ANALISIS KEPRIBADIAN TOKOH PEREMPUAN DALAM KUMPULAN CERPEN LELAKI YANG MEMBELAH BULAN KARYA NOVIANA KUSUMAWARDHANI
ARTIKEL ILMIAH Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1)
ZWESTI WIRA BUANA NPM 09080160
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014
ANALISIS KEPRIBADIAN TOKOH PEREMPUAN DALAM KUMPULAN CERPEN LELAKI YANG MEMBELAH BULAN KARYA NOVIAN KUSUSMAWARDHANI
Oleh Zwesti Wira Buana1, Iswadi Bahardur2, Titiek Fujita Yusandra3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan kepribadian perempuan yang terdapat dalam karya sastra, khususnya dalam Kumpulan Cerpen Lelaki yang Membelah Bulan. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan tipe-tipe kepribadian tokoh perempuan dalam kumpulan cerpen lelaki yang membelah bulan karya Noviana Kusumawardhani. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif dilakukan dengan tidak menggunakan aangka-angka, tetapi hasil penelitian dijelaskan dengan kata-kata. Objek penelitian ini, adalah mengenai tipe-tipe kepribadian tokoh perempuan dalam Kumpulan Cerpen Lelaki yang Membelah Bulan Karya Noviana Kusumawardhani. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tokoh perempuan yang terdapat dalam kumpulan Cerpen Lelaki yang Membelah Bulan ini memiliki tipe kepribadian yang berbeda-beda, yaitu Sanguin, Melankolis, Koleris, dan Pleghmatis. Pertama, Sanguin terdapat pada cerpen Perempuan Senja, Peti Mati, dan Sebuah Pagi Seorang Lelaki Mati. Kedua, Melankolis terdapat pada cerpen Rongga. Tiga, Koleris terdapat pada cerpen Lampion Merah Bergambar Phoenix, dan Penari Hujan. Empat, Pleghmatis terdapat pada cerpen Lelaki yang Membelah Bulan, dan Pemburu Air Mata.
Kata Kunci: kepribadian, tokoh perempuan, kumpulan cerpen, Lelaki yang Membelah Bulan.
Pendahuluan Kehidupan manusia penuh dengan berbagai permasalahan kehidupan. Salah satu aspek kehidupan yang sangat melekat adalah kepribadiannya. Kepribadian merupakan cerminan dari tingkah laku manusia, kepribadian dapat dilihat dari cara berbicara dan bertindak. Kepribadian manusia sangat beragam khususnya kepribadian perempuan. Kepribadian perempuan yang dikenal adalah identik dengan kelembutan, namun dibalik kelembutan tersebut perempuan memiliki sifat keras. Sifat keras tersebut nantinya akan tercermin melalui kepribadian perempuan. Salah satu kumpulan cerpen yang membahas tentang kepribadian perempuan, adalah Kumpulan Cerpen Lelaki yang Membelah Bulan Karya Noviana Kusumawardhani. Pada kumpulan cerpen ini kepribadian perempuan digambarkan sangat beragam, seperti tokoh yang satu dengan tokoh yang lainnya memilki tipe kepibadian yang berbeda. Selain itu, pribadi perempuan yang digambarkan pengarang dalam cerita sama dengan pribadi perempuan yang ada dalam kehidupan nyata, seperti perempuan yang harus menerima kenyataan karena ditinggal suami, yang terdapat dalam subjudul Rongga. Perempuan yang tegar dalam menjalani kehidupan tanpa dampingan seorang suami yang terdapat dalam subjudul Perempuan Senja. Perempuan yang meninggalkan kekasihnya karena sesak akan cinta yang membuatnya harus pergi, yang terdapat dalam subjudul Lampion Merah Bergambar Phoenix. Perempuan yang menolak cinta dari seorang lelaki yang mencari setengah cahaya yang dianggap ada pada dirinya, yang terdapat dalam subjudul Lelaki yang Membelah Bulan. Perempuan yang tidak bisa menepati cinta yang diinginkan kekasihnya dan terpaksa meninggalkan kekasihnya karena ia lebih memilih mengejar mimpi-mimpinya, yang terdapat dalam subjudul Penari Hujan. Perempuan yang hanya mementingkan kehidupan duniawi yang terdapat dalam subjudul Peti Mati. Perempuan yang selalu mengharapkan datangnya kebahagiaan, yang terdapat dalam subjudul Sebuah Pagi dan Seorang Lelaki Mati. Perempuan yang baik dan setia menunggu kebahagiaan, yang terdapat dalam subjudul Pemburu Air Mata. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian ini difokuskan pada tipe-tipe kepribadian tokoh perempuan dalam kumpulan cerpen lelaki yang membelah bulan. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan tipe-tipe kepribadian tokoh perempuan dalam kumpulan cerpen lelaki yang membelah bulan karya noviana kusumawardhani. Metode Penelitian Data dalam penelitian ini adalah teks-teks yang berhubungan dengan masalah kepribadian tokoh perempuan yang terefleksi dalam kumpulan cerpen Lelaki yang Membelah Bulan karya Noviana Kusumawardhani. Sumber datanya, adalah Kumpulan Cerpen Lelaki yang Membelah Bulan Karya Noviana Kusumawardhani, diterbitkan oleh PT Gramedia, Jakarta.Cetakan pertama Juni 2011. Cerpen ini terdiri dari 82 halaman dengan 8 bagian subjudul. (1) Rongga, (2) perempuan senja, (3) lampion merah bergambar phoenix, (4) lelaki yang membelah bulan, (5) peti mati, (6) penari hujan, (7) sebuah pagi dan seorang lelaki mati, (8) pemburu air mata. Instrumen dalam penelitian ini adalah penulis sendiri sebagai instrumen utama. Alat bantu instrumen adalah lembaran pencatatan data-data yang akan dimasukkan ke dalam tabel inventarisasi data. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, adalah (1) membaca serta memahami cerpen Lelaki yang Membelah Bulan Karya Noviana Kusumawardhani, (2) menandai data yang terkait dengan tipe kepribadian tokoh perempuan dalam Kumpulan Cerpan Lelaki yang Membelah Bulan, (3) menginventarisasikan data dengan menggunakan format (4) mengklasifikasikan data. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini, (1) Mendeskripsikan data yang berhubungan dengan tipe kepribadian perempuan yang terdapat dalam Kumpulan Cerpen Lelaki yang Membelah Bulan, (2) menganalisis data, (3) menginterpretasikan data, (4) menyimpulkan hasil temuan, dan (5) menulis laporan penelitian. Dalam penelitian ini teknik pengabsahan data yang digunakan adalah uraian rinci.
Hasil dan Pembahasan Berdasarkan analisis data maka hasil dari penelitian ini terlihat bahwa tokoh perempuan dalam kumpulan cerpen Lelaki yang Membelah Bulan Karya Noviana Kusumawardhani, memiliki tipe kepribadian Pertama, Sanguin terdapat dalam cerpen Perempuan Senja, Peti Mati, Sebuah Pagi dan Seorang Lelaki Mati. Kedua, Melankolis terdapat pada cerpen Rongga. Tiga, Koleris terdapat pada cerpen Lampion Merah Bergambar Phoenix, dan Penari Hujan. Empat, Pleghmatis terdapat pada cerpen Lelaki yang Membelah Bulan, dan Pemburu Air Mata. Pembahasan a. Sanguin Pribadi sanguin merupakan pribadi yang menarik, berhati tulus, bukan pendendam, selalu penuh semangat. Ia juga merupakan sosok yang menyenangkan. Namun orang sanguin juga mudah diubah dan ia hanya berfikir untuk hidup di masa sekarang saja. Selain itu orang tipe sanguin sangat antusias dan ekspresif, ia juga memiliki rasa keingintahuan yang tinggi (Littauer, 1996:22). Tipe ini ditemukan pada tokoh Senja, yang terdapat pada cerpen “Perempuan Senja”. Pada tokoh Aku yang terdapat pada cerpen “Peti Mati”. Pada tokoh Perempuan Tua yang terdapat pada cerpen “Sebuah Pagi dan Seorang Lelaki Mati”. Menurut Littauer (1996:143) orang sanguin memiliki beberapa kelemahan. Pertama, orang sanguin yang populer selalu banyak bicara. Kedua, orang sanguin hanya mementingkan diri sendiri, tidak perasa terhadap orang lain. Ketiga, orang sanguinis punya ingatan yang belum dikembangkan. Keempat, sanguinis yang populer adalah teman yang tidak tetap pikirannya dan pelupa. Kelima, orang sanguin selalu menyela dan menjawab untuk orang lain. Enam, orang sanguin terlihat tidak tertib dan tidak dewasa. Berikut ini adalah salah kutipan dari tipe Sanguin: “perempuan-perempuan itu sebenarnya tidak pernah benar-benar membenciku. Setiap pagi atau siang saat kami bersua di pasar, puskesmas, atau bahkan ketika duduk berdampingan di angkot, mereka akan menyapaku dengan ramah. Bahkan mereka sering memuji bajuku, dandananku, dan tak jarang tarianku. Aku tahu mereka tulus saat mengucapkannya, karena mata mereka selalu berbinar, dan binar mata itu seperti keringat bayi yang tidak tercemar oleh apapun” (Perempuan Senja, LMB, 2011:12). b. Melankolis Tipe melankolis merupakan tipe yang pendalam dan penuh pikiran analitis. Cenderung jenius, berbakat, kreatif, artistik atau musikal. Perasa terhadap orang lain, suka berkorban, penuh kesadaran, dan idealis. Orang melankolis juga merupakan tipe yang sangat berhati-hati dalam berteman, ia puas tinggal di latar belakang, dan menghindari perhatian. Tetapi orang melankolis juga merupakan tipe yang setia dan berbakti. Ia juga mau mendengarkan keluhan, bisa memecahkan masalah orang lain, sangat memperhatikan orang lain, terharu oleh air mata penuh belas kasihan, dan yang terpenting bagi orang melankolis mereka memcari teman hidup yang ideal (Littauer, 1996:24). Tipe melankolis ini ditemukan pada tokoh Istri Kemplu dalam cerpen “Rongga”. Menurut Littauer (1996:178) orang melankolis memiliki beberapa kelamahan. Pertama, orang melankolis yang sempurna sangat mudah tertekan. Kedua, orang melankolis yang sempurna punya citra diri rendah. Ketiga, orang melankolis yang sempurna suka menunda-nunda. Empat, orang melankolis selalu mengajukan tuntutan yang tidak realistis kepada orang lain. Berikut ini adalah salah satu kutipan dari tipe Melankolis: “Suara makin menghilang. Sebuah rongga di kerongkongannya tiba-tiba menyeruak. Semua orang menjerit, karena rongga itu tidak berhenti sebatas kerongkongan. Rongga itu terus membesar hingga akhirnya tubuh kemplu meledak dan serpihan tubuhnya berhamburan. Hanya jantungnya yang tetap berdetak. Istri barunya pingsan, anak-anaknya meleleh. Hening pekat” (Rongga, LMB, 2011:8)
c. Koleris Perempuan yang bertipe ini juga terlihat jelas bahwa ia tidak mudah patah semangat, memiliki kemauan yang kuat dan tegas, bebas dan mandiri, selalu memancarkan keyakinan, dan bisa menjalankan apa saja. Orang koleris juga membutuhkn perubahan atau disebut juga orang koleris ini sangat suka dengan hal-hal baru. Orang koleris biasanya cenderung untuk selalu benar (Littauer 1996:26). Tipe ini ditemukan pada tokoh Aku dalam cerpen “Lampion Merah Bergambar Phoenix”. pada tokoh Perempuan Hujan dalam cerpen “Penari Hujan”. Menurut Littauer (1996:200) orang koleris memiliki beberapa kelemahan. Pertama, orang koleris adalah tuan tanpa salah. Kedua, orang koleris yang kuat adalah pekerja keras, namun pada sisinya yang negatif meraka tidak bisa rileks. Kedua, orang koleris yang kuat harus terkendali dan ia percaya pada keyakinannya yang kokoh bahwa dia benar dan mereka yang tidak memandang banyak hal seperti caranya adalah salah. Ketiga, orang koleris yang kuat tidak tahu bagaimana cara menangani orang lain. Empat, orang koleris yang kuat selalu benar tetapi tidak populer. Berikut ini adalah salah satu kutipan dari tipe Koleris: “Hingga pada suatu malam, aku sadar, aku tidak punya ruang lagi untuk menaruh lampion itu. Ruangan ini begitu sesak. Bahkan untuk secarik nafas pun tak ada tempat. Aku panik, tidak bisa begini. Ini bukan cinta yang membebaskan, aku harus meruang kalau tak mau mati dengan nafas disesaki cinta” (Lampion Merah Bergambar Phoenix, LMB, 20011: 24). d. Pleghmatis Pleghmatis merupakan tipe kepribadian yang rendah hati, baik, sabar, cenderung tenang, memiliki keseimbangan hidup yang baik, selalu konsisten, simpatik dan baik hati. Orang pleghmatis juga dapat menyembunyikan emosi, sehingga turun naik emosinya tidak terlihat. Ia juga senang menerima kehidupan serba guna. Selain itu orang tipe pleghmatis tidak suka menyinggung orang lain, ia merupakan pendengar yang baik, memiliki selera humor yang menggigit atau menarik, dan mempunyai belas kasihan dan perhatian (Littauer,1996:27). Tipe ini ditemukan pada tokoh Aku dalam cerpen “Lelaki yang Membelah Bulan”. pada tokoh Aku dalam cerpen “Pemburu Air Mata”. Menurut Littauer (1996:229) orang pleghmatis memilki beberapa kelemahan. Pertama, tidak adanya ketidakmampuannya untuk punya antusiasme atas apapun. Kedua, orang pleghmatis yang damai melawan perubahan. Ketiga, orang pleghmatis yang damai tampaknya malas dan berharap dengan menunda-nunda bisa menghindari pekerjaan sama sekali. Empat, orang pleghmatis yang damai punya kemauan baja yang tenang. Ia tidak bisa mengkomunikasikan perasaannya. Kelima, orang pleghmatis yang damai tampaknya tidak berpendirian, ia tidak bisa membuat keputusan. Berikut ini adalah salah satu kutipan dari tipe Pleghmatis: “Aku mencoba untuk konsisten menjadi di salah satu penari malam ketika aku membelai rambutnya dengan rasa heran yang luar biasa, namun aku sadar tidak sedang menabur berahi pada kejapan mataku. Aku sering terjebak dalam waktu yang meluka. Waktu-waktu yang salah ketika aku memilih menjadi kekasihnya” (Lelaki yang Membelah Bulan, LMB, 2011:37). Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil temuan, analisis, dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan, bahwa kepribadian tokoh perempuan yang terdapat dalam Kumpulan Cerpen Lelaki yang Membelah Bulan memiliki empat tipe kepribadian yang berbeda. Tipe tersebut adalah sanguin, melankolis, koleris, dan pleghmatis. Pertama, tipe sanguin, yang terdapat dalam cerpen Perempuan Senja, pada tokoh perempuan yang bernama Perempuan Senja. Cerpen Peti Mati, yang terdapat pada tokoh perempuan para Istri lelaki. Cerpen Sebuah Pagi dan Seorang Lelaki Mati, terdapat pada tokok Perempuan Tua. Kedua, tipe Melankolis terdapat dalam cerpen Rongga, pada tokoh perempuan Istri Kemplu. Ketiga, tipe Koleris terdapat dalam cerpen Lampion Merah Bergambar Phoenix, pada tokoh Perempuan Aku. Cerpen Penari Hujan, yang terdapat pada tokoh Perempuan Hujan. Keempat, tipe pleghmatis terdapat pada cerpen Lelaki yang Membelah Bulan, pada tokoh
perempuan Penari Malam, dan cerpen Pemburu Air Mata, yang terdapat pada tokoh perempuan Istri Lelaki pemburu air mata. Saran Setelah menganalisis kepribadian tokoh perempuan dalam Kumpulan Cerpen Lelaki yang Membelah Karya Noviana Kusumawardhani, maka ada beberapa saran yang ingin disampaikan peneliti kepada pembaca. Pertama, penting bagi siswa untuk mengetahui dan memahami berbagai tipe kepribadian manusia. Kedua, dapat dijadikan bahan bacaan untuk menambah pengetahuan mengenai tipe kepribadian. Ketiga, hasil pennelitian ini diharapkan menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya jika meneliti peremasalahan kepribadian perempuan yang direfleksikan oleh pengarang dalam karyanya. Kepustakaan Kusumawardhani, Noviana. 2011. Lelaki yang Membelah Bulan. Jakarta: PT. Gramedia. Littauer, Florence. 1996. Personality Plus. Jakarta: Binarupa Aksara.