PERAN SERTIFIKASI PROFESI GUNA MENINGKATKAN DAYA SAING PRODUK PANGAN Oleh : Thomas Darmawan (Ketua Umum GAPMMI / Anggota BNSP) Disajikan pada Acara Sosialisasi BNSP Menara KADIN, Jakarta, 15 April 2008
INDIKATOR PENTING 2008 ECONOMY • Macroeconomy managable/OK • Microeconomy/ s. riil ketiggalan • Subsidi pangan & energi besar
• • • • • • •
INTERNATIONAL Jatuhnya indeks & harga saham dunia Krisis Kredit di US Mulai pasar bebas AFTA, APEC & WTO Ancaman Terorisme Global Perubahan Iklim dunia Naik Harga Pangan Dunia, stock turun Naik harga oil & gas
POLITICS • PEMILU 2009 • PILKADA (400) • Otonomi Daerah
SOCIAL & CULTURE • Tingkat Pengangguran Tinggi • Poor social development (education, health, pension)
Daya Saing Global Global : WTO
•Regulasi Pemerintah •Insentif •Sertifikasi
Pasar Domestik •SERT ISO •SERT GMP/ HACCP •ANTI DUMPING •AMAN, SEHAT.
Daya Saing
•Visi •Kebijakan Manufaktur
Universitas
•KUALITAS TINGGI •HARGA •CEPAT •KEMASAN&LABEL
•Magang •Riset Pasar Ekspor
Regional Sub-Regional
: APEC : AFTA
MEDAN PERSAINGAN GLOBAL
2007
2010
2020
Populasi & GDP (2003) Negara
Populasi (juta jiwa)
GDP (myd USD)
Indonesia Malaysia Philipina
214,5 24,7 81,5
173,4 94,9 77,6
Singapura Thailand Vietnam
4,3 62,5 81,1
86,9 126,5 35,1
± 73,2 541,8
± 15,5 609,9
China
1.271,9
1.150,1
Total ASEAN + CINA
1.813,7
1.760,0
Brunei+Myam+Cam+Laos Total ASEAN
Peluang Perluasan Pasar ACFTA Peluang bertambahnya pasar bagi : Negara
Dari segi jumlah pend.
Indonesia Malaysia
845 %
Philipina Singapura
7.343 % 2.225 %
Dari segi GDP 1.015 % 1.854 % 2.268 %
42.179 %
2.025 %
Thailand
2.902 %
1.391 %
Vietnam Cina
2.236 % 142 %
5.014 % 153 %
12 PRIORITY INTEGRATION SECTORS (7 sektor barang, 5 sektor jasa-jasa)
Agro-based products
Air travel
Automotive
E-ASEAN
Electronics Fisheries
Healthcare
Rubber-based products Textiles & apparels
Tourism
Wood-based products
Logistics services
Konsumen Indonesia 2008
235 juta penduduk, terbagi sosial ekonomi (12% atas, 40% menengah, 48% bawah) 30 juta orang dikota dg daya beli tinggi 100 juta orang rendah daya belinya 60% tinggal di P Jawa, 21% di Sumatera 18,110 pulau -> distribusi mahal & sulit 58% tinggal di desa, 42% di kota 87% muslim (200juta), halal & syariah 55% berusia < 25 tahun 480 kelompok etnik di Indonesia
Karakter Bisnis Pangan Indonesia 9 9 9 9
Total Konsumsi Pangan thn 2006 +/- Rp 1.000 trilyun Pangan segar & blm diolah sekitar Rp 675 trilyun Konsumsi Pangan hasil olahan industri Rp 326 trilyun Berdiri Mal & modern ritel (Mini/Super/Hypermarket)
Competitive Environment 9 Konsumen yg besar, sangat terbagi dari pendapatan, geografi, umur, tapi pendidikan relatif rendah (53%<SD) 9 Ada 1.208.000 industri pangan dgn 3,4 juta pekerja 9 MNC/Asing telah masuk ke industri, ritel modern & fast food, hotel & restaurant, Bank & asuransi, pompa bensin, airlines, telekomunikasi, perkebunan & pertambangan dll. 9 Private label / makloon & OEM meningkat tajam (baik didalam & luar negeri krn AFTA / C-AFTA) 9 Promosi & Merek dominan dan Impor masih sangat tinggi Source: Euromonitor 2003 & USDA 2003
Jumlah Industri Pangan (Besar/Menengah, Kecil & Cottage) Th 2002-2006 Skala dr Industri
Tahun 2002
2003
4.551
4.414
4.638
4.722
5.478
83.372
72.756
67.822
69.134
67.144
Cottage/ Rumah 884.861 806.710 Tangga
802.555
Besar & Medium Kecil
Total **)
972.784 883.880
Sumber : Statistik Indonesia 2007, BPS ( *) data sementara (**) tidak termasuk tembakau / rokok
2004
2005
2006*
959.122 1.136.550
875.015 1.033.578 1.209.172
Jumlah Tenaga Kerja Industri Pangan Indonesia (Skala Besar/Menengah, Kecil & Rumah Tangga) Tahun 2002 - 2006 (orang) Skala Industri
Tahun 2002
2003
2004
2005
Besar & Medium
624.885
653.189
732.945
636.625
738.742
Kecil
621.208
544.841
490.024
506.475
553.178
Rumah Tangga
1.905.075
1.704.374
1.654.573
1.886.057
2.074.078
Total **)
3.151.168
2.902.404
2.877.542
3.029.157
3.365.998
Sumber Sumber : Statistik Indonesia 2007, BPS ( *) data sementara
(**) tidak termasuk tembakau / rokok
2006*
Nilai Output Industri Pangan Indonesia (Skala Besar/Menengah, Kecil & Rumah Tangga) Tahun 2002 - 2006 ( Milyar RP.) Skala Industri Besar dan Menengah
Tahun 2002
2003
2004
2005
2006*
133.515
162.388
171.317
204.120
270.953
Kecil
13.468
11.352
13.580
16.992
20.225
Rumah Tangga
16.645
19.488
20.191
27.755
34.887
Total **) 163.628 193.228 205.088 248.867 326.075 Sumber : Statistik Indonesia 2007, BPS ( *) data sementara
(**) tidak termasuk tembakau / rokok
PERAN PENTING INDUSTRI PANGAN
Menciptakan produk2 yg bermanfaat, aman & sehat bagi kesehatan & sesuai dng kebutuhan konsumen. Memproduksi berdasarkan petunjuk yg jelas serta pedoman-pedoman melalui peraturan dan juklaknya (UU, PP, Perda) Menggunakan bahan baku, kemasan & teknolo gi yg sesuai dg tujuan, fungsi, dayabeli & segmen pasar & SDM yg profesional/kompeten Mengolah hasil pertanian/peternakan & perikanan dari dalam negeri / impor, menjadi produk dg nilai tambah lbh tinggi bagi konsumen dalam & luar negeri
Good Manufacturing Practices (GMP) Perlindungan
¾ Personalia ¾ Produk ¾ Property
Personalia Æ peningkatan skrining dan supervisi
Produk Æ peningkatan pengendalian Æ farm to table
Property Æ peningkatan keamanan (security)
Quality System
Mendorong Industri Pangan Mencapai Kondisi Terbaik Secara Bertahap
Sertifikasi Manajeman Mutu Internasional (ISO 9000, 22000, SQF) Penerapan manajemen keamanan pangan berdasarkan prinsip HACCP
Penerapan Cara Produksi Pangan yang Baik (CPPB), dsb
Pelatihan dan Penerapan Prinsip Keamanan Pangan
MANFAAT YG DIPEROLEH ANGGOTA GAPMMI ¾ ¾ ¾ ¾ ¾ ¾ ¾ ¾ ¾ ¾
GAPMMI membantu/MOU dg berbagai lembaga BPOM, Depdag, Deperin, Deptan, DKP, BSN, BNSP Sirkulasi newsletter, e-mail & buletin pangan Akses data & perpustakaan GAPMMI / Website Informasi mengenai Codex, SPS, WTO, EPA, AFTA Seminar, workshop, training, Pameran DN/LN Temu wicara dg pemerintah, DPR, Pemda / KPPU Membahas masalah2 yg dihadapi industri pangan & cari solusi (listing fee, pendaftaran, label, halal) Akses ke organisasi lain (KADIN, MUI, BPEN, DRN) Akses LSP ind Pangan u Sertifikasi kompetensi TK Membantu program gizi ( fortifikasi, diversifikasi)
MOU GAPMMI - APRINDO GAPMMI telah membuat MOU dgn APRINDO (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) & Ditjen IDKM Deperindag Maksud dan Tujuan MOU adalah : 1. Membantu Pemasaran Produk UKM industri pangan /anggota GAPMMI di Supermarket anggota APRINDO 2. Menyelenggarakan program pelatihan bagi UKM industri pangan dalam memenuhi persyaratan keamanan, kesehatan, kemasan & perlindungan konsumen dg bantuan dari Pemerintah (Ditjen IDKM) 3. Mengadakan temu bisnis dan diskusi ttg pasar modern serta persyaratan2 yg memberatkan UKM (listing fee, perpajakan, pembayaran, private label, promosi dll) 4. Marketing centre bagi UKM binaan produk lokal
PERSYARATAN PERSYARATAN PESERTA PESERTA SERTIFIKASI SERTIFIKASI MEMPUNYAI DASAR
PENGETAHUAN PROFESI (KNOWLEDGE BASE)
MEMPUNYAI
PENGALAMAN
MEMPUNYAI
KOMPETENSI
PENDIDIKAN SESUAI BIDAND & TKT PROFESINYA
PENGALAMAN KERJA PROFESI
MEMENUHI STANDARD KOMPETENSI
Pekerjaan rumah
Mempersiapkan SDM baik pemerintah, pelaku usaha, pekerja industri pangan & lulusan THP dg pelatihan berbasis kompetensi (CBT) Peningkatan kompetensi tenaga kerja dng sertifikasi kompetensi kerja (SKKNI) dr BNSP & LSP yg ada Saat ini BNSP telah memberi lisensi pada 15 LSP (LSP Telapi, Pariwisata,Telematika, Logam & Mesin, TLRT dll) & sedang mempersiapkan lisensi pada 20 calon LSP . PATPI bisa ikut mendorong anggota unt mendapat /melaksanakan sertifikasi kompetensi dibidang Pangan (sudah ada LSP Industri Pangan) Ada teaching company unt lulusan2 universitas & lmbaga kursus dng mengacu pd SKKNI agar lulusan/calon t.kerja mendapat ketrampilan & kompetensi yg sesuai industri Memperbanyak TUK (tempat uji), Assesor uji & materi uji Penyebaran industri kedaerah (Indofood, Aqua, Sosro, Garuda F.) unt mengatasi biaya distribusi hrs diantisipasi l hl l & k j d l ih did h
bnsp Terima Kasih BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI (BNSP)
Jl. MT. Haryono Kav 52 Telp. 021-79194829 Fax. 021-7992321
E-mail :
[email protected]