APLIKASI PENDATAAN HEWAN TERNAK DI KECAMATAN Sulistiyanto Jurusan Teknik Informatika – STT Nurul Jadid Paiton
[email protected] ABSTRAK Pendataan hewan ternak adalah kegiatan yang dilakukan oleh pegawai kecamatan untuk mengetahui jumlah hewan ternak disetiap desa. Pada umumnya pendataan ini dilakukan setiap tahun, sehingga setiap tahunnya ada perubahan jumlah hewan disetiap desa. Penelitian ini bertujuan supaya dapat merinci jumlah hewan ternak tiap desa di wilayah kecamatan Besuk Probolinggo. Dalam pengembangan sistem menggunakan metode waterfall. Aplikasi ini dapat mengoptimalkan pembuatan laporan data hewan ternak yang nantinya akan di simpan sebagai arsip, dan sistem ini tidak memerlukan waktu yang lama untuk membuat laporan Kata kunci : Pyhton, hewan ternak, kecamatan
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sementara ini pendataan hewan ternak pada lantor kecamatan Besuk dilakukan secara manual dengan memanfaatkan microsoft word. Untuk itu diperlukan sistem kerja dari microsoft word ke sistem, yaitu dengan menggunakan phyton dan mysql. Karena kalau kita cermati penggunaan secara manual tidak efektif dan tidak efisien. Pendataan hewan ternak adalah kegiatan yang dilakukan oleh pegawai kecamatan untuk mengetahui jumlah hewan ternak disetiap desa. Pada umumnya pendataan ini dilakukan setiap tahun, sehingga setiap tahunnya ada perubahan jumlah hewan disetiap desa. Dengan komputerisasidapat memperbaiki kualitas dan membantu para karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang memerlukan ketelitian dan dapat mengurangi resiko kesalahan dan kehilangan data. 1.2 Rumusan Masalah Ruusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bagaimana cara merancang aplikasi pendataan hewan ternak yang dapat digunakan untuk mendata jumlah hewan ternak yang ada di kantor Kecamatan Besuk. 1.3 Batasan Masalah 1. Pengolahan data hewan ternak di kantor KecamatanBesuk Probolinggo, Sapi, kambing, ayam, ituk, kerbau. 2. Adanya laporan jumlah hewan ternak tiap desa di wilayah Kecamatan Besuk.
41
1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah: AdanyaSistem informasi pendataan hewan ternak di kantor Kecamatan Besukyang dapat merinci jumlah hewan ternak tiap desa di wilayah kecamatan Besuk Probolinggo. 2. METODE PENELITIAN 2.1 Sistem Flowchart Sistem flowchart menggambarkan alur dari sistem informasi pendataan hewan ternak, Flowchart secara yang terkomputerisasi untuk pendataan hewan ternak dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 1. Flowchart pendataan hewan ternak secara terkomputerisasi 42
2.2 Perancangan Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagalur data yang ada pada sebuah sistem berhubungan dengan proses, entitas , dan data storange. Adapun penggambaran Data Flow Diagram dalam perancangan aplikasi pendataan hewan ternak adalah sebagai berikut : 2.2.1. Contex Diagram Diagram konteks yang dapat dirancang untuk pendataan hewan ternak adalah sebagai berikut :
Gambar 2. Diagram Konteks 2.2.2. Data Flow Diagram Level 1 Data flow diagram level 1 yang di sajikan dalam pengembangan sistem akan dirancang dengan mengacu kepada contex diagram atau bisa juga disebut sebagai turunan dari contex diagram.
Gambar 3. Data Flow Diagram level 1 2.2.3. Data Flow Diagram Level 2 Proses 1 43
Gambar 4 Data Flow Diagram Level 2 Proses 1 2.2.4. Data Flow Diagram Level 2 proses 3
Gambar 5. Data flow Diagram Level 2 Proses 3 2.2.5. Entity Relation Diagram (ERD) Alur data yang berjalan pada sistem yang dibangun dapat digambarkan dengan jelas dengan ER Diagram, sehingga ERD dapat digambarkan sebagai berikut:
44
Gambar 6. Entity Relation Diagram 3. PEMBAHASAN Dari pembahasan yang telah dilakukan, terciptalahsoftware pendataan hewan ternak seperti berikut: 3.1. Form Login Form ini berfungsi untuk membatasi hak user. Setelah melakukan login, sistem akan melakukan validasi pemakai. Apabila validasi benar, user akan masuk ke menu utama.
Gambar 6.Login 45
3.2. Form Data Hewan Ternak Form ini untuk menginputkan jenis hewan ternak yang akan di data.
Gambar 7.Form input jenis hewan ternak 3.3. Form Data Desa Form ini untuk menginputkan nama-nama desa yang ada di kecamatan yang diteliti.
Gambar 8. Form Input desa 46
3.4. Form Proses Pendataan Hewan Ternak Form ini untuk menginputkan jumlah hewan ternak tiap desa yang ada di kecamatan yang diteliti
Gambar 9 Form input pendataan hewan ternak 3.5. Laporan keseluruhan jumlah hewan ternak tiap desa Laporan ini berisi jumlah hewan ternak yang di data untuk semua desa yang ada di wilayah kecamatan Besuk Probolinggo.
Gambar 10. Form laporan jumlah pendataan hewan ternak 47
4. KESIMPULAN Berdasarkan hasil dari pembahasan dan hasil penelitian yang telah dilakukan di Kantor Kecamatan Besuk, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi, dapat membantu pihakKantor Kecamatan Besukuntuk melakukan pengolahan data hewan ternak. 2. Sistem ini juga lebih mengoptimalkan pembuatan laporan data hewan ternak yang nantinya akan di simpan sebagai arsip, dan sistem ini tidak memerlukan waktu yang lama untuk membuat laporan. 3. Serta sistem ini juga akan membantu untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan data hewan ternak. DAFTAR PUSTAKA 1. Kadir Abdul, Dasar Pemrograman Python, Andy Jogya, 2005 2. Fadjar Ridwan, Belajar Pemrograman Python Dasar, UPI, Bandung, 2010 3. Kholid Kharisman, Pemrograman Desktop Database Python-MySQL dengan BOA Constructor, Andy, yogya, 2013 4. Utami Ema, Logika Algoritma dan Implementasinya dalam Bahasa Python, Andy, yogya, 2009
48