\i01.
2 \o J AgLrshrs
20t)3
ISSN: 1111-E251
aoocaoooooa
Evoluosi Dompoh Progrom Bonluon IPIEI( Terhodop
Produklivitas ileluyon Noili Fqrido 53 -5B
Anolisis l(ebiiokon PERDA l(olo Semorong No. 7 Th. 2000 Tentong Retribusi Peloyonan Kesehalon Rihondoyo 59 - 67
Euoluasi Progrom Pemberdoyoon Potensi Ekonomi Mosyorakot Deso l{eloyon Retno Sunu Astuti 68 - 77 Diskursus lUlisoginisme dulom Cerito Rokyot Indonesio Sunorto 7B
.97
Pemberitoqn Polirik llledio Doersh Adi Nugroho 98 - 108 Studi lmplementcsi Peroluron Doeroh No. I0 Th. 2000 Tentang Pengoluron Pusor Rosidoh109,1l9
ISSN
: l4ll'8254
oa
EVALIIASI DAMPAK PROGRAM BAN?'UAN ILMU PENGETA}IUAN DAN TEKNOLOGI TERHADAP PROD UKTIWTAS NETAYAN Oleh : Naili Fariila
Abstr-act : This research to contpare for eualrle to cany out aid mcial sociology and.Techtrology. Take a sanple of thirht (30) risponclet as for fsfurman at Czpiing. Tlu aid crash progiam sicial socioiogy ad teih_ nology cot:ened: Social economic, social culture anil obstoilis tltat gets in receioe to keep. From research to get sumnary nsi171 Protluktiaity fshernwt at Cepiitg after the aid piogram IpfEK to yree inaease. (2) Methotl from the aid program phax p-lanning, eaatiaiiott and.gocess uot-so inoww ftshetmai. (S) The ciash for iid progranr social and sociology oflactw social economic and sociil atlture sltitt to lell obstacles. Method of aid prexnts only to tluory and reality without
tfuy:rf
monitoring and anluation. Result ofresearch canio recomnteid.atiotr of
suggest as: (7) Work method lrom phase planning implementdtion and eaaluatio fshemtan to inooeae ns receiuer of iitl (2) Metlntt of nid ptesen-t must be eoaluatiot after thnt obstncles can be soaable. (3)Before giae_the aid of social sosiology antl technology nust be (cortoert irr to public property) = Sosialization to Fishennai (receiuer by aiil. G) The is working capitat, engirc of lnat, u,orkshop 1id .to.need- -fu fsherman training if be damage to equiptnents for catch for fsir, fshernnn cat direct to repaif.
Keyworils : prodtctioity, fslunnan
Ilmu pengetahuan dan teknologi sangat dibutuhkan untuk mcmperbaiki metode kerja dan peningkatan produktivitas. Dengan diperkenalkannya ilmu pengetahuan dan teknoiogi baru yang mampu merubah.dan meningkatkan kualitas metode/cara kerja nlhyln dalim menangkap_ikan, maupun menangani hasil ikan pu".u pur,u.
Penilahuluan
diharapkan akan mampu meningkatkan pendapatan dan keseiahieraan para nelayan.
pengelahuan dan teknologi yang dibutuhkan oleh nelayan .. . llT" tidak hanya didasarkan atas kecanggihin ilmu pengetahuan dan teknologi semata, akan tetapi lebih-ditekankan pa-da ketepatan
pengetahuan dan tehnologi ihr sendiri, yaitu pengetahuan dan teknologi ya-ng mampu,/dapat dikuasai/ diadopsi dan dikembangkan ole-h nelayan itu sendiri sehingga mampu memberikan nilai tamb;h kepada nelayan. Program bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tepat guna _
untuk daerah tertentu (Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal)
diharapkan akan mampu nreningkatkan penaap-atan dan kesejahteraan nelayan, serta m€niaga proses pembangunan yang berkelanjutan.
MenurutSalim (1990) pembangunin berkelarijutan menempatkan pembangunan dalam perspektif iangka panjang (a iong teflt Wrsryctiae), Penalis adalah Staf Pengojar prograu Studi Atlninisrrosi Niaga FtSlp Undip Semarang EVALIIASI DAMPAK PROCRAM BANTLIAN
lurnal
lhtu
Sosial Vol.2 No. 2
200i ( Naiti Fatida )
Dalam l
prr; ;;:;t;; r.tuk memperbaii
pas"ca
panen kepada para nelayan Faktor utama yang
kr'rtitut t,.u"td-ava manusia' dukungan sumber masyarakat nelayan daria, rianaiemen program, kondisi sosial budaya itu sendiri, dukungan institusi/ lembaga setempat til; ;"ngetahuan dan tek-nologi kepada para n:liy,""1,!i1 Iptek sesual memberikan maiaat-yang besar manakala materi bantuan itu sendiri" nelayan para J"ns"n k"but,rhan yang"diharapkan oleh sehingga Program Nariun sering kali iiiu;pai bantuan masyarakat' bermanfaat kurang t'ehnologi dan *r"p*getahuan if L"it , , pro". mengeLhui hasil dan manfaat yang telah.dicapai oleh Untuk pengetahuan sram oada: pe.iqenalar,, bantuan, maupun adopsi ilmu E* t"i*orogi aip'"rlukan evaluasi program, baik pada fase Perencanaan' oelaksanaan, maupun pemanfaatan Program' '--;;;l;;;i p;"giam sangat ctiperlukan untuk menilai relevansi dan para efektivitas bintrian ilmu pengetahuan dan teknologi kepada telah yang ,,.tuuu.,, r"UuU rnelalui evaluisi dapat diketahui target yang dicapai, han.U"tun yang terjadi, faktor potensial/ riil pendukung guna timbul belum dimanfaatkjn secara optimal , seita hambatan yang
il;;;f;;;;h';;In,
"-;;;;;
menvemournakan Program. '-
F tg;"; P""genalin serta bantuan ilmu Pengetahlan dan,teknologi 'maupun instansi terkait kepada nelayan diharapkan daripeireriniah diadopsi, dikembangkan :",h.:ngCl putu cligunikan, utu.r' *u*pu dan nelavan memilikimetocle keria din kemampuan yang lebih baik' dan keseiahteraan lilirlnt yu utun -amPu meningkatkan pendapatan
para nelayan. ' Masaiah penelitian yang akan diteliti dapat dirangkum meniadi 3 (tiga) hal, yaitu:
'--"-i.'iu'gui*u"akah dampak bantuan ilmu pengetahuan dan para tek"nologi terhadap -"tod"7tutu keria dan produktivitas Propinsi fawa n"luyr.,-di K..u-ut n Cepiring Kabupaten Kendal Tengah
?
dan Z. fag"aimanakuh dampak bantuan ilmu pengetahuan para tek"nologi terhadap sosial ekonomi dan sosial budaya Propinsi lawa nelayan-cli Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal Tengah?
3. Halibatan-hambatan apakah yang dihadapi para nelayan
.lulurn ."n ggr,.,akanf mema nf ai tkan' menga d.opsi dan yang menge*barig-kun ilmu pengetahuan dan teknologi Kecamatan di diper"tenalkai/ diberikan kepada para nelayan Cepiring Kabupaten Kendal Propinsi Jawa Tengah
Penelitian ini ditujukan
?
:
1. U"tut -""g""'uluasi relevansi bantuan ilmu pengetahuan dan tehnologi cliKecamatan Cepiring Kabupaten Kendal' dalam z. Untuk riengevaluasi tingk;t ke;ampuan para nelayan dan menerima, menggunakin, memanfaatkan' mengadopsi' mengembangkan bantuan IPtek'
tts vol2.
No 2.
A
sa,,s2003:53-58
3. Untuk mengwaluasi hambatan dalam pemberitaa& penerimaan, - pengadopsian dan pengembangan bantuan lptek. 4. Unhrk mengevaluasi dampak bantuan Iptek teihadap kehidupan nelayan di Kecamatan Cepiring Kabupiten Kendal.
Laporalpenelitian dampak bantuan Iptek kepada nelayan -Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal pxopinsi
la;a
di
Tengah, dapat
dimanfaatkan/_d igu nakan oleh pemerintah selat u p-engambll keputusan/pembuat-kebiiakan dan para nelayan, berkenain dingan : 1 . Menmtukan alternatif pemberian bantuan IpTEK yang tepat'guna sebagai upaya peningkatan keseiahteraan para nela'an. 2. Dengan diketahuinya target yang telah dicapaidari bantuan Iptek kepada para nelayan, dan hambatan yang timbut dapat dijadikan- sebagai masukan untuk perbaiian/-penyempurnaan program bantuan Iptek yang tepat guna. Penelitian ini dengan tehnik purposive sengaja diambil 50 responden
.. yalu netayan yang mempunyai pekeriaan mencari ikan di Kecimatan
Cepiring Kabupaten Kendal.
Hasil p-:nel-itlan yang dilaksanakan di Kecamatan Cepiring .. Kabupaten Kendal adalah : 1. Dar.tp.al bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap produktivitas nelayan di Kecamatan Cepiring Kabupiten Kendal
sebelum memperoleh bantuan dibandingian dengan setelah memperoleh bantuan, ternyata ada peningkatan. Fiitor_faktor tercebut meliputi: pemanfaatan waktu, penlgunaan bahan bakar,
penggunaan tenaga keria, iumlah tangkapan dan hasil tangkapan.
,
2. Metode atau cara keria dari bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi yangdiberikan pemerintah kepada nehlyan pada fase perencanaan sebesar 96,90% nelayan kurang dilibaikan dan 1330% nelayanyang dilibatkan dalam bantuai Iptek. pada fase pelaksanaan 70,30yo menyatakan kurang dilibatkan hanya
yang ikut berpartisipasi pada Irog.u- bantuan. llllniutnya pada fase evaluisi ttiO% menyitakan kurang 2^9,30%
dilibatkan. Metode atau cara keria yang digunakan belum tepat sasarannya sehingga partisipasi nelayan dalam program bantuan pengetahuan dan teknologi masih rendih. ' -3. Dampakilmu banhran ilmu pengetahuan d-an teknologi terhadap sosial ekonomi dari 6 elemen yang dievaluasi, ternyata penggunaan-bantuan yang diterima misih mengalami kendala pada aspek hukurn karena kesadaran hukum -nelayan masih rendah, sedangkan persepsi tentang program bantuan iphk yang diterima nelayan adalah responsif. Diri segi manfaat sangat besar yang sebelumnya neliyan hanya mJniual ikan basah, sekarang- dengan bantuan iptek hasil tangkapannya dapat diolah sehingga ikan dapat tihan lama, ,"itu ir,oru.i uduluh yang sesuai dengan kebutuhan nelayan adapun dukungan clari instansi atau lembaga dirasakan masiir kurang idar,ya koordinasi. 4. Hambatan yang dihadapi nelayan dalam memanfaatkan program b_antuan iptek sebesar g0% menyatakan temah dalam permodalan, keterampilan sumber daya manusia sebesar 33,33% masih lemah, artinya keterampilan yang dimiliki nelayan masih terbatas. Sedangkan faktor sosial budayi sebesat 93,337o nelayan
masih memegang teguh nilai-nilai yang ada di masyari
( Naiti Eaida )
Metoda Penelitian
dukungan instansi atau lembaga lain sebesar 70% menyatakan lemah.
5. Cara pemberian bantuan ilmu pengetahuanyang diberikan oleh pemerintah atau instansi lain sebesar 52,80% menyatakan bahwa cara pemberiannya sebagian besar adalah teori dan prakteksaia
tidak ada monitoring dan evaluasi dari program bantuan tersebut. Pelaksanaan evaluasi hanya oleh instansi atau lembaga' saia tanpa melibatkan masyarakat atau nelayan.
6. Relevansi bantuan iptek dengan kebutuhan para nelayan di' Kecamatan Cepiring KabuPaten Kendal sebesar 60,40% menyatakan bantuan yang diterima kurang relevan dengan kebutuhan. Sedangkan 39,60% menyatakan bahwa bantuan yang
diterima relevan dengan kebutuhin yang ada. Hal ini disebabkan program bantuan iptek yang diterima nelayan tidak diikuti dengan perencanaan yang baik sehingga bantuan tidak sesuai dengan sasaran yang diharapkan.
Pembahasan
Pijakar dwr Analisa. Teori yang diiadikan oijakan untuk melakukan evaluasi keberhasilan program adalah general theory: Stimulus - Needs - Response dan teori pelembagaan (Instittilional Builclirtg) dari MiltonJ. Esman (1980) dan David C. Korten (1986). Pada dasarnya perubahan
dan pengenalan inovasi baru kepada masyarakat dapat dilakukan melalui stimulan tertentu untuk menciptakan kondisi yang diharapkan, hal ini sesuai dengan generaltheory: Stimulus - Needs - Response. Menurut teori stimulan di atas, bahwa pemberitaan banhan lPtek akan diterima, digunakan, diadopsi, bahkan dikembangkan oleh para nelayan (rasponse) manakala sesuai dengan kebutuhan para nelayan (needs).
Lebih lanjut Korten (1986) menielaskan bahwa stimulus akan
diterima apabila program dirancang dengan memperhatikan kebutuhan-kebutuhan Iptek yang ada di kalangan para nelayan. Meskipun demikian Korteniuga menyatakan kondisi tertentu/khusus agar stimulus yang ada di dalam program dapat berhasil (digunakan,
dimanfaatkan, diadopsi dan dikembangkan) oleh resepien harus memperhatikan faktor: materi progmm, kemampuan lembaga/ resepien dalam menerima program, keterlibatan resepien di dalam program. Dan manfaat yang akan diperoleh resepien, sebagaimana nampak pada heori pelembagaan program yang dikemukakan oleh Korten berikut; Program bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi (lptek) akan berhasil, manakala terdapat titik pertemuan manfaat (beneficiaries)
antara kebutuhan masyarakat (nelayan) sebagai resepien dengan pemerintah sebagai pemilik program. Program akan berjalan dengan baik manakala ada keseimbangan antara materi beban dalam program dengan kemampuan lembaga/ organisasi pengelola prograrn. Program akan berhasil mencapai tuiuan,
manakala resepien (nelayan) diikutsertakan dalam pengambilan keputusan yang berkenaan dengan materi program. Dalam mengevaluasi program secara teoritis dimulai sejak tahap perencanaan program, pada saat pelaksanaan program berlangsung, dan setelah program selesai dilaksanakan. Tahapan tersebut adalah : (a). Evaluasi Program Pada Tahap Perencanaan Evaluasi pada tahap perencanaan, dilakukan terhadap rencana program itu sendiri, apakah terdapat kelemahan dan kendala manakala
program tersebut diialankan. Apakah materi bantuan Iptek yang terdapat dalam rencana program benar-benar telah sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 56
ll9, Vol 2, No 2, Agtghts 2Ul3 : 53 -
58
Manakala diketahui adanya ketimpangan / ketidaksesuaian antara materi yang terdapat dalam program dengan kebutuhan resepien sehingga akan menimbulkan banyak kendala dan kelemahan, maka hasil evaluasi pada fase ini dapat dijadikan input untuk penyempumaan tencana program sebelum diintervensikan kepada resepien (nelayan). (b). Evaluasi Pada Saat Program Berlangsung (Monitoing) Evaluasi terhadap program juga dilakukan pada saat program tersebut sedang berjalan atau dilaksanakan. Evaluasi pada fase ini dlmaksudkan agar program atau proyek yang sedang dilaksanakan sesuai dengan rencana program. Apabila terjadi penyimpangan terhadap program bantuan Iptek dapat terdeteksi secara dini, untuk diadakan penyempurnaan/modifikasi. Monitoring terhadap program bantuan Iptek yang dilaksanakan penting karena kondisi lingkungan atau masyarakat bersifat dinamis dan senantiasa berubah. ( c). Fase Program *ler;ai (lmpact Eaalutio ) Evaluasi terhadap program/ proyek yang telah seleai dilaksanakan dimaksudkan untuk mengetahui hasil/seiauh mana target yang telah ditentukan dapat dicapai, dampak yang ditimbulkan, sekaligus untuk memperoleh umpan balik guna menyempumakan progam seianiutrya.
Karukteristik Program Yang Baik. Agar program bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada nelayan dapat berjalan dengan baik dan mencapai sasaran yang diharapkan Rossi, dkk (1992) memberikan deskripsi tentang karakteristik program, terdiri dari :
.
. r r r r r r ,
r I t
Tuiuan dan tolok ukur keberhasilan program dirumuskan dengan ielas.
Memberikan manfaat kepada resepien Diterima oleh resepien Mudah dijalankan Hambatan maupun kendala Hemat biaya, tenaga, waktu/sumberdaya lainnya Dukungan dan komihnen tehadap program yang diberikan oleh lembaga lainnya
Diketahui kelebihan dan kekurangannya dari program yang bersangkutan Peluang untuk keberhasilan program Sarana umpan balik sebagai evaluasi
Kriteria lain.
Iwlikator lQberlusilan Prograrr. Esman (1986) telah memberikan inCikator untuk mengukur keberhasilan program. Untuk menilai tingkat ke_berhasilan program bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diberikan oleh pemerintah kepada para nelayan di Kabupaten kendal lawa Tengah digunakan tolok ukur sebagai berikut: - Kemampuan Eknis, yaitu seberapa banyak informasi, teknologi, pengetahuan dan keterampilan baik yang potensial/efektif yang diperkenalkan oleh program dapat diadopsi para nelayan. - Komitmen Normatif, yaitu seberapa besar/banyak program dapat merubah nilai-nilai yang trergolong menghambat program pembangunan yang dianut oleh para nelayan, dan ketersediaan mereka untuk menerima dan melaksanakan norma-norma baru yang mendorong produktivitas kerja. - Dorongan Inovatif, berapa banyak inovasi dan kreativitas yang dituiukan oleh para nelayan dalam mengembangkan bantuan Iptek.
-
Citra lingkungan, manfaat yang dirasakan/ diperoleh para nelayan, sehingga mereka menilai bahwa program tersebut penting dan harus mereka ialankan. Efek Sebarary berapa banyak dukungan yang diberikan oleh
Eylt lr,,tsl DAMPAK PROGf'AM BANTIIAN ( Naiti Foti.la )
organisasi, instituisi, maupun para nelayan ih.l sendlri untuk menunjang keberhasilan dan keberlangsungan program,
Penutup
Keshrpuilan dari penelitian tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut: (l) Produktivitas nelayan di Kecamatan Cepiring setelah prc, gram bantuan Iptek mengalami peningkatan, (2) Metode atau c.ra diri program bantuan dari fase perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan penyempurnaan kurang melibatkan nelayan, (3) Dampak Program bantuan ilmu pengetahuan terhadap faktor sosial ekonoml dan sooial
budaya masih mengalanri hambatan, (4)Cara pemberian bantuan hanya pada teori dan praktek tanpa ada monitoring dan evaluasi, Sarafi-sarafi dari hasil penelitian ini dapat direkomendasikan saran-saran sebagai berikut :(1) Metode keria dari fase perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi nelayan berpartisipasi untuk dilibatkan sebagai penerima bantuan, (2) Cara pemberian bantuan harus dl evaluasi sehingga kendala yarrg ada dapat diatasi, (3) Bantuan llmu
Pengetahuan dan Teknologi sebelum diberikan, hendaknya disosialisasikan kepada modal keria, mesin motor untuk perahu.
Daftar Rajukan
Cernia. Mitchael M, (1988), Mengutanakan Manusia Dt Dalan Penbangunan, Jakarta, Ul Press. Esman, Milton J., (1986), lnstitutional Buildiag, terj.Emy Eman,
Jakrn Ul
Press.
Hadi, Sudharto P.. (1996), Pemhungunan Ber*elunJutan Dalan Er.t Aloballsasi,TeksPidats Dies Natalies. UNDIP
ke 40.
Hadi. Sutrisno. ( 1980), Metode Peneliran,Srxln/, Yogyakarta. Gajah Mada Uni.
versity
Press.
Isaac, St€phen (et.al),(1980), Handbook ln Research und Evaluallon,UnivaJ-
sity of Southern ealifornia,
Koentjoroningrat, ( f982). Metodc Penelitiun Mosyaru*ut, lakarta. Gramedia, Koentjoroningrat, ( f979), Aspek Manusia
Ddlo! Penelltlan|
Jakarla,
Gn ncdia.
Rossi. Peter H. (et,Al),(1992), Evaluation A Syrtemotic Apptoac*, Sagc Publication, Bavcrly Hill, Rubin, Hebcart J., ( 1984\, Applied Soala/ Researci, Nothcn lllions Universlty.
Uphoff, Norman, (1988), Mcnyesuaikan Pruyek Pada Manusia, Jakrrl.. Ul Press,
Van Ufford, Philip Q (ed), (1988\, Kepenlmptnun Lokal dan lnplenentasl Ptogt atn , laknfid, Ahaia,
Widihandoyo. David
S, (
l99l). "Parr,r,p4r I Dalan Proyek-fuqck Bho*rasl",
Majalah Krilis, no.4. tahun l99l
58
llq, Vol 2, No 2, Agart,if
2@e :
5t .
56