Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Ke diri
ANALIS IS STRUKTURAL DAN EKSIS TENS I TOKOH PEREMPUAN DALAM NOVEL “MARS” KARYA AISHWORO ANG
ARTIKEL S KRIPSI
Diajukan untuk Penulisan Skripsi guna Memenuhi S alah Satu S yarat Memperoleh Gelar S arjana Pendidikan (S .Pd) Pada Prodi Pendidikan Bahasa dan S astra Indonesia FKIP UN PGRI Kediri
Oleh: RATN A S US ANTI NPM: 11.1.01.07.0085
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDID IKAN UNIVERS ITAS NUSANTARA PERS ATUAN GURU REPUBLIK INDONES IA KED IRI 2016 Ratna Susanti | 11.1.01.07.0085 FKIP – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Ke diri
Ratna Susanti | 11.1.01.07.0085 FKIP – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Ke diri
Ratna Susanti | 11.1.01.07.0085 FKIP – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Ke diri
ANALISIS STRUKTURAL DAN EKSISTENSI TOKOH PEREMPUAN DALAM NOVEL “ MARS” KARYA AISHWORO ANG Ratna Susanti 11.1.01.07.0085 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
[email protected] Pembimbing 1: Pembimbing 2: Dr. Subardi A gan, M.Pd Drs. Sempu Dwi Sasongko UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABS TRAK Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah deskripsi aspek struk-tural yang meliputi tema, penokohan, perwatakan, dan alur atau plot dalam novel “ Mars” karya Aishworo Ang? (2) Bagaimanakah eksistensi tokoh perempuan sebagai pribadi dalam novel “Mars” karya Aishworo Ang? (3) Bagaimanakah eksistensi tokoh perempuan sebagai anggota keluarga dalam novel “ Mars” karya Aishworo Ang? (4) Bagaimanakah eksistensi tokoh perempuan sebagai anggota masyarakat dalam novel “Mars” karya Aishworo Ang? Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan objektif dan pendekatan feminisme. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Karena data yang diolah berupa kutipankutipan objek yang diteliti. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik simak dan teknik catat, kerena peneliti menyimak novel tersebut kemudian dilanjutkan dengan kegiatan mencatat data yang diteliti. Selain itu penggunaan metode deskriptif bert ujuan untuk memperoleh deskripsi aspek struktural yang meliputi tema, tokoh, penokohan dan alur atau plot, serta eksistensi tokoh perempuan yang meliputi perempuan sebagai pribadi, perempuan sebagai anggota keluarga, dan perempuan sebagai anggota masyarakat. Dari hasil analisis data penelitian, diperoleh deskripsi masalah dengan kesimpulan: aspek struktural yang meliputi tema, tokoh, penokohan dan alur atau plot dalam novel “ Mars” karya Aishworo Ang. Tema mayor dalam novel “Mars” karya Aishworo Ang adalah perjuangan seorang ibu untuk menyekolahkan anaknya sampai ke perguruan tinggi. T ema minor yang mendukung yaitu fanatik yang berlebihan t erhadap t radisi Jawa, kehidupan masyarakat kalangan menengah kebawah, kurangnya pengetahun masyarakat tentang pentingnya pendidikan, dan pengabdian seorang pemuda di masyarakat. Tokoh utama adalah T upon. T okoh pendamping adalah Palupi. Tokoh bawahan adalah Surib, Warjono, dan Ali. Tokoh figuran adalah Pak Dukuh Saelan, Mbok Kariyo, Mbah Rekso, dan Ki Mangun. Sedangkan, tokoh bayangan adalah Nyi Roro Kidul, Umar Bin Khotob, dan Nyi Gadung Melat i. Tokoh berwatak datar adalah Tupon, Ali, Mbok Kariyo, Bu Karsiyem, dan Ki Mangun. Tokoh yang memiliki watak bulat adalah Palupi, dan Pak Dukuh. Alur cerita dalam novel “ Mars” karya Aishworo Ang dideskripsikan secara maju. Adapun tahapan alur dalam novel tersebut yaitu situation, generating circum stances, rising action, climax dan denoument. Se dangkan, eksistensi tokoh perempuan dalam novel “ Mars” karya Aishworo Ang meliputi perempuan sebagai pribadi, anggota keluarga dan anggota masyarakat. Eksistensi perempuan sebagai pribadi menggambarkan sifat kekerasan hati, kemandirian, memiliki pendirian, dan religius sert a, menggambarkan kesetiaan seorang perempuan. Eksistensi perempuan sebagai anggota keluarga menggambarkan tentang kelembutan dan kasih sayang seorang ibu, serta kesabaran seorang perempuan. Eksistensi perempuan sebagai anggota masyarakat menggambarkan kepedulian terhadap orang lain. Menggambarkan hubungan seseorang dengan lingkungan dan orang lain, dan menggambarkan seorang anak dan seorang ibu yang selalu menghormati orang lain. Kata Kunci: Struktural, Eksistensi, Tokoh Pe rempuan, Novel Mars. Ratna Susanti | 11.1.01.07.0085 FKIP – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Ke diri
I.
LATAR BELAKANG
menceritakan perjalanan kehidupan
Karya sastra adalah karya imajinatif
orang dengan persoalan yang kompleks
yang bernilai indah, baik puisi, drama
sehingga
maupun prosa. Karya sastra merupakan
berubah.
kehidupan
sese-
tokohnya
dapat
hasil pemikiran kreatif pengarang tentang
Novel Mars karya Aishworo Ang,
kehidupan alam sekitar. M elalui karya
merupakan salah satu novel yang patut
sastra, pengarang ingin mengangkat nilai-
untuk diapresiasi atau diteliti. Pertama,
nilai kehidupan yang ada untuk dapat
novel
dimengerti dan direnungkan oleh para
menggambarkan peristiwa-peristiwa yang
pembaca. Oleh sebab itu, fungsi utama
terjadi
karya satra adalah sebagai alat komunikasi,
kalangan menengah ke bawah. Selain itu,
dalam hal ini menghubungkan itensi
bahasa yang digunakan mudah dimengerti
pengarang kepada masy arakat pembaca
sehingga pembaca terbawa dalam alur
(Ratna, 2010:315).
cerita.
Seorang pengarang adalah individu yang
memiliki
dalam
merupakan
novel
kehidupan
yang
masy arakat
Kedua, novel Mars merupakan novel
tingggi.
yang menceritakan tentang perjuangan
Pengarang sebagai anggota masy arakat
seorang ibu yang membesarkan anak
yang memiliki imajinasi dan kreativitas
seorang diri dan hidup dalam kemiskinan
dalam menciptakan dunia rekaan. M elalui
tetapi tidak pernah merasa putus asa untuk
karya sastra, pengarang berpesan kepada
mengubah hidupnya agar menjadi lebih
pembaca
tentang
baik. Novel ini juga memberikan gambaran
sesuatu yang dianggapnya penting untuk
bagaimana seorang ibu memiliki tekad
dipikirkan dan direnungkan secara arif.
yang sangat besar untuk bisa menyekolah-
Salah
dan
kepekaan
Mars
pendengarnya
satu
karya
sastra
yang
kan anaknya setinggi mungkin dengan
mengungkapkan kehidupan relatif lengkap
mengajarkan
adalah novel.
kepada anaknya melalui planet Mars atau
M enurut Abrams (dalam
Nurgiyantoro, 2012:4) fiksi pertama-tama menyarankan pada prosa naratif, yang
kecintaan
akan
sekolah
yang dia sebut sebagai Lintang Lantip. Ketiga, dalam novel
Mars juga
dalam hal ini adalah novel dan cerpen,
menceritakan berbagai permasalahan yang
bahkan kemudian fiksi sering dianggap
terjadi di
bersinonim dengan novel. Novel menawar-
Permasalahan
kan sebuah dunia yang diidealkan. Novel
kebudayaan hingga masalah kemiskinan
Ratna Susanti | 11.1.01.07.0085 FKIP – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
dalam kehidupan seharihari. mengenai
pendidikan,
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Ke diri
yang
membuat
bekerja
keras
seorang seperti
perempuan
keberadaan perempuan sangatlah penting
halnya yang
untuk mendapat pengakuan, dengan segala
dilakukan oleh laki-laki. Dengan
per-
peran yang diembannya, baik itu
masalahan inilah, kaum p erempuan seolah-
kungan
olah
sosial.
mendapat
kesempatan
untuk
keluarga
maupun
diling-
lingkungan
menunjukkan eksistensinya bahwa mereka
Berdasarkan uraian di atas, penelitian
bisa berkarir seperti halnya kaum pria yang
ini lebih difokuskan pada struktur novel
selalu menganggap bahwa kaum
dan eksistensi tokoh perempuan yang
perem-
puan sebagai mahluk yang diciptakan
terdapat
untuk melayani kaum pria dan mengurusi
Aishworo
rumah tangga.
perempuan
Dalam hal ini, eksistensi
seorang
dalam
novel
“M ars”
karya
Ang yang meliputi, tokoh sebagai pribadi, anggota
keluarga, dan anggota masyarakat.
perempuan bukan bergantung pada halhal seperti perempuan harus menjadi tokoh terkenal atau turun kejalan untuk dikenal orang lain. Tetapi hal-hal kecil dan sederhana yang dilakukan
oleh
seorang perempuan dalam keluarganya. Sudah
merupakan
awal
baik
bagi
manifestasi dirinya dalam berperan atau berpengaruh terhadap kehidupan orang lain yang ada disekitarnya. Eksistensi perempuan yang terdapat dalam novel Mars karya Aishworo Ang dapat dijadikan bahan penelitian, sebab didalamnya eksistensi
mengandung perempuan
seperti
beberapa sebagai
pribadi, anggota keluarga, dan anggota masy arakat. Dengan adanya eksistensi perempuan yang terkandung dalam novel ini, dapat digunakan sebagai acuan untuk membuktikan kepada masy arakat bahwa Ratna Susanti | 11.1.01.07.0085 FKIP – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
II. METODE Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang
menyajikan
pengungkapannya.
deskripsi Sehingga
dalam
penelitian
kualitatif dapat dilakukan dengan cara mendeskripsikan
fakta-fakta
yang
kemudian disusul dengan analisis (Ratna, 2013:53). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pendekatan objektif dan pendekatan feminisme. Menurut Ratna (2013:73), “Pendekatan objektif lebih memusatkan perhatian semata-mata pada unsur-unsur intrinsik, untuk itu dikenal dengan pendekatan intrinsik.” Sedangkan, pendekatan feminisme menurut
Goefe
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Ke diri
(dalam Sugihastuti dan Suharto, 2013:18)
pengumpulan data dilakukan dengan cara
merupakan pendekatan tentang persamaan
menyimak novel “Mars” karya Aishworo
antara laki-laki dan perempuan di bidang
Ang secara seksama dan selanjutnya
politik, ekonomi dan sosial atau kegiatan
mencatat dalam kartu data. Sedangkan,
ter-organisasi yang memperjuangkan hak-
Teknik analisis yang digunakan dalam
hak serta
kepentingan perempuan.”
penelitian ini adalah teknik deskriptif
M etode yang digunakan dalam penelitian
analisis. Karena, data yang dikumpulkan
ini adalah metode deskriptif. Karena data
berupa uraian kata-kata atau kalimat, dan
yang diolah berupa kutipan-kutipan objek
bukan berupa angka.
yang diteliti.
Untuk
M enurut Siswantoro (2010:70), “Data adalah
sumber
informasi
menetapkan
keabsahan
(trustworthines) data diperlukan teknik
yang akan
pemeriksaan. Teknik pemeriksaan dalam
diseleksi sebagai bahan analisis.” Data
penelitian ini menggunakan triangulasi.
yang digunakan
ini
Triangulasi dibagi menjadi tiga macam
atau
yaitu, triangulasi dengan sumber, metode,
dalam penelitian
berupa
potongan-potongan
wacana
dalam
novel
teks
“M ars”
karya
Aishworo Ang. Potongan tersebut dapat berupa kalimat atau paragraf.
dan teori. Pertama, triangulasi dengan sumber. Patton mengatakan bahwa, triangulasi
Sumber data yang digunakan dalam
dengan sumber berarti membandingkan
penelitian ini adalah sumber data primer
dan mengecek balik derajat kepercayaan
dan sumber data sekunder. Sumber data
suatu informasi yang diperoleh melalui
primer
waktu
berupa
novel
“Mars”karya
dan alat
yang berada dalam
Aishworo Ang yang memiliki tebal buku
penelitian
388 halaman dan diterbitkan di Safirah,
2011:330). Kegiatan ini bisa dilakukan
Yogyakarta pada bulan Desember 2011.
dengan menggunakan berbagai sumber
Sedangkan, sumber data sekunder berupa
data seperti, tesis atau skripsi orang lain,
buku-buku
jurnal sastra, hasil wawancara dan hasil
karya
sastra
lain
yang
mendukung dan karya tulis orang lain untuk melengkapi penulisan hasil laporan. Teknik
pengumpulan
data
kualitatif
(dalam
M oleong,
observasi. Kedua, triangulasi metode. M enurut
yang
siswantoro (2010:80), “Triangulasi metode
digunakan dalam penelitian ini adalah
merujuk kepada teknik pengabsahan data
teknik simak dan catat. Artinya, proses
primer dengan jalan mengumpulkan data
Ratna Susanti | 11.1.01.07.0085 FKIP – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Ke diri
lain yang bersesuaian berdasar penggunaan
fanatik yang berlebihan terhadap tradisi
metode lain.”Salah satu contoh,
Jawa; (2) kehidupan masy arakat kalangan
dapat
dilakukan dengan cara wawancara atau
menengah
interviu. Wawancara diajukan kepada
pengetahun masy arakat tentang pentingnya
mereka yang memiliki otoritas ke-ilmuan
pendidikan; (4) dan pengabdian seorang
psikologi sesuai dengan pendekatan yang
pemuda di masy arakat untuk menjadi
diterapkan di dalam penelitian. Setelah itu,
pengajar dan berdakwah menyebarkan
jawaban informan dapat direkam dengan
agama islam.
tape
recorder
sehingga
membantu
pencatatan atau pengumpulan data.
kebawah;
(3)
kurangnya
Tokoh utama dalam novel “M ars” karya Aishworo Ang, bernama Tupon.
Ketiga, triangulasi teori. Lincoln dan
tokoh pendamping bernama Palupi. Tokoh
Guban mengatakan bahwa, “Fakta tidak
bawahan adalah Surib, Warjono, dan Ali.
dapat diperiksa derajat kepercayaannya
Tokoh figuran adalah Pak Dukuh Saelan,
dengan satu atau lebih teori (dalam
M bok Kariyo, M bah Rekso, dan Ki
M oleong, 2011:331).” Oleh sebab itu,
M angun. Sedangkan, tokoh bayangan yang
triangulasi menggunakan teori merupakan
terdapat dalam novel tersebut adalah Ny i
pemeriksaan
Roro Kidul, Umar Bin Khotob, dan Nyi
keabsahan
data
yang
dilakukan dengan cara mem-bandingkan teori yang sudah dipakai dengan teori yang lain.
Gadung M elati. Tokoh berwatak datar adalah tokoh atau pelaku yang hanya memiliki suatu kualitas p ribadi tertentu, dan satu sifat atau
III. HAS IL D AN KES IMPULAN
watak tertentu. Tokoh berwatak datar
Berdasarkan penelitian yang dilakukan
dalam novel “Mars” karya Aishworo Ang
dari novel “M ars” karya Aishworo Ang,
ialah Tupon, Ali, M bok Kariyo, Bu
dapat disimpulkan tema mayor dalam
Karsiyem, dan Ki M angun. Tokoh-tokoh
novel “Mars” karya Aishworo Ang yaitu
tersebut
perjuangan seorang ibu yakni Tupon untuk
teguh, keras, pemarah, dan tidak mudah
menyekolahkan
ke
putus asa. Watak bulat adalah tokoh yang
perguruan tinggi, karena menurut Tupon
memiliki dan diungkap berbagai kemung-
lewat pendidikan yang baik maka semua
kinan sisi kehidupan, sisi kepribadian-nya,
akan tercapai lebih mudah. Sedangkan
dan jati dirinya. Tokoh yang memiliki
tema minor yang mendukung yaitu (1)
watak bulat dalam novel tersebut adalah
anaknya
sampai
Ratna Susanti | 11.1.01.07.0085 FKIP – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
memiliki
watak
berpendirian
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Ke diri
Palupi, dan Pak Dukuh. tokoh Palupi
dirinya ketika dihadapkan dalam cobaan
digambarkan sebagai perempuan yang
hidup yang sangat berat dan penuh
memiliki watak polos dan pekerja keras.
rintangan.
Sedangkan Pak Dukuh memiliki watak yang keras dan mudah marah.
Bentuk eksistensi perempuan sebagai anggota keluarga dalam novel “Mars”
Alur cerita dalam novel “M ars” karya
karya Aishworo Ang menggambarkan
Aishworo Ang dideskripsikan secara maju.
tentang kelembutan seorang ibu kepada
Alur maju bersifat kronologis yaitu dengan
anaknya, kasih sayang seorang anak
ditandai peristiwa pertama diikiuti oleh
kepada ibunya dengan berbakti kepada
peristiwa berikutnya. Adapun tahapan alur
ibunya, kasih sayang seorang ibu dalam
dalam novel tersebut yaitu (1) situation;
menjaga dan membesarkan anaknya, dan
(2) generating circum stances; (3) rising
kesabaran
action; (4) climax; (5) dan denoument.
menghadapi cobaan dan masalah yang
Adapun
bentuk
eksistensi
tokoh
seorang
perempuan
dalam
telah dialami dalam hidupnya.
perempuan dalam novel “M ars” karya
Bentuk eksistensi perempuan sebagai
Aishworo Ang dapat disimpulkan bahwa
anggota masy arakat dalam novel “M ars”
eksistensi
karya Aishworo Ang menggambarkan
perempuan sebagai
pribadi
dalam novel ini menggambarkan kekerasan
kepedulian
hati
senantiasa
seorang ibu
nyekolahkan
untuk
anaknya
dapat
sampai
me-
bangku
terhadap
memberikan
sahabat.
tidak
menggambarkan
cemohan
demi
nasehat,
kekhawatir terhadap orang tua, teman, dan
kuliah, kekerasan hati seorang ibu yang mendengarkan
orang lain yang
Selain
itu,
novel
hubungan
ini
juga
seseorang
cemohan dari orang lain. Kemandirian
dalam lingkungan yang baru, dapat hidup
seorang ibu yang tetap bekerja keras dan
bertetangga
pantang menyerah demi mewujudkan cita-
lingkungan, dan menggambarkan seorang
cita agungnya tanpa menyusahkan orang
anak dan seorang ibu yang menghormati
lain. Kesetiaan seorang perempuan kepada
orang yang lebih tua, serta orang yang
suaminya yang telah meninggal dunia.
belum pernah dikenal atau orang asing.
dan
beradaptasi
dengan
Kemudian menggambarkan sifat yang religius tertanam dalam tokoh Tupon dan Palupi yang selalu berserah diri kepada Allah Swt, dan memiliki pendirian dalam Ratna Susanti | 11.1.01.07.0085 FKIP – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Ke diri
IV. DAFTAR PUS TAKA Abidin, Zainal. 2002. Analisis Eksistensial: untuk Psikologi & Psikiatri. Bandung: PT Refika Aditama Ang, Aishworo. 2011. Mars. Yogyakarta: Safirat. Endraswara, Suwardi. 2013. Metodologi Penelitian Sastra: Epistimologi, Model, Teori, dan Aplikasi. Yogyakarta: CAPS (Center For Academic Publising Service) Gerungan. 2010. Psikologi Sosial. Bandung: PT Refika Aditama. Nurgiyantoro, Burhan. 2012. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah M ada University Press. Ratna, Ny oman Kutha. 2013. Penelitian Sastra: Teori, Metode, dan Teknik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Stanton, Robert. 2012. Teori Fiksi Robert Stanton. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sugihastuti dan Itsna Hadi Saptiawan. 2010. Gender dan Inferioritas Perempuan: Praktik Kritik Sastra Feminis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ratna Susanti | 11.1.01.07.0085 FKIP – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
simki.unpkediri.ac.id || 10||