KE DAFTAR ISI /04
ISSN 0216 - 3128
Suwala, dU.
ANALISIS TAMPANG LINTANG MULTI-KELOMPOK LIMA ISOTOP UTAMA DARI BERBAGAI FILE DATA NUKLIR TEREV ALUASI Suwoto dan Zuhair Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir - BA TAN
ABSTRAK ANALISIS
TAMPANG
LlNTANG
MULTI-KELOMPOK
LIMA
ISOTOP
UTAMA
DARI
BERBAGAI
FILE DATA NUKLIR TERE VAL UASI. Telah dilakuknn analisis data tampang lintang multi-kelompok isotop utama yaitu ,H yang teriknt dalam air, xalOl, /JAf"'l, 92cYJ5 dan 92V2JX melalui perhitungan benchmark. Perhitungan benchmark dilakuknn dengan program WIMS/D-5B 172 energi kelompok. Pustakn data tampang lintang yang digunaknn adalah ENDF/B-VI.8, JENDL-3.2, JEF-2.2. dan JEF-3.1. Sebagai pustakn reftrensi digunaknn IAEA-L1B. Benchmark dilakuknn menggunaknn sel bahan baknr Val di fasilitas JAERIITCA dan BAPLlTRX. Maknlah ini menyajiknn hasil perhitungan yang menunjukknn perbedaan-perbedaan kelima isotop dalam parameter laju reaksi untuk semua jenis data nuklir. Terlihat jelas bahwa parameter sel reaktor termal sangat sensitif terhadap isotop-isotop yang memiliki perbedaan tampang lintang di daerah energi termal dan di daerah resonansi. Hasil perhitungan menunjukknnjile JEF3. I memberiknn nilai k.tf yang paling deknt dengan data eksperimen. Kala kunci: tampang lintang multi-kelompok, WIMSDL/B, program WIMS/D-5B, IAEA-L1B, JAERIITCA, BAPLlTRX.
ABSTRACT ANALYSIS OF MULTIGROUP CROSS-SECTJONS FOR FIVE MAIN ISOTOPES FROM SEVERAL EVALUATED NUCLEAR DATA FILES. Multigroup nuclear data cross-sections analysis for jive important isotopes i.e. ,H bound in water, xalO', ,~flO', 92V2J5 and 9]VlJR has been done through benchmark calculation. WIMS/D-5B code was employed to carry out the benchmark calculation using 172 multigroup energies. The multigroup libraries taken were ENDF/B-VI.8, JENDL-3.2, JEF-2.2 and JEF-3. I Jiles produced by IAEA. The multigroup library IAEA-L/B was chosen as a reference. Water-moderated uranium oxide (VOJJ critical lattice JAERI-TCA and BAPLlTRX were used in the benchmark calculation. This paper presents the results of the calculation for the reaction rate parameter of the jive isotopes with references of all nuclear data types used. It is clear that the thermal reactor cell parameter is very sensitive on isotopes having cross-section differences in thermal energy and resonance regions. The calculation result indicates thatthejile JEF-3.1 gives the closest k<Jfvalue to the experimental data. Kevwards: Multigroup cross-sections, WIMSDLlB, WIMS/D-5B code, IAEA-L/B, JAERIITCA, BAPLITRX
PENDAHULUAN
Interaksi neutronberbagai dengan menyebabkan
inti suatureaksi atom nuklir dapat macam dengan keboleh-jadian reaksi neutron-nuklir dinyatakan dengan besamya tampang lintang sebagai fungsi dari energi neutron. Kebergantungan tampang lintang reaksi neutron terhadap energi serta banyaknya isotop-isotop yang digunakan dalam analisis reaktor nuklir menjadikan data tampang lintang neutron (neutron cro~s-sections) merupakan kumpulan data yang sangat penting peranannya dalam perhitungan neutronik fisika reaktor, perisai dan lainnya[J].
Untuk mendukung keperluan tersebut di atas, maka evaluasi dan penelitian yang mendalam terhadap tampang lintang data nuklir khususnya isotop yang sering digunakan dalam perhitungan fisika reaktor mutlak dilakukan. Evaluasi dan penelitian tampang lintang data nuklir ini meliputi pembandingan, pemilihan dan perata-rataan data tampang lintang. Kumpulan data nuklir tervealuasi tersebut dikenal dengan Evaluated Nuclear Data File (ENDF). File ENDF dalam bentuk multikelompok yang terbentuk dalam WIMSDLlB yang telah diproses IAEA[2] dan tersedia seperti ENDF/B-VI.8, JENDL-3.2, JEF-2.2 dan JEF-3.1. File ENDF/B-VI.8 ini adalah file data nuklir hasil evaluasi baru yang merupakan hasil pembaruan dari
Prosiding PPI - PDIPTN 2006 Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BATAN Yogyakarta, 10 Juli 2006
ISSN 0216 - 3128
Suwata, dkk.
tile data nuklir terevaluasi sebelumnya (ENDF/BIV, ENDF/B-V, ENDF/B-VI.7). File ENDF/B-VI.8 diluncurkan pada bulan Oktober 200 I dan pada tahun 2006 ini akan diperbarui lagi dengan versi ENDF/B-VII. Sedangkan file JENDL-3.2 yang diluncurkan sejak Oktober 1994 merupakan versi baru lanjutan dari JENDL-I, JENDL-2 dan JENDL-3.1 yang terbit sebelumnya. File JENDL3.3 merupakan versi terbaru saat ini yang diluncurkan pad a Mei 2002, namun hingga kini penulis belum memperoleh dari IAEA dalam bentuk tampang lintang muti-kelompok untuk program WIMS/D-5B. File JEF-2.2 diluncurkan pada Januari 1992 dan JEF-3.1 merupakan versi paling baru dari Joint Evaluated File (JEF) yang diluncurkan pad a bulan Mei 2005 yang lalu. File data terse but harus dibentuk dalam bentuk multikelompok (69 atau 172) sebelum digunakan dalam program WIMS/D-5B. Ketelitian dan keakuratan perhitungan neutronik fisika reaktor salah satunya dipengaruhi oleh ketersediaan dan keakuratan data tam pang lintang yang digunakan. Dalam perhitungan sel bahan bakar dengan WIMS/D-5B, diperlukan pustaka data tampang lintang nuklir multikelompok dalam format WIMSDLlB. Pustaka WIMSDLlB ini memuat konstanta tampang lintang multi-kelompok data nuklir yang harus disesuaikan dengan hasil evaluasi data nuklir yang baru[3.4·5]. Pada makalah ini akan dibahas dan dianalisis tampang lintang multi-kelompok melalui perhitungan benchmark sel bahan bakar di JAERI/TCA dan BAPLITRX dengan WIMS/D-5B Tabel 1. Pembagian struktur
105
menggunakan 172 kelompok energi untuk isotop utama yang sering digunakan dalam perhitungan fisika reaktor seperti )H (yang terikat dalam air), 800a\ I3Alna\92U235dan nU238. Isotop hidrogen dan oksigen banyak digunakan sebagai bahan moderator dalam bentuk H20, sedangkan aluminium banyak digunakan sebagai bahan struktur (kelongsong) dan isotop uranium sebagai bahan utama bahan bakar dalam bentuk uranium dioksida (U02). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji tampang lintang multikelompok yang paling baik pada masing-masing file data nuklir yang digunakan dalam perhitungan.
PUST AKA WIMS/D-5B Program WIMS/D-5B dalam penggunaannya memerlukan pustaka tampang lintang data nuklir multi-kelompok (WIMSDLlB) dengan jumlah kelompok energi sebanyak 69 maupun 172. Dalam perkembangannya selalu diperbarui sesuai dengan data isotop hasil evaluasi yang baru. Pustaka tam pang lintang multikelompok yang digunakan dalam analisis ini terbentuk dalam WIMSDLlB dengan 172 kelompok energi yang telah diproses dan dibuat oleh IAEA menggunakan program pengolah data nuklir NJOY99[5.6j melalui salah satu modulnya yaitu WIMSRP). Struktur kelompok energi pad a pustaka data WIMS/D untuk 69 dan 172 kelompok energi di tampilkan dalam Tabel I.
kelompok energi pada pustaka data WIMSDLlB
Jumlah Jumlah 45 14eV 413 710 10'5 eV eV keY --4 20 MeV 4Daerah eV - eV 9,118 keY 172 kelompok 9,118 keY --4 MeV Kelompok 410'5 eV -42 80 9,118 ke V energil21 Kelompok 9,118 Kelompok 69 kelompok energil81
PERHITUNGAN
BENCHMARK
Untuk melakukan evaluasi dan penelitian pustaka tampang lintang multi-kelompok WIMS/D5B dilakukan melalui perhitungan benchmark perangkat kritis sel bahan bakar yang tersedia di fasilitas TCA - JAERI (Tank type Critical Assembly - Japan Atomic Energy Research Institute) Jepang dan di fasilitas TRX di BAPL (Bettis Atomic Power Laboratory) Westinghouse-USA[2]. Perangkat kritis JAERI/TCA dan BAPLlTRX dipergunakan sebagai bahan untuk menguji, meneliti dan mengevaluasi tampang
lintang multi-kelompok pustaka data nuklir WIMSDLlB dengan program WIMS/D-5B. Analisis tampang lintang multi~kelompok didasarkan pada parameter yang dihasilkan dalam perhitungan benchmark dengan WIMS/D-5B seperti kefl (faktor multiplikasi efektif), {JR (rasio laju reaksi epithermal terhadap tangkapan radiasi 238U). 85 (rasio laju reaksi epithermal terhadap fisi 23SU), 811 (rasio laju reaksi fisi 238u terhadap fisi 23SU) dan C* (rasio laju reaksi tangkapan radiasi 238Uterhadap fisi 23SU).
Prosiding PPI - PDIPTN 2006 Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BATAN Yogyakarta, 10 Juli 2006
/06
ISSN 0216 - 3128 Data lengkap spesifikasi
kritis TCA/JAERI dipergunakan dalam
teknis perangkat
clan BAPLlTRX yang perhitungan benchmark Tabel2.Data
SUWOlo, dkk.
masing-masing Tabel 3.
dinyatakan
Teknis Perangkat
Kritis di fasilitas JAERlrrCA
Tabel 3. Data Teknis Perangkat
Kritis di fasilitas BAPLrrRX
dalam
Tabel
2 dan
Geometri kisi Bahan bakar Konsentrasi isotopik bahan bakar (atoms/em3)
Tabel 4. HasH
& BAPLlTRX
perhitungan
benchmark
WIMS/D-5B0,99202 -- 0,99093 0,99248 0,99127 0,98405 008295 0.076/6 o8R /.4/89 07698 IP k_ 0,05936 1,9779 0,4953 1/22 0,0829/ 0,08255 0,08/84 /,4223 0,8094 1,9575 0,11173 0,11088 0,05783 0,4945 0,1 0,05805 1,9682 0,4978 0, 0,07542 0,07469 0,05847 0,8/56 0,4981 11218 0,08256 0,07752 0,05971 /,4/78 1,9648 /,4248 /,4// 0,8// 0,8/82 0,8/67 0,4993 /1/ *C 81,9740 J1150 Kisi
kritikalitas
JAERlrrCA
dan
BAPLrrRX
-
1,00000
Keteram!an: Baris alas perhitungan untuk JAERI/TCA dan baris bawah untuk BAPLlTRX.
Proslding PPI • PDIPTN 2006 Pustek Akselerator dan Proses Bahan· BATAN Yogyakarta, 10 Juli 2006
dengan
program
ISSN 0216 - 3128
Suwala, dkk.
HASIL DAN PEMBAHASAN Perhitungan benchmark yang dilakukan dengan program WIMS/D-5B menggunakan 172 Tabel 4 menunjukkan semua perhitungan dengan menggunakan pustaka tampang lintang multi-kelompok JENDL-3.2, JEF-2.2 dan JEF-3.1 memberikan hasil keff yang sangat baik (rata-rata dibawah 0, I%). Untuk kedua model perhitungan, file ENDF/B-VI.8 memberikan kefJ sedikit lebih rendah 0,5% terhadap hasil perhitungan dengan IAEA-LiB. Hasil-hasil perhitungan terse but tentunya dipengaruhi oleh data tampang lintang masing-masing isotop penyusunnya, khususnya untuk daerah energi termal. Dari Tabel 4 tampak bahwa file JEF-3.1 memberikan hasil yang paling baik di antara file data lainnya, termasuk IAEA-
107
kelompok energi memberikan hasil beberapa parameter seperti kejJ. {p, cP, 88dan C* (rasio laju reaksi tangkapan radiasi 238U terhadap fisi 2J5U) seperti pada Tabel 4 di atas. Tampang
Iintang Oksigen
Untuk tam pang Iintang isotop oksigen, khususnya tampang lintang serapan pada file JENDL-3.2 tampak ada perbedaan yang signifikan untuk daerah energi resonansi hingga daerah energi cepat (mulai 10 eV hingga sekitar 2 MeV), yaitu mencapai 5,07xl05 % pada energi 2,2 MeV, seperti tampak pad a Gambar 2. Sedangkan untuk file JEF2.2 pada energi 10 MeV lebih tinggi 20% di atas ENDF/B-VI.8 maupun IAEA-LiB.
LIB. Dalam analisis tam pang Iintang multikelompok yang akan dilakukan dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu daerah energi termal (10.5 eV - 4 eV), daerah energi resonansi (4 eV - 9 keV) dan daerah energi cepat (9 keY - 20 MeV). Tampang lintang multi-kelompok IAEA-LiB diambil sebagai bahan referensi dalam semua analisis, hal ini sesuai dengan yang direkomendasikan oleh IAEA[21. Gambar 2. Perbedaan tam pang lintang aO"al terhadap fA EA-L1 B.
Tampang
lintang Hidrogen
Untuk isotop hidrogen yang terikat dalam air, perbedaan tam pang Iintang serapan tidak banyak mengalami perbedaan antara file data nuklir satu dengan lainnya pada semua daerah energi. Sedangkan pada tam pang Iintang hamburan (scattering), file JEF-2.2 dan JEF-3.1 untuk daerah energi termal lebih rendah hingga 8 % dibanding file data lainnya, seperti tampak pada Gambar 1. Untuk file data lainnya tidak ada perbedaan yang signifikan (di bawah 2% terhadap IAEA-LlB).
4
serapan
•••. '·-'lIIi<J,j •••••• _,1 •••" •.••. 1-"·II~ t,IiI.":JO,~~_._:t,.1C. _''''.~t. ••.I:o, ••_.~tII' .::tn.
Sedangkan untuk tam pang Iintang hamburan 80n8\ jika dibanding dengan IAEA-LlB, file JENDL-3.2 pad a energi termal hingga energi cepat (100 keY) lebih rendah sekitar 2%, sedangkan energi di atasnya sedikit fluktuatif hingga terjadi perbedaan 15 % lebih tinggi pada energi 400 keY, seperti tampak pada Gambar 3. File data lainnya relatif sarna tanpa perbedaan yang berarti (di bawah 1%).
_H..h I-.l:tfl>" ••••
''''. "n.
t· •.
I
IItO.IJo.
_nJoHlt. 12.1. IIH~."_U
••
•
_
1'1 ·1
..I..,.. "
••
Gambar
~W
I'~ A
!'
I.
,., --••• -.~ •.•.•••
", .-.
'".- ••• ~ •
"·1
,_ •••• ·-~_~V·."
.'~ ••• "Y
"'n,
"Y
"'.'1
••••••••••"v
Perbedaan (%) tam pang lintang hamburan H terhadap fAEA-L1B.
. . ' ,-
,
'
..
II.'
",
,
"" ~ _._.....•. .
Gambar 3. Perbedaan (%) tampang Iintang hamburan aO"al terhadap fAEA-LfB.
Tampang
lintang Aluminium
Perbedaan tampang lintang serapan beberapa file data nuklir terhadap IAEA-LiB untuk Prosiding PPI • PDIPTN 2006 Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BATAN Yogyakarta, 10 Jull 2006
/08
ISSN 0216 - 3128
aluminium (nAlnal) dinyatakan pada Gambar 4. Perbedaan menyolok terjadi pada semua file data nuklir terhadap referensi (IAEA-LIB) terutama pad a energi di atas daerah resonansi (mulai 100 eV). Pad a daerah energi cepat sekitar 5 keY dan 9 ke V semua file data lebih rendah hingga 100%, sedangkan pad a energi sekitar 7 ke V lebih tinggi hingga 2 kali Iipat dibanding file data referensi (IAEA-LIB). Untuk tampang Iintang hamburan aluminium (13Alnal),perbedaan maksimum terjadi pada daerah energi 250 keY yaitu lebih tinggi sekitar 85% (JEF2.2) terhadap IAEA-LIB, seperti pada Gambar 5. Untuk daerah energi termal, perbedaan antara file satu dengan lainnya relatif rendah sekitar 8% lebih tinggi dari IAEA-LIB. •.",»' ••.•. ,.1.•• -ro!.oto.'.ll1: lAllA. ~.,_.AIIo ••• ~.1'JtJf( .ru'·u ••• 1_.At>•••••_.~,JI:
".
.01
.I"•.tl,
••••••
AI_.Ah•••.• ~.:I"11C
JI>NI.I•. JiI.AI_ •••••••••••.•• _.2'J:11I:
,. .. 14·•.
ttt,
..• ..,...•" •••• '.•..••• p.n
,.....•.•.•••
'!" .' ••••.. _~.'•••
"'_"" •••v
Gambar 4. Perbedaan (%) tam pang lintang serapan 1.0ralterhadap IAEA-LIB.
••• i
;
Gambar 5. Perbedaan hamburan IAEA-L1B.
Suwata, dkk.
oleh parameter resonansi yang berbeda-beda antara file satu dengal1lainnya.
di
••..•• ' •••.II. ., ••n,I'._.~,.<"« !_'U'.,". "/"'1' •.• ",_.)"111.
!_~"•.
::to.. ._"'
-no
"II~."oo>_ ••,A.n:
..• 1==::-:;t~I.:,:-_~.~:~:::~.::.~::: ...
!
;
.t
~ ~
. '"~
'".'
.,
". ~
,...•
~~ I': I
.
Gambar 6. Perbedaan (%) tampang lintang serapan 92U2.15 terhadap IAEA-LIB Perbedaan untuk tampang lintang fisi nUm di daerah energi termal relatif besar hingga 12 % lebih tinggi (JEF-3.1) dan lebih rendah hingga 8 % (JENDL-3.2), seperti tampak pad a Gambar 7. Bahkan pada daerah energi resonansi (I ke V) perbedaan file JENDL-3.2 mencapai 20% . Sedangkan pada daerah energi cepat perbedaannya di bawah 5% terhadap IAEA-LIB. Untuk daerah energi termal dan resonansi hingga 500 eV,jile data ENDF/B-VI.8 di sekitar 4 eV memiliki perbedaan 8% dibanding IAEA-LIB. Hal ini menyebabkan perhitungan integral parameter kef! dengan file ENDF/B-VI.8, baik untuk sel bahan bakar di fasilitas JAERI/TCA maupun di BAPLlTRX memberikan hasil perhitungan k~tfyang lebih rendah bila dibandingkan hasil perhitungan dengan file data lainnya. Rendahnya kef! tersebut dipengaruhi juga oleh tingginya tampang lintang integral resonansi (Resonance Integral, RI) untuk 92Um seperti tampak pad a Tabel 5.
(%) tam pang lintang Aluminium terhadap
Tampang Iintang Uranium-235 (nU2J5) Perbedaan tam pang Iintang serapan untuk isotop 92U235terhadap file data lainnya terlihat pada Gambar 6. Untuk daerah energi termal perbedaan yang ada terhadap referensi tidak begitu signifikan (di bawah 2 %), kecuali file JEF-3.1 pada energi I eV terdapat perbedaan hingga 10% terhadap IAEALIB. Sedangkan pada daerah resonansi dan daerah energi cepat ada perbedaan pada energi 2 keY, yaitu untuk file JENDL-3.2 lebih rendah 20% sedangkan JEF-3.1 lebih tinggi 15% terhadap IAEA-LIB. Perbedaan-perbedaan file data nuklir satu dengan yang lainnya disebabkan diantaranya
Gambar
7.
Perbedaan (%) tampang Iintang fis; 92U2.1J terhadap IAEA-L1B.
Dari Gambar 8 tampak bahwa tam pang Iintang hamburan 92U235fi1eJEF-3.1 pada daerah energi termal dan resonansi (2 keY) lebih rendah hingga mencapai 20%. Sedangkan pad a file
Prosldlng PPI • PDIPTN 2006 Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BATAN Yogyakarta, 10 Juli 2006
JENDL-3.2 pada energi 2 keY tampang lintang hamburan nU23S lebih tinggi sekitar 10%. Tampang
Iintang Uranium-238
-
ISSN 0216 - 3128
Suwala, dkk.
(92U238)
Untuk daerah energi termal dan daerah resonansi terdapat perbedaan tampang lintang serapan nU238 relatif keeil (di bawah 4%). Di daerah yang mendekati mendekati 20 Me V baru terjadi perbedaan yang signifikan terhadap referensi, khususnya file JENDL-3.2 meneapai ± 50%. Perbedaan tampang lintang hamburan nU238 untuk semua file data nuklir terevaluasi (ENDF/BV1.8, JENDL-3.2, JEF-2.2 dan JEF-3.1) pada daerah energi termal rata-rata 3% lebih tinggi terhadap IAEA-L1B, sedangkan pada daerah resonansi dan daerah energi eepat bervariasi dengan rentang perbedaan hingga ± 10%, seperti pad a Gambar 9. Perbedaan menyolok tampak pada tam pang Iintang fisi nU238 pada semua rentang energi. Pada daerah termal hingga daerah energi resonansi file JEF-2.2, JEF-3.1 dan JENDL-3.2 tam pang Iintang fisi nU238 lebih rendah hingga meneapai 100%. Sedangkan pada daerah energi eepat, khususnya pada energi sekitar 250 keY file JEF-3.1 memberikan perbedaan hingga 1900%. Perbedaannya tampang lintang pada daerah energi yang tinggi (fast region) ini kecil pengaruhnya terhadap parameter integnil, khususnya parameter k-elT untuk reaktor fisi termal, sebaliknya sangat besar pengaruhnya bila digunakan perhitungan pada reaktor eepat. Dari kelima isotop utama yang dikaji dan dianalisis, untuk nuklida yang bukan merupakan isotop resonan utama yaitu IH yang terikat dalam air, 80"al dan I3AI'''1 tampang lintang, baik total, hamburan maupun serapan tidak begitu besar perbedaannya (di bawah ± 8 %) terhadap IAEALI B terutama untuk di daerah energi termal. Perbedaan tam pang lintang pada isotop yang tidak mempunyai parameter resonansi, apalagi perbedaannya relatif kecil tersebut tidak begitu
109
mempengaruhi hasil perhitungan benchmark terhadap parameter integral, khususnya keff Perbedaan yang terjadi walaupun kecil, khususnya untuk isotop yang mempunyai parameter resonansi dan tampang lintang fisi (nU23S dan nU238) sangat mempengaruhi hasil perhitungan benchmark yang dilakukan. Sehingga pengkajian dan analisis tam pang lintang pada daerah energi termal dan daerah resonansi bagian bawah sangat penting dilakukan, khususnya penerapannya pada reaktor termal. Sedangkan untuk daerah resonansi bagian atas dan daerah energi eepat sangat penting dalam perhitungan-perhitungan neutronik pada reaktor eepat (fast breeder reactor).
Gambar 8. Perbedaan hamburan
....
(%) 92U235
tampang Iintang terhadap IAEA-LI B.
,
Gambar 9. Perbedaan hamburan
(%) 92U238
tampang lintang terhadap IAEA-LIB.
235 JENDL-3.2tampan T abet :). t"erban
Fisi
Proslding PPI • PDIPTN 2006 Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BATAN Yogyakarta, 10 Jull 2006
2J8
I/O
ISSN 0216 - 3128
Suwoto, dkk.
_t.Hnf' •.••." •.••• ,••••• _,,..•••
-nl'u. ~~.,~ .•. -.~..
_tAU, lJ,fI •. I'••_ ..t .••!hI. ,ft -13\,..11.11.,t,..,.. ••••••. 1f,,: _J",.vl..·'U.I'·i1111.t<".t"" •. tt,r.
Teknologi
Dan
Keselamatan
Pasilitas Nuklir, Jakarta,
PLTN
Serta
20 Agustus 200l
4.
SUWOTO, "Pengolahan Data Nuklir Untuk Pembangkitan Pustaka Tampang Lintang Multi-kelompok Program WIMS/D-5B", Presentasi I1miah - Jabatan Peneliti Muda, PPTN-Serpong, 28 Juni 2005.
5.
R. E. MACFARLANE, (December 31, 1999).
6.
R. E. MACFARLANE AND D. W. MUIR, "The NJOY Nuclear Data Processing System Version 91", LA-I 2740-M (October 1994)
7.
A. TRKOV, "Processing of Nuclear Data For Applications - WIMS/D Library Example", Workshop on Nuclear Reactor - Physics, Design and Safety, II April - 13 May 1994, ICTP, Trieste, ITALY.
8.
KULIKOWSKA, T., "Lattice Cell Calculation, Slowing Down Theory and Computer Code WIMS; VVR Type Reactor", Workshop on Reactor Physics Design and Safety, II April 13 May 1994, ICTP, Trieste, ITALY.
~ ~~ ~ ~ J.
4 • r"
Gambar
J O. Perbedaan
(%) tam pang /intang ftsi 92U238terhadap IAEA-LIB
KESIMPULAN Analisis tampang lintang multi-kelompok melalui perhitungan benchmark JAERI/TCA dan BAPLlTRX menggunakan pustaka WIMS/D-5B 172 kelompok energi dengan file JENDL-3.2, JEF2.2 dan JEF-3.1 memberikan hasil kef] dengan kesesuaian yang tinggi (beda 0, 1%), sedang dengan ENDF/B-VI.8 berbeda 0,5% terhadap referensi IAEA-LIB. Walaupun demikian terlihat file JEF3.1 memberikan hasil kefJ paling baik diantara file data lainnya, jika dibandingkan dengan eksperimen. Hasil perhitungan sel bahan bakar reaktor termal sangat sensitif terhadap isotop-is0top yang memiliki perbedaan tam pang lintang di daerah energi termal dan di daerah resonansi.
"READMEO"
TANYAJAWAB RiiI Isaris - Apa manfaat penelitian ini ? - Mengapa yang dianalisis hanya Bagaimana dengan isotop yang lain?
DAFT AR PUST AKA I.
A. TRKOV, "Evaluated Nuclear Data Processing and Nuclear Reactor Calculations ", Workshop on Nuclear Reactor - Physics, Design and Safety, 1I April - 13 May 1994, ICTP, Trieste, ITALY.
2.
A. TRKOV, "IAEA-TECDOC-DRAFT, Final Report of a Co-ordinated Research Project, WIMS-D Library Update", August 2003.
3.
SUWOTO, ZUHAIR DAN TUMPAL PANDIANGAN, "Pengolahan Data Nuklir Untuk Perhitungan Fisika Reaktor. Studi Awal Penambahan Pustaka WIMS/D-4 Dengan NJOY-PC", Prosiding Seminar Nasional Ke-9
5
isotop?
Suwoto - Manlaat penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis tampang lintang multikelompok yang nantinya akan digunakan dalam perhitungan sel bahan bakar dengan program WIMS/D-5B. - Dipilih 5 (lima) isotop karena isotop-isotop ini sering digunakan dalam perhitungan fi.l'ika reaktor. H dan dalam H]O, AI banyak digunakan dalam bahan struktur dan isotop U235 dan U-238 banyak digunakan dalam bahan bakar sebagai UO], dan lain-lain.
0
KE DAFTAR ISI
Prosiding PPI • PDIPTN 2006 Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BATAN Yogyakarta, 10 Juli 2006