juga merupakan tahap menerapkan sistem untuk dioperasikan. Tampilan Data
Gambar 2. Tampilan Data
Menu Aplikasi Perhitungan Pajak Impor
Gambar 3. Menu Aplikasi
Menu Data Wajib Pajak
Gambar 1. ERD
Implementasi Sistem Dalam pengembangan sistem, setelah sistem dianalisis dan didesain secara rinci serta teknologi diseieksi dan dipilih, maka selanjutnya
Gambar 4. Menu Data
Anggraeni,
67
Aplikasi Perhitungan Pajak Impor
Menu Halaman Report
Gambar 5. Menu Halaman Report
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian terhadap Aplikasi Perhitungan Data Pajak Impor maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Proses Perhitungan Data Pajak Impor dengan menggunakan media komputer dapat dilakukan dengan mudah. 2. Proses Perhitungan Data Pajak Impor dengan menggunakan media komputer dapat dilakukan dengan waktu yang cepat dan kemungkinan terjadinya kesalahan dan kecuranganpun sangat kecil. 3. Pembuatan Laporan dilakukan Otomatis. Saran Adapun saran adalah sebagai berikut; 1. Perusahaan dapat segera mengoptimalkan perangkat keras dan perangkat lunak yang ada untuk mengikuti rencana atau langkah-langkah penerapan yang penulis ajukan.
2. Untuk bagian yang terkait dengan aplikasi perhitungan Data Pajak Impor dapat meningkatkan sumber daya manusia menjadi lebih handal untuk meningkatkan kualitas kerja. 3. Peningkatan pengawasan dan pengendalian intern terhadap setiap proses kegiatan Pajak Impor yang terjadi dengan menggunakan laporan sebagai bahan untuk membantu proses perhitungan pajak.
REFERENSI Jogiyanto.H.M. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dandan Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset. Mardiasmo. (2011). Perpajakan Edisi Revisi 2011. Yogyakarta: Penerbit Andi. O`Brien, J. A., & Marakas, G. M. (2010). Introduction To Information Systems, Fifteenth Edition. New York: McGrawHill/Irwin. Sidharta, I., & Wati, M. (2015). Perancangan Dan Implementasi Sistem Informasi Urunan Desa (URDES) Berdasarkan Pada Pajak Bumi Dan Bangunan. Jurnal Computech & Bisnis, 9(2), 95-107. Sidharta, I. (2017). Pengantar Perpajakan. Yogyakarta: Diandra Kreatif.
Anggraeni,
68
Aplikasi Perhitungan Pajak Impor
Suliyanto. (2006). Penelitian. Ghalia Jakarta.
Metode Indonesia.
Wahana, A., & Riswaya, A. R. (2013). Sistem Informasi Pengadaan Barang ATK Di PT. Mekar Cipta Indah Menggunakan Php Dan Mysql. Jurnal Computech & Bisnis, 7(2), 73-83. Zuana, K. R., & Sidharta, I. (2014). Sistem Informasi Pemotongan PPh 21 Atas Gaji Karyawan PT. Rajawali Tehnik. Jurnal Computech & Bisnis, 8(2), 112121.