ANGGARAN DASAR IKATAN KELUARGA GUNUNG KIDUL DI JAKARTA BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN PENDIRIAN Pasal 1 Nama Perkumpulan ini dinamakan Ikatan Keluarga Gunungkidul yang selanjutnya disingkat IKG. Pasal 2 Tempat Kedudukan IKG didirikan dan bertempat kedudukan di Jakarta oleh warga Jakarta yang berasal dari Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta, serta menetap / bertempat tinggal di Jakarta. Pasal 3 Pendirian IKG didirikan di Jakarta pada tanggal 12 Desember 1970 untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.
BAB II SIFAT, ASAS DAN TUJUAN Pasal 4 Sifat 1) 2)
IKG merupakan paguyuban yang kegiatannya bersifat sosial kekeluargaan; Untuk menjaga dan melestarikan sifat sebagaimana dimaksud ayat (1) IKG tidak memasuki urusan politik, golongan agama dan atau kepercayaan. Pasal 5 Asas
IKG berasaskan Pancasila dan UUD 1945 dengan segala amandemennya (perubahan).
1
Pasal 6 Tujuan Tujuan IKG adalah : 1) Memupuk, membangun dan mengembangkan hubungan kekeluargaan atau gotong royong saling membantu sesama warga Gunungkidul di perantauan dalam menyikapi dan menghadapi keadaan suka dan duka; 2) Saling membantu upaya peningkatan kesejahteraan warga Gunungkidul di perantauan, baik material maupun nonmaterial; 3) Membantu upaya pembangunan daerah Gunungkidul.
BAB III KEKAYAAN DAN USAHA Pasal 7 Kekayaan 1) Kekayaan IKG dapat berupa barang bergerak, barang tidak bergerak dan atau surat-surat berharga; 2) Kekayaan IKG sebagaimana dimaksud ayat (1), didapat atau berasal dari : a) Simpanan wajib dan atau sukarela anggota IKG; b) Jasa dana abadi IKG; c) Sumbangan sukarela atau hibah dari anggota IKG, Warga Gunungkidul maupun dari pihak lain yang syah serta tidak mengikat; d) Hasil usaha lain yang syah Pasal 8 Usaha Untuk mendukung dan memperlancar pencapaian tujuan IKG sebagaimana dimaksud Pasal 6, dilakukan melalui berbagai upaya antara lain : 1) Mengadakan kegiatan silahturahmi sesama warga Gunungkidul dalam rangka Halal bi Halal (lebaran), Natal, Tahun Baru, Pentas/gebyar seni dan budaya, arisan, keolahragaan atau bentuk lain yang serupa dengan itu; 2) Membangun dan mengembangkan kegiatan koperasi, perdagangan, hubungan kemitraan dengan pihak lain yang syah dan tidak mengikat serta tidak bertentangan dengan hukum dan peraturan perundangan yang berlaku; 3) Membangun dan mengembangkan jaringan komunikasi dengan daerah asal (Gunungkidul) dalam rangka membantu keberhasilan pembangunan daerah di Gunungkidul; 4) Turut serta dalam berbagai usaha pendidikan baik formal maupun non formal bagi warga, keluarga Gunungkidul maupun masyarakat pada umumnya.
2
BAB IV ORGANISASI, KEPENGURUSAN, KEANGGOTAAN Pasal 9 Organisasi 1) Untuk menjalankan roda organisasi, dibentuk Pengurus Pusat yang berkedudukan di Jakarta; 2) Pengurus Pusat sebagaimana dimaksud ayat (1), dibentuk dan dipilih oleh Rapat Anggota untuk masa bakti selama 5 (lima) tahun dan dapat dipilih kembali; 3) Rapat Anggota sebagaimana dimaksud ayat (2) adalah rapat yang dihadiri oleh Pengurus Harian, Dewan Pengawas, Dewan Pembina dan Koordinator Kecamatan
Pasal 10 Kepengurusan Pengurus Pusat terdiri dari Dewan Pembina, Dewan Pengawas dan Badan Pengurus Harian.
Pasal 11 Dewan Pembina terdiri dari Seorang Ketua merangkap Anggota dan sekurangkurangnya 3 (tiga) orang Anggota.
Pasal 12
Dewan Pengawas terdiri dari Seorang Ketua merangkap Anggota dan sekurangkurangnya 3 (tiga) orang Anggota.
Pasal 13 Untuk kelancaran pelaksanaan tugas Dewan Pembina dan Dewan Pengawas dapat ditunjuk Sekretaris Dewan Pembina dan Sekretaris Dewan Pengawas yang berasal dari masing-masing anggota.
Pasal 14 Badan Pengurus Harian, terdiri dari : 1) Seorang Ketua Umum dan Seorang Wakil Ketua Umum; 2) Seorang Sekretaris Umum dan 2 orang Sekretaris; 3) Seorang Bendahara dibantu oleh staf.
3
Pasal 15 1) Untuk kelengkapan kepengurusan Badan Pengurus Harian sebagaimana dimaksud Pasal 14, dibentuk bidang-bidang dan seksi-seksi yang jumlah dan susunan keanggotaannya diatur lebih lanjut oleh Badan Pengurus Harian; 2) Untuk memperlancar dan membantu tugas-tugas Badan Pengurus Harian, dapat dibentuk Koordinator Kecamatan yang selanjutnya disebut Korcam; 3) Pengurus Korcam dibentuk oleh anggota aktif IKG dari masing-masing Kecamatan di Gunungkidul; 4) Keanggotaan Korcam sekurang-kurangnya terdiri dari seorang Koordinator, Seorang Sekretaris dan Seorang Bendahara; 5) Tata cara pembentukan Korcam diatur lebih lanjut oleh Badan Pengurus Harian. Pasal 16 Keanggotaan IKG terdiri dari seorang yang : 1) Lahir di Gunungkidul; 2) Dibesarkan di Gunungkidul; 3) Lahir dan dibesarkan di luar Gunungkidul oleh keluarga Gunungkidul; 4) Bukan warga Gunungkidul tetapi secara obyektif memiliki hubungan kekeluargaan dengan warga Gunungkidul / mengaku berasal dari Gunungkidul. Pasal 17 1) Keanggotaan IKG berdasarkan stelsel pasif; 2) Anggota IKG yang berminat memiliki kartu anggota dapat mengajukan permintaan kepada Badan Pengurus Harian; 3) Badan Pengurus Harian wajib melakukan pencatatan administrasi bagi anggota IKG yang telah diberikan kartu anggota.
BAB V RAPAT, PERUBAHAN DAN PEMBUBARAN Pasal 18 Rapat 1) Rapat Pengurus terdiri dari Rapat Pengurus Pusat, Rapat Pengurus Harian, Rapat Anggota dan Rapat Luar Biasa. 2) Rapat Dewan Pengawas dan atau Dewan Pembina diadakan sewaktuwaktu sesuai dengan keperluan. 3) Rapat Pengurus Pusat sekurang-kurangnya diadakan 1 (satu) kali dalam setahun; 4) Rapat Pengurus Harian sekurang-kurangnya diadakan 2 (dua) kali dalam setahun; 5) Rapat Anggota sekurang-kurangnya diadakan 1 (satu) kali dalam setahun: 6) Rapat Luar Biasa dapat diadakan sewaktu-waktu sesuai dengan keperluan dan dengan kesepakatan Pengurus Pusat.
4
Pasal 19 Perubahan 1) Perubahan Anggaran Dasar IKG hanya dapat dilakukan oleh dan melalui Rapat Pengurus Pusat; 2) Rapat Pengurus Pusat sebagaimana dimaksud ayat (1), dinyatakan syah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah Pengurus Pusat; 3) Perubahan Anggaran Dasar (IKG) sebagaimana dimaksud ayat (1), dinyatakan syah apabila disetujui oleh 2/3 (dua pertiga) dari jumlah Pengurus Pusat yang hadir sebagaimana dimaksud ayat (2). Pasal 20 Pembubaran 1) Pembubaran Kepengurusan IKG hanya dapat dilakukan melalui Rapat Pengurus Pusat dan Pengurus Kecamatan; 2) Rapat Pembubaran Kepengurusan IKG dianggap syah, apabila sekurangkurangnya dihadiri oleh 2/3 (dua pertiga) dari jumlah Pengurus Pusat dan Pengurus Kecamatan atau Koordinator Kecamatan; 3) Pembubaran Kepengurusan IKG sebagaimana dimaksud ayat (1), dinyatakan syah apabila disetujui 2/3 (dua pertiga) dari jumlah yang hadir sebagaimana dimaksud ayat (2). Pasal 21 1) Keputusan rapat sebagaimana dimaksud Pasal 18, Pasal 19 dan Pasal 20 serta rapat-rapat lain yang berkaitan dengan Anggaran Dasar ini diambil secara musyawarah dan mufakat; 2) Apabila tidak dicapai, maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak melalui voting (Pemungutan suara).
BAB VI KETENTUAN LAIN Pasal 22 1) Untuk menggalang persaudaraan dan mempererat hubungan kekeluargaan sesama warga Gunungkidul yang berada di perantauan, dapat dibentuk kepengurusan atau Sekretariat Wilayah Bersama IKG di luar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek); 2) Ketentuan lebih lanjut pembentukan kepengurusan IKG di luar Jabodetabek, diatur lebih lanjut oleh Badan Pengurus Harian.
5
Pasal 23 Simbol / Logo Simbul/Logo yang mempunyai arti penting dalam kehidupan IKG tetap menggunakan Simbol/Logo, berdasarkan hasil kajian dan penilaian suatu Panitia yang diketahui dan disetujui oleh Ketua Umum IKG pada tanggal 10 Oktober 1971 PENUTUP Pasal 24 Hal-hal lain yang belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga atau keputusan lain yang disetujui Badan Pengurus Pusat. Pasal 25 Dengan disyahkannya Anggaran Dasar ini, maka Anggaran Dasar IKG yang disyahkan pada tanggal 12 Desember 1971 dan ketentuan lain yang tidak sesuai dengan Anggaran Dasar ini dinyatakan tidak berlaku lagi. Pasal 26 Anggaran Dasar IKG ini mulai berlaku sejak disyahkan dalam Rapat Pengurus Pusat.
Disyahkan Dalam Rapat Pengurus Pusat Di Jakarta Pada tanggal 12 Desember 2005
Dewan Pengawas, Ketua
H. Sarono. SH.
Dewan Pembina, Ketua
H. Sukandi, SH.
Badan Pengurus Harian, Ketua Umum
Benyamin Sudarmadi, SH.
6
Pengurus Pusat IKG Jakarta, Desember 2005 7