Modul ke:
Prinsip dan prosedur dasar modifikasi perilaku Shaping, prompting, dan transfer stimulus
Fakultas
Psikologi
Program Studi
Psikologi
www.mercubuana.ac.id
Rizka Putri Utami, M.Psi, psikolog
Shaping
Shaping Shaping adalah mengembangkan perilaku baru dengan memberikan penguat berturut-turut terhadap perilaku yang menjadi target.
Shaping dalam prinsip behavior • Proses shaping bertahap, menggunakan reinforcement, dan ada modal awal yang harus dimiliki, dimana hal tersebut merupakan perilaku bertujuan. • Dalam shaping perilaku awal yang diharapkan mendapat reinforcement. • Sedangkan yang tidak diharapkan kan diextinction. • Dalam shaping untuk menghilangkan perilaku yang tidak diinginkan sebaiknya tidak memberikan reward, dan punishment (extinction). • Shaping bisa juga digunakan pada kehidupan seharihari.
3 aspek yg dapat dibentuk dengan shaping • Topografi Merupakan bentuk kecil dari sebuah respon • Amount Disini aspek yang diperhatikan yaitu jumlah perilaku yang kita bentuk atau langkah-langkah yang telah direncanakan. • Intensity Merupakan kekuatan respon dari suatu aktifitas
Penerapan Shaping • Sistematis Harus mengikuti langkah-langkah (prosedur) yang jelas • Tidak Sistematis Tanpa adanya prosedur yang jelas • Self Shaping Adanya pembentukan perilaku oleh diri kita sendiri.
Langkah-langkah dalam Shaping • Identifikasi perilaku yang mendekati perilaku yang kamu inginkan • Memberikan reinforcement pada perilaku yang muncul--- perilaku menguat • Setelah perilaku yang diinginkan muncul maka berhenti memberikan reinforcement---- extinction burst--- perilaku yang diinginkan membiasa • Kemudian memberikan reinforcement terhadap perilaku yang membiasa yang mendekati perilaku yang ingin dibentuk. • Diulangi sehingga muncul perilaku baru yang diinginkan
Tips dalam pembentukan Shaping • Jangan terlalu sering atau banyak mereinforce pada satu tahap dan jangan kurang mereinforce pada tahap yang lain • Segera lakukan extinction pada perilaku awal setelah tahap berikutnya terbentuk. • Kalau terlalu sering anak direinforce, maka anak akan cepat merasa bosan. Sedangkan kalau kurang dalam memberikan reinforce maka perilaku pada tahap tersebut akan hilang.
Kegagalan dalam Shaping Hal ini terjadi karena keberhasilan dalam pembentukan perilaku tidak direinforce tetapi malah mereinforce perilaku lain yang salah
Prompting
• Prompt digunakan untuk meningkatkan kemungkinan seseorang untuk berperilaku dengan benar pada saat yang tepat. • Merupakan stimulus yang diberikan sebelum atau selama terjadinya perilaku. • Prompt menyebabkan terjadinya suatu perilaku (antecendent) ,sehingga kita dapat memberikan penguatan (reinforcement).
2 jenis prompt • Response Prompts: perilaku orang lain (individu B) yang menyebabkan munculnya respon perilaku pada individu A ketika hadirnya stimulus (SD). • Response prompts ada empat hal yaitu: verbal prompts, gestural prompts, modeling prompts, physical prompts.
Ranking Response Prompt
Stimulus Prompt • Stimulus Prompts: dalam stimulus prompt yang dirubah adalah stimulusnya, menambah atau mengurangi stimulusnya, sehingga respon yang tepat bisa dilakukan. • Stimulus prompt melibatkan perubahan pada SD atau S-delta (S∆), sehingga SD lebih kelihatan dan (S∆) tidak begitu kelihat dan individu tersebut melakukan respon yang tepat ketika muncul SD (individu bisa melakukan diskriminasi ).
2 jenis prompt • 2 Jenis Stimulus Prompt: 1. Merubah SD disebut within-stimulus prompt. Seperti: ukuran, bentuk, warna, dan intensitas. 2. Menambahkan stimulus atau isyarat kepada SD disebut extra-stimulus prompt.
Contoh within-stimulus prompt
Contoh extra-stimulus prompt
Transfer stimulus kontrol
Pengertian & Tujuan • Ketika respon yang tepat sudah dilakukan, maka prompts harus dihilangkan, kemudian melakukan transfer kontrol stimulus (transfer of stimulus control) ke natural SD. • Tujuan akhir dari Transfer control stimulus adalah melakukan tindakan yang benar pada saat yang tepat tanpa adanya bantuan/petunjuk/ prompts.
Cara untuk melakukan transfer kontrol stimulus (transfer of stimulus control) • Prompt fading: response prompt dieliminasi secara bertahap. •
a. Fading within prompt b. Fading across prompt, ada dua yaitu:
(least –
to-most prompting, Most-to-least prompting)
• Prompt delay: menunggu selama beberapa waktu, jika perilaku tidak muncul maka diberikan prompt. • Stimulus Fading: mengurangi stimulus prompt secara bertahap dan menggantikannya dengan stimulus yang sebenarnya (SD).
Menggunakan Prompting dan Transfer dari Control Stimulus (Transfer of Stimulus Control) • Pilihlah strategi prompting yang tepat. • Dapatkan perhatian dari orang yang ingin kita ubah perilakunya • Hadirkan stimulus (SD). • Lakukan prompt yang menghasilkan perilaku yang benar • Beri penguatan (reinforcement) pada perilaku yang benar • Transfer stimulus control • Lanjutkan memberikan penguatan pada perilaku yang dilakukan tanpa ada prompt (petunjuk).
Terima Kasih Rizka Putri Utami, M.Psi, psikolog