HASIL BELAJAR KOMPUTER AKUNTANSI DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PEMAHAMAN DASAR AKUNTANSI KEUANGAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2011/2012
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1
Diajukan Oleh : ANNISA ROSMA FEBRIYANI A210110135
PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015
ABSTRAK HASIL BELAJAR KOMPUTER AKUNTANSI DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PEMAHAMAN DASAR AKUNTANSI KEUANGAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2011/2012 Annisa Rosma Febriyani A210110135, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Muhammadiyah Surakarta. April, 2015. Tujuan penelitian ini adalahUntuk mengetahui pengaruh 1) kemandirian belajar terhadap hasil belajar Komputer Akuntansi, 2) pemahahamn Dasar Akuntansi Keuangan terhadap hasil belajar Komputer Akuntansi, 3) kemandirian belajar dan pemahaman Dasar Akuntansi Keuangan terhadap hasil belajar Komputer Akuntansi pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi FKIP UMS angkatan 2011/2012. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 181 dengan sampel sejumlah 119 dengan teknik proportional random sampling dengan cara undian. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket yang telah diuji cobakan dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda, uji t, uji F, uji R2, sumbangan relatif dan sumbangan efektif. Hasil analisis regresi linier berganda Y= 21,131+0,165X1+0,336X2. Kesimpulan penelitian ini adalah 1) Kemandirian belajar berpengaruh positif terhadap hasil belajar mahasiswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis regresi linear berganda (Uji t) memperoleh thitung > ttabel yaitu 2,994 > 1,980 dan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,003 dengan sumbangan efektif sebesar 18,66%; 2) Pemahaman Dasar Akuntansi Keuangan berpengaruh positif terhadap hasil belajar mahasiswa. Hasil analisis regresi linear berganda memperoleh thitung > ttabel yaitu, 6,080 > 1,980 dan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,000 dengan sumbangan efektif sebesar 41,538%; 3) ada pengaruh yang signifikan antara kemandirian belajar dan pemahaman Dasar Akuntansi Keuangan berpengaruh terhadap hasil belajar Komputer Akuntansi tahun 2011. Hal ini dapat dilihat dari analisis uji F yang memperoleh Fhitung > Ftabel yaitu 87,666% > 3,074 dan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,000. Dengan hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,602 menunjukkan bahwa besarnya pengaruh kemandirian belajar dan pemahaman Dasar Akuntansi Keuangan berpengaruh terhadap hasil belajar Komputer Akuntansi Program Studi Pendidikan Akuntansi FKIP UMS angkatan 2011/2012 adalah sebesar 60,2% sedangkan 39,8% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Kata Kunci : Kemandirian Belajar, Pemahaman Dasar Akuntansi Keuangan, dan Hasil Belajar.
PENDAHULUAN Pendidikan pada umumnya diharapkan untuk menciptakan sumber daya yang berkualitas dengan segala aspeknya. Dengan demikian perlu adanya bimbingan pembelajaran yang berkualitas. Universitas Muhammadiyah Surakarta sebagai lembaga pendidikan yang didalamnya menyelenggarakan proses pendidikan dan mampu menghasilkan generasi penerus yang berkualitas. Melalui lembaga pendidikan setiap orang memiliki kesempatan untuk meningkatkan kemampuan atau potensi dalam diri yang dimiliki sehingga memperoleh hasil belajar yang berkualitas. Kualitas dan kemapuan mahasiswa dapat diukur dengan hasil belajar yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan. Mahasiswa pada saat perkuliahan dituntut memiliki sikap mandiri dalam segala aspek dan memiliki tingkat kualitas berfikir yang dapat menangkap materi pembelajaran sehingga dianggap paham dan menguasai materi tersebut. Pada mata kuliah Komputer Akuntansi 2 dengan materi penggunaan program MYOB (Mind Your Own Bisnis) accounting adalah sebuah program aplikasi akuntansi yang digunakan untuk mengotomatisasikan pembukuan secara lengkap, cepat, dan akurat, dengan sejumlah fasilitas namun tetap memiliki karakteristik yang sama, yaitu pemasukkan daftar akun, pengaturan (setup), pengelola bank, pelanggan, pemasok, produk sampai pada laporan keuangan seperti neraca, laba rugi. Mahasiswa pada perkuliahan ini diharuskan untuk belajar mandiri dalam menguasai program tersebut, masih banyak mahasiswa yang tertinggal apabila pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Banyak mahasiswa yang setelah diajarkan cara pengoperasian program tersebut pada saat perkuliahan, tidak mau mengulang kembali dengan membuka program tersebut diluar jam perkuliahan. Mudah bagi mahasiswa untuk menguasai program akuntansi ini apabila mau belajar mandiri, mencoba mengentry transaksi dengan contoh soal yang telah diberikan, jadi mahasiswa menguasai program akuntansi tersebut. Menurut Muhibbin Syah (2008: 91) “Hasil belajar adalah taraf keberhasilan murid dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran
tertentu”. Hasil belajar Komputer Akuntansi sebagai tolak ukur tingkat keberhasilan selama mengikuti kuliah tersebut. Tidak sedikit mahasiswa yang mengalami kesulitan belajar sehingga memperoleh hasil yang tidak memuaskan. Faktor yang mempengaruhi pembelajaran ini perlu diteliti dan dicermati supaya dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa khususnya mata kuliah Komputer Akuntansi. Hasil belajar yang baik dan memuaskan itu tidak mudah diperoleh. Seorang mahasiswa harus dengan mandiri dalam belajar dan memahami keseluruhan materi yang didapat agar tercapainya suatu hasil yang memuaskan. Kemandirian belajar merupakan suatu sikap yang harus dimiliki mahasiswa agar tidak tergantung pada orang lain, hal ini supaya setiap mahasiswa memiliki tingkat kepercayaan pada diri yang tinggi. Jadi, mahasiswa dapat meyakini kemampuan sendiri terutama pada hal pendidikan. Menurut Mujiman (2007: 1) menyatakan bahwa “belajar mandiri adalah kegiatan belajar aktif , yang didorong oleh motivasi menguasai suatu kompetensi yang dimiliki”.Tingkat kemandirian mahasiswa dalam segala hal terutama dala hal belajar sangat minim, fakta yang sering terjadi adalah pada saat mengikuti ujian cenderung menyontek, apabila mendapat pertanyaan yang langsung mahasiswa cenderung bertanya terlebih dahulu pada temannya. Hal tersebut menunjukkan rendahnya rasa percaya diri dan rendahnya rasa sadar untuk mandiri dalam mempertanggung jawabkan sesuatu yang harus dikerjakannya tanpa melibatkan
orang
lain,
kurangnya
pengembangan
sikap
kritis,
tidak
mempertahankan pendapat yang dimiliki. Sikap tersebut akan membuat mahasiswa kesulitan dalam mengerjakan praktik komputer akuntansi dengan tidak terbimbing. Menurut Muliono dalam Hanifah dan Abdullah (2001) “Tingkat pemahaman akuntansi merupakan sejauh mana kemampuan untuk memahami akuntansi baik sebagai seperangkat pengetahuan maupun sebagai proses atau praktik. Penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru/dosen”. Dalam pembelajaran Komputer Akuntansi berlangsung sebagai
modal awal untuk melakukan entry transaksi yang dilakukan sebelumnya dengan memahami Dasar Akuntansi Keuangan. Memahami pencatatan setiap transaksi sebelum memasukkan data. Dalam hal ini mahasiswa diharapkan mandiri pada saat proses belajar mengajar berlangsung karena apabila dosen memberikan pertanyaan secara langsung perihal jurnal dari transaksi mahasiswa dengan mudah menjawab. Bagaimanapun juga, hal yang mempengaruhi hasil belajar mahasiswa harus ditingkatkan agar kualitas pendidikan dalam suatu lembaga memiliki kualitas pendidikan yang baik. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, penulis tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pengaruh kemandirian dan pemahaman Dasar Akuntansi Keuangan khususnya pada mata kuliah Komputer Akuntansi, karena adanya perbedaan tingkat kepercayaan diri, tanggung jawab, semangat, kecerdasan dalam mengatasi masalah, dan keberanian mahasiswa dalam mempertahankan pendapat pada mata kuliah tersebut. Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1) Apakah kemandirian belajar berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar Komputer Akuntansi mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi FKIP UMS angkatan 2011/2012 ? 2) Apakah pemahaman Dasar Akuntansi Keuangan berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar Komputer Akuntansi mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi FKIP UMS angkatan 2011/2012 ? 3) Apakah kemandirian belajar dan pemahaman Dasar Akuntansi Keuangan berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar Komputer Akuntansi mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi FKIP UMS angkatan 2011/2012 ?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) Pengaruh kemandirian belajar terhadap hasil belajar Komputer Akuntansi mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi FKIP UMS angkatan 2011/2012. 2) Pengaruh pemahaman Dasar Akuntansi Keuangan terhadap hasil belajar Komputer Akuntansi mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi FKIP UMS angkatan 2011/2012. 3) Pengaruh kemandirian belajar dan pemahaman Dasar
Akuntansi Keuangan terhadap hasil belajar Komputer Akuntansi mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi FKIP UMS angkatan 2011/2012. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif Asosiatif karena untuk mengetahui hubungan suatu variabel dengan data yang berbentuk angka. Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Keguruan Universitas Muhammadiyah Surakarta, dimana subyek penelitiannya adalah mahasiswa angkatan 2011/2012. Waktu penelitian ini dilaksanakan kurang lebih selama 3 bulan dari bulan Januari sampai dengan Maret 2015. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 181 mahasiswa, sedangkan pengambilan sampel menurut Sugiyono 2010: 118) dengan taraf kesalahan 5% dari populasi 181 menjadi 119 mahasiswa. Menurut Sutrisno Hadi (2004: 183) dengan menggunakan teknik proportional random sampling dengan cara undian dimana pengambilan yang terpilih pada masing-masing kelas secara acak yang tiap individu-individu dalam populasi diberi kesempatan sama untuk ditugaskan menjadi anggota sampel. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket dan dokumentasi. Penelitian menggunakan instrumen yang berupa item-item pernyataan dalam bentuk angket yang sebelumnya telah diuji cobakan pada subyek uji coba berjumlah 15 mahasiswa. Hasil uji coba instrumen dianalisis dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Pada penelitian ini diketahui bahwa semua item dinyatakan valid, yang dinyatakan valid memiliki nilai rxy>rtabel dan nilai signifikansi <0,05. Hasil uji reliabilitas yang ditunjukkan angket kemandirian belajar dan pemahaman Dasar Akuntansi Keuangan memperoleh koefisien reliabilitas (r11) masing-masing sebesar 0,934 dan 0,920 serta mempunyai harga lebih besar dari rtabel pada taraf signifikansi 5% dengan jumlah data n=15 yaitu sebesar 0,514, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pernyataan yang valid dinyatakan reliabel. Hasil dari pengumpulan data kemudian diuji dengan menggunakan uji prasyarat analisis terdiri dari uji normalitas, uji linieritas. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda kemudian dilakukan pengujian terhadap hipotesis yang telah diajukan.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kemandirian belajar dan pemahaman Dasar Akuntansi Keuangan masing-masing berpengaruh terhadap hasil belajar Komputer Akuntansi. Hal ini dapat dilihat dari persamaan regresi linear berganda sebagai berikut Y = 21.131 + 0,165X1 + 0,336X2, berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi dari masing-masing variabel independen bernilai positif antara kemandirian belajar dan pemahaman Dasar Akuntansi Keuangan secara bersama-sama berpengaruh terhadap hasil belajar. Hasil uji hipotesis variabel kemandirian belajar terhadap hasil belajar diketahui koefisien arah regresi sebesar 0,165 atau positif, sehingga dapat dikatakan adanya pengaruh kemandirian belajar terhadap hasil belajar. Hasil uji hipotesis variabel pemahaman Dasar Akuntansi Keuangan terhadap hasil belajar diketahui koefisien arah regresi sebesar 0,336 atau positif, sehingga dapat dikatakan adanya pengaruh pemahaman Dasar Akuntansi Keuangan terhadap hasil belajar. Hasil analisis regresi linear berganda (Uji t) memperoleh thitung > ttabel yaitu 2,994 > 1,980 dan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,003 dengan sumbangan efektif sebesar 18,66% menunjukkan adanya pengaruh variabel kemandirian belajar terhadap hasil belajar Komputer Akuntansi. Hasil analisis regresi linear berganda memperoleh thitung > ttabel yaitu, 6,080 > 1,980 dan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,000 dengan sumbangan efektif sebesar 41,538% menunjukkan adanya pengaruh variabel pemahaman Dasar Akuntansi Keuangan terhadap hasil belajar Komputer Akuntansi.Hasilanalisis uji F yang memperoleh Fhitung > Ftabel yaitu 87,666% > 3,074 dan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,000. Dengan hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,602 menunjukkan bahwa besarnya pengaruh kemandirian belajar dan pemahaman Dasar Akuntansi Keuangan berpengaruh terhadap hasil belajar Komputer Akuntansi Program Studi Pendidikan Akuntansi FKIP UMS angkatan 2011/2012.
KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh koefisien Kemandirian Belajar sebesar 0,165, pemahaman dasar akuntansi keuangan sebesar 0,336, ini membuktikan bahwa pengaruh kemandirian belajar dan pemahaman terhadap hasil belajar Komputer Akuntansi mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi FKIP UMS angkatan 2011/2012.Dari hasil uji t diperoleh thitung untuk variabel Kemandirian Belajar sebesar 2,994 sedangkan t tabel sebesar 1,981, maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan antara Kemandirian Belajar terhadap hasil belajar mahasiswa secara individu. Ini membuktikan bahwa hipotesis pertama yang menyatakan “Ada pengaruh kemandirian belajar terhadap hasil belajar Komputer Akuntansi mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi FKIP UMS angkatan 2011/2012”.Dari hasil uji t diperoleh thitung untuk variabel pemahaman dasar akuntansi keuangan sebesar 6,080 sedangkan t tabel sebesar 1,981, maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan antara pemahaman dasar akuntansi keuangan terhadap Hasil belajar Mahasiswa secara individu. Ini membuktikan bahwa hipotesis kedua yang menyatakan “ada pengaruh pemahaman Dasar Akuntansi Keuangan terhadap hasil belajar Komputer Akuntansi mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi FKIP UMS angkatan 2011/2012”.Dari hasil analisis uji F diperoleh Fhitung = 87,666 > Ftabel = 3,074, maka Ho ditolak sehingga secara bersama-sama ada pengaruh yang signifikan Kemandirian Belajar (X 1), pemahaman dasar akuntansi keuangan
(X 2)
terhadap Hasil belajar
Mahasiswa. Dari hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis
ketiga yang
menyatakan “pengaruh kemandirian dan pemahaman Dasar Akuntansi Keuangan terhadap hasil belajar Komputer Akuntansi mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi FKIP UMS angkatan 2011/2012.Koefisien determinasi yang diperoleh sejumlah R2 = 0,6018, ini dapat diartikan bahwa 60,18% perubahan/variasi Y (hasil belajar mahasiswa) dikarenakan oleh adanya perubahan/variasi variabel X (Kemandirian dan pemahaman Dasar Akuntansi Keuangan) sedangkan 39,82% sisanya dikarenakan adanya variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian.
DAFTAR PUSTAKA Hadi, Sutrisno. 2004. Penelitian Research. Yogyakarta: BPFE. Hanifah dan Syukriy, Abdullah. 2001. Pengaruh Perilaku Belajar Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Akuntansi. Media Riset Akuntansi, Auditing, dan Informasi. Volume 1, 63-86. Mujiman, Haris. 2007. Manajemen Pelatihan Berbasis Belajar Mandiri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.