ANNUAL OUTLOOK 2016: TANTANGAN JANGKA PENDEK; PEROLEHAN JANGKA MENENGAH
DAFTAR ISI
2
1.
Surat kepada Investor Kami memperkirakan kekhawatiran melambatnya pertumbuhan global akan menentukan arah pergerakan tahun 2016. Ekspektasi naiknya suku bunga di AS juga akan menghadirkan tantangan bagi hasil pengembalian pasar.
3
2.
Tinjauan Ekonomi: Kurang lebih sama Pertumbuhan ekonomi global mengecewakan di tahun 2015 dengan melambatnya laju pertumbuhan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, dipimpin oleh Cina dan pasar yang sedang berkembang (emerging markets) lainnya. Kami memperkirakan pertumbuhan masih akan tetap melaju dengan kecepatan yang kurang lebih sama, terkait dengan Bank Sentral AS (Fed) yang diperkirakan menaikan tingkat suku bunga secara bertahap.
4-6
3.
Tinjauan Alokasi Aset Secara keseluruhan penilaian terus memihak ke saham dibandingkan aset defensif karena penilaian pendapatan (fixed income) tetap masih mahal. Akan tetapi, kami melihat dua alasan untuk bersikap waspada dalam jangka pendek.
7
4.
Tinjauan Saham: Tantangan jangka pendek Pasar saham berkinerja buruk di 2015, dipimpin oleh kekhawatiran mengenai Cina dan pasar yang sedang berkembang lainnya. Kami perkirakan di 2016 tetap volatil karena pertumbuhan global dan kenaikan suku bunga Federal Reserve AS (Fed) menyeimbangkan pasar.
5.
Tinjauan Pendapatan Tetap: Akhir garis Pendapatan tetap tertahan di 2015. Dengan pertumbuhan global yang kemungkinan tetap rendah, obligasi kualitas tinggi mungkin diminati oleh investor. Akan tetapi, kenaikan suku bunga Fed akan mengakibatkan naiknya tingkat imbal hasil saat ini.
11 - 12
6.
Tinjauan Mata Uang: Perbedaan kebijakan Perbedaan kebijakan bank sentral telah menjadi pendorong utama di balik menguatnya dolar AS (USD) dibandingkan mata uang utama lainnya. Dolar Australia dan Selandia Baru kemungkinan akan mengalami tekanan yang lebih besar akibat rendahnya harga komoditas.
13 - 15
7.
Tinjauan Komoditas: Berlanjutnya penyesuaian Kita kemungkinan masih berada dalam masa panjang pertumbuhan global di bawah rata-rata dan permintaan yang lemah bagi sebagian besar komoditas. Oleh karena itu, kami perkirakan pasokan akan kembali memenuhi atau melampaui permintaan di banyak pasar komoditas di 2016. Kami menganggap akan diperlukan pengurangan pasokan untuk menstabilkan sebagian besar pasar komoditas.
16 - 18
8.
Disclaimer
8 - 10
19
Laporan ini diterbitkan oleh ANZ Wealth Asia. Semua grafik dan tabel dirancang secara individu. “Para Analis ANZ” merujuk kepada para profesional investasi yang tergabung dalam Komite Investasi ANZ Regional, ANZ Economics & Markets Research dan ANZ Global Wealth. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi ANZ Relationship Manager Anda.
SURAT KEPADA INVESTOR TANTANGAN JANGKA PENDEK; PEROLEHAN JANGKA MENENGAH Kami memperkirakan kekhawatiran melambatnya pertumbuhan global akan menentukan arah pergerakan tahun 2016. Ekspektasi naiknya suku bunga di AS juga akan menghadirkan tantangan bagi hasil pengembalian pasar. 2015 terbukti sebagai tahun dengan kinerja beragam baik bagi perekonomian maupun pasar. Kendati pertumbuhan AS tetap stabil, dan zona euro terus membaik karena Yunani memperoleh dana talangan baru, kekhawatiran timbul akibat pertumbuhan yang mengecewakan dari Cina dan perkembangan pasar pada umumnya. Khawatiran ini mendorong peningkatan volatilitas, yang membebani sebagian besar pasar saham. Sebaliknya, pasar pendapatan tetap tertahan sebab imbal hasil tetap rendah dengan harapan pelonggaran lebih lanjut oleh bank sentral di Eropa dan Jepang, serta tertundanya kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve AS (Fed). Melihat ke tahun 2016, kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan kembali pada percepatan yang lambat seperti di tahun 2015. Tingkat pengembalian pasar saham sepertinya akan kembali rendah dan lebih banyak volatilitas yang terjadi dibandingkan tahun terakhir sehubungan dengan penguatan ekonomi AS diperkirakan akan membuat Fed menaikkan suku bunga secara bertahap setelah periode yang sangat panjang dengan suku bunga mendekati nol. Apa yang kita harapkan di tingkat negara? Kami memperkirakan perekonomian AS akan terus menjadi mesin utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi global. Namun demikian, dengan kondisi AS yang hampir mencapai target jumlah tenaga kerja pada akhir 2015, tingkat suku bunga diperkirakan akan naik secara bertahap di tahun 2016, sehingga menimbulkan volatilitas lanjutan di berbagai pasar dalam jangka waktu pendek. Eropa akan melanjutkan pemulihannya terkait langkah stimulasi baru yang dilakukan oleh Bank Sentral Eropa (ECB) mendukung kawasan ini, sementara Bank of Japan (BoJ) terlihat juga akan memperpanjang program stimulus untuk mendukung pertumbuhan dan membantu menaikan inflasi. Pertumbuhan Cina kemungkinan melambat dibandingkan laju pertumbuhannya di tahun 2015 dikarenakan berlanjutnya transisi perekonomian dari ketergantungannya pada investasi ke konsumsi. Kami memperkirakan pertumbuhan akan stabil dan menjadi lebih sedikit sebagai penggerak volatilias pasar seiring berjalannya tahun. Perekonomian Australia terkait lebih erat dengan sektor-sektor perekonomian Cina yang melambat, akibatnya aktivitas domestik tetap lemah. Peralihan perekonomian Australia dari pertambangan merupakan suatu proses yang lambat dan diperkirakan tidak akan cukup untuk mengangkat pertumbuhan secara agregat. Ini mungkin mengakibatkan Reserve Bank of Australia (RBA) melonggarkan suku bunga di akhir 2016 untuk mendukung belanja. Dengan tetap rendahnya perdagangan global, pasar yang sedang berkembang kemungkinan akan menanggung dampak terburuk dari kenaikan suku bunga AS yang disebabkan perekonomian kawasan ini telah meminjam dalam jumlah besar selama beberapa tahun terakhir untuk mendukung pertumbuhan. Utang ini, sering kali berdenominasi mata uang asing, mungkin membuktikan naiknya suku bunga AS dan memelemahnya mata uang akan mendorong naiknya biaya jasa, dan mengurangi nilai ekspor. Ke depannya, ketahanan dari permintaan domestik akan menjadi faktor pembeda yang penting pada perekonomian Asia.
Kelas aset mana yang lebih kami sukai? Secara keseluruhan, Kami tidak beranggapan bahwa kita telah mencapai akhir dari siklus ekonomi dan investasi saat ini karena baik inflasi maupun valuasi saham tidak bermasalah. Secara keseluruhan, kami meyakini bahwa penilaian yang terus ke saham dibandingkan aset defensif, dengan pendapatan tetap terlihat mahal. Kendati demikian, kami perkirakan pertumbuhan global akan kembali bertumbuh di bawah rata-rata histprisnya sejalan dengan lemahnya pertumbuhan penghasilan. Meski pasar telah sedikit banyak menjadi faktor melambatnya pertumbuhan, saham menghadapi sejumlah tantangan jangka pendek yang mungkin menghambat kinerja dalam jangka pendek. Untuk saham, kami tetap lebih menyukai pasar saham negara maju. Eropa merupakan salah satu pasar saham favorit sehubungan dengan trend pendapatan yang positif dan potensi ECB untuk melakukan pelonggran lebih lanjut. Saham-saham Jepang terlihat positif dengan melemahnya yen meningkatkan margin laba bagi eksportir. Untuk pendapatan tetap (fixed income), pengharapan kami akan naiknya suku bunga secara bertahap di AS akan mendorong naiknya imbal hasil obligasi (harga turun), meski berlanjutnya kebijakan moneter yang longgar di Eropa dan Jepang mungkin membatasi kenaikan imbal hasil. Kami lebih menyukai pendapatan tetap Australia dikarenakan potensi pemangkasan suku bunga lebih lanjut oleh RBA akan membantu imbal hasil Australia yang sedikit banyak melepaskan diri dari perkiraan kenaikan imbal hasil global. Bagaimana tinjauan untuk mata uang? Kami perkirakan kenaikan suku bunga di AS, dipadukan dengan kebijakan moneter yang longgar di Eropa dan Jepang, akan menjaga dolar AS (USD) relatif kuat dibandingkan mata uang utama lainnya. Kendati demikian, perolehan terbesar dalam USD kemungkinan ada di belakang kita saat ini. Dolar Australia dan Selandia Baru kemungkinan terus merasakan tekanan, terutama terhadap USD, karena selisih suku bunga diperkirakan akan menyempit dan harga komoditas tetap rendah. Sementara itu, seiring peralihan Cina menuju rezim suku bunga mengambang terkelola, diperkirakan akan menciptakan volatilitas yang lebih besar bagi mata uang Asia. Secara keseluruhan, meski kami meyakini siklus naik saat ini dalam saham masih akan berlanjut terus dalam jangka menengah, kami lebih mewaspadai potensi risiko penurunan memasuki 2016, dan kami menyadari bahwa keadaannya mungkin akan lebih bergolak bagi investor. Yakinlah bahwa kami akan lebih memonitor pasar untuk memastikan perjalanan yang lebih baik lagi. Atas nama ANZ, saya dalam kesempatan ini mengucapkan semoga Anda diberkati kesehatan dan kebahagiaan di tahun yang akan datang. Kami ucapkan terima kasih atas keberlanjutan dukungan Anda.
Stewart Brentnall Chief Investment Officer
Laporan ini diterbitkan oleh ANZ Wealth Asia. Semua grafik dan tabel dirancang secara individu. “Para Analis ANZ” merujuk kepada para profesional investasi yang tergabung dalam Komite Investasi ANZ Regional, ANZ Economics & Markets Research dan ANZ Global Wealth. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi ANZ Relationship Manager Anda.
3
TINJAUAN EKONOMI KURANG LEBIH SAMA Pertumbuhan ekonomi global mengecewakan di tahun 2015 dengan melambat dibandingkan dengan laju pertumbuhan tahun-tahun sebelumnya, dipimpin oleh Cina dan pasar yang sedang berkembang (emerging markets) lainnya. Kami memperkirakan pertumbuhan masih akan tetap melaju dengan kecepatan yang kurang lebih sama, terkait dengan Bank Sentral AS (Fed) yang diperkirakan menaikan tingkat suku bunga secara bertahap. PROYEKSI PERTUMBUHAN PDB (%) 2015F
2016F
Dunia
3.3
3.5
AS
2.5
2.3
Zona euro
1.5
1.5
Jepang
0.8
1.1
Cina
6.8
6.4
AS: Proses Normalisasi Bertahap Perekonomian AS terus tumbuh di atas potensinya di tahun 2015, terlepas melemahnya pertumbuhan ekonomi global. Penguatan pada belanja domestik mendorong turunnya tingkat pengangguran ke angka 5% pada bulan November (sekitar target dari Fed). Kami perkirakan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) akan bertahan masih seperti yang terjadi di tahun 2015. Kami memperkirakan pertumbuhan ini masih akan dipimpin oleh permintaan domestik, karena ekspor masih tertahan karena dolar AS yang relative masih kuat dan permintaan global yang masih lemah.
Sumber: Riset Pasar & Perekonomian ANZ. Desember 2015.
SOROTAN EKONOMI CINA DAN KEMBARAN PERALIHANNYA Dalam 30 tahun terakhir, model pertumbuhan Cina sangat mengandalkan investasi serta produksi dan ekspor barang. Model ini telah bekerja dengan baik, menghasilkan rata-rata pertumbuhan sebesar 10% sepanjang tahun 1990-an dan 2000-an. Namun China telah melampaui model ini. Di tahun 2015, pasar keuangan menjadi cemas dengan masa depan Cina sebab sektor-sektor tradisional melambat. Menurut pandangan kami, pelambatan saat ini hanya merupakan bagian dari perjalanan Cina menyusuri jalur modernisasi. Pengalaman dari perekonomian lain menunjukkan bahwa pertumbuhan melambat setelah memuncaknya investasi dalam perekonomian, karena permintaan konsumen tumbuh mewakili bagian yang lebih besar dari perekonomian. Cina pada akhirnya juga perlu memantapkan pertumbuhan jangka panjangnya untuk mencerminkan dinamika ini. Semakin terwakilinya jasa dalam perekonomian Cina menunjukkan bahwa Cina mulai merangkul pendorong pertumbuhan ‘baru’ ini. Dengan menggunakan pola konsumen di Taiwan dan Hong Kong misalnya, kemungkinan konsumen Cina di masa mendatang akan membelanjakan lebih banyak untuk jasa seperti telekomunikasi, pendidikan, rekreasi dan layanan medis. Tingginya pertumbuhan di sektor jasa ini akan membantu menutupi sebagian perlambatan di sektor industri, sehingga mencegah pendaratan keras. Untuk Australia, masalah dalam jangka pendek adalah pertumbuhannya telah terpaut dengan bagian perekonomian Cina yang melambat. Dikarenakan pertumbuhan investasi aset tetap di Cina telah turun lebih dari separuh sejak 2010, harga komoditas pun turun tajam. Ini telah menekan pertumbuhan di Australia melalui dua cara:
2) Penurunan daya beli nasional Australia telah menghambat belanja rumah tangga. Kendati peralihan ekonomi Cina berarti Australia memiliki peralihan sendiri yang harus dijalani, dalam jangka panjang, peluang yang signifikan masih ada di Cina bagi perekonomian Australia. Tantangannya adalah ini tidak berada di sektor-sektor tradisional. Sebaliknya, peluang ada dalam penyediaan jasa seperti pariwisata, layanan kesehatan, pendidikan dan jasa keuangan. BAGAN: PERTUMBUHAN PDB CINA DAN AUSTRALIA 12
16
10
14
8
12
6
10
4 2
8 PDB Nominal Australia (lhs)
6
0 -2
1998
PDB Industri China ( 2qtr lead, rhs)
2000
2002
2004
2006
4
2008
2010
2012
2014
2016
Sumber: Thomson Reuters Datastream dan ANZ Wealth Global
1) Ekspektasi investasi Australia telah ambruk, dengan data terkini menunjukkan lebih dari 30% penurunan dalam investasi pertambangan selama setahun ke depan; dan 4
Laporan ini diterbitkan oleh ANZ Wealth Asia. Semua grafik dan tabel dirancang secara individu. “Para Analis ANZ” merujuk kepada para profesional investasi yang tergabung dalam Komite Investasi ANZ Regional, ANZ Economics & Markets Research dan ANZ Global Wealth. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi ANZ Relationship Manager Anda.
Kami meyakini bahwa belanja konsumen akan tetap menjadi landasan pertumbuhan, didukung oleh pertumbuhan tenaga kerja yang kuat, harga energi yang rendah dan juga suku bunga yang rendah. Pertumbuhan upah juga akan menguat, yang mencerminkan tingkat pengangguran yang rendah, hal ini menjadi dukungan tambahan. Meningkatnya pertumbuhan rumah tangga setelah menurun dalam beberapa tahun terakhir akan membantu pemulihan pembangunan perumahan, yang kemungkinan akan tetap didominasi oleh pertumbuhan apartemen. Penguatan dalam belanja domestik pada gilirannya akan memberikan dukungan bagi investasi bisnis, meskipun kelebihan kapasitas di sektor manufaktur secara global tampak akan tetap menjadi suatu hambatan. Dengan tingkat pengangguran diperkirakan turun di bawah 5%, sedikit kenaikan dalam tingkat upah dan inflasi tampaknya mungkin terjadi, yang berarti Fed secara bertahap menaikkan tingkat suku bunga kembali ke tingkat yang lebih normal. Hal ini akan mengakibatkan pertumbuhan melambat di paruh kedua tahun depan menuju potensi tingkat suku bunga perekonomian dalam jangka panjang, yang menurut kami sekarang di bawah 2%. Zona euro: Berlanjutnya pemulihan Di akhir 2014 kami memberikan beberapa alasan untuk optimis terkait zona euro pada 2015. Optimisme tersebut ternyata cukup beralasan, sehubungan dengan keberhasilan Bank Sentral Eropa (ECB) dalam mendorong penurunan euro beserta upaya memperbaiki sektor perbankan telah membantu mendukung pertumbuhan, terutama di berbagai perekonomian periferal. Kami memperkirakan pemulihan akan berlanjut di sepanjang tahun 2016 terkait dengan upaya reformasi dan rendahnya harga minyak menjadi landasan pertumbuhan yang solid dalam belanja domestik. Euro yang lebih rendah juga akan membantu mendukung ekspor dibandingkan dengan AS, meski eksposur yang relatif lebih besar terhadap pasar yang sedang berkembang mungkin akan memberikan suatu tantangan.
Dengan pertumbuhan yang diperkirakan tetap di atas potensi kawasan, kami perkirakan tingkat pengangguran akan turun. Dalam 12 bulan terakhir, tingkat pengangguran turun lebih dari 0,5%, namun dengan tingkat 10,7% pada akhir Oktober 2015, angka ini tetap tinggi. Dengan tetap rendahnya inflasi, kami memperkirakan ECB, untuk saat ini, akan terus memberikan stimulus yang lebih besar guna membantu menjaga euro tetap rendah dan melindungi ekspansi menghadapi meningkatnya risiko di pasar yang sedang berkembang dan kenaikan suku bunga Fed. Jepang: Apakah Abenomic akan sukses? Pertumbuhan Jepang kembali mengecewakan di tahun 2015. Aktivitas ekonomi mandek di pertengahan tahun dikarenakan investasi dan produksi industri anjlok sebagai respon atas lemahnya permintaan pasar yang sedang berkembang. Ini menimbulkan kekhawatiran baru apakah ‘Abenomic’ akan berhasil mendorong perekonomian keluar dari deflasi berkelanjutan. Kami memperkirakan kekhawatiran tersebut akan berlanjut sepanjang tahun 2016. Yang teramat penting adalah kemampuan Perdana Menteri Abe untuk mempertahankan optimisme di tengah publik, dan partainya sendiri, untuk pada akhirnya mengijinkannya menyampaikan anak panah ketiga dari reformasi pasar tenaga kerja. Jepang terekspos terhadap pelemahan pasar yang sedang berkembang akibat kedekatannya dengan pasar berkembang Asia dan ketergantungan relatifnya pada ekspor sebagai sumber permintaan. Dengan inflasi yang berlanjut berada di bawah target Bank of Japan (BoJ), kami memperkirakan BoJ akan memberikan stimulus tambahan dalam usahanya untuk mempertahankan Yen tetap lemah dan mendukung permintaan akan barang-barang Jepang. Cina: Semua mata tertuju pada reformasi Kami memperkirakan pertumbuhan Cina akan melambat di tahun 2016 sehubungan perekonomian melanjutkan transisi dari
Laporan ini diterbitkan oleh ANZ Wealth Asia. Semua grafik dan tabel dirancang secara individu. “Para Analis ANZ” merujuk kepada para profesional investasi yang tergabung dalam Komite Investasi ANZ Regional, ANZ Economics & Markets Research dan ANZ Global Wealth. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi ANZ Relationship Manager Anda.
5
TINJAUAN EKONOMI
perekonomian intensif modal, perekonomian yang berorientasi ekspor menuju perekonomian yang lebih difokuskan pada konsumsi dan jasa. Kendati sektor jasa Cina telah meningkat sedikit di atas 50% dari PDB agregat, lemahnya pertumbuhan di sektor industri tidak dapat diabaikan mengingat sektor ini masih merupakan bagian yang substansial dari perekonomian Cina. Lonjakan ringan dalam harga properti di kota-kota lapis pertama dan lapis kedua tahun 2015 kemungkinan berlanjut berkat dukungan kebijakan pemerintah dan kondisi pembiayaan yang lebih mudah. Akan tetapi, keseluruhan pembangunan properti diperkirakan tidak akan memberikan dorongan pertumbuhan yang signifikan, mengingat tingginya tingkat inventaris perumahan yang masih berada di kota-kota kecil. Di sisi lain, pemerintah memiliki fleksibilitas untuk memberikan stimulus fiskal lebih lanjut, bila perlu, untuk menstabilkan perekonomian. Mengingat tingginya risiko deflasi, pemangkasan lebih lanjut terhadap rasio cadangan wajib dan suku bunga tidak dapat dikesampingkan di 2016. Lemahnya yuan juga diperkirakan akan membantu menjaga kondisi keuangan lebih baik. Kemajuan reformasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) penting untuk diperhatikan di 2016. Reformasi yang terakhir diusulkan bertujuan untuk menciptakan tata kelola perusahaan yang lebih baik bagi BUMN. Apabila berhasil, hal ini akan mendorong partisipasi sektor swasta yang lebih besar dan memungkinkan kekuatan pasar untuk memainkan peran yang menentukan dalam alokasi sumber daya, sehingga membantu membuka kunci nilai ekonomi. Asia: Ketahanan domestik Ekspor Asia mungkin akan stabil di 2016, namun diperkirakan akan tetap relatif lesu. Selain pelambatan di Cina, sifat pemulihan perekonomian AS – yang lebih condong ke sektor jasa – diperkirakan terus menekan perdagangan Asia. Mengingat paparan perdagangan yang berlainan, tekanan-tekanan ini tidak akan dirasakan secara merata di Asia. Kedepannya, ketahanan permintaan domestik akan menjadi faktor pembeda penting pada perekonomian Asia. Perekonomian yang memiliki permintaan domestik yang relatif tinggi sebagai bagian dari PDB, seperti Vietnam dan Filipina, mungkin tidak begitu rentan terhadap buruknya dinamika perdagangan. Lemahnya harga komoditas akan berdampak negatif bagi eksportir komoditas namun positif bagi konsumen komoditas. Subsidi energi yang lebih rendah juga akan mendukung belanja pemerintah dan sejumlah pemerintah memiliki jalur investasi besar yang diperkirakan akan direalisasi pada 2016. Yang terakhir, ada ruang pelonggaran moneter lebih lanjut dalam perekonomian tertentu karena inflasi masih terkendali. Australia: Bergelut dengan jurang inflasi Sebagai negara penghasil komoditas, peralihan Cina dari investasi menuju pertumbuhan yang lebih seimbang dan lebih rendah cukup menantang bagi Australia. Pertumbuhan masih di bawah rata-rata jangka panjangnya di 2015 karena rendahnya harga komoditas menahan pendapatan nasional dan juga, pembelanjaan. 2016 menawarkan hal yang kurang lebih sama, sebab perekonomian terus bergelut dengan penurunan tajam dalam investasi pertambangan sebagai respon atas lemahnya harga komoditas. Tantangan tambahan bagi perekonomian ini adalah pembangunan perumahan, kontributor kuat bagi pertumbuhan
selama 2015, tampaknya akan melunak karena persetujuan baru turun dari tingkat tertinggi. Langkah-langkah untuk menghambat gelembung yang berkembang di pasar properti Sydney dan Melbourne tampak berfungsi, yang mungkin mengakibatkan pembangunan perumahan melunak lebih jauh. Hal ini, kami perkirakan kemajuan berkelanjutan akan diperoleh dalam peralihan perekonomian domestik menuju pertumbuhan yang lebih seimbang, dibantu suku bunga rendah dan melemahnya dolar Australia (AUD). Akan tetapi, kemungkinannya kecil cukup untuk mendorong pertumbuhan di atas lajunya akhir-akhir ini. Di lingkungan seperti ini, Reserve Bank of Australia kemungkinan setidaknya mempertahankan suku bunga di tingkat terendahnya, dengan risiko cenderung ke arah pemangkasan lebih lanjut untuk memastikan AUD tetap rendah. PROYEKSI PERTUMBUHAN PDB ASIA PASIFIK (DI LUAR JEPANG) (%)
2015F
2016F
Australia
2.30
2.70
Cina
6.80
6.40
Hong Kong
2.30
2.50
India1
7.60
7.80
Indonesia
4.60
4.80
Malaysia
4.80
4.60
Selandia Baru
2.10
2.20
Filipina
5.70
6.10
Singapura
2.00
2.30
Korea Selatan
2.60
2.90
Taiwan
1.00
2.00
Thailand
2.60
3.50
Sumber: Riset Pasar & Perekonomian ANZ. Desember 2015. 1Tahun fiskal, mis. 2015 adalah tahun yang berakhir pada Maret 2016. Tahun dasar PDB baru adalah 2011-2012.
PROYEKSI TINGKAT SUKU BUNGA KEBIJAKAN BANK SENTRAL (%)
Saat Ini2
Dec-16
AS
0.25
1.25
Zona Euro
0.05
0.05
Jepang
0.10
0.10
Inggris
0.50
1.00
Australia
2.00
1.50
Selandia Baru
2.50
2.50
Cina (suku bunga simp)
1.50
1.25
Hong Kong
0.50
1.50
Indonesia
7.50
7.00
India
6.75
6.75
Malaysia
3.25
3.50
Filipina
4.00
4.50
Korea Selatan
1.50
1.00
Taiwan
1.75
1.50
Thailand
1.50
1.75
Asia Berkembang
Sumber: Riset Pasar & Perekonomian ANZ. Desember 2015. 2Terkini per 10 Desember 2015.
6
Laporan ini diterbitkan oleh ANZ Wealth Asia. Semua grafik dan tabel dirancang secara individu. “Para Analis ANZ” merujuk kepada para profesional investasi yang tergabung dalam Komite Investasi ANZ Regional, ANZ Economics & Markets Research dan ANZ Global Wealth. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi ANZ Relationship Manager Anda.
TINJAUAN ALOKASI ASET KEKHAWATIRAN DALAM JANGKA PENDEK, POSITIF DALAM JANGKA MENENGAH Secara keseluruhan penilaian terus memihak ke saham dibandingkan aset defensif karena penilaian pendapatan (fixed income) tetap masih mahal. Akan tetapi, kami melihat dua alasan untuk bersikap waspada dalam jangka pendek. Kami menganggap tinjauan jangka menengah terus memihak saham dibandingkan aset defensif. Kendati konsensus memperkirakan pertumbuhan akan tetap solid, saat berinvestasi kita harus mewaspadai risiko. Menurut pandangan kami, risikonya adalah pertumbuhan akan jelas lebih lambat dibandingkan konsensus, sejalan dengan lemahnya momentum penghasilan. Meski pasar telah sebagian memperhitungkan kondisi pertumbuhan yang lebih rendah ini, kami perkirakan saham mungkin menghadapi tantangan dalam beberapa bulan mendatang, yang mencerminkan: • •
•
Tingginya ekspektasi pasar yang tidak realistis terhadap penghasilan perusahaan; Potensi dampak terhadap nilai pasar sehubungan dengan Federal Reserve AS (Fed) diperkirakan akan menaikkan suku bunga lebih lanjut sebagai tanggapan atas penguatan perekonomiannya; dan Penilaian kami bahwa risiko cenderung mengarah pada pelambatan lebih lanjut dalam pertumbuhan, yang berarti penghasilan semakin lemah.
Karena alasan ini, strategi alokasi aset kami saat ini adalah bobot kecil pada aset pertumbuhan. Apabila pasar saham turun ke titik di mana kami melihat adanya perbaikan dalam nilai, kami akan menaikkan alokasi saham setidaknya kembali ke tingkat netral. Akan tetapi, jika risiko terhadap tinjauan pertumbuhan tetap ada, investor mungkin akanmengambil keuntungan dari segala peningkatan yang berarti di pasar saham untuk mengunci sebagian perolehan mereka. Saham Preferensi kami tetap di pasar saham global negara maju, yang kemungkinan akan mendapatkan keuntungan dari ketangguhan relatif aktivitas pasar maju. Pelonggaran kuantitatif berkelanjutan di Eropa dan Jepang juga kemungkinan akan mendukung pertumbuhan penghasilan, dan bersamaan dengan nilai sahamnya, dibandingkan pasar lainnya. Kami memberikan bobot yang kecil pada saham Australia yang terus menghadapi angin sakal dari kombinasi antara peralihan ekonomi Cina, lemahnya harga komoditas dan meningkatnya persyaratan modal untuk sektor perbankan. Meski profil penghasilan defensif saham Selandia Baru tampak menarik di lingkungan yang lebih tak menentu pada 2016, kami menganggap saham Selandia Baru dinilai berlebih dan memiliki bobot kecil sebagai akibatnya.
perdagangan global, yang masih lesu. Sektor ini juga rentan terhadap naiknya tingkat suku bunga AS mengingat penerbitan utang USD yang signifikan sejak krisis keuangan global. Pendapatan tetap Kami saat ini juga memberikan bobot yang kecil pada pendapatan tetap mengingat harapan akan naiknya tingkat suku bunga lebih lanjut di AS, yang kami yakini akan mendorong naiknya imbal hasil obligasi (ketika harga turun). Kendati pelonggaran berkelanjutan di Eropa dan Jepang akan membatasi kenaikan imbal hasil, kami masih melihat risiko cenderung mengarah pada pendapatan tetap internasional berada di bawah aset defensif lainnya. Kami lebih menyukai pendapatan tetap Australia sebab potensi pemangkasan suku bunga lebih lanjut oleh Reserve Bank of Australia mungkin akan membantu imbal hasil obligasi Australia sedikit banyak melepaskan diri dari perkiraan kenaikan imbal hasil global. Mata uang Kami masih memberikan bobot yang kecil pada dolar Australia (AUD). Meski setelah penurunan tajam selama setahun terakhir, menurut pandangan kami AUD masih dinilai berlebih karena rendahnya harga komoditas yang telah menekan turunnya estimasi nilai wajar kami ke sekitar US65 sen. Kami juga melihat risiko cenderung mengarah pada penurunan lebih lanjut NZD dibandingkan USD dalam setahun mendatang, meskipun lonjakan harga produk susu menunjukkan NZD dapat bergerak lebih tinggi dalam jangka pendek. Kelas aset Aset pertumbuhan - Saham pasar maju global
Tinjauan Bobot kecil Bobot besar
- Saham pasar yang sedang berkembang
Bobot kecil
-Non Obligasi Nilai Mutu Investasi
Bobot kecil
Aset defensif - Obligasi nilai investasi - Tunai
Bobot besar Bobot kecil Bobot besar
Meski penilaian terhadap pasar yang sedang berkembang tampak menarik dengan mempertimbangkan semua faktor setelah kinerja buruk mereka di 2015, kami tetap khawatir dengan latar fundamental mengingat ketergantungan relatif kawasan ini pada
Laporan ini diterbitkan oleh ANZ Wealth Asia. Semua grafik dan tabel dirancang secara individu. “Para Analis ANZ” merujuk kepada para profesional investasi yang tergabung dalam Komite Investasi ANZ Regional, ANZ Economics & Markets Research dan ANZ Global Wealth. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi ANZ Relationship Manager Anda.
7
TINJAUAN SAHAM TANTANGAN JANGKA PENDEK Pasar saham berkinerja buruk di 2015, dipimpin oleh kekhawatiran mengenai Cina dan pasar yang sedang berkembang lainnya. Kami perkirakan di 2016 tetap volatil karena pertumbuhan global dan kenaikan suku bunga Federal Reserve AS (Fed) menyeimbangkan pasar. HASIL PENGEMBALIAN PASAR SAHAM REGIONAL (2015) 12%
9.2%
9% 6% 3%
0.2%
1.4%
3.0%
0% -3% -6% -9%
-8.7%
-12% -15%
-12.7% EM
-11.6% BRIC
Asia di luar Jepang
Eropa
Dunia
AS
Jepang
Sumber: Bloomberg, ANZ Wealth Global. Indeks MSCI. Hasil pengembalian adalah per 30 November 2015 dan tidak dilindung nilai, dalam USD. Kinerja lampau bukan jaminan kinerja mendatang.
AS: Angin sakal (Headwinds) pada langkah terakhir Saham-saham AS berkinerja relatif baik di 2015 mengingat eksposur yang agak rendah dari perusahaan AS terhadap Cina dan pasar yang sedang berkembang dibandingkan pasar utama lainnya. Selain itu, tertundanya perkiraan waktu dimulainya siklus pengetatan AS mengakibatkan dolar AS (USD) turun dari tingkat tertinggi yang telah diperkirakan menjadi angin sakal bagi pertumbuhan penghasilan. Di tahun 2016 mendatang kami perkirakan sektor terkait konsumen akan terus mempersembahkan hasil pengembalian positif karena rendahnya suku bunga dan harga energi, disertai naiknya harga rumah, mendukung keyakinan dan belanja. Akan tetapi, kami khawatir bahwa harapan atas analis untuk pertumbuhan penghasilan masih terlalu tinggi, kendati direvisi turun signfikan dari tingkat awal. Selain itu, perbaikan lebih lanjut dalam kondisi pasar tenaga kerja dan kenaikan terkait dalam upah akan menghadirkan
MENYOROTI SAHAM TARIK MENARIK Kebijakan moneter yang sangat menstimulasi, terutama dalam bentuk meningkatnya likuiditas dari suku bunga yang nol dan pelonggaran kuantitatif oleh bank sentral utama dunia, telah menjadi faktor penting dalam mendukung pemulihan pertumbuhan global sejak krisis keuangan global. Kebijakan moneter yang sangat menstimulasi, terutama dalam bentuk meningkatnya likuiditas dari suku bunga yang nol dan pelonggaran kuantitatif oleh bank sentral utama dunia, telah menjadi faktor penting dalam mendukung pemulihan pertumbuhan global sejak krisis keuangan global. Ini tidak hanya mengakibatkan meningkatnya penghasilan perusahaan, yang melandasi peningkatan di pasar saham global, namun ekspansi yang signifikan dalam likuiditas juga telah mendukung peningkatan rasio harga terhadap penghasilan untuk sebagian besar pasar saham, yang selanjutnya mendukung hasil pengembalian. Setelah hasil pengembalian tahunan dua digit di 2012-2014, tinjauan kini tampak lebih menantang. Pasar saham tidak lagi diperdagangkan di bawah nilai wajar. Sementara itu, perkiraan penghasilan tampak lebih menantang, dengan Fed menaikkan suku bunga dan risiko lemahnya pertumbuhan ekonomi global di 2016. Dengan demikian, dua pilar dukungan utama bagi pasar saham dalam beberapa tahun terakhir kini tampak meredup. Sebaliknya, bank sentral di luar AS terus memberikan stimulus lebih lanjut untuk mendukung pertumbuhan. Khususnya, ECB dan BoJ keduanya menjalankan program pelonggaran kuantitatif yang signifikan, kendati adanya harapan ditariknya stimulus di AS. Tahun mendatang kemungkinan akan tampak peningkatan tarik menarik antara pertumbuhan penghasilan dan aktivitas global di bawah rata-rata di satu sisi, dan kesediaan bank sentral untuk melakukan “apa pun yang diperlukan” untuk mempertahankan stabilitas ekonomi dan keuangan di sisi lainnya. Penempatan posisi kami saat ini menyoroti adanya kewaspadaan, yang mencerminkan harapan kami akan lemahnya momentum penghasilan dan risiko penurunan aktivitas global. Di sisi lainnya, jika data terus menunjukkan bahwa inflasi tidak akan mencapai 8
target – atau jika pertumbuhan ekonomi atau stabilitas keuangan di pasar berkembang mengancam pemulihan – ECB dan BoJ keduanya dapat memberikan lebih banyak stimulus, sementara Fed mungkin akan menahan kenaikan suku bunga. Bank Rakyat Cina juga menempati posisi yang mantap untuk menstimulasi perekonomiannya jika kondisi keuangan di kawasan ini terus merosot. Kendati perekonomian yang patut memperoleh pelonggaran kuantitatif bank sentral masih diperdebatkan, sejarah menunjukkan bahwa langkah tersebut dapat, dan kemungkinan besar akan, mendukung penilaian pasar. Ini memperingatkan kita agar tidak terlalu kasar di pasar saham. BAGAN: PASAR SAHAM AS & PELONGGARAN KUANTITATIF FEDERAL RESERVE 2200
QE1
QE2
QE3
2000 1800 1600 1400 1200 1000 800 Indeks harga S&P 500
600 2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Sumber: Bloomberg, ANZ Wealth Global
Laporan ini diterbitkan oleh ANZ Wealth Asia. Semua grafik dan tabel dirancang secara individu. “Para Analis ANZ” merujuk kepada para profesional investasi yang tergabung dalam Komite Investasi ANZ Regional, ANZ Economics & Markets Research dan ANZ Global Wealth. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi ANZ Relationship Manager Anda.
TINJAUAN SAHAM
pengetatan bertahap dalam kebijakan moneter. Sejarah menunjukkan bahwa penilaian pasar kemungkinan akan terpengaruh dalam jangka pendek, terutama mengingat laju pertumbuhan penghasilan saat ini yang melunak. Seiring berjalannya tahun 2016, kami perkirakan akan ada beberapa perbaikan dalam momentum penghasilan menyusul pelemahan yang terlihat dalam paruh kedua 2015. Kami juga memperkirakan akan ada kepastian yang lebih besar dalam laju dan cakupan kenaikan suku bunga Fed, yang berarti kenaikan suku bunga tidak menghalangi peningkatan pasar saham dalam jangka menengah. Kendati demikian, kombinasi antara ekspektasi pengetatan kondisi keuangan – dalam bentuk kenaikan suku bunga dan menguatnya USD – disertai pertumbuhan upah yang lebih cepat kemungkinan kemungkinan akan dikaitkan dengan sebagian tekanan pada margin laba AS. Oleh karena itu, kami perkirakan perolehan akan lebih moderat dibandingkan yang terlihat pada tahun-tahun sebelumnya, dan kami meyakini bahwa peluang yang lebih baik berada di luar AS di 2016. Eropa: Tolong lebih banyak “apa pun yang diperlukan” Situasi keuangan telah membaik di Eropa dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di sebagian besar kawasan. Keberhasilan Bank Sentral Eropa (ECB) dalam mendorong penurunan euro juga telah mendukung pendapatan dan pasar. Pemulihan dalam kondisi keuangan dan pertumbuhan ekonomi telah membantu sektor perbankan dan perusahaan berfokus pada pasar domestik. Kendati demikian, pasar saham utama di kawasan ini sangat terekspos sektor energi dan sumber daya, yang kemungkinan akan tetap berada di bawah tekanan seiring peralihan Cina dari perekonomian yang dipimpin investasi menuju konsumsi. Kami perkirakan hal ini akan tetap menjadi angin sakal (headwind) bagi pasar saham Eropa di 2016. Selain itu, sejarah menunjukkan bahwa dimulainya kenaikan suku bunga AS kemungkinan akan berdampak pada penilaian semua pasar dalam jangka pendek, bukan hanya AS. Meski pasar tetap dinilai berlebih pada metrik historis, penurunan euro pada akhir 2015, berdasarkan ekspektasi bahwa ECB akan meningkatkan dukungan moneter, akan mendukung pertumbuhan penghasilan perusahaan multinasional di wilayah ini. Langkah ini memberikan dorongan peluang perbaikan dalam pasar seiring berjalannya tahun 2016. Stabilitas ekonomi dan keuangan yang lebih mantap di Cina juga akan menyemangati perusahaan di kawasan ini, meski peralihan ini kemungkinan juga akan menjadi sumber volatilitas. Jepang: Mendukung BoJ untuk mewujudkannya Saham Jepang telah berkinerja baik selama setahun terakhir dibandingkan mitra imbangan global mereka, sebagian besar berkat kesuksesan sebelumnya dari Bank of Japan (BoJ) dalam mendorong penurunan tajam yen. Akan tetapi, dorongan hal ini tampaknya akan mereda dan dosis pelonggaran kuantitatif lainnya mungkin diperlukan bagi pasar untuk kembali memperoleh traksi yang lumayan besar. Yen telah bertahan di tingkat yang relatif rendah, namun tanpa depresiasi lebih lanjut, BoJ mungkin berisiko gagal memenuhi tujuan inflasinya. Kendati komentar resmi menyatakan bahwa stimulus lebih lanjut belum tentu membantu, Gubernur BoJ telah membiarkan pintu tetap terbuka bagi pelonggaran lebih lanjut untuk membantu perusahaan menaikkan upah. Dalam poling pendapat, Perdana Menteri Abe terus kehilangan popularitas, dan posisinya kemungkinan akan melemah jika tujuan kebijakan kunci tidak tercapai.Pasar saham Jepang menempati posisi yang mantap
untuk mengambil keuntungan dari kesediaan dan kemampuan BoJ serta pemerintah untuk memberlakukan stimulus tambahan. Saham Jepang relatif menarik dalam hal nilai dan kami melihat relatif ada potensi kenaikan di sini relatif dibandingkan kawasan utama lainnya. Kami juga telah melihat sebagian reformasi struktural memiliki dampak di 2015. Kuatnya kinerja Indeks Nikkei 400 baru meningkatkan transparansi struktur tata kelola perusahaan Jepang, yang telah mendorong perbaikan di area ini. Reformasi dan perbaikan lebih lanjut diperkirakan akan mendongkrak partisipasi pasar saham yang lebih besar di 2016. Australia: Tantangan tetap ada Pasar saham Australia berkinerja di bawah mitra imbangan globalnya selama 2015 menyusul melemahnya pertumbuhan global, yang dipimpin oleh perlambatan di Cina. Ini telah menghambat kinerja sektor sumber daya yang terus berada di bawah tekanan dari rendahnya harga komoditas. Sektor perbankan juga berada di bawah tekanan karena perubahan peraturan mewajibkan peningkatan modal. Kami meyakini bahwa latar global tetap menjadi tantangan bagi perusahaan Australia. Kendati pasar telah sebagian besar memperhitungkan tema ini, kami tetap mewaspadai tinjauan sehubungan dengan lemahnya permintaan eksternal, rendahnya harga komoditas dan ketidakpastian dalam peralihan ekonomi domestik menuju sektor non-tambang memberikan tekanan lebih lanjut pada penghasilan. Kendati dolar Australia yang lebih rendah telah membantu mendongkrak daya saing ekspor, penilaian saat ini masih menunjukkan penurunan lebih lanjut, dengan peluang yang lebih baik tetap berada di pasar maju lainnya bagi investor saham. Pasar yang sedang berkembang: Di bawah tekanan Meski saham pasar yang sedang berkembang tampak murah, kawasan ini kemungkinan akan menghadapi tantangan berkelanjutan dan meningkatnya volatilitas dari kenaikan suku bunga t Fed, lemahnya harga komoditas dan ketidakpastian seputar tinjauan pertumbuhan global. Kemungkinan pelonggaran tambahan di Jepang dan Eropa dapat mengakibatkan menguatnya USD, dan meningkatkan kerentanan perusahaan dan perekonomian pasar berkembang yang memiliki tingkat utang tinggi. Tingkat utang perusahaan di kawasan ini sekitar 90% dari PDB pasar berkembang, di mana 18% berdenominasi mata uang asing, sebagian besar dalam USD. Terdepresiasinya mata uang, lemahnya aktivitas dan rendahnya di laba membentuk latar yang menantang bagi banyak perusahaan di pasar yang sedang berkembang. Kendati demikian, ini tidak meniadakan kemungkinan persaingan singkat di pasar-pasar tertentu akibat kebijakan fiskal dan moneter yang mendukung. Sentimen investor saat ini negatif terhadap sektor ini dan eksposur terhadap saham pasar yang sedang berkembang berada pada tingkat terendah dalam sejarah. Rally berkelanjutan di pasar berkembang memerlukan tanda-tanda stabilisasi dalam perekonomian Cina, kemajuan dalam reformasi pemerintah dan keyakinan yang lebih besar pada tinjauan pertumbuhan global. Pergerakan naiknya suku bunga Fed yang lebih lambat dibandingkan ekspektasi, apabila benar-benar terjadi, dapat mengangkat keinginan risiko investor. Bagaimanapun juga, penilaian ulang terhadap faktor-faktor ini hendaknya hanya dilakukan beberapa bulan setelah kenaikan suku bunga pertama Fed, yang diperkirakan akan memicu volatilitas yang signifikan di dalam kawasan ini.
Laporan ini diterbitkan oleh ANZ Wealth Asia. Semua grafik dan tabel dirancang secara individu. “Para Analis ANZ” merujuk kepada para profesional investasi yang tergabung dalam Komite Investasi ANZ Regional, ANZ Economics & Markets Research dan ANZ Global Wealth. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi ANZ Relationship Manager Anda.
9
TINJAUAN SAHAM
TINJAUAN PASAR SAHAM 2016* Pasar
Tinjauan
Global
Positif
Amerika Serikat
Positif
Eropa
Positif
Jepang
Positif
Australia
Positif
Selandia Baru
Netral
Pasar yang sedang berkembang (emerging markets)
Negatif
*Tinjauan mengacu pada harapan hasil pengembalian yang mutlak.
ASIA SECARA MENDETAIL Cina: Kenaikan terbatas Kendati melunaknya tinjauan pertumbuhan, kami memperkirakan pasar Cina akan mempersembahkan hasil pengembalian positif di 2016, didorong oleh aliran berita positif, pelonggaran lebih lanjut dan harapan berlanjutnya reformasi. Pasar obligasi onshore yang menggelembung juga dapat mengarahkan investor domestik untuk mengambil pandangan segar ke pasar ekuitas Cina. Kami lebih menyukai pasar saham H dibandingkan mitra imbangannya saham A karena penilaian tampak lebih menarik. Kendati demikian, kami perkirakan segala kenaikan akan dibatasi oleh penghasilan dan fundamen yang buruk. Dengan pasar diperkirakan sangat volatil, investor harus tetap cekatan. India: Dalam jalur pemulihan yang lambat Perekonomian India berada pada jalur pemulihan yang stabil, dibantu oleh tingginya konsumsi domestik dan kenaikan belanja sektor publik pada infrastruktur. Kendati demikian, tingginya tingkat pinjaman bermasalah di sektor perbankan patut dipantau. Setelah semuanya dipertimbangkan, meski pertumbuhan mungkin mengecewakan harapan dalam jangka pendek, arah pergerakan jangka menengah cukup positif. Penilaian tidaklah murah dan konsensus pertumbuhan penghasilan untuk 2016 (saat ini 20%) mungkin perlu direvisi lebih rendah, meski ini kemungkinan berlaku untuk seluruh kawasan. Bagaimanapun juga, India mungkin masih lebih kuat dibandingkan pasar-pasar yang lebih bergantung pada perdagangan di dalam Asia. Sementara penyelesaian cepat terhadap undang-undang perolehan tanah tampak kecil kemungkinannya, sentimen investor akan terdongkrak jika kita memperoleh kemajuan dalam undangundang kepailitan, penyelesaian sengketa untuk kontrak publik serta Pajak Barang dan Jasa. Taiwan: Di bawah tekanan Penilaian tampak menarik untuk Taiwan, namun konsensus pertumbuhan penghasilan hanya sekitar 5% untuk 2016, dengan risiko penurunan lebih lanjut di bulan-bulan mendatang. Yang terburuk dari kontraksi pesanan ekspor yang kita saksikan di 2015 mungkin sudah berakhir, meski momentum diperkirakan akan kembali lemah di 2016. Taiwan semakin bergantung pada Cina sebagai destinasi permintaan terakhir, oleh karena itu, seiring melambatnya pertumbuhan Cina lebih lanjut, penghasilan dan ekspor Taiwan mungkin tetap tertekan, kendati adanya permintaan dari negara maju.
10
Korea: Permintaan domestik yang lebih kuat Meski pasar Korea tampak agak murah dari perspektif penilaian, terdapat risiko penurunan terhadap konsensus penghasilan, terutama jika yen melemah lebih lanjut. Selain semakin bergantungnya Korea pada Cina sebagai destinasi permintaan akhir untuk produknya, Cina juga menjadi pesaing regional yang lebih kuat dalam ekspor perlengkapan transportasi dan permesinan, yang mungkin membatasi investasi fasilitas dan pangsa ekspor Korea. Sektor terkait domestik dapat berkinerja lebih baik karena permintaan domestik didongkrak oleh suku bunga rendah, kenaikan pasar perumahan dan dukungan kebijakan pemerintah. Hong Kong: Tinjauan yang suram Penilaian tampak murah di Hong Kong namun tinjauan untuk penghasilan dan perekonomian lesu. Selain menghadapi angin sakal (headwind) ekspor, permintaan domestik tetap lemah, tidak terbantu oleh aliran masuk turis yang mengecewakan. Bank-bank Hong Kong mungkin melihat pertumbuhan pinjaman yang lebih lambat sebab devaluasi renmenbi (RMB) mengurangi daya tarik pinjaman USD bagi peminjam Cina daratan. Kualitas aset mungkin juga memburuk seiring melambatnya perekonomian Cina lebih lanjut. ASEAN: Hasil pengembalian mendatar Kami perkirakan pasar ASEAN secara umum akan memberikan hasil pengembalian yang datar di 2016 setelah hasil pengembalian yang sebagian besar negatif di 2015. Walaupun tinjauan penghasilan terus terlihat menantang, ini agak diimbangi oleh penilaian yang murah dan imbal hasil yang relatif tinggi di sebagian pasar. Meski jalur kenaikan suku bunga Fed akan terus menimbulkan volatilitas, sebagian besar mata uang ASEAN telah terdepresiasi di 2015, khususnya dengan penurunan tajam yang terlihat pada ringgit Malaysia dan rupiah Indonesia. Dengan demikian, penurunan ke depannya mungkin lebih terbatas. Di Singapura, bank-bank tampak telah memperhitungkan berita buruk yang signifikan, meski makroekonomi yang menantang kemungkinan akan membatasi segala kenaikan. Penghasilan menghadapi risiko suku bunga simpanan yang lebih tinggi, pertumbuhan pinjaman yang lebih lambat dan potensi memburuknya kualitas aset. Investor harus lebih selektif. Pertumbuhan cukup rendah di Indonesia di 2015, sebagian akibat terus berkurangnya belanja lembaga utama pemerintah yang bertanggung jawab atas menggerakan dorongan infrastruktur yang dipimpin oleh pemerintah. Hal ini mungkin akan berubah di 2016 menyusul perombakan kabinet. Akan tetapi, Indonesia terus mengalami defisit transaksi berjalan yang dapat membebani rupiah di tahun baru ini sehubungan Fed mulai menormalisasi suku bunga. Pada saat yang bersamaan, inflasi dapat merangkak naik jika El Nino pada akhirnya mendorong kenaikan harga pangan. Ini mungkin akan membatasi fleksibilitas kebijakan bank sentral. TINJAUAN PASAR EKUITAS ASIA 2016* Pasar
Tinjauan*
Cina
Positif
Hong Kong
Netral
India
Positif
Korea Selatan
Netral
Taiwan
Netral
ASEAN
Netral
*Tinjauan mengacu pada ekspektasi hasil pengembalian mutlak dalam mata uang lokal.
Laporan ini diterbitkan oleh ANZ Wealth Asia. Semua grafik dan tabel dirancang secara individu. “Para Analis ANZ” merujuk kepada para profesional investasi yang tergabung dalam Komite Investasi ANZ Regional, ANZ Economics & Markets Research dan ANZ Global Wealth. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi ANZ Relationship Manager Anda.
TINJAUAN PENDAPATAN TETAP GARIS AKHIR Pendapatan tetap tertahan di 2015. Dengan pertumbuhan global yang kemungkinan tetap rendah, obligasi kualitas tinggi mungkin diminati oleh investor. Akan tetapi, kenaikan suku bunga Fed akan mengakibatkan naiknya tingkat imbal hasil saat ini. HASIL PENGEMBALIAN PASAR OBLIGASI GLOBAL (2015) 4% 2%
1.3%
1.3%
1.6%
2.4%
2.8%
Grade Tinggi Asia
Obligasi EM Global
0% -2% -4%
-2.8% Imbal Hasil Tinggi AS
Indeks Agregat Global
Grade Obligasi Investasi Internasional Global Global
Sumber: Bloomberg, ANZ Wealth Global. Hasil pengembalian adalah per 30 November 2015 dan tidak dilindung nilai, dalam USD. Kinerja lampau bukan jaminan.
AS: Lambat dan stabil Imbal hasil obligasi AS anjlok sekitar pertengahan 2015 dan terus berlanjut (lebih dari tujuh tahun) akibat melemahnya dinamika pertumbuhan global. Pada saat yang bersamaan, indikator utama terus menunjukkan ekspansi berbasis luas dalam perekonomian domestik. Ini telah mengakibatkan kemajuan yang memadai dicapai dalam pasar tenaga kerja ke tingkat di mana Federal Reserve AS ( Fed) telah memulai proses menaikkan suku bunga ke tingkat yang lebih normal. Seperti kasus pada September 2015, tampaknya satu-satunya halangan untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut adalah kejutan yang secara signifikan mengguncang pasar keuangan dan meningkatkan ketidakpastian dalam ekspansi berkelanjutan dari perekonomian AS. Harapan kami adalah Fed akan menaikkan suku bunga karena perbaikan lebih lanjut di pasar buruh mungkin akan menimbulkan inflasi upah. Kami perkirakan peningkatan suku bunga akan lambat dan stabil karena pertumbuhan di luar AS tetap di bawah rata-rata. Sementara itu, aksi kebijakan berbagai bank sentral lain masih cenderung berupa kebijakan pelonggaran. Ini akan mengakibatkan imbal hasil dalam artian agregat tetap jauh lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya dari inflasi dan pertumbuhan yang lebih tinggi. Kendati demikian, harapan pasar, yang saat ini hanya memperhitungkan kurang dari tiga kenaikan suku bunga secara keseluruhan per akhir 2016, kami melihat risiko cenderung mengarah ke pengetatan yang sangat kuat. Meski kami melihat kenaikan suku bunga dalam waktu yang panjang, kami perkirakan kurva imbal hasil akan mendatar karena kenaikan suku bunga (kurang dari 3 tahun) meningkat lebih cepat. Eropa dan Jepang: Kemajuan berkelanjutan Perbedaan kebijakan akan berlanjut relatif memihak pasar pendapatan tetap Eropa dan Jepang di 2016 dibandingkan AS. Dengan lanskap makroekonomi masih dalam tahap awal pemulihan, dan Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank of Japan (BoJ) memberikan likuiditas yang memadai dalam bentuk pembelian obligasi berkelanjutan, imbal hasil obligasi kemungkinan akan tetap rendah di tahun mendatang. Meski potensi pelonggaran lebih lanjut di Eropa dan Jepang
dapat membatasi imbal hasil obligasi di kedua kawasan ini, Fed menentukan arah pergerakan pasar pendapatan tetap global. Selisih besar saat ini antara imbal hasil AS dan Eropa/Jepang menunjukkan bahwa naiknya suku bunga AS kemungkinan akan mengakibatkan sebagian pergerakan imbal hasil yang lebih tinggi di tempat lain. Kendati demikian, obligasi Eropa harus didukung mengingat adanya program pembelian obligasi oleh ECB. Australia: Tidak keluar dari kesulitan Pertumbuhan yang lebih lambat dalam perekonomian Australia membuat Reserve Bank of Australia (RBA) memangkas suku bunga di 2015 ke tingkat terendah. Ini terjadi pada saat rendahnya dolar Australia (AUD) memberikan peningkatan daya saing berbasis luas. Meski langkah ini lebih lanjut membantu peralihan ekonomi ke sektor pertumbuhan baru di luar pertambangan, sejumlah faktor menunjukkan bahwa risiko RBA memberikan stimulus lebih lanjut di tahun mendatang: •
Melemahnya permintaan komoditas dari Cina kemungkinan akan mengakibatkan harga komoditas tetap tertekan sehingga membatasi belanja domestik;
•
2016 akan menyaksikan penurunan yang lebih signfikan lagi dalam belanja investasi pertambangan dibandingkan yang terlihat hingga saat ini; dan
•
Pembangunan perumahan, yang memberikan kontribusi signifikan pada pertumbuhan di 2015, akan melambat karena persetujuan tempat tinggal turun dari tingkat tertinggi.
Ditambah dengan risiko penurunan pertumbuhan global, bacaan inflasi yang rendah saat ini dan kenaikan suku bunga di luar siklus oleh bank-bank utama pada Oktober 2015, serta kemungkinan aksi lebih lanjut oleh RBA di 2016 sudah jelas. Ketidakpastian di perekonomian domestik kemungkinan akan mengakibatkan suku bunga jangka pendek berada di tingkat saat ini dengan karakteristik yang menarik menahan turunnya suku bunga jangka panjang. Untuk alasan ini, adalah harapan yang wajar bahwa imbal hasil Australia dapat sedikit banyak melepaskan diri dari harapan kenaikan imbal hasil global. Kami perkirakan adanya hasil pengembalian positif. Imbal hasil tinggi: Berlanjutnya kekhawatiran Sebaran imbal hasil tinggi melebar sepanjang 2015, yang mencerminkan lambatnya pertumbuhan global dan bersama dengan lemahnya harga komoditas, meningkatnya volatilitas pasar dan semakin ketatnya kondisi likuiditas yang dikaitkan dengan spekulasi yang ada mengenai Fed yang akan menaikkan suku bunga. Meski penjualan dalam imbal hasil berbasis luas, hal ini umum di sektor energi dan material di mana sebaran naik lebih dari 400 basis poin (bps) menyusul penurunan dalam harga komoditas. Penerbitan imbal hasil tinggi tertahan di tengah meningkatnya
Laporan ini diterbitkan oleh ANZ Wealth Asia. Semua grafik dan tabel dirancang secara individu. “Para Analis ANZ” merujuk kepada para profesional investasi yang tergabung dalam Komite Investasi ANZ Regional, ANZ Economics & Markets Research dan ANZ Global Wealth. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi ANZ Relationship Manager Anda.
11
TINJAUAN PENDAPATAN TETAP
risiko dan kualitas telah menurun karena kekhawatiran baru terhadap pertumbuhan global mendorong meningkatnya perkiraan tingkat gagal bayar, meski masih berada di tingkat yang masih rendah menurut standar historis. Kendati sebaran di tingkat saat ini kemungkinan memberikan kompensasi pada investor untuk tingkat risiko gagal bayar saat ini, risiko penurunan pertumbuhan dan harga komoditas, dan karakteristik likuiditas yang buruk menunjukkan kemungkinan adanya nilai yang lebih baik dalam aset pertumbuhan di tempat lainnya. Utang pasar berkembang: Risiko menggelembung Utang pasar berkembang berjuang untuk mempertahankan laju hasil pengembalian dibandingkan tahun lalu namun tetap berkinerja baik pada 2015. Sebaran gagal bayar kredit di Brasil dan Rusia meningkat tajam mengingat penurunan harga komoditas, meski rendahnya harga minyak telah memperbaiki keseimbangan eksternal di berbagai negara pengimpor energi. Kendati demikian, ketidakseimbangan internal kemungkinan akan berlanjut disebabkan perekonomian berkembang mengalami masa perubahan struktural, pengurangan utang dan reformasi. Tingkat kewajiban utang eksternal yang tinggi menambah kerentanan pada kelas aset ini, terutama pada saat di mana Fed bakal menormalkan suku bunga.
TINJAUAN PENDAPATAN TETAP 2016* Pasar
Tinjauan
Global
Netral
Amerika Serikat
Negatif
Eropa
Netral
Jepang
Netral
Australia
Positif
Selandia Baru
Positif
Pasar berkembang
Positif
Imbal hasil tinggi
Positif
*Tinjauan mengacu pada ekspektasi hasil pengembalian mutlak dalam USD
SOROTAN PENDAPATAN TETAP APA YANG DIUNGKAPKAN KREDIT KEPADA KITA? Dengan imbal hasil obligasi pemerintah pada tingkat rendah di lingkungan pertumbuhan yang lebih rendah, banyak investor berbondongbondong menuju pasar kredit untuk mencari hasil pengembalian yang lebih tinggi. Kendati strategi ini telah bekerja dengan baik di masa lalu untuk memberikan kinerja yang kuat, kami mendapati kasus berlanjutnya kinerja ini akan lebih sulit karena pasar kredit menyesuaikan diri dengan tren baru. Sebaran kredit melebar pada tahun 2015 baik untuk obligasi imbal hasil tinggi dan grade investasi. Ini terjadi di lingkungan di mana kebijakan masih sangat akomodatif di dunia maju. Kami memandang melebarnya sebaran merupakan cerminan sebagian tema fundamental yang kemungkinan akan bertahan memasuki tahun 2016. Salah satu faktor utama yang memberikan kontribusi terhadap melebarnya sebaran kredit adalah penurunan berkelanjutan dalam harga komoditas. Ini sangat terlihat di sektor imbal hasil tinggi, di mana penerbitan terkait komoditas dan energi jumlahnya sekitar 20% dari pasar. Sebaran energi telah melebar lebih dari 400 bps dan komoditas telah berjuang untuk menemukan basis di lingkungan pertumbuhan global yang lebih rendah. Dengan ekspektasi pertumbuhan global tetap terbatas, sektor pasar ini kemungkinan akan terus mengalami tantangan. Melebarnya sebaran juga mencerminkan buruknya tinjauan pertumbuhan dibandingkan ekspektasi pada awal 2015. Bukannya semakin cepat seperti yang diperkirakan, momentum pertumbuhan global malah melambat sepanjang tahun ini, sehingga meningkatkan risiko tekanan keuangan dan gagal bayar. Sedikit banyak, ini mencerminkan penilaian ulang bahwa potensi pertumbuhan di banyak perekonomian, termasuk AS lebih rendah.
perusahaan. Berdasarkan sejarah, melebarnya tingkat penyebaran investasi AS sepanjang tahun sampai September 2015 menunjukkan pertumbuhan di perekonomian maju jelas menunjukkan pelambatan dari laju ketangguhannya akhir-akhir ini. Cuplikan ini menggambarkan sebagian tema yang lebih luas yang tertanam dalam pasar kredit dan menyoroti beberapa hambatan tambahan yang menghadang investor di tahun 2016. BAGAN: PASAR KREDIT MENUNJUKKAN PENURUNAN DALAM PERTUMBUHAN PASAR MAJU 8 6 4
-400 Pertumbuhan pasar maju (% yoy, lhs)
-300 Sebaran grade investasi AS (perubahan yoy dalam bps, 3 qtr lead, rhs)
-200 -100
2
0
0
100 200
-2
300 -4
Pada saat yang bersamaan, melebarnya sebaran akan dengan sendirinya membatasi tinjauan pertumbuhan. Sebaran yang lebih tinggi mewakili meningkatnya pembiayaan bagi perusahaan, mengurangi aktivitas investasi dan menekan profitabilitas 12
400
-6 2000
500 2003
2006
2009
2012
2015
Sumber: Thomson Reuters Datastream dan Kekayaan Global ANZ
Laporan ini diterbitkan oleh ANZ Wealth Asia. Semua grafik dan tabel dirancang secara individu. “Para Analis ANZ” merujuk kepada para profesional investasi yang tergabung dalam Komite Investasi ANZ Regional, ANZ Economics & Markets Research dan ANZ Global Wealth. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi ANZ Relationship Manager Anda.
MATA UANG PERBEDAAN KEBIJAKAN Perbedaan kebijakan bank sentral telah menjadi pendorong utama di balik menguatnya dolar AS (USD) dibandingkan mata uang utama lainnya. Dolar Australia dan Selandia Baru kemungkinan akan mengalami tekanan yang lebih besar akibat rendahnya harga komoditas. INDEKS DOLAR AS
HASIL PENGEMBALIAN MATA UANG PASAR MAJU UTAMA (2015) 0%
NZD
CAD
EUR
AUD
GBP
JPY
104 100
-2% -3.3%
-4%
-2.8%
96
-6%
92
-8%
88
-10%
84
-12%
-11.6%
-16%
80
-12.7%
-14%
76 -15.6%
-15.0%
-18%
Jan 2014
Apr 2014
Jul 2014
Oct 2014
Jan 2015
Apr 2015
Jul 2015
Oct 2015
Sumber: Bloomberg, ANZ Wealth Global. Hasil pengembalian adalah per 30 November 2015 dan terhadap USD. Kinerja lampau bukan jaminan hasil pengembalian mendatang.
Sumber: Bloomberg, Kekayaan Global ANZ. Hasil pengembalian adalah per 30 November 2015. Kinerja lampau bukan jaminan hasil pengembalian mendatang.
USD: hampir selesai Kami mempertahankan bias positif yang ringan terhadap USD untuk 2016 berdasarkan kekuatan relatif perekonomian AS dibandingkan kawasan utama lainnya. Pandangan ini terutama mengandalkan perspektif kami bahwa bank sentral di Jepang dan Eropa mungkin akan mengambil risiko untuk memberikan stimulus lebih lanjut guna mendukung pertumbuhan. Sebaliknya, dengan tingkat pengangguran yang mendekati targetnya dan inflasi kemungkinan akan naik sampai batas tertentu, Federal Reserve AS (Fed) akan secara bertahap menggerakkan suku bunga menuju tingkat yang lebih normal. Akan tetapi, kami perkirakan USD tidak akan terapresiasi dengan laju yang sama seperti yang terlihat pada 2014/15 akibat dampak peredaman pada perekonomian AS dari US dolar yang jauh lebih kuat dan tingkat suku bunga AS yang lebih tinggi.
JPY: BoJ memainkan perannya? Risikonya adalah Bank of Japan (BoJ) mengumumkan pelonggaran lebih lanjut di 2016, yang mungkin menyebabkan depresiasi yen lebih lanjut. Paling tidak, prospek tindakan lebih lanjut dari BoJ mungkin akan mencegah segala apresiasi yen yang berarti. Membatasi segala apresiasi yen merupakan komponen teramat penting dalam rencana Perdana Menteri Abe untuk benar-benar “mengakhiri deflasi”. Mungkin diperlukan satu generasi untuk mengubah persepsi yang telah mendarah daging akan sebuah negara yang lebih memilih berhemat daripada berbelanja dengan alasan barang dan jasa akan lebih murah di masa mendatang dibandingkan saat ini.
Euro: “Apa pun yang diperlukan” Dengan masih tingginya risiko deflasi, Bank Sentral Eropa (ECB) meningkatkan jumlah pembelian asetnya pada Desember 2015. Risiko untuk saat ini kembali pada stimulus tambahan. Perbedaan kebijakan moneter antara Fed dan ECB akan terus merongrong euro. Suku bunga negatif ECB mungkin juga akan membebani euro. Namun pasar telah diposisikan untuk euro yang lebih lemah. Segala penundaan siklus pengetatan Fed, bersama dengan surplus transaksi berjalan yang besar dari zona euro mungkin akan membatasi penurunan.
Segala penurunan yen lebih lanjut kemungkinan tidak akan signifikan mengingat penurunan yang telah terjadi dan pasar mengharapkan tindakan lebih lanjut dari BoJ. Pergerakan yen mungkin terjadi secara terputus-putus dan dimulai seiring pasar menantikan porsi likuiditas yang lebih besar dari BoJ. AUD: Mencerminkan realitas Dolar Australia (AUD) terus turun di 2015 terhadap USD akibat pendorong fundamental seperti harga komoditas yang lebih rendah (yang mencerminkan lemahnya permintaan dan meningkatnya pasokan) dan selisih suku bunga mengarah pada tren penurunan. Perkiraan atas kenaikan suku bunga bertahap di AS di 2016 juga semakin memberikan tekanan turun lebih lanjut pada AUD. AUD kemungkinan akan relatif didukung terhadap
Laporan ini diterbitkan oleh ANZ Wealth Asia. Semua grafik dan tabel dirancang secara individu. “Para Analis ANZ” merujuk kepada para profesional investasi yang tergabung dalam Komite Investasi ANZ Regional, ANZ Economics & Markets Research dan ANZ Global Wealth. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi ANZ Relationship Manager Anda.
13
MATA UANG
euro dan yen karena stimulus bank sentral di Eropa dan Jepang berusaha menahan rendahnya mata uang mereka. Reserve Bank of Australia (RBA) kemungkinan akan memangkas suku bunga lebih lanjut di 2016 karena RBA mendukung peralihan menuju perekonomian yang lebih seimbang. NZD: Tertekan Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) telah sepenuhnya membalikkan kenaikan suku bunga 2014. Pemangkasan suku bunga telah mengarah pada depresiasi tajam dalam dolar Selandia Baru (NZD). Penurunan mata uang juga didorong oleh penurunan tajam harga produk susu. Kendati sebagian besar penurunan NZD diperkirakan berada di belakang kita, depresiasi lebih lanjut secara bertahap terhadap USD kemungkinan akan terjadi karena pertumbuhan ekonomi dan selisih suku bunga yang menyempit menguntungkan AS. Tetap saja, kita hendaknya tidak terlalu kasar dalam meninjau NZD; NZD sudah turun secara signifikan, dan sejumlah besar sisi negatif telah diperhitungkan pada tingkat saat ini.
TINJAUAN MATA UANG 2016* Pasar
Tinjauan
USD
Positif
EUR
Negatif
JPY
Negatif
AUD
Negatif
NZD
Negatif
Indeks mata uang Asia (ADXY)
Negatif
*Tinjauan mengacu pada ekspektasi hasil pengembalian mutlak. ADXY adalah indeks tertimbang likuiditas dan perdagangan mata uang Asia.
SOROTAN MATA UANG DOMINASI BANK SENTRAL Kendati Fed telah mempertahankan suku bunga agar tidak berubah hingga memasuki 2015, penundaan tersebut mencerminkan persoalan jangka pendek mengenai kegaduhan pasar berkembang, bukan kelemahan dalam perekonomian AS. Fed menaikkan suku bunga pada Desember 2015, yang pertama dalam sembilan tahun. Sebaliknya, ECB telah mengumumkan pelonggaran kuantitatif tambahan, dengan potensi stimulus lebih lanjut, sehingga menciptakan kontras yang jelas antara euro dan USD. Pasar juga menantikan pelonggaran tambahan dari BoJ. Perbedaan kebijakan ini, yang kemungkinan akan berlanjut untuk beberapa waktu, akan mengakibatkan penguatan USD jangka panjang secara berkelanjutan. Meski kami menyetujui pandangan bahwa bank sentral memperoleh hasil yang semakin berkurang dari putaran suksesif pelonggaran kuantitatif tambahan, penting untuk tidak meremehkan potensi volatilitas yang mungkin mengitari peristiwa kebijakan ini. Memang, peralihan, waktu dan pemberian sinyal kebijakan akan membuat risiko mata uang semakin sulit dikelola ke depannya. Nilai tukar tetap merupakan unsur penting dari perdebatan kebijakan moneter bagi sebagian besar bank sentral saat ini. Di 2015, Fed efektif memberikan insentif kepada bank sentral di seluruh dunia untuk melakukan pelonggaran lebih lanjut.Segala penundaan Fed menaikkan suku bunga secara relative terhadap harapan pasar dapat menekan suku bunga secara global, termasuk Australia dan Selandia Baru. Aksi dan komunikasi bank sentral akan
14
terus menjadi faktor utama dalam volatilitas dan arah pergerakan mata uang pada 2016. BAGAN: NILAI TUKAR EURO DAN YEN JEPANG 1.5
Apresiasi
EUR/USD (lhs) Sep 2012 BoJ naikkan QE sebesar JPY 10 trn
USD/JPY (skala terbalik, rhs) Agu 2014 - Draghi isyaratkan selera akan pelonggaran tambahan
1.4
Sept 2014 - ECB pakas suku bunga simpanan ke wilayah negatif
1.3
Jan 2015 - ECB lunkurkan QE ujung terbuka
1.2 Okt 2014: BoJ naikkan QE sebesar JPY 10 trn lagi
1.1
70 80 90 100 110 120
Depresiasi
130
1.0 Jan 2012
Jul 2012
Jan 2013
Jul 2013
Jan 2014
Jul 2014
Jan 2015
Jul 2015
Sumber: Bloomberg, ANZ Wealth Global
Laporan ini diterbitkan oleh ANZ Wealth Asia. Semua grafik dan tabel dirancang secara individu. “Para Analis ANZ” merujuk kepada para profesional investasi yang tergabung dalam Komite Investasi ANZ Regional, ANZ Economics & Markets Research dan ANZ Global Wealth. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi ANZ Relationship Manager Anda.
Mata uang Asia: Kehilangan sauh Menguatnya USD diperkirakan akan membebani mata uang Asia di 2016. Sementara itu, sauh penting bagi mata uang kawasan ini di masa lalu, yuan Cina (CNY), diperkirakan akan beralih menuju rezim nilai tukar mengambang terkelola. Ini diperkirakan dapat mengakibatkan CNY terdepresiasi secara moderat dan akan memiliki dampak negatif pada mata uang Asia lainnya.
Meski rupee India tidak kebal terhadap lingkungan menguatnya USD, rupee diperkirakan akan berkinerja di atas mata uang Asia lainnya, yang dibantu oleh cadangan devisa India yang besar serta eksposur yang rendah terhadap Cina dan terhadap ekspor secara umum. Rendahnya harga komoditas juga berdampak positif terhadap neraca transaksi berjalan India.
HASIL PENGEMBALIAN MATA UANG ASIA (2015) MYR
IDR
THB
SGD
KRW
INR
PHP
TWD
CNY
-3.3%
-3.1%
3% 0% -3% -6% -6.4% -9%
-6.1%
-5.7%
-5.6%
-8.8%
-12%
-11.8%
-15% -18% -21% -24%
-21.8%
Sumber: Bloomberg, ANZ Wealth Global. Hasil pengembalian adalah per 30 November 2015 dan terhadap USD. Kinerja lampau bukan jaminan hasil pengembalian mendatang.
Laporan ini diterbitkan oleh ANZ Wealth Asia. Semua grafik dan tabel dirancang secara individu. “Para Analis ANZ” merujuk kepada para profesional investasi yang tergabung dalam Komite Investasi ANZ Regional, ANZ Economics & Markets Research dan ANZ Global Wealth. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi ANZ Relationship Manager Anda.
15
TINJAUAN KOMODITAS BERLANJUTNYA PENYESUAIAN Kita kemungkinan masih berada dalam masa panjang pertumbuhan global di bawah rata-rata dan permintaan yang lemah bagi sebagian besar komoditas. Oleh karena itu, kami perkirakan pasokan akan kembali memenuhi atau melampaui permintaan di banyak pasar komoditas di 2016. Kami menganggap akan diperlukan pengurangan pasokan untuk menstabilkan sebagian besar pasar komoditas. HASIL PENGEMBALIAN KOMODITAS (2015)
0%
ANZ Curah S&P GSCI Energi
S&P GSCI Logam Industri
S&P GSCI Pertanian
Bullion Emas
-5% -10% -10.1%
-15% -15.9%
-20% -25% -26.9%
-30% -35%
-31.8%
-31.0%
Sumber: Bloomberg, ANZ Wealth Global. Hasil pengembalian adalah per 30 November 2015 dalam USD. Kinerja lampau bukan jaminan hasil pengembalian mendatang.
Struktural Pasar ‘bull’ di sebagian besar komoditas keras (hard commodities) dan energi yang mendorong lonjakan pasokan sudah berakhir. Sepanjang 2015 melambatnya permintaan secara terus menerus, terutama dari Cina, dan berlanjutnya pasokan berlebih telah mengakibatkan harga sebagian besar komoditas terpuruk. Untuk beberapa hal, rendahnya harga sedikit banyak telah diimbangi sebagian oleh biaya produksi yang lebih rendah (sebagiannya akibat harga baja dan minyak yang lebih murah), sementara pasokan sebagian besar telah dipertahankan dalam banyak komoditas. Untuk 2016, kami beranggapan bahwa pertumbuhan global bakal tetap di bawah rata-rata dan permintaan sebagian besar komoditas akan tetap lemah karena pasokan terus memenuhi atau melampaui laju permintaan. Meski biaya produksi kemungkinan akan turun, bagi sebagian besar komoditas kami menganggap
SOROTAN KOMODITAS HARGA BIJIH BESI DAN BAJA TERTEKAN Bersama dengan minyak, tidak ada pasar komoditas utama lain yang telah mengkarakterisasi perubahan baru-baru ini dalam lanskap perekonomian lebih dari bijih besi dan baja. Setelah naik tajam selama tahun 2000-an berkat menguatnya permintaan Cina dan terbatasnya pasokan, harga bijih besi anjlok lebih dari 75% dari puncaknya di awal 2011. Output baja global merupakan pendorong utama permintaan bijih besi, di mana sekitar 98% produksi bijih besi dikonsumsi oleh produksi baja. Produksi baja global didominasi oleh Cina, yang menghasilkan sekitar 50% dari semua output. Sejak 2013, pertumbuhan output baja Cina melambat tajam setelah satu dasawarsa di mana output tumbuh sebesar 14%. Dalam sembilan bulan pertama tahun 2015, produksi baja sedikit menurun. Sementara itu, permintaan baja Cina turun sepanjang tahun 2015, yang terutama mencerminkan penurunan pembangunan properti Cina yang mengonsumsi sekitar 35% dari produksi baja Cina. Meski tinjauan untuk pasar properti Cina mulai membaik secara moderat, kami perkirakan peningkatan permintaan awalnya akan dipenuhi dari inventaris properti yang belum terjual, di mana pembangunan baru, dan bersamanya permintaan baja, kemungkinan hanya akan menuai dukungan sepanjang akhir tahun 2016. Selama satu dasawarsa terakhir, pemanfaatan kapasitas pabrik baja Cina turun dari sekitar 85% menjadi sekitar 74% pada 2015. Kendati produksi baja Cina menurun secara moderat di 2015, masih terdapat keengganan untuk memangkas kapasitas secara lebih signifikan mengingat persepsi pentingnya sektor tersebut bagi perekonomian yang lebih luas. Malah, produsen Cina telah menanggapi pasokan berlebih dan lemahnya permintaan domestik dengan meningkatkan ekspor. Kami perkirakan keengganan produsen Cina untuk mengurangi produksi baja akan berlanjut di 2016. Dengan demikian, kuatnya ekspor baja Cina kemungkinan akan berlanjut sepanjang tahun, menambah kapasitas berlebih yang sudah ada di sebagian besar 16
kawasan lainnya. Ini bakal mengakibatkan terus bertambahnya tekanan untuk mengurangi kapasitas baja di luar Cina, meski secara keseluruhan kami perkirakan output baja global akan mendatar sepanjang tahun. Dengan latar lemahnya permintaan baja secara berkelanjutan, kami perkirakan lingkungan ini akan terus memberikan tekanan turun pada harga baja dan bijih besi. Dengan pasokan bijih besi kemungkinan akan meningkat lebih jauh sebab pertambangan baru hadir secara online, kemungkinan penyesuaian yang akan dilakukan oleh produsen bijih besi adalah dengan semakin mengurangi biaya produksi. Ini akan memberikan tekanan turun lebih lanjut pada harga baja. BAGAN: HARGA BIJIH BESI DAN BAJA CHINA RMB/tonne
USD/tonne
5500
200
5000
180 160
4500
140
4000
120
3500
100
3000
80 60
2500 2000 2010
Harga baja China (lhs)
2011
2012
Harga Bijih Besi (RHS)
2013
2014
40 2015
Sumber: Riset ANZ, Bloomberg, ANZ Wealth Global. Harga baja adalah untuk rebar (diameter 25 mm) sementara harga bijih besi adalah harga pelabuhan Qingdao untuk bijih besi dengan kandungan besi 62%.
Laporan ini diterbitkan oleh ANZ Wealth Asia. Semua grafik dan tabel dirancang secara individu. “Para Analis ANZ” merujuk kepada para profesional investasi yang tergabung dalam Komite Investasi ANZ Regional, ANZ Economics & Markets Research dan ANZ Global Wealth. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi ANZ Relationship Manager Anda.
bahwa penyesuaian sepanjang 2016 akan lebih beralih dari biaya produksi rendah ke pengurangan pasokan. Secara keseluruhan, pasar logam dasar kemungkinan telah bergerak mengurangi pasokan di sepanjang 2015, sementara minyak, baja dan komoditas curah (bijih besi dan batu bara) telah mengandalkan pengurangan biaya produksi, dengan kemajuan yang lebih kecil dibandingkan pasar komoditas lain dalam mengurangi pasokan. Produsen baja Cina mempertahankan output dengan memproduksi lebih dan melimpahkannya ke ekspor yang melonjak. Produsen bijih besi diperkirakan akan terus menambah pasokan sepanjang 2016, dengan kemungkinan pemangkasan lebih lanjut memangkas biaya produksi. Logam dasar: Permintaan mendatar, pengurangan pasokan memulihkan keseimbangan Indeks Logam Dasar RBA dalam dolar AS melemah tajam sepanjang 2015 di mana harga terpuruk sekitar 20%, meskipun timah sedikit lebih tangguh. Memandang ke tahun 2016, kami melihat adanya ruang terbatas untuk penguatan permintaan yang berarti. Akan tetapi, pengurangan pasokan telah dimulai dan memberikan ruang bagi pasar seperti tembaga untuk bergerak kembali menuju keseimbangan di 2016, yang berpotensi mendukung harga. Logam mulia: Konsolidasi dengan USD dan Fed kuncinya Pasar emas akan tetap dalam bentuk pola bertahan hingga munculnya kejelasan yang lebih nyata mengenai lintasan pertumbuhan perekonomian AS dan jalur pengetatan Federal Reserve AS (Fed). Kendati demikian, harga yang lebih rendah telah mengakibatkan membaiknya permintaan di Cina dan India. Komoditas curah: Risiko penurunan dalam pertumbuhan pasokan berkelanjutan Dengan berlanjutnya pasokan berlebih di pasar baja global, dan permintaan Cina kemungkinan akan mendatar di 2016, kami melihat terbatasnya ruang bagi kelebihan kapasitas baja untuk diserap dalam beberapa waktu mendatang. Dengan hampir semua
hasil bijih besi diserap oleh produksi baja, kami perkirakan permintaan bijih besi akan mendatar di 2016. Akan tetapi, sejalan dengan ekspektasi kami bahwa pasokan bijih besi akan terus meningkat, yang mencerminkan investasi cepat dalam kapasitas baru selama beberapa tahun terakhir, pasar bijih besi akan tetap dalam kapasitas berlebih yang besar dengan tekanan turun berkelanjutan terhadap harganya. Oleh karena itu, beban penyesuaian akan tetap pada pengurangan biaya produksi. Energi dan minyak: Biaya lebih rendah namun pengurangan pasokan terbatas Harga minyak mentah diperkirakan akan tetap berada di bawah tekanan selama beberapa waktu mendatang hingga kemajuan yang lebih besar dicapai dalam mengurangi pasokan. Hingga saat ini, penyesuaian terutama dilakukan dengan memangkas biaya produksi. Secara global, keseimbangan pasokan/permintaan bakal tetap surplus selama beberapa waktu mendatang, meski pasokan berlebih secara bertahap diserap karena minyak shale AS dikurangi dan mungkin mendukung harga di penghujung 2016. Komoditas lunak: Harga lunak, risiko El Niño Kami perkirakan bahwa harga biji-bijian global akan tetap lesu selama beberapa waktu mendatang, meski peristiwa cuaca El Niño yang sedang berkembang akan mengurangi pasokan di sepanjang 2016. Pasokan gandum dari belahan bumi utara cukup solid, sementara tanaman kacang kedelai dan jagung AS tampak bergerak mendekati rata-rata. Akibatnya, harga gandum Australia anjlok ke tingkat terendah dalam 12 bulan dengan produksi yang kuat dan harga hanya mengambang sedikit di atas titik impas bagi sebagian produsen. Produk Susu: Faktor swing bagi Selandia Baru Pembayaran produk susu yang mencatat rekor di 2014 memicu lonjakan produksi di seluruh dunia yang dipimpin oleh Eropa dan, belakangan ini di AS. Harga selanjutnya turun dan kini di bawah biaya produksi di sebagian besar kawasan. Pasar sensitif terhadap kondisi pasokan Selandia Baru dan musimnya telah dimulai secara perlahan.
Laporan ini diterbitkan oleh ANZ Wealth Asia. Semua grafik dan tabel dirancang secara individu. “Para Analis ANZ” merujuk kepada para profesional investasi yang tergabung dalam Komite Investasi ANZ Regional, ANZ Economics & Markets Research dan ANZ Global Wealth. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi ANZ Relationship Manager Anda.
17
TINJAUAN KOMODITAS
TINJAUAN KOMODITAS 2016* Terangkatnya harga perdagangan produk susu global baru-baru ini sebagian akibat penawaran yang lebih kecil, situasi yang akan berlanjut hingga musim 2015/16. Kendati lonjakan harga baru-baru ini, banyak petani akan berada dalam posisi kas negatif selama beberapa musim. El Niño mungkin akan memberikan tekanan yang lebih besar sekitar 40% pada ternak Selandia Baru sehingga memberikan kontribusi bagi kemungkinan penurunan pasokan sebesar 10-15%.
Komoditas
Tinjauan
Logam dasar
Netral
Logam mulia
Netral
Komoditas curah
Negatif
Energi dan minyak
Netral
Komoditas lunak
Netral
Produk susu
Netral
*Tinjauan mengacu pada ekspektasi hasil pengembalian mutlak.
18
Laporan ini diterbitkan oleh ANZ Wealth Asia. Semua grafik dan tabel dirancang secara individu. “Para Analis ANZ” merujuk kepada para profesional investasi yang tergabung dalam Komite Investasi ANZ Regional, ANZ Economics & Markets Research dan ANZ Global Wealth. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi ANZ Relationship Manager Anda.
DISCLAIMER
Prospek Tahunan ANZ 2016 ini (“dokumen” ini) disusun oleh Australia dan New Zealand Banking Group Limited ABN 11 005 357 522 atau pihak yang terkait (”ANZ”). Di yurisdiksi tertentu ANZ diwakili oleh kantor cabang, kantor perwakilan, atau perusahaan afiliasinya, dalam hal mana dokumen ini didistribusikan di yurisdiksi terkait oleh kantor cabang, kantor perwakilan, atau perusahaan afiliasinya,. Dokumen ini berisi informasi faktual dan dapat pula berisi pendapat profesional yang diberikan dengan itikad baik dan berdasarkan informasi dan asumsi yang diyakini dapat dipercaya sesuai dengan tanggal dokumen ini. Pandanganpandangan yang diungkapkan dalam dokumen ini secara akurat mencerminkan pandangan pribadi para penulis, namun para penulis tidak memberikan pernyataan apa pun tentang keakuratan atau kelengkapannya dan informasi tersebut tidak seharusnya diyakini sebagai informasi yang akurat dan lengkap. Setiap pendapat, estimasi dan prakiraan yang terdapat dalam dokumen ini merupakan hal yang dapat mengalami perubahan tanpa pemberitahuan. Setiap harga atau nilai yang terdapat dalam dokumen ini sesuai dengan tanggal yang dinyatakan, dan tidak ada representasi apapun yang dibuat bahwa setiap transaksi dapat dilakukan dengan harga atau nilai-nilai tersebut atau bahwa setiap harga atau nilai-nilai dapat diberikan di kemudian hari.Nilai dan penghasilan dari setiap sekuritas atau instrumen keuangan yang disebutkan dalam dokumen ini dapat mengalami penurunan serta peningkatan dan investor dapat memperoleh hasil yang kurang dari jumlah yang diinvestasikan. Sekuritas dan instrumen keuangan yang dinyatakan dalam mata uang asing bergantung pada fluktuasi nilai tukar yang dapat menimbulkan dampak yang positif atau dampak yang merugikan terhadap nilai, harga atau penghasilan dari sekuritas atau instrumen keuangan tersebut. Dalam menyusun dokumen ini ANZ dapat pula bergantung pada informasi yang diberikan oleh pihak ketiga dan walau ANZ tidak memiliki alasan untuk meragukan keakuratan informasi yang digunakan untuk menyusun dokumen ini, ANZ tidak membuat pernyataan dan tidak memberikan jaminan tentang keakuratan, ketepatan waktu atau kelengkapan setiap informasi yang terdapat dalam dokumen ini atau relevansinya bagi penerima. Hak cipta atas materi yang dibuat oleh pihak ketiga dan hak-hak berdasarkan hak cipta pihak-pihak tersebut dengan ini diakui. Dokumen ini diterbitkan berdasarkan maksud bahwa dokumen ini hanya untuk diketahui oleh orang tertentu kepada pihak mana informasi tersebut diberikan. Dokumen ini berisi informasi rahasia dan dokumen ini tidak boleh direproduksi, didistribusikan atau dipublikasikan oleh penerima mana pun untuk tujuan apa pun tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari ANZ. Tidak ada hal dalam dokumen ini yang merupakan pernyataan bahwa setiap strategi atau rekomendasi investasi yang terdapat dalam dokumen ini sesuai atau tepat untuk keadaan pribadi penerima atau dengan cara lain merupakan rekomendasi pribadi dan strategi atau rekomendasi investasi tersebut tidak mempertimbangkan tujuan investasi, kebutuhan, kebutuhan pribadi atau keadaan keuangan atau posisi pajak spesifik dari setiap penerima. Dokumen ini tidak berisi dan seharusnya tidak diyakini sebagai dokumen yang berisi rekomendasi atau nasihat investasi dan tidak merupakan suatu penawaran atau undangan untuk melakukan transaksi, atau rekomendasi untuk membeli atau menjual produk apa pun atau memesan layanan apa pun. Tidak ada satu pun dari layanan dan produk yang ditunjukan dalam dokumen ini yang tersedia untuk orang yang menetap di Negara, Negara bagian dan yurisdiksi mana pun di mana penawaran layanan dan/ atau produk tersebut akan bertentangan dengan undang-undang atau peraturan setempat. Penerima harus meminta pendapat dari penasihat independennya sendiri untuk bidang keuangan, hukum kredit, pajak, dan penasihat profesional lainnya yang terkait dan harus secara independen memverifikasikan keakuratan dan ketepatan informasi yang terdapat dalam dokumen ini. Kemampuan yang diuraikan dalam dokumen ini belum tentu tersedia di semua yurisdiksi dan penyediaannya tunduk pada pembatasan berdasarkan perizinan, peraturan, dan pembatasan lainnya. Dokumen ini dimaksudkan untuk didistribusikan hanya dalam keadaan sebagaimana yang diperbolehkan berdasarkan undang-undang, aturan atau peraturan yang berlaku. ANZ dapat memiliki kepentingan materiil dalam, atau menyediakan layanan perbankan investasi, jasa keuangan, dan hubungan usaha lainnya dengan perusahaan atau perusahaan-perusahaan yang merupakan bagian dari dokumen ini. ANZ,serta para direktur, pejabat, dan karyawannya dapat memiliki posisi dalam sekuritas atau melaksanakan transakasi dalam sekuritas yang disebutkan dalam dokumen ini. Perubahan dapat dilakukan atas produk-produk dan layanan-layanan kapan pun tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada Anda. Setiap produk atau layanan yang ditunjukan dalam dokumen ini mungkin tidak ditawarkan atau dijual di Amerika Serikat atau kepada warga Amerika Serikat. Dokumen ini, maupun setiap salinannya, tidak boleh dikirimkan atau dibawa ke Amerika Serikat atau didistribusikan di Amerika Serikat atau kepada warga Amerika Serikat.
Walau pun informasi yang dimaksud di atas didasarkan pada sumber-sumber yang diyakini dapat diandalkan, ANZ Group (serta para direktur dan karyawannya) tidak memberikan pernyataan atau jaminan yang tegas maupun tersirat tentang keakuratan, kelengkapan atau ketepatan waktu dari setiap informasi tersebut, ANZ Group tidak bertanggungjawab, atas setiap kerugian, kerusakan, gugatan, pertanggungjawaban, proses hukum, ongkos atau biaya (“Pertanggungjawaban”) yang timbul secara langsung atau tidak langsung (dan baik dalam hukum perdata (termasuk kelalaian), kontrak, keadilan atau dengan cara lain) karena atau terkait dengan keadaan di mana penerima bergantung pada, dengan cara apa pun, isi dari dan/atau setiap keterangan, penghilangan pernyataan yang dibuat dalam dokumen ini (termasuk setiap kesalahan, penghilangan atau pernyataan yang salah, kelalaian atau lainnya) atau komunikasi lebih lanjut tentang hal tersebut kecuali di mana Pertanggungjawaban ditetapkan sebagai hal yang tidak dapat dikecualikan berdasarkan peraturan yang berlaku. © Copyright Australia and New Zealand Banking Group Limited ABN 11 005 357 522 All rights reserved China: Neither ANZ nor any of its affiliated companies (each, an “ANZ entity”) represents that this document may be lawfully distributed, or that any services of ANZ generally mentioned in the document may be lawfully offered, in compliance with any applicable registration or other requirements in the People’s Republic of China (the “PRC”), or pursuant to an exemption available thereunder, or assume any responsibility for facilitating any such distribution or offering. In particular, no action has been taken by any ANZ entity which would permit a public offering of any products or services of such an ANZ entity or distribution or re-distribution of this document in the PRC. Accordingly, the products and services of such an ANZ entity are not being offered or sold within the PRC by means of this document or any other document. This document may not be distributed, re-distributed or published in the PRC, except under circumstances that will result in compliance with any applicable laws and regulations. Hong Kong: Hong Kong: Investment involves risks. Past performance is not indicative of future performance. Investors should not make an investment decision based solely on this document. This document is distributed in Hong Kong by the Hong Kong branch of ANZ, which is registered by the Hong Kong Securities and Futures Commission to conduct Type 1 (dealing in securities), Type 4 (advising on securities) and Type 6 (advising on corporate finance) regulated activities. Please note that the contents of this document have not been reviewed by any regulatory authority in Hong Kong. If you are in any doubt about any of the contents of this document, you should obtain independent professional advice. Indonesia: Dokumen ini disusun oleh Australia and New Zealand Banking Group Limited ABN 11 005 357 522 (“ANZ Group’’) dan didistribusikan dalam ANZ Group termasuk kepada PT. Bank ANZ Indonesia (‘‘ANZ Indonesia’’), anak perusahaannya. Penolakan tanggung jawab yang lengkap yang ada di website kami anz. com/ indonesia dianggap dimasukkan ke dalam dokumen ini. Japan: The information contained in this document is just for informational purposes. No information in this document constitutes a solicitation, an offer, or a recommendation or advice to buy or sell or not to buy or sell any product, instruments or investment, to effect any transactions, or to conclude any legal act of any kind whatsoever. When making any decision about your investments, you should seek the advice of a professional legal, tax and/or financial advisor. Singapore: The full disclaimers at our website anz.com/singapore are deemed to be incorporated herein. This document is for general circulation only. Any forecast on the economy, stock market, bond market and economic trends of the markets provided or any past performance used is not necessarily indicative of future or likely performance. Vietnam: The information contained in this document is for general information purpose only. Nothing in this document constitutes a solicitation, an offer, or a recommendation or advice to buy or sell or not to buy or sell any product, instruments or investment, to effect any transactions, or to conclude any legal act of any kind whatsoever. When making any decision about your investments, you should seek the advice of relevant professional advisor. ANZ and its officers, employees and agents accept no liability (including for negligence) for any loss or damage arising in connection with the use of information contained in this document. ANZ reserves the right to change any information in this document where it deems fit or as required by applicable laws.
Laporan ini diterbitkan oleh ANZ Wealth Asia. Semua grafik dan tabel dirancang secara individu. “Para Analis ANZ” merujuk kepada para profesional investasi yang tergabung dalam Komite Investasi ANZ Regional, ANZ Economics & Markets Research dan ANZ Global Wealth. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi ANZ Relationship Manager Anda.
19
© Australia and New Zealand Banking Group Limited (ANZ) 2016 ABN 11 005 357 522.
anz.com