10 Modul ke:
Fakultas
Psikologi Program Studi
Psikologi http://mercubuana.ac.id
Aplikasi dari generalisasi dan siklus prosedur dalam modifikasi perilaku Rizka Putri utami, M.Psi
Promosi generalisasi
Munculnya perilaku seiring dengan munculnya stimulus yang mirip dengan stimulus awalnya (SD) hadir di masa training
Strategi mempromosikan generalisasi 1. Memberikan penguatan ketika perilaku digeneralisasikan.
Strategi mempromosikan generalisasi 2. Training keterampilan untuk kontak natural kontingensi dan kemudian diberikan reinforcement. Contoh: Siswa di training untuk bertanya kepada gurunya, seperti: “bagaimana menurut kamu pekerjaan yang telah saya selesaikan?” pertanyaan ini akan menghasilkan perhatian guru yang dapat meningkatkan performa akademik anak secara natural.
Strategi mempromosikan generalisasi 3. Jika trainer tidak dapat/tidak sempat memberikan reinforcer maka orang yang ada disekitar individu diajarkan cara untuk memperkuat perilaku tersebut. Contoh: Terapis tidak selalu bisa hadir memberikan penguatan setiap kali perilaku yang diinginkan muncul. Maka terapis mengajarkan kepada salah seorang staff sekolah setiap kali A berhasil melakukan tindakan/perilaku yang diinginkan maka staf sekolah tersebut memberikan penghargaan/pujian kepada A.
Strategi mempromosikan generalisasi d. Melibatkan stimulus situasi yang relevan dalam training. Dalam situasi raining, sebisa mungkin dan sebanyak mungkin menyediakan respon (stimulus exemplars) mungkin klien akan hadapi dalam situasi yang sebenarnya. Contoh: Dalam situasi training, konselor/terapis menyediakan beragam respon yang mungkin akan dihadapi oleh Maria dalam berusaha untuk asertif.
Strategi mempromosikan generalisasi e. Melibatkan stimulus yang umum/ biasa. Jika cara yang sudah disebutkan di atas tidak berhasil juga maka strategi berikutnya adalah melibatkan stimulus yang umum/biasa. Contoh: Dr.M melakukan trainingnya pada situasi di luar tempat training (dalam situasi yang sebenarnya) dimana biasanya kejadian tersebut terjadi seperti: di pasar, di mall dll.
Strategi mempromosikan generalisasi f. Mengajarkan berbagai fungsi dari respon yang ekuivalen. Mengajarkan kepada klien tentang respon/tindakan yang bisa menghasilkan outcome yang sama atau yang biasa disebut sebagai functionally equivalent response. Contoh: Seorang A yang pemalu diajarkan berbagai macam cara bagaimana mengajak wanita untuk menikah. Jika cara yang satu gagal, maka ia menggunakan cara yang lainnya. Yang memungkinkannya untuk sukses menikah dengan wanita yang disukainya tersebut.
Strategi mempromosikan generalisasi g. Melibatkan self-generated sebagai mediator dari generalisasi. Menggunakan “sesuatu” sebagai mediator untuk melakukan perilaku tersebut dalam berbagai macam situasi dan tempat. Contoh: Orangtua yang menghadiri acara talk show bagaimana mengembangkan komunikasi yang efektif dengan anak. Sehinggga dalam prakteknya orang tua tersebut mengulang kembal tips-tips untuk dirinya sendiri. Pengulangan tips merupakan contoh dari mediator untuk orang tua tersebut berkomunikasi efektif dengan anaknya.
Implementasi strategi dan promosi generalisasi • Identifikasikan situsai yang menjadi target agar perilaku tersebut dapat di generalisasi. • Identifikasikan kontingensi natural dari reinforcement terhadap perilaku tersebut. • Implementasikan startegi yang tepat untuk melakukan generalisasi (lihat strategi generalisasi yang sudah dibahas di atas). • Ukurlah perubahan generalisasi perilaku sebelum dan sesudahnya
Constructional approach (mengeneralisasikan perilaku alternatif) • Lakukan assessment fungsional terhadap perilaku yang bermasalah tadi. • Rencanakan generalisasi. • Focus pada perilaku alternative yang ekuivalent untuk menggantikan perilaku yang bermasalah tadi. • Maintain ekstingsi (atau punishment) kontingensi di segala situasi dan waktu. Penting untuk menghilangkan atau mengeliminasi reinforcement yang memperkuat perilaku yang bermasalah tadi.
Siklus dalam modifikasi perilaku
Langkah-langkah dalam modifikasi perilaku • Memilih dan mengimplementasikan prosedur assessment • Strategi design program dan implementasi • Maintanance dan evaluasi program
Memilih dan mengimplementasikan assessment • Menetapkan baseline • Pilih prosedur baseline yang tepat. A- B- C diidentifikasikan • Design prosedur untuk merekam semua data A-B-C • Observer sudah di training • Setelah data terkumpul analisa
Strategi design program dan implementasi • Tentukan target perilaku yang akan diubah • Identifikasikan stimulus control dan reinforcer • Menelit kemungkinan untuk memanfaatkan control antecedent • Mengembangkan perilaku baru dengan teknik apa? • Spesifikkan sistem reinforcement • Spesifikkan setting training • Gambar cara melakukan generalisasi • Spesifikkan detail dari recording dan prosedur graphing
Strategi design program dan implementasi • Cek list peraturan dan tanggung jawab orang yang terlibat dalam program • Review dana program • Tanda tangan kontrak • Implementasi program
Maintanance dan evaluasi program a. Monitor data kamu untuk melihat apakah ada perubahan sesuai dengan yang diharapkan. b. Konsultasikan dengan orang yang memiliki perilaku yang bermasalah tadi, dan menentukan apakah mereka puas atau tidak. c. Konsultasikan dengan orang atau ahli lain yang berpengalaman menggunakan prosedur yang sedang kamu gunakan d. Apabila jawaban dari pertanyaan a,b, c adalah puas maka silahkan lanjut ke langkah h.
Maintanance dan evaluasi program e. Jika pertanyaan a,b,c tidak puas maka jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini untuk melakukan penyesuaian terhadap program yang sedang dilakukan • Apakah reinforcer kehilangan daya tariknya? • Apakah perilaku yang bermasalah mendapat penguatan? Apakah prosedur yang diaplikasikan dengan cara yang kurang tepat? • Apakah ada gangguan dari luar yang mengintervensi program tersebut? • Apakah ada hal-hal subjektif lainnya, contoh: sikap staf atau klien yang negative, guru atau klien yang kurang antusias, dll
Maintanance dan evaluasi program f. Jika tidak ada satupun dari pertanyaan di atas jawabannya adalah iya, maka ada beberapa langkah dari program yang harus ditambah atu dihilangkan. Data mungkin menunjukkan excessive error rate, yang mengindikasikan butuh langkah tambahan. Atau data menunjukkan bahwa rating respon yang benar sangat tinggi, yang bisa mengindikasikan program tersebut sangat gampang sehingga terjadi kebosanan.
Maintanance dan evaluasi program g. Jika sekarang jawabannya iya, maka silahkan lanjutkan ke langkah h, jika tidak silahkan konsultasikan dengan rekan sejawat atau ahli lainnya. h.Putuskan bagaimana cara kamu menyediakan program yang bisa me-maintance hingga perilaku yang diharapkan bisa tercapai.
Maintanance dan evaluasi program • Capailah tujuan prubahan perilaku, buatlah garis besar untuk melakukan pemetaan performa selama fase observasi follow-up • Setelah observasi follow-up sukses, tentukan biaya dari perubahan perilaku • Jika memungkinkan, analisa data yang sudah kamu peroleh dan komunikasikan prosedur dan hasil yang kamu dapatkan dengan pakar lainnya.
Terima Kasih