ANGGOTA KELOMPOK 6: 1. EKI ANNISA PRATAMI
115040200111155
2. EKO RAHMAT SHOUMI
115040201111010
3. ELLY DARU IKA WILUJENG
115040201111294
4. ENDAH SETIYO RINI
115040207111038
KELAS : F
TUGAS STELA MO-1 1. Peta skala besar dan skala kecil ? Beri contoh masing-masing! Apa saja perbedaannya? Jawab: Peta dapat didefinisikan sebagai : “media penyajian informasi dari unsur-unsur alam dan buatan manusia pada permukaan bumi yang dibuat secara kartografis (informasi yang berreferensi geografis) pada bidang datar menurut proyeksi tertentu dan skala tertentu”. Peta yang baik, adalah peta yang mempunyai nilai informatif, komunikatif, artistik dan estetik. Sedang pengetahuan khusus yang mempelajari peta disebut kartografi. Peta berdasarkan skalanya dapat dibagi menjadi 2, yaitu peta berskala kecil, dan peta berskala besar.
Peta Skala Besar, skala 1 : 5.000 s/d 1 : 250.000 biasa untuk menggambar wilayah yang relatif sempit seperti kelurahan, kecamatan dan seterusnya;
Peta Skala Kecil, skala 1 : 500.000 s/d 1 : 1.000.000 biasa untuk menggambar wilayah yang cukup luas seperti wilayah negara dan seterusnya;
Perbedaannya : Semakin besar skala peta semakin detil bentuk rupa bumi nampak di peta. Bentuk muka bumi yang rumit ditampilkan melalui simbol-simbol peta yang jika dikelompokkan menjadi simbol-simbol. seorang kartograf (ahli perpetaan) yang ingin memasukkan „objek‟ sekecil apapun dalam peta, karena setiap informasi sekecil apapun pada dasarnya penting. Namun karena keterbatasan penyajian (tergantung besarnya skala yang menjadi target), maka tidak smua objek bisa tampak dalam peta, objek yang terlalu kecil akan hilang apabila menggunakan skala yang kecil. Jika menggunakan skala yang besar, objek yang kecil akan terlihat dengan jelas.
2. Survei tanah bertujuan umum dan khusus? Beri contoh masing-masing? Apa kelebihan dan kekurangan masing-masing? Jawab: Tujuan survei tanah adalah mengklasifikasikan, menganalisis dan memetakan tanah dengan mengelompokkan tanah-tanah, sama sifatnya kedalam satuan peta tanah tertentu. Sifat dari satuan peta secara singkat dicantumkan dalam legenda, sedang uraian lebih detail dicantumkan dalam laporan survei tanah yang selalu menyertai peta tanah tersebut.
Survei tanah bertujuan umum: ditujukan untuk memberikan data sebagai dasar interprestasi untuk berbagai penggunaan yang berbeda, bahkan beberapa dari penggunaan tersebut belum diketahui. Survei tanah bertujuan umum meliputi pembuatan peta pedologi yang menyajiakan sebaran satuan-satuan tanah yang ditentukan menurut morfologi serta data sifat fisik,kimia dan biologi yang dikumpulkaan di laboraturium dan di lapangan. Contohnya yaitu: pembuatan peta pedologi, dan sebagai dasar untuk melakukan riset yang berkaitan dengan hubungan tanah tanaman. Kelebihan survei tanah untuk tujuan umum dapat diterapkan pada wilayah yang masih belum berkembang, yang faktor fisik lingkungan belum diketahui, kisaran pengguanaan lahan sangat luas. Sedangkan survei tanah untuk tujuan khusus pencantuman informasi tentang daerah dan pengguanaan lahan yang berpotensi sangat bermanfaat. Kelemahan survei tanah untuk tujuan umum informasi dasar tentang tanah harus dikumpulkan
terlebih
dahulu
sebelum
keputusan
penggunaan
lahan
yang
menguntungkan. Sedangkan survei tanah untuk tujuan khusus kurangnya kemampuan dalam memenuhi tujuan atau keperluan (untuk tujuan tertentu saja).
Survei tanah bertujuan khusus: merupakan survei tanah yang sudah memiliki tujuan dalam penggunaan lahan yang disurvei. Survei ini menghimpun informasi sesuai dengan yang dibutuhkan dalam tujuan tersebut. Biasanya survei ini dilakukan pada wilayah yang telah berkembang dan padat penduduk. Contoh: Survei daerah aliran sungai untuk pengembangan irigasi. Kelebihan dari survei tanah tujuan khusus sangat bermanfaat apabila mencantumkan informasi tentang daerah tersebut berikut dengan penggunaan lahan yang berpotensi untuk di kembangkan telah di ketahui , sehingga penggunaan khusus dapat di gunakan. Kelemahan survei tanah bertujuan khusus adalah ketidakmampuannnya dalam memenuhi semua tujuan atau keperluan, tidak berisi informasi keseluruhan mengenai survei tanah, hasil survei hanya dapat digunakan untuk keperluan yang telah ditentukan sebelumnya.
3. Siapa saja pengguna survei tanah? Jelaskan secara detail apa yang dimaksud. Misalnya mengapa petani bisa memutuskan apa yang sebaiknya dilakukan atas tanahnya menggunakan hasil survei tanah dan seterusnya. Jawab:
Pengelola lahan. Kelompok ini akan memutuskan apa yang sebaiknya dilakukan atas lahannya. Misalnya petani, mereka menggunakan hasil dari kegiatan survei tanah tersebut untuk mengetahui sistem pengolahan lahan yang tepat serta untuk menentukan tanaman yang sesuai dengan lahan tersebut. Peternak menggunakan hasil survei tanah untuk
mengetahui
kondisi
lahan
yang
cocok
dengan
ternak
yang
akan
dikembangbiakkan. Pengelolah hutan menggunakan hasil survei tanah untuk mengetahui kondisi tanah di hutan sehingga mereka dapat meminimalisir terjadinya erosi dan lonsor. Sedangkan pengelolah perkebunan, mereka menggunakan hasil dari kegiatan survei tanah tersebut untuk mengetahui sistem pengolahan lahan yang tepat serta untuk menentukan tanaman yang sesuai dengan lahan tersebut.
Penyuluh lapangan. Kelompok ini bertugas untuk memberikan penyluhan terhadap pengelolah lahan. Dimana para penyuluh lapangan akan memberikan hasil dari survei tanah kepada para pengelolah lahan, sehinnga para pengelolah lahan akan mengetahui tanaman apa yang harus mereka tanam dan begaimana sistem pengolahan yang tepat.
Industri jasa yang berhubungan dengan penggunaan lahan. Kelompok ini memfasilitasi penggunaan lahan dan membutuhkan informasi apakah lahan tersebut akan menghasilkan dan menguntungkan secara ekonomi. Misalnya lembaga pemberi kredit, bank, dan investor. Mereka memberikan bantuan modal kepada para pengelolah lahan yang kemudian akan digunakan untuk mengelolah dan mengunakan lahan tersebut sesuai dengan hasil survei tanah.
Perencana penggunaan lahan pedesaan lahan pedesaan dan perkotaan. Kelompok perencana ini merekomendasikan atau memfasilitasi jenis-jenis penggunaa lahan tertentu di daerah lahan yang berbeda.
Lembaga pengendali penggunaan lahan, merupakan kelompok perencana penggunaan lahan dengan kewenangan khusus untuk mengatur penggunaan lahan. Sebagi contoh, di Belanda jumlah pupuk kandang yang boleh di berikan setiap hektar di tentukan oleh jenis tanah untuk menghindari polusi air tanah.
Badan otoritas pajak, di beberapa negara,pajak atas lahan di dasarkan pada produksi potensi lahan. Semakin subur tanah semakin tinggi pajak yang harus di bayar oleh pemilik lahan tersebut.
Pakar dalam bidang rekayasa, ahli-ahli dalam bidang rekayasa memerulkan hasil surevei tanah untuk menentukan apa yang harus di perhatikan dalam pembangunan
gedung, jalan maupun pipa-pipa saluran minyak dan gas bumi agar tidak mudah mengalami korosi.
Pengelola lingkungan yang menggunakan tanah sebagai unsur ekologi landskap. Hasil survei tanah dapat menunjukan lokasi-lokasi dalam suatu daerah yang memiliki resiko tinggi jika di gunakan untuk kepentingan tertentu.
Peneliti, mengkaji tanggapan lahan terhadap pengguna lahan dan strategis pengelolaannya.Termasuk dalam kelompok ini adalah peneliti pada plot percobaan yang berharap bahwa satuan tanah yang berbeda akan memberikan tanggapan (respon) yang berbeda pula terhadap macam penggeloalaan yang di terapkan.
4. Pertanyan apa saja yang bisa dijawab dari survei tanah? Jawab: Menyimpulkan keseluruhan daerah kajian
Apa kelas (taksa) tanah yang di jumpai di daerah yang di kaji?
Bagaimana propinsi masing-masing kelas yang ada di daerah tersebut?
Berapa persen dari daerah tersebut yang di duduki oleh tanah dengan sifat-sifat tertentu? (misalnya tanah yang berbatu pada kedalaman <50 cm). Kelompok pertanyaan pertama ini hanya memerlukan prosedur pengambilan contoh secara statistik dan memerlukan peta. Pertanyaan ini hanya bermanfaat untuk memberikan informasi di tingkat nasional.
Pada lokasi tertentu (pada suatu daerah yang dipilih)
Apa kelas (taksa) pada lokasi tersebut?
Bagaimana sifat tanah pada lokasi tersebut?
Bagaimana pola spasial dari kelas tanah pada dan di sekitar lokasi tersebut?
Bagaimana pola spasial dari sifat-sifat tanah pada atau di sekitar lokasi tersebut?
Memilih lokasi daerah yang dialoging
Dimana lokasi kelas-kelas (taksa) tanah tertentu (misalnya Mollisol) di daerah tersebut dapat dijumpai?
Dimana lokasi tanah-tanah yang memiliki sifat-sifat tertentu (misalnya berdrainase baik, KTK tinggi, pH netral, KB> 50% dll) dapat dijumpai?
Dimana sifat-sifat tanah dengan pola spasial tertentu (misalnya yang berdrainase baik, KB>50%, tidak berkerikil dan lain-lain, yang berdekatan dengan tanah yang memiliki drainase buruk, KB>50%, dekat sumber air dan lain-lain) dapat dijumpai?
5. Ada berapa kategori dalam Soil Taxonomy. Apa kaitannya dengan peta tanah? Jawab: Kategori Ordo Tanah:
Dalam sistem Taksonomi Tanah USDA, terdapat 6 kategori yang tersusun secara berhiraki yaitu:
Ordo: Proses pembentukan tanah seperti yang di tunjukkan oleh ada tidaknya horizon penciri serta jenis horizon penciri yang ada (12 taksa).
Sub-ordo: keseragaman genetik, misalnya ada tidaknya sifat-sifat tanah yang berhubungan dengan pengaruh air,rezim lengas tanah, bahan induk utama, pengaruh vegetasi, tingkat dekomposisi bahan organik (64 taksa).
Grup: kesamaan jenis, susunan dan perkembangan horizon, kejenuhan basa, suhu lengas, tanah ada tidaknya lapisan-lapisan penciri lain seperti fragipan, duripan.
Sub-grup: 1. Sifat-sifat inti dari grup; 2. Sifat-sifat tanah peralihan; 3. Sifat-sifat tanah peralihan ke bukan tanah.
Famili: Sifat-sifat penting untuk pertanian atau bidang rekayasa. Sifat yang sering digunakan sebagai pembeda antara lain adalah : sebaran besar butir, susunan mineral liat, kelas aktivitas tukar kation, rezim suhu tanah.
Seri: Jenis dan susunan horizon, warna, tekstur, struktur, konsistensi, reaksi tanah, sifatsifat kimia dan mineralogi masing-masing horizon.
Kaitannya dalam peta tanah.
Menbantu mendeskripsi dan mengklasifikasikan profil-profil tanah pada lokasi di daerah survei.
Membantu mempermudah dalam pembuatan peta tanah.
6. Cari contoh peta tanah dan peta evaluasi lahan dari internet. Apa yang berbeda ? Mana yang lebih bermanfaat bagi: (a) petani (b) peneliti (c) konsultan perkebunan (d) mahasiswa Jawab: Peta Tanah Peta tanah adalah suatu peta yang menggambarkan penyebaran jenis-jenis tanah disuatu daerah. Peta ini dilengkapi degan legenda yang secara singkat menerangkan sifat-sifat tanah dari masing-masing satuan peta. Peta tanah biasanya disertai dengan “Laporan Pemetaan Tanah” yang menerangkan lebih lanjut sifat-sifat kemampuan tanah yang digambarkan dalam peta tanah tersebut.
Jenis-jenis peta tanah a. Peta Tanah Bangun (Skala 1 : 2.500.000 Atau Lebih Kecil); fungsi dari peta ini untuk memberikan petunjuk kasar mengenai penyebaran jenis-jenis tanah. b. Pata Tanah Eksplorasi (Skala 1 : 1.000.000 – 1 : 2.500.000); peta tanah eksplorasi berfungsi untuk memberikan gambar kemungkinan penelitian terarah, menunjukkan potensi sumberdaya alam (tanah), adanya problem area suatu daerah serta kemungkinan pengembangan daerah. c. Peta Tanah Tinjau (Skala 1 : 100.000 – 1 : 250.000); peta tanah tanah tinjau berfungsi memberikan keterangan lebih lanjut tentang jenis tanah suatu wilayah untuk keperluan tertentu. d. Peta Tanah Semi Detil (Skala 1 : 25.000 – 1 : 100.000); peta tanah semi detil berfungsi untuk pelaksanaan-pelaksanaan tertentu dari suatu wilayah yang luasnya dibatasi pada maksud tersebut. Peta ini dapat menggambarkan lebih jelas legi mengnai hal-hal yang dalam peta tanah eksplorasi atau peta tinjau belum disajikan (jelaskan). e. Peta Tanah Detil (Skala 1 : 5.000 – 1 : 25.000); peta tanah detil berfungsi untuk proyekproyek khusus misalnya proyek trasmigrasi, rencana pengairan, kebun percobaan dan sebagainya. Peta evaluasi lahan.
a. Peta tematik Adalah peta yang menggambarkan tujuan yang diinginkan dari awal pembuatan peta. Fungsinya memberi gambaran yang jelas terhadap tujuan yang khusus. Seperti peta budaya yang hanya menggambarkan lokasi-lokasi tertentu yang erat kaitannya dengan sejarah masa lalu. Contoh peta tematik adalah peta tata guna lahan, peta batas wilayah, dan sebagainya. Perbedaan peta tanah dan peta evaluasi lahan Peta Tanah
Peta evaluasi lahan
1. Memperlihatkan distribusi taksa tanah
1. Memperlihatkan peta tata guna lahan
2. Berhubungan dengan kenampakan fisik 2. Berkaitan dengan peta batas wilayah dan budaya dari permukaan bumi
dan peta tata guna lahan
Diantara peta tanah dan peta evaluasi lahan yang bermanfaat bagi:
Petani: bagi petani peta yang paling bermanfaat adalah peta evaluasi lahan karena petani dengan menggunakan peta evaluasi lahan petani dapat menetukan komoditas apa yang cocok di tanam dalam kondisi kesuburan tanahnya.
Peneliti: sedangkan bagi peneliti peta tanah dan evaluasi lahan merupakan yang paling bermanfaat karena sebelum mereka melakukan penelitiannya sangat penting utnuk mengetahui data kenampakan fisik,budaya,potensi sumber daya dalam lahan tersebut.
Konsultan perkebunan: peta yang lebih bermanfaat bagi konsultan lahan adalah peta evaluasi lahan karena peta ini memberikan informasi tentang kemampuan dan potensi lahan tersebut.
Mahasiswa: peta tanah lebih bermanfaat bagi mahasiswa karena dengan mengetahui kenampakan fisik dan jenis suatu lahan mahasiswa dapat melakukan langkah selanjutnya.
7. Cari contoh deskripsi profil tanah (dr Internet), yang lengkap dengan data hasil analisis tanahnya (data laboratorium). Tiap kelompok beda Ordo Tanah: (Kel: 1. Inceptisol, 2, Vertisol, 3. Mollisol, 4. Alfisol, 5. Andisol, 6. Ultisol, 7. Oxisol, 8. Spososol, 9. Histosol, 10. Entisol). Jawab: Kelompok 6 (Ultisol) Sifat /Ciri Utama Tanah yang termasuk ordo Ultisol merupakan tanah-tanah yang terjadi penimbunan liat di horison bawah, bersifat masam, kejenuhan basa pada kedalaman 180 cm dari permukaan tanah kurang dari 35%. Padanan dengan sistem klasifikasi lama adalah termasuk tanah Podzolik Merah Kuning, Latosol, dan Hidromorf Kelabu. Seperti dibawah ini : Fisik: 1. Kedalaman solum sedang ( 1-2 meter )
Kimia: 1. Ph < 5,5
2. Warna merah atau kuning
2. BO rendah – sedang.
3. Tekstur halus pada horizon Bt.
3. KB < 35 %
4. Konsistensi teguh. 5. Permeabilitas lambat sampai baik.
4. KTK < 24 me /100 gr liat. 5. Nutrisi rendah.
Ultisol di Indonesia yang mempunyai sebaran luas, mencapai 45.794.000 ha atau sekitar 25% dari total luas daratan Indonesia. Pencucian yang intensif terhadap basa-basa merupakan prasayat untuk terbentuknya ultisol. Pencucian berjalan sangat lanjut sehingga tanah tersebut masam dan kejenuhan basa rendah sampai lapisan bawah tanah. Adanya suhu
tanah yang cukup tinggi (> 8 derajat Celcius) dan pencucian yang kuat pada periode waktu yang lama mengakibatkan terjadinya pelapukan yang kuat terhadap mineral mudah lapuk dan terjadi pembentukan mineral liat sekunder dan oksida-oksida. KTK kaolinit (liat 1:1) adalah 3-15 me/100 g liat. Mineral liat yang terbentuk didominasi oleh kaolinit dan gipsit. Pencucian liat menghasilkan horison albik di lapisan atas dan horison argilik di lapisan bawah. Sebagian dari liat di horison argilik merupakan hasil pembentukan setempat (insitu) dari bahan induk.