Antun N. Sidik
Edy Sutrisno
Istyadi Insani
Yogi Suwarno
Jenis Formulir
Formulir Analisis Beban Kerja di bagi atas 2 (dua) jenis formulir, yaitu:
Formulir A Jabatan Fungsional Formulir B Jabatan Administrasi
2
Formulir A
3
Formulir B
4
Formulir A
Identitas Jabatan yang terdiri dari:
Nama Pegawai Unit Kerja/ Direktorat/ Subdit Nama Jabatan Rumusan Tugas
Matriks Analisis Beban Kerja yang terdiri dari 7 (tujuh) kolom:
Kolom Kolom Kolom Kolom Kolom Kolom Kolom
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
berisi berisi berisi berisi berisi berisi berisi
nomor urut output akhir rincian tugas hasil kerja beban tugas standar kemampuan rata-rata (SKR) waktu penyelesaian tugas (WPT)
5
Formulir B
Identitas Jabatan yang terdiri dari:
Nama Pegawai Unit Kerja/ Direktorat/ Subdit Nama Jabatan Rumusan Tugas
Matriks Analisis Beban Kerja yang terdiri dari 6 (enam) kolom:
Kolom Kolom Kolom Kolom Kolom Kolom
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
berisi berisi berisi berisi berisi berisi
nomor urut rincian tugas hasil kerja beban tugas standar kemampuan rata-rata (SKR) waktu penyelesaian tugas (WPT)
6
Perbedaan Formulir A dan B
Formulir A
Didesain untuk jenis jabatan fungsional Menyertakan Output Akhir
Formulir B
Didesain untuk jenis jabatan administrasi TIDAK menyertakan Output Akhir, tetapi langsung pada Rincian Tugas 7
Perbedaan
(continued)
A
B
8
Persamaan Formulir A dan B
Mempunyai isian Identitas Jabatan yang terdiri dari: Nama Pegawai, Unit Kerja/ Direktorat/ Subdit, Nama Jabatan, dan Rumusan Tugas Mempunyai isian Matriks Analisis Beban Kerja dengan isian kolom: Rincian Tugas, Hasil Kerja, Beban Tugas, Standar Kemampuan Rata-Rata (SKR), dan Waktu Penyelesaian Tugas (WPT) Menggunakan rumus perhitungan beban kerja yang sama, yaitu:
Beban Tugas x SKR = WPT 9
I. Identitas Jabatan
Nama Pegawai Sesuai dengan dokumen resmi kepegawaian KPPU beserta gelar yang dimiliki (bukan nama samaran) Unit Kerja/ Direktorat/ Subdit Unit terendah dalam struktur organisasi tempat pegawai saat ini bekerja. Unit terrendah di kantor KPPU pusat adalah sub direktorat, sedangkan untuk daerah cukup ditulis kantor perwakilan daerah (KPD) 10
I. Identitas Jabatan
(continued)
Nama Jabatan Nama jabatan yang dimiliki oleh pegawai saat ini, yang dalam hal ini adalah jabatan fungsional (Form A) atau jabatan administrasi (Form B) Rumusan Tugas Uraian singkat mengenai tugas pokok yang menjadi tanggungjawab pegawai yang bersangkutan
Untuk jabatan fungsional berkaitan dengan output akhir pekerjaan Untuk jabatan administrasi berkaitan dengan rincian tugas jabatannya
11
II. Matriks Analisis Beban Kerja Contoh Isian Form A
12
II. Matriks Analisis Beban Kerja Contoh Isian Form B
13
II. Matriks Analisis Beban Kerja
Kolom (1) diisi dengan nomor urut dalam Angka Arab (1,2,3, ..., dst.) dari out put akhir tugas (Form A) atau dari rincian tugas (Form B) yang dilaksanakan oleh pegawai yang mungkin jumlahnya lebih dari satu
14
II. Matriks Analisis Beban Kerja
(Continued)
Khusus untuk Form A, Kolom (2) diisi dengan output akhir (end product) dari tugas jabatan (bisa lebih dari satu). Contoh: Laporan Hasil Penyelidikan, Laporan Progress Perkara
15
II. Matriks Analisis Beban Kerja
(Continued)
Kolom (3) pada Form A diisi dengan rincian tugas yang dilakukan guna menghasilkan out put akhir tugas. Rincian tugas berisi langkah-langkah yang dilakukan guna menghasilkan out put akhir. Contoh: Untuk menghasilkan out put akhir berupa Hasil-hasil Penyelidikan seorang Investigator di KPPU melakukan langkah-langkah:
Meminta data dan informasi mengenai dugaan pelanggaran; Menilai data dan informasi yang diperoleh sendiri atau diperoleh dari unit kerja lain; Menyusun hasil-hasil penyelidikan kedalam bentuk dokumen. Ketiga langkah inilah yang disebut rincian tugas 16
II. Matriks Analisis Beban Kerja
(Continued)
Contoh Pengisian Form A, sampai dengan kolom 3
17
II. Matriks Analisis Beban Kerja
(Continued)
Kolom (2) pada Form B diisi dengan rincian tugas yang dilakukan setiap hari. Rincian tugas berisi langkah-langkah yang dilakukan guna menyelesaikan pekerjaan di setiap harinya. Contoh: Dalam setiap harinya staf administrasi mengerjakan pekerjaan kesekretariatan sebagai berikut:
Membuat draft surat atas perintah Pimpinan; Menghubungi pihak yang diundang dalam rapat yang diselenggarakan; Menerima dan menjawab telepon yang masuk;
18
II. Matriks Analisis Beban Kerja
(Continued)
Contoh Pengisian Form B
19
Hal yang Harus Diperhatikan dalam pengisian Rincian Tugas Mencatat secara lengkap kegiatankegiatan yang dilakukan Memahami kriteria suatu tugas yang baik :
jumlahnya wajar mempunyai hubungan proses yang jelas satu sama lain mempunyai syarat-syarat yang sejajar untuk melaksanakannya mempunyai satu tujuan tertentu. 20
II. Matriks Analisis Beban Kerja
(Continued)
Kolom (4) pada Form A diisi dengan hasil kerja yang merupakan out put antara yaitu produk dari setiap rincian tugas. Contoh: Seorang Investigator di KPPU dalam setiap langkah dalam penyusunan dokumen hasil penyelidikan menghasilkan produk (out put antara) sebagai berikut:
Data dan informasi dugaan pelanggaran merupakan hasil kerja dari
langkah meminta data dan informasi mengenai dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Investigator; Ikhtisar data dan informasi hasil penilaian merupakan hasil kerja dari langkah menilai data dan informasi yang diperoleh sendiri oleh Investigator atau diperoleh dari unit kerja lain; Dokumen hasil penyelidikan merupakan hasil kerja dari langkah Investigator dalam menyusun hasil-hasil penyelidikan kedalam bentuk dokumen.
Data dan informasi, ikhtisar data dan informasi serta dokumen hasil penyelidikan merupakan Hasil Kerja. 21
II. Matriks Analisis Beban Kerja
(Continued)
Contoh Pengisian Form A, sampai dengan kolom 4
22
II. Matriks Analisis Beban Kerja
(Continued)
Kolom (3) pada Form B diisi dengan hasil kerja yang merupakan out put antara yaitu produk dari setiap langkah yang terdapat dalam rincian tugas. Contoh: Seorang Staf Administrasi di KPPU dalam setiap harinya mengerjakan tugas kesekretariatan dengan hasil kerja sebagai berikut:
Draft Surat merupakan hasil kerja dari kegiatan membuat draft surat atas perintah Pimpinan; Laporan kehadiran undangan merupakan hasil kerja menghubungi pihak yang diundang dalam rapat yang diselenggarakan; Terjawabnya telepon merupakan hasil kerja dari kegiatan menerima dan menjawab telepon yang masuk;
Draft Surat, Laporan kehadiran undangan, dan terjawabnya telepon merupakan hasil kerja kesekretariatan dari staf administrasi.
23
II. Matriks Analisis Beban Kerja
(Continued)
Contoh Pengisian Form B, sampai dengan kolom 3
24
II. Matriks Analisis Beban Kerja
(Continued)
Kolom (5) pada Form A diisi dengan beban tugas yang merupakan sejumlah target pekerjaan atau target hasil yang harus dicapai dalam satu satuan waktu tertentu (hari, minggu, bulan, tahun) Contoh: Subdirektorat Penanganan Perkara di KPPU dalam satu minggu (5 hari kerja) dituntut menyelesaikan 10 data dan informasi, 5 (lima) ikhtisar, serta 3 (tiga) dokumen hasil penyelidikan. 25
II. Matriks Analisis Beban Kerja
(Continued)
Contoh Pengisian Form A, sampai dengan kolom 5
26
II. Matriks Analisis Beban Kerja
(Continued)
Kolom (4) pada Form B diisi dengan beban tugas yang merupakan akumulasi jumlah hasil kerja yang menjadi beban tugas, yang harus dikerjakan dalam dalam satu satuan waktu (hari, minggu, bulan, tahun). Contoh: Tata Usaha Direktorat Administrasi di KPPU dalam satu hari rata-rata harus menyelesaikan 3 (tiga) draft surat, 10 laporan kehadiran dan 20 kali terjawabnya telepon masuk. Dengan demikian yang diisikan ke dalam kolom (4) adalah: 3 buah draft surat dalam sehari, 10 laporan kehadiran per hari dan 20 kali terjawabnya telepon perhari. 27
II. Matriks Analisis Beban Kerja
(Continued)
Contoh Pengisian Form B, sampai dengan kolom 4
28
II. Matriks Analisis Beban Kerja
(Continued)
Kolom (6) pada Form A diisi dengan standar kemampuan rata-rata (SKR) yang merupakan standar waktu rata-rata individu dalam penyelesaian untuk menghasilkan Hasil Kerja dinyatakan dengan satuan waktu menit, jam, hari (kerja) per individu Contoh: Seorang Investigator di KPPU dalam satu minggu (5 hari kerja) mampu menyelesaikan 3 data dan informasi dalam semingu, 2 (dua) ikhtisar per minggu, dan 1 (satu) dokumen penyelidikan per minggu. 29
II. Matriks Analisis Beban Kerja
(Continued)
Contoh Pengisian Form A, sampai dengan kolom 6
30
II. Matriks Analisis Beban Kerja
(Continued)
Kolom (5) pada Form B diisi dengan standar kemampuan rata-rata (SKR) yang merupakan waktu rata-rata penyelesaian yang diperlukan oleh satu orang untuk menghasilkan Hasil Kerja dinyatakan dengan satuan waktu menit, jam, hari. Contoh: Seorang staf administrasi di KPPU memiliki kemampuan menyelesaikan 1 draft surat dalam 12 menit, 1 laporan dalam 240 menit, dan 3 menit untuk menjawab satu percakapan telepon 31
II. Matriks Analisis Beban Kerja
(Continued)
Contoh pengisian Form B, sampai dengan kolom 5
32
II. Matriks Analisis Beban Kerja
(Continued)
Pada prinsipnya, pengisian formulir hanya dilakukan sampai dengan kolom Standar Kemampuan Rata-Rata (SKR), yaitui kolom 6 pada Form A, dan kolom 5 pada Form B Kolom terakhir (Waktu Penyelesaian Tugas/WPT) boleh diisi oleh pegawai, atau dibiarkan saja kosong 33
Terima kasih atas kerjasamanya
34
Beberapa Pengertian
Beban Kerja adalah sejumlah target pekerjaan atau target hasil yang harus di capai dalam satu satuan waktu tertentu. Standar Kemampuan Rata-rata (SKR) adalah standar kemampuan yang menunjukkan ukuran enerji rata-rata yang diberikan seorang pegawai atau sekelompok pegawai untuk memperoleh satu satuan hasil.
35
Jenis SKR NORMA WAKTU
Hasil
Contoh : Seorang pengetik dalam waktu 30 menit dapat menghasilkan 2 lembar ketikan.
NORMA HASIL
=
Orang x Waktu
=
Hasil Orang x Waktu
Contoh : Seorang Analis untuk menghasilkan 1 uraian analisis memerlukan waktu selama 90 menit 36
Beberapa Pengertian
(continued)
Waktu Kerja Efektif (WKE) adalah waktu kerja yang secara efektif digunakan untuk bekerja. Waktu Penyelesaian Tugas adalah waktu kumulatif penyelesaian beban tugas berdasarkan SKR
37
Beberapa Pengertian
(continued)
Hari Kerja Efektif, adalah jumlah hari dalam kalender dikurangi hari libur nasional dan cuti. Perhitungannya adalah sebagai berikut :
Jumlah hari menurut kalender 365 hari Jumlah hari minggu dalam 1 tahun 52 hari Jumlah hari libur dalam 1 tahun 14 hari Jumlah cuti dalam 1 tahun 12 hari Hari kerja efektif 287 hari (6 hari) 5 hari kerja = 234 hari kerja efektif pertahun
38