angan an Gizi:
t
Masalah, Program Intervensi . dan Teknologi Tepat Guna '
..
Editor: Abubakar Tawali, Djunaedi M. Dachlan, Veni Hadju dan Abd. Razak Thaha ." . .. '
W
lndol1d1a
Penerbit: DPP Pergizi Pangan Indonesia Pusat Pangan, Gizi dan n , M _
Pangan dan Gizi :
Masalah, Program Intervensi dan Teknologi Tepat Guna
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT karena hanya dengan rahmat dan periindunganNya maka setiap kita masih diberi kesempatan untuk melakukan tugas-tugas, kewajiban dan pengabdian kita termasuk dengan terbitnya buku ini. Masalah pangan dan gizi adalah masalah dengan multi penyebab yang saling berinterkoneksi . Kondisi negeri kita yang masih terus mengalami krisis multi-dimensi menjadikan masalah pangan dan gizi semakin berat dan kompleks. Kekeliruan mengidentifikasi akar penyebab masalah dan kesalahan menentukan program intervensi bukan hanya tidak membantu pemecahan masalah bahkan sebaliknya akan makin memperburuk dan memperluas masaJah. Oleh karena itu , pemecahan masalah pangan dan gizi seyogianya dimulai dengan ketepatan anal isis akar penyebab dengan pemahaman yang luas dan dalam mengenai interkoneksitas multi penyebab tersebut, diikuti oleh pilihan program-program intervensi yang efektif dan efisien yang didukung oleh teknologi yang tepat guna. Buku Pangan dan Gizi : Masalah, Program Intervensi dan Teknologi Tepat Guna adalah salah satujawaban atas kebutuhan itu . Buku ini berisi makalah-makalah terpi lih yang dipresentasikan pada Seminar Nasional dan Kongres Pergi?i Pangan Apri I 2001 . Para kontributornya adalah para pakar multi-disiplin terutama pakar pangan dan gizi baik yang berasal dari pihak akademisi maupun praktisi lapangan yang memiliki pengalaman yang kaya. Buku ini terbit atas kerjasama DPP Pergizi Pangan Indonesia dengan Pusat Pangan, Gizi dan Kesehatan Universitas Hasanuddin . Banyak terima kasih diucapkan kepada para kontributor, para penyunting dan semua pihak yang memungkinkan terbitnya buku ini. Semoga buku ini akan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi pangan dan gizi serta memberikan kontribusi yang bermakna di dalam upaya pemecahan masalah pangan dan gizi di tanah air. Makassar. April 2002. Dr. dr. Abdul Razak Thaha, MSc. Kepa/a Pusat Pangan , Gizi dan Pangan Universitas Hasanuddin.
111
Syukur alh rahmatdan perli n
Masalah pa p - : - _ erinterkoneksi . ' _- _ menjad ikan mas_ mengidentifikas i bu kan hanya tid da n gizi seyog i""~ . _ pem ahaman ya ~ di ikuti oleh pilih
ISBN 979-95583-2-8 Judul :
Pangan dan Gizi : Masa lah, Program Inrervensi dan Teknologi Tepat Guna
Editor:
Abubakar Tawali, Ojunaedi M. Oachlan, Veni Hadju da n Abd. Razak Thaha Penerbit:
OPP Pergizi Pangan Indon esia bekerja sama dengan Pusat Pangan , Gizi dan Kesehatan Universitas Hasanuddin
©
20 02
pangan dan gizi se ~:.:;: - _ masalah pangan - - - =_
STATUS GIZI DAN PRESTASI BELAJARANAK
SEKOLAH DASAR DI DAERAH IDT PERKOTAAN
Diah K. Pranadji dan Retnaningsih Staf Pengajar Jurusan GMSK Faperta IPB
Tujuan khus us 1.
M engetahuj ke. _.
Mengetahu i ke~_~ ke/as) anak SD ~
) , ""~ngeta\lU\ p . _-
Kegun aan penelitian
Pendahuluan Latar belakang
Salah satu upaya pemerintah untuk mewujudkan manusia yang berkualitas adalah dengan meningkatkan status gizi anak dan remaja, melalui Program Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) . Tujuan utama dari PMT-AS adalah meningkatkan ketahanan fi sik siswa SO/MI negeri dan swasta melalui perbaikan gizi dan kesehatan sehingga dapat mendorong minat dan kemampuan belajar anak untuk peningkatan prestasi . Oalam Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (1998) disebutkan bahwa, pada usia sekolah kekurangan gizi akan mengakibatkan anak menjadi lemah, cepat lelah dan sakit-sakitan, sehingga anak-anak seringkali absen serta mengalami kesulitan untuk mengikuti dan memahami pelajaran. Survei terhadap 600.000 anak sekolah dasar di 27 propinsi pada tahun 1994 menunjukkan bahwa anak sekolah yang mengalami gangguan pertumbuhan berkisar antara 13 ,6% (OKI Jakarta) sampai 43,7% (Kalimantan Tengah) (Bappenas, 1996). Studi lain menemukan bahwa anak sekolah di desa-desa miskin rata-rata hanya mengkonsumsi 70% dari kebutuhan energi setiap harinya. Masalah kesehatan dan gizi anak sekolah tersebut erat kaitannya dengan masalah kemiskinan yang berdampak pada rendahnya prestasi belajar. Menurut catatan Oepartemen Pendidikan dan Kebudayaan, setiap tahun terdapat ± 1,2 juta (24%) siswa SO dan MI yang putus sekolah. Keadaan ini berpengaruh terhadap ketangguhan, daya saing, dan produktivitas sumberdaya manusia Indonesia (Bappenas, 1996). Tujuan penelitian Tujuan umum :
Mengetahui keragaan status gizi, dan prestasi belajar anak sekolah dasar di daerah IDT perkotaan.
68 -
Slatus Gizi dan B
Ha sil peneli riao .
- CI S gizi dan presta i _e - pat dijadikan bahar. ;-Jluk memperba iki - _~ ': 3pat memberi su m " -u bungannya dengan --: :.enelitian-penelitian '"
- l.etorle Peneliti -rem pat dan waktu Pene Ht\ an d i.\
ec
matan Jahar B
ara pemilihan com
Dar; seluruh an . -=-rpos if sebanyak 239 .: iode (B ulan Agu SL": .kutsertakan karena b~:::nis dan cara pengump
Data identitas an . - Data BB diperol h .:. - ;liti an 0,5 kg . Pres _= - -I'\\ 11 1an ketiga tahun a ::: m bentuk angka Pre-.:
DAFTAR lSI
Kata Pengantar
III
Daftar lsi
y
Bagian I : Gizi Kesehatan Masyarakat I.
Pemberian ASI dan Susu Formula pada Bayi Sebelum Usia 4 Bulan di KOla Bogor Hardinsyah, CM. Dwiriani, D. Briawan dan M. Fadilla
I
Status Serum Zinc Ibu Hamil di Bogor Hardinsyah, Y.H. Effendi, D. Briawan dan T. Herawati
_'.
Pengaruh Minyak Kelapa Sawitlerhadap Profil Kolesterol Kelinci Pender ita Hiperkolesterolemia Ringan Ali Khomsan, Faisal Anwar, Sulistyani dan Lidya I. Momuat
11
19
.:I.
Sub-Pemeriksaan IQ pada Anak Sekolah Penderita Kretin Endemik Basuki Budiman, Syarifuddin Latinuli dan Edwi Saraswati
29
5.
Body Image Remaja Dalam Tinjauan Konsep Bio-Psikologi Sri Adiningsih
38
6.
Proses Difusi Inovasi Pemberian Makanan Tambahan dalam Hubungannya dengan Status Gizi Bayi Akhsan Kebiasaan Makan Masyarakat pada Daerah Pantai dan Daerah Pegunungan (Kasus Daerah Panlai Pangkep dan Daerah Pegunungan Tana Toraja) Melati P . Yoenus Status Gizi dan Prestasi Be/ajar Anak SD Penerima PMT-AS Diah K. Pranadji dan Retnaningsih
q.
Analisis Konsumsi Zat Goitrogen dan Yodium Terhadap Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) di Propinsi Maluku Djunaidi M. Dachlan
10 . Pemberdayaan Masyarakat Dalam Meningkatkan Status Gizi dan Kesehatan di Kabllpaten Sinjai Tahun /998-2000 Veni Hadju, Abd. Razak Thaha, Mukhlis Isma, Nurlaela Abdullah, Sofiawati Sofyan, Faisal Attamimi, Anwar Daud dan Pramono
v
50
60 68
77
88
Bagian III : Teknologi Tepat Guna l. Pen erapan Teknologi Pengolahan Kacang Tunggak Guna Mengatasi Kekurangan Protein dan Menunjang Agroindustri
95 2.
)07
121
138 5.
148 6.
i59
The Effect o/Salt Concentration on The Protein and Sensory Properties o/Salted Fish Elly Ishak Pemanfaatan Tepung Pisang Owak Musa (Padisiaca, L) untuk Bahan Makanan Campuran (BMC) Sebagai Makanan Tambahan Bayi Yu1i Heirina Hamid, Emma S. Wirakusumah, Hidayat Syarier dan Retnaningsih Strategi Pengembangan Agroindustri Sapi Potong Peternakan Rakyat di Sulawesi Selatan Untuk Mengantisipasi Swasembada Daging Tahun 2005 Herry Sonjaya
7.
Kualitas Konsumsi Pangan dan Gizi Keluarga Buruh Pengasin fkan Yaktiworo Indriani
8.
Fortifikasi Zat Besi pada Ragi Tempe dan Analisis Ketersediaan (Availability) Zat Besi pada Tempe yang Dihasilkan (Suatu Kajian Fortifikasi Mikronutrien pada Makanan Tradisional) Abu Bakar Tawali dan Suryani As'ad
- : 96
9.
: 08
Hubungan Perbandingan Lingkar Pinggang I Lingkar Panggul (WIH Ratio), fndeks Massa Tubuh (BMf) dan Konsumsi Lemak dengan Penyakit Jantung Koroner Dwi Aprilawati dan Arsiniati M. Brata-Arbai
3. Peran Lemak Makanan dan Terjadinya Penyakit Degeneratif Arsiniati M. Brata-Arbai 4.
.4
223
Suarni
231 239
249
256
265 279
291
Penggunaan Kemasan dan Perbaikan Cara Penyimpanan '"Lawa", Makanan Tradisional Asal Sulawesi Selatan, Selama Penyimpanan Meta Mahendratta dan Jumriah Langkong
301
10. Study On Protein Quality And Chemical Characteristic 0/ Fresh Shark
312
Elly Ishak : l. Upaya Menurunkan Kadar Logam Berat Berbahaya dengan Mempertahankan Kandungan Zat Gizi Dalam Kupang
321
Budiono dan Arsiniati M. Brata-Arbai Kajian Teknologi dan Ekonomi Makanan Tradisional Hasil Perikanan Asal Sulawesi Selatan (Study on Tecnology and Economy a/Traditional Fishery Products/rom South Sulawesi) Meta Mahendratta, Rahmadani dan Darwis Ali.
VII
332
keragaan status gizi (BBIU) anak SD . . engetahui keragaan absensi dan prestasi belajar (nilai rapor dan persentasi tinggal =., , anak SD. ngetahui perubahan prestasi belajar anak SD menurut status gizi .:: = :"O UI
_~n aan
penelitian
= penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai keragaan sta an prestasi belajar anak penerima PMT-AS di daerah IDT perkotaan, sehingga .:. _i dikan bahan masukan bagi tim pengelola, tim pelaksana dan orangtualmasyarakat - "' mperbaiki kinerja penyelenggaraan PMT-AS. Selain itu penelitian ini diharapkan - em beri sumbangan terhadap pengembangan ilmu pengetahuan di GMSK dalam =,,-~. n_ a dengan perbaikan gizi masyarakat, serta dapat menJadi bahan masukan untuk ~~~-; - p e nelitian tentang PMT-AS selanjutnya.
_' de Penelitian p~ t
dan waktu penelitian
Pene litian dilakukan di SDN Galur 01 pagi dan SDS PUll, Kelurahan Galur, atan Jahar Baru, Jakarta Pusat, pada Bulan Maret sampai dengan April 1999. milihan contoh 1 se luruh anak Kelas 3, 4 dan 5 (267 anak), diambil contoh penelitian seeara .: :ebanyak 239 anak, yaitu anak yang memiliki kelengkapan data BB selama tiga _e (Bulan Agustus J 997 , Agustus 1998, dan Maret 1999). Anak Kelas 6 tidak -nakan karena berada dalam masa mengbadapi ujian akhir (EBTA/EBT ANAS).
cara pengum pulan data
-
~~
identitas anak ang diambil meliputi nama, umur, jenis kelamin, dan ukuran ~ _~ 3 BB di peroleh dengan cara menimbang anak memakai timban gan injak dengan :: 0.5 kg. Prestasi betajar dilihat dari ni lai rapor semua mata peJaj aran pada _: :m ketiga tahun aJaran J 99611997 dan caturwulan kedua 199811 999 yang dinyatakan - nruk angka. Prestasi belajar, persentasi tinggal kelas dan jumlah absensi anak
SlaltlS Gizi dan Be/ajar Anak Sekolah Dasar di Daerah IDT Perkolaan -
69
dilihat sebelum (Agustus 1997) dan selama penyelenggaraan PMT-AS (Maret 1999). Pengolahan dan analisis data
Absensi
Dari basil pe el"'
Data BB dan umur diolah dengan menggunakan cara persen terhadap median (NCHSI 'NHO) d <",oa~ ,,,,dcks BB/U dan d,kalcegGr,kan status g,izi lebih bila > 100%, normal bila 70-100%, dan kurang bila<70%. Data nilai rapor dan j umlah absensi anak sekolah dianalisis
=Ontoh selama peo e -~'11 Jah hari abse n.si :.ii : - urunan jum la b ~_ ::ebelum dan sel am ='==5%. Untuk SD; '=dangkan untuk SD l
dengan {jj{t'(Walpole, ((j(jjJ unfuk menge(at'mi ~d~ tidaktrya- (1e((feJlllrarr ~eae?(Jm d8(T ~e{8m8 penyelenggaraan diadakan PMT-AS. Uji tanda (sign test) digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perubahan status gizi, karena data status gizi sebelum dan selama penyelenggaraan PMT-AS berhubungan dan bersifat ordinal (Walpole, 1995). Untuk mengetahui perubahan prestasi belajar anak SD menurut status gizi digunakan tabulas i silang. Data diolah dengan bantuan paket program statistika Minitab 10.5 for Windows.
7
!; .'
HasH dan Pembahasan
~ata
_
' {Jr
pelaiara
?;::
""'<;ehatan, dan K esen -=~
Status gizi contoh penerima PMT-AS
Sebaran status gizi sebelum dan sesudah PMT-AS sebagian besar adalah norma l. walaupun terjadi penurunan status gizi normal yaitu dari 72,4% menjadi 65,5% untuk SD\ Galur 01 Pagi dan dari 70,8% menjadi 66,1% untuk SDS PUll (Tabell). Selama penyelenggaraan PMT-AS, terjadi kenaikan status gizi kurang yaitu da. 5,2% menjadi 26,4% untuk SDN Galur 01 Pagi dan dari 16,9% menjadi 27,7% untuk SD~ PUll. Penurunan status gizi normal dan peningkatan status gizi kurang diduga discbabka oleh menurunnya konsumsi makan contoh sehari-hari baik kualitas maupun kuantitas. Hr. ini juga diakibatkan oleh meningkatnya harga bahan pangan pada saat krisis ekonom karena pada umumnya orang tua contoh berasal dari kalangan ekonomi menengah ke baw yang terkena dampak krisis ekonomi. Untuk status gizi lebih, terjadi penurunan pada kedu; SD yaitu dari 22,4% menjadi 8,1% (SDN Galur 01 Pagi) dan dari 12,3% menjadi 6,2 0 (SDS PUll). Adanya status gizi lebih diduga karena anak SD kurang baik dalam h:: mengatur konsumsi makan atau konsumsi makanan mereka berlebihan.
- ~i pada mata p eJz,'.=.--.: .:.e hitungan ra12~r...:.. -~mp ilan, dan B ~ . -: - . kelas 3 ~ . .::
?:restasi belajar =~ ~o; .~~ - % . Untuf...: SD. :- ~ - 'elas 5 terj adi .: - :: lkan bahwa __ ara pelajaral1 _ . P?v1T-AS, l n~ ~. ~ -=:J i dan Kesehatan. : .. =::-tengalami penin ~ -:- " out dan tinggal ::e_..l J ersentasi dro up o '
Hasil uji tanda (sign test) menunjukkan bahwa status gizi anak sekolah pada ked SD sebelum dan sesudah PMT-AS, berbeda nyata pada taraf a=5% (P<0,05). Hal j menunjukkan bahwa terjadi perubahan kearah penurunan status gizi contoh sela penyelenggaraan PMT-AS.
1998/1999 :d~
tahun ~' r--= ti nggal kelas ,. _ --;:?~ ( 1% )(TabeJ 4 .
Keragaan absensi dan prestasi beJajar cootoh penerima PMT-AS
70 -
Status Gizi dan Bdlljar Anak S.kolah Dasar di Daerah IDT Perkotaan
!- ~ pada
I
" 'j
-4 bsensi Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terjadi penurunan rata-rata hari absensi ' vntoh selama penyelenggaraan PMT-AS . Untuk SDN Galur 0 I Pagi, terjadi penurunan _l mlah hari absensi yang meliputi sakit, izin dan alpa, sedangkan untuk SDS PUll terjadi :>enurunan jumlah hari absensi alpa serta peningkatan sakit dan izin (Tabel 2). Absensi ~e b elum dan selama penyelenggaraan PMT-AS dianalisis menggunakan uji t pada taraf .=. =5%. Untuk SDN Galur 0 I Pagi, absensi yang nyata berbeda adalah sakit dan izin, ~ -:d angkan untuk SDS PUI tidak ditemukan perbedaan yang nyata pada absensi.
: restasi belajar Selama penyelenggaraan PMT-AS terjadi kenaikan rata-rata prestasi belajar contoh -:uk beberapa mata pelajaran. Untuk SDN Galur 01 Pagi, kenaikan prestasi belajarterjadi : ::. a mata pelajaran PPKN, Bahasa Indonesia, Kerajinan Tangan, Pendidikan Jasmani & ~sehatan, dan Kesenian Jakarta . Sedangkan untuk SDS PUI I, kenaikan prestasi belajar ~I' adi pad a mata pelajaran Agama, PPKN, Bahasa Indonesia, dan kerajinan tangan. Pad a . .:.s il perhitungan rata-rata prestasi belajar contoh di kedua SD, mata pelajaran IPA, IPS, _-: lerampilan, dan Bahasa Inggris tidak dapat ditampilkan karena pada saat sebelum PMT - '- , anak kelas 3 dan 4 tidak mendapatkan pelajaran tersebut (TabeI3). Prestasi belajar sebelum dan sesudah PMT-AS dianalisis menggunakan uji I pada ~-a f a=5%.
Untuk SDN Galur 0 I Pagi terdapat perbedaan nyata pad a pelajaranMatematika, kelas 5 terjadi perbedaan sangat signifikan pada pelajaran IPA dan IPS. ladi dapat . <.i mpulkan bahwa sesudah PMT-AS prestasi belajar contoh di SDN Galur 0 I Pagi terutama :.:.2a mata pelajaran Matematika, IPA, dan IPS mengalami peningkatan dibandingkan - J SUS
": elum PMT-AS. Untuk SDS PUI, perbedaan yang nyata hanya pada pelajaran Pendidikan .-:mani dan Kesehatan, berarti hanya mata pelajaran pendidikan Jasmani dan Kesehatan ~g
~
mengalami peningkatan dibandingkan sebelum PMT-AS.
) 'p oul dan linggal kelas Persentasi droup oul (DO) di kedua SD penerima PMT-AS pada tahun ajaran 1996/ : - ~ dan 1998/1999 tidak mengalami perubahan (0%). Hal ini karena tidak ditemukan - :oh yang mengalami putus sekolah, dan apabila terdapat contoh yang berhenti hanya --e a pindah sekolah ke SD Jainnya (mutasi). Persentasi tinggal kelas kedua SO penerima
-AS pada tahun ajaran 96/97 sebesar 1% .
Sedangkan pada tahun ajaran 97/98,
_"Oc ntasi tinggal kelas di SOS PUll mengalami penurunan (0%) dan di SON Galur 01 -,;i Tetap (1 %) (TabeI4).
SllttuJ Cizi tilt" B~/ajltr A"ltk S~ko/ah DflSltr di Dltuith IDT PUkOlltlt" -
71
Peru bahan prestasi belajar contoh penerima PMT-AS menu rut status gizi Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama penyelenggaraan terjadi penurunan pada beberapa mata pelajaran di kedua SO penerima PMT-AS. Penurunan rata-rata prestasi belajar di SON Galur 0 1 Pagi pada umumnya terjadi pada contoh yang berstatus gizi kurang dan lebih, terutama pada mata pelajaran Agama, Matematika, Kerajinan Tangan, dan PLKJ. Untuk status gizi normal, penurunan hanya terjadi pada mata pelajaran Matematika. Rata rata prestasi belajar contoh di SON Galur 01 Pagi menurut kategori status gizi di setiap kelompok dapat dillhat pada Tabel 5. Penurunan rata-rata prestasi belajar di SOS PUll pad a umumnya terjadi pada contoh yang berstatus gizi kurang dan lebih, terutama pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Kerajinan Tangan, Pendidikan Jasmani & Kesehatan, PLKJ, dan Kesenian Jakarta. Penurunan prestasi belajar pada mata pelajaran Matematika dan Pendidikan Jasmani
& Kesehatan juga terjadi pada contoh yang berstatus gizi normal (Tabel 6).
Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Status gizi contoh selama penyelenggaraan PMT-AS secara nyata lebih rendah dibandingkan sebelum PMT-AS. Sebagian besar status gizi contoh berada pada kategori normal, namun persentasenya menurun selama penyelenggaraan PMT-AS (untuk SON Galur 01 Pagi dari 72,4% menjadi 65,5% dan untuk SOS PUI I dari 70,8% menjadi 66,1 %). Selama penyelenggaraan PMT-AS terjadi penurunan hari absensi contoh, untuk SON Galur 01 Pagi penurunan terjadi pada sakit, izin, dan alpa sedangkan untuk SOS PUll penurunan terjadi pada alpa. Selama penyelenggaraan PMT-AS terjadi peningkatan prestasi belajar contoh pada beberapa mata pelajaran PPKN, Bahasa Indonesia, Kerajinan Tangan, Pendidikan Jasmani & Kesehatan dan Kesenian Jakarta (SON Galur 01 Pagi), dan Agama, PPKN, Bahasa Indonesia, dan Kerajinan Tangan (SOS PUll). Selama penyelenggaraan PMT-AS, persentase tinggal kelas contoh di SOS PUll mengalami penurunan dari 1% menjadi 0% sedangkan di SON Galur 01 Pagi persentasenya tetap (1%). Pada contoh yang berstatus gizi kurang dan lebih terlihat kecenderungan mengalami penurunan rata-rata prestasi belajar, terutama pad a mata pelajaran Agama, Matematika, Kerajinan Tangan, dan PLKJ (SON Galur 01 Pagi), dan Bahasa Indonesia, Matematika, Kerajinan Tangan, Pendidikan Jasmani & Kesehatan, PLKJ, dan Kesenian Jakarta (SOS PUI I).
72 -
SUM Gizi tU" B~l4jlZr A"d· SdoW, DlZSlZr di DIZ~rlZh IDT P~rkoulZn
Saran
Untuk mem per:: usaha-usaha lain d is;: hari. Pihak seko lah . penjelasan pad a oran _ itu guru dan oran ~ sehingga mereka ~
da
Saran
Untuk memperbaiki status gizi anak di kedua SD yang semakin menurun diperlukan _-aha-usaha lain disamping makanan tambahan, seperti dengan perbaikan menu sehari -cMi. Pihak sekolah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan setempat untuk memberikan _ njelasan pada orangtua tentang pentingnya makanan seimbang untuk anak sekolah. SeJain guru dan orangtua dapat bekerjasama untuk meningkatkan motivasi beiajar anak SD "1ingga me reka dapat berprestasi lebih baik lagi.
Status Gizi dan Be/ajar Anak S,kolah Dasar di Daaah [DT Perkotaan -
73
Tabel
I. Sebaran status gizi contoh berdasarkan BB/U
so SON Galur 01 Pagi
SOS PUll
Kategori Kurang Normal Lebih Kurang Normal Lebih
Tabel4. Persentasl •
Pengamatan Sebelum PMT-AS Sesudah PMT-AS N % N % 9 5,2 46 26,4 126 72,4 114 65,5 39 22,4 14 8,1 11 16,9 18 27,7 43 66, I 46 70,8 8 12,3 4 6,2
SO SON Galur 01 Pagi SOS PUI I
Tabel 5. Rata-rata p
0
gizi sebe lum ::: Tabel2. Rata-rata hari absensi contoh sebelum dan selama penyelenggaraan PMT-AS
ABSENSI Sakit Izin Alpa
SON Galur 01 Pagi Sebelum Selama PMTPMT-AS AS (hari/anak) (hari/anak) 0,012 0,006 0,006 0,002 0,010 0,009
SOS PUll Sebelum Selama PMT PMT-AS AS (hari/anak) (hari/anak) 0,002 0,007 0,002 0,003 0,010 0,007
Tabel 3. Rata-rata prestasi belajar contoh sebelum dan selama penyelenggaraan PMT-AS
MA T A PELAJARAN Agama PPKN Bahasa Indonesia Matematika Kerajinan tangan Pendidikan jasmani & kesehatan PLKJ Kesenian Jakarta
SON Galur 01 Pagi Sebelum Selama PMT-AS PMT-AS 6,615 6,695 6,914 7,000 6,822 6,747 6,655 6,339 6,661 6,753 6,684 6,764 6,787 6,655 6,460 6,546
SOS PUll Sebelum Selama PMT-AS PMT-AS 6,938 7,108 6,831 6,862 7,000 7,077 6,815 6,523 6,631 6,708 6,723 6,462 6,846 6,769 6,738 6,538
Mata pelajaran Agama PPKN Bahasa Indonesia 'vlatematika Kerajinan tanaan b Pend. jasmani & <esehatan PLKJ Kesenian Jakarta
-a bel 6. Rata-rata pr::-o:2 . gizi sebe lum ~ =.
Mata pelajaran -.gama ~P KN
3"h asa Indonesia
.atematika
. erajinan tangan
;,)en d. jasmani &
esehatan
!... KJ .:?sen ian Jakarta
74 -
Status Gizi dan B
6 ::-.
6. : 6. -
TabeI4. Persentasi droup out, tinggal kelas, dan kelulusan contoh SO
Tahun Ajaran
Oroup Out (%)
' ON Galur 0 I Pagi
96/97 97/98 96/97 97/98
o o o o
- OS PUI I
Tinggal Kelas (%)
Kelulusan (%) 100 100 100 100
J
o
-3:beI5. Rata-rata prestasi belajar contoh di SDN Galur 0 I Pagi menurut kategori status gizi sebelum dan selama penyelenggaraan PMT-AS
\1ata pelajaran -,: ama :l? KN 3ahasa Indonesia ~ ,"! ematika
~ raj i nan tangan -=1:;1d. jasmani &
Status gizi (88/U) Sebelum PMT-AS Selama PMT-AS Normal Lebih Kurang Normal Kurang Lebih (n= 114) (n = 46) (n = 14) (n=126) (n = 39) (n = 9) 6,479 7,010 6,596 6,357 6,417 7,071 7,075 7,182 6,803 6,864 6,893 6,925 6,681 6,647 6,712 6,882 6,851 6,934 6,601 6,122 6,533 6,831 6,546 6,349 6,794 6,48 I 6,708 6,603 6,825 6,831 6,579 6,815 6,658 6,598 6,879 6,815
~e hatan ~ _KJ
~~~enian
Jakarta
6,607 6,683
6,905 6,373
6,849 6,324
6,624 6,687
6,853 6,430
6,488 6,521
_--=: 16. Rata-rata prestasi belajar contoh di SDS PUI I menurut kategori status gizi sebe!um dan selama penyelenggaraan PMT-AS
~a ra
.:-.;::1 ~
pelajaran
a
'\
- _, inan tangan ::L jasmani &
r.ian Jakarta
Sebelum PMT-AS Kurang Normal (n - II) (n - 46) 6,727 7,255 6,373 7,464 6,511 7,850 6,431 7,357 6,683 6,852 6,621 7,156 6,508 6,770
7,148 6,934
Status gizi (88/U) Selama PMT-AS Lebih Kurang Normal Lebih (ri - 18) (n - 43) (n = 4) (n - 8) 6,746 6,832 7,660 6,918 6,656 6,381 7,485 6,720 6,652 7,942 6.639 6,637 6,657 6, 118 6,848 6,603 6,358 6,394 7,309 6,421 6,392 6,454 6,604 6,328 6,882 6510
6,498 6,325
7,232 6,967
6,577 6,322
Statuf Gizi dan &lajar Anak Sekolah Dasar di Dauah IDT Perkotaan -
75
Lampiran 1. Hasil uji t perbandingan absensi anak sekolah sebelum dan sesudah PMT -AS ABSENsr
SON Galur 01 Pagi
Sakit Izin A1pa Keterangan: * : nyata pada taraf 0,=5%
P
SDS pur 1
ANALISIS KC TERHADA. YODrr
P
0.0001 * 0.0037* 0.6800
0.1400
0.3400
0.5600
Pusa t •
Pendahuluan Lampiran 2. Hasil uji t perbandingan prestasi belajar anak sekolah sebelum dan sesudah PMT-AS Mata pelajaran
SON Galur 01 Pagi
P
SOS pur 1 P 0.1900 0.8200 0.6300 0.0880 0.3200 0.0600 0.5900 0.0360* 0.5800 0.1700
Agama 0.2500 0.2700 PPKN Bahasa Indonesia 0.3800 0.0007* Matematika IPA (khusus kelas 5) 0.0000* 0.0000* IPS (khusus kelas 5) Kerajinan tangan 0.1700 Pendidikan jasmani dan kesehatan 0.2300 0.0710 PLKJ Kesenian Jakarta 0.1900 0.0680 Keterampilan (khusus kelas 4) Bahasa Inggris Keterangan : * : nyata pada taraf 0,=5% - : ada data sebelum dan sesudah PMT-AS yang tidak bersesuaian
Pada tahun 198__ GAKY (Gangguan .-f " diperkirakan telah m~r estimasi yang diperol ": pendudukjuga oleh di diperkirakan 10 juta fT. ::- 3,5 juta menderita GA. "; (Kresnawan, 1994).
Akibat negatif G:J mengkhawatirkan d ipar.-=-.. akibat negatif terha ci 2~ perkembangan sosial (5::::. point, setiap penderita ~ ' . non-kretin mengalam i ':c. :nengalami defisit 10 I . GAKY dan luasnya dae. =..: point yang disebabkan 0 ;; ' : juta bayi di daerah ris" . ta IQ point.
Secara umum up a) ~ -ampak positif meski p n · 1esarnya perhatian, wakw c ?aLe (TGR) menurun d . .isibIe Goiter RaLe (V G. - rna. Gambaran penuru , ':engan gambaran preva ler.~ J ropinsi Ma/uku oleh Thah;:: : antai Kepulauan Mal u. _
76 -
Status Gizi dan B(iajar Anak S(koiah Dasar di Daaah IDT Pakotaan
•• /isis KOTlIJlmJi Zat Goilrogrn